Anda di halaman 1dari 7

BAB I

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh .

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas
terselesaikannya makalah mengenai keimanan terhadap berita ghaib. Rasa syukur ini kami panjatkan
pula seiring dengan salah satu tujuan penulisan makalah ini sebagai upaya mewujudkan tujuan dari
pada aqidah ini adalah menciptakan manusia yang baik dan bertakwa yang menyembah Allah dalam
arti yang sebenarnya, yang membangun struktur pribadinya sesuai dengan syariah Islam serta
melaksanakan segenap aktifitas kesehariannya sebagai wujud ketundukannya pada Tuhan.
Pandangan hidup muslim antara lain terwujud secara konkret dalam bentuk berbagai tugas
(kewajiban) yang harus dilaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi seorang pelajar muslim, tugas utama yang wajib di embannya setidaknya ada 3 (tiga): Yang
Pertama, menuntut ilmu-ilmu yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Tugas ini berkaitan
dengan posisinya sebagai pelajar yang aktivitas utamanya adalah belajar. Yang Kedua, mengkaji
Tsaqofah Islamiyah (ilmu-ilmu ke islaman). Tugas ini berkaitan dengan posisinya sebagai seorang
muslim yang dengan sendirinya harus berpikir dan berperilaku secara Islami. Yang Ketiga,
mengemban dakwah Islamiyah. Tugas ini berkaitan dengan posisinya sebagai seorang muslim sebagai
bagian dari keseluruhan umat Islam, yang harus mempunyai kepedulian terhadap keadaan umat dan
harus berjuang untuk mengubah keadaan umat menuju keadaan yang lebih baik. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Sebagai penutup, marilah kita tetap belajar sungguh-
sungguh, Semoga kita semua menjadi orang – orang yang pandai bersyukur. Amin ya Rabbal alamin.

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga Makalah Iman Kepada Hari Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat
dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan
kepada kita selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah
PAI yang berjudul Makalah Iman Kepada Hari Akhir ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Iman
Kepada Hari Akhir ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai
manusia. Semoga Makalah Iman Kepada Hari Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya

PENDAHULUAN
Perlukah bukti tentang adanya hari akhir? Kehidupan sesudah mati pasti adanya. Bukankah
makhluk yang termulia adalah makhluk yang berjiwa? Bukankah yang termulia di antara mereka
adalah yang memiliki kehendak dan kebebasan memilih? Kemudian yang termulia dari kelompok
ini adalah yang mampu melihat jauh ke depan, serta mempertimbangkan dampak kehendak dan
pilihan-pilihannya. Demikian logika kita berkata. Dari sini pula jiwa manusia memulai pertanyaan-
pertanyaan baru. Sudahkah manusia melihat dan merasakan akibat perbuatan-perbuatan mereka
yang didasarkan oleh kehendak dan pilihan mereka itu? Sudahkah yang berbuat baik memetik
buah perbuatannya? Sudahkah yang berbuat jahat menerima nista kejahatannya? Jelas tidak, atau
belum, bahkan alangkah banyak manusia-manusia baik yang teraniaya, dan sementara banyak
pula orang-orang jahat yang menikmati gemerlap dunia.

Karena itu, demi tegaknya keadilan, harus ada satu kehidupan baru ketika semua pihak akan
memperoleh secara adil dan sempurna hasil-hasil perbuatan yang didasarkan atas pilihan masing-
masing. Itu sebabnya al-Qur’an menamai hidup di akhirat sebagai al-hayat yang berarti “hidup
yang sempurna” dan kematian dinamainya wafat yang arti harfiahnya adalah “kesempurnaan.”
Banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan hakikat di atas, antara lain surat Taha ayat 15
“Sesungguhnya saat (hari kiamat) akan datang. Aku dengan sengaja merahasiakan (waktu)-nya.
Agar setiap jiwa diberi balasan (dan ganjaran) sesuai hasil usahanya”

BAB II
A. LATAR BELAKANG

Hari kiamat adalah salah satu keyakinan bagi setiap umat beragama, tidak hanya pada satu
agama melainkan kepada semua agama-agama yang ada dimuka bumi ini. Kepercayaan terhadap
datangnya hari akhir atau kiamat sudah barang tentu telah diajarkan kepada semua orang yang
memiliki keyakinan dan kepercayaan. Mereka memiliki ajaran tersendiri mengenai hari
berakhirnya alam semesta, meski setiap agama mendeskripsikannya berbeda-beda, namun
tanda-tanda mengenai terjadinya hari akhir sudah pasti ada.Sebagai contoh pada agama Hindu,
menurut kepercayaan mereka datangnya hari kiamat atau yang mereka sebut dengan istilah
“Maha Pralaya” akan datang ketika sudah melawati 4 (empat) zaman yakni: pertama, zaman
kertayuga, kedua zaman tretayuga, ketiga zaman dwaparayuga dan keempat zaman kaliyuga. Ke
empat zaman tersebut memiliki fenomena tersendiri pada ajaran hindu, dimana disetiap zaman
memiliki masa waktu -+ 1.000 tahun lamanya.1 Begitu pula dengan ajaran-ajaran pada agama
lainnya, terutama dalam ajaran agama islam yang didalamnya segala sesuatunya telah dijelaskan
dalam kitab sucinya, yakni yang bersumber dari Al-Qur’anul karim dan hadits nabi. Dalam Islam
berbicara mengenai asyratussa’ah (tanda-tanda) hari kiamat telah dijelaskan di dalam Al-hadits,
walau Al-qur’an juga menyebutkan

B. RUMUS MASALAH
1. Proses terjadinya hari Qiamat
2. Tanda-tanda hari Qiamat
3. Dahlil dahlil hari Qiamat

PEMBAHASAN

a) Proses terjadinya hari Qiamat


Kiamat atau hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia akan
terjadi. Gambaran tentang dahsyatnya hari kiamat telah dijelaskan
dalam Al-Qur’an, di mana alam semesta beserta isinya akan
hancur.Dalam sebuah tayangan YouTube Al Bahjah TV, ulama
karismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menjelaskan
proses terjadinya kiamat. Menurutnya, pada hari kiamat akan ada
peniupan sangkakala pertama yang membuat semua kehidupan
mati, kecuali beberapa makhluk Allah SWT seperti Malaikat Jibril dan
Israfil.
“Tiupan ini betul-betul menakutkan, mengagetkan, dan seiring
dengan adanya tiupan ini ada bintang-bintang jatuh, langit retak
merah mengerikan,”
Menurut Buya Yahya, itu akan dialami oleh orang-orang yang tidak
beriman. Sementara orang beriman akan meninggal lebih dulu
setelah mendapat angin dingin yang masuk ke rumah-rumahnya.
Sekecil apapun imannya, dia akan mencium angin tersebut.
Setelah tidak ada orang beriman, Al-Qur’an akan hilang dari permukaan bumi, begitu pun
Ka’bah akan hancur. “Ini menunjukkan sudah tidak ada orang yang beriman,” imbuh Buya
Yahya.
Setelah itu, meninggal semua. Kemudian sangkakala ditiupkan untuk yang kedua kalinya.
Tiupan kedua sangkakala ini akan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan
dikumpulkan di Padang Mahsyar.
“Dan setelah sangkakala kedua dibangkitkan manusia, menemukan bumi dalam bentuk yang
baru, putih (belum pernah ditempati seseorang),” terang Buya Yahya.
Manusia akan menjalani suatu proses yang panjang di Padang Mahsyar, di antaranya dihisab,
ditimbang, dan sebagainya. Namun menurut Buya Yahya, orang-orang saleh hanya sesaat
merasakan Padang Mahsyar.
“Ada hamba-hamba Allah di situ (Padang Mahsyar) hanya sesaat sampai dikatakan seperti
antara Dzuhur dan Ashar. Mereka adalah orang-orang baik, orang-orang saleh. Tidak pernah
menemukan dahsyatnya Padang Mahsyar. Semoga ini golongan kita,” jelas pengasuh LPD Al
Bahjah ini.
Buya Yahya bicara tentang kiamat tujuannya untuk menguatkan iman seorang muslim,
meyakini bahwa kiamat akan terjadi. Konsekuensi dari iman harus berbenah diri.
Sumber : YouTube Al Bahjah TV, ulama karismatik KH Yahya Zainul
Ma’arif
b) Tanda-tanda Qiamat
 Qiamat sugra
Kiamat sugra artinya kiamat kecil, yaitu setiap matinya suatu makhluk seperti
matinya manusia dan sebagainya. Setiap saat ada manusia lahir, dan setiap saat pula
ada manusia lahir.

Adapun kiamat sugra juga termasuk seperti misalnya bencana-bencana seperti


perang, gempa bumi, gelombang tsunami, tanah longsor, badai, gunung meletus,
dan kerusakan-kerusakan lainnya di alam semesta. Kiamat Sugra telah banyak
terjadi.

Menurut buku Dasar-Dasar Memahami Iman, Islam, dan Ihsan yang ditulis oleh Ipnu
R. Noegroho, banyak ulama yang mengatakan bahwa kiamat kecil adalah bentuk
teguran dari Allah agar manusia tidak lagi berbuat kerusakan atau kemaksiatan di
muka bumi ini. Allah SWT telah berfirman dalam Asy Syura ayat 30,

‫َوَم ٓا َاَص اَبُك ْم ِّم ْن ُّمِص ْيَبٍة َفِبَم ا َك َسَبْت َاْيِد ْيُك ْم َو َيْع ُفْو ا َع ْن َك ِثْيٍۗر‬

Artinya: Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-
kesalahanmu).
 Qiamat Kubra
Drs. Arsikum Almasyhudi menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Sepuluh
Peristiwa Besar Menjelang Kiamat Kubra, kiamat kubra artinya kiamat besar yang
maha dahsyat, hancurnya dunia dan segala isinya, berhamburan serta berantakan
segala planet, termasuk bumi, gunung-gunung meletus sehingga seluruh umat
manusia ikut pula hancur lebur mati berpuing-puing berserakan tak tentu lagi.

Beberapa hadits shahih menerangkan bahwa keadaan di dunia semakin lama


semakin buruk, yakni akhlak dan tingkah lakunya, sekalipun ilmu pengetahuan
semakin bertambah maju. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Tiap tahun keadaan
yang sesudahnya lebih jelek dari yang sebelumnya, sehingga kamu menemui Tuhan-
Mu” (HR Imam Tirmidzi dan Anas).

Apabila keadaan dunia dan seisinya sudah semakin buruk maka tidak ada artinya lagi
mempertahankan sehingga akan datang suatu kejadian yang sangat besar yaitu
kiamat kubra. Hancurnya seluruh alam semesta dan seisinya dimulai dengan tiupan
pertama sangkakala Malaikat Israfil. Sementara lebih jelasnya gambaran peristiwa
kiamat terangkum dalam Al-Qur’an surat Al Qari’ah ayat 1-5 dan surat Al Zalzalah
ayat 1-6.
 Tanda-tanda Qiamat sugra dan kubra
1) Qiamat sugra
a) Meningkatnya kejahatan dan kekacauan
Salah satu tanda berhenti sugra adalah meningkatnya kejahatan,
kekerasan, dan kekacauan di dunia. Hal ini mencakup perang,
bencana alam, dan peningkatan tindakan kejahatan.
b) Degradasi Moral
Tanda-tanda berhentinya sugra juga mencakup menurunnya nilai
moral dan kehidupan yang semakin jauh dari ajaran agama.
Kebohongan, kekacauan, kekerasan dan perilaku yang tidak
bermoral semakin merajalela di masyarakat kita.
c) Penurunan Iman
Salah satu tanda berhenti sugra adalah penurunan iman di kalangan
umat Islam dan umat manusia pada umumnya. Banyak orang yang
meninggalkan praktik agama dan tidak lagi mengamalkan ajaran
agama dengan benar.
d) Pria Menyerupai Wanita dan Sebaliknya
Sering kita melihat fenomena pria menyerupai wanita dan begitupun
sebaliknya. Hal ini merupakan fenomena sosial yang ternyata
merupakan bagian dari berhentinya sugra. Artinya, fenomena ini
menjadi pertanda bahwberakhirnya kubra sudah semakin dekat.
e) Banyaknya manusia yang melakukan gaya hidup yang serba mewah
khususnya di kalangan umat muslim.
f) Munculnya penyakit-penyakit dari umat terdahulu
g) Banyaknya bangunan-bangunan tinggi hingga mereka saling
berlomba-lomba untuk membuat meninggikan bangunan.
h) Maraknya kasus pria yang menyerupai wanita, begitu pula
sebaliknya.
i) Penaklukan Baitul Maqdis yang terjadi pada masa ke khalifahan
Umar bin Khatab di tahun 16 hijriyah.
j) Banyaknya kejadian huru-hara yang disebabkan berbagai macam
perkara yang menyebabkan malapetaka.
k) Perzinahan atau kumpul kebo sudah menjadi hal yang lumrah dan
merajalela.
l) Maraknya orang yang bergelimang harta, namun mereka enggap
untuk bersedekah.
2) Qiamat kubro
a) Peniupan sangkakala sebagai tanda kiamat besar dalam 3 waktu
Tiupan pertama Nafkhatul Faza’ yang artinya mengagetkan,
menakutkan serta menghancurkan.
Tiupan kedua Nafkhatus Sha’iq dimatikannya malaikat.
b) Tanda Tanda Hari Kiamat kubra adalah Dajjal
Tanda dari datangnya kiamat kubra yang pertama adalah keluarnya
dajjal. Dajjal adalah keturunan yahudi makkah yang lahir pada
zaman Rosul SAW. Dajjal artinya pendusta. Sedangkan ciri ciri dajjal
adalah matanya buta sebelah, Dajal bisa menyembuhkan segala
penyakit, menghidupkan yang mati, dan Dajjal mengaku dirinya
adalah tuhan.Rosulullah SAW bersabda tentang munculnya Dajjal
dan tanda tanda hari kiamat yang artinya
‘’Sebelum keluarnya dajjal, akan datang masa kemarau 3 thun, tahun
yang pertama 2/3 hujan dan 1/3 kemarau, dan pada th ke 2, menjadi
2/3 kemarau dan 1/3 hujan, dann pada th ke 3 tidak lagi ada hujan
yang ada hanya kemarau sehingga di bumi tak ada hewan dan
tumbuhan.
c) Tanda tanda hari kiamat adalah turunya Nabi Isa bin Maryam.
Dan sesungguhnya ‘Isa itu benar benar memberikan pengetahuan
tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu ragu akan hari
kiamat dan ikutilah aku inilah jalan yang lurus” (Q.S Az-zusuf:61)
d) keluarnya Imam Mahdi
Imam Mahdi adalah keturunan Dari Nabi Muhammad SAW yang
akan memimpin islam dan menyelamatkan dunia. Dan Imam mahdi
juga membawa kedamaian dunia, Tapi dengan kepemimpinan Imam
Mahdi ini menunjukan jika hari Kiamat akan segera datang.
e) Tanda Tanda hari kiamat Kubra adalah munculnya Ya’juj Ma’juj
Tentang tanda datangnya hari kiamat yang berupa Ya’ju Ma’juj ini,
sebuah sumber menjelaskan jika Ya’juj Ma’juj ada dua macam yakni
yang satu besar sekali dan yang satu kecil sekali. Sekarang bertempat
di belakang benteng yang di bangun olah raja islam dan
Dzulkarnain. Yang jika sudah Sampai pada tanda hari kiamat yang ini,
Ya’juj Ma’uj akan keluar dan meminum air laut bahiroh di negara
thobariah sampai airnya habis.
f) Tanda Tanda Hari Kiamat Kubra adalah Terbitnya matahari Dari
Barat.
Terbitnya Matahari dari arah barat adalahTanda Datangnya Kiamat
Kubra dan juga menjadi ayat ayat allah yang jelas, dan menunjukan
habisnya kehidupan dunia. Sebab Terbitnya matahari dari barat itu
Allah mengingatkan kepada mahluknya dengan di tutupnya pintu
taubat dan hancurnya alam semesta, dan tidak di terimanya iman.
g) Tanda Hari Kiamat Keluarnya Dabbah Yang bisa berbicara dengan
Manusia
Dabbah adalah hewan yang di sebut sahab,berkaki empat dan
berbulu, berkepella sapi dan bermata babi telinganya seperti gajah,
dan dadanya seperti macan kumbang, badanya seperti macan tutul
dan bawaanya adalah tongkat nabi Musa AS dan Cincin Nabi
Sulaiman Astingginya 60 hasta dan bisa berbicara seperti manusia.
Orang yang lari di kejar Dabbah pasti kena dan pekerjaannya dalah
mencap manusia dan capnya tidak akan hilang hingga hari kiamat.
h) Tanda Hari Kiamat Kubra adalah Hilangnya Al-Qur’an
Menjelang datangnya Hari Kiamat , Al-Qur’an akan hilang darii muka
bumi.
i) Tanda Hari Kiamat Keluarnya asap (Dukhon)
Asap atau Dukhon datangnya setelah datangnya tanda datngnya hari
kiamat sebeblumnya yakno Dabbah. Datangnya asap yangmanjadi
tanda hari kiamat ini akan mengakibatkan duburnya orang kafir
seperti orang mabuk dan orang mukmin seperti pilek. Dan itu
selama 40 hari.
j) Turunnya Nabi Isa A.S
Imam Mahdi tidak akan sendirian dalam
pertarungannya dengan Dajjal. Nabi Isa As juga
diutus oleh Tuhan bukan untuk membawa ajaran
baru dan hukum baru, tetapi untuk membawa serta
ajaran yang diberikan sebelumnya, yaitu iman
kepada Tuhan.
Asal usul Nabi Isa As telah dijelaskan dalam Al-Quran Surat Ali Imran
ayat 55

“Allah Berfirman : Hai Isa, aku akan mewafatkan dan mengangkatmu


kembali pada-Ku, menyucikanmu dari orang-orang kafir dan
menjadikan orang-orang yang mengikutimu atas orang yang kafir
sampai kiamat tiba. Kepada-Ku engkau kembali dan aku beri
keputusan tentang apa yang diperselisihkan olehmu”.

Nabi Isa dicirikan dengan perawakan tubuh yang tidak terlalu tinggi
dan juga tidak terlalu pendek, berambut ikal sebahu, berdada
bidang, dan berkulit merah. Menara putih di sebelah timur kota
Suriah adalah tempat nabi Isa A.S turun ke bumi.

Kedatangan Nabi Isa sebagai tanda kiamat, yakni dengan Imam


Mahdi memerangi Dajjal dan melemahkan kekuasaannya untuk
sementara waktu di negeri ini. Pertarungan Nabi Isa dan Imam
Mahdi untuk menekan Dajjal berakhir dengan Dajjal dibunuh setelah
ditikam di bagian dada oleh Nabi Isa As di Gerbang Lud kompleks
Masjidil Aqsha.

Anda mungkin juga menyukai