Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI KELOMPOK 5

Mata Kuliah : Dasar-Dasar Ilmu Politik


Hari/Tanggal : Senin, 20/11/2023

Sesi Tanya Jawab


1. Penanya : Siti Noorhalisa (Kelompok 4)
Pertanyaan : “Menurut kelompok kalian, pada masa pra kemerdekaan, apakah ada
hambatan tersendiri bagi politik pendidikan?”
Penjawab : Mohamad Arif Firmansyah
Jawaban :
Pada masa pra kemerdekaan, terdapat beberapa hambatan politik dalam bidang
pendidikan di Indonesia. Salah satu hambatan tersebut adalah faktor biaya pendidikan
yang menyebabkan pemerataan kesempatan belajar tidak berjalan mulus. Selain itu,
pada masa itu, kebijakan politik pemerintahan berada di tangan penjajah Belanda
yang menerapkan politik diskriminatif terhadap rakyat jajahannya, terutama terhadap
umat Islam. Meskipun demikian, pada masa pra kemerdekaan, terdapat upaya
pembenahan terhadap kebijakan pendidikan Islam yang dilakukan oleh pemerintah
Orde Lama. Namun, suhu politik yang tidak kondusif, di antaranya adanya
pertentangan antara kelompok nasionalis, sekuler-komunis, dan Islam, berakibat tidak
optimalnya implementasi kebijakan tersebut.

Dalam konteks pendidikan politik, partai politik memiliki tanggung jawab dalam
melakukan pendidikan politik bagi masyarakat luas agar menjadi warga negara yang
sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Pendidikan politik juga penting bagi generasi milenial dan generasi Z
untuk membangun pemahaman politik yang kritis dan meningkatkan partisipasi
politik.

2. Penanya : Nabila Zhafarina (Kelompok 1)


Pertanyaan : “Mengapa dikatakan sulit menyadarkan rakyat akan kondisi diri
sendiri yang diliputi banyak kesengsaraan dan kemiskinan dan apa solusi dari
hambatan pendidikan politik tersebut?”
Penjawab : Daniala Madikna
Jawaban :
Menyadarkan rakyat dalam bidang politik pendidikan di Indonesia dianggap sulit
karena beberapa faktor, seperti kurangnya pemahaman tentang pentingnya pendidikan
politik, minimnya akses informasi yang akurat, serta adanya politik uang dan praktik
korupsi dalam kontestasi politik.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, solusi yang dapat dilakukan adalah


meningkatkan akses informasi yang akurat dan mudah diakses oleh masyarakat, serta
meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pendidikan politik melalui pendekatan
yang tepat dan efektif Selain itu, partai politik juga memiliki tanggung jawab dalam
melakukan pendidikan politik bagi masyarakat luas agar menjadi warga negara yang
sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

3. Penanya : Dea Rosdiana (Kelompok 6)


Pertanyaan : “Berikan contoh peran agen pendidikan politik dalam pelaksanaan
partisipasi politik generasi muda di dua negara yang memiliki sistem politik berbeda?”
Penjawab : Salsabila Adistiani
Jawaban :
Dalam konteks peran agen pendidikan politik dalam pelaksanaan partisipasi politik
generasi muda di dua negara yang memiliki sistem politik berbeda, peran agen
pendidikan politik dapat berbeda-beda tergantung pada konteks politik, budaya, dan
sosial masing-masing negara.

Peran agen pendidikan politik dalam pelaksanaan partisipasi politik generasi muda
dapat berbeda antara negara demokratis dan negara otoriter. Di negara demokratis,
agen pendidikan politik mungkin lebih fokus pada memberikan pemahaman tentang
nilai-nilai demokrasi, hak-hak politik, dan partisipasi masyarakat dalam proses politik.
Sementara di negara otoriter, agen pendidikan politik mungkin lebih terbatas dalam
memberikan ruang untuk diskusi terbuka dan kritis terkait politik, namun mungkin
tetap berperan dalam menyebarkan pengetahuan dasar tentang sistem politik yang
berlaku.

4. Penanya : Laura Angelina (Kelompok 1)


Pertanyaan : “Menurut kalian, apakah program pendidikan politik saat ini sudah
berhasil membawa kesadaran politik dan partisipasi aktif masyarakat?”
Penjawab : Adellya Putri
Jawaban :
Menurut kelompok kami belum berhasil, karena masih banyak siswa yang buta akan
politik dan juga banyak masyarakat yang apatis dalam menanggapi isu-isu politik.

5. Penanya : Muhammad Raihan Aditya (Kelompok 3)


Pertanyaan : “Pendapat menurut kelompok 5, tadi pak Ubed sudah menjelaskan
kalau pendidikan politik sudah diajarkan sejak SMP dan salah satu caranya yaitu
dengan menerapkan nilai nilai demokratis, nah kira-kira adakah saran tentang suatu
kegiatan yang bisa dijadikan sarana mengimplementasikan nilai-nilai demokratis
tersebut?”
Penjawab : Adellya Putri
Jawaban :
Menurut kelompok kami itu ada, salah satu contohnya berupa pemilihan ketua BEM,
ketua Organisasi yang dilakukan melalui proses demokrasi dan pengambilan
keputusan dalam berorganisasi juga salah satu sarana untuk mengimplementasikan
nilai-nilai demokrasi.

6. Penanya : Mohammad Lutfi (Kelompok 2)


Pertanyaan : “Bagaimana hubungan antara politik dan pendidikan?”
Penjawab : Jalmi Khatulistiwa
Jawaban :
Pendidikan merupakan tanggung jawab serta kewajiban negara yang didukung oleh
seluruh rakyat, pelaksanaan pendidikan sendiri tegas diatur pada Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 31, ada dua hal yang dipahami masyarakat mengenai keterkaitan
pendidikan dengan politik
1. Pendidikan dan politik adalah dua hal yang terpisah
2. Ada kelompok masyarakat lainnya yang menganggap keduanya memiliki hubungan
yang erat.

Anda mungkin juga menyukai