Anda di halaman 1dari 5

ANATOMI DAN

FISIOLOGI
MEKANIKA
VENTILASI PARU
Mekanika Ventilasi Paru

Gerakan udara memiliki kecenderungan dari tempat yang bertekanan tinggi ke


tempat yang bertekanan rendah atau menuruni gradient tekanan. Udara masuk
dan keluar paru berdasar kecenderungan diatas. Terdapat tiga tekanan berbeda
yang penting pada ventilasi paru (Sherwood,2004) yaitu:
1. Tekanan atmosfir (Barometrik), tekanan oleh berat udara di atmosfier terhadap
benda benda dipermukaan bumi besarnya lebih kurang 1 atmosfir (760mmHg)
2. Tekanan intra alveolus (intrapulmonal), tekanan di dalam alveolus, karena
alveolus berhubungan dengan atmosfir melalui saluran pernafasan.
3. Tekanan intra pleura, adalah tekanan di dalam kantung pleura, tekanan ini juga
dikenal sebagai tekanan intra toraks, yaitu tekanan yang terjadi diluar paru di
dalam rongga toraks. Tekanan tersebut biasanya biasanya lebih kecil dari 1
atmosfer (atm) saat istirahat.
Udara mengalir mengikuti gradien tekanan tekanan intra alveolus harus
lebih rendah daripada tekanan atmosfer agar udara mengalir ke paru saat
inspirasi dan sebaliknya saat ekspirasi.Perubahan yang terjadi selama
siklus pernafasan adalah sebagai berikut:
INSPIRASI :
■ Sebelum inspirasi dimulai, otot-otot pernafasan melemas, tidak ada
udara yang mengalir, dan tekanan intra alveolus setara dengan tekanan
atmosfer.
■ Awal inspirasi yaitu otot diafragma dan otot antar iga internal
terangsang untuk berkontraksi sehingga terjadi pembesaran rongga
toraks . Sewaktu kontrakksi diafragma bergerak kebawah dan
memperbesar volume rongga toraks. Waktu rongga toraks
mengembang paru juga mengembang tekanan intra alveolus menurun
karena jumlah molekul yang sama menempati ruang yang berbeda.
■ Lebih lanjut tekanan atmosfer lebih tinggi dibanding tekanan intra
alveoli sehingga udara mengalir mengikuti penurunan gradient tekanan.
■ Waktu akhir inspirasi diafragma kembali kebentuk semula, sehingga
tekanan intra aleveolus juga kembali seperti semula
EKSPIRASI
1. Akhir inspirasi menyebabkan dinding dada dan paru yang meregang
kembali kembali menciut seperti sebelum inspirasi yang menyebabkan
peningkatan tekanan menjadi 761 mmHg atau lebih tinggi dari tekanan
atmosfer.
2. Udara akan mengalir keluar (atmosfer) mengikuti penurunan gradien
tekanan

Gambar diafragma paru saat inspirasi dan ekspirasi

Anda mungkin juga menyukai