SKRIPSI
Disusun Oleh:
SIDIK
NIM/NIRM :1920.024/031.14.4803.19
Disusun Oleh :
SIDIK
NIM/NIRM :1920.024/031.14.4803.19
Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Ditulis oleh :
Nama : SIDIK
NIM/NIRM : 1920.024/031.14.4803.19
Penguji 1 Penguji 2
iii
MOTTO
( Imam Syafi’i )
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini utuk orang yag sangat kucintai dan
kusayangi Ibunda dan Ayahanda Tercinta Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa
terimakasih yang tiada terhingga, kupersembahkan karya kecil ini kepada bapak
Isak Sukarma (Alm), semoga Almarhum tergolog Husnul Khatimah, semoga
arwah beliau diterima di sisi-Nya.dan ucapan kepada ibu Hindun yang selalu
memberikan dukungan moril, yang selalu memanjatkan do’a dan cinta kasih
untuk putramu ini yang tiada mungkin dapat kubalas hanya selembar
kertaspersembahan ini. Semoga ini menjadi langkah awal putramu ini untuk
bapak dan ibu bahagia. Karena ku sadar selama ini belum bisa berbuat apa yang
diharapkan. Mungkin tak dapat ku berucap, namun hati ini selalu bicara, bahwa
aku sangat menyayangi kalian.
Juga Teruntuk kakak-kakakku tercita Siti Mardiah, Hamzah, Siti Ulfah, Fitriani,
Yuliani, Yaman(Alm)keenam orang inilah yang menjadi motivasi dan pemacu
kesemangatan dalam menjalani jenjang pendidikan, terimakasih atas dukugan
dan do’a kalian sehingga aku bisa menyelesaikan karyaku ini, dan semoga kalian
selalu ada dalam lindungan Allah Swt.
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
vii
3. Dr. Hj. Elih Malihatun, M.Ag yang menjabat sebagai ketua STAI
DAARUSSALAAM yang telah mendidik dengan penuh rasa kekeluargaan
tehadap seluruh anak didiknya.
4. Laila Nurmilah, M.S.I dan Neng Syifa Masnoneh, S.S.,M.Pd, selaku
pembimbing I dan pembimbing II yang telah meluangkan waktu di sela-
sela kesibukannya. Terima kasih atas kesabaran, arahan, bimbingan,
motivasi, dan saran yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
5. Segenap Dosen program studi Pendidikan Agama Islam STAI
Daarussalaam yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat
bagi penulis.
6. Segenap staff STAI Daarussalaam yang senantiasa memberikan pelayanan
yang baik kepada peneliti selama ini.staff STAI Daarussalaam yang
senantiasa memberikan pelayanan yang baik kepada penulis selama ini.
7. Segenap keluarga Ponpes At-Thayyibah terkhusus Ust. Lukmanul Hakim
8. Kakak-kakak peneliti tersayang, Siti Mardiah, Hamzah, Siti Ulfah,
Fitriani, Yuliani, Yaman(Alm), emua keluarga besar saya, terima kasih
atas do’a serta dukungan penuh kepada peneliti yang menjadi semangat
agar segera menyelesaikan skripsi ini.
9. Intan Nurmala Sari orang paling istimewa dalam hidupku. Kamu adalah
sosok terbaik bagiku. Terimakasih atas ketulusanmu membantu
menyelesaikan segala persoalanku termasuk skripsi ini, kamu berperan
penting, sesibuk apapun kamu selalu ada untuk ku.
Betapa beruntungnya aku kenal denganmu di jalan hidupku.
10. kawan-kawan angkatan 2022 (The camling), terima kasih atas motivasi,
doa dan dukungan serta bantuan yang sudah diberikan dan terima kasih
juga telah menjadi teman terbaik dalam suka maupun duka, you’re my
brother and you’re my sister, just one big family
11. Seluruh pihak yang tekait yang tak bisa pen sebutkan namanya satu
persatu yang dengan penuh keikhlasan mendermakan kebaikannya kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
viii
Dengan segala kerendahan hati, peneliti menyadari bahwa dalam
skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, segala kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan penelitian di masa
yang akan datang. Semoga segala dukungan serta do’a yang tulus dari
seluruh pihak yang selama ini telah membantu mendapat balasan yang
terbaik dari Allah SWT.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sukabumi, 2022
Penulis
SIDIK
NIM: 1920.024
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
MOTTO ................................................................................................................ iii
PERSEMBAHAN ................................................................................................. iv
ABSTRAK..............................................................................................................v
x
C. Cara Menghafal Dengan Metode At-Taisir ............................................32
D. Perusak Hafalan ........................................................................................50
E. Simulasi Hafalan, Mushaf At-Taisir .......................................................51
BAB IV ..................................................................................................................59
ANALISIS METODE AT-TAISIR .....................................................................59
A. Cara Menggunakan Metode At-Taisir ....................................................65
B. Kelebihan dan kekurangan metode At-Taisir ........................................69
BAB V....................................................................................................................71
PENUTUP .............................................................................................................71
A. Kesimpulan ................................................................................................71
B. Saran ..........................................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
ibadah, diawali dengan Surah al-Faatihah dan diakhiri dengan Surah an-
SAW. Sebagaimana dalam firman-Nya Q.S Shad ayat 29, yang artinya :
ِ ِكتبٌ ا َ انزَ النهُ اِلَياكَ ُمب َركٌ ِلِّيَدَّب َُّر اوا ايتِه َو ِليَتَذَ َّك َر اُولُوا ااْلَ البَا
ب
SAW. dengan menjadikan kitabnya sebagai sebuah dzikir yang paling tinggi
dibaca dan ditulis, hal ini dinyatakan dalam bagian surat ad-Dukhaan,58
1
Muhammad Ahmad Abdullah, Metode Cepat dan Efektif Menghafal Al-Qu’an Al-
Karim, (Jogjakarta: Garailmu, Oktober 2009), h. 267-270.
1
2
dan (Surat Al-Qamar 54: mazhab 17, 22, 32 dan 40) yang berbunyi
adalah yang mampu membaca al-Qur’an dengan hati. Status intelektual al-
Qur’an lebih tinggi dari ciptaan manusia, dan mereka yang mahir dalam al-
satunya kitab yang dibaca 17 kali sehari, tanpa bosan. Satu-satunya kitab
kitab yang tidak pernah mengalami perubahan kalimat dan ejaan, dari
zaman ke zaman. Dan yang paling luarbiasa, ia begitu mudah dihafal. begitu
seseorang yang lahir prematur dan didiagnosis dengan cerebral palsy dapat
2
Muhammad Ahmad Abdullah, Metode Cepat dan Efektif menghafal Alquran Al-
Karim,(Jogjakarta: Garailmu, Oktober 2009), h. 6.
3
Adi Hidayat, Muslim Zaman Now Metode At-Taisir 30 Hari hafal al-Quran,
( Bekasi Selatan-Jawa Barat: Intitut Quantum Akhyar, 2018), h. 43.
3
lainnya.
buku MZM (Muslim Zaman Now) yang ditulis oleh Adi Hidayat.
Taisir, hal hal yang merusak terhadap hafalan, kelemahan dan kelebihan
metode at-Taisir serta hal hal yang memudahkan dalam menghafal al-
yang digagas oleh Adi Hidayat. Dengan begitu mengambil judul “ STUDI
AL-QUR’AN “
4
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
pembahasan dalam penelitian ini. Maka tujuan dari penelitian ini adalah;
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
Tahfidz.
5
menghafal al-Qur’an.
E. Telaah Pustakaan
skripsi, tesis, dan jurnal yang berkaitan dengan pokok bahasan sebagai
berikut:
Kemas H.M. Siddiq Umary, “faktor-faktor yang mempengaruhi Penghafalan alQur’an di Institut
4
Ilmu Al-Qur’an Jakarta” (Tesis S2, Universitas Agama Islam Negeri Jakarta, Tahun 2005).
5
Nur Maulida Hayati, “Metode menghafal al-Qur’an santriwati di Pondok Tahfizh Mahasiswi Siti
Khadijah Kelurahan Pekapuran Raya Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, (UIN
Antasari Banjarmasin, Tahun 2015), Skripsi tidak diterbitkan
6
pengulangan ayat yang akan dihafal sebanyak sepuluh sampai dua puluh
sebagai berikut:
serta lingkungan.
tentang ingin mengetahui lebih jauh lagi penerapan metode Jama’i dan
Muhzan, “Penerapan Metode Jama’i dan Sima’i dalam Menghafal al-Qur’an di MTs Assanabil
6
reflek pada lisan, dan juga untuk mengetahui faktor penunjang dan
Setoran Hafalan.
dialami oleh para santri. Menurut penulis skripsi ini, hambatan dalam
menghafal al-Qur’an menjadi dua yaitu dari diri santri, dan dari luar
santri itu sendiri. Dari diri santri sendiri adanya rasa malas, ngantuk,
berkuliah yang dijalani oleh santri baik dari tugas, midle, final, sehingga
Yogyakarta. Adapun hasil dari penelitian tersebut yaitu daya ingat jangka
semakin tinggi daya ingat jangka pendeknya maka akan semakin cepat
F. Kerangka teoretik
untuk menghafal. Metode ini memiliki targetan yan sangat singkat yaitu 30
hari hafal al-Qur’an, tentunya metode ini sangatlah menarik untuk di teliti.
para Hafidz, kebanyakan hafidz yang gugur dan tidak mau melanjutkan
menghafal.
Setiyo Purwanto, “Hubungan Daya Ingat Jangka Pendek dan Kecerdasan Dengan Kecepatan
7
Menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta”, h.19, no. 1 (Mei 2007).
9
bersemangat dan tidak putus asa dari rahmat Allah SWT. demi meraih
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang- orang dan perilaku yang diamati. 8Penelitian deskriptif bertujuan
untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, serta akurat pada fakta
2. Pendekatan Penelitian
Telaah Literatur
metode analisis isi (content analysis) ini pada dasarnya merupakan suatu
teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau
8
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, November 2010), h.
36.
9
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, Januari 2012), h. 54.
10
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA 2016), h. 60
10
semua bentuk komunikasi, seperti pada surat kabar, buku, puisi, film, cerita
3. Sumber Data
a. primer
Adapun sumber data ini adalah buku at-Taisir yang ditulis oleh Adi
Hidayat yang berisi metode at-Taisir dan sumber penunjang lainnya Adapun
data penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan cara menghafal al-
Qur’an dengan metode at-Taisir yang ditulis oleh Adi Hidayat dan data
yang diperoleh dari para pengguna metede ini,data berupa hasil wawancara.
b. Sekunder
Adapun data penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan cara
menghafal al-Qur’an dengan metode at-Taisir yang ditulis oleh Adi Hidayat
dan data yang diperoleh dari para pengguna metede ini,data berupa hasil
wawancara.
4. Pengumpulan Data
Data dalam penelian ini adalah, literatur yang berkaitan dengan metode
hafidz yang sudah menggunaka metode ini utuk diri sendiri. Wawancara
H. Sistematika Penulisan
Sampul luar atau kulit luar Skripsi, Halaman judul Skripsi, Halaman
BAB I : PENDAHULUAN
penulian.
TAISIR
BAB V : PENUTUP
A. Pengertian Metode
Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang asal katanya meta
yang artinya di atas dan kata hodos yang memiliki arti suatu jalan atau suatu cara.
Sehingga dengan kata lain metode merupakan cara atau proses yang digunakan
Dalam bahasa Arab metode disebut dengan Thoriqoh yang memiliki arti
Pertama, suatu yang yang diatur sedemikian rupa untuk melakukan suatu
pekerjaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kedua, cara kerja yang
menghafal Al-Quran yaitu suatu cara untuk memudahkan para penghafal al-Quran
a. Metode klasik
1. Talqin
13
14
Yaitu cara pengajaran hafalan yang dilakukan oleh seorang guru dengan
membaca satu ayat, lalu ditirukan sang murid secara berulang-ulang sehingga
nancap dihatinya . 11
Dengan metode ini santri membaca ayat yang akan dihafal secara berulang-
santri, cara ini akan memerlukan kesabaran dan aktu yang banyak12
2. Talaqqi
Yaitu dengan cara sang murid mempresentasikan hafalan sang murid kepada
13
gurunya . Dalam metode ini hafalan santri akan diuji oleh guru pembimbing,
seorang santri akan teruji dengan baik jika dapat membaca dan menghafal dengan
ilmi zaman dahulu ketika belajar hadits atau kitab kepada syaikhnya. Qiraah Ala
memperlihatkan bacaan.
Mudahnya, metode ini adalah kita menunjukkan bacaan kita atau hafalan kita
di depan guru sembari guru mengoreksi apa yang kita baca. Setelah bacaan kita
11
Bahirul Amali Herry, Agar Orang Sibuk Bisa menghafal Al-Qur`an (Yogyakarta: Pro-U media,
2012), 83.
12
Abdul Aziz Abdul Rauf, Kiat Sukses menjadi Hafidz Qur`an Da‟iyah ( PT Syamil Cipta Media,
2004), 51.
13
Bahirul Amali Herry, Agar…, 83.
15
dinyatakan benar oleh guru maka guru akan memberikan ijazah atau sejenis
Langkah metode ini tidak begitu rumit, yakni sang murid cukup membacakan
semacam pengakuan bahwa murid ini telah hafal sekian juz. Pengakuan bisa
berikut :
Langkah pertama, murid harus membaca ayat dengan melihat mushaf al-
memberikan pengakuan bahwa sang murid telah hafal ayat sekian dan sekian, baik
14
Adam R. Metode Menghafal Al Quran yang Efektif dan Teruji Ampuh, diakses
https://www.nasehatquran.com/2018/07/metode-menghafal-al-quran.html pada 26 September
2022.
16
4. Mu’aradah
Yaitu murid dengan murid yang lain membaca saling bergantian 15. Penghafal
dihafal yang dibacakan oleh orang lain. Adapun jika kesulitan mencari orang
5. Muroja’ah
Yaitu mengulangi atau membaca kembali ayat al Qur’an yang sudah di hafal.
Metode ini dapat dilakukan secara sendiri dan juga bisa bersama orang lain.
b. Metode modern
modern.
15
Abdul Aziz Abdul Rauf, Kiat Sukses menjadi Hafidz Qur`an Da‟iyah, (PT Syamil Cipta Media)
h. 52.
16
Ibid., 52.
17
Ibid., h. 57.
17
menghafal19.
1. Talaqqi.
1. Metode Wahdah
2. Metode Kitabah.
Metode Kitabah secara bahasa, kitabah artinya menulis. Metode menulis yang
18
Bahirul Amali Herry, Agar Orang Sibuk Bia Menghafal Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pro-U media
2012,h. 83
19
Ibid.,h. 87-89
20
Ahsin W Al Hafidh, Bimbingan Praktis Menghafal Al Qur‟an. (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.
41-42.
18
3. Metode Sima’i.
untuk dihafalkannya. Metode ini akan sangat efektif bagi penghafal yang
mempunyai daya ingat ekstra, terutama bagi penghafal tunanetra atau anak-anak
yang masih dibawah umur yang belum mengenal baca tulis al-Qur’an.
4. Metode Gabungan.
Metode ini merupakan gabungan antara metode pertama dan metode kedua,
yakni metode wahdah dan metode kitabah. Hanya saja kitabah di sini lebih
memiliki fungsional sebagai uji coba terhadap ayat-ayat yang telah dihafalnya.
Metode ini adalah menghafal satu halaman al-Qur’an dengan cara menghafal
satu ayat sampai lancar, kemudian berpindah ke ayat kedua. Setelah ayat kedua
lancar berpindah ke ayat ketiga, begitu juga seterusnya sampai satu halaman.
Tersenyum
Metode ini yang membuat aktivitas mura’jaah menjadi hal berbeda. Peserta
sambil tertawa, bercanda tanpa terasa sudah melakukan muraja’ah dalam jumlah
juga tercatat sebagai staff khusus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan
Dewan Syari‟ah Aksi Cepat Tanggap (ACT), merupakan penemu metode KQM.
19
KQM mengemas aktivitas muraja’ah ini dengan cara games, simulasi, lomba, dan
mengasyikkan. Hasilnya, tanpa jenuh orang awam pun akan enjoy melakukan
ayat surah, kemudian di ulang-ulang dengan suara yang lebih keras, sekarang
hafalkan dengan artinya dan gerakan tangan anda. Kesimpulannya bahwa, KQM
adalah cara menghafal al-Qur’an beserta artinya dengan gerakan tangan, sehingga
penghafal tidak merasa jenuh karena semuanya dilakukan dengan konsep Fun
Theory tanpa terasa penghafal sudah hafal arti al-Qur’an dan ayat al-Qur’an
sekaligus.21
f. Metode 3T+1M
oleh para muridnya. Jika anda tidak memiliki Ustadz yang dapat membacakan
kepada Anda, mendengarkan bacaan al-Quran dari rekaman juga dapat menjadi
Meskipun alternatif tersebut tidak sebagai sebaik jika anda berhadapan dengan
ustadz secara langsung. Karena jika anda berhadapan langsung dengan Ustadz,
maka bacaan anda yang salah saat mengikuti bacaan, dapat langsung dikoreksi.
oleh ustadz.
21
Bobby Herwibowo, Teknik Quantum Rasulullah, (Jakarta: Noura Books, 2015) , h. 123.
20
2. Tafahhum
Arti dari tafahhum adalah memahami arti dari bacaan al-Qur’an yang akan
dihafal. Tentunya tidak semua orang harus melalui tahapan ini dalam menghafal.
Yang dianjurkan untuk memahami al-Quran saat menghafal adalah mereka yang
3. Tikrar
metode tikrar
Langkah pertama, baca ayat pertama hingga 10-20 kali hingga hafal, lalu
langah yang ke dua, baca ayat kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal, dan
langkah yang ke tiga, baca ayat pertama dan kedua sebanyak 10-20 kali hingga
hafal, langkah yang ke empat, baca ayat ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal,
langkah yag ke lima, kembali baca ayat pertama + kedua + ketiga sebanyak 10-20
kali hingga hafal, dan langkah yang terakhir yaitu Muraja’ah, setelah hafal ulangi
g. Metode Yadain
1. Siapa pelaku? aku, kamu, kalian, dia, mereka, kami, nama, dan
asmaul husna.
(kiri), dsb.
Cara membedakan kiri atau kanan yaitu dengan mengenali sebagai berikut:
(membahayakan/merugikan)
Peserta mampu mengimajinasikan huruf per huruf, kata per kata, ayat per ayat,
dan satu halaman penuh mengetahui bentuk tulisan al-Qur’an walaupun tidak
Penomoran ayat terdapat pada Al-Quran Yadain dan dipraktikkan khusus bagi
peserta Muraja’ah Mutqin. Penomoran jari hanya sebagai alat bantu untuk
Halaman:
6. Membaca kembali tiga hingga lima kali sebanyak satu halaman dalam
lancar.
8. Tutup mushaf dan hafalkan sampai lancar satu halaman disertai al-
Qur’an Virtual.
Visualisasi Tadabbur.
10. Tutup mushaf dan hafalkan sampai lancar satu halaman disertai Jari
Quran.
12. Target peserta mampu menghafal ayat al-Qur’an pada hafalan baru
Apabila metode Yadain ini konsisten dipraktikkan minimal pada 3 juz maka
Untuk juz 30 sampai dengan Juz 28 rata-rata 3-6 jam per halaman,
juz 1 sampai dengan Juz 5 rata-rata 1-2 jam per halaman, juz 6 sampai dengan Juz
10 rata-rata 30 menit sampai 60 menit per halaman, adapun juz 11 sampai dengan
Juz 18 rata-rata 20 menit sampai 30 menit per halaman, dan juz 19 sampai dengan
Apabila ada tahapan yang belum dimengerti maka bisa dilatih dalam
menghafal al-Qur’an menyetorkan hafalan al-Qur’an sebulan, orang tua dan anak
dapat memperhatikan jadwal terdekat, insya Allah kami setiap bulan selalu
membuka pendaftaran peserta baru. Selamat bergabung dengan para penghafal al-
Qur’an.22
One day one ayat berarti menghafal satu hari satu ayat. Metode ODOA ini
menggabungkan antara otak kiri dan otak kanan, Selain itu metode ini diterapkan
menghafal satu ayat selama satu hari dan harus benarbenar hafal kemudian di hari
dapat disimpulkan bahwa metode ini merupakan suatu metode menghafal satu
Pusat Karantina Tahfizh Al Quran Nasional Hafal Quran Sebulan, “ Metode menghafal Al
22
i. Metode S
yang tahapannya adalah dengan membaca terlebih dahulu 1 (satu) halaman dari
al-Qur’an, dari baris pertama hingga baris terakhir secara berulang-ulang sampai
hafal. Metode ini dipakai oleh para mahasiswa- mahasiswi penghafal al-Qur’an di
j. Metode B
sedikit berbeda dengan metode S di atas. Jika metode S menghafal secara penuh 1
halaman, maka metode B hanya membaca dan menghafal sebanyak 1 ayat saja,
atau dapat disesuaikan dengan tema pembahasan tertentu. Sehingga 1 tema bisa
terdiri dari 1 ayat, 1 ayat, 3 ayat, 4 ayat atau bahkan lebih. Metode ini juga dipakai
k. Metode C
24
A. Muhaimin Zen, Tahfizh Al-Qur’an, Metode Lauhun Panduan Menghafal Al-Qur’an di
Pesantren dan Pendidikan Formal (Tsanawiyah, Aliyah, dan Perguruan Tinggi, 2020), h. 122
25
A. Muhaimin Zen, Tahfizh.., h. 123
26
l. Metode At-Taisir
Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Qamar ayat 17, 22, 32 dan 40 sebagai
berikut:
seseorang menghafal al-Qur'an saja tetapi juga mendalami denah mushaf al-
Qur'an.26
26
Adi Hidayat, Muslim Zaman Now 30 Hari Hafal Al-Quran Metode At-Taisir, Bekasi: Institut
Quantum Akhyar, Oktober 2018. h. 7-12
BAB III
METODE AT-TAISIR
Berawal dari dari pusat bimbingan yang menyajikan konsep Islam denga cara
Sekolah Terbuka UAH,kaderisasi Ulama, Umroh dan Tour, Beasiswa dan At-
(Berantas Buta Baca Quran) tidak sedikit orang berantusias belajar mengenal
sehingga banyak sekali orang orang mencari metode mudah menghafal al-Qur’an.
Berangkat dari hal tersebut akhirnya Adi Hidayat membuat metode menghafal al-
Qur’ansekaligus menjadikan motivasi bagi orang orang yang ingin mengahafal al-
Dalam penamaan metode At-Taisir ini, Adi Hidayat mengambil dari ayat al-
Sehigga metode ini dinamai metode At-Taisir yang berarti jalan untuk
memudahkan. Metode ini resmi dipublikasikan pada hari kajian al-Qur’an pada
27
28
inisebelumnya pernah diuji coba untuk diterapkan pada kedua Hafidz Indonesia
Adi Hidayat, Lc. M.A. Lahir 11 September 1984 adalah seorang ustadz muda
Istitute yang didirikan pada tahun 2013 dan Adi Hidayat Official yang didirikan
tiga tahun berikutnya. Ia juga aktif menulis dan telah memiliki beberapa karya
dalam bahasa Arab dan Indonesia. Adi Hidayat aktif menjadi narasumber
kalau dia mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW. Tamat dari Madrasah, Adi
Muhammadiyah Garut tahun 1997. Pada tahun 2003 Adi Hidayat setelah lulus
27
Quantum Akhyar Institute, “Sekilas Program At-Taisir Learnig Center”, diakses dari
http://quantumakhyar.com/alc/. Pada 12 Oktober 2022
29
Selama masa pendidikan dia telah meraih banyak penghargaan baik di tingkat
Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Provinsi Jawa Barat, khususunya dalam syarah
al-Qura Jogjakarta. Dia juga sering kali dilibatkan oleh pamannya K.H. Rafiuddin
Adi Hidayat lulus dengan predikat santri teladan dalam 2 bidang sekaligus
(agama dan umum) serta didaulat menyapaikan makalah ilmiah “konsep ESQ
dalam al-Qur’an” di hadapan tokoh pendidikan M. Yunan Yusuf. Tahun 2003, dia
mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah ( FDI) UIN Syarif
hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam program ospek.
Tahun 2005, dia mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyyah
Adi Hidayat belajar intensif di Libya denagn berbagai disiplin ilmu baik
terkait dengan al-Qur’an, hadis, fikih, usul fikih, tarikh, Lughah, dan selainnya.
sumber syariat ini. Selain pendidikan formal, dia juga bertalaqqi pada masyayikh
bersanad baik di Libya maupun Negara yang pernah dikunjunginya.Dia belajar al-
30
Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar
Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri). Adi Hidayat juga
belajar ilmu tajwid pada Syaikh Usamah (Libya). Adapun di antara guru tafsir dia
ialah Syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya)
Ilmu Hadits dia pelajari dari Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya).
Dalam hal Ilmu Fiqh dan ushul Fiqh di antaranya dia pelajari dari Syaikh ar-
Rabithi (mufti Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syiria). Dia
mendalami ilmu lughah melalui syaikh Abdul Lathif as-Syuwairif (pakar bahasa
dunia, anggota majma’ al-lughah), Dr. Muhammad Djibran (pakar bahasa dan
sastra). Dr. Abdullah Ustha (pakar Nahwu dan Sharaf) Dr. Budairi al-Azhari
(pakar ilmu Arudh),juga masyaikh lainnya. Adapun ilmu Tarikh, dia pelajari
tersebut, dia juga aktif mengikuti seminar dan dialog bersama para pakar dalam
Di akhir 2009 dia diangkat menjadi amînul khutabâ, Ketua Dewan Khatib
Jami' Dakwah Islamiyyah Tripoli yang berhak menentukan para khatib dan
Awal tahun 2011 dia kembali ke Indonesia dan mengasuh Ponpes Al-Qur’an
al-Hikmah Lebak Bulus. Dua tahun kemudian dia berpindah ke Bekasi dan
yang luarbiasa antara lain: Sekolah Terbuka UAH, Kaderisasi Ulama, At-Taisir
Learning Center (program TFT, Program Berbaq, Program Kelas Profesi dan
Program Hati), Umrah dan Tour serta beasiswa. Pada November 2016, dia
mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama. Kini, Ustaz Adi Hidayat
aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan selainnya. dia juga
giat menulis dan telah melahirkan karya dalam bahasa Arab dan Indonesia kurang
(2012)
(2012)
oleh banyak orang. Selain itu video ceramahnya juga banyak ditonton oleh
jutaan netizen di Youtube maupun di sosial media seperti Facebook. Bahkan akun
Instagram Adi Hidayat kini telah memiliki jutaan pengikut. Adi Hidayat kerap
dipahami, membuat para jemaah betah mengikuti kajiannya. Meski kerap disorot
Menghafal al-Qur’an.
ini akan cepat diraih bila penghafal al-Qur’an mampu menghadirkan amalan pra
28
Marantika A,“Ustadz Adi Hidayat, Biografi dan Profil, Gelar Pendidikan hingga Karya
Tulisnya”, Diakses dari https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/syiar/pr-593233532/, pada. 27
September 2022
33
a. Ikhlas (Niat)
Ikhlas dalam kamus bahasa Arab berarti ketulusan, yaitu melaksanakan suatu
pekerjaan semata-mata karena Allah bukan karena ingin dipuji oleh orang lain.
Ibadah yang dipandang sah dihadapan Allah adalah ibadah yang dilaksanakan
karena Allah tanpa terkandung sampingan. Orang yang ikhlas dalam ibadahnya
disebut mukhlis. Nama surat dalam al-Qur’an yang ke 112, terdiri atas 4 ayat,
Esaan Allah SWT dan penolakan segala macam kemusyrikan dan menerangkan
orang yang beramal ingin mendekat kepada Allah SWT. Ketika dicampuri oleh
kotoran yang tidak diinginkan oleh Allah SWT. Maka ia tepis kotoran-kotoran itu.
niat ikhlas. Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab
wa sallam bersabda :
34
[Qs. al-Bayyinah: 5]
Jadi, menurut Adi Hidayat, asal kata ikhlas ialah menepiskan segala orientasi
selain karena Allah SWT. Ikhlas ialah ketulusan dalam beribadah semata-mata
Mujahadah merupakan sebuah istilah yang terbentuk dari asal kata jihad,
ُ ا َ ال, kata ini diklasifikasikan menjadi 3 bagian utama, pertama اِجا تِ َهاد
katanya ُ ج اهد
artinya kesungguhan, kedua ُ ِج َهادartinya berjuang , dan yang ketiga ُم َجا َهدَه
29
Adi Hidayat, Muslim Zaman Now 30 Hari Hafal Al-Quran Metode At-Taisir, Bekasi: Institut
Quantum Akhyar, Oktober 2018. h. 12-13.
35
sungguh untuk mewujudkan menuju Allah SWT dengan menghafal al-Qur’an dan
Allah bersama orang-orang yang berbut baik. Seperti firman Allah SWT, dalam
َّللاَ لَ َم َ ال ُمح ِسنِين ُ َوالَّذِينَ َجا َهدُوا فِينَا لَنَه ِديَنَّ ُهم
ٰ سبُلَنَا َوا َِّن
Allah SWT memberikan ganjaran kepada orang-orang yang berbuat baik yaitu
surga yang di dalamnya terdapat taman-taman surga dan mata airmata air. Seperti
ُ ب َّولُـؤلُؤً ا ۚ َو ِل َبا
س ُهم فِي َها َح ِري ٌر َ َ عد ٍن يَّد ُخلُونَ َها يُ َحلَّونَ فِي َها ِمن ا
ٍ سا ِو َر ِمن ذَ َه َ َُجنٰت
membawa ayah, ibu, saudara dan keluarga yang lainnya bersama-sama masuk ke
dalam surga And’ yaitu terdapat dalam Q.S ar-Rad ayat 23-24:
اج ِهم َوذُ ِ ِّريٰتِ ِهم َ عد ٍن يَّد ُخلُونَ َها َو َمن
ِ صلَ َح ِمن ابَاٮ ِهم َواَز َو َ َۖ َوال َملٮ َكةُ يَد ُخلُون
َ ُعلَي ِهم ِ ِّمن َجنٰت
Diantara hal terpenting yang mesti dimiliki ahli al-Qur’an ialah keseriusan
meraih ayat al-Qur’an hingga mendaki gunung cahaya, menuju gua Hira.
Semangat beliau bahkan mampu menaklukan jarak dan dakian yang begitu tinggi.
36
Saking seriusnya, beliau bahkan ingin segera menghafalkan ayat-ayat mulia itu
) فَ ِاذَا قَ َرانهُ فَات َّ ِب قُرانَه١٧(علَينَا َجمعَه َوقُرانَه َ ) َْل ت ُ َح ِ ِّرك بِه ِل١٨(
َ ) ا َِّن١٦(سانَكَ ِلت َع َج َل بِه
c. Sabar
menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah
ِّ اَلyang berasal
hati). Kata ini merupakan serapan dari bahasa Arab, yaitu kata صب ُار
3). Segala sesuatu yang keras seperti besi, batu dan lainnya.
Ketiga makna ini, memberi kesan bahwa sabar adalah sebuah upaya untuk
menahan diri dan mengekang segala bentuk keinginan memperturuti hawa nafsu,
30
Ibid.,h. 13-14.
37
yang dilakukan dengan penuh kesungguhan dan menempa diri secara keras, agar
Sabar menurut Al-Qur’an adalah upaya menahan diri dari segala sesuatu yang
Allah SWT memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, ketika
diberikan cobaan atau ujian berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa,
hanya kepada-Nyalah kami kembali”. Sebagaimana firman Allah SWT, QS. Al-
Baqarah: 155-156:
kepada Allah”, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah Ayat 153:
Kedua, Hafalan yang dijalani dengan kesabaran akan cenderung baik dan
tartil. Sifat sabar juga cenderung mendekatkan hamba dengan Allah SWT.
sabar terlebih saat menjalani ujian. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam
31
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, Tafsir Al-Quran Tematik, (Jakarta: Kamil Pustaka,
2014), h. 187-188
38
Jadi, menurut Adi Hidayat sabar ialah menerima ketentuan Allah dengan
d. Yakin
Setiap penghafal mesti yakin bahwa Allah telah menjamin kemudahan dalam
proses menghafal kitab mulia ini (al-Qur’an). Jaminan tersebut bahkan ditegaskan
sebanyak empat kali dalam surat al-Qamar, yaitu pada ayat ke 17, 22, 32 dan 40.
diajari semua jenis nama di semesta. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam
َعلَى اال َملٮ َك ِة فَقَا َل ا َ ان ِبـ اونِ اي ِبا َ اس َما ِء هؤ َُْل ِء ا اِن ُك انت ُ ام ص ِدقِيان
َ ض ُه ام َ علَّ َم ادَ َم ااْلَ اس َما َء ُكلَّ َها ث ُ َّم
َ ع َر َ َو
mudah bagi insan beriman yang yakin dengan potensi memorinya. Sebaliknya, itu
32
Adi Hidayat, Muslim Zaman Now h. 14-15.
39
akan menjadi sulit bagi para peragu yang tidak menyukuri nikmat kepintarannya.
Jadi, yakin menurut Adi Hidayat ialah yakin bahwa Allah telah menjamin
bersungguh-sungguh.
e. Menghadirkan motivasi
melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari
kata motif yang berarti “dorongan” atau rangsangan atau “daya penggerak” yang
ada dalam diri seseorang. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan seseorang
Kemauan baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi
Allah Subhanahu wa ta’ala berjanji dalam al-Qur’an bahwa para penghafal al-
33
Ibid., h.16-17.
34
Siti Suprihatin. "Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa." Jurnal Pendidikan
Ekonomi UM Metro 3, Volume. 3 2015
40
ٌ َولَ ِك ان أ َ ِل،ف
ف َ ب هللاِ فَلَهُ بِ ِه َحسنَةٌ َو اال َح
ٌ َْل أ َقُ او ُل أ َلَ َم َح ار،سنَةُ بِعَ اش ِر أ َ امث َا ِل َها ِ قرأ َ َح ارفًا ِم ان ِكت َا
َ َم ان
35
)ف (رواه الترمذى ٌ َو َْل ٌم َح ار،ف
ٌ َو ِم اي ٌم َح ار،ف ٌ َح ار
Jadi, motivasi menurut Adi Hidayat ialah motivasi ekstrinsik (motivasi yang
surat Faathir ayat 33, menjadi hamba terbaik, terdapat di dalam hadits tentang
f. Mejadikan prioritas
yang lain. Seorang yang memiliki prioritas dalam mengerjakan sesuatu akan
tertanam dalam jiwa, dengan izin Allah Subhanahu wa ta’ala. Prioritas pertama
pengahafal al-Qur’an menurut Adi Hidayat ialah waktu dan kesempatan untuk
35
Adi Hidayat, Muslim Zaman.., h. 18-19.
41
memperbanyak interaksi dari segi bacaan.36 Seperti kisah Abdullah Bin Mas’ud:
Ia hidup bersama dan untuk al-Qur’an. Ia memiliki nama lengkap Abdullah bin
dihadapannya. Ia pernah berkata “Aku telah menghafal dari mulut Rasulullah saw
tujuh puluh surat” Abdullah selalu mengikuti Rasulullah SAW sejak usia belia.
hidup bersama dan untuk al-Qur’an. Abdullah menjadi ulama yang paling tahu
tentang al-Qur’an. Tak heran jika Rasulullah memujinya dan menganjurkan para
Abdullah bin Mas’ud. Abdullah bin Mas’ud wafat pada tahun 32 hijriyah dalam
kesibukan lainnya dan inilah yang menjadikan al-Qur’an mudah tertanam dalam
g. Memilih guru
36
Ibid.,h.19-20.
42
bagian,:
1). Guru Terbaik: ialah guru yang bersambung sanadnya sampai Nabi
yang lainnya.
2). Guru Baik: ialah guru dengan hafalan sempurna namun belum
(tes) bersanad.
3). Guru cukup: hafalan belum sempurna namun cukup dengan tajwid
Jadi, memilih guru menurut Adi Hidayat ialah yang mampu mengajarkan ilmu
Al-Qur’an kepadanya.
h. Istiqamah
tegak lurus. Dalam Kamus Besar Indonesia diartikan sebagai sikap teguh
pendirian dan selalu konsekuen. Berada pada jalan yang mempunyai batas
37
Adi Hidayat, Muslim Zaman…, h. 20.
43
godaan. Abū Ubaid mengatakan bahwa; istiqamah adalah tetap dalam Islam dan
ikhlas beramal karena Allah. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dipahami
hafalan yang tidak teratur. Demikian isyarat umum yang tampak dalam nasihat
) ا َ َحبُّ اْلَ اع َما ِل اِلَى هللا تَعَالَى اَد َاو ُم َها َوا اِن قَ َّل ( رواه مسلم
Adi Hidayat ialah teguh pendirian mengahafal al-Qur’an sedikit namun konsisten,
terus menerus.
2. Proses Menghafal
a. Membagi Waktu
Waktu utama untuk menghafal yang umumnya dimulai sebelum subuh, tepat
setelah tahajjud dan setelah subuh. Waktu inilah yang dinilai terbaik untuk
38
Rahmi Damis. “ Istiqāmah Dalam Perspektif Hadits”. Jurnal Al-Fikr,Vol 3, 2011, h. 123.
39
Adi Hidayat, Muslim Zaman.., h.20
44
Waktu untuk mengulang hafalan. Hal yang terbaik yang dapat digunakan
Jeda Maghrib ke Isya juga baik digunakan untuk bermuraja’ah dan 30 menit
berbaring.40 Kisah : Ubai Bin Ka’ab Ubai hidup dalam naungan al-Qur’an. Ia
delapan malam. Jadi, proses menghafal al-Qur’an yang baik menurut Adi Hidayat
ialah sebelum subuh, tepat setelah tahajjud dan setelah subuh, Muraja’ah yang
40
Adi Hidayat, Muslim Zaman.., h. 24-25.
45
b. Menyiapkan Perangkat
1. Mushaf
Gambar 3.1
2. Tempat
3. Guru
hafalan. Carilah guru bersanad yang mampu memastikan benarnya hafalan. Guru
yang ketat dalam mengajar lebih baik dibandingkan dengan yang terlalu “toleran”.
Bersabarlah dalam belajar dan jagalah adab terhadap guru. Ini menjadi penting
46
demi keberkahan ilmu dan amal. Bila pun belum menemukan guru yang sesuai,
online. Kemudian setorkan kembali hafalan Anda pada guru bersanad untuk
Masa paling standar untuk meraih hafalan sempurna dari akurasi bacaan,
kekuatan hafalan, juga pendalaman peta mushaf al-Qur’anialah dua tahun. Ini
mengacu pada asumsi hafalan perhalaman dalam sehari, dengan jumlah halaman
30 hari : 30 halaman
Total waktu : 1 tahun, 8 bulan 4 hari. Hafalan dapat selesai dalam 1 tahun, 8
Adi Hidayat, Muslim Zaman Now Metode At-Taisir 30 hari hafal al-Qur’an, Bekasi Selatan-
41
penyempurnaan.
Hafalan dapat selesai dalam 29,5 hari. Adapun sisa waktu ½ hari dapat
digunakan untuk proses penyempurnaan. Hal terpenting yang harus dicatat ialah
menjalaninya.42
Jadi, simulasi target menurut Adi Hidayat ada 2 yaitu target 2 tahun dan target
30 hari.
Hafalan dinilai sempurna bila sampai pada derajat mutqin, yaitu penguasaan
seluruh ayat dari aspek tajwid (tata cara baca) dan tahfizh (kekuatan hafalan).
Adapun yang menilai mutqin seperti halnya bacaan alFatihah yang fasih, mudah
Ali adalah seorang penghafal al-Qur’an yang kuat dan termasuk diantara
orang yang pertama kali mendapat hidayah islam. Abu Abdurrahman as-Sulmi
berkata “aku tidak pernah melihat seorang yang lebih pandai dalam al-
Qur’andaripada Ali”.
42
Ibid,... h. 27-28.
48
Kehidupan Ali selalu diwarnai dengan al-Qur’an. Ali berkata tentang dirinya
dan karunia Allah kepadanya “Demi Allah tidak satupun ayat yang diturunkan
kecuali aku telah mengetahui tentang apa dan dimana diturunkan. Sesungguhnya
beriman. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menyusun jadwal hafalan yang
dan visi yang sama. Buatlah jadwal yang dapat disepakati, lalu carilah waktu yang
Mulai dari tayangan televisi, bacaan keluarga, hingga perangkat audio yang sering
penghafal al-Qur’an.
ataupun bermuraja’ah.
b). Hendaknya para pengahafal memilih tempat yang bersih dan suci.
43
Adi Hidayat, Muslim Zaman.., h. 28-29.
49
keagungan Al-Qur’an.
3. Pasca Menghafal
Diantara kiat terbaik dalam hal menjaga hafalan al-Qur’an ialah amalan-
amalan berikut:
1. Konsisten Muraja’ah
hari adalah yang paling ringan untuk para huffazh sehingga mampu menjaga 30
juz setiap bulan. Bila mampu bermuraja’ah lima juz dalam sehari maka itu yang
terbaik. Pola ini dapat dimulai di hari sabtu hingga berakhir di hari kamis. Adapun
Ini adalah amalan khusus yang menjadi pertanda ahli Al-Qur’an. Para salaf
tebaik hampir tidak pernah meninggalkan shalat malam. Mereka begitu menikmati
Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Tamim ad-Dari, juga salafus shalih
3. Memperbanyak doa
mustajab, agar Allah berkenan menjaga ayat-ayat suci dalam dirinya serta mampu
bersabda:
Berdasar petunjuk ini, para ahli Al-Qur’andapat menjaga hafalan dengan cara
Jadi, diantara kiat terbaik dalam hal menjaga hafalan Al-Qur’anialah amalan-
shalat malam.
D. Perusak Hafalan
a. Perbuatan Maksiat
Selain berpotensi merusak dan menghilangkan hafalan pelaku ini juga disebut
sebagai orang zhalim yang amat merugi. Firman Allah dalam Al-Qur’an:
ارا
ً س ٰ َو َْل يَ ِز ايدُ ال
َ ظ ِل ِميانَ ا َِّْل َخ
perbuatan maksiat, dari kepala hingga ujung kaki. Jadikanlah setiap ayat Al-
Qur’ansebagai pedoman beraktifitas. Anda yang telah hafal ayat tentang mata
44
Ibid., h. 32-35
51
b. Kurang Muraja’ah
dapat terjadi pada penghafal kala sibuk beraktifitas hingga tidak disiplin dalam
mengulang hafalan.
Sifat ujub dan riya adalah senyawa batil yang mampu menghanyutkan ayat-
ayat suci yang telah terpatri di jiwa. Keduanya seringkali ditanamkan setan kala
berhati-hati dengan penyakit ini. Beliau menulis dalam at-Tibyan sebagai berikut:
Jadi, yang dapat merusak hafalan menurut ustadz Adi Hidayat ialah Perbuatan
a. Pengenalan Mushaf
Mushaf yang diberi nama At-Taisir yang berarti amat memudahkan. Mushaf
At-Taisir memiliki tiga bagian penting dalam proses hafalan, yaitu: tulisan ayat
45
Adi Hidayat, Muslim Zaman,.. h. 38-40
52
Bagian utama objek hafalan, penunjuk kemudahan ditandai setiap awal ayat
Gambar 3.2
Gambar 3.3
53
2. Terjemah
Gambar 3.4
Gambar 3.5
3. Kolom Muraja’ah
Bagian khusus ini disajikan untuk mengulang dan menguatkan hafalan. Pada
bagian ini ditampilkan awal setiap ayat, nomor, serta posisinya dalam mushaf.
Tinggal meneruskan awal ayat dimaksud baik secara urut ataupun acak,
54
menyebutkan nomornya, serta posisi ayat dalam mushaf yang kami tandai dengan
Gambar 3.6
Gambar 3.7
b. Cara Menghafal
2 tahun, maka dapat menginvestasikan hafalan sehari per halaman dan masa 2 jam
46
Ibid.,h. 42-43
55
Proses ini dapat ditempuh dengan membagi waktu tersebut berdasar waktu
Jika ingin terasa lebih ringan maka bagilah waktu tersebut menjadi dua,
tepatnya sebelum dan setelah shalat. Hasilnya investasi waktu menjadi 6 menit
sebelum dan sesudah shalat untuk mengulang hafalan. Kiranya cukup digunakan
keluarga.47
halaman. Bagi jumlah waktu dan halaman tersebut berdasar waktu shalat,
sehingga memiliki masa 1 jam dalam setiap waktu shalat untuk menghafal
47
Ibid.,h. 44
56
setidaknya 4 halaman. Jika ingin terasa lebih ringan maka bagi waktu
masing 2 halaman.
simulasi di atas. 48
Jadi, Adi Hidayat mensimulasi target 30 hari hafal al-Qur’an ialah membagi
Kolom muraja’ah dan mengulang hafalannya ketika shalat Sunnah dhuha dan
tahajjud.
48
Ibid.,.h. 45
57
1) Kolom Hafalan,
3.9 2
س ْو َرة النّاس
ُ
ۙ ِ ََّم ِل ِك الن
اس
2. Raja manusia
ۙ ِ َّاِل ِه الن
اس
3. Sesembahan manusia
اس ا َ ال َخنَّاس
ِ ِمن ش ِ َِّر ال َوس َو
4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
ۙ ِ َّصدُو ِر الن
اس ُ الَّذِى ي َُوس ِو
ُ س فِى
5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
di bawah ini:
KIRI KANAN
Kolom hafalan pada Tabel 3.9 dan kolom muraja’ah pada Tabel
3.10,sudah ada juz, surah, nomor, ayat, terjemah dan lain sebagainya.
BAB IV
Adi Hidayat membuat metode At-Taisir sebagai motivasi bagi yang ingin
menghafal al-Qur’an dan memberikan penjelasan bawa al-Quran itu mudah untuk
dihafal sebagaimana, penamaan metode At-Taisir ini yang memiliki arti yaitu
jalan untuk memudahkan, dan penamaan At-Taisir ini diambil dari surat al-Qomar
ayat 17,22,32,dan 40
Ayat ini sampai di ulang ulang dalam surat Al-Qamar sebanayak 4 kali yaitu
Adi Hidayat menargetkan hafalan al-Quran itu sampai 30 hari 30 juz. Sesuai
dengan buku yang ditulis olehnya yaitu MZM (Muslim Zaman Now) 30 hari hafal
al-Quran.
59
60
a. Ikhlas
kecil bisa menjadi besar karena niat. Niat yang lurus melahirkan
amal yang baik, niat yang rusak akan melahirkan amal yang rusak
Bangunan megah akan kuat bila pondasinya kuat dan tata letaknya
ingin populer atau dipuji dan disebut hafidz. Lalu apa yang mereka
pujian dari makhluk yang mereka dapat, tapi pujian dari malaikat
b. Serius
c. Sabar
hafalkan.
62
Sabar yang kedua yaitu tentunya sabar ketika kita menghafal al-
hafalan kita.
Ingatlah ketika kita merasa sulit dengan ayat yang kita hafalkan
mungkin ayat itu lagi rindu dengan kita, sehingga ingi terus dibaca
oleh kita.
63
d. Yakin
maka siapapun, baik yang cerdas maupun tidak, muda ataupun tua,
kesungguhan.
e. Menghadirkan motivasi
motivasi.
f. Menjadikan prioritas
Adi Hidayat Official,(21 April 2020), ”Dasar Mengafal Al-Qur’an”(Video Youtube). Diperoleh
49
g. Memilih guru
pola
Qobliyah shalat.
(30 menit)
Target hafalan 30 hari 30 juz sama dengan 1 hari =20 halaman dan 30 hari =
(30 menit)
Melihat dari targetan hafalan 2 tahun dan perharinya meluangkan waktu 2 jam,
besar kemungkinan akan bisa dicapai, apalagi dengan metode At-Taisir, karena di
targetan 2 tahun itu cukup untuk menghafal, karena minimal targetan menghafal
al-Qur’an yaitu 2 tahun. Setelah memiliki target hafalan, para penghafal al-Qur’an
67
harus komitmen dengan keputusan yang diambil, supaya dalam proses menghafal
tetap instiqamah dan siap ketika diperjalanan dalam menghafal al-Qur’an bayak
sangatlah banyak. Maka dari itu, peneliti menganalisis sesuai dengan pengalaman
dalam mengahafal al-Qur’an yang memang harus disiapkan oleh para penghafal
al-Qur’an,yaitu:
Banyak orang yang ingin menjadi hafidz Qur’an namun, mereka tidak mampu
berkomintmen, hal ini sangat sulit para hafidz untuk menjalankan jadwal yang
2. Menjaga Hafalan
dalam menghafal, adalah menjaga hafalan. Tantangan yang satu ini tidak bisa
dianggap remeh, bahkan menjaga hafalan termasuk tantangan yang sangat berat.
Pasalnya selain harus terus bergerak maju untuk menghafal, hafidz juga harus
terus menghafal, tapi juga harus terus menjaga hafalan yang sudah selesai. Inilah
3. Mengelol Perilaku
Selain ketiga hal diatas satu lagi yang menjadi tantangan terberat adalah
perasaan dan perilaku diri. Kenapa? Karena perilaku ini yang menunjukkan sikap
dan sifat asli dari para penghafal al-Qur’an. Seharusnya ketika sudah memiliki
hal ini menjadi tantangan? karena arus informasi yang sekarang sulit untuk
dibendung dan berpotensi menjadikan diri terbawa arus informasi yang buruk.
sebanyak 1 juz, ini merupakan targetan yang paling cepat dan banyak orang akan
menyangka bahwa dengan metode ini tidak akan mampu menyelesaikan 30 juz.
Akan tetapi tidak menupi kemungkinan, jiga seseorang memiliki tekad yang kuat,
konsisten dalam menghafal dan dekat kepada yang memiliki hafalan yaitu Allah
Targetan 30 hari akan tercapai bila mampu meluangkan waktu yang setiap
harinya fokus untuk menghafal, tanpa adanya aktivitas lain selain menghafal al-
Qur’an. Itu pun tidak akan menjamin kuatnya terhadap hafalan, karena bayak
tantangan yang harus dihadapi para hafidz selain terus menghafal, yaitu komitmen
degan targetan 7 bulan, itu sangat membebani, yang didapat buka kenikmatan
kualitas hafalan, sehingga hafalan yang sudah disetorkan lupa kembali dan itu
dilakukan melalui WhatsApp. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua orang
yaitu seorang santri yang sudah hafal al-Quran dan seorang pimpinan pondok
sungguh
hari itu termasuk orang yang jenius sebagai mana yang dikatakan
selama 30 hari ialah orang yang memiliki IQ tinggi atu diatas rata-
walaupun sudah hafal tetap di ulang. bukan sampai mutqin saja tapi
Nya.
A. Kesimpulan
berikut:
yaitu dua rincian, yang pertama, 5 jam dalam sehari untuk menghafal 20,5
menghafal 30 juz selama 30 hari lebih dianjurkan bagi seorang yang sudah
sungguh
71
72
halamannya.
hari itu termasuk orang yang jenius sebagai mana yang dikatakan
selama 30 hari ialah orang yang memiliki IQ tinggi atu diatas rata-
tahun.
walaupun sudah hafal tetap di ulang. bukan sampai mutqin saja tapi
Nya.
B. Saran
Taisir Learning Center yang berlokasi di Jl. Jingga Mas Blok D 1 No. 9
Pondok Timur Mas Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi,
Jawa Barat.
Qur’an.
75
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rauf, Abdul Aziz.(2004) Kiat Sukses menjadi Hafidz Qur`an Da‟iyah ,
Jakarta: PT Syamil Cipta Media.
Abdullah, M. Ahmad. (2009). Metode Cepat dan Efektif Menghafal Al-Qu’an
Al- Karim. Jogjakarta
Adam R.(2018) Metode Menghafal Al Quran yang Efektif dan Teruji Ampuh,
diakses https://www.nasehatquran.com/2018/07/metode-menghafal-al-
quran.
Al Hafidh, Ahsin W.(2004), Bimbingan Praktis Menghafal Al Qur‟an. Jakarta:
Bumi Aksara.
Amali Herry, Bahirul.(2012), Agar Orang Sibuk Bisa menghafal Al-
Qur`an,Yogyakarta: Pro-U media.
Arifin, Zainal.(2012), Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Boobi, De Porter dan Mike Henarcki.(2011) Quantum Learning Membiasakan
Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Bandung: PT Mizan Pustaka.
Damis, Rahmi.(2011). “ Istiqāmah Dalam Perspektif Hadits”. Jurnal Al-Fikr,Vol
3
Hayati, Nur Maulida. Metode menghafal al-Qur’an santriwati di Pondok Tahfizh
Mahasiswi Siti Khadijah Kelurahan Pekapuran Raya Kecamatan
Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, (UIN Antasari Banjarmasin),
Skripsi tidak diterbitkan.
Herwibowo, Bobby.(2015), Teknik Quantum Rasulullah, Jakarta: Noura Books
Hidayat, Adi, (2018). Muslim Zaman Now Metode At-Taisir 30 Hari hafal al-
Quran, Bekasi Selatan
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran,(2014), Tafsir Al-Quran Tematik, Jakarta:
Kamil Pustaka.
Marantika A(2021), Ustadz Adi Hidayat, Biografi dan Profil, Gelar Pendidikan
hingga Karya Tulisnya, diakses dari https://kabarbanten.pikiran-
rakyat.com/syiar/pr-593233532/
76
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran pertama
Lampiran kedua
Taisir
saja.
Pengguna metode : Saya cumun bisa memberikan dua poin, karena dua poin
A. Identitas Diri
No HP : 081287710494
Email : Syahrilsidik697@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
3. Organisasi