Anda di halaman 1dari 5

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: Asep Andri
Asal Institusi: SMP PLUS AL-GHONIYYAH
Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah
selanjutnya adalah menentukan akar penyebab masalah yang paling
mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar penyebab
masalah:

1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas


Sekolah/Rekan Sejawat dan pakar/pihak terkait:
 Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah
 Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda
identifikasi dan jelaskan konteks spesifik yang Anda hadapi.
 Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam
menentukan akar penyebab masalah yang paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
 Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan
selama eksplorasi penyebab masalah.
 Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan
evaluasi akar penyebab masalah yang paling relevan untuk
situasi tersebut.
 Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak
signifikan terhadap hasil pembelajaran atau tantangan yang
dihadapi oleh guru dalam tugas sehari-hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
 Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas
keseharian guru.
 Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara
rinci.
 Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan
akar penyebab tersebut relevan dan memiliki potensi untuk
diatasi.

Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan
gunakan sebagai panduan dalam langkah-langkah berikutnya untuk
menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi

No Hasil eksplorasi akar penyebab Analisis akar Masalah


penyebab masalah masalah penyebab terpilih
masalah (data yang akan
pendukung) diselesaikan

1 Factor ekternal : 1.Sarana dan Prasarana : 1.Sarana dan Prasarana 1.


 Keterbatasan
Hasil wawancara teman anggaran  Anggaran yang
sejawat Nur eva istiqomah S.Pd  Priorias anggaran terbatas 2.
yang tidak tepat seringkali
1.Sarana dan prasarana yang
kurang maksimal  Management menjadi akar
2. Cara mengajar guru yang tidak tepat masalah sarana
monoton  Kurangnya dan prasarana
3. Tidak ada aturan yang jelas kesadaran atau yang kurang
tentang proses pembelajaran di prioritas pada maksimal.
sekolah Sekolah yang
Pendidikan
4. kurangnya tantangan dan
 Kurangnya mendapat
kesulitan
5. Kurangnya Dukungan dan keterlibatan alokasi anggaran
Penghargaan yang minim akan
masyarakat
6. Kurangnya keterlibatan kesulitan
2. Cara mengajar guru
orang tua memperbarui
yang monoton :
 Ketidapahaman fasilitas dan
Factor internal menyediakan
akan kebutuhan
dan gaya belajar sumber daya
1. Belum Mengetahui
siswa yang memadai
tentang pentingnya
 Kurangnya  Prioritas
mempelajari ilmu pelatihan dan
pengetahuan alam penggunaan
pengembangan
kedepannya (IPA). anggaran yang
propesional
2. kurangnya  Kurangnya tidak tepat oleh
pemahaman tentang kreativitas dalam pihak-pihak
relevansi materi perencanaan terkait dapat
pelajaran mengakibatkan
pelajaran dengan
 Tidak terbiasa dana tidak
kehidupan sehari-hari dengan teknologi
mereka. dialokasikan
pembelajaran
dengan efisien
3. Kurangnya Dukungan
dan Penghargaan : untuk perbaikan
 Siswa di berikan atau
penghargaan pemeliharaan
sekecil apapun sarana dan
hasil yang prasarana.
dikerjakan oleh 2. Cara mengajar guru
siswa itu sendiri
yang monoton :
 Sistem penilaian
yang tidak adil  Untuk mengatasi
masalah cara
mengajar guru
yang monoton,
perlu dilakukan
upaya untuk
meningkatkan
pemahaman
guru terhadap
kebutuhan siswa,
memberikan
pelatihan dan
dukungan
profesional,
serta mendorong
inovasi dalam
perencanaan dan
pelaksanaan
pembelajaran.
Dukungan dari
pihak sekolah,
umpan balik
konstruktif, dan
pengakuan atas
upaya guru juga
dapat menjadi
faktor penting
dalam
meningkatkan
keberagaman
dan kualitas
pengajaran.
3.Kurangnya Dukungan
dan Penghargaan :
Memahami akar
penyebab yang mendasari
masalah tersebut dapat
membantu sekolah dan
pendidik
mengembangkan strategi
yang lebih efektif untuk
meningkatkan dukungan
dan penghargaan bagi
siswa. Pendekatan holistik
yang memperhatikan
kebutuhan individu dan
menciptakan lingkungan
yang mendukung dapat
menjadi langkah awal
yang penting.
2 1. Kurangnya
interaktivitas.
2. Keterbatasan variasi
dalam metode
pembelajaran
3. Tidak menyediakan
kontek yang relevan
4. Kurangnya penerapan
konsep dalam
kehidupan nyata.
5. kurangnya
penggunaan teknologi
pendidikan

3 1. Kurangnya Kesadaran
akan Pentingnya
Membaca.
2. Keterbatasan Akses
terhadap Bahan
Bacaan yang Menarik.
3. Kurangnya Dukungan
dari Keluarga.
4. Tingkat Kesulitan
Baca yang Tidak
Sesuai.
5. Kurangnya Aktivitas
Membaca yang
Menyenangkan.
6. Pengaruh Teknologi
dan media masa

4 1. Kesulitan
Memahami
Operasi
Matematika Dasar
2. Kurangnya
Pemahaman
tentang Notasi
Matematika
3. Ketidakpahaman
tentang Hubungan
Bilangan

tujuan

1merumuskan

merancang keguatan sesuai dengan masalah yang di rumuskan

melakukan kegiaatan penyelidikan berdasarkan rencana


membuat laporan dan presentasi

membuat rpleksi

pendekatan steam saintifik

metode ceramah

Anda mungkin juga menyukai