Anda di halaman 1dari 6

BERITA ACARA

PENDIDIKAN POLITIK

Mata kuliah : Pendidikan Politik


Dosen Pengampu : Drs. Halking, M.Si

Disusun Oleh:

Ketua Kelompok : Fahrysyah Aulya 3221111013


Anggota Kelompok : Abdi Fristho Hutasoit 3223311019
Agustin Pratama Sihotang 3223111030
Adelina Sitanggang 3223111057
Eirene Dahlia Sidabutar 3222411015
Mira Cahya 3222411005

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
Waktu dan Tanggal Presentasi : Rabu, 6 Maret 2024
Tempat Presentasi : Ruangan 38.12
Topik yang dibahas : Pendidikan Politik
Daftar Pertanyaan dan Hasil Diskusi Kelompok

1. Nama yang bertanya : Bapak Drs. Halking, M.Si


Pertanyaan : Apa yang menjadi argument kelompok anda dalam mengangkat foto didalam
laporan makalah kelompok anda?
Jawaban : Dukungan Gambar yang terdapat di dalam laporan makalah, Dari beberapa foto
dukungan diatas kelompok 2 dapat menyimpulkan Makna Gambar diatas menjelaskan
mengenai lambang negara Republik Indonesia, karena pada makalah ini membahas karakter
bangsa Indonesia, agar pembaca dapat lebih memahami apa itu karakter bangsa Indonesia,
pembaca juga harus tau lambang dari negara Republik Indonesia ini. Garuda sebagai lambang
negara yaitu untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara
yang kuat. Manfaat pendidikan politik memiliki peran yang penting dalam membentuk warga
negara yang aktif, cerdas, dan partisipatif dalam kehidupan politik. Bagi mahasiswa,
khususnya, pendidikan politik memberikan banyak manfaat yang tidak hanya berguna selama
masa studi di perguruan tinggi, tetapi juga dalam menghadapi tantangan dunia nyata
menunjukkan bahwa politik di negara kita dimaknai hanya sebagai kompetisi untuk
mendapatkan jabatan, bukan untuk menumbuhkan kesadaran bernegara. Melihat hal ini,
kiranya pemerintah, partai politik, dan masyarakat harus melakukan pendidikan politik untuk
mendongkrak kualitas demokrasi dan nilai keadilan kita. apalagi negara kitaa dikenal dengan
negara pancasila.

2. Nama yang bertanya : Griyani Elisabeth Purba ( Kelompok 3 )


Pertanyaan : Apa peran lembaga pendidikan dalam membangun karakter bangsa? dan
bagaimana lembaga pendidikan dapat berkontribusi dalam mempercepat pembangunan
karakter bangsa?
Nama yang menjawab : Fahrysyah Aulya
Jawaban : Peran lembaga pendidikan dalam membangun karakter bangsa adalah cukup
signifikan. Sebagai salah satu institusi yang berfungsi untuk mengolah generasi muda, lembaga
pendidikan memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan nilai-nilai budaya
yang akan diwariskan kepada masyarakat sekarang dan di masa depan.Ini dapat dilakukan
melalui beberapa cara:
- Mengembangkan kurikulum yang mencakup pendidikan karakter: Lembaga pendidikan harus
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem pendidikan yang mencakup pendidikan
karakter.
- Menyediakan lingkungan pendidikan yang baik: Lembaga pendidikan harus membangun
lingkungan pendidikan yang mendukung pengembangan karakter.
- Meningkatkan kualitas guru: Guru merupakan pemain yang sangat penting dalam proses
pembelajaran dan pengembangan karakter.

3. Nama yang bertanya : Unedo Sinaga ( Kelompok 1 )


Pertanyaan : Bagaimana analisis mengenai perkembangan karakter budaya bangsa dan apa
solusinya untuk membangun pendidikan bagi bangsa Indonesia saat ini?
Nama yang menjawab : Agustin Pratama Sihotang
Jawaban : Untuk membangun karakter budaya bangsa Indonesia melalui pendidikan, berikut
adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan:
-Integrasi Nilai-nilai Budaya dalam Kurikulum : Menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, serta nilai-nilai
gotong royong, kejujuran, dan tanggung jawab. Materi ini dapat diajarkan secara terintegrasi
dalam berbagai mata pelajaran.
-Pendidikan Karakter dalam Setiap Aspek Pembelajaran : Mengintegrasikan pendidikan
karakter dalam setiap aspek pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, melalui kegiatan
diskusi, proyek-proyek kolaboratif, dan program-program ekstrakurikuler.
-Pelatihan Guru dan Tenaga Pendidik: Melakukan pelatihan secara berkala bagi guru dan
tenaga pendidik tentang pentingnya membangun karakter budaya bangsa dalam pembelajaran,
serta memberikan strategi dan metode pengajaran yang sesuai.
-Kegiatan Ekstrakurikuler yang Memperkuat Identitas Budaya: Menyediakan kegiatan
ekstrakurikuler seperti seni tradisional, olahraga tradisional, dan kegiatan lingkungan hidup
yang memperkuat identitas budaya bangsa Indonesia dan mengajarkan nilai-nilai kebersamaan
serta kepedulian terhadap lingkungan.
-Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran : Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam pembelajaran untuk menyediakan akses terhadap materi
pembelajaran tentang budaya bangsa, serta memfasilitasi diskusi dan interaksi antara siswa
dengan sesama dan guru.
Dengan mengimplementasikan solusi-solusi tersebut, diharapkan pendidikan dapat menjadi
sarana yang efektif dalam membangun karakter budaya bangsa Indonesia yang kuat,
menghargai, dan melestarikan keberagaman budaya yang menjadi kekayaan bangsa.

4. Nama yang bertanya : Muhammad Iraqi Fauzi ( Kelompok 1 )


Pertanyaan : Jelaskan Seperti bagaimana pendidikan politik dapat mempengaruhi
pemahaman masyarakat tentang proses politik dan kebijakan publik?
Nama yang menjawab : Agustin Pratama Sihotang
Pendidikan politik memiliki peran penting dalam mempengaruhi pemahaman masyarakat
tentang proses politik dan kebijakan publik melalui beberapa cara sebagai berikut:
-Pemahaman tentang Sistem Politik: Pendidikan politik membantu masyarakat memahami
struktur dan fungsi sistem politik, termasuk peran lembaga-lembaga pemerintah, proses
legislasi, pemilihan umum, dan sistem politik yang berlaku di negara mereka.
-Pemahaman tentang Proses Demokrasi: Melalui pendidikan politik, masyarakat dapat
memahami konsep dasar demokrasi, seperti hak asasi manusia, kebebasan berpendapat,
pengambilan keputusan melalui musyawarah, dan perlindungan hak-hak minoritas.
-Pemahaman tentang Kebijakan Publik: Pendidikan politik membantu masyarakat memahami
berbagai isu kebijakan publik yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari, seperti
pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan lain-lain.
-Pengembangan Kemampuan Analisis: Melalui pendidikan politik, masyarakat dapat
mengembangkan kemampuan analisis untuk mengevaluasi berbagai informasi politik dan
kebijakan publik yang mereka terima dari berbagai sumber media.

5. Nama yang bertanya : Bertania Permatasari ( Kelompok 3 )


Pertanyaan : Bagaimana orientasi pendidikan politik dalam persekolahan jika kita
diposisikan sebagai guru?

Nama yang menjawab : Mira Cahya


Jawaban : Sebagai guru di prasekolah, orientasi pendidikan politik dapat diintegrasikan dalam
pembelajaran secara subyek dan subjektif. menurut kelompok kami ialah
-Menghargai budaya dan nilai-nilai masyarakat: Sebagai guru, kita memperkenalkan anak-
anak dengan budaya dan nilai-nilai masyarakat yang menjadi dasar pendidikan politik. Ini
dapat dilakukan melalui cerita tradisional atau lagu tradisional
-Mengajarkan peran masyarakat dalam kehidupan sehari-hari: kita bisa memberikan peran
kepada masyarakat dalam membangun komunitas, seperti menjalin hubungan baik, membantu
satu sama lain, dan mengambil tanggung jawab dalam mengatasi masalah komunitas.
-Memperkenalkan konsep hak asasi manusia: Mulai dari usia prasekolah, anak-anak dapat
dipelajari tentang hak-hak asasi manusia, seperti hak kehidupan, hak untuk hidup dalam
keamanan, dan hak untuk pendidikan. Informasikan kepada mereka bahwa hak-hak ini adalah
bagian dari pendidikan politik yang bertujuan untuk membangun sosial budaya yang adil dan
harmonis.
-Mengajarkan cara berkomunikasi dan menyelesaikan konflik: Pendidikan politik juga
melibatkan pemahaman tentang cara berkomunikasi dan menyelesaikan konflik yang saling
baik. Sebagai guru, kita dapat memperkenalkan anak-anak dengan konsep ini dengan
mempersiapkan aktivitas yang memperbaiki kemampuan komunikasi dan menyelesaikan
konflik.
-Mengembangkan kemampuan membaca dan mengetahui informasi: Pendidikan politik
memerlukan pemahaman tentang informasi yang akurat dan relevan. Sebagai guru, kita dapat
membantu anak-anak mengembangkan kemampuan membaca dan mengetahui informasi yang
benar dan bertujuan.
-Menyediakan lingkungan yang memperkenalkan demokrasi: Sesuai dengan pendidikan
politik, kita sebagai guru dapat membuat lingkungan belajar yang memperkenalkan demokrasi
di sekolah. Misalnya, membentuk komite siswa, mempersiapkan pemilihan yang sederhana,
atau membentuk kelompok bertugas untuk menyelesaikan masalah di sekolah.
Dalam melaksanakan orientasi pendidikan politik di prasekolah, tetap fokus pada cara yang
sesuai dengan umur dan kemampuan anak-anak. Pastikan bahwa segala informasi dan aktivitas
yang diberikan dianggap dengan baik dan memperkenalkan nilai-nilai penting dengan cara
yang positif dan menarik.

6. Nama yang bertanya : Friska Lorentina Purba ( Kelompok 4 )


Pertanyaan : Jelaskan bagaimana konflik politik di satu wilayah dapat merambat dan
mempengaruhi stabilitas politik di wilayah lainnya
Nama yang menjawab : Eirene Dahlia Sidabutar
Jawaban : Konflik politik di sebuah wilayah dapat menyebar dan mempengaruhi stabilitas
politik di wilayah lainnya seperti ketika konflik terjadi di suatu negara hal tersebut dapat
memicu peristiwa yang menyebar ke negara tetangga atau negara lain dikarenakan pergerakan
pengungsi, penyebaran ideologi politik melalui intervensi militer dari pihak luar selain itu jika
wilayah yang terlibat konflik adalah pusat ekonomi regional maupun global maka akan
mengganggu rantai pasokan perdagangan internasional dan investasi tentu saja hal ini dapat
berakibat ke negara yang memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan wilayah yang terlibat
konflik, maka konflik politik di suatu wilayah dapat berdampak luas serta merambat ke wilayah
lain sehingga dapat mempengaruhi stabilitas politik.

7. Nama yang bertanya : Bella Ayu Anzalia ( Kelompok 4 )


Pertanyaan : Mekanisme pendidikan politik disekolah dilakukan melalui kegiatan belajar
yang tersusun dalam program-program belajar. Jelaskan mekanisme pendidikan politik di
sekolah melalui program-program belajar tersebut disertau dengan contohnya?
Nama yang menjawab : Adelina Sitanggang
Dalam perkembangan kognitif, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi pemilih di masa
depan sehingga saat sekolah penting mereka diajar proses politik yang tepat. Politik telah
menjadi bagian hidup sehari-hari yang tidak terpisahkan bahkan dari dunia pendidikan.
Perkembangan teknologi informasi abad 21 melalui youtube, vlogging, semakin
mengencangkan beredarnya informasi politik kepada generasi pelajar. Pengetahuan tentang
politik adalah memberi panduan yang sehat dan tepat terhadap generasi pelajar. Hal ini tidak
berarti mengajak pelajar melakukan aktivitas politik praktis yang partisan, yang terutama
adalah memberikan pelajar ruang untuk mendiskusikan fenomena politik.
Di sekolah tersedia dua wahana bagi pendidikan politik, yaitu:
-Mata pembelajaran ilmu sosial dan kewarganegaraan yang mencakup pelajaran PPKn,
sosiologi, sejarah, dan pelajaran ilmu sosial lainnya. Mata pelajaran – mata pelajaran ini sangat
memungkinkan untuk menguatkan cara pandang mengenai politik yang demokratis. Untuk
metode pendidikannya sendiri, tidak dapat dilakukan melalui pembelajaran satu arah, di mana
guru berceramah dan siswa hanya menyimak sembari sesekali mencatat.
-Wahana pendidikan politik di sekolah yang kedua adalah OSIS atau organisasi pelajar lainnya.
Dengan aktif di kegiatan organisasi, pelajar berlatih menyampaikan argumentasi, berinteraksi
dengan pandangan dan paradigma yang berbeda, dan saling berlomba argumen yang kredibel
dan meyakinkan demi tujuan bersama.
Metode semacam ini jauh lebih tepat guna bagi kedewasaan berpolitik siswa. Mereka
berkesempatan untuk mengetahui, memetakan, dan memahami permasalahan
nyata masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai