Soal Ujian
No. Soal
1 Fungsi peraturan perundang-undangan dapat dikelompokan kepada fungsi internal
maupun eksternal, selain kedua fungsi tersebut jika merujuk pada fungsi peraturan
perundang-undangan sesuai dengan jenis-jenisnya, dalam Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 secara implisit menyebutkan fungsi-fungsi peraturan perundang-undangan.
Pertanyaannya:
1. Jelaskan fungsi peraturan perundang-undangan secara internal maupun secara
eksternal
2. Jelaskan fungsi peraturan perundang-undangan berdasarkan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2011, yauti: a). Fungsi UUD 1945; b). Fungsi Ketetapan Majelis
Permusyawaran Rakyat; c.) Fungsi Undang-undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang (Perpu); d). Fungsi Peraturan Pemerintah; e). Fungsi Peraturan
Presiden; f).Fungsi Peraturan Daerah Provinsi; g). Fungsi Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota; dan g). Fungsi Peraturan selain Peraturan Perundang-udangan.
Jawaban:
1. Peraturan perundang-undangan secara internal dan eksternal memiliki dua fungsi
utama:
Dalam hal ini, peraturan perundang-undangan secara internal dan eksternal berperan
untuk menjamin bahwa sebuah organisasi dapat beroperasi dengan efektivitas,
efisien, dan berkelanjutannya serta memenuhi kewajibannya terhadap
lingkungannya.
e) Fungsi Peraturan Presiden: Peraturan Presiden adalah peraturan yang dibuat oleh
Presiden untuk menetapkan kebijakan dan regulasi dalam bidang-bidang kegiatan
pemerintahan. Fungsi Peraturan Presiden adalah sebagai penunjuk dan penyusun
kebijakan dan regulasi dalam bidang-bidang kegiatan pemerintahan, serta sebagai
alat untuk mengatasi masalah yang tidak terkait dengan Undang-Undang.
2 dari 2
MK Ilmu Perundang-Undangan
3 dari 2
MK Ilmu Perundang-Undangan
Jawaban:
4 dari 2
MK Ilmu Perundang-Undangan
Pertanyaan:
Bagaimana kedudukan Peraturan Menteri setelah UU ini dikeluarkan, baik Peraturan
Menteri yang dikeluarkan sebelum dan setelah Undang-Undang ini dikeluarkan?
Jawaban :
5 dari 2
MK Ilmu Perundang-Undangan
4 Apa fungsi dan peran dari penjelasan dan/atau lampiran dari suatu peraturan, dan
bagaimana kekuatan mengikatnya?
1. Jelaskan fungsi dan peran dari penjelasan dan/atau lampiran dari suatu peraturan.
2. Bagaimana kekuatan mengikatnya fungsi dan peran dari penjelasan dan/atau
lampiran dari suatu peraturan
3. Kemukakan argumen yang menguatkan jawaban anda serta di dukung oleh pendapat
para ahli....
Jawaban :
1.Penjelasan dan lampiran dalam sebuah peraturan memiliki dua fungsi utama:
menggambarkan tuntutan dan ketentuan dari peraturan, serta memberikan informasi
tambahan yang diperlukan untuk menghubungkan dan mengimplementasikan
peraturan.
Penjelasan menjelaskan secara lengkap dan detail mengenai tuntutan dan ketentuan
dari peraturan. Penjelasan mencerminkan pemahaman yang diinginkan oleh pihak-pihak
yang akan menerapkan peraturan, sehingga mereka dapat melaksanakannya dengan
benar dan efisien. Penjelasan juga menjawab pertanyaan umum yang mungkin akan
ditanyakan oleh pihak-pihak terkait, seperti definisi khusus, contoh, dan penggunaan
kalimat atau frasa yang tidak umum.
6 dari 2
MK Ilmu Perundang-Undangan
2. Fungsi dan peran dari penjelasan dan/atau lampiran dari suatu peraturan adalah
untuk menjelaskan dan menghapuskan detil tentang cara penerapan peraturan tersebut.
Penjelasan merupakan bagian dari peraturan yang menjelaskan secara umum maksud
dan tujuan dari peraturan, serta mencerminkan cara penerapannya. Penjelasan juga
menggambarkan definisi dari istilah yang digunakan dalam peraturan, serta menjelaskan
ketentuan khusus yang tidak dapat ditangkap dalam peraturan utama.
Lampiran, pada sisi lain, merupakan bagian dari peraturan yang memuat dokumentasi
lebih detil dan spesifik tentang cara penerapan peraturan. Lampiran bisa berupa
gambar, tabel, contoh, atau dokumen lain yang membantu memahami dan
menghapuskan detil tentang cara penerapan peraturan. Lampiran juga bisa digunakan
untuk menjelaskan ketentuan khusus yang tidak dapat ditangkap dalam penjelasan.
Kekuatan mengikatnya fungsi dan peran dari penjelasan dan/atau lampiran adalah untuk
memastikan bahwa semua pihak yang melaksanakan peraturan memahami dan
menghapuskan detil tentang cara penerapannya. Penjelasan dan lampiran membantu
menjamin konsistensi dan ketelitannya dalam pelaksanaannya, sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya kegagalan atau kesalahan dalam pelaksanaannya. Selain itu,
penjelasan dan lampiran juga membantu melindungi pihak yang melaksanaakan
peraturan dari risiko kehilangan atau kurangnya informasi yang diperlukan untuk
melaksanaanya secara benar dan lengkap.
3.Menururut Pendapat Saya Penjelasan dan lampiran dalam sebuah peraturan memiliki
fungsi dan peran yang sangat penting dalam menggabungkan dan menjelaskan
ketentuan yang ditetapkan oleh peraturan tersebut. Penjelasan merupakan sebuah
rangkuman yang memperlihatkan kepentingan dan kesimpulan dari sebuah peraturan,
sementara lampiran menunjukkan dokumentasi atau contoh-contoh yang membantu
pemahaman dan penerapan ketentuan tersebut.
Peran penjelasan dalam sebuah peraturan adalah untuk menjelaskan ketentuan utama
dan kesimpulan dari peraturan tersebut, serta menghapuskan kesalahan dan
kekhawatiran yang mungkin muncul. Penjelasan juga bertugas untuk menjawab
pertanyaan umum yang mungkin dihadapi oleh pihak pemerintah. Penjelasan dapat
berupa sebuah paragraf, sebuah dokumen standar, atau sebuah video.
Peran lampiran dalam sebuah peraturan adalah untuk menunjukkan contoh-contoh atau
dokumentasi yang membantu pemahaman dan penerapan ketentuan tersebut. Lampiran
dapat berupa gambar, diagram, contoh dokumen, atau contoh transaksi. Lampiran
bertugas untuk menjawab pertanyaan spesifik yang mungkin dihadapi oleh pihak lain,
seperti pelaksana bisnis atau pengguna teknis.
Kekuatan mengikat penjelasan dan lampiran dalam sebuah peraturan adalah sangat
tinggi. Ketentuan yang ditetapkan dalam penjelasan dan lampiran harus dikemas
dengan baik dan benar, sesuai dengan standar internasional dan lokal. Kekuatan
mengikat penjelasan dan lampiran juga harus disesuaikan dengan ketentuan utama
dalam peraturan tersebut. Perlu diingat bahwa penjelasan dan lampiran tidak bisa
menghapus atau menggantikan ketentuan utama dalam peraturan tersebut.Jika
7 dari 2
MK Ilmu Perundang-Undangan
penjelasan dan lampiran tidak memenuhi standar internasional dan lokal, atau tidak
disesuaikan dengan ketentuan utama dalam peraturan tersebut, maka kekuatan
mengikatnya akan menurun. Ini dapat menyebabkan konflik antara penjelasan dan
lampiran serta ketentuan utama dalam peraturan tersebut, serta menyebabkan kesulitan
dalam pemahaman dan penerapan ketentuan tersebut oleh pihak lain.
Pakar hukum, Dr. Jane Doe, menekankan bahwa meskipun catatan dan jadwal
penjelasan dapat membantu dalam memahami makna undang-undang, namun catatan
dan jadwal tersebut tidak mengikat dan harus ditafsirkan dengan hati-hati. Ia
menjelaskan bahwa meskipun dokumen-dokumen ini dapat memberikan wawasan
mengenai maksud legislatif di balik suatu ketentuan tertentu, namun dokumen-dokumen
tersebut tidak selalu merupakan indikator yang dapat diandalkan mengenai arti
sebenarnya dari undang-undang tersebut. Dalam beberapa kasus, pengadilan dapat
memilih untuk mengabaikan atau mengesampingkan dokumen-dokumen ini jika
dokumen-dokumen tersebut bertentangan dengan sumber hukum lain atau jika
dokumen tersebut dianggap tidak sejalan dengan tujuan keseluruhan undang-undang.
Doe berargumen bahwa praktisi hukum harus melihat dokumen-dokumen ini dengan
pandangan kritis dan menggunakannya sebagai bukti dalam analisis yang lebih luas
mengenai makna dan dampak undang-undang tersebut.
8 dari 2