Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok Bagian I

Week 7
(LO 1: Create scientific writing; 100%)

MENULIS ARTIKEL ILMIAH

Hal yang perlu diperhatikan:


Terdapat tiga tugas kelompok dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Ketiga tugas
kelompok tersebut merupakan satu-kesatuan yang pada akhirnya menjadi sebuah
artikel ilmiah yang kemudian akan dipresentasikan. Bagian ini merupakan tugas
kelompok yang pertama. Cermati petunjuk bagian C.

A. Ketentuan Penulisan Artikel Ilmiah


1. Artikel ilmiah diketik pada kertas A4, margin 4-3-3-3
2. Font TNR 12, spasi 1,5.
3. Penilaian artikel ilmiah: sistematika (15%) + konten dan analisis (50%) +
tata bahasa (20%) + plagiarisme (15%)
B. Sistematika Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah memuat komponen:
1. Judul, nama penulis, jurusan, abstrak, dan kata kunci
2. Pendahuluan
3. Metode penelitian
4. Hasil penelitian dan pembahasan
5. Simpulan dan saran
6. Daftar pustaka
C. Tugas Kelompok Bagian Pertama
Untuk tugas kelompok ke-1, kelompok mulai merancang komponen-komponen
berikut.
1. Judul (topik berkaitan dengan jurusan Anda)
2. Pendahuluan (minimal tiga paragraf)
Berisi latar belakang, urgensi permasalahan/fakta di lapangan/masalah, teori
yang menjadi landasan penelitian, hasil riset sebelumnya yang relevan dengan
kajian penelitian, dan tujuan penelitian.
3. Metode penelitian (minimal satu paragraf)
Bagian ini berisi metode yang digunakan, prosedur penelitian, populasi dan
sampel, dan teknik pengumpulan data.

Indonesian
Catatan: judul, pendahuluan, dan metode penelitian yang telah dirancang akan
digunakan/dilanjutkan untuk penugasan berikutnya (Tugas Kelompok ke-2)

Rangkaian Tugas Kelompok Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Judul
Nama Penulis
Jurusan

Abstrak
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................
Kata Kunci:

A. Pendahuluan (minimal tiga paragraf)


.................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................................................

B. Metode Penelitian (minimal satu paragraf)


.................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................................................

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan (minimal lima paragraf)


.................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................................................

D. Simpulan (minimal satu paragraf)


.................................................................................................................
........................................................................................................................

Indonesian
........................................................................................................................
.........................................................

E. Daftar Pustaka (sesuai panduan APA style, minimal tiga rujukan/sumber)


Disarankan menggunakan referensi yang aktual, tepercaya dan
akurat seperti jurnal, buku/e-book, situs pemerintahan, dsb.

Bagian bertanda kuning dikerjakan pada tugas kelompok bagian I


Bagian bertanda hijau dikerjakan pada tugas kelompok bagian II
Hasil dari artikel ilmiah ini kemudian dipresentasikan secara berkelompok (sebagai
tugas kelompok bagian III)

Indonesian
ANALISIS EFEKTIVITAS, KONTRIBUSI DAN POTENSI PENERIMAAN
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PEDESAAN PERKOTAAN (PBB-P2)
DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH KOTA

AldoCarrel1), FaizalAzisMa'rufSantoso2), SeptiaRetnoDinawanti3), SitiRomlah4)


Accounting-Binus Online Learning Binus University

A. Pendahuluan
Sistem perpajakan Indonesia dapat menggerakkan peranan
pembangunan nasional atas pendapatan pajak yang diperoleh dari berbagai
objek pajak. Perkembangan pajak daerah saat ini adalah pengalihan
wewenang pemungutan pajak bumi bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-
P2) yang pemungutannya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintahan
daerah. Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah merupakan
bentuk reformasi yang terjadi pada level pemerintahan daerah. Reformasi
pada tingkat struktur pemerintahan dikenal dengan kebijakan desentralisasi
dan pemungutan pemerintahan daerah disebut otonomi daerah. Bentuk nyata
dari desentralisasi dan otonomi daerah salah satunya tentang pemungutan
pajak yang dahulu dikelola oleh pemerintah pusat dan sekarang diserahkan
sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Dengan terbitnya undang-undang
tersebut, sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdapat sebelas sumber
yaitu pajak restoran, pajak hotel, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak
mineral bukan logam, pajak parkir, pajak sarang burung walet, pajak air dan
tanah reklame, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, dan terakhir
sebagai sumber pendapatan tambahan daerah yaitu pajak bumi dan bangunan
pedesaan dan perkotaan.

Dengan pengalihan penerimaan PBB-P2 kepada pemerintahan daerah


akan sepenuhnya masuk ke pemerintahan daerah sehingga menambah
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di Kota Pekanbaru mengambil alih

Indonesian
kewenangan untuk mengelola pajak bumi dan bangunan pedesaan dan
perkotaan (PBB-P2) tersebut dilaksanakan pada bulan Januari 2014. Badan
Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Pekanbaru menjalankan tugas dan
fungsinya sesuai dengan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
2011 agar kiranya pajak daerah dan retribusi bisa dimaksimalkan dengan baik
guna meningkatkan PAD di Kota Pekanbaru. Sebelum Undang-Undang No.28
tahun 2009 ini dilaksanakan di Kota Pekanbaru, Pemerintah Kota Pekanbaru
bersama Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru banyak melakukan
perancangan dalam pengelolaan Pajak Daerah dan retribusi daerah dalam
menunjang PAD Kota Setelah ditetapkan Undang-Undang No. 28 tahun 2009
mengenai pajak daerah dan retribusi daerah, BAPENDA Kota Pekanbaru
mulai menjalankan kewenangan sesuai dengan rancangan- rancangan sebelum
ditetapkannya Undang-Undang Pajak Daerah. Dalam pengelolaan pajak bumi
dan bangunan yang di kelola oleh BAPENDA Kota Pekanbaru sejauh ini
pajak bumi dan bangunan di Kota Pekanbaru belum sepenuhnya optimal yang
dapat dilihat dari tabel berikut ini berikut ini Pekanbaru.

Table 1.1 Jumlah Target dan Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan
Perkotaan (PBB-P2) Kota Pekanbaru

Tahun Target (Rp) Permintaan (Rp) Persentase

2012 38,500,000,000.00 41,052,838,095.00 106,63

2013 42,025,371,685.00 38,346,461,445.00 91,25

2014 51,746,642,037.00 41,999,306,880.00 81,16

2015 127,390,009,150.00 58,234,415,203.00 45,71

2016 104,212,342,761.00 60,446,308,650.00 58,00

Sumber: Bapenda Pekanbaru

Indonesian
Penelitian mengenai efektifitas penerimaan pajak bumi dan bangunan
pedesaan perkotaan terhadap pendapatan daerah (PAD) telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya seperti (Hermansyah, 2015) melakukan penelitian tentang
“Efektivitas Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
(PBB-P2 di DISPENDA Kota Makassar”. Penelitian terdahulu inilah yang
menjadi acuan penyusunan penelitian ini dan dengan berjalannya kebijakan-
kebijakan yang diterapkan oleh BAPENDA Kota Pekanbaru mengenai
pengalihan PBB-P2 tersebut tidak berjalan dengan lancar sesuai dengan apa
yang diharapkan seperti hasil yang dapat kita lihat pada Tabel 1.1 diatas yang
menunjukkan bahwa penerimaan pajak bumi dan bangunan di Kota Pekanbaru
mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi setiap tahunnya tidak
mencapai target yang telah dibuat yang menyebabkan persentase penerimaan
setiap tahunnya yang mengalami penurunan. Dengan meningkatnya
penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan setiap tahunnya
memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah dan diharapkan
memberi kontribusi yang lebih kepada pendapatan daerah Kota Pekanbaru.
Untuk mewujudkan penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan
perkotaan yang maksimal. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengambil
judul “Analisis Efektivitas, Kontribusi dan Potensi Penerimaan Pajak
Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB- P2) Terhadap
Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru”.

B. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian kuantitatif,
deskriptif, menurut Sugiyono (2009), metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah
yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati dan
terukur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya
berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Penelitian deskriptif
bertujuan mendefinisikan suatu keadaan atau fenomena secara apa adanya.

Indonesian
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini analisis data
berupa angka-angka, kata-kata, tertulis atau lisan yang mempertimbangkan
pendapat orang lain. Dalam penelitian ini peneliti mengukur tingkat efektivitas
kontribusi dan potensi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan
(PBB-P2) di Kota Pekanbaru. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data, setelah peneliti mendapatkan data dari Dinas Pendapatan
Daerah Kota Pekanbaru (Dispenda) yang berupa data target penerimaan pajak
bumi dan bangunan pedesaan perkotaan dan realisasi penerimaan pajak bumi dan
bangunan pedesaan perkotaan selama lima tahun terakhir (2012- 2016) selanjutnya
peneliti mengolah data tersebut untuk mengetahui berapa tingkat efektivitas
penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan. Peneliti juga
menggunakan teknik wawancara untuk mengetahui bagaimana pengelolaan pajak
bumi dan bangunan pedesaan perkotaan kota Pekanbaru.
Jenis data sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut. Jenis data dilihat dari cara memperolehnya jenis data dalam penelitian ini
berupa data primer, data primer menurut Sugiyono (2009), adalah sumber data
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Menurut Kriyanto
(2010), Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau
tangan pertama di lapangan. Data yang diperlukan untuk menjalankan penelitian
ini adalah data asli Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru berupa laporan
jumlah target penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan, laporan
realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan serta laporan
realisasi penerimaan pendapatan daerah kota Pekanbaru. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari bagian pajak bumi dan bangunan.
Data yang diperoleh dari instansi meliputi Laporan anggaran target penerimaan
pajak bumi dan bangunan dan pedesaan perkotaan Kota Pekanbaru lima tahun
terakhir, laporan realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan
perkotaan daerah Kota Pekanbaru lima tahun terakhir , laporan realisasi
penerimaan pendapatan daerah Kota Pekanbaru.

Indonesian
Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan penelitian lapangan dengan
menggunakan metode:
1. Teknik wawancara menurut Sutopo (2010), wawancara dilakukan dengan
pertanyaan kepada responden, sehingga responden dapat memberikan
informasi yang tidak terbatas dan mendalami dari berbagai perspektif. Semua
wawancara dibuat transkrip dan disimpan dalam file teks. Pengumpulan data
dalam penelitian ini dengan melakukan wawancara langsung kepada pihak
Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru yang menangani pajak bumi dan
bangunan pedesaan perkotaan, wawancara yang digunakan dalam penelitian
ini dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terstruktur karena peneliti
menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan
lengkap untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian,
dalam hal ini sebagai responden, guna mendapatkan informasi yang akurat
sehubungan dengan tingkat efektivitas penerimaan pajak bumi dan bangunan
perdesaan perkotaan Kota Pekanbaru.
2. Teknik Dokumentasi. Menurut Arikunto (2006), Dokumentasi adalah mencari
dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, notulen, report, agenda dan sebagainya. Dalam
penelitian ini pengumpulan data diperoleh melalui dokumen-dokumen yang
dimiliki Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru sehubungan dengan pajak
bumi dan bangunan pedesaan perkotaan.

Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan dua


metode:
1. Deskripif, yaitu menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta
yang ada, dengan cara mengumpulkan dan menginterpretasikan data yang
diperoleh.
2. Kuantitatif yaitu dengan membandingkan target penerimaan pajak bumi dan
bangunan pedesaan perkotaan dengan realisasi penerimaan pajak bumi dan

Indonesian
bangunan pedesaan perkotaan untuk mendapatkan persentase tingkat
efektifitas per tahun.

Analisa data dilakukan dengan langkah-langkah berikut:


1. Mengukur efektivitas penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan
perkotaan terhadap pendapatan daerah Kota Pekanbaru.
2. Mengukur Kontribusi penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan
perkotaan terhadap pendapatan daerah Kota Pekanbaru.
3. Mengukur proyeksi potensi penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan
perkotaan terhadap pendapatan daerah Kota Pekanbaru.

E. Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian Pendekatan Suatu Praktik. jakarta :
Renika Cipta.

Hermansyah. A (2015). Efektifitas Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan


Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di DISPENDA Kota Makasar . Makasar :
Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Hasanudi Makasar.

Kriyanto, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media


Grup.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif


dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Sutopo, H. a. (2010). Trampil Mengelola data Kualitatif dengan NVIVO. Jakarta:


Perdana Media Gruop.

Indonesian

Anda mungkin juga menyukai