Anda di halaman 1dari 18

JURUS AMPUH MEMBUAT AKI SEPEDA LISTRIK AWET LAMA

"Lebih baik sedikit pakai lalu sebentar charger, daripada lama pakai
hingga kosong lalu lama pula yang men-charger"

Inilah topik yang akan kita bahas pada kesempatan berikut. Aki
adalah komponen utama pada kendaraan listrik, maka dari itu kerusakan
aki adalah sebuah kerusakan yang sangat mempengaruhi kinerja
kendaraan listrik. Banyak user yang telah membuktikan bisa memakai aki
hingga 3-4 tahun, namun ada banyak pula user yagn menggunakan
klurang dari 1 tahun sudah tekor aki nya. Mengapa demikian?, mari kita
bahas berikut.

1. Memakai motor listrik jangan disamakan dengan motor bensin

Motor bensin pada brosur atau pada data spesifikasi tertuliskan


misal bisa top speed 90km/jam atau 100km/jam, bagi pengguna motor
bensin sah sah saja user pemakai memacu motor hingga kecepatan
90km/jam atau top speed dan sering dilakukan. Yang terjadi paling
paling hanya bensin cepat habis, jika bensin habis tinggal isi ulang di
pom bensin.

motor bensin ketika habis bahan bakar cukup ganti bensin yang baru,
sedangkan kendaraan listrik jika ingin sama maka harus menggantik aki
baru setekah dipakae

Namun beda cerita kalau pada motor listrik, sebuah motor listrik
jika dipacu untuk melaju top speed maka baterai / aki akan
mengeluarkan energy maksimum yang dimiliki. Dan perlu kita
ketahui aki itu memiliki umur / life cycle, . Tingkat pengeluaran energy
pada baterai sering disebut Deep of dishcharger (DOD), dalam satuan
%, jika aki berkapasitas 12Ah lalu mengeluarkan 12Ah maka itu
adalah 100% DOD, jika yang dikeluarkan adalah 6Ah maka itu adalah
50% DOD, mudah dipahami bukan? . Sebuah aki kering
direkomendasikan hanya 30% DOD saja.

DOD dan SOC


DOD = kedalaman Discharger
SOC = sisa kapasitas baterai

Jika kita terlalu sering memacu amper energy DOD yang besar maka
life cycle umur pun akan semakin pendek. Perhatikan grafik datasheet
karakter baterai dari salah satu pabrikan baterai kendaraan listrik.

pemakaian DOD yang semakin besar akan semakin memperpendek umur


baterai

Jadi sekarang sudah tau bukan, untuk apa kita ngebut? Untuk
apa laju kencang?. Mulai sekarang mari kita harus bijak dalam
memutar handle gas. Ingat energy itu kekal, jika laju kecepatan
semakin tinggi maka adapula energy yang disedot dari baterai
semakin besar pula. Maka pikirkanlah aki / baterai dahulu sebelum
kita mengambil keputusan untuk ngebut.
2. Memakai motor listrik lebih hemat daripada bensin?, Belum tentu

Kata siapa motor listrik lebih hemat daripada bensin?, coba


banyangkan jika hanya dalam waktu 1 tahun aki sudah rusak. Harga
aki adalah 450rb / biji, jika 48V maka butuh 4 biji dan total biaya
adalah Rp.1.800.000.

Ø jika dalam 1 tahun 12 bulan maka per bulan = Rp.133.000


Ø jika 1 bulan terdapat 4 minggu maka per minggu = Rp.33.333
Ø jika kita punya motor bensin, saat ini Rp.33.333 bisa dapat 4,7
liter dan bisa digunakan untuk aktivitas 1 minggu lebih.
Kecepatan bisa lari kenceng, dan jarak tempuh juga bisa jauh
tanpa khawatir kehabisan baterai.
aki khusus sepeda motor listrik itu harganya sampai Rp.450.000 / biji

Dari hitungan inilah kita bisa ambil kesimpulan, motor listrik


itu bisa dikatakan hemat daripada bensin jika kita bisa menjamin
usia baterai lebih dari 3 tahun.

3. Jarak tempuh yang teruji bisa jauh, sebuah kebanggaan atau


malapetaka?

Cerita pribadi: Banyak orang bertanya kepada saya ,


Ø P: "mas motor jenengan bisa beraka km sekali cas?".
Ø J: Saya pun menjawab "secara teoritis hitungan bisa 60-80km,
kalau praktek hanya dulu ketika di kompetisi saja, teruji 52km"
Ø P: Berarti dari Magelang ke Semarang bisa ya,
Ø J: wah ya kalau ke semarang mending naek motor bensin saja
lah
Ø P: lho kenapa ndak naek motor listrik saja, kan hemat tidak beli
bensin
Ø J: (-------- hanya senyum :-D ----------- )
Ø J: masih sayang gue sama baterai
Mencoba sebuah kendaraan listrik hingga jarak tempuh yang
sangat jauh dalam sekali jalan itu adalah sebuah perbuatan
yang menguras kapasitas baterai secara paksa. Baterai yang
dikuras energynya hingga habis itu adalah sebuah malapetaka bagi
baterai tersebut.

Jaman sekarang jangan mudah percaya dengan isu cas baterai


harus habis total dulu. Teori itu hanya berlaku pada baterai jenis
NiCD yang memiliki memory effect saja. Solid Lead Acid dan lithium
baterai jaman sekarang tidak dianjurkan hingga mengalami kehabisan
total. Hal ini terbukti dengan beberapa kontroller motor listrik memiliki
fitur under voltage protection yang bertujuan mengamankan baterai
agar tidak kehabisan total. Begitupula dengan BMS baterai lithium
yang memiliki proteksi lebih detail pula.
lower voltage proteksion,
sebagai bukti bahwa baterai tidak boleh kehabisan total

Jadi kesimpulannya, meski pada brosur atau hasil hitungan


mengatakan bisa menempuh jarak tertentu maka janganlah kita
praktekkan untuk sekali jalan. Cukup untuk kita jadikan acuan saja,
lebih baik baik menempuh 30 km dalam waktu akumulai 1 minggu
daripada menempuh 30km hanya dalam sekali jalan.

pemakaian jarak dekat-dekat akan lebih menjamin keawetan baterai

Selain jarak tempuh, memiliki motor listrik yang mampu


lewati tanjakan dan akselerasi kencang, kebangaan atau
malapetaka?
Jawabannya adalah sebuah kerugian memiliki motor listrik
dengan tarikan yang dirasa powerfull. Maka dari itu jangan
bangga melakukan hal akselerasi mendadak atau melibas
sebuah tanjakan yang terjal. Lebih baik melewati jalan lain
yang lebih landai. Akselerasi mendadak juga cukup
digunakan untuk saat-saat tertentu saja. Melakukan hal
tersebut adalah sebuah perbuatan yang mempercepat
rusaknya aki / baterai.

melakukan akselerasi mendadak = proses mempercepat rusaknya


aki

4. Jurus ampuh: lebih baik pakae sedikit lalu cas sebentar

Jika ada yang mengatakan: aki kalau belum habis jangan di


cas dulu nanti cepet rusak, percayalah itu HOAX untuk kendaraan
listrik. Logikanya begini:
Ø Jika aki Cuma dipake sebentar maka kapasitasnya sisa nya
masih banyak kan?
Ø Lalu proses charger jika kapasitas aki masih banyak, kira-kira
lama tidak proses charging nya?, Cuma sebentar kan?. 20
menitan paling udah penuh
Ø Proses charger yang sebentar VS proses charger yang lama
lebih adem yang mana? Lebih adem yang sebentar kan?,
Cuma 20 menit, paling lama 40 menit lah tidak akan membuat
baterai dan charger kerja keras.
Ø Sekarang bayangkan jika dari habis total yang butuh 6 hingga 8
jam charging, lebih panas mana coba?
Ø Lalu nungguin cas kalau 8 jam itu lama ngak? Ujung-ujung nya
Cuma ditinggal tidur dan besok pagi nya aki sudah melembung
semua. Aki akalau sudah melembung itu artinya rusak total,
alias minta ganti baru. Jadi mahal kan?
aki melembung = rusak seketika

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari hal ini adalah: aki melembung
bukan terjadi hanya dari overcharging saja, namun juga berasal dari
kelalaian user pemakai.
Penyebab aki melembung adalah durasi charging yang lama
dimulai aki yang kosong total lalu terjadi overcharging

Jika kita melakukan charging tidak dari aki kosong, maka resiko aki
melembung lebih terminimalisir, karena charger lebih berpeluang
untuk mendeteksi penuhnya aki. Dan tips selanjutnya adalah "jangan
berambisi kalau cas harus bener2 full 100%" tidak harus itu, ketika
cas tidak harus sampai benar-benar full. Banyak user belum merasa
puas kalau belum penuh betul, padahal itu salah, yang betul hanya
90% atau 95% sudah cukup itu.
sekumpulan aki rusak karena kurang bijak si pemakai

5. Charger automatic, jangan salahkan charger jika automatic tidak


berfungsi

Charger automatic akan berhenti melakukan charging jika aki


sudah penuh. Nah kalau aki tidak bisa penuh bagaimana?. Maka
dari itu jangan semata mata menyalahkan charger, potensi kenapa
charger tidak bisa off adalah jenis aki yang memang tidak bisa penuh.
Aki yang tiak bisa penuh akan di cas terus oleh charger, aki yang di
cas terus menerus akan panas, cairan electroclit akan menguap dan
mendorong sisi sealed baterai, dan jadilah aki melembung atau aki
kehabisan cairan.
automatic charger hanya berfungsi normal kepada aki yang kondisi
normal pula

Seperti pada ulasan nomor 4, aki yang di cas dari kosong total
cenderung tidak bisa dideteksi penuh oleh charger. Namun aki yang di
cas dari posisi tidak terlalu habis akan mudah dideteksi penuh oleh
charger. Namun keputusan bijak sesuai poin 4 tetaplah "jangan
berambisi kalau cas harus bener2 sampai full 100%"

6. Gunakanlah kualitas aki / baterai lithium yang kualitasnya


terjamin.

Poin ke 6 ini adalah yang terakhir namun juga merupakan


aspek penting. Jika kita sudah melakukan 5 poin diatas alangkah
baiknya dari jenis baterai yang kita gunakan adalah baterai yang
benar-benar tepat. Berikut adalah tips nya.
Chilwee adalah aki standar untuk motor listrik

Ø Jangan menggunakan aki starter motor bensin (aki basah,


aki kering, calsium, hibrid)

Aki sepeda motor sudah dirancang bukan untuk kendaraan


listrik. Alih alih kejar harga murah namun jadi mahal boros.
Umur aki untuk sepeda motor jika dipakai di kendaraan listrik
hanya bisa bertahan 4-5 bulan saja. Hemat dari mana coba?

aki motor bensin jangan dipakae untuk kendaraan listrik

Jadi gunakanlah aki yang benar-benar jenis deepcycle dan


memang untuk kendaraan listrik
Ø Perhatikan nilai HR pada aki

Pada aki sering tertulis nilai volt (V), amperhour (Ah) dan
hour (hr) 12V. Misal 12Ah / 20hr hal ini mengartikan: jika baterai
tersebut dipakai habis dalam waktu 20 jam maka kapasitasnya
adalah 12Ah, namun jika dipakai habis kurang dari 20 jam
maka aki tersebut kurang dari 12Ah.

Dengar arti kata lain yang mudah dipahami, 12V 12Ah


20hr artinya aki tersebut awet dipakai jika kapastitas dihabiskan
minimal dalam waktu 20jam atau lebih. Sudah terlihat bukan
jika aki 20hr lalu dihabiskan dalam waktu sekali jalan dan Cuma
2 jam?, cepet rusak aki nya.
Jadi kesimpulannya pilihlah aki yang memiliki nilai HR
sekecil mungkin.
Berikut adalah contoh dari datasheet pabrik aki untuk
kendaraan listrik. Pada kapasitas 12V 20Ah /2hr.

Ø Awas, jangan pilih produk imitasi

Produk KW atau produk imitasi memang selalu saja ada. Itulah


alangkah baiknya pintar pintar dalam memilih merk dan memilih
seller penjual nya. Jangan sampai alih-alih kejar murah cari
harga aki yang 250rb an tapi masa pakai tidak sampai 1 tahun.
Dan jika untuk lithium jangan sampai alih-alih kejar murah pakai
baterai bekas tapi kedepannya akan ribet gonta-ganti cell yang
drop.
Untuk tips saja berikut adalah urutas merk kualitas aki untuk
kendaraan listrik dari yang terendah hingga tertinggi:
1. Merk MF
2. Merk TOYO
3. Merk 6-DZM-12 KW / cina-cina an
4. merk VMP
5. Merk YUASA VRLA seri deep cycle
6. Merk Chilwee Original seri DZM
7. Merk Chilwee seri Graphene

Chilwee VRLA + saat ini masih yang terbaik untuk kapasitas dibawah
30Ah

Untuk daftar kelas lithium bisa klik disini:


Daftar kualitas baterai lithium sepeda listrik

7. Tips tambahan versi Bogi Power Electric.

Tips tambahan ini adalah menggunakan instrument panel


untuk mengetahui konsumsi energy. Alat ukur ini bisa berupa
Ampermeter ataupun wattage meter. Misal jika amper yang mengalir
adalah 50A tapi kecepatan laju 20km/jam, maka bisa disempulkan itu
adalah kondisi yang boros, namun jika amper yang mengalir adalah 7A
dan kecepatan laju adalah 20km/jam maka itu adalah kondisi yang hemat.
Sebagai acuan dapat melihat tabel berikut:
tabel acuan speed kecepatan berbanding Amper
tabel Acuan ini berlaku pada unit kendaraan berbentuk sepeda motor
listrik roda 2
bebam bobot kendaraan 75-120kg.

watthour meter 7 in 1

amoer meter dengan sunt resistor tergolong responsif dalam menilai


arus
dengan adanya ampermeter yang mudah dipantau, maka efisiensi energy
mudah dipantau juga

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai