zat yang dapat membuat darah tidak membeku untuk mempermudah pemeriksaan

secara laboratorium. Antikoagulan yang sering digunakan adalah EDTA dimana

mekanisme kerja EDTA dalam mencegah penggumpalan darah yakni dengan cara
mengikat kalsium (Ca) yang menyebabkan penggumpalan darah atau dengan
menghambat pembentukan thrombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen
menjadi fibrin dalam proses pembekuan.

Gambar 2. Struktur EDTA (Etilen Diamin Tetra Asetat)

Salah satu contoh dari EDTA sebagai antikoagulan adalah Na 2EDTA dan K2EDTA.
Garam-garam natrium dan kalium yang terdapat pada EDTA akan mengikat ion Ca 2+
pada darah menjadi bentuk yang bukan ion sehingga pembekuan darah dapat dicegah.
Pada penggunaannya EDTA ditambahkan pada sampel darah kemudian dicampurkan
sampai homogen.

Gambar 3. Struktur EDTA dimana R dapat diganti dengan yang lain