Makalah Alquran Kelompok6
Makalah Alquran Kelompok6
NASABAH AL-QUR’AN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok
Dosen Pengampu:
Hermansyah, S.Ag., M.Ag
Disusun Oleh:
Ahmad Muzaki (0203232067)
Muhammad Thoriq Al-Faruq Matondang (0203232092)
Wita Anastasya Putri (0203232052)
Zahmiko Lambok Sari Sihotang (0203232054)
2023
DAFTAR ISI
Daftar Isi ............................................................................................................. i
Bagian I
Pendahuluan.................................................................................................. 1
Latar Belakang ......................................................................................... 1
Rumusan Masalah .................................................................................... 1
Tujuan ...................................................................................................... 1
Bagian II
Pembahasan .................................................................................................. 2
A. Munasabah .......................................................................................... 2
B. Al-Qur’an ............................................................................................ 3
C. Macam-Macam Munasabah ................................................................. 3
D. Manfaat Mempelajari Ilmu Munasabah ................................................ 4
E. Memahami Munasabah Dalam Menafsirkan Al-qur’an ........................ 6
F. Munasabah Menurut Para Ulama .......................................................... 7
G. Cara mengetahui Munasabah Dalam Al-qur’an .................................... 7
H. Kurangnya Pengetahuan Munasabah.................................................... 8
Bagian III
Penutup.......................................................................................................... 9
Kesimpulan .............................................................................................. 9
Saran ........................................................................................................ 9
i
ii
BAGIAN I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan sumber rujukan utama yang menempati posisi
sentral bagi seluruh disiplin ilmu keislaman. Al-Qur’an dijadikan petunjuk dan
tolak ukur bagi kehidupan sehari-hari. Petunjuk dan rahmat Tuhan dapat di amal
kan dengan cara ditafsirkan terlebih dahulu. Tetapi, untuk menafsirkan Al-qur’an
tidak lah mudah, ilmu-ilmu atau kaidah-kaidah tentang penafsiran Al-qur’an
terkumpul dalam satu ilmu yang disebut “ulum al-quran”. Salah satu kajian nya
adalah pembahasan tentang munasabah.
Istilah "munasabah al-Quran" merujuk pada konsep atau prinsip di dalam
Islam yang mengaitkan hubungan antara ayat-ayat Al-Quran dengan konteks
historis, sosial, atau situasional di mana ayat-ayat tersebut diungkapkan.
Munasabah Al-Quran mengacu pada pemahaman dan penafsiran ayat-ayat Al-
Quran yang mempertimbangkan faktor-faktor kontekstual untuk memahami pesan
yang terkandung di dalamnya secara lebih mendalam dan relevan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat kami ambil dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian munasabah?
2. Apa pengertian Al-qur’an?
3. Apa saja macam-macam munasabah?
4. Apa manfaat mempelajari ilmu munasabah?
5. Bagaimana memahami munasabah dalam menafsirkan Al-qur’an?
6. Bagaimana munasabah menurut para ahli?
7. Bagaimana cara mengetahui munasabah dalam Al-qur’an?
8. Apa dampak negatif apabila kita mempelajari ilmu munasabah?
C. Tujuan
Tujuan yang dapat saya simpulkan yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan
2. Agar mengetahui lebih dalam tentang Al-qur’an dan munasabah
3. Supaya dapat memahami munasabah dalam menafsirkan Al-qur’an
4. Untuk mengtahui manfaat mempelajari ilmu munasabah
1
BAGIAN II
PEMBAGIAN
A. Munasabah
1
Munasabah adalah istilah dalam ilmu tafsir Al-Quran yang merujuk pada
prinsip atau konsep hubungan antara berbagai ayat dalam Al-Quran dengan konteks
historis, sosial, atau situasional di mana ayat-ayat tersebut diungkapkan. Prinsip
munasabah ini digunakan untuk memahami dan menafsirkan ayat-ayat Al-Quran
dengan lebih baik, dengan mempertimbangkan faktor-faktor kontekstual yang
memengaruhi makna dan pesan ayat tersebut.
Konsep munasabah amat penting bagi para mufassir, karena orang yang
yang tidak memahami munasabah sebuah ayat lalu fokus hanya memahami ayat itu
berpeluang terjadi salah penerapan (miscontext). Sebagai contoh dalam ayat:
…bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan
tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. (Q.S. at-
Taubah/9:5)
Potongan ayat tersebut sering diperkenalkan oleh kelompok radikal,
khususnya kaum teroris, sebagaimana yang sering ditemukan di dalam buku-buku
doktrin mereka. Sepintas ayat ini kelihatan sangat menyeramkan. Apalagi kata al-
musyrikun diartikan dengan non-muslim.
Dengan memahami konsep munasabah, umat Muslim berupaya untuk
menginterpretasikan dan mengaplikasikan ajaran Al-Quran secara lebih tepat dan
relevan dalam kehidupan sehari-hari mereka, dengan mempertimbangkan konteks
dan situasi yang berbeda. Ini adalah salah satu metode penting dalam studi tafsir
Al-Quran.
Munasabah juga menghubungkan ayat-ayat Al-Quran dengan hadis (tradisi)
Nabi Muhammad SAW. Hadis-hadis ini dapat memberikan penjelasan tambahan
atau konteks tentang bagaimana ayat-ayat tersebut harus diinterpretasikan dan
diaplikasikan. Para ulama Islam telah menyusun tafsir-tafsir Al-Quran yang
mencakup konsep munasabah. Tafsir-tafsir ini memberikan penjelasan lebih lanjut
tentang hubungan antara ayat-ayat Al-Quran dan konteksnya.
1
Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA “Memahami Munasabah Ayat” diakses dari
https://news.detik.com/kolom/d-4898037/memahami-munasabah-ayat , pada tanggal 12
Februari 2020.
2
B. Al-Qur’an
2
Al-Quran adalah kitab suci agama Islam yang dianggap sebagai wahyu
ilahi yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT melalui
perantaraan malaikat Jibril (Gabriel). Kitab ini dianggap sebagai pedoman utama
bagi umat Islam dalam hal kepercayaan, ibadah, etika, dan tata cara hidup.
Pengertian Al-Qur’an Menurut Muhammad ‘Abid al-Jabiri, Al-Qur’an adalah
kalam Allah SWT yang diturunkan kepada penghujung para Nabi, Muhammad
Saw, ditulis dalam mushaf, ditransmisikan secara mutawatir, menjadi ibadah
dengan membacanya, dan menjadi penentang/penguat dengan kemukjizatannya.
Al-Quran berisi ajaran-ajaran Allah SWT yang mencakup berbagai aspek
kehidupan, termasuk ajaran keagamaan, moral, etika, hukum, sejarah, dan petunjuk
hidup yang menyeluruh. Isinya mencakup kisah-kisah para nabi sebelum Nabi
Muhammad, ajaran tentang monotheisme (kepercayaan kepada satu Allah), serta
pedoman tentang perilaku dan hubungan sosial.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, teks Al-Quran yang ada mulai
dikumpulkan menjadi satu dalam bentuk mushaf (naskah). Mushaf pertama disusun
pada masa Khalifah Abu Bakar dan diteruskan oleh Khalifah Umar. Mushaf
tersebut adalah hasil dari upaya untuk memastikan keselamatan teks wahyu ilahi
dari perubahan atau penghilangan.
Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab klasik. Bahasa ini adalah bahasa
asli Nabi Muhammad dan umat Arab pada zaman itu. Al-Quran terdiri dari 114.
surah atau bab yang berbeda-beda panjangnya. Surah-surah ini dibagi lagi menjadi
ayat-ayat yang jumlahnya mencapai lebih dari 6.000 ayat. Al-Quran dianggap
sebagai sumber hukum tertinggi dalam Islam. Ini adalah panduan moral dan etika
bagi umat Islam, serta sumber inspirasi dalam ibadah, doa, dan refleksi spiritual.
C. Macam-Macam Masabah
3
Ada beberapa jenis munasabah yang berbeda yang digunakan dalam
pemahaman dan penafsiran Al-Quran. Beberapa di antaranya termasuk:
- Munasabah Tematis: Ini berkaitan dengan hubungan tematis antara ayat-ayat Al-
Quran. Dalam hal ini, ayat-ayat yang memiliki tema atau topik yang sama atau
serupa dihubungkan untuk memahami pesan dan ajaran yang terkandung dalam
tema tersebut. Contohnya adalah hubungan antara ayat-ayat yang membahas
tawhid (kepercayaan kepada satu Allah) atau etika sosial.
2
https://www.liputan6.com/hot/read/5111826/pengertian-al-quran-menurut-para-ahli-dan-18-
nama-lainnya
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Munasabah_Qur%27an
3
- Munasabah Sosial: Munasabah sosial menghubungkan ayat-ayat Al-Quran
dengan situasi sosial yang ada pada saat wahyu diterima. Ini dapat mencakup
peraturan-peraturan yang diberikan kepada masyarakat pada waktu itu untuk
mengatasi masalah sosial tertentu.
4
Abdul Hafiz Alfatoni “NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM MUNASABAH AL-QUR’AN” diakses pada
tanggal 15-sep-2023
4
- Relevansi Kontekstual: Memahami munasabah membantu menjelaskan
bagaimana pesan Al-Quran dapat diterapkan dalam konteks yang berbeda, baik itu
pada masa Nabi Muhammad atau dalam situasi kontemporer saat ini. Ini
memungkinkan umat Muslim untuk menjalankan ajaran Al-Quran dengan cara
yang relevan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
5
E. Memahami Munasabah Dalam Menafsirkan Al-qur’an
5
Memahami konsep munasabah dalam menafsirkan Al-Quran adalah
langkah penting dalam membaca dan memahami teks suci ini dengan konteks yang
sesuai. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda memahami
munasabah dalam tafsir Al-Quran:
-Baca dengan Penuh Konteks: Ketika Anda membaca ayat-ayat Al-Quran, selalu
lakukan dengan mempertimbangkan ayat-ayat sebelumnya dan sesudahnya.
Pertimbangkan bagaimana ayat-ayat tersebut berkaitan satu sama lain dan apa
pesan yang ingin disampaikan dalam konteks ayat-ayat tersebut.
-Perhatikan Kata Kunci: Identifikasi kata-kata kunci atau frasa yang mungkin
memiliki relevansi dengan ayat-ayat sebelumnya atau dengan konteks saat itu.
Kata-kata ini dapat membantu Anda memahami bagaimana ayat tersebut berkaitan
dengan tema atau topik tertentu dalam Al-Quran.
-Gunakan Tafsir: Banyak tafsir Al-Quran yang ditulis oleh ulama Islam yang
memberikan penjelasan dan interpretasi tentang ayat-ayat Al-Quran. Konsultasikan
tafsir-tafsir tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang
munasabah.
-Gunakan Kamus Bahasa Arab: Jika Anda mempelajari Al-Quran dalam bahasa
Arab, gunakan kamus bahasa Arab untuk memahami makna kata-kata dalam
konteks ayat-ayat tersebut. Kadang-kadang, pemahaman kata-kata kunci sangat
penting.
-Perhatikan Perubahan Tema: Terkadang, Al-Quran bisa berpindah dari satu tema
ke tema lain dalam satu surah. Kenali perubahan tema ini dan pelajari bagaimana
tema-tema tersebut berkaitan dengan konteks ayat-ayat yang bersangkutan.
5
Septian Adi Saputra “Pentingnya Munasabah dalam Menafsirkan dan Memahami Alqur'an”
6
-Berdoa untuk Pemahaman: Berdoa kepada Allah SWT untuk petunjuk dan
pemahaman yang lebih dalam dalam membaca Al-Quran adalah langkah penting.
Meminta bimbingan kepada Allah adalah kunci dalam memahami makna sejati dari
wahyu-Nya.
6
Wikipedia “Munasabah Al-qur’an” https://id.wikipedia.org/wiki/Munasabah_Qur%27an
7
Untuk meneliti keserasian susunan ayat dan surat (munasabah) dalam
AlQuran diperiukan ketelitian dan pemikiran yang mendalam. As-Suyuthi
menjelaskan ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk mgnemukan
munasabah ini, yaitu:
1.Harus diperhatikan tujuan pembahasan suatu surat yang menjadi objek pencarian.
2.Memerhatikan uraian ayat-ayat yang sesuai dengan tujuan yang dibahas dalam
surat.
3.Menentukan tingkatan uraian-uraian itu, apakah ada hubungannya atau tidak.
4.Dalam mengambil kesimpulannya, hendaknya memerhatikan ungkapanungkapan
bahasanya dengan benar dan tidak berlebihan.
7
http://www.islamicstudies.info/literature/islam_ignorance.htm
8
BAGIAN III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, munasabah Al-Quran adalah sarana yang kuat untuk
pertumbuhan spiritual, moral, dan intelektual dalam Islam. Kita diingatkan untuk
terus memperdalam pemahaman kita tentang Kitab Suci ini dan untuk secara aktif
mengimplementasikan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
melakukan ini, kita dapat mencapai manfaat yang besar dan mendekatkan diri
kepada Allah dengan penuh keyakinan. Semoga makalah ini telah memberikan
wawasan yang bermanfaat tentang muhasabah Al-Quran dan mendorong praktik ini
menjadi bagian integral dari kehidupan kita sebagai Muslim.
B. Saran
Renungkan tindakan dan niat seseorang secara teratur untuk
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memohon ampun kepada Allah
atas segala kesalahan atau dosa yang dilakukan. Baca dan renungkan ayat-ayat
Alquran yang berkaitan dengan muhasabah, seperti Surat Al-Hashr ayat 18, untuk
lebih memahami konsep dan maknanya dalam Islam. Mintalah bimbingan para
ulama atau pembimbing untuk mengetahui lebih jauh tentang konsep muhasabah
dan cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Latihlah disiplin diri dan
pengendalian diri untuk menghindari perilaku berdosa atau berbahaya dan untuk
menjaga pola pikir positif. Tetapkan tujuan untuk pertumbuhan pribadi dan spiritual
dan evaluasi secara teratur kemajuan seseorang dalam mencapai tujuan tersebut.
Mendorong orang lain untuk mengamalkan muhasabah dan saling mendukung
dalam perjalanan menuju peningkatan diri dan pengembangan spiritual.