Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK


HALUS MELALUI MEDIA YANG BERVARIASI PADA ANAK
KELOMPOK B DI KB TUNAS HARAPAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : IIN SUSRI

NIM : 856709271

PROGRAM STUDI : S1-PG PAUD

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH

UNIVERSITAS TERBUKA

PALEMBANG

2023
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK


HALUS MELALUI MEDIA YANG BERVARIASI PADA ANAK
KELOMPOK B DI KB TUNAS HARAPAN

Prabumulih, Mei 2023


Ketua Lembaga KB Tunas Harapan Mahasiswa

Ali Sodi, S.Pd Iin Susri


NIM. 856709271

Supervisor 1

Yulia Puspita Sari, S.Pd, M.Si


NIP: 199107262012122002
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PKP

1. Nama : Iin Susri


2. NIM : 856709271
3. Judul Laporan : Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus
Melalui Media Yang Bervariasi Pada Anak
Kelompok B Di KB Tunas Harapan

4. Lokasi : Jln. Kabupaten No.01 Desa Sukarami Kecamatan


Rambang Kabupaten Muara Enim
5. Supervisor 1 : Yulia Puspita Sari, S.Pd, M.Si
6. Pernyataan : Dengan ini menyatakan bahwa laporan pemantapan
kemampuan professional saya dengan judul diatas
adalah benar merupakan hasil penelitian saya dengan
bimbingan supervisor dan merupakan hasil karya
ilmiah saya sendiri dan bukan jiplakan orang lain.
7. Kesaksian Pernyataan Mahasiswa

Prabumulih, Mei 2023

Supervisor 1 Supervisor 2

YULIA PUSPITA SARI, S.Pd, M.Si CRYSTIEN AMELIA, S.Pd


NIP: 199107262012122002
Mahasiswa

IIN SUSRI
NIM 856709271
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PG – PAUD) Universitas Terbuka merupakan hasil
karya sendiri.

Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP


ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian – bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya
sandang dan sanksi – sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.

Prabumulih , Mei 2023

Mahasiswa,

IIN SUSRI

NIM : 856709271
KATA PENGHANTAR

Segala puja dan puji syukur kita panjatkan kehadiran ALLAH SWT atas
rahmat dan karunia nya jualah penulis dapat menyelesaikan Laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP ) S1 PG PAUD Universitas Terbuka.

Didalam Penyusunan Laporan ini, penulisan menyadari sepenuhnya masih


jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulisan mengaharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar –


besarnya kepada :

1. Ibu Yulia Puspita Sari, S.Pd, M.Si selaku pembimbing, yang selalu
memberikan bimbingan serta arahan selama proses penulisan laporan.
2. Bapak Ali Sodi, S.Pd selaku Ketua Lembaga KB Tunas Harapan, guru-
guru serta seluruh staf di KB Tunas Harapan yang selalu memberikan
bimbingan serta arahan selama proses penulisan laporan.
3. Ibu Crystien Amelia, S.Pd selaku severvisor 2 yang selalu memberikan
bimbingan .
4. Suamiku Tercinta dan anak – anakku tersayang yang selalu memotivasi,
mendoakanku, dan menyemangatiku sehingga terselesainya laporan ini.
5. Ibuku tercinta yang selalu mendoakan ku agar menjadi orang yang sukses,
memberikan dukungan, mengajarkanku tentang kesabaran dan
kesederhanaan dalam hidup.
6. Seluruh Dosen Program S1 PG PAUD Universitas Terbuka
7. Teman – teman seperjuangan

Akhir kata, semoga amal yang diberikan mendapat imbalan yang sesuai
dari ALLAH SWT. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
terutama yang membacanya.

Prabumulih , Mei 2023


Penulis
Iin Susri
NIM 856709271
Motto dan Persembahan

- “ Jangan pernah menyesali masa lalu, karena sudah berakhir.


Jangan pernah takut dengan masa depan, karena belum terjadi.
Nikmatilah hari ini dan apa yang sedang terjadi ”.

- “ Doa dan keiklasan orang tua merupakan salah satu syarat untuk
menggapai kesuksesan ”.

Kupersembahkan untuk :
 Suami tercinta
 Ibu Yuslia Puspita Sari , S.Pd, M.Si
 Ibu Crystien Amelia, S.Pd
 Bapak Ali Sodi, S.Pd
 Suamiku dan Keluargaku yang paling
kusayangi
 Sahabat terbaikku
 Almamater
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK
MELALUI MEDIA YANG BERVARIASI PADA ANAK
KELOMPOK B DI KB TUNAS HARAPAN

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus


anak yang diterapkan dalam menggunakan media yang bervariasi. Pertumbuhan
kemampuan motorik pada anak adalah salah satu hal yang paling penting. Hal
ini dikarenakan kemampuan motorik akan menjadi dasar dalam perkembangan
anak untuk mempelajari kemampuan-kemampuan lain yang lebih besar dan
kompleks. Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan motorik yang
ditopang oleh gerakan otot - otot kecil seperti gerakan koordinasi antara jari dan
mata. Beberapa contoh diantaranya adalah menulis, menggambar, mewarnai,
dan sebagainya. Subyek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B dan Guru
KB Tunas Harapan. Penelitian ini menggunakan metode yang pertama yaitu
observasi , kedua wawancara , dan ketiga dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu Diskriptif Kualitatif. Dari penelitian ini menunjukkan hasil
seperti adanya peningkatan motorik halus anak melalui media yang bervariasi.
Hal ini dapat dilihat dari hasil prosentase rata – rata kemampuan motorik halus
anak dalam 1 kelas yang berjumlah 10 anak sebelum tindakan 26,3 %, siklus I
sebanyak 4 siswa atau 40 %, dan siklus II sebanyak 8 siswa atau 80 % .
Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui media yang bervariasi dapat
meningkatkan motorik halus anak kelompok B di KB Tunas Harapan.

Kata Kunci : Kemampuan, Motorik halus, Media yang bervariasi


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................
LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
ABSTRAK ................................................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................

BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang ...........................................................................................
B. Perumusan Masalah ...................................................................................
C. Tujuan Perbaikan .......................................................................................
D. Manfaat Perbaikan .....................................................................................

BAB II. Kajian Pustaka


Pengertian Anak Usia Dini ..............................................................................
Pengertian Motorik Halus ................................................................................
Pengertian Media .............................................................................................
Manfaat Media .................................................................................................

BAB III. Rencana Perbaikan


A. Subjek Penelitian ........................................................................................
B. Deskripsi Rencana Tiap Siklus ..................................................................

BAB IV.Hasil dan Pembahasan


A. Hasil Perbaikan Tiap Siklus .....................................................................
B. Pembahasan Tiap Siklus ..........................................................................
BAB V. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan ..............................................................................................
2. Saran .........................................................................................................

Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap anak dilahirkan dengan berbagai potensi yang berbeda –
beda. Perbedaan individual inilah yang menjadikan perbedaan kemampuan
setiap anak walaupun usia mereka sama. Menurut Montesori pada rentang
usia 3-4 tahun sampai dengan 5-6 tahun, pada masa ini ditandai masa peka
terhadap stimulasi yang diterimanya melalui panca indra. Dimasa ini
memiliki arti penting bagi perkembangannya, itu artinya apabila orang tua
dalam lingkungan anak memberikan stimulasi yang tepat maka akan
mempercepat penguasaan terhadap tugas – tugas perkembangan pada
usianya. Apabila pada anak diberikan stimulasi edukatif secara intensif
dari lingkungannya maka anak akan mampu menjalani tugas
perkembangannya dengan baik.
Masa perkembangan anak usia dini adalah masa yang paling tepat
untuk perkembangan semua potensi yang ada pada diri anak. Pada usia
dini anak sangat membutuhkan pembinaan serta bimbingan dalam
mengembangkan potensi yang ada salah satunya adalah keterampilan yang
dikembnagkan melalui motorik halus anak dengan berbagai media dan
teknik kegiatan pengembangan motorik halus anak dilakukan melalui
tangan dengan menggunakan alat atau media kreatif seperti kuas, pensil,
kertas, gunting, tanah liat, plastisin dan lain-lain. Dengan menggunakan
media kreatif tersebut anak dapat melaksanakan kegiatan yang dapat
melatih otot-otot tangan, koordinasi mata serta pikiran.
Kegiatan melalui media bervariasi merupakan salah satu cara
pengembangan motorik halus yang membutuhkan ketelitian, keterampilan,
dan ketelitian guru. Media bervariasi juga merupakan salah satu media
untuk membantu kelenturan motorik halus, daya pikir, perasaan sensitive
dan keterampilan yang tingkat kesulitannya disesuaikan dengan usia anak,
anak memiliki petunjuk dan arahan dari guru. Dari sinilah anak belajar
membuat sesuatu dari cara yang paling mendasar yaitu meniru. Bila anak
telah dapat mengikuti arahan guru, maka ia akan terampil dalam
menggunakan media yang bervariasi. Dengan kreasinya anak akan dapat
membuat mainannya sendiri
Akan tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa
keterampilan dan kemampuan motorik halus kurang memuaskan atau
berhasil. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan permasalahan secara
umum yang terjadi. Ternyata banyak anak yang mengalami kesulitan, jika
hal ini dibiarkan maka akan bertambah buruk bagi proses dan hasil belajar
anak selanjutnya.
Berdasarkan pengamatan, perkembangan anak di KB Tunas
Harapan khususnya Kelompok B ditemukan kendala pada kegiatan
motorik halus, ada yang bisa mengikuti instruksi guru, ada juga anak yang
tidak mendengar pada saat guru menjelaskan materi. Dari 10 anak yang
terdiri dari 7 perempuan dan 3 laki-laki yang dapat menggunakan media
tanpa bantuan hanya 3 anak. Ketika guru sedang menerangkan langkah –
langkah menggunakan media, anak masih belum fokus dan masih banyak
bermain, bercerita dengan temannya sehingga anak – anak tersebut masih
perlu dibimbing.
Maka untuk meningkatkan penguasaan gerak motorik halus,
peneliti menggunakan media yang bervariasi dengan teknik yang tepat dan
melakukan penelitian tindakan kelas yang dituangkan dalam sebuah judul
“UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS
MELALUI MEDIA YANG BERVARIASI PADA ANAK KELOMPOK
B DI KB TUNAS HARAPAN”.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat di identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
a. Kurangnya kemandirian anak dalam melakukan kegiatan
b. Sulitnya meningkatkan kemampuan dan keterampilan motorik
halus anak.
c. Perilaku anak dalam belajar yaitu anak sering ngobrol, ribut dalam
melakukan kegiatan belajar.

2. Analisis Masalah
Bagitu banyak permasalahan yang timbul dalam meningkatkan
keterampilan dan kemampuan anak melalui media yang bervariasi,
maka masalah tersebut kami batasi sebagai berikut :
a. Kurangnya keterampilan dan kemampuan motorik halus anak.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di
atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
“ Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui
Media Yang Bervariasi Pada Anak Kelompok B Di KB Tunas Harapan?

C. Tujuan Perbaikan
Tujuan Penelitian adalah “Untuk Meningkatkan Kemampuan
Motorik Halus Anak melalui media yang bervariasi pada anak Kelompok
B di KB Tunas Harapan”.

D. Manfaat Perbaikan
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang kemampuan
motorik halus melalui media yang bervariasi.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bantuan bagi dunia
pendidikan seperti pendidikan PAUD .

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Anak
Dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak,
meningkatkan motivasi dalam proses pembelajaran, meningkatkan
kepercayaan diri serta menciptakan suatu pembelajaran yang kreatif
dan edukatif.

b. Bagi Guru
Sebagai bahan perbaikan dalam proses pembelajaran, dapat
menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang
dihadapi anak dalam pengembangan motorik halus anak,
meningkatkan kemampuan guru dalam memilih media dan teknik
pembelajaran yang kreatif, variatif serta inovatifyang dapat
merangsang minat dan motivasi anak sehingga pembelajaran yang
diterima anak tidak membosankan.

c. Bagi Orang Tua


Agar dapat membantu dan memberikan wawasan kepada orang tua
dalam memfasilitasi anak untuk menumbuhkan minat dan bakat
belajar dengan baik di rumah maupun disekolah, dalam
meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui media yang
bervariasi.

d. Bagi Lembaga
Senantiasa menjadi masukan yang baik dalam pengambilan
kebijakan khususnya dalam kebijakan pengadaan media
pembelajaran, dapat meningkatkan kreativitas mutu pelayanan
pembelajaran di PAUD dan dapat dijadikan sebagai rujukan bagi
PAU untuk memperkaya ragam pembelajaran yang disukai anak.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Anak Usia Dini
Menurut Martinis (2010:1) pendidikan anak usia dini adalah merupakan
upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulus pendidikan
agar membantu perkembangan, pertumbuhan baik jasmani maupun rohani
sehinga ank memiliki kesiapan memasuki jenjang pendidikan yang lebih
lanjut.

Menurut Yuliani (2009:6) pendidikan anak usia dini adalah salah satu
bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan
dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik
halus & motorik kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan
emosi, kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku serta
beragama), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-
tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

B. Pengertian Motorik Halus


1. Pengertian Motorik Halus
Menurut Rahyubi (2012: 222) Motorik halus (fine motor activity)
adalah sebagai keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk
mengkoordinasikan atau mengatur otot-otot kecil/ halus. Contoh aktivitas
motorik halus misalnya mencoret-coret, menyusun balok, menempel,
menggunting, mewarnai dan sebagainya.

Menurut Trube Pengembangan Motorik Halus adalah melibatkan


Otot kecil dalam ekstremitas tubuh. Paling sering, pengembangan Motorik
Halus mengacu pada penggunaan sesuai dengan tahapan pengembangan
anak pada otot kecil tangan dan kaki. Gerakan Motorik Halus meliputi
menggenggam, menggapai, memegang, mendorong , dan mengancingkan.
Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian –
bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot – otot kecil. Karena itu,
gerakan motorik halus tidak terlalu membutuhkan tenaga, akan tetapi
membutuhkan koordinasi yang cermat serta ketelitian. Contoh gerakan
motorik halus adalah gerakan mengambil sebuah benda dengan ibu jari
dan telunjuk tangan, menggunting, menyetir mobil, menulis, menjahit,
menggambar dan lain sebagainya . (Nilawati Tadjuddin, 2014)
Motorik adalah terjemahan dari kata “ motor “ menurut Samsudin
adalah suatu dasar biologi atau mekanika yang menyebabkan terjadinya
suatu gerak. Dengan kata lain, gerak ( movement ) adalah refleksi dari
suatu tindakan yang didasarkan oleh proses motorik. Karena motorik
(motor) menyebabkan tejadinya suatu gerak (movement) maka setiap
penggunaan kata motorik selalu dikaitkan dengan gerak. Didalam
penggunaan sehari-hari sering tidak dibedakaan antara motorik dengan
gerak.
Berdasarkan pendapat Yudha dan Rutyanto yang mengutip dari
Imam Musbikin , menyatakan bahwa motorik halus adalah kemampuan
anak beraktifitas dengan menggunakan otot halus (kecil) seperti menulis,
meremas, menggambar, memasukkan kelereng, dan menyusun balok.
Menurut Uyu Wahyudin dan Mubiar Agustin, berpendapat bahwa
motorik halus adalah kemampuan anak dalam menunjukkan dan
menguasai gerakkan – gerakan otot indah dalam bentuk koordinasi,
ketangkasan, kecekatan, dalam menggunakan tangan dan jari-jemari.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
motorik halus dilakukan oleh otot – otot kecil saja seperti menggunakan
jari – jemari, tangan dan gerakan pergelangan tangan. Sehingga gerakan
ini tidak begitu memerlukan banyak tenaga tetapi gerakan ini
membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Gerakan motorik
halus anak dapaat dilakukan dengan kegiatan seperti menganyam,
menggunting, menggambar, mewarnai, dan melipat kertas.

2. Tujuan dan Fungsi Pengembangan Motorik Halus Anak


Tujuan pengembangan motorik halus anak di usia 4 sampai 6 tahun
adalah sebagai berikut :
a. Mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan dengan
gerak jari jemari seperti menggambar, menulis, memanipulasi
benda – benda.
b. Mampu mengkoordinasi indra mata dan aktivitas tangan.
c. Dapat mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik halus.

Secara Khusus tujuan pengembangan motorik halus anak untuk usia


taman kanak – kanak ( TK ) 4-6 Tahun adalah anak dapat menunjukkan
kemampuan menggerakkan anggota tubuhnya dan mengkoordinasikan
antara mata dengan tangan seperti persiapan untuk pengenalan menulis
( Sujiono ( 2007 : 2-10 ) )
Sedangkan fungsi pengembangan keterampilan motorik halus adalah
untuk mendukung aspek pengembangan aspek lainnya seperti Kognitif,
Bahasa, dan Sosial karena pada hakikatnya setiap pengembangan tidak
dapat dipisahkan satu sama lain atau saling ketergantungan.
Menurut Mudjito (2007 : ) ada beberapa fungsi perkembangan Motorik
halus yaitu :
a. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan
memperoleh perasaan senang
b. Melalui keterampilan motorik halus, anak dapat beranjak dari
kondisi helpessness (tidak berdaya) pada bulan–bulan pertama
kehidupannya.
c. Melalui keterampilan motorik anak dapat menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan sekolah.

3. Kemampuan Motorik Halus Anak TK


a. Anak Usia 3 - 4 Tahun
 Menggunting kertas menjadi dua bagian
 Mencuci dan mengelap tangan sendiri
 Mengaduk cairan dengan sendok
 Menuang air dari teko
 Memegang garpu dengan cara menggenggam
 Membawa sesuatu dengan menjepit
 Membuka kancing dan melepas ikat pinggang
 Menggambar lingkaran namun bentuknya masih kasar

b. Anak Usia 4 - 5 Tahun


 Anak sudah dapat mengikat tali sepatu sendiri
 Sudah dapat memasukkan surat kedalam amplop
 Sudah dapat memoleskan selai ke atas roti
 Sudah dapat membentuk berbagai objek dari tanah liat, plastisin
 Dapat melipat kertas origami
 Dapat mengurus dirinya sendiri seperti sudah bisa makan
sendiri, memakai baju sendiri,
 Mencuci dan mengeringkat muka tanpa membasahi baju

4. Karakter Perkembangan Motorik Halus Anak


Karakter perkembangan motorik halus menurut Walkay dalam Mudjito
(2007) dapat disimpulkan bahwa keterampilan Motorik Halus yang
paling utama adalah :
 Pada saat anak usia 3 tahun, kemampuan gerak halus anak belum,
berbeda dari kemampuan gerak halus anak bayi
 Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak secara substansi
sudah mengalami kemajuan dan gerakannya sudah lebih cepat
bahkan cenderung sempurna.
 Pada usia 5 tahun, koordinasi motorik anak sudah lebih sempurna
lagi tangan lengan dan tubuh bergerak dibawah koordinasi mata
 Pada akhir masa kanak-kanak usia 6 tahun, ia belajar bagaimana
menggunakan jemari dan pergelangan tangannya untuk
menggunakan ujung pensil.
5. Factor – factor Perkembangan Motorik Anak
Factor – factor yang membantu meningkatkan motorik anak yang
dapat dilakukan oleh guru TK adalah :
a. Menyediakan peralatan atau lingkungan yang memungkinkan anak
melatih keterampilan motoriknya.
b. Setiap anak memiliki jangka waktu sendiri dalam menguasai suatu
keterampilan
c. Aktifitas fisik anak yang bervariasi, yaitu aktifitas fisik untuk
bermain dan bergembira sambil menggerakkan anggota tubuh .
d. Aktifitas fisik anak dapat mencapai kemampuan yang diharapkan
sesuai dengan perkembangannya.

C. Pengertian Media
1. Pengertian Media
Menurut Heinich, Molenda dan Russell (1993) media merupakan
saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu
perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).
Menurut Miarso, Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar.

2. Manfaat Media
Media pembelaran merupakan salah satu komponen yang tidak
berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam
rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan. Tanpa media maka
proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif.

Keefektifan proses pembelajaran akan terjadi apabila ada


komunikasi antara sumber pesan (Guru TK) dengan penerima pesan
(dalam hal ini anak). Komunikasi tersebut efektif, menurut Berlo (1960)
ditandai dengan adanya area of experience atau daerah pengalaman yang
sama antara penyalur pesan dengan penerima pesan.
BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti gunakan pada penelitian ini yaitu jenis
Kualitatif, Deskriptif, dan Pemberian tugas dimana peneliti terlibat
langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil
penelitian berupa laporan.

B. Subjek Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan
Motorik Halus Melalui Media Yang Bervariasi Pada Anak Kelompok B Di
KB Tunas Harapan”.
.

Nama PAUD : KB Tunas Harapan


Alamat : Jln. Kabupaten No.01 Desa Sukarami
Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim
Status : Swasta
Kelas Tempat Mengajar : Kelompok B
Nama Ketua Lembaga : Ali Sodi, S.Pd

2. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini adalah
KB Tunas Harapan.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II dengan dua siklus, yaitu :
Siklus 1 : Mei 2023
Siklus 2 : Juni 2023
3. Tema / Sub Tema
Siklus I : Binatang / Binatang yang bisa terbang
Siklus II : Binatang / Binatang berkaki empat
4. Kelompok
Jumlah seluruh siswa kelompok B adalah 10 orang, terdiri dari 3 orang
anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan.
5. Karakteristik anak
Kemampuan masing-masing anak di KB Tunas Harapan berbeda satu
sama lainnya. Hal ini dianggap wajar karena memang mereka datang
dari latar belakang yang berbeda seperti latar belakang keluarga dan
tempat tinggal. Tapi secara umumnya tumbuh kembang semua anak di
sekolah terlihat baik, karena guru memberikan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik perkembangan anak PAUD.

C. Deskripsi Rencana Tiap Siklus


1. Rencana Pelaksanaan
Materi penelitian pada siklus I mengelompokkan bola sesuai
warna, menebalkan tulisan, mewarnai, dan menempel tingkat pencapaian
perkembangan yang ingin dicapai adalah anak dapat melakukan kegiatan
sesuai dengan contoh yang diberikan. Tujuan perbaikan pembelajaran
adalah anak dapat melakukan kegiatan dengan metode pemberian tugas.
Berdasarkan pengamatan siklus I setelah proses pembelajaran
berlangsung ternyata hasil observasi terhadap kegiatan melalui media
yang bervariasi belum berhasil, ada 4 - 6 anak yang masih perlu
perbaikan. Evaluasi tersebut berdasarkan penilaian hasil kerja anak
melalui lembar kegiatan. Maka dari itu perlu dilakukan perbaikan,
langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menentukan media yang
lebih cocok dengan kebutuhan anak sehingga anak tertarik mengikuti
kegiatan pembelajaran.

2. Prosedur Pelaksanaan PTK


Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, ada banyak pihak yang
turut membantu yaitu:
- Ibu Yulia Puspita Sari, S.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing
dalam Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).
- Ibu Crystien Amelia, S.Pd. selaku Supervisor 2 dalam Kegiatan
Perbaikan Pengembangan.
- Bapak Ali Sodi, S.Pd selaku Ketua Lembaga KB Tunas Harapan
yang telah memfasilitasi tempat dalam kegiatan perbaikan
pengembangan.
3. Rencana Pengamatan dan Pengumpulan Data
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur variabel dalam rangka mengumpulkan data (Sandjaja, 2006:
139) instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Rencana Pembelajaran
Merupakan perangkat mengajar yang digunakan sebagai pedoman
guru dalam mengajar yang meliputi perencanaan Rencana
Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian
(RKH).
2. Penilaian
Instrumen yang digunakan dalam penilaian adalah observasi yang
digabungkan dengan ceklis. Observasi yang dilakukan dengan
menggunakan pedoman lembar observasi sebagai instrumen dan
pengamatan. Lembar observasi yang digunakan ada 3 jenis yaitu :
a. Lembar observasi aktivitas guru
Lembar observasi aktivitas guru ini digunakan untuk
mengetahui aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung.
b. Lembar observasi aktivitas anak
Lembar observasi aktivitas anak ini digunakan untuk
mengetahui aktivitas yang dilakukan anak selama proses
pembelajaran berlangsung.
c. Lembar observasi kemampuan motorik halus anak terhadap
kreativitas

Lembar observasi kemampuan motorik halus anak terhadap


kreativitas ini digunakan untuk mengetahui kemampuan anak
dalam hal motorik halus melalui media yang bervariasi.
Dalam memperoleh data untuk mengetahui indikator
peningkatan motorik halus anak digunakan tanda * (bintang)
pada lembar aktivitas anak dan lembar kompetensi bidang
pengembangan motorik halus, dengan ketentuan tanda *1
diberikan kepada anak yang menyelesaikan tugas dengan
bantuan guru, *2 bagi anak yang menyelesaikan tugas dengan
hasil yang berantakan, *3 diberikan bagi anak yang
menyelesaikan tugas dengan hasil yang belum rapi, *4 bagi
anak yang dapat menyelesaikan tugas dengan benar dan rapi.

Analisis peningkatan motorik halus anak digunakan untuk


menghitung kompetensi bidang pengembangan motorik halus.
Motorik halus anak dikatakan meningkat bila telah mencapai
maksimal *4, dan suatu kelas dikatakan tuntas jika mencapai
minimal 80% sampai 100%.

Adapun untuk memperoleh nilai individu digunakan rumus:

Keterangan :

F
P= x 100%
N

P = Hasil tugas

F = Nilai yang diperoleh

N = Jumlah item pengamatan

(Winarsunu, 2002:22)

Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis


ini digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan
lanjut dalam siklus selanjutnya, juga dijadikan sebagai bahan
refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran, bahkan
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan metode
pembelajaran yang tepat.

Untuk mengetahui keberhasilan dalam menganalisis data,


digunakan kriteria keberhasilan pada lembar observasi sebagai
berikut:

*1 = 0% – 55%

*2 = 56% – 65%

*3 = 66% – 79%

*4 = 80% – 100%

Jika kriteria keberhasilan pada lembar observasi aktivitas guru,


lembar observasi aktivitas anak, dan lembar observasi kemampuan
motorik halus anak melalui media yang bervariasi ini sudah
mencapai skor 80%-100% maka siklus I tetap akan berlanjut pada
siklus II dengan tujuan untuk memantapkan hasil penelitian pada
siklus I. Jika pada siklus I belum.

4. Rencana Refleksi
Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran dilaksanakan.
Refleksi dilakukan dengan cara merenung, menilai diri sendiri
mengingat-ingat bagaimana reaksi anak terhadap pengembangan yang
dilakukan dan menilai kelemahan dan kelebihan yang dilakukan
selama proses pengembangan, menemukan hal-hal unik selama proses
pengembangan serta menentukan langkah selanjutnya setelah
mengetahui kelemahan dan kelebihan pada setiap proses
pengembangan.
Refleksi dilakukan guna untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keberhasilan yang dicapai dalam setiap pengembangan yang
dilakukan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Perbaikan Tiap Siklus


1. Rancangan Satu Siklus
SIKLUS : PERTAMA
TEMA : BINATANG
KELOMPOK : B
TANGGAL : 02 Mei 2023 sd 05 Mei 2023 dan 08 Mei 2023

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik halus anak


melalui media yang bervariasi pada anak
kelompok B di KB Tunas Harapan.

Identifikasi Masalah : 1. Anak tidak terlalu memperhatikan di saat guru


sedang menjelaskan
2. Anak belum sepenuhnya mampu mengikuti
kegiatan menempel
3. Pada saat kegiatan sebagian anak mau
mendengarkan guru

Analisis Masalah : Dari ke tiga masalah yang teridentifikasi, masalah


yang akan di pecahkan adalah kurangnya
kemampuan motorik halus pada anak dalam
kegiatan belajar mengajar karena merupakan
masalah yang paling berat dan dapat
menimbulkan masalah baru. Penyebab masalah
tersebut adalah karena kurangnya APE sehingga
tidak terlalu menarik bagi anak karena terlalu
monoton, dan juga guru terlalu cepat memberikan
contoh sehingga membuat anak kurang paham,
serta kurangnya ruang belajar/kelas menyebabkan
siswa menjadi menumpuk dalam satu ruangan
dan membuat anak tidak bisa konsentrasi, saya
memilih masalah ini karena saya ingin
meningkatkan kemampuan anak dalam
mengembangkan motorik halus pada anak.

Rumusan Masalah : Bagaimana meningkatkan kemampuan motorik


halus anak melalui media yang bervariasi di KB
Tunas Harapan?

Rencana kegiatan

RKH KE PEMBUKAAN INTI PENUTUP

Menanyakan
Mengelompokkan
Menyanyi perasaan selama
I bola berdasarkan
bersama kegiatan hari ini
warna

Menghitung
Menanyakan
jumlah kupu-
Menyanyi perasaan selama
II kupu dan
Bersama kegiatan hari ini
menebalkan
tulisan kupu-kupu

Menanyakan
Mewarnai
Menyanyi perasaan selama
III gambar kupu-
bersama kegiatan hari ini
kupu

Menanyakan
Menyanyi Menempel bentuk perasaan selama
IV
Bersama kupu-kupu kegiatan hari ini
Menanyakan
Menyusun puzzle
Menyanyi perasaan selama
V dan menggambar
bersama kegiatan hari ini
bebas

RANCANGAN SATU SIKLUS


SIKLUS : KEDUA
TEMA : BINATANG
KELOMPOK : B
TANGGAL : 16 Mei 2023 sd 24 Mei 2023

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui


media yang bervariasi pada anak kelompok B di KB
Tunas Harapan.

Identifikasi Masalah : 1. Anak tidak terlalu memperhatikan di saat guru


sedang menjelaskan
2. Anak belum sepenuhnya mampu mengikuti
kegiatan menjiplak tangan
3. Pada saat kegiatan sebagian anak mau
mendengarkan guru.

Analisis Masalah : Dari ke tiga masalah yang teridentifikasi, masalah yang


akan di pecahkan adalah kurangnya kemampuan
motorik halus pada anak dalam kegiatan belajar
mengajar karena merupakan masalah yang paling
berat dan dapat menimbulkan masalah baru. Penyebab
masalah tersebut adalah karena kurangnya APE
sehingga tidak terlalu menarik bagi anak karena
terlalu monoton, dan juga guru terlalu cepat
memberikan contoh sehingga membuat anak kurang
paham, serta kurangnya ruang belajar/kelas
menyebabkan siswa menjadi menumpuk dalam satu
ruangan dan membuat anak tidak bisa konsentrasi,
saya memilih masalah ini karena saya ingin
meningkatkan kemampuan anak dalam
mengembangkan motorik halus pada anak.

Rumusan Masalah : Bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus


anak melalui media yang bervariasi di KB Tunas
Harapan?

Rencana kegiatan

RKH Ke Pembukaan Inti Penutup

Menanyakan
Menyanyi Meronce perasaan selama
I
bersama bentuk gelang kegiatan hari ini

Menanyakan
Menyanyi Mencocok perasaan selama
II
Bersama puzzle angka kegiatan hari ini

Menanyakan
Menyanyi Menjiplak perasaan selama
III
bersama bentuk tangan kegiatan hari ini

Menanyakan
Menyanyi Menganyam perasaan selama
IV
Bersama bentuk tikar kegiatan hari ini
Menanyakan
Menyanyi Kolase domba perasaan selama
V
bersama dari kapas kegiatan hari ini

2. Pembahasan Tiap Siklus


Siklus I
RKH I
Hari/ Tanggal : Selasa / 02 Mei 2023
Indikator :
- Pembukaan : Menyanyikan lagu “Kupu-kupu yang lucu “
- Inti : Mengelompokkan bola sesuai warna
- Penutup : Menceritakan kembali tentang kupu-kupu
Kegiatan :
- Pembukaan : Menyebutkan binatang apa saja yang bisa terbang
- Inti : Mengelompokkan bola sesuai warna
- Penutup : Menirukan gerakan kupu-kupu terbang

Media / Alat dan Bahan

- Bola warna-warni

Matode/ KBM

- Praktik Langsung
- Pemberian Tugas

RKH 2
Hari/ Tanggal : Rabu / 03 Mei 2023
Indikator :
- Pembukaan : Bercakap-cakap tentang cara perkembangbiakan
kupu-kupu
- Inti : Menebalkan tulisan
- Penutup : Menirukan gerakan sederhana
Kegiatan :
- Pembukaan : Menyebutkan cara perkembangbiakan kupu-kupu
- Inti : Menebalkan tulisan kupu-kupu
- Penutup : Menirukan gerakan kupu-kupu

Media / Alat dan Bahan

- Kertas yang ada tulisan kupu-kupu


- Pensil

Matode/ KBM

- Praktik Langsung
- Pemberian Tugas

RKH 3
Hari/ Tanggal : Kamis / 04 Mei 2023
Indikator :
- Pembukaan : Menyanyikan lagu anak “ Kepala pundak lutut
kaki “
- Inti : Mewarnai
- Penutup : Menirukan gerakan sederhana
Kegiatan :
- Pembukaan : Menyebutkan kata “ k-u-p-u k-u-p-u”
- Inti : Mewarnai gambar kupu
- Penutup : Menirukan suara hewan

Media / Alat dan Bahan

- Gambar kupu-kupu
- Krayon

Matode/ KBM

- Praktik Langsung
- Pemberian Tugas
RKH 4
Hari/ Tanggal : Jum’at / 05 Mei 2023
Indikator :
- Pembukaan : Menyanyikan lagu anak “ Potong bebek angsa “
- Inti : Menempel bentuk kupu-kupu
- Penutup : Menanyakan Perasaan hari ini

Kegiatan :
- Pembukaan : Menirukan suara bebek
- Inti : Menempel bentuk kupu-kupu dari daun
- Penutup : Menanyakan perasaan hari ini

Media / Alat dan Bahan

- Kertas
- Lem, daun

Matode/ KBM

- Praktik Langsung
- Pemberian Tugas

RKH 5
Hari/ Tanggal : Senin / 08 Mei 2023
Indikator :
- Pembukaan : Menyanyi lagu anak “kepala pundak”
- Inti : Menggambar dan mewarnai
- Penutup : Menanyakan perasaan hari ini
Kegiatan :
- Pembukaan : Menyebutkan macam – macam kendaraan diudara
- Inti : Menggambar bebas dan mewarnai
- Penutup : Menanyakan perasaan hari ini

Media / Alat dan Bahan


- Buku Gambar
- Pensil, Krayon

Matode/ KBM

- Praktik Langsung
- Pemberian Tugas

Siklus II
RKH I
Hari/ Tanggal : Selasa / 16 Mei 2023
Indikator :
- Pembukaan : Menyanyikan lagu “Nasi Goreng “
- Inti : Meronce
- Penutup : Menirukan gerakan sederhana
Kegiatan :
- Pembukaan : Menyebutkan jenis binatang berkaki empat
- Inti : Meronce bentuk gelang
- Penutup : Menirukan gerakan melempar bola
Media / Alat dan Bahan
- Manik-manik
- Tali
Matode/ KBM
- Praktik Langsung
- Pemberian Tugas

RKH 2
Hari/ Tanggal : Rabu / 17 Mei 2023
Indikator :
- Pembukaan : Bernyanyi lagu “ Potong bebek angsa “
- Inti : Mencocokan puzzle angka
- Penutup : Menanyakan perasaan hari ini selama belajar
Kegiatan :
- Pembukaan : Menirukan suara domba
- Inti : Mencocokan puzzle angka
- Penutup : Menanyakan perasaannya hari ini
Media / Alat dan Bahan
- Puzzle angka

Matode/ KBM
- Praktik Langsung
- Pemberian Tugas

RKH 3
Hari/ Tanggal : Jum’at /19 Mei 2023
Indikator :
- Pembukaan : Menyanyikan lagu anak “ Jari jempol“
- Inti : Menjiplak
- Penutup : Menirukan suara-suara binatang
Kegiatan :
- Pembukaan : Menyebutkan Nama-nama Hari
- Inti : Menjiplak bentuk tangan
- Penutup : Menanyakan perasaan hari ini
Media / Alat dan Bahan
- Kertas, Pensil
- Tangan siswa
Matode/ KBM
- Praktik Langsung
- Pemberian Tugas

RKH 4
Hari/ Tanggal : Selasa / 23 Mei 2023
Indikator :
- Pembukaan : Menyanyikan lagu “Kedua tangan diatas”
- Inti : Menganyam
- Penutup : Menanyakan Perasaan hari ini

Kegiatan :
- Pembukaan : Menghitung jumlah kaki domba
- Inti : Menganyam bentuk tikar
- Penutup : Menanyakan perasaan hari ini
Media / Alat dan Bahan
- Kertas Origami
Matode/ KBM
- Praktik Langsung
- Pemberian Tugas

RKH 5
Hari/ Tanggal : Rabu / 24 Mei 2023
Indikator :
- Pembukaan : Menyanyikan lagu “Kepala Pundak lutut kaki”
- Inti : Kolase domba dari kapas
- Penutup : Menanyakan perasaan saat belajar
Kegiatan :
- Pembukaan : Menyebutkan Wanma Bulu domba
- Inti : Kolase domba dari kapas
- Penutup : Menanyakan perasaan hari ini
Media / Alat dan Bahan
- Gambar domba
- Kapas, Lem
Matode/ KBM
- Praktik Langsung
- Pemberian Tugas

3. Hasil Refleksi
Siklus I (5 hari kegiatan) :

Kekuatan dan kelemahan dalam proses perbaikan pengembangan :


- Kekuatan
Materi, media, metode dan alat penilaian pembelajaran yang saya
gunakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan indikator
yang telah ditentukan. Dalam merancang dan melaksanakan
kegiatan pengembangan serta pengelolaan kelas sesuai dengan
RKH, anak sangat antusias mengikuti kegiatan pengembangan.
- Kelemahan
Media dan metode yang digunakan masih belum sempurna untuk
meningkatkan kreativitas motorik halus anak dalam kegiatan
menempel. Dalam proses pengembangan yang dilakukan sebagian
besar anak sudah berhasil tetapi ada beberapa anak belum berhasil
sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan
kreativitas anak.

Siklus II (5 hari kegiatan) :

- Kekuatan
Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran lebih menarik
dan sesuai dengan perkembangan anak. Anak sangat antusias
mengikuti pengembangan yang dilakukan, metode yang diterapkan
juga sangat disenangi anak sehingga perhatian anak terfokus pada
materi yang disampaikan.
- Kelemahan
Masih ada anak yang belum berhasil dalam mencapai indikator
pembelajaran, itu artinya kegiatan pembelajaran ini masih perlu
diperbaiki dan ditingkatkan. Meskipun hampir keseluruhan anak
berhasil mencapai indikator pengembangan namun masih ada anak
yang belum berhasil, maka dari itu perlu dilakukan perbaikan agar
hasil belajar anak lebih meningkat lagi.

B. Pembahasan Tiap Siklus

Tabel 1
Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Melalui Media yang Bervariasi
Pada Siklus I pertemuan 1 – 5
Kelompok B KB Tunas Harapan

N Nama Mengelom Menebalk Mewarnai Menempel Menggam Ket


o pokkan an tulisan bar bebas
bola
* * * * * * * * * * *3 * * * * * * * * *
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Ayra X X X X X T
2. Arsyi X X X X X TT
3. Deo X X X X X T
4. Rasit X X X X X TT
5. Izzati X X X X X T
6. Iva X X X X X TT
7. Sabila X X X X X TT
8. Arvin X X X X X TT
9. Azahra X X X X X TT
1 Sakira X X X X X T
0.
Jumlah 7 3 5 5 7 3 5 5 7 T=4
3 TT=6
Persentase 7 3 5 5 70 3 5 5 7 3 40 %
0 0 0 0 % 0 0 0 0 0
% % % % % % % % %

Keterangan Tabel 1. Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus :


*1 = Menyelesaikan tugas dengan bantuan guru
*2 = Menyelesaikan tugas dengan hasil yang berantakan
*3 = Menyelesaikan tugas dengan hasil yang belum rapi
*4 = Menyelesaikan tugas dengan benar dan rapi
T = Tuntas
TT= Tidak Tuntas
Pada tabel 1 di atas menunjukkan bahwa dari hasil penilaian
kemampuan anak pada siklus I pertemuan hari 1 - 5, memberikan
penjelasan sebagai berikut: yang memperoleh nilai Tuntas berjumlah 4
anak atau 40 %, sedangkan yang memperoleh nilai Tidak Tuntas
berjumlah 6 anak atau 60 %. Jadi hasil penilaian kemampuan anak adalah
sebagai berikut :
4
P= x 100%
10
= 0,4x 100%
= 40 %
Grafik : 1

Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Siklus I

100 %

80%

60%

40%

20%

0%

Tuntas Tidak Tuntas

Tabel 2
Pada Siklus II pertemuan 1 – 5
Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Melalui Media yang Bervariasi
Kelompok B KB Tunas Harapan

No Nama Meronce Mencocok Menjiplak Menganya Kolase Ket


an puzzle tangan m
* * * * * * * * * * *3 * * * * * * * * *4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 4 1 2 3 4 1 2 3
1. Annas X X X X X T
2. Aisilah X X X X X TT
3. Derna X X X X X T
4. Kusum X X X X T T
a
5. M. X X X X X T
Azka
6. Maysy X X X X X X T
a
7. Nabila X X X X X X TT
8. Reahan X X X X X X T
9. Zahra X X X X X T
10 Zhaim X X X X X T
Jumlah 3 7 2 3 3 2 8
Persentase 3 7 2 8 3 7 2 8 3 70 80
0 0 0 0 0 0 0 0 0 % %
% % % % % % % % %

Dari tabel 2 diperoleh hasil belajar siswa kelompok B di KB Tunas


Harapan yang berjumlah 10 siswa pada siklus II adalah nilai tuntas
sebanyak 8 siswa atau 80 % sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa
atau 20 %.

Grafik : 2

Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Siklus I

100 %

80%

60%

40%

20%

0%

Tuntas Tidak Tuntas


Tabel : 3

Distribusi Frekuensi Perbandingan Nilai Siswa Pada Setiap Siklus

Siklus I Siklus II Ket


Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
4 40 % 8 80 % Tuntas
6 60 % 2 20 % Tidak Tuntas

Grafik : 3

Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

100 %

80%

60%

40%

20%

SIKLUS I SIKLUS II

Keterangan :

Tuntas

Tidak Tuntas

Berdasarkan pada hasil kemampuan motorik halus anak pada siklus


I hasil yang dicapai 40 % ini menunjukkan bahwa belum mencapai kriteria
keberhasilan belajar, namun pada siklus II terjadi peningkatan hasil yang
dapat dicapai 80 % ini dapat dilihat sudah mencapai kriteria keberhasilan
kemampuan motorik anak dalam penelitian ini. Dari 10 anak, 8 anak sudah
Tuntas dan 2 anak Tidak Tuntas. Namun dalam prosentase kelas sudah
dikategorikan Tuntas, jadi penelitian pada siklus ke-2 dinyatakan berhasil.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian selama perbaikan, kemampuan motorik
halus anak KB Tunas Harapan melalui media yang bervariasi secara
umum sangat lemah. Lemahnya kemampuan motoric halus anak terlihat
ketika guru menyuruh anak untuk melakukan kegiatan. Pada umumnya
mereka tidak fokus dalam pembelajaran. Melalui kegiatan dengan media
yang bervariasi dapat melatih motorik halus anak, daya pikir dan
meningkatkan kreatifitas anak. Juga dapat mengembangkan ide-ide,
gagasan, dan dapat meningkatkan minat anak untuk materi pembelajaran.

2. Saran
Guru TK diharapkan terus mengikuti perkembangan tentang dunia
pendidikan anak usia dini sehingga dapat meningkatkan kualitas kegiatan
pengembangannya. Kegiatan mengembangkan motorik halus melalui
media yang bervariasi perlu dilakukan secara konsisten untuk
menstimulasi kemampuan kreativitas motorik halus anak di TK, tidak
hanya pada sentra atau bidang pengembangan tertentu tetapi pada semua
bidang pengembangan. Kegiatan mengembangkan motorik halus melalui
media yang bervariasi ini perlu disosialisasikan pada para pendidik anak
usia dini, baik guru maupun orang tua sehingga terjadi harmonisasi dalam
memberikan harapan yang wajar pada anak dan cara menstimulasi anak
agar kemampuannya berkembang.
Biodata Peneliti

Nama : Iin Susri

NIM : 856709271

Tempat / Tanggal Lahir : Sukarami, 23 September 1986

Jenis Kelamin : Perempuan

Pokjar : Prabumulih

Program Studi : S1 PG-PAUD

Dosen Pembimbing : Yulia Puspita Sari, S.Pd, M.Si

UPBJJ : Palembang

Prabumulih, 28 Mei 2023

Iin Susri
Format Kesediaan Sebagai
Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada
Kepala UPBJJ Universitas Terbuka (UT )
Di Palembang

Yang Bertanda tangan dibawah ini, menerangkan Bahwa :


Nama : Crystien Amelia, S.Pd
NIP :-
Tempat Mengajar : TK AR-RAHMAN
Alamat Sekolah : Jln. Lingkar dusun 01 Sugihwaras
Telepon : 0815-3298-7250
Menyatakan bersedia berperan sebagai Supervisor 2 dalam pelaksanaan
PKP atas nama :
Nama : IIN SUSRI
NIM : 856709271
Program Studi : S1 PGPAUD
Tempat Mengajar : KB TUNAS HARAPAN
Telepon : 0853-6830-5424
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagai mestinya.

Prabumulih, 02 Mei 2023


Mengetahui,
Ketua Lembaga Supervisor 2

( ALI SODI, S.Pd ) ( CRYSTIEN AMELIA, S.Pd )


Format Kesediaan Sebagai
Penilai dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada
Kepala UPBJJ Universitas Terbuka (UT )
Di Palembang

Yang Bertanda tangan dibawah ini, menerangkan Bahwa :


Nama : CRYSTIEN AMELIA, S.Pd
NIP :-
Tempat Mengajar : TK AR-RAHMAN
Alamat Sekolah : Jln. Lingkar dusun 01 Sugihwaras
Telepon : 0815-3298-7250
Menyatakan bersedia berperan sebagai Penilai dalam pelaksanaan PKP
atas nama :
Nama : IIN SUSRI
NIM : 856709271
Program Studi : S1 PGPAUD
Tempat Mengajar : KB TUNAS HARAPAN
Telepon : 0853-6830-5424
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagai mestinya.

Prabumulih, 02 Mei 2023


Mengetahui,
Ketua Lembaga Supervisor 2

( ALI SODI, S.Pd ) ( CRYSTIEN AMELIA, S.Pd )

Anda mungkin juga menyukai