TENTANG SISTEM PLTS ATAP YANG TERHUBUNG DENGAN JARINGAN PEMEGANG IUPTLU
Direktorat Aneka Energi Baru & Energi Terbarukan
Direktorat Jenderal EBTKE @2022
06 Januari 2023 1 ISTILAH DALAM PERATURAN MENTERI ESDM (Pasal 1) Semula Menjadi 4. Meter kWh Ekspor-Impor adalah meter statis atau elektronik 4. Advanced meter adalah meter kWh yang disediakan dan yang dapat mendeteksi dan mengukur energi dan besaran dipasang oleh Pemegang IUPTLU pada instalasi milik Pelanggan listrik ekspor, impor, dan netto sesuai prinsip net metering PLTS Atap yang dapat melakukan komunikasi dan pengukuran dua arah. 5. Kilowatt hour Ekspor yang selanjutnya disebut kWh Ekspor 5. dihapus adalah jumlah energi listrik yang disalurkan dari sistem instalasi Pelanggan PLTS Atap ke sistem jaringan Pemegang IUPTLU yang tercatat pada Meter kWh Ekspor-Impor. 6. Kilowatt hour Impor yang selanjutnya disebut kWh Impor 6. dihapus adalah jumlah energi listrik yang diterima oleh sistem instalasi Pelanggan PLTS Atap dari sistem jaringan Pemegang IUPTLU yang tercatat pada Meter kWh Ekspor-Impor.
SISTEM PLTS ATAP (Pasal 3)
AYAT 1 Semula Menjadi Sistem PLTS Atap meliputi modul surya, inverter, sambungan listrik, Sistem PLTS Atap meliputi modul surya, inverter, sambungan listrik, sistem pengaman, dan Meter kWh Ekspor-Impor sistem pengaman, dan advanced meter
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 2
KUOTA PENGEMBANGAN PLTS ATAP (Penambahan Pasal 4A) (1) Pemegang IUPTLU untuk pertama kali mengusulkan kuota pengembangan PLTS Atap tahunan kepada Dirjen Ketenagalistrikan dengan tembusan kepada Dirjen EBTKE paling lambat 3 (tiga) bulan sejak Peraturan Menteri diundangkan. (2) Kajian dan perhitungan terhadap kuota pengembangan PLTS Atap dilakukan oleh Pemegang IUPTLU berdasarkan sistem dan sub sistem ketenagalistrikan. (3) Pemegang IUPTLU menyampaikan usulan kuota pengembangan disertai kajian untuk periode 5 tahunan yang berisi rincian kuota tahunan berdasarkan sistem dan sub sistem ketenagalistrikan dan disampaikan paling lambat bulan September setiap 5 tahun sekali. (4) Dirjen Ketenagalistrikan dan Dirjen EBTKE melakukan evaluasi terhadap kajian dan usulan kuota pengembangan yang dibuat oleh Pemegang IUPTLU (5) Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kajian kuota pengembangan tersebut, Dirjen Ketenagalistrikan menetapkan kuota pengembangan PLTS Atap setiap tahun paling lambat bulan Desember setiap tahunnya, dan kuota batasan 5 (lima) tahunan paling lambat bulan Desember setiap 5 tahun sekali. (6) Dalam hal Pemegang IUPTLU tidak memiliki sub sistem ketenagalistrikan, usulan kuota pengembangan PLTS Atap disampaikan berdasarkan sistem ketenagalistrikan. (7) Pemegang IUPTLU mempublikasikan kuota pengembangan PLTS Atap paling lambat 7 (tujuh) hari sejak kuota ditetapkan di media resmi masing-masing pemegang IUPTLU. (8) Pemegang IUPTLU dapat mengusulkan perubahan kuota pengembangan PLTS Atap kepada Dirjen Ketenagalistrikan dengan tembusan kepada Dirjen EBTKE. (9) Dalam hal Pemegang IUPTLU tidak mengajukan perubahan kuota pengembangan PLTS Atap, maka besaran kuota PLTS Atap mengikuti rincian kuota 5 tahunan yang telah ditetapkan. (10)Pemegang IUPTLU menyusun rincian kuota untuk tingkat clustering/wilayah dan dipublikasikan kepada Pelanggan melalui media resmi masing-masing pemegang IUPTLU. Direktorat Jenderal EBTKE @2022 3 BATASAN KAPASITAS (Pasal 5) AYAT 1 Semula Menjadi Sistem PLTS Atap yang akan dipasang oleh calon Pelanggan Sistem PLTS Atap yang akan dipasang oleh calon Pelanggan PLTS Atap di wilayah usaha Badan Usaha Milik Negara PLTS Atap di wilayah usaha Pemegang IUPTLU, kapasitasnya Pemegang IUPTLU, kapasitasnya dibatasi paling tinggi 100% disesuaikan dengan kebutuhan calon Pelanggan PLTS Atap (seratus persen) dari daya tersambung Pelanggan PLTS Atap dan mengikuti kuota pengembangan PLTS Atap AYAT 4 Semula Menjadi Deklarasi kapasitas oleh Pemegang IUPTLU dan laporan Dihapus dilaksanakan setiap tahun pada bulan Desember AYAT 5 Semula Menjadi Kapasitas Sistem PLTS Atap ditentukan berdasarkan Dihapus kapasitas total inverter dalam satuan volt ampere (VA).
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 4
PERHITUNGAN EKSPOR IMPOR LISTRIK (Pasal 6) AYAT 1 s.d 6 Semula Menjadi Ketentuan perhitungan ekspor impor listrik 100% dan dihapus Perhitungan selisih lebih sebagai pengurang tagihan listrik bulan berikutnya sebagaimana berlaku selama 6 (enam) bulan
PERUBAHAN MEKANISME PRABAYAR (Pasal 9)
AYAT 3 Semula Menjadi Berdasarkan persetujuan atas permohonan perubahan Berdasarkan persetujuan atas permohonan perubahan mekanisme pembayaran tarif, Pemegang IUPTLU mekanisme pembayaran tarif, Pemegang IUPTLU berkewajiban mengubah mekanisme pembayaran tarif berkewajiban mengubah mekanisme pembayaran tarif tenaga listrik dari prabayar menjadi pascabayar bersamaan tenaga listrik dari prabayar menjadi pascabayar bersamaan dengan pemasangan Meter kWh Ekspor-Impor. dengan pemasangan advanced meter
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 5
PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN PLTS ATAP (Pasal 14) AYAT 1 Semula Menjadi Sistem PLTS Atap hanya dapat dibangun dan dipasang oleh dihapus Pelanggan PLTS Atap setelah mendapatkan persetujuan Pemegang IUPTLU PENAMBAHAN AYAT Semula Menjadi - Sistem PLTS Atap hanya dapat beroperasi terhubung dengan jaringan Pemegang IUPTLU setelah mendapatkan persetujuan Pemegang IUPTLU
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 6
KETENTUAN SLO (Pasal 16) PENAMBAHAN AYAT Semula Menjadi 1. Sistem PLTS Atap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 1. Sistem PLTS Atap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dengan total kapasitas sampai dengan 500 kW (lima ratus dengan total kapasitas sampai dengan 500 kW (lima ratus kilowatt) dengan spesifikasi teknis kontrol panel menjadi 1 kilowatt) dengan spesifikasi teknis kontrol panel menjadi 1 (satu) bagian tidak terpisahkan, dinyatakan telah memenuhi (satu) bagian tidak terpisahkan, dinyatakan telah memenuhi ketentuan wajib SLO. ketentuan wajib SLO. - (1A)Ketentuan untuk sistem PLTS Atap dengan total kapasitas sampai dengan 500 kW (lima ratus kilowatt) dengan spesifikasi teknis kontrol panel yang menjadi 1 (satu) bagian tidak terpisahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memenuhi ketentuan dengan kondisi: 1) Rangkaian modul surya dalam satu inverter yang sama; 2) Rangkaian modul surya dalam satu bagian konstruksi bangunan yang sama; 3) Sistem PLTS Atap dalam pembumian yang sama; dan 4) Sistem PLTS Atap melayani satu instalasi pemanfaatan yang sama, atau Rangkaian modul surya dan inverter dapat dioperasikan secara plug and play, dinyatakan telah memenuhi ketentuan wajib SLO. Direktorat Jenderal EBTKE @2022 7 PENYEDIAAN DAN PEMASANGAN METER (Pasal 18) AYAT 1 Semula Menjadi Pemegang IUPTLU wajib menyediakan dan memasang Meter Pemegang IUPTLU wajib menyediakan dan memasang kWh Ekspor-Impor energi listrik bagi Pelanggan PLTS Atap yang advanced meter bagi Pelanggan PLTS Atap yang telah telah memenuhi ketentuan wajib SLO. memenuhi ketentuan wajib SLO. AYAT 2 Semula Menjadi Meter kWh Ekspor-Impor sebagaimana dimaksud pada ayat Advanced Meter sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (1), disediakan dan dipasang oleh Pemegang IUPTLU paling disediakan dan dipasang oleh Pemegang IUPTLU paling lambat lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak SLO sebagaimana 15 (lima belas) hari kerja sejak SLO sebagaimana dimaksud dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3) atau dokumen sebagaimana dalam Pasal 15 ayat (3) atau dokumen sebagaimana dimaksud dimaksud dalam Pasal 16 ayat (4) diterima oleh Pemegang dalam Pasal 16 ayat (4) diterima oleh Pemegang IUPTLU dari IUPTLU dari Pelanggan PLTS Atap. Pelanggan PLTS Atap. AYAT 3 Semula Menjadi Biaya penyediaan dan pemasangan Meter kW Ekspor-Impor Biaya penyediaan dan pemasangan advanced meter energi listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditanggung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditanggung oleh oleh Pelanggan PLTS Atap. Pemegang IUPTLU. Direktorat Jenderal EBTKE @2022 8 PERHITUNGAN BIAYA KAPASITAS (Pasal 19-20) PASAL 19 Semula Menjadi Sistem PLTS Atap yang dibangun dan dipasang oleh Pelanggan PLTS TETAP Atap tidak dikenai biaya kapasitas (capacity charge) dan biaya pembelian energi listrik darurat (emergency energy charge) yang merupakan bagian dari biaya operasi paralel. PASAL 20 Semula Menjadi 1. Dalam hal Sistem PLTS Atap dibangun dan dipasang oleh Dihapus Pelanggan PLTS Atap dari golongan tarif untuk keperluan industri, dikenai biaya kapasitas (capacity charge) yang merupakan bagian dari biaya operasi paralel. 2. Biaya kapasitas (capacity charge) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan setiap bulan. 3. Biaya kapasitas (capacity charge) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung berdasarkan perhitungan kapasitas total inverter dalam satuan kilowatt (kW) dikali waktu 5 (lima) jam dikali tarif tenaga listrik.
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 9
PELAPORAN (Pasal 21) AYAT 2 Semula Menjadi Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara berkala setiap bulan yang memuat paling sedikit: secara berkala setiap bulan yang memuat paling sedikit: a. data jumlah Pelanggan PLTS Atap; a. data jumlah Pelanggan PLTS Atap; b. data jumlah pengajuan permohonan Sistem PLTS Atap; b. data jumlah pengajuan permohonan Sistem PLTS Atap; c. total kapasitas Sistem PLTS Atap; c. total kapasitas Sistem PLTS Atap; d. total energi listrik yang diekspor; dan d. total energi listrik yang disalurkan dari sistem instalasi e. total energi listrik yang diimpor. Pelanggan PLTS Atap ke sistem jaringan Pemegang IUPTLU; dan e. total energi listrik yang diterima oleh sistem instalasi Pelanggan PLTS Atap dari sistem jaringan Pemegang IUPTLU.
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 10
KEWAJIBAN BADAN USAHA EPC (Pasal 22) AYAT 2 Semula Menjadi Badan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat Badan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), menyediakan aplikasi sistem pemantauan produksi (2), menyediakan : energi listrik Sistem PLTS Atap yang dapat terintegrasi a. aplikasi sistem pemantauan produksi energi listrik dengan aplikasi sistem pelayanan dan pelaporan Sistem PLTS Atap yang dapat terintegrasi dengan terintegrasi Sistem PLTS Atap secara elektronik. aplikasi sistem pelayanan dan pelaporan terintegrasi Sistem PLTS Atap secara elektronik; b. peralatan untuk melakukan pengukuran dan pengendalian sistem PLTS Atap oleh Pemegang IUPTLU.
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 11
PENERAPAN APLIKASI SISTEM PELAYANAN DAN PELAPORAN TERINTEGRASI PLTS ATAP SECARA ELEKTRONIK (Pasal 24-1) AYAT 1 Semula Menjadi Menteri melalui Dirjen EBTKE membangun aplikasi sistem Menteri melalui Dirjen EBTKE membangun aplikasi sistem pelayanan dan pelaporan terintegrasi Sistem PLTS Atap secara pelayanan dan pelaporan terintegrasi Sistem PLTS Atap secara elektronik untuk: elektronik untuk: a. deklarasi batasan kapasitas Sistem PLTS Atap oleh Pemegang a. dihapus IUPTLU selain Badan Usaha Milik Negara sebagaimana b. permohonan Sistem PLTS Atap oleh calon Pelanggan PLTS dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2); Atap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1); b. permohonan Sistem PLTS Atap oleh calon Pelanggan PLTS c. pemberian persetujuan dan penolakan oleh Pemegang Atap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1); IUPTLU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3); c. pemberian persetujuan dan penolakan oleh Pemegang d. kewajiban perizinan berusaha untuk kegiatan penyediaan IUPTLU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3); tenaga listrik untuk kepentingan sendiri berupa pelaporan d. kewajiban perizinan berusaha untuk kegiatan penyediaan oleh Pelanggan Sistem PLTS Atap sebagaimana dimaksud tenaga listrik untuk kepentingan sendiri berupa pelaporan dalam Pasal 11 ayat (1); oleh Pelanggan Sistem PLTS Atap sebagaimana dimaksud e. pelaporan penggunaan Sistem PLTS Atap oleh Pemegang dalam Pasal 11 ayat (1); IUPTLU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1); dan e. pelaporan penggunaan Sistem PLTS Atap oleh Pemegang f. akses data produksi energi listrik Sistem PLTS Atap milik IUPTLU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1); dan Pelanggan PLTS Atap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22. f. akses data produksi energi listrik Sistem PLTS Atap milik Pelanggan PLTS Atap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22.
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 12
PENERAPAN APLIKASI SISTEM PELAYANAN DAN PELAPORAN TERINTEGRASI PLTS ATAP SECARA ELEKTRONIK (Pasal 24-2) AYAT 2 Semula Menjadi Aplikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling Aplikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling sedikit menampilkan informasi mengenai: sedikit menampilkan informasi mengenai: a. alur proses pembangunan dan pemasangan Sistem a. alur proses pembangunan dan pemasangan Sistem PLTS Atap; PLTS Atap; b. status permohonan calon Pelanggan PLTS Atap; b. status permohonan calon Pelanggan PLTS Atap; c. ketersediaan Meter kWh Ekspor-Impor; c. dihapus d. biaya penyediaan dan pemasangan Meter kWh Ekspor- d. biaya penyediaan dan pemasangan Meter kWh Ekspor- Impor; Impor; e. status pelaporan oleh Pelanggan PLTS Atap dan e. status pelaporan oleh Pelanggan PLTS Atap dan Pemegang IUPTLU; dan Pemegang IUPTLU; dan f. daftar Badan Usaha. f. daftar Badan Usaha. g. Pelanggan PLTS Atap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22.
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 13
PENUGASAN BUMN PEMEGANG IUPTLU(Pasal 25A) PENAMBAHAN PASAL BARU Semula Menjadi - Menteri menugaskan Badan Usaha Milik Negara Pemegang IUPTLU untuk membangun infrastruktur penunjang sistem PLTS Atap.
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 14
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (Pasal 27) AYAT 1 Semula Menjadi Menteri melalui Dirjen EBTKE dan/atau Dirjen Menteri melalui Dirjen EBTKE dan/atau Dirjen Ketenagalistrikan melakukan pembinaan dan pengawasan Ketenagalistrikan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Sistem PLTS Atap dalam: terhadap pelaksanaan Sistem PLTS Atap dalam: a. penerapan keselamatan ketenagalistrikan; a. penerapan keselamatan ketenagalistrikan; b. penerapan standar dan mutu Sistem PLTS Atap; b. penerapan standar dan mutu Sistem PLTS Atap; c. pelaksanaan ekspor dan impor energi listrik dari Sistem c. dihapus PLTS Atap; d. pelaksanaan permohonan pembangunan dan pemasangan d. pelaksanaan permohonan pembangunan dan pemasangan Sistem PLTS Atap; Sistem PLTS Atap; e. pemenuhan persyaratan perizinan; e. pemenuhan persyaratan perizinan; f. penerapan standar dan mutu pembangunan dan f. penerapan standar dan mutu pembangunan dan pemasangan Sistem PLTS Atap; pemasangan Sistem PLTS Atap; g. penerapan standar dan mutu pemeriksaan dan pengujian g. penerapan standar dan mutu pemeriksaan dan pengujian Sistem PLTS Atap; Sistem PLTS Atap; h. pelaksanaan pelaporan Sistem PLTS Atap; dan h. pelaksanaan pelaporan Sistem PLTS Atap; dan i. pelaksanaan penugasan dan/atau persetujuan aplikasi i. pelaksanaan penugasan dan/atau persetujuan aplikasi penggunaan Sistem PLTS Atap berbasis digital yang dibuat penggunaan Sistem PLTS Atap berbasis digital yang dibuat oleh Pemegang IUPTLU. oleh Pemegang IUPTLU.
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 15
KETENTUAN PERALIHAN (PASAL 31) Semula Menjadi Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Sistem PLTS Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Sistem PLTS Atap yang telah dibangun dan dipasang sebelum Peraturan Atap yang telah beroperasi secara terhubung dengan Menteri ini mulai berlaku dan belum dilaporkan kepada jaringan Pemegang IUPTLU sebelum Peraturan Menteri ini Pemegang IUPTLU, dinyatakan telah sesuai dengan mulai berlaku dan belum dilaporkan kepada Pemegang ketentuan dalam Peraturan Menteri ini setelah Pelanggan IUPTLU, dinyatakan telah sesuai dengan ketentuan dalam PLTS Atap melapor kepada Pemegang IUPTLU dan Peraturan Menteri ini sepanjang: memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan di a. Pelanggan PLTS Atap melapor kepada Pemegang bidang ketenagalistrikan. IUPTLU; b. memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan di bidang ketenagalistrikan; dan c. dilaksanakan sesuai ketentuan Peraturan Menteri ini.
Direktorat Jenderal EBTKE @2022 16
KETENTUAN PERALIHAN (PENAMBAHAN PASAL) Semula Menjadi - Pasal 31A 1. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Sistem PLTS Atap yang telah beroperasi secara terhubung dengan jaringan Pemegang IUPTLU sebelum Peraturan Menteri ini mulai berlaku yang telah menggunakan mekanisme kWh ekspor impor dan ketentuan biaya kapasitas, dinyatakan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya kontrak atau paling lama 10 tahun sejak pemasangan PLTS Atap sesuai ketentuan peraturan perundang undangan sebelum Peraturan Menteri ini mulai berlaku. 2. Dalam hal Pelanggan PLTS Atap mengajukan perubahan dari permohonan awal Pelanggan PLTS Atap dilaksanakan sesuai ketentuan Peraturan Menteri ini. - Pasal 31B Calon Pelanggan PLTS Atap yang telah mengajukan permohonan kepada Pemegang IUPTLU sebelum Peraturan Menteri ini mulai berlaku namun belum mendapatkan persetujuan Pemegang IUPTLU, ketentuan permohonan, perhitungan ekspor dan impor energi listrik, biaya kapasitas dan biaya pembelian energi listrik darurat sesuai Peraturan Menteri ini. Direktorat Jenderal EBTKE @2022 17 Terima Kasih www.esdm.go.id Alamat Jl. Medan Merdeka Selatan No.18 Jakarta Pusat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral