PTK Flashcard Sebagai Media - 1
PTK Flashcard Sebagai Media - 1
Disusun Oleh :
Siti Ngafiyah
ii
PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN GURU
i
SURAT KETERANGAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN GURU
i
SURAT KETERANGAN
KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH
Siti Ngafiyah,S.Pd..I
NIP. -
i
SURAT KETERANGAN
BUKTI DOKUMENTASI KARYA TULIS DI PERPUSTAKAAN
SEKOLAH
i
ABSTRAK
Flashcard Sebagai Media Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas 1 Mi
Nahdlatul Muta’alim Sarwadadi ”, adalah Penelitian Tindakan Kelas. Yang diteliti
pada penelitian ini adalah penerapan pembelajaran menggunakan media kartu
bergambar, peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini
menggunakan observasi untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan media
kartu bergambar, dan untuk mengetahui keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Akidah akhlak kelas 1 semester gasal Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul
Muta’alim. Proses pembelajaran dengan menggunakan media kartu bergambar adalah
sebagai berikut (a) menentukan tema yang ingin dicapai; (b) Guru menyiapkan media
kata-kata bergambar dan memperkenalkannya kepada anak; (c) guru memberitahukan
kepada siswa untuk mencari kartu yang berisi gambar, teks, atau lambang sesuai
perintah; (d) Mintalah siswa untuk mengamati kartu tersebut; (e) siswa menjelaskan
isi kartu tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan dari kondisi awal,
siklus 1, dan siklus 2 terus mengalami peningkatan. Pada kondisi awal ke siklus 1 dan
ke siklus
2 persentase siswa yang keaktifannya dengan kategori rendah terus mengalami
penurunan, yakni 70% - 97% - 0%. Sedang yang kategorinya sedang dari 20% -
34,21%
- 9%. Sedang yang kategorinya tinggi dari 10% - 56,75% - 90,98%. Penelitian ini
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah dilakukan
tindakan. Persentase siswa yang belum tuntas mengalami penurunan dari siklus 1 ke
siklus 2 (dari 21,62 % menjadi 8,10 %. Persentase siswa yang sudah tuntas
mengalami kenaikan dari siklus 1 ke siklus 2 (dari 78,37 % menjadi 91,89 %).
Indikator keberhasilan PTK ini adalah, bahwa PTK ini dikatakan berhasil jika
persentase siswa yang nilai hasil belajarnya sudah tuntas mencapai minimal 85%.
Dari tabel menunjukkan bahwa persentase siswa yang nilainya tuntas sudah mencapai
91,89 %, maka PTK sudah berhasil (tidak dilanjutkan pada siklus 3).
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas yang
berjudul: “Flascard Sebagai Media Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa
Kelas 1 MI Nahdlatul Muta’alim Sarwadadi”,
Akhirnya kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
perbaikan penelitian ini.
Siti Ngafiyah,S.Pd.I
NIP. -
v
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Siti Ngafiyah, S.Pd.I
NIP. :-
Pangkat/golongan :-
Jabatan : Guru
Unit Kerja : MI Nahdlatul Muta’alim
menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah Judul: “Flascard Sebagai Media Dalam
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas 1 MI Nahdlatul Muta’alim Sarwadadi”,
benar-benar telah saya susun sendiri.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya dengan
penuh tanggung jawab.
Cilacap, 20 Agustus 2023
Peneliti PTK
Siti Ngafiyah,S.Pd..I
NIP. -
v
DAFTAR ISI
PENGESAHAN........................................................................................................i
KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN GURU.......................................i
SURAT KETERANGAN PENGESAHAN............................................................ii
KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN GURU......................................ii
SURAT KETERANGAN.......................................................................................iii
KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH.................................................................iii
SURAT KETERANGAN.......................................................................................iv
BUKTI DOKUMENTASI KARYA TULIS DI PERPUSTAKAAN.....................iv
SEKOLAH..............................................................................................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH..................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. BATASAN MASALAH DAN RUMUSAN MASALAH............................3
C. TUJUAN PENELITIAN...............................................................................3
D. MANFAAT PENELITIAN...........................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
KERANGKA TEORI..............................................................................................5
A. LANDASAN TEORI....................................................................................5
B. KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................9
C. HIPOTESIS PENELITIAN........................................................................11
BAB III..................................................................................................................11
METODE PENELITIAN.......................................................................................11
A. JENIS PENELITIAN..................................................................................11
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN...................................................12
C. VARIABEL PENELITIAN........................................................................12
v
D. METODE PENGUMPULAN DATA.........................................................12
E. TEKNIK ANALISIS DATA......................................................................14
BAB IV..................................................................................................................15
PEMBAHASAN....................................................................................................15
A. DESKRIPSI KONDISI AWAL..................................................................15
B. FLASHCARD SEBAGAI MEDIA DALAM MENINGKATKAN
KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS 1 MI NAHDLATUL MUTA’ALIM
SARWADADI....................................................................................................16
C. HASIL PENERAPAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS 1
MI NAHDLATUL MUTA’ALIM SARWADADI............................................20
BAB V....................................................................................................................46
KESIMPULAN......................................................................................................46
A. KESIMPULAN...........................................Error! Bookmark not defined.
B. SARAN.......................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................48
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Syaiful Sagala, Konsep Makna Pembelajaran (Untuk Membantu Memecahkan
Problematika Belajar Dan Mengajar) (Bandung: Alfabeta, 2005),hal. 62.
2
Sa’dun Akbar, dkk, Implementasi Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2016), hal 2.
3
Farida Rahim, Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar (Jakarta: Bumi Aksara,
2007),hal 130.
1
sebenarnya adalah menciptakan siswa yang terampil dan mahir dalam
berbahasa yaitu terampil berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
Adapun upaya untuk meningkatkan kemampuan bahasa, kadang-kadang
mengalami kesulitan. Kesulitan bahasa adalah kesulitan dialami oleh
individu dalam berbicara, menyimak, membaca, dan menulis meliputi
pemahaman bentuk, isi, dan penggunaan bahasa. individu siapa yang
mengalami kesulitan bahasa biasanya cenderung mengalami kesulitan juga
dalam hal komunikasi dan tidak mampu mengungkapkan isi pikiran dan
perasaannya. Individu juga akan mengalami kesulitan dalam membentuk
dan mengembangkan ide/konsep penyebab dalam pikirannya kosa kata
terbatas.
2
pembelajaranya siswa dituntun untuk selalu mengerti dan memahami nilai-
nilai agama islam sebagai pokok dasar pengetahuan dalam suatu
pembelajaran.
1. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak kabur, lebih efektif dan
efisien, maka perlu dilakukan pembatasan masalah, antara lain:
a. Penelitian ini hanya diterapkan pada siswa kelas 1 MI Nahdlatul
Muta'alim Tahun Pelajaran 2023/2024.
b. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli , Semester Ganjil Tahun
Pelajaran 2023/2024.
c. Ruang lingkup bahan ajar hanya mencakup penerapan media kartu
bergambar sebagai peningkatan kualitas belajar siswa
2. Rumusan masalah
a. Bagaimana Flascard Sebagai Media Dalam Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa Kelas 1 MI Nahdlatul Muta’alim
Sarwadadi”,
b. Sejauh mana Flascard Sebagai Media Dalam Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa Kelas 1 MI Nahdlatul Muta’alim
Sarwadadi”,
c. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara umum adalah
untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa di kelas yang berujung pada
hasil belajar.
2. Tujuan Khusus
Sedangkan secara khusus tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang kami lakukan adalah:
a. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap makna dua kalimat
syahadat melalui kartu bergambar.
3
b. Meningkatkan pengamalan dua kalimat syahadat dalam kehidupan
sehari-hari kartu bergambar.
C. MANFAAT PENELITIAN
4
BAB II
KERANGKA TEORI
A. LANDASAN TEORI
5
menggunakan kartu yang dapat mengingat atau mengulang materi pada
kartu. Jadi, media flashcard atau Kartu bergambar adalah media
pembelajaran yang berfungsi untuk memfasilitasi anak mengingat
materi di media, misalnya definisi atau istilah, simbol, ejaan bahasa
asing, rumus, dan lain-lain. Media flashcard atau Kartu bergambar
sangat praktis dan mudah dibawa kemanapun, bahkan media ini sangat
menyenangkan dalam belajar dan juga dapat dijadikan sebagai salah
satu bentuk permainan dalam pembelajaran.4
4
Rita Kusumawati dan Andi Mariono. “Pengembangan Media flashcard Tema Binatang
untuk Anak Kelompok B di Taman Kanak-kanak Asemjajar-Surabaya” vol. 4 No. 1, (April 2016),
hal. 24
5
Firdaus Al- Hisyam, Kamus Arab Indonesia (Surabaya: Gita Media, 2006), 458
6
Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, Cet ke 5 (Jakarta: PT Raja Grafindo,
2004), 202.
7
Muhammad Nasiruddin, Pendidikan Tasawuf (Semarang: Rasail, 2009), 32
6
Keadaan atau sikap jiwa terbagi menjadi dua, ada yang berasal dari
karakter dan ada yang berasal dari kebiasaan dan praktek. Akhlak
adalah sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang menimbulkan semua
tindakan dengan mudah dan tanpa usaha, tanpa perlu pertimbangan
dan pemikiran Aqidah adalah nama lain dari tauhid itu sendiri, dalam
hal akidah akhlak Madrasah Ibtidaiyah nilai-nilai tauhid disampaikan
secara ringkas dan jelas sehingga siswa mudah memahami materi yang
akan disampaikan.
b. Materi dua kalimat syahadat sebagai pembahasan awal mata
pelajaran akidah akhlak pada kelas 1 MI
Syahadat terdiri dari dua lafal, yaitu syahadat tauhid dan
syahadat rasul. Dua Syahadat juga dikenal sebagai syahadatain.
i. Syahadat Tauhid
Syahadat tauhid berarti bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah. Tuhan pencipta yang maha kuasa dan maha
kuasa. Tuhan menciptakan manusia, manusia harus
menyembah Allah. Bunyi stahadat tauhid adalah. Allah adalah
penguasa seluruh alam. Tuhan menciptakan dan mengatur
kehidupan makhluk. Tuhan yang menghidupkan dan
mematikan semua makhluk tidak ada makhluk yang setara
dengan Dia.
Kita harus taat kepada Allah, menjalankan perintah Allah
dan menjauhi larangan, kita harus melaksanakan perintah
Allah dengan berdoa, membaca Al-Qur'an dan beribadah
kepada Allah, kita tidak boleh berdoa selain kepada Allah.
Berdoa kepada selain Allah adalah perbuatan syirik artinya
menyembah selain Allah.
ii. Syahadat Rosul
Syahadat rasul merupakan bukti bahwa nabi Muhammad
adalah nabi sejati diutus oleh Allah untuk membimbing
manusia ke jalan yang diridhai Allah, yaitu Islam. Bunyi
syahadat rasul adalah. Allah Maha Penyayang dan Maha
7
Penyayang, Allah
8
tidak menginginkan hamba-Nya hilang, Allah membimbing
kita dengan mengutus nabi Muhammad SAW sebagai panutan
bagi umat manusia.
Nabi Muhammad diutus oleh Allah untuk membimbing
manusia menuju keselamatan dunia akhirat, umat Islam harus
percaya bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah. Nabi
Muhammad memiliki sifat mulia, siddiq artinya benar, tabligh
artinya menyampaikan, fatahan berarti cerdas, amanah berarti
dapat dipercaya. Rasulullah adalah panutan bagi umat
manusia, panutan yang baik disebut juga uswatun hasanah.
Kita harus menaati perintah Rasulullah, karena kita taat
Perintah Rasulullah berarti menaati perintah Allah.8
3. Anak Usia kelas 1 MI
Masa perkembangan umumnya dibagi menjadi tiga bagian termasuk:
a. Penyerap pikiran (0-6 tahun). Dalam periode penyerap pikiran ini,
Nak mampu menyerap informasi dengan cepat dan berkreasi
konsep pemahaman melalui pengalaman lingkungan, menggunakan
bahasa, dan muncul perlahan dan mantap berkembang melalui
pelatihan, penguatan, penyempurnaan, dan terus dikembangkan.
Proses penyerapan terjadi sejak dahulu kala lahir sampai usia 6
tahun. Pada saat itu anak akan menyerap setiap pengalaman dari
lingkungan sekitar melalui indera dan diproses di otak sehingga
akan berpengaruh pada pengembangan kekuatan mental bawaan
b. Periode usia 6-12 tahun (periode kedua), disebut Montessori
sebagai masa anak-anak.
c. Periode usia 12-18 tahun (periode ketiga). Periode ketiga, secara
bersamaan Dengan masa remaja, perubahan fisik yang signifikan
terjadi dan mencapai kematangan penuh. Pada saat masing-masing
8
Syukur, Pemikiran-Pemikiran Tauhid Syaikh Muhammad Sanusi,hal. 8–9
9
remaja Individu akan berusaha memahami peran sosial dan ekonomi
dengan berusaha mencari posisinya di tengah-tengah masyarakat.9
4. MI Nahdlatul Muta’alim
B. KAJIAN PUSTAKA
9
G.L Gutek, The Montessori Method : The Origin Of An Educational Innovation,
Including An Annotated Edition Of Maria Montessori’s The Montessori Method. (Lenham
Rowman & Littlegfield Publisher, 2004), Hal. 49-50
10
Wining Sekarini, 2018. Penggunaan Media Flashcard untuk Meningkatkan
Kemampuan Mengfhafal Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Madrasah ibtidaiyah Terpadu
Muhammadiyah 01 Sukarame
1
menghafal kosakata bahasa Arab. Sedangkan penulis lebih fokus pada
membaca 2 kalimat syahadat yang merupakan huruf hijaiyah yang sudah
terangkai.
Kedua, tesis Indah Purnama Sari berjudul “Efek Penggunaan
Media Pembelajaran Flashcard Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berhitung Siswa Kelas 1 SDN 2 Rawa Laut Bandar Lampung tahun ajaran
2017/2018”.11 membahas meningkatkan kemampuan berhitung dengan
media pembelajaran kartu flash.
Dalam penelitian ini terdapat persamaan dan perbedaan.
Persamaannya sama-sama menggunakan media flashcard dan
perbedaannya terletak pada materi, pada tesis Indah tentang meningkatkan
kemampuan berhitung dan penulis tentang pengaplikasian materi dua
kalimat syahadat melalui media flashcard.
Ketiga, tesis Femmy Dwi Cahyani berjudul “Efektivitas
Penggunaan Media Flashcard untuk Peningkatan Kemampuan Membaca
Siswa Kelas 1 SD Negeri 2 Ngroto Pujon Tahun 2018”. 12 membahas
peningkatan kemampuan membaca siswa saat ini pembelajaran dengan
media flashcard.
Dalam penelitian ini memiliki Persamaannya menggunakan media
flashcard untuk memperbaiki kemampuan membaca. Sedangkan penulis
tentang penerapan media flashcards dalam belajar melafadzkan dua
kalimat syahadat
Berdasarkan ketiga aksara di atas, terdapat kesamaan dan
perbedaan. Kemiripannya sama-sama menggunakan media flashcard
dalam pembelajaran. Sedangkan tesis peneliti tentang penerapan media
flashcards dalam belajar dua kalimat syahadat dalam mata pelajaran akidah
akhlak kelas 1 MI.
11
Indah Purnama Sari, 2018. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Flashcard
Terhadap Peningkatan Kemampuan Berhitung Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 2
Rawa Laut Bandar Lampung.
12
Femmy Dwi Cahyani, 2018. Efektivitas Penggunaan Media Flashcard Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas 1 di SD Negeri 2 Ngroto Pujon
1
C. HIPOTESIS PENELITIAN
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
13
Lexy J. Moleong. Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
2017, hlm. 5
14
Mohamad Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif, (Yogyakarta: UIN
Maliki Press, 2010), hlm. 176.
1
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat penelitian
Penelitian ini berlangsung di MI Nahdlatul Muta’alim Sarwadadi
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian bulan Juli , Semester Ganjil Tahun Pelajaran
2023/2024.
C. VARIABEL PENELITIAN
1
penelitian adalah mendapatkaninformasi data.15 Teknik pengumpulan data
dilakukan sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah metode mengamati perilaku dan metode kegiatan
individu di lokasi penelitian. Pengamatan ada beberapa aspek dalam
pelaksanaan pengumpulan data yaitu partisipan observasi (observasi
partisipatif) dan observasi non partisipan (Observasi tidak ikut).16
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua pihak yang melakukan
wawancara yaitu pewawancara mengajukan pertanyaan dan untuk
orang yang diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan.
Masalah ini dapat dijadikan sebagai kumpulan data yang akan peneliti
lakukan proses awal untuk menemukan masalah yang akan terjadi
diteliti. Wawancara dapat dilakukan dengan cara terstruktur dan tidak
terstruktur dan dapat dilakukan (tatap muka).17
3. Dokumentasi
Dokumen adalah rekaman peristiwa masa lalu. Dokumen dapat
berupa tulisan, gambar atau karya-karya monumental seseorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan seperti catatan harian, sejarah
kehidupan, biografi, aturan dan kebijakan. Berbentuk dokumen
gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Studi
dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi adalah teknik
pengumpulan data untuk memperoleh data secara langsung, yang
meliputi buku, foto, laporan kegiatan, dan data yang relevan dengan
penelitian.18
15
Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2012), hal. 224.
16
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hal. 267.
17
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, hal. 194-197.
18
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, hlm. 329.
1
E. TEKNIK ANALISIS DATA
1
Muta’alim Sarwadadi, baik dari hasil wawancara, observasi, serta
dokumentasi dan lain-lain. Jadi penelitian ini inti dapat ditemukan.19
BAB IV
PEMBAHASAN
19
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 132-142.
1
Akidah akhlak siswa kelas 1 MI Nahdlatul Muta’alim dapat ditunjukkan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Kekatifan siswa pada kondisi awal
No Kategori Keaktifan Kondisi awal
1 Tinggi 10%
2 Sedang 20%
3 Rendah 9%
a. Persiapan (Guru)
i. Merencanakan Tujuan Penerapan Dua kalimat syahadat
ii. Agar anak sedini mungkin memahami Dua kalimat syahadat
b. Program Implementasi Media Flashcard dalam Pembelajaran Dua kalimat
syahadat Program yang dimaksud adalah program pengenalan Dua Kalimat
Syahadat dengan penerapan media flashcard pada anak. Di dalamnya ada:
i. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pengenalan Dua kalimat syahadat
adalah: guru dan anak, puzzle Dua kalimat syahadat dan flashcard.
ii. Media
Media yang digunakan dalam pengenalan Dua kalimat syahadat dengan
media kartu flash. Menggunakan media flashcard dapat mempermudah
anak agar cepat memahami belajar Dua kalimat syahadat.
iii. Pemilihan Metode
Dalam memilih metode, guru MI Nahdlatul Muta’aalim baru
menggunakan metode flashcard ini, untuk itu masih perlu pemantapan.
iv. Sasaran
Tujuannya untuk mengenal Dua kalimat syahadat dengan menggunakan
media flashcard yaitu anak MI Nahdlatul muta’alim sarwadadi .
Berdasarkan wawancara dengan Kepala MI untuk pembelajaran Dua
1
kalimat syahadat dengan media flashcard di MI Nahdlatul muta’alim
sarwadadi sarwadadi tidak memiliki cara khusus, kebanyakan seperti biasa
Gunakan kartu dengan gambar/huruf tertulis huruf dan gambar . Guru
terkadang memberikan kartu Dua kalimat syahadat sendiri atau buat
sendiri dengan kertas warna-warni. Program pembelajaran Dua kalimat
syahadat menggunakan media flashcard sangat efektif, karena cara ini
membuat anak lebih semangat belajar mengaji dan guru mudah diajak
anak mengaji.
c. Evaluasi
Setiap pelajaran harus membutuhkan evaluasi terhadap anak. Karena untuk
dapat mengetahui perkembangan anak dalam belajar Dua Kalimat syahadat.
Dalam pengenalan Dua kalimat syahadat di MI Nahdlatul muta’alim
sarwadadi, Evaluasi yang dilakukan oleh guru adalah guru mengulang bacaan
yang sudah diajarkan kepada anak sejak awal sampai akhir dan kemudian
guru menunjukkan salah satu gambar media flashcard acak juga tersedia
dengan aplikasi anak tingkat lanjut selesaikan puzzle flashcard Dua kalimat
syahadat yang telah disediakan oleh guru MI. Dari evaluasi ini guru dapat
mengetahuinya anaknya ada kemajuan atau tidak dalam belajar Dua kalimat
syahadat. Implementasi Penerapan Media Flashcard dalam Pembelajaran Dua
kalimat syahadatSetiap hari sebelum pembelajaran dimulai, anak-anak
diharuskan belajar membaca melafadzkan tapi sebelum anak belajar dengan
melafadzkan dan menghafal, anak-anak di MI Nahdlatul muta’alim sarwadadi
belajar menggunakan media kartu flash terlebih dahulu. Tujuan menggunakan
media flashcard terlebih dahulu. pertama yaitu membuat anak semangat dan
antusias dalam belajar dua kalimat syahadat. Dalam proses penerapan media
flashcard dalam pembelajaran dua kalimat syahadat biasanya guru terlebih
dahulu membacakan Dua kalimat syahadatdengan media flashcard, kemudian
anak menirukannya, terkadang guru menunjuk salah satu Dua kalimat
syahadatuntuk dibaca oleh siswa secara acak, agar anak-anak dapat dengan
cepat membedakan antaMI satu huruf dengan huruf lainnya, dan terkadang
bahkan guru hanya mendengarkan apa yang dibaca anak, sedangkan guru
hanya mendengarkan bacaan anak tanpa mengajarkannya pertama, anak bisa
1
membaca dan membedakan dua kalimat syahadatlainnya. Terkadang anak-
anak juga menyanyikan lagu dua kalimat syahadatdan setelah itu dilanjutkan
dengan permainan flashcard puzzle tentang Dua kalimat syahadat. Ngomong-
ngomong, setelah permainan puzzle kartu flash anak yang mengenal dan bisa
menyelesaikan Dua kalimat syahadat ditunjuk oleh guru, terkadang guru
memberikan hadiah kepada anak yang mampu lengkapi Dua kalimat
syahadatyang ditunjukkan oleh guru. Setelah anak selesai dan dapat hadiah
anak duduk kembali di tempatnya duduk. Dan setelah pembelajaran Dua
kalimat syahadatmenggunakan media tersebut flashcard selesai, dilanjutkan
dengan belajar Dua kalimat syahadat Bersama metode melafadzkan dan
menghafalkan
Karena jumlah pendidik yang terbatas, anak-anak harus menunggu tiba
giliMInnya untuk mengaji. Siapa pun yang datang lebih awal harus menjadi
yang paling banyak yang pertama adalah belajar Dua kalimat syahadat, begitu
juga sebaliknya. Cara mendapatkan umpan balik dari anak Umpan balik dari
anak adalah ketika guru menyuruhnya menirukan bunyi Dua kalimat
syahadat, anak mengikuti bunyi huruf tersebut ijaiyyah seperti yang
diucapkan guru dan juga menirukan geMIkan bibir guru dalam mengucapkan
salah satu Dua kalimat syahadat. Tidak hanya anak-anak mengikuti bunyi
huruf yang diajarkan guru tetapi juga bernyanyi bersama tentang lagu Dua
kalimat syahadatdengan semangat dan semangat anak dalam studi.
Kendala Penerapan Media Flashcard dalam Pembelajaran Dua kalimat
syahadat.
i. Untuk siswa
Ada beberapa anak yang belum sepenuhnya memahami Dua kalimat
syahadat terutama dalam membedakan syahadat tauhid dan syahadat rasul.
ii. Untuk guru
Kurangnya pendidik dalam mengenalkan huruf hiajiyyah, sehingga dalam
proses pembelajaran terkadang anak kurang diperhatikan dalam proses
belajar mengajar.
d. Analisis Data
1
Belajar Dua kalimat syahadatmenggunakan iqro dan flashcard di MI
Nahdlatul muta’alim sarwadadi ini konten lokal ya pembelajaran dasar,
tetapi sangat dianjurkan dan menjadi rutinitas sehari-hari hari dan
masukkan RPPH. Proses pembelajaran Dua kalimat syahadat
menggunakan flashcard media berlangsung sebelum jam pembelajaran
dimulai, jadi setiap pagi siswa belajar Dua kalimat syahadatterlebih
dahulu. Menurut Ibu Hj.Inani,S.Ag belajar Dua kalimat syahadat
menggunakan media flashcard harus dilakukan sebelum anak menerima
materi pelajaran dari guru. Karena jika anak belajar Dua kalimat
syahadatdi awal pembelajaran, itu akan mempercepat anak untuk
memahami bentuk dan Dua kalimat syahadat.
Sehingga sebelum proses pembelajaran siswa membaca Dua kalimat
syahadat setiap hari, agar anak lebih cepat menghafal dan mudah
memahami bentuk- bentuknya Dua kalimat syahadat. Dalam menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan metode flashcard, guru melakukan
seMIngkaian proses untuk melaksanakan pembelajaran, yaitu:
i. Perencanaan penerapan media flashcard dalam pembelajaran huruf
hijaiyah di MI Nahdlatul muta’alim sarwadadi. Perencanaan yang
dimaksud dalam diskusi ini adalah guru Persiapkan semua yang
dibutuhkan untuk berlari belajar Dua kalimat syahadatmenggunakan
flashcards. Secara bertahap Dalam persiapan ini, guru melakukan hal-
hal berikut:
ii. Pertama, guru memberitahukan apa itu Dua kalimat syahadatkepada
anak.
iii. Guru mengajak anak mengenal apa itu Dua kalimat syahadat. Tahu
seperti apa Dua kalimat syahadatnya, ada berapa Dua kalimat
syahadatnya, bagaimana membedakan satu Dua kalimat
syahadatdengan huruf lainnya lainnya.
iv. Setelah guru mengenalkan Dua kalimat syahadat, guru siapkan
flashcards Dua kalimat syahadatyang berbentuk persegi panjang yang
memiliki ukuran 8x12cm atau tergantung luas ruangan agar semua
anak dapat melihat Dua kalimat syahadatdengan jelas ditunjukkan
2
oleh guru.
2
v. Untuk flashcards di MI Nahdlatul muta’alim sarwadadi, guru
terkadang menggunakannya kartu flash yang dibeli oleh guru atau
bahkan digunakan oleh guru Flashcard dibuat sendiri menggunakan
kertas tebal warna warni.
a. Siklus 1
i. Capaian pembelajaran
Mengenal allah melalui dua kalimat syahadat
ii. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melafalkan syahadat tauhid dan artinya
2. Siswa dapat menghafal syahadat tauhid dan artinya
iii. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Laporan siswa dapat memahami syahadat tauhid dan artinya
2. Laporan siswa dapat melafalkan syahadat tauhid dan artinya
3. Laporan siswa dapat menghafalkan syahadat tauhid dan
artinya
1. Tahap Perencanaan
a. Tahap perencanaan pada siklus ini dimulai dengan melakukan
analisis kurikulum unruk merngrtahui Capaian Pembelajaran dan
Tujuan Pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik
dengan menggunakan metode flashcard
2
b. Merencang MA ( Modul Ajar ) sebagai pedoman dalam kegiatan
pembelajaran
c. Merancang rencana pembelajaran multimedia dengan
mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
d. Merancang LKPD untuk mrngukur kemampuan awal dan
kemampuan siswa
e. Merancang atau mempersiapkan instrumen yang digunakan dalam
siklus PTK
f. Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk mengetahui
perkembangan dan perubahan prestasi peserta didik
g. Membentuk kelompok didik, yang terdiri dari 18 peserta didikn
menjadi 3 kelompok dengan jumlah masing-masing anggota
kelompok berjumlah 6 siswa. Penentuan kelompok dilakukan secara
bersama-sama oleh guru agar tercipta kerjasama dan tidak saling
berebut. Pengelompokan ini dipergunakan pada saat siswa
melakukan diskusi kelompok. Pada tahap ini, peneliti ingin
mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan model
flashcard dalam proses pelaksanaannya mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Tahap Pelaksanaan
2
Fase Aktivitas Guru
2
Kegiatan awal Pada kegiatan ini guru mengajak peserta didik untuk
berdo’a bersama mengabsen peserta didik, penyiapan
alat multi media (Power poin) atau flashcard dan
memberi keterangan awal mengenai materi yang akan
diajarkan.
2
siswa dalam satu kelompok terlibat aktif dalam
pemecahan masalah tersebut.
Setelah LKPD telah dibagikan secara berkelompok
kepada guru melakukan pengamatan setiap kelompok
secara bergantian serta mempersilahkan siswa bertanya
tentang bahan diskusi yang kurang dimengerti.
Pembuktian Guru mempersilahkan siswa untuk membacakan atau
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan
kelas. dan siswa dari kelompok lain di persilahkan
menanggapi atau bertanya atas materi yang di
sampaikan, materi yang di hasilkan siswa perlu di uji
kebenarannya. guru beserta seluruh siswa bersama-sama
Mereview materi apakah jawaban yang telah
dipresentasikan sudah benar. Ketika ditemukan jawaban
yang kurang pas atau salah guru meluruskan dan
memberikan penjelasan materi agar dapat menambah
pemahaman siswa . Dengan begitu secara tidak
langsung, siswa telah
menerima materi pelajaran tanpa merasa bosan
Kesimpulan Setelah semua kelompok mempresentasikan jawaban
dari materi yang telah diberikan, Guru dan siswa
bersama sama menyimpulkan hasil materi yang di
sampaikan
siswa pada saat presentasi dan tanya jawab.
Tahap Pengamatan
2
(guru lain)
2
dengan mencatat seluruh keadaan di ruang kelas dengan berbagai
aktifitas yang dilakukan guru selama proses pembelajaran. Hasil
observasi aktifitas guru dimuat dalam lampiran.sebagai berikut:
Skor Jumlah
NO Aspek yang diamati 5 4 3 2 1 Nilai
1. Kejelasan rumusan elemen 4
Kejelasan uraian materi 5
2 sesuai elemenr dan
karakteristik siswa
Pengorganisasian materi ajar 4
(keruntutan, sistematika
3
materi dan kesesuaian dengan
alokasi waktu
Pemilihan sumber/ Media 4
pembelajaran( sesuei dengan
4
indikator, materi dan
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skemario 3
pembelajaran (sesuei dengan
5
tujuan, dan karakteristik
siswa)
Kerincian skenario 3
pembelajaran (setiep langkah
6
tercermin strategi/ metode dan
alokasi waktu
Keseuaian tehnik dengan 3
7
tujuan pembelajaran
Kelengkapan instrument 3
8 (Soal, kunci, jawaban,
pnyekoran)
9 Pemberian tugas 5
10 Optimalisasi pembelajaran 5
Jumlah Nilai 39
Keterangan Nilai:
2
5 : Amat baik
4 : Baik
3 : Kurang baik
2 : Tidak baik
1 : Sangat tidak baik
Skor maksimal adalah 5x10 i tem =50
2
6 Aktif berpartisipasi dalam 3
pembelajaran
7 Keceriaan dan antusias 4
siswa
8 Menyimpulkan hasil 4
Jumlah 24
Keterangan Nilai:
5 : Amat baik
4 : Baik
3 : Kurang baik
2 : Tidak baik
1 : Sangat tidak baik
Perolehen nilai :
𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎 24
X 100 = X 100, Nilai akhir = 60
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 40
1 60 12 720 66%
2 80 4 320 30%
3 100 2 200 4%
3
Nilai rata-rata 63
Keterangan Nilai:
90- 100 : Amat baik
70- 89 : Baik
60-69 : Cukup baik
50-59 : Kurang baik
40-49 : Tidak baik
3
Setelah selesai pembelajaran pada siklus 2, wawancara pun dilakukan
dengan guru bidang studi akidah akhlak. Dari hasil wawancara didapatkan
kesimpulan bahwa masih ada sedikit kekurangan dalam pelaksanaan
pembelajaran pada siklus 1 diantaranya:
2) Sebagian siswa masih belum berani dan total dalam memaparkan hasil
diskusi
kelompok.
e. Hasil Belajar
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari aspek kognitif siswa
pada siklus 1 dilakukan tes hasil belajar siswa. Adapun hasil dari tes hasil
belajar siswa yang berupa data kualitatif adalah adalah sebagai berikut:
1 40 12 720 66%
2 80 4 320 30%
3 100 2 200 4%
Nilai rata-rata 68
Keterangan Nilai:
3
90- 100 : Amat baik
70- 89 : Baik
60-69 : Cukup baik
50-59 : Kurang baik
40-49 : Tidak baik
Dari table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar dengan table sebagai berikut:
Dari data diatas maka nilai Normalitas Gain pada siklus 1 adalah sebagai
berikut
3
68−
N Gain =
63 = 5 = 0,05
27
100−73
Dari nilai yang didapat pada tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
nilai Normalitas gain pada siklus 1 pada klasifikasi sedang. Tabel Skor N
gain siswa pada siklus 1 akan dipaparkan secara lengkap pada lampiran,
namun dari 18 siswa yang di jadikan obyek penelitian pada siklus 1 yaitu
66 % siswa belum mencapai KKM, dan 34% siswa lain nya sudah
mencapai nilai KKM. artinya prestasi belajar siswa secara kualitatif belum
memenuhi indikator keberhasilan dimana 66% siswa harus mencapai nilai
KKM. Artinya dari capaian nilai post tes siklus , sebanyak 6 siswa, (34%)
sudah Tuntas dan 12 siswa (66%) belum tuntas. Maka dapat dibuat sebuah
diagram seperti berikut ini:
6 sudah tuntas
belum tuntas
12
f. Tahap Refleksi
3
No. Kasus/masalah yang Faktor Penyebab Alternatif
muncul dalam Solusi/Tindakan
pembelajaran
1. Siswa kurang Ada beberapa siswa Guru
kompak dalam yang kurang hafal menampilkan lirik
menyanyikan lagu lirik lagu profil lagu profil
profil pancasila Pancasila Pancasila dengan
menampilkan
power point ,
sehingga siswa
lebih tertarik
untuk menyanyi .
kemudian guru
membingbing
siswa untuk
menyanyi lagu
profil Pancasila
2. Siswa kurang Ada beberapa siswa guru
kompak dalam dalam satu kelompok membimbing
melafalkan syahadat yang belum lancar siswa dalam
tauhid dan artinya membaca, sehingga melafalkan
kurang kompak syahadat tauhid
dalam melafalkan dan artinya
syahadat tauhid dan dengan
artinya menampilkan
power point yang
berisi tulisan lafal
syahadat tauhid,
dan artinya,
sehingga siswa
lebih kompak
guru meminta
siswa secara
berkelompok
untuk maju
melafalkan
syahadat tauhid
secara bergantian,
setelah selesai
mengerjakan
tugas kelompok
menempel
flashcard yang
berisi potongan
lafal syahadat
tauhid dan artinya
3
yang di mulai dari
kelompok
pertama yaitu
kelompok A
sehingga siswa
lebih percaya diri
guru memberi
apresiasi kepada
kelompok yang
sudah lancar
melafalkan
syahadat tauhid
dan artinya,
sehingga siswa
lebih semangat
Analisis penilaian
3
14. Shahla 20 20 20 0 0 60
15. Yasmin 20 20 20 20 20 100
16. Bayyu 20 20 20 0 0 60
17. Yogi 20 20 20 0 0 60
18. Zildan 20 20 20 0 0 60
b. siklus 2
i. Capaian pembelajaran
Mengenal allah melalui dua kalimat syahadat
ii. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melafalkan syahadat rasul dan artinya
2. Siswa dapat menghafal syahadat rasul dan artinya
iii. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Laporan siswa dapat memahami syahadat rasul dan artinya
2. Laporan siswa dapat melafalkan syahadat rasul dan artinya
3. Laporan siswa dapat menghafalkan syahadat rasul dan artinya
3. Tahap Perencanaan
h. Tahap perencanaan pada siklus ini dimulai dengan melakukan
analisis kurikulum unruk merngrtahui Capaian Pembelajaran dan
Tujuan Pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik
dengan menggunakan metode flashcard
i. Merencang MA ( Modul Ajar ) sebagai pedoman dalam kegiatan
pembelajaran
j. Merancang rencana pembelajaran multimedia dengan
mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3
k. Merancang LKPD untuk mrngukur kemampuan awal dan
kemampuan siswa
l. Merancang atau mempersiapkan instrumen yang digunakan dalam
siklus PTK
m. Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk mengetahui
perkembangan dan perubahan prestasi peserta didik
n. Membentuk kelompok didik, yang terdiri dari 18 peserta didikn
menjadi 3 kelompok dengan jumlah masing-masing anggota
kelompok berjumlah 6 siswa. Penentuan kelompok dilakukan secara
bersama-sama oleh guru agar tercipta kerjasama dan tidak saling
berebut. Pengelompokan ini dipergunakan pada saat siswa
melakukan diskusi kelompok. Pada tahap ini, peneliti ingin
mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan model
flashcard dalam proses pelaksanaannya mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.
4. Tahap Pelaksanaan
3
Stimulan Fase ini dilaksanakan dalam kegiatan inti berupa
pemberian rangsangan kepada peserta didik melalui
pernyataan, pertanyaan atau juga guru dapat
menampilkan PPT, gambar sebagai pemancing
kreativitas siswa.,Guru membimbing siswa agar ikut
aktif dalam diskusi pemecahan masalah. Selain itu guru
juga sudah menyiapkan LKPD
Identifikasi Masalah Guru membantu siswa merumuskan jawaban sementara
yang di sampaikan siswa setelah menyimak atau melihat
dan mendengarkan stimulus yang di berikan oleh guru
tentang topik materi yang akan di bahas
Pengumpulan Data Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil
untuk memudahkan diskusi pemecahan materi
Guru menampilkan materi dengan menggunakan
gambar PTT dan dan LKPD juga mempersilahkan siswa
membuka buku modul akidah akhlak kelas 1 sebagai
referensi belajar untuk mendapatkan hasil yang maksimal
4
secara bergantian serta mempersilahkan siswa bertanya
tentang bahan diskusi yang kurang dimengerti.
Pembuktian Guru mempersilahkan siswa untuk membacakan atau
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan
kelas. dan siswa dari kelompok lain di persilahkan
menanggapi atau bertanya atas materi yang di
sampaikan, materi yang di hasilkan siswa perlu di uji
kebenarannya. guru beserta seluruh siswa bersama-sama
Mereview materi apakah jawaban yang telah
dipresentasikan sudah benar. Ketika ditemukan jawaban
yang kurang pas atau salah guru meluruskan dan
memberikan penjelasan materi agar dapat menambah
pemahaman siswa . Dengan begitu secara tidak
langsung, siswa telah
menerima materi pelajaran tanpa merasa bosan
Kesimpulan Setelah semua kelompok mempresentasikan jawaban
dari materi yang telah diberikan, Guru dan siswa
bersama sama menyimpulkan hasil materi yang di
sampaikan
siswa pada saat presentasi dan tanya jawab.
Tahap Pengamatan
4
Tabel.1.2: Rekapitulasi pengamatan guru kolaborator
Skor Jumlah
NO Aspek yang diamati 5 4 3 2 1 Nilai
1. Kejelasan rumusan elemen 4
Kejelasan uraian materi 5
2 sesuai elemenr dan
karakteristik siswa
Pengorganisasian materi ajar 4
(keruntutan, sistematika
3
materi dan kesesuaian dengan
alokasi waktu
Pemilihan sumber/ Media 4
pembelajaran( sesuei dengan
4
indikator, materi dan
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skemario 3
pembelajaran (sesuei dengan
5
tujuan, dan karakteristik
siswa)
Kerincian skenario 3
pembelajaran (setiep langkah
6
tercermin strategi/metode dan
alokasi waktu
Keseuaian tehnik dengan 3
7
tujuan pembelajaran
Kelengkapan instrument 3
8 (Soal, kunci, jawaban,
pnyekoran)
9 Pemberian tugas 5
10 Optimalisasi pembelajaran 5
Jumlah Nilai 39
Keterangan Nilai: 5 :
Amat baik
4 : Baik
3 : Kurang baik
2 : Tidak baik
4
1 : Sangat tidak baik
Skor maksimal adalah 5x10 i tem =50
4
8 Menyimpulkan hasil 4
Jumlah 24
Keterangan Nilai:
5 : Amat baik
4 : Baik
3 : Kurang baik
2 : Tidak baik
1 : Sangat tidak baik
Perolehen nilai :
𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎 24
X 100 = X 100, Nilai akhir = 60
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 40
4
Keterangan Nilai:
90- 100 : Amat baik
70- 89 : Baik
60-69 : Cukup baik
50-59 : Kurang baik
40-49 : Tidak baik
4
2) Sebagian siswa masih belum berani dan total dalam memaparkan hasil
diskusi
kelompok.
j. Hasil Belajar
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari aspek kognitif siswa
pada siklus 2 dilakukan tes hasil belajar siswa. Adapun hasil dari tes hasil
belajar siswa yang berupa data kualitatif adalah adalah sebagai berikut:
Keterangan Nilai:
90- 100 : Amat baik
70- 89 : Baik
60-69 : Cukup baik
50-59 : Kurang baik
40-49 : Tidak baik
Dari table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar dengan table sebagai berikut:
4
Tabel 1.6: Tabel perolehan nilai hasil belajar pada siklus 2
Dari data diatas maka nilai Normalitas Gain pada siklus 2 adalah sebagai
berikut
78−
N Gain =
73 = 5 = 0,185
27
100−73
Dari nilai yang didapat pada tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
nilai Normalitas gain pada siklus 2 pada klasifikasi sedang. Tabel Skor N
gain siswa pada siklus 2 akan dipaparkan secara lengkap pada lampiran,
namun dari 18 siswa yang di jadikan obyek penelitian pada siklus 2 yaitu
4
66 % siswa mencapai KKM, dan 34% siswa lain nya belum mencapai nilai
KKM. artinya prestasi belajar siswa secara kualitatif sudah memenuhi
indikator keberhasilan dimana 66% siswa harus mencapai nilai KKM.
Artinya dari capaian nilai post tes siklus , sebanyak 12 siswa, (66%) sudah
Tuntas dan 6 siswa (34%) belum tuntas. Maka dapat dibuat sebuah
diagram seperti berikut ini:
sudah tuntas
belum tuntas
f. Tahap Refleksi
4
sehingga siswa
lebih tertarik
untuk menyanyi .
kemudian guru
membingbing
siswa untuk
menyanyi lagu
profil Pancasila
2. Siswa kurang Ada beberapa siswa guru
kompak dalam dalam satu kelompok membimbing
melafalkan syahadat yang belum lancar siswa dalam
rasul dan artinya membaca, sehingga melafalkan
kurang kompak syahadat rasul
dalam melafalkan dan artinya
syahadat rasul dan dengan
artinya menampilkan
power point yang
berisi tulisan lafal
syahadat rasul,
dan artinya,
sehingga siswa
lebih kompak
guru meminta
siswa secara
berkelompok
untuk maju
melafalkan
syahadat rasul
secara bergantian,
setelah selesai
mengerjakan
tugas kelompok
menempel
flashcard yang
berisi potongan
lafal syahadat
rasul dan artinya
yang di mulai dari
kelompok
pertama yaitu
kelompok A
sehingga siswa
lebih percaya diri
guru memberi
apresiasi kepada
kelompok yang
4
sudah lancar
melafalkan
syahadat rasul
dan artinya,
sehingga siswa
lebih semangat
Analisis penilaian
5
Pedoman penyekoran sesuai LKPD
Soal pilihan, jumlah soal = 5 nilai per butir soal = 20 x 5 = 100
Jumlah = 100 ( skor maksimal)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 x 100
Penghitungan nilai : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
5
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. D. (2004). Pendidikan Agama Islam, Cet ke 5. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Kusumawati, R., & Mariono, A. (2016). Pengembangan Media flashcard Tema
Binatang untuk Anak Kelompok B di Taman Kanak-kanak Asemjajar.
Gita Media, 202.
akbar, s. (2007). implementasi pembelajaran tematik disekolah dasar. bandung:
Rosdakarya.
Cahyani, F. D. (2018). Efektivitas Penggunaan Media Flashcard Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas 1 di SD Negeri 2
Ngroto Pujon.
Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gutek, G. (2018). he Montessori Method : The Origin Of An Educational
Innovation, Including An Annotated Edition Of Maria Montessori’s The
Montessori Method. Lenham Rowman & Littlegfield.
Hisyam, F. A. (2006). Kamus Arab Indonesia. Surabaya.
Kasiram, M. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif. Yogyakarta:
UIN Maliki Press.
Moleong, L. J. (2017). Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nasiruddin, M. (2009). Pendidikan Tasawuf. Semarang: Rasail.
Rahim, F. (2007). pengejaran membaca di sekolah dasar. Jakarta: Bumi aksara.
sagala, s. (2016). konsep makna pembelajaran (untuk Membantu memecahkan
problematika belajar). bandung: Alfabeta.
5
Sari, I. P. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Flashcard Terhadap
Peningkatan Kemampuan Berhitung Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar
Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung. Bandar lampung.
Sekarini, W. (2018). Penggunaan Media Flashcard untuk Meningkatkan
Kemampuan Mengfhafal Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Madrasah
ibtidaiyah Terpadu Muhammadiyah 01 Sukarame.
Sugiyono. (2012). Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Syukur. (n.d.). Pemikiran-Pemikiran Tauhid Syaikh Muhammad Sanusi.