Anda di halaman 1dari 5

Marriott International.

, Inc
Ringkasan Group 6
Cry Cinta Putri Anjel
Langitan, Windy Vivalen
Walone, Darvel Civlie
Ratulangi, Cliford Racelino
Marriott International adalah perusahaan hotel terbesar di dunia, dengan lebih dari 4.100
properti di lebih dari 80 negara dan wilayah di seluruh dunia. Perusahaan ini memiliki lebih
dari 700.000 kamar, dan masih banyak lagi yang sedang dalam tahap pengembangan.
Mayoritas kamar dan properti Marriott telah diwaralabakan. Sekitar 2.673 properti waralaba
Marriott memiliki total 360.451 kamar. Sekitar 1.057 properti Marriott dengan 283.029
kamar adalah milik perusahaan dengan perjanjian manajemen jangka panjang. Marriott terus
berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para tamunya. Pada tahun 2016,
perusahaan mulai meluncurkan teknologi baru di banyak hotelnya, termasuk kemampuan
untuk membuka kunci pintu kamar dengan ponsel, masuk ke akun Netflix dari televisi kamar,
dan mengisi daya perangkat seluler secara nirkabel. Pendapatan Marriott pada Kuartal 1
tahun 2015 adalah $207 juta, naik dari $197 juta pada kuartal sebelumnya. Pendapatan
perusahaan turun sedikit menjadi $3,513 miliar dari $3,559 miliar pada periode yang sama
tahun sebelumnya.
Internal Issues
Exhibit 1 Organizational Structure
Seperti yang diilustrasikan dalam Gambar 1, Marriott beroperasi berdasarkan bagan
organisasi divisi per wilayah. Melihat Perusahaan ini mempunyai banyak eksekutif
perempuan, sesuai dengan rekam jejak perusahaan yang patut dicontoh dalam hal kesetaraan
di tempat kerja.
New Policy
Kebijakan baru Marriott dan Hilton Worldwide pada tanggal 1 Januari 2015 mengharuskan
pelanggan untuk memberi tahu mereka sehari sebelum jadwal kedatangan mereka untuk
menghindari keharusan membayar kamar. Kebijakan ini membalikkan tradisi lama yang
mengizinkan pelanggan membatalkan reservasi mereka hingga jam 6 sore pada hari
kedatangan tanpa penalti.
Strategy Marriott Plans
Berdasarkan analisis dari strategi Marriott untuk pertumbuhan pada tahun 2017 adalah
ambisius, tetapi perusahaan memiliki kekuatan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuannya. Marriott adalah perusahaan hotel terbesar di dunia dengan portofolio
yang kuat dan merek yang dikenal. Perusahaan ini juga memiliki tim manajemen yang
berpengalaman dan berdedikasi. Prospek dari marriott berada dalam posisi yang baik untuk
pertumbuhan di tahun-tahun mendatang. Perusahaan ini menargetkan pasar pertumbuhan
yang menguntungkan, seperti Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Marriott juga memiliki strategi
yang kuat untuk mencapai tujuan pertumbuhannya.
External Issues
Teknology
Marriott menunda penggunaan ponsel cerdas sebagai kunci karena masalah keamanan.
Perusahaan ini khawatir bahwa ponsel cerdas dapat diretas atau dicuri, yang dapat
menyebabkan tamu kehilangan akses ke kamar mereka.
Keuntungan menggunakan ponsel cerdas sebagai kunci:
*Kenyamanan: Tamu dapat langsung menuju kamar mereka tanpa harus menunggu di meja
depan.
*Kemudahan: Tamu tidak perlu membawa kunci fisik.
*Keamanan: Kunci ponsel cerdas dapat diprogram untuk hanya bekerja di kamar tertentu.
Industry Fragmentation
Dampak fragmentasi industri perhotelan:
Konsumen memiliki lebih banyak pilihan: Fragmentasi industri perhotelan memberi
konsumen lebih banyak pilihan dalam hal merek, harga, dan lokasi hotel.
Persaingan lebih ketat: Fragmentasi industri perhotelan membuat persaingan lebih ketat di
antara perusahaan hotel.
Kesulitan untuk membangun merek: Fragmentasi industri perhotelan dapat membuat lebih
sulit bagi perusahaan hotel untuk membangun merek yang kuat dan dikenal.
Industri perhotelan memiliki empat model bisnis utama:
-Dimiliki: Hotel sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan induk. Perusahaan induk bertanggung
jawab atas semua aspek operasi hotel, termasuk investasi modal, manajemen, dan pemasaran.
-Disewa: Hotel disewa dari pemilik oleh perusahaan induk. Perusahaan induk bertanggung
jawab atas semua aspek operasi hotel, tetapi tidak memiliki kepemilikan atas properti
tersebut.
-Dikelola: Hotel dioperasikan oleh perusahaan manajemen pihak ketiga atas nama perusahaan
induk. Perusahaan induk memiliki kepemilikan atas properti, tetapi perusahaan manajemen
bertanggung jawab atas semua aspek operasi hotel.
-Diwaralabakan: Hotel dimiliki dan dioperasikan oleh individu atau sekelompok individu
yang memiliki hak untuk menggunakan merek hotel tertentu. Individu atau kelompok
tersebut membayar biaya waralaba dan royalti kepada perusahaan induk.
Competitiors
Strategi dari kelompok kami kepada marriott untuk menghadapi persaingan yang ketat dari
sejumlah perusahaan hotel besar. Untuk menghadapi persaingan ini, Marriott perlu
menerapkan strategi berikut:
*Ekspansi internasional: Marriott telah memperluas operasinya ke pasar berkembang di
seluruh dunia, seperti Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
*Pengembangan merek: Marriott telah mengembangkan merek baru untuk melayani segmen
pasar yang berbeda, seperti Marriott Executive Apartments dan The Ritz-Carlton Reserve.
*Inovasi: Marriott telah berinvestasi dalam teknologi baru untuk meningkatkan pengalaman
tamu, seperti aplikasi seluler dan kunci digital.
Strategi ini bisa membantu Marriott untuk tetap menjadi salah satu perusahaan hotel terbesar
dan paling sukses di dunia.
Saran atau masukan dari kelompok kami untuk strategi tiga tahun yang dapat
dipertimbangkan oleh CEO Sorenson untuk Marriott:
-Tahun pertama:
* Fokus pada ekspansi internasional: Marriott dapat fokus pada ekspansi ke pasar
berkembang di Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Perusahaan dapat melakukan ini dengan
mengakuisisi hotel baru atau membangun hotel baru.
*Pengembangan merek: Marriott dapat mengembangkan merek baru untuk melayani segmen
pasar yang berbeda, seperti hotel mewah yang lebih terjangkau atau hotel yang berfokus pada
pengalaman.
* Inovasi: Marriott dapat berinvestasi dalam teknologi baru untuk meningkatkan pengalaman
tamu, seperti aplikasi seluler dan kunci digital.
-Tahun kedua:
*Peningkatan efisiensi: Marriott dapat fokus pada peningkatan efisiensi operasional untuk
meningkatkan laba. Perusahaan dapat melakukan ini dengan menggunakan teknologi baru,
meningkatkan produktivitas karyawan, dan mengurangi biaya.
*Pengembangan produk: Marriott dapat mengembangkan produk baru untuk menarik lebih
banyak tamu, seperti paket wisata atau layanan concierge.
*Peningkatan loyalitas pelanggan: Marriott dapat berinvestasi dalam program loyalitas
pelanggan untuk meningkatkan retensi pelanggan.
-Tahun ketiga:
*Pengembangan pasar: Marriott dapat fokus pada pengembangan pasar yang ada, seperti
Amerika Serikat dan Eropa. Perusahaan dapat melakukan ini dengan meningkatkan
pemasaran dan promosi.
*Pengembangan berkelanjutan: Marriott dapat fokus pada pengembangan berkelanjutan
untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Perusahaan dapat melakukan ini dengan
mengurangi dampak lingkungan operasinya dan mempromosikan praktik berkelanjutan.
Strategi ini memanfaatkan sumber daya Marriott secara efektif dengan fokus pada ekspansi
internasional, pengembangan merek, inovasi, efisiensi, pengembangan produk, peningkatan
loyalitas pelanggan, pengembangan pasar, dan pengembangan berkelanjutan.
Swot analisis

Strength
 Top Brand di dunia perhotelan
 memiliki bisnis hotel yang beragam mulai dari owned, leased, management modal,
franchise.
 sistem pengelolaan karyawan yang baik yang menciptakan layanan pelanggan yang baik
juga tercermin dalam visi - misi perusahaan
 Segmentasi pasar luxury atau High Customer ( Top Tier )
 Memiliki konsumen yang loyal

Weakness
 Belum terlalu berani menggunakan teknologi terbarukan untuk kenyamanan konsumen
 jumlah waralaba yang lebih besar jauh dibandingkan dengan kepemilikan aset
perusahaan sendiri.
 jumlah hotel lebih sedikit di bandingkan pesaing
 Biaya gaji karyawan yang cukup besar

Opportunity
 Take over hotel waralaba yang high profit agar bisa mendapatkan profit yang lebih besar
 menerapkan strategy cost leadership untuk bisa menekan fix cost seperti gaji karyawan
agar bisa menekan biaya.
 Membuka hotel baru di daerah yang memiliki tempat wisata yang bagus
 Menggunakan teknologi dan layanan internet untuk memudahkan konsumen melakukan
pemesanan kamar dengan tetap mempertahankan kualitas layanan dan harga.

Threat
 Kompetitor di dunia perhotelan yang semakin banyak
 krisis ekonomi global
 Peraturan pemerintah
 Pandemik
Kesimpulan kelompok

Marriot internasional telah memiliki brand yang sangat baik dimana konsumennya apalagi di
kalangan high konsumen atau Top tier, maka dari itu ada beberapa hal/strategi yang mungkin
dapat dilakukan marriot internasional untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan
yaitu dengan :
 Mengakuisisi (take over) waralaba yang memiliki profit yang besar sehingga
memungkinkan perusahaan bisa mendapatkan profit yang lebih karena sudah tidak ada
sistem bagi hasil lagi.
 Menerapkan cost leadership pada perusahaan, dimana dalam laporan atau data bahwa
revenue /employee sangat tinggi dibandingkan dengan kompetitor meskipun memiliki
jumlah pegawai yang jauh lebih sedikit
 ekspansi atau penambahan unit hotel di daerah dengan tingkat wisata yang bagus dan
tinggi wisatawanya
 berinvestasi dalam dunia teknologi untuk menciptakan layanan elektronik yang
memudahkan konsumen dalam berinteraksi dengan marriot untuk meningkatkan lagi
loyalitas pelanggan dengan kepuasan pelanggan yang tinggi.
 Karena persaingan di dunia perhotelan juga cukup ketat kami menyarankan marriot
melakukan strategic differentiation agar memiliki kelebihan tersendiri dari kompetitor.
 membuat Customer loyalis program agar tetap menjaga konsumen yang loyal tidak
berpindah ke kompetitor
 Omnichannel marketing agar memudahkan akses para konsumen untuk dapat
menggunakan layanan atau fasilitas marriot
 Online advertising untuk menjangkau konsumen lebih besar lagi
 Partnership, menjalin kerja sama dengan jasa akomodasi dll
 Review management, setelah menerapkan semua strategy jangan lupa untuk melakukan
kontrol dengan sistem review management ini agar standar pelayanan bisa terjaga dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai