Anda di halaman 1dari 1

Hikayat “Bunga Kemuning”

Di sebuah desa yang indah, hiduplah seorang gadis muda bernama Siti. Ia memiliki kecantikan yang
luar biasa, hati yang baik dan dia adalah gadis yang sentiasa taat beribadah. Setiap hari, Siti selalu
mengunjungi sebuah pohon kemuning di dekat rumahnya. Pohon kemuning tersebut selalu mekar
dengan bunga-bunga yang harum dan indah.

Siti merawat pohon kemuning dengan penuh cinta dan perhatian. Ia memberi air, menyingkirkan
gulma, dan memberikan pupuk agar pohon tersebut tetap subur. Tidak lama kemudian, pohon
kemuning memberikan hadiah kepada Siti berupa sebatang tongkat ajaib.

Dengan tongkat ajaib tersebut, Siti dapat membantu orang-orang yang membutuhkan. Ia
menyembuhkan orang sakit, memberi makan orang lapar, dan memberikan bantuan kepada orang
yang tertindas. Siti menjadi terkenal di seluruh desa karena kebaikannya.

Namun, ada seorang wanita iri hati bernama Ratna yang iri pada kecantikan dan kebaikan Siti. Ratna
merencanakan untuk mencuri tongkat ajaib tersebut. Suatu malam, ketika Siti sedang tidur, Ratna
masuk ke rumahnya dan mencuri tongkat ajaib itu.

Tanpa tongkat ajaib, Siti merasa kehilangan dan tidak dapat membantu orang lain seperti
sebelumnya. Namun, Siti tidak putus asa. Ia tetap berbuat baik dan membantu orang lain dengan
cara-cara sederhana.

Suatu hari, ketika Ratna sedang berjalan-jalan, ia melihat sekelompok anak-anak miskin yang
kelaparan. Tanpa ragu, Siti memberikan makanan dan pakaian kepada mereka. Melihat kebaikan Siti,
Ratna merasa menyesal atas perbuatannya.

Ratna mengembalikan tongkat ajaib kepada Siti dan meminta maaf atas kesalahannya. Siti dengan
tulus memaafkan Ratna dan mengajaknya untuk berbuat kebaikan bersama. Sejak itu, Siti dan Ratna
bekerja sama untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai