Tahun 2022/2023
Oleh :
NOVITA RISMANIAR, S.Pd
NIM : 210230113
I
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM KHOMSAH SILSILAH
MADRASAH TSANAWIYAH
MTs AL HUDA SUHADA
(AKREDITASI C)
Jln. Kesehatan NO I Desa Suhada, Kecamatan Enok, Kode Pos 29272
NSM 1 2 1 2 1 4 0 4 0 0 4 6 NPSN 1 0 4 9 8 9 6 9
PENGESAHAN
Nomor: 005 /MTs.A-L-Hd/VIII/2023
II
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM KHOMSAH SILSILAH
MADRASAH TSANAWIYAH
MTs AL HUDA SUHADA
(AKREDITASI C)
Jln. Kesehatan NO I Desa Suhada, Kecamatan Enok, Kode Pos 29272
NSM 1 2 1 2 1 4 0 4 0 0 4 6 NPSN 1 0 4 9 8 9 6 9
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala MTs Al-Huda Desa Suhada menerangkan
bahwa:
Nama : Novita Rismaniar, S.Pd
NIP :-
Jabatan : Kepala MTs Al-Huda
Demikian surat keterangan Keslian hasil Penelitian Tindakan Kelas ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
III
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan
Metode Card Short Siswa Kelas VII MTs Al-Huda Suhada Kab. Indragiri
Hilir Provinsi Riau”. Penelitian ini untuk memenuhi salah satu pada Program
Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) DalamJabatan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan di LPTK UIN SULTHANTHAHA SAIFUDDIN JAMBI.
Akhirnya penulis memohon Taufik dan Hidayah kepada Allah swt,
semoga PTK ini bermanfaat bagi pembangunan, agama, bangsa dan negara.
IV
DAFTAR ISI
Hal.
Halaman Judul .................................................................................................... -
Lembar Pengesahan ................................................................................................... i
Kata Pengantar ..........................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................iv
BAB I : KEADAAN MADRASAH PADA UMUMNYA .................................. 1
1. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
2. Identifikasi, Batasan dan Rumusan Masalah ..................................................... 2
1. Identifikasi Masalah .................................................................................. 2
2. Batasan Masalah ....................................................................................... 3
3. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
3. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3
4. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4
V
b. Pengertian Akhlak ............................................................................. 13
2. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 15
3. Hipotesis Tindakan ...................................................................................... 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………… 47
VI
BAB I
PENDAHULUAN
1
artinya “sortir kartu” yang dimaksud sortir kartu adalah mencocokan atau
menyamakan antar kartu yang sudah ditentukan dan siswa mencari
pasangnnya masing- masing. Dengan menggunakan metode card sort,
diharapkan dapat meningkatkan motivasi, perhatian, minat, keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajarnya pun dapat meningkat
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti termotivasiuntuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Menggunakan Metode Card Short Siswa Kelas VII MTs Al-Huda
Suhada Kab. Indragiri Hilir Provinsi Riau”. Dengan berfokus pada
peningkatan motivasi belajar siswa pada materi asmaul husna dengan
menggunakan metode Card short
2
2. Batasan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya, batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
a. Rendahnya motivasi belajar siswa pada materi Asmaul Husna (al-
`Aziz, al-Bashith, al-Ganiy, ar-Ra'uf, al-Barr, al-Fattah, al-`Adl, al-
Hayyu, al-Qayyum, al-Lathif) sesuai dengan capaian kompetensi
yaitu Peserta didik mampu menganalisis Asma' al Husna (al-`Aziz,
alBashith, al-Ganiy, ar Ra'uf, al-Barr, al-Fattah, al-`Adl, al-Hayyu,
alQayyum, al-Lathif) yang benar di kelas VII MTs Al-Huda Suhada
pada semester genap tahun pelajaran 2022-2023.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
“Apakah menggunkan metode sort card dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VII tentang materi asmaul husna dalam mata pelajaran
akidah akhlak di MTs Al-Huda Suhada?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan sebelumnya, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi siswa Kelas VII
MTs Al-Huda pada materi asmaul husna setelah menggunakan metode card
short dalam mata pelajaran Akidah Akhlak.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh melalui penelitian ini yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Tercapainya tujuan pendidikan nasional pada kelas VII dimensi
pengetahuan capaian kompetensi yaitu Peserta didik mampu menganalisis
Asma' al Husna (al-`Aziz, alBashith, al-Ganiy, ar Ra'uf, al-Barr, al-Fattah,
al-`Adl, al-Hayyu, alQayyum, al-Lathif);
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Kepala Sekolah
3
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai hasil evaluasi
kemampuan guru khususnya guru mata pelajaran akidah akhlak dalam
memperbaiki kinerja saat mengajar materi asmaul husna demi
menunjang tingkat profesionalismenya.
b. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam
memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi siswa dan materi pelajaran asmaul husna.
c. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam hasil belajar
siswa tentang materi pelajaran asmaul husna.
d. Bagi pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif
dalam membangun pendidikan yang lebih baik kepada siswa terutama
tentang materi asmaul husna.
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teoritis
1. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi belajar
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
memengaruhi. Motivasi merupakan kondisi psikologis yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan
belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin
kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga
diharapkan tujuannya dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar,
motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang tidak mempunyai
motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas
belajar1.
Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku secara
relative permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari
praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan
tertentu2.Jadi, motivasi belajar adalah dorongan yang diberikan
kepada anak, agar kegiatan belajar dapat berlangsung dengan lancar
dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
b. Fungsi dan Peran Motivasi Dalam Belajar
Berikut ini fungsi motivasi dalam belajar, yaitu:3
a. Motivasi sebagai pendorong perbuatan.
Pada mulanya anak didik tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi
karena ada sesuatu yang dicari muncullah minatnya untuk belajar.
Sesuatu yang akan dicari itu dalam rangka untuk memuaskan rasa
ingin tahunya dari sesuatu
1
Rohmalina Wahab, Psikologi Belajar (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015), h. 128
2 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 23.
3 Rohmalina Wahab, h. 131
5
yang akan dipelajari. Sesuatu yang belum diketahui tersebut akhirnya
positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar
anggota, dan evaluasi proses kelompok. mendorong anak didik untuk
belajar dalam rangka mencari tahu. Sikap itulah yang mendasari dan
mendorong ke arah sejumlah perbuatan dalam belajar.
b. Motivasi sebagai penggerak perbuatan.
Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak
didik itu meruipakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang
kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisis.
c. Motivasi sebagai pengarah perbuatan.
Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyelesaikan
mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang
diabaikan. Sesuatu yang akan dicari anak didik merupakan tujuan
belajar yang akan dicapainya. Tujuan belajar itulah sebagai pengarah
yang memberikan motivasi kepada anak didik dalam belajar.
6
penghargaan dan prestasi yang baik.4 Karena itu, pujian berperan
sangat signifikan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar demi
tercapainya keberhasilan pendidikan.
c. Minat
Minat merupakan salah satu aspek psikis yang dapat
mendorong manusia mencapai tujuan. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek,
cenderung memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih
besar.
d. Adanya Imbalan/Hadiah
Hadiah adalah salah satu alat pendidikan untuk mendidik
anakanak agar anak menjadi merasa senang karena perbuatan dan
kerjaannya mendapat penghargaan. Atau dengan kata lain hadiah
adalah alat pendidikan yang menyenangkan dan bisa menjadi
pendorong bagi siswa.
e. Hasrat Belajar
Hasrat adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang
yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi yntuk mencapai
tujuan. Oleh karena itu, hasrat merupakan faktor penting dalam
kegiatan belajar.5
4 Rohmalina Wahab, h. 56
5 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h. 45
7
Menurut Winkel, motivasi timbul dari dalam diri seseorang
tanpa bantuan orang lain. Sedangkan menurut Syaiful Djamarah
motivasi intrinsic adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang. 6 Berdasarkan pendapat di atas,
dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang
timbul dalam diri seseorang tanpa rangsangan dari luar.
b. Motivasi Ekstrinsik
Menurut Syaiful Djamarah, motivasi ekstrinsik adalah motif-motif
yang aktif karena adanya rangsangan dari luar.7 Dengan demikian,
dapat disimpulkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul
karena adanya rangsangan dari luar.
6
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 38
7 Ibid, h, 39.
8
c. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada motivasi berupa
hukuman.
Motivasi pujian diberikan ketika peserta didik memperoleh
sesuatu yang baik, dan motivasi hukuman diberikan kepada anak
didik untuk memberhentikan perilaku negatif anak didik.
d. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar.
Kebutuhan yang tak bisa dihindari oleh anak didik adalah
keinginannya untuk menguasai sejumlah ilmu pengetahuan. Oleh
karena itulah anak didik belajar. Anak didik giat belajar untuk
memenuhi kebutuhannya demi memuaskan rasa ingin tahunya
terhadap sesuatu.
e. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar.
Anak didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu
yakin dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan. Dia yakin
bahwa belajar bukanlah kegiatan yang sia-sia.
9
2. Strategi Card Sort
a. Pengertian Strategi Card Sort
Card Sort bisa disebut kartu sortir yaitu pemilahan kartu.
Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan
untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang
obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam
strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan
bosan.8
Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa
digunakan untuk mengajarkan konsep, pengelolaan sifat, fakta tentang
suatu objek, atau mengulangi informasi yang telah diberikan
sebelumnya. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat
membantu mendinamisir kelas yang kelelahan. Card sort atau sortir
kartu merupakan salah satu metode untuk menguji kepemahaman
siswa pada suatu materi. Cara ini juga afektif untuk mengetahui
tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. Caranya sangat simpel dan
dapat dilakukan berkali-kali.
Tujuan menggunakan strategi card sort ini adalah untuk
mengungkapkan daya ingat atau sesi review terhadap materi pelajaran
yang telah dipelajari. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah:9
a. Kartu-kartu tersebut tidak diberi nomor urut.
b. Kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran yang sama
c. Tidak member tanda “kode” apapun pada kartu-kartu tesebut
d. Kartu-kartu tesebut terdiri dari beberapa bahasan dan dibuat
dalam jumlah yang banyak atau sesuai dengan jumlah siswa
e. Materi yang ditulis dalam kartu tersebut sudah diajarkan kepada
siswa
b. Kelebihan dan Kekurangan Kartu Sortir
8Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, hlm.148
9 MartinisYamin, Profesionalisme Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Tim Gaung Presada, 2007, hlm. 157 3
Pius Abdillah, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Bandung: Arkola, 2005, hlm. 412
10
1. Kelebihan Strategi Pengajaran Card Sort:
a. Guru mudah menguasai kelas
b. Mudah dilaksanakan
c. Mudah mengorganisir kelas
d. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang banyak
e. Mudah menyiapkannya
f. Guru mudah menerangkan dengan baik.
10 ibid
11 Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Sekar Ayu Aryani, 2011, hlm. 53
11
kategori. Agar situasinya agak seru dapat diberikan hukuman bagi
siswa yang melakukan kesalahan. Jenis hukuman dibuat atas
kesepakatan bersama.
3. Guru dapat membuat catatan penting di papan tulis pada saat
prosesi terjadi. Catatan: a) Minta setiap kelompok untuk
menjelaskan tentang kategori yang mereka selesaikan. b) Pada
awal kegiatan bentuklah beberapa tim. Beri tiap tim satu set kartu
yang sudah diacak sehingga kategori yang mereka sortir tidak
nampak. Mintalah setiap tim untuk mensortir kartu- kartu tersebut
ke dalam kategori-kategori tertentu. Setiap tim memperoleh nilai
untuk setiap kartu yang disortir dengan benar.
12
3. Pengertian Materi ASmaul Husna
Materi adalah sesuatu yang menjadi bahan untuk diujikan,
dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan dan sebagainya12. Asmaul Husna
secara bahasa, berarti 'nama-nama yang indah dan baik'. Maksudnya
ialah nama-nama yang menjelaskan sifat-sifat Allah SWT yang indah
lagi baik. Nama-nama indah dan baik Allah SWT atau Asmaul
Husna ini tercantum di dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur'an. Nama-
nama ini tidak hanya menunjukkan keindahan, namun juga mewakili keagungan
serta kesempurnaan-Nya. Terkait Asmaul Husna, Allah SWT berfirman sebagai
berikut:
"Tidak ada Tuhan Melainkan Allah. Dialah Allah yang memiliki asmaul
husna (nama-nama yang terbaik)." (QS. Thaha ayat 8)
Dari pengertian di atas bahwa materi asmaul husna adalah sesuatu
yang dibicarakan tentang sifat-sifat Allah melalui nama-nama yang indah
yang dituliskan di dalam Al-Qur’an dan dituliskan kembali dalam buku-
buku pelajaran oleh seseorang.
Maka Materi asmaul husna yang dimaksud adalah yang diajarkan
di kelas VII jenjang MTs pada semester genap tahun pelajaran 2022-
2023 sesuai dengan capaian kompetensi yang harus dicapai di kelas VII
pada dimensi pengetahuan yaitu Menganalisis makna kandungan yang
terdapat dalam Asma' al-Husna (al-`Aziz, al-Bashith, al-Ganiy, ar-Ra'uf,
al-Barr, al-Fattah, al-`Adl, al-Hayyu, al-Qayyum, al-Lathif) yang benar
dalam kehidupan sehari-hari dalam beragama,bermasyarakat,berbangsa
dan bernegara
4. Pengertian Akidah Akhlak
a. Pengertian Akidah
Dalam satu riwayat diceritakan bahwa Malaikat Jibril pernah
datang kepada Rasulullah dengan menyerupai manusia dan bertanya
tentang tiga hal yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Tiga hal yang
merupakan dimensi ajaran (syariat) Islam, Keimanan merupakan
12
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hal. 927.
13
konsepsi akidah Islam yang menjadi Ushul (Dasar) dari agama Islam,
sedangkan Islam dalam penjelasan hadits tersebut menjelaskan
domain syariah dan atau ibadah Amaliyah yang didasarkan pada
akidah, kemudian dari akidah dan ibadah tersebut bila dilakukan
dengan benar akan melahirkan ihsan dan akhlak mulia yang
merupakan misi besar Rasulullah saw :
b. Pengertian Akhlak
Secara etimologi, perkataan ―akhlak‖ berasal dari bahasa
Arab, jama‘ dari bentuk mufradnya khuluqun خل قyang berarti: budi
pekerti, perangai, tingkah laku,karakter atau tabiat. Kalimat tersebut
14
mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan (Khalkun) خل ق
yang berarti kejadian, serta erat hubungannya dengan (Khaliq) خالق
yang berarti pencipta dan ―Makhluk‖ مخلوقyang berarti diciptakan.
Pola bentuk definisi Akhlak di atas muncul sebagai mediator yang
menjembatani komunikasi antar Khaliq (pencipta) dengan makhluk
(yang diciptakan) secara timbal balik yang kemudian disebut sebagai
hablun minallah. Dari produk hablun minallah yang benar, biasanya
lahirlah pola hubungan antar sesama manusia yang disebut dengan
hablun minannas (pola hubungan antar sesame makhluk). Pengertian
akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu
maka kebiasaannya itu disebut akhlak.
Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti
benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan
semata-mata taat kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena
itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah
laku akan timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran,
perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk
suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup
keseharian. Kemudian komentar dari Ibnu Athir dalam bukunya An-
Nihayah menerangkan,
Hakikat makna khuluq itu adalah gambaran batin manusia
(yaitu jiwa dan sifat-sifatnya), sedang khalqu merupakan gambaran
bentuk luarnya (raut muka, warna kulit, tinggi rendah tubuhnya, dan
lain sebagainya yang berkaitan dengan sikap dan perbuatan hamba).
15
diperoleh gambaran bahwa penelitian ini telah mencapai kriteria yang
menjadi batasan indikator keberhasilan yang ditunjukkan melalui
peningkatan kategori aspek prestasi belajar pada tiap siklus. Begitu pula
dengan hasil tes hasil belajar terjadi peningkatan nilai rata-rata yang pada
siklus I sebesar 68,75% pada siklus II meningkat menjadi dan terjadi
peningkatan lagi menjadi 81,25% serta tidak ada lagi siswa yang mendapat
nilai kurang dari 75. Dandari hasil wawancara siswa sangat menanggapi
secara positif proses pembelajaran yang menggunakan strategi Card Sort
ini.
2. Skripsi, Bunthas Permana Sakti, PENERAPAN MODEL CARD
SORT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN
KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP
NEGERI 3 GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL, Dari hasil pengolahan
data yang diperoleh dari penelitian penerapan model card sort untuk
meningkatkan motivasi belajar dan kreativitas siswa pada pembelajaran
IPS di SMP N 3 Gedangsari, aspek motivasi belajar yang diamati
mengalami peningkatan motivasi belajar dengan rata-rata yang diperoleh
dari lima indikator motivasi belajar pada pra tindakan sebesar 47 %
meningkat menjadi 81% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 91% pada
siklus 2. Sedangkan aspek kreativitas siswa juga mengalami peningkatan
dengan rata-rata yang diperoleh dari lima indikator kreativitas siswa pada
siklus 1 sebesar 66% dan meningkat menjadi 73% pada siklus
C. Hipotesis Tindakan
Rumusan hipotesis tindakan berdasarkan pada cara memecahkan
masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Menggunakan Metode Card Short Siswa Kelas VII MTs
Al-Huda Suhada Kab. Indragiri Hilir Provinsi Riau.
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tindakan
Kelas (Classroom Action Research), penelitian sebagai suatu penelitian
tindakan (Action Research) yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai
peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain atau kolaborasi
dengan cara merancang, ,elaksanakan dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas dalam suatu siklus.13
Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki atau meningkatkan
kualitas praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga dapat
meningkatkan mutu hasil intruksional mengembangkan keterampilan guru
dan proses pembelajaran.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang digunakan, yaitu variabel
bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Penelitian ini terdiri dari
dua variabel :
1. Variabel bebas (X) Variabel bebas (X) yang mempengaruhi, dalam hal ini
adalah metode card sort
2. Variabel terikat (Y) Dalam penelitian ini motivasi belajar adalah suatu
perolehan aspek sikap dan perubahan perilaku yang di dapat setelah
mengalami proses pembelajaran
13
Kunandar,Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 44-45
17
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII MTs Al-Huda Suhada dengan
jumlah siswa 21 siswa, sedangkan guru mata pelajaran akidah akhlak
berperan sebagai guru pamong yang bertugas sebagai observer terhadap
akitifitas siswa dan tindakan yang dilakukan oleh peneliti Lokasi
Penelitian
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yaitu kelas
VII MTs Al-Huda Suhada dikarenakan jumlahnya yang sedikit.
4. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu dimulai dari tanggal
16 Februari 2023 sampai dengan tanggal 28 Februari 2023 dengan jadwal
pelaksanaan penelitian seperti pada table 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Januari
No Uraian
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Perencanaan
3 Pelaksanaan Siklus I
4 Pelaksanaan Siklus II
5 Pengolahan Data
6 Penyusunan Laporan
18
C. Jenis, Sumber data dan Teknik Pengumpulan Data
1.Jenis
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian tindakan kelas antara lain :
1. Sumber data Primer : di dapat dari hasil wawancara langsung kepada
kepala sekolah, guru mata pelajaran dan siswa
2. Sumber data Sekunder : didapat dari wawancara dari siswa kelas lain , dan
masyarakat sekitar madrasah
1. Indikator kinerja
Indikator kerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat
tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau
memperbaiki mutu KBM di kelas.
Hasil yang diharapkan pada penelitian ini adalah bahwa motivasi
belajar siswa yang diberikan kepada siswa pada setiap siklus harus mencapai
baik pada setiap siklus, dan sebanyak 75 % siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
19
2. Teknik Analisis data
Analisis dilakukan pada setiap aspek kegiatan penelitian. Karena
datanya kualitatif maka analisis data menggunakan deskripsi diperoleh dari
berbagai sumber dengan teknik pengumpulan data berdasarkan indicator
keberhasilan tindakan.
Persentase tindakan guru dan aktifitas siswa selama pembelajaran
dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
𝐹
𝑃= 𝑥 100 %
𝑁
Keterangan :
P = Nilai persen yang dicari atau diharapkan
F = Frekuensi yang sedang diciari presentasenya
N = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
3. Prosedur penelitian
Penelitian ini diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan (pra
penelitian) dan akan dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian dengan
dilakukan 2 siklus. Dalam hal ini yang dimaksud dengan siklus adalah suatu
putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula, dimana tiap-tiap
siklus dalam penelitian tindakan kelas ada empat tahapan yang harus
dilakukan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4)
refleksi.
Tabel Desain Intervensi Tindakan
Penelitian pendahuluan a. Observasi proses pembelajaran di
kelas.
b. Analisis penyebab masalah
kemudian dapat dijadikan informasi
untuk perencanaan dalam proses
pembelajaran
SIKLUS 1
a. Membuat Rencana Pelaksanaan
20
1. Tahap Perencanaan Pembelajaran.
b. Menyiapkan instrumen (lembar
observasi, Instrumen angket dan
catatan lapangan)
a. Melaksanakan langkah-langkah
2. Tahap Pelaksanaan sesuai rencana pembelajaran yang
telah disusun.
c. Melaksanakan proses kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran metode Card Sort.
d. Melakukan pengamatan untuk
mengetahui motivasi belajar siswa
sesudah diterapkan pembelajaran
metode Card Sort.
3. Tahap Observasi a. Kolaborator mengobservasi proses
pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran metode Card Sort
b. Kolaborator mengamati aktivitas
belajar siswa selama proses
pembelajaran.
e. Mendokumentasikan kegiatan
pembelajaran dengan aktivitas siwa.
4. Tahap Refleksi Peneliti bersama guru kelas yang
berlaku sebagai kolaborator dan
observer menganalisis sekaligus
mengevaluasi proses pembelajaran
pada siklus I, apakah tindakan yang
telah
diberikan sudah sesuai atau
21
belum dengan konsep penelitian.
Hasil penelitian siklus I dibandingkan
dengan indikator keberhasilan.
Apabila belum mencapai indikator
keberhasilan yang ditetapkan, maka
akan dilanjutkan ke siklus II.
Kemudianpeneliti dan kolaborator
berdiskusi untuk merencanakan
tindakan yang tepat pada proses
pembelajaran di siklus II.
SIKLUS II
Penelitian dilanjutkan kembali ke siklus II dan seterusnya apabila tidak
memenuhi kriteria ketuntasan belajar. Pelaksanaan alur siklus II sama dengan
pelaksanaan alur siklus I dengan memperbaiki kekurangan- kekurangan yang
ada pada siklus I.
Penelitian dilanjutkan kembali ke siklus III dan seterusnya apabila tidak
memenuhi kriteria ketuntasan belajar. Pelaksanaan alur siklus III sama dengan
pelaksanaan alur siklus II dengan memperbaiki kekurangan- kekurangan yang
ada pada siklus II.
Penulisan Laporan Penelitian
22
1. Lembar Angket
Nama Siswa :
Hari / Tanggal :
Petunjuk : Isilah lembar angket ini berdasarkan pengalaman
pribadimu. Berilah skor antara 1 sampai dengan 5 pada kolom yang
menunjukkan aktivitas yang dilakukan siswa.
SKOR
Deskripsi Pengamatan
SS S TS STS
Saya selalu aktif berusaha
menyelesaikan tugas sebaik mungkin
Saya aktif memperhatikan penjelasan
guru dalam kegiatan pembelajaran
Saya jarang bertanya kepada guru atau
teman mengenai materi yang belum
dipaham
Saya enggan, kurang antusias
mengikuti pelajaran
aya sering bermain atau ngobrol di
kelas setelah tugas saya selesai
kerjakan
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
23
S = Setuju
TS= Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
2. LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI BELAJAR SISWA Materi :
Hari / Tanggal :
Petunjuk : Isilah lembar observasi ini berdasarkan data yang dikumpulkan
dalam setiap mengamati kegiatan belajar siswa. Berilah skor antara 1 sampai
dengan 5 pada kolom yang menunjukkan aktivitas yang dilakukan siswa.
SKOR
Deskripsi Pengamatan
1 2 3 4 5
Siswa antusian ketika guru
membagikan card sort dalam kegiatan
pembelajaran
Siswa aktif bertanya kepada guru
atau teman mengenai materi yang
belum dipahami
Siswa bersedia dan senang hati
ketika diminta maju kedepan
memegang card sort
Siswa memanfaatkan waktu yang
ada untuk berdiskusi tentang pelajaran
dengan teman maupun dengan guru
Siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran
menggunakan metode card sort
Keterangan:
Nilai 5 = baik sekali, jika dalam pelajaran siswa diberikan waktu
untuk diskusi dengan guru atau siswa lain, siswa tersebut mau
bertanya dengan guru maupun siswa lainnya secara berulang-ulang.
Nilai 4 = baik, jika dalam pelajaran siswa diberikan waktu untuk
diskusi dengan guru atau siswa lain, siswa tersebut hanya mau
bertanya pada guru saja atau siswa lainnya saja secara berulang-
ulang.
Nilai 3 = cukup baik, jika dalam pelajaran siswa diberikan waktu
untuk diskusi, siswa hanya bertanya sesekali saja.
Nilai 2 = kurang, jika dalam pelajaran siswa diberikan waktu untuk
diskusi, siswa hanya membaca-baca buku saja.
Nilai 1 = kurang sekali,jika dalam pelajaran siswa diberikan waktu
untuk diskusi, siswa hanya rame sendiri atau bermaian sendiri
maupun dengan teman
24
3. Wawancara
Petunjuk : Pertanyaan di ajukan kepada siswa dan guru
Instrumen Wawancara
a. Wawancara kepada Guru
1. Apa yang dimaksud motivasi menurut bapak?
2. Bagaimana gambaran motivasi siswa?
3. Apa yang membuat bapak ingin memotivasi para siswa?
4. Apakah bapak selalu memberi motivasi belajar siswa saat pembelajaran
berlangsung?
5. Apakah bapak mempunyai upaya dalam pemberian motivasi belajar siswa?
6. Upaya apa saja yang dilakukan bapak dalam pemberian motivasi belajar
siswa? Memngapa demikian?
7. Seberapa pentingkah motivasi belajar untuk siswa menurut bapak?
8. Apa faktor yang mempengaruhi dalam pemberian motivasi belajar siswa?
9. Apa dampaknya saat bapak tidak memberikan motivasi belajar siswa?
10. Adakah kesulitan yang dihadapi bapak saat memberikan motivasi belajar?
b. Wawancara siswa
1. Bagaimana semangat kamu dalam mengikuti pelajaran?
2. Bagaimana respon kamu jika guru memberikan motivasi belajar?
3. Apakah guru selalu memberikan motivasi saat pembelajaran berlangsung?
25
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Temuan Umum
Madrasah Tsanawiyah Al-Huda Suhada yang merupakan sekolah yang
menjadi objek penelitian pada penelitian ini beralamatkan di Jl. Kesehatan Desa
Suhada, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Kepala MTs ini bernama Dra.
Hj. Sri Uswati. Madrasah Tsanawiyah Al-Huda Suhada memiliki visi dan misi
antara lain:
a. Visi : Terwujudnya Peserta didik yang Religius, DISIPLIN DAN BERPRESTASI
b. Misi : 1. Melaksanakan kegiatan keagamaan sebagai dasar pembentukan
budi pekerti luhur serta iman dan taqwa terhadap Allah SW
2. Mewujudkan/menciptakan siswa yang taat beribadah dengan
membiasakan kegiatan Solat berjamaah
3. Terlaksananya kegiatan hafalan Al- Qur’an / Jus Amma di awal
pembelajaran
4. Menegakkan disiplin sekolah sesuai dengan tata tertib dan
peraturan yang berlaku
5. Meningkatkan kualitas akademik peserta didik dengan kegiatan Jam
Tambahan/ les Mata pelajaran
6. Meningkatkan kualitas non akademik melalui kegiatan KSM,
Olimpiade dll
2. Temuan Khusus
1) Pra Siklus
Sebelum perencanaan tindakan siklus I dilakukan, terlebih dahulu peneliti
melakukan observasi dan wawancara dengan wali kelas VII yang dilaksanakan
pada tanggal 24 Juli 2023 . Tujuan dari kegiatan wawancara dan observasi
tersebut untuk mengetahui gambaran kegiatan pembelajaran yang biasaa
dilakukan , respon siswa terhadap pembelajaran dan hambatan –hambatan yang
dialami oleh siswa ketika belajar. Kegiatan pretes bertujuan untuk mengetahui
29
keadaan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak materi asmaul
husna. Dari tes pra siklus yang telah dilaksanakan, hasil motivasi siswa dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.I. Hasil Perolehan Motivasi Siswa pada Tes Pra Siklus (Pretest)
No Nama Siswa SKor
1 AHMAD JUNAIDI 20
2 ARJUNA 18
3 CICI RUSMALINDA 22
4 DEPSI HARIYANI SAPITRI 18
5 DWI SETIO RAMADHANI 21
6 FAHRIADI 15
7 FATHURRAHMAN 20
8 INDRA WAHYU 16
9 NURBAITI RAMADANI 18
10 M. ALFIANSYAH 19
11 RIDKI ADITIA 21
12 SITI SARIFAH 18
13 INDRA AKHSAN KHALIQ 20
14 ARIF WAHYUDI 18
15 MUHAMMAD FAJRI 18
16 NUR HAFIZAH 20
17 RIKO 16
18 SITI RAHMAH 12
19 TEGUH SAPUTRA 14
20 SYLVIA PUTRI SUCIPTO 20
21 IBNU MAJAH 14
Jumlah Data Sampel 21
Jumlah Skor Yang Diperoleh 382
Skor Maksimum 25
Prosentase Ketuntasan 73%
Dari tabel perolehan nilai siswa pada tes pra siklus di atas, dapat diketahui
bahwa skor perolehan hasil observasi siswa adalah 73% dengan jumlah siswa
tuntas 21 orang.dan menunjukkan tingkat motivasi belajar secara maksimal masih
rendah, maka selanjutnya dilakukan perbaikan dengan menggunakan metode
30
pembelajaran card sort untuk meningkatkan motivasi belajar. Dengan diharapkan
perolehan persentase motivasi belajar siswa mencapai 80%
2) Siklus I
a. Perencanaan
Setelah mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dan hambatan –hambatan
yang dialami oleh siswa ketika belajar, peneliti terlebih dahulu menyusun
perencanaan untuk memecahkan masalah siswa – siswa. Kegiatan yang dilakukan
dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut:
1) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai materi
yang dipelajari oleh siswa – siswa.
2) Menyusun materi ajar
3) Membuat card sort dalam bentuk buah
4) Menyusun lembar kerja siswa (LKS).
5) Merancang pembagian kelompok belajar siswa menjadi 5 kelompok dari 35
orang siswa.
6) Membuat lembar observasi dan melakukan wawancara terhadap kegiatan
Pelaksanaan Pembelajaran dan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran.
7) Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam
akhir pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Peneliti membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. Kemudian,
mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. Selanjutnya, peneliti
melaksanakan tindakan menggunakan metode pembelajaran card sort di dalam
kelas dengan langkah – langkah sebagai berikut:
1) Siswa menyaksikan tayangan video pembelajaran.
2) Siswa di beri kartu dalam bentuk buah yang sudah tertuliskan nama-nama
asmaul husna
3) Dari masing– masing kartu tersebut siswa berkumpul dengan kelompoknya
sesuai dengan nomor yang tertera di kartu,
4) Setelah masing-masing kelompok berdiskisi menyelesaikan jawaban yang di
31
tulis pada kartu ,.
5) Selama proses pembelajaran, peneliti bertindak sebagai fasilitator dan
motivator.
6) Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan ke
depan dan kelompok lain bertanya dan menaggapi.
7) Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran di akhir diskusi.
8) Peneliti melakukan observasi dan tanya jawab untuk mengetahui aktivitas
siswa dalam merespon kegiatan pembelajaran selama Siklus I. Di akhir
pertemuan siklus I, peneliti memberikan Angket kepada seluruh siswa di
dalam kelas mengenai rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
proses belajar.
32
menerapkan tiga hal yang menjadi indikator pada aspek ini, yakni
menyediakan sumber belajar dan alat – alat bantu pelajaran yang diperoleh,
melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
berurutan, dan menerapkan metode pembelajaran card sort saat mengajar.
3. Pada aspek “Melibatkan dalam Proses Pembelajaran”, peneliti telah
melakukannya dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari peneliti telah
menerapkan dua hal yang menjadi indikator pada aspek ini, yakni peneliti telah
berupaya baik dalam melibatkan siswa saat berdiskusi dan mengamati kegiatan
siswa.
4. Pada aspek “Komunikasi dengan Siswa”, peneliti belum melakukannya dengan
cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari peneliti telah menerapkan tiga hal yang
menjadi indikator pada aspek ini, yakni peneliti telah mengungkap pertanyaan
yang jelas dan tepat, merespon pertanyaan siswa, dan mengembangkan
kemampuan siswa dalam berdiskusi, berpendapat, dan berbicara. Namun, pada
aspek ini, intonasi peneliti saat mengajar masih tergolong pelan sehingga siswa
– siswa sulit untuk memahaminya.
5. Pada aspek “Menutup Pelajaran”, peneliti telah melakukannya dengan cukup
baik. Hal ini dapat dilihat dari peneliti telah menerapkan hal yang menjadi
indikator pada aspek ini, yakni peneliti telah merangkum isi pelajaran.
Berdasarkan observasi terhadap kegiatan pembelajaran selama Siklus I
tersebut, dapat diketahui bahwa peneliti telah cukup baik dalam menjalankan
tugasnya.
Adapun hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses
pembelajaran pada Siklus I dapat diketahui pada beberapa poin berikut ini:
1. Pada aspek “Antusias”, dapat dilihat bahwa siswa – siswa melakukan kegiatan
bersemangat, memberikan perhatian dan konsentrasi saat belajar dan memiliki
niat yang tinggi untuk mengikuti pelajaran, serta memahami materi yang
dijelaskan dengan baik.
2. Pada aspek “Keaktifan”, dapat dilihat bahwa respon siswa telah melakukan
kegiatan belajar tanpa paksaan dan merasa gembira dengan prestasi yang telah
dicapai.
33
3. Pada aspek “Memanfaatkan waktu”, dapat dilihat bahwa, sebagian siswa yang
tidak keluar masuk untuk izin ke WC, dan bermain-main dalam kegiatan
pembelajaran.
Berdasarkan observasi terhadap kegiatan pembelajaran selama Siklus I
tersebut, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada
Siklus I belum baik. Namun demikian, perlu dilakukan beberapa perbaikan pada
bagian - bagian yang masih kurang baik.
2) Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap
aktivitas pembelajran yang dilakukan di dalam kelas. Dalam tahap wawancara ini,
peneliti melakukan tanya jawab langsung kepada beberapa siswa yang dipilih
secara acak untuk menjadi perwakilan dari keseluruhan siswa. Berikut ini
merupakan ringkasan wawancara antara peneliti dengan dua orang siswa:
1. Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa I tentang Bagaimana semangat
nya dalam mengikuti pelajaran. Lalu, siswa I memberikan tanggapan bahwa
ia merasa bersemangat ketika mengikuti pelajaran karena tidak merasa bosan
dan mengantuk.
2. Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa II tentang Bagaimana
semangat nya dalam mengikuti pelajaran. Lalu, siswa II pun memberikan
tanggapan bahwa ia merasa senang mengikuti pembelajaran namun kurang
berminat dalam materi asmaul husna karena mengalami kesulitan
menghaplkannya.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa siswa sudah
mulai termotivasi dan bersemangat dalam pembelajran akidah akhlak materi
Asmaul Husna meskipun masih terdapat siswa belum sepenuhnya termotivasi, dan
akan dilakukan perbaikan pada Siklus II berikutnya.
3) Angket
Angket diberikan kepada 21orang siswa. Angket terdiri dari 5 pernyataan
mengenai motivasi yang telah diajarkan dilaksanakan dalam pembelajaran.
34
Angket diberikan diberikan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa
selama proses pembelajaran Siklus I. Dari tes pra siklus yang telah dilaksanakan,
hasil perolehan nilai siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3. Hasil Perolehan Motivasi Siswa pada Siklus I
No Nama Siswa Skor
1 AHMAD JUNAIDI SKor
2 ARJUNA 20
3 CICI RUSMALINDA 18
4 DEPSI HARIYANI SAPITRI 22
5 DWI SETIO RAMADHANI 18
6 FAHRIADI 21
7 FATHURRAHMAN 18
8 INDRA WAHYU 20
9 NURBAITI RAMADANI 22
10 M. ALFIANSYAH 18
11 RIDKI ADITIA 19
12 SITI SARIFAH 21
13 INDRA AKHSAN KHALIQ 21
14 ARIF WAHYUDI 20
15 MUHAMMAD FAJRI 18
16 NUR HAFIZAH 18
17 RIKO 20
18 SITI RAHMAH 23
19 TEGUH SAPUTRA 16
20 SYLVIA PUTRI SUCIPTO 20
21 IBNU MAJAH 20
Jumlah Data Sampel 21
Jumlah Skor Yang Diperoleh 411
Skor Maksimum 25
Prosentase Ketuntasan 78%
35
diharapkan yaitu 80% karena pada saat pembelajaran di kelas siswa mengalami
kesulitan karena keterbiasaan siswa saat belajar yaitu siswa belum terbiasa
mengikuti pembelajaran di kelas dengan menggunakan card sort.
4) Refleksi
Berdasarkan hasil pelaksanaan, observasi, wawancara dan Angket yang
dilakukan pada siklus I, maka peneliti melakukan refleksi terhadap seluruh
rangkaian kegiatan pada siklus I yang hasilnya sebagai berikut:
1. Pada siklus I, peneliti masih perlu melakukan perbaikan dalam aspek
“Komunikasi dengan Siswa”, karena intonasi peneliti tergolong sangat pelan.
2. Pada siklus I, pembelajaran masih sedikit mengalami vakum karena siswa
belum begitu mengerti metode card sort.
3. Pada siklus I, masih sering gaduh saat penentuan kelompok
4. Pada siklus I, masih ada siswa yang malu dalam mempresentasikan hasil
diskusinya.
5. Pada siklus I, siswa yang aktif dalam mengemukakan pendapatnya saat
berdiskusi masih tergolong sedikit.
6. Pada siklus I, guru masih sedikit kesulitan dalam memaksimalkan metode
card sort
2) Siklus II
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, peneliti merencanakan
pengembangan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II, meliputi:
1) Menyusun skenario tindakan dalam bentuk Modul Ajar (MA) pada materi
“Asmaul Husna sub Memahami Kebesaran Allah melalui Asmaul Husna”.
2) Menyusun Lembar Kerja (LKS) yang akan diberikan kepada siswa selama
tindakan siklus II.
3) Membuat lembar observasi dan Angket serta melakukan wawancara terhadap
kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran dan aktivitas belajar siswa selama
pembelajaran.
36
4) Menyiapkan materi dengan metode card sort dalam bentuk geometri
5) Merancang pembagian kelompok belajar siswa menjadi 4 kelompok dari 21
orang siswa.
6) Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam
akhir pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Peneliti kembali melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan
metode pembelajaran Card Sort dengan harapan adanya peningkatan motivasi
belajar siswa mengenai materi “Asmaul Husna” pada mata pelajaran Akidah
Akhlak. Tindakan dilaksanakan sesuai dengan pembelajaran yang dibuat.
Pelaksanaan tindakan pada siklus II hampir sama dengan pelaksanaan tindakan
pada siklus I. Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan langkah – langkah
sebagai berikut:
1) Siswa menyaksikan tayangan video pembelajaran.
2) Siswa di beri kartu dalam bentuk buah yang sudah tertuliskan nama-nama
asmaul husna
3) Dari masing– masing kartu tersebut siswa berkumpul dengan kelompoknya
sesuai dengan nomor yang tertera di kartu,
4) Setelah masing-masing kelompok berdiskisi menyelesaikan jawaban yang di
tulis pada kartu ,.
5) Selama proses pembelajaran, peneliti bertindak sebagai fasilitator dan
motivator.
6) Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan ke depan
dan kelompok lain bertanya dan menaggapi.
7) Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran di akhir diskusi.
8) Peneliti melakukan observasi dan tanya jawab untuk mengetahui aktivitas
siswa dalam merespon kegiatan pembelajaran selama Siklus II. Di akhir
pertemuan siklus II, peneliti memberikan Angket kepada seluruh siswa di
dalam kelas mengenai rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
proses belajar.
37
c. Observasi, Wawancara, dan Angket
1) Observasi
Pada saat yang sama, selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan metode pembelajaran card sort peneliti meminta bantuan kepada
guru yang bersangkutan, yakni guru mata pelajaran Akidah Akhlak Materi
Asmaul Husna untuk melakukan observasi atau pengamatan terhadap kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran menggunakan format lembar observasi yang telah dipersiapkan
sebelumnya. Observasi dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran selama Siklus
II dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran selama Siklus II. Hasil
pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran selama siklus II dapat diketahui
pada beberapa poin berikut ini:
1. Pada aspek “Membuka Pelajaran”, peneliti telah melakukannya dengan lebih
baik. Hal ini dapat dilihat dari peneliti telah menerapkan tiga hal yang menjadi
indikator pada aspek ini, yakni menarik perhatian siswa, menjelaskan tujuan
pembelajaran, dan membagikan kartu card sort dan member intruksi kepada
siswa
2. Pada aspek “Penggunaan Waktu dan Metode Pembelajaran”, peneliti telah
melakukannya dengan lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari peneliti telah
menerapkan tiga hal yang menjadi indikator pada aspek ini, yakni
menyediakan sumber belajar dan alat – alat bantu pelajaran yang diperoleh,
melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
berurutan, dan menerapkan metode pembelajaran card sort saat mengajar.
3. Pada aspek “Melibatkan dalam Proses Pembelajaran”, peneliti telah
melakukannya dengan lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari peneliti telah
menerapkan dua hal yang menjadi indikator pada aspek ini, yakni peneliti telah
berupaya baik dalam melibatkan siswa saat berdiskusi dan mengamati kegiatan
siswa.
4. Pada aspek “Komunikasi dengan Siswa”, peneliti telah melakukannya dengan
lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari peneliti telah menerapkan tiga hal yang
menjadi indikator pada aspek ini, yakni peneliti telah mengungkap pertanyaan
38
yang jelas dan tepat, merespon pertanyaan siswa, dan mengembangkan
kemampuan siswa dalam berdiskusi, berpendapat, dan berbicara. Namun, pada
aspek ini, intonasi peneliti saat mengajar masih tergolong pelan sehingga siswa
– siswa sulit untuk memahaminya.
2) Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap
aktivitas pembelajran yang dilakukan di dalam kelas. Dalam tahap wawancara ini,
39
peneliti melakukan tanya jawab langsung kepada beberapa siswa yang dipilih
secara acak untuk menjadi perwakilan dari keseluruhan siswa. Berikut ini
merupakan ringkasan wawancara antara peneliti dengan dua orang siswa:
1. Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa I tentang Bagaimana semangat
nya dalam mengikuti pelajaran. Lalu, siswa I memberikan tanggapan bahwa
ia merasa lebih bersemangat ketika mengikuti pelajaran karena tidak merasa
bosan dan mengantuk.
2. Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa II tentang Bagaimana
semangat nya dalam mengikuti pelajaran. Lalu, siswa II pun memberikan
tanggapan bahwa ia merasa lebih senang mengikuti pembelajaran dan
berminat dalam pembelajaran materi asmaul husna karena lebih bisa dalam
menghaplkannya.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa siswa sudah
lebih termotivasi dan bersemangat dalam pembelajran akidah akhlak materi
Asmaul Husna, sehingga pada siklus II ini telah mengalami peningkatan bila
dibandingkan pada siklus sebelumnya.
3) Angket
Angket diberikan kepada 21orang siswa. Angket terdiri dari 5 pernyataan
mengenai motivasi yang telah diajarkan dilaksanakan dalam pembelajaran.
Angket diberikan diberikan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa
selama proses pembelajaran Siklus I. Dari tes pra siklus yang telah dilaksanakan,
hasil perolehan nilai siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3. Hasil Perolehan Motivasi Siswa pada Siklus I
No Nama Siswa Skor
1 AHMAD JUNAIDI SKor
2 ARJUNA 23
3 CICI RUSMALINDA 22
4 DEPSI HARIYANI SAPITRI 24
5 DWI SETIO RAMADHANI 20
6 FAHRIADI 23
7 FATHURRAHMAN 20
40
8 INDRA WAHYU 24
9 NURBAITI RAMADANI 24
10 M. ALFIANSYAH 22
11 RIDKI ADITIA 21
12 SITI SARIFAH 22
13 INDRA AKHSAN KHALIQ 22
14 ARIF WAHYUDI 24
15 MUHAMMAD FAJRI 24
16 NUR HAFIZAH 20
17 RIKO 24
18 SITI RAHMAH 23
19 TEGUH SAPUTRA 24
20 SYLVIA PUTRI SUCIPTO 24
21 IBNU MAJAH 24
Jumlah Data Sampel 21
Jumlah Skor Yang Diperoleh 472
Skor Maksimum 25
Prosentase Ketuntasan 90%
4) Refleksi
Berdasarkan hasil pelaksanaan, observasi, wawancara dan Angket yang
dilakukan pada siklus II, maka peneliti melakukan refleksi terhadap seluruh
rangkaian kegiatan pada siklus I yang hasilnya sebagai berikut:
1. Pada siklus II, peneliti sudah melakukan perbaikan dalam aspek “Komunikasi
dengan Siswa”, karena intonasi peneliti tergolong sangat pelan.
2. Pada siklus II, pembelajaran lebih aktif karena siswa lebih mengerti metode
41
card sort.
3. Pada siklus II, sudah lebih terarah saat penentuan kelompok
4. Pada siklus II, siswa yang pemalu sudah lebih berani dalam
mempresentasikan hasil diskusinya.
5. Pada siklus II, siswa yang aktif dalam mengemukakan pendapatnya saat
berdiskusi sudah lebih banyak bahkan hamper keseluruhan siswa aktif
mengemukakan pendapat dan bertanya.
6. Pada siklus II, guru sudah lebih bisa dalam memaksimalkan metode card sort
B. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus, yakni siklus
I dan siklus II. Dari kedua siklus yang telah dilaksanakan terlihat adanya
peningkatan motivasi belajar siswa melalui penggunaan metode card sort pada
mata pelajaran akidah akhlak, hal ini di perkuat dengan peningkatan hasil angket
motivasi belajar siswa sebelumnya pada siklus I dan di perbaiki pada
pembelajaran siklus II. Angket Motivasi belajar
Pada siklus I, dapat ditemukan bahwa Pada siklus I, peneliti masih
perlu melakukan perbaikan dalam aspek “Komunikasi dengan Siswa”, karena
intonasi peneliti tergolong sangat pelan. Selain itu, pada siklus I, masih sering
gaduh saat penentuan kelompok. Mereka juga merasa belum berani
menyampaikan pendapat saat berdiskusi, dan bekerjasama dengan anggota –
anggota kelompok belajar. Selain itu, pada siklus I, peneliti guru masih sedikit
kesulitan dalam memaksimalkan metode card sort, hal ini dikarenakan siswa
masih belum terbiasa menggunkan metode pembelajaran card sort sehingga siswa
belum terfokus secara maksimal. Lagi pula, pada siklus I, siswa yang aktif dalam
mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi masih tergolong sedikit dan tingkat
motivasi belajar siswa belum mencapai indikator yang diharapkan. Maka,
pembelajaran dilakukan kembali dengan memperbaiki langkah – langkah
pembelajaran yang dianggap belum efektif. Hal ini yang menjadi pendorong
perlunya dilanjutkan siklus II. Diharapkan pada siklus II ini dapat mendorong
42
siswa – siswa untuk lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.
Pada siklus II, ditemukan bahwa peneliti sudah melakukan perbaikan
dalam aspek “Komunikasi dengan Siswa”, karena intonasi peneliti sudah jelas
dan kuat. Selain itu, pada siklus II, siswa telah melakukan kegiatan belajar tidak
merasa cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai. Ditambah lagi, pada siklus
II, siswa merasa sudah berani menyampaikan pendapat saat berdiskusi, dan
bekerjasama dengan anggota – anggota kelompok belajar. Pada siklus II, peneliti
juga sudah lebih maksimal dalam menggunkan metode pembelajaran card sort,
dan siswa sudah terbiasa dan mengerti dalam penggunaannya, hal ini dapat
dilihat dari antusias dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa
yang aktif dalam mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi sudah meningkat
dari sebelumnya dan tingkat motivasi belajar siswa telah mencapai indikator
yang diharapkan.
43
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pada tes pra siklus terlihat bahwa hasil angket motivasi belajar siswa adalah
73%. dengan jumlah siswa jumlah siswa sebanyak 21 orang. Ini menunjukkan
motivasi belajar siswa secara maksimal masih rendah, maka selanjutnya
dilakukan perbaikan dengan menggunakan metode pembelajaran card sort
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Akidah
Akhlak.
2. Pada siklus I yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran Card Sort siswa
yang aktif dalam mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi masih tergolong
sedikit dan motivasi belajar siswa belum mencapai indikator yang diharapkan.
Dengan Persentase ketuntasan Angket motivasi belajar sebesar 78%, dengan
21 orang siswa.
3. Selanjutnya, dilakukan perbaikan atas siklus I, yakni siklus II, siswa yang
aktif dalam mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi meningkat dan
motivasi belajar siswa semakin meningkat menjadi 90%, dan sudah mencapai
indicator yang diharapkan.
B. Saran – saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang
diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada guru mata pelajaran Akidah Akhlak, hendaknya menerapkan
44
metode pembelajaran Sort Card saat mengajar di dalam kelas. Karena,
metodei ini mampu membangkitkan semangat dan motivasi belajar siswa
dalam belajar.
2. Kepada Kepala Madrasah, hendaknya lebih memperhatikan kegiatan
pembelajaran yang berjalan di sekolah agar tetap berjalan dengan kondusif
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Selain itu,
diharapkan bagi Kepala Madrasah juga memperhatikan ketersediaan alat,
media, dan bahan ajar untuk pelaksanaan praktek dalam rangka membantu
para guru dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas.
3. Kepada siswa – siswa, hendaknya selalu giat dan aktif dalam belajar. Selain
itu, diharapkan bagi siswa – siswa untuk memacu diri dalam meraih prestasi
agar tidak ketinggalan dengan kecanggihan IPTEK di zaman sekarang ini.
4. Bagi peneliti berikutnya, hendaknya memperbaiki tindakan penelitian tahap
demi tahap sehingga hasil penelitian dapat dicapai dengan baik dan sesuai
dengan yang diharapkan.
45
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Cet ke-
14. Jakarta: Rineka Cipta
Abdillah.2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: Arkola, 2005
Hamzah B. Uno.2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya.Jakarta: Bumi Aksara
Hisyam Zaini.2011.Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Sekar Ayu Aryani
http://www.iinsolihin.com/2021/10/contoh-penelitian-tindakan-kelas-guru.html
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35375/2/ULFIYATU
L%20MAKIYAH-FITK.pdf
https://repository.uin-suska.ac.id/8563/1/2012_2012881.pdf
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/PE/article/view/39/37
Kunandar.2008.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Martinis Yamin.2005.Profesionalisme Guru dan Implementasi KTSP.Jakarta:
Tim
Rohmalina Wahab. 2015.Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya .Jakarta: PT
Rineka Cipta
Slavin, E. Robert. 2011. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek, (Jakarta: PT
Indeks, 2011), hlm. 99
Syaiful Bahri Djamarah.2008. Psikologi Belajar .Jakarta: Rineka Cipta.
Sudiman Arief, dkk. 2005. Media Pendidikan. Jakarta
Suryosubroto.2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyanto. 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta:
Dirgen Dikti Depdikbud Proyek Pendidikan Tenaga Akademik Bagian
Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (BP3GSD).
Soemanto, Wasti. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka.
Zainal Aqib.2006. Penelitian Tindakan Kelas.Bandung:Yrama Widya
46
Lampiran
PROFIL
MADRASAH AL- HUDA
1. Sejarah Berdirinya
Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) AL HUDA terletak di Jalan Kesehatan
No.1 Desa Suhada Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir, dan sangat
strategis karena berada di ibu desa Suhada, bersimpangan jalan menuju dusun
syuhada yang ramai penduduknya. Tidak jauh dari areal madrasah terdapat
musholah, pemukiman penduduk dan pasar desa.
Jalan yang ada di depan merupakan salah satu jalan yang
menghubungkan ke jalan Negara (jalan lintas samudra), sehingga untuk
menjangkau Mts Al Huda sangat mudah dan bisa menggunakan angkutan/
kendaraan darat. Jalan tersebut merupakan jalan lintas yang sangat ramai
dilalui, karena dapat menghubungkan beberapa desa tetangga menuju desa
Suhada, antara lain : Desa Bagan Jaya, Desa Sungai Rukam, Desa
Pengalihan,Desa Sungai Ambat, Kelurahn Pusaran dan kelurahan Enok.
Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) AL HUDA berdiri sejak tahun 1987
dan merupakan Madrasah Tsanawiyah pertama yang ada di Desa Suhada.
Yang awalnya diselenggarakan oleh komite sekolah. Kemudian Pada tahun
2016 Mts Al Huda di selenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam
KHOMSAH SILSILAH dan berinduk KKM di MTSN 03 Kecamatan Enok.
Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) AL HUDA berkeinginan dan bercita-
cita mewujudkan siswa/i yang berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia
melalui kesederhanaan dan berkualitas. Melalui kegiatan muhadarah, yasinan
dan habsi menjadi program tambahan untuk meninggkatkan kegiatan siswa.
Pada Tahun 2018 Mts Al- Huda telah terakreditasi dengan mendapatkan nilai
C.
Kepala Madrasah yagn pernah menjabat di MA Al- HudaSuhada :
H. UNUH (1993-2006)
HAMSAR, A.Ma. (2007 – 2016 )
NOVITA RISMANIAR, S.Pd (2017- SEKARANG)
47
Adapun tokoh-tokoh pendiri Madrasah Tsanawiyah adalah :
1. H. Saleh (Mantan Kepala Desa Suhada Kec. Enok)
2. H. Yusuf (Tokoh masyarakat Desa Suhada Kec. Enok)
3. H. Unuh
2. Identitas Madrasah
NaMa Madrasah : MA AL HUDA SUHADA
Nomor Statistik Madrasah : 121214040046
Nomor Pokok Sekolah Nasional : 10498969
Nomor Piagam/SK Pendirian : F II PP 03 284 1993
No SK Ijin Operasional : Kd 043 4 pp 005 684 2010
Status Madrasah : SWASTA
Alamat
o Jalan : Jln. Kesehatan NO I
o Desa : DESA SUHADA
o KecaMatan : ENOK
o Kabupaten : INDRAGIRI HILIR
o Propinsi : RIAU
o Kode Pos : 29272
o Nomor Hand Phone : 085356197578
48
Luas Bangunan : ± 1600 m2
No. Rek Madrasah : BRI No. 7008-01-016253-53-3
An. MTS AL HUDA SUHADA
VISI :
mengembangkan sikap di tengah-tengah Masyarakat dalam menghadapi
globalisasi serta menjadi siswa berkualitas, berorientasi islami, berakhlak
mulia dan menguasai iptek.
MISI :
1. meningkatkan kemampuan profesionalisme
2. melaksanakan kbm yang efektif sehingga potensi siswa berkembang
optimal
3. pengaMalan nilai-nilai ke-islaman dalam kehidupan warga sekolah
4. menata administrasi, meningkatkan disiplin guru, karyawan dan siswa
5. memberikan bimbingan khusus terhadap mata pelajaran agama dan
mata pelajaran yang menjadi ujian nasional
6. meningkatkan kerja sama dengan instansi pemerintah dan dunia usaha
7. mengoptimalkan peran wali kelas dan guru bp/ bk dalam
pembimbingan terhadap siswa sehingga siswa menemukan bakat dan
kemampuan dirinya untuk berkembang
8. melengkapi dan memaksimalkan penggunaan sarana/ media
pembelajaran
49
SUSUNAN PENGURUS AL-HUDA
DESA SUHADA KECAMATAN ENOK
Siswa
No. Kelas Jml Rombel Jlh
L P
1. VII 1 15 8 23
2. VIII 2 18 14 33
3. IX 1 15 3 18
JUMLAH 4 48 25 74
50
5. Pegawai TU PNS - - -
6. Pegawai TU Honor - 1 1
JUMLAH 5 10 15
51
20. WC Siswa 1
21. Parkir 1
22. Gudang 1 1
23. Pagar
MOBILIER
1. Almari Guru 1 - 1 1 2 1
2. Meja Guru - 3 - 3
3. Kursi Guru 3
4. Almari Siswa
5. Meja Siswa 20 25 15 60
6. Kursi Siswa 20 25 15 60
7. Peralatan
8. Keterampilan /
Kesenian
9. Peralatan Labor
10. Peralatan
Perpustakaan
11. Telepon
12. Komputer
13. Listrik / KWH 1 1
52
MODUL AJAR
Kompetensi Awal:
Peserta didik mengetahui nama-nama asmaul husna
Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatanlil Alamin:
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berfikir kritis dan Bereadaban (
ta’adaab), Keteladanan ( qudwah)
Saranadan Prasarana:
- LCD Proyektor
- Video Pembelajaran tentang Asmaul Husan
- PPT soal tes sumatif
- Karton, Spidol
- Kamera/HP Berkamera
- Komputer atau laptop
3.1 Peserta didik mampu Menganalisis makna 1. Peserta didik dapat memahami pengertian Asmaul Husna
kandungan yang terdapat dalam Asma' al-
2. Peserta didik dapat menyebutkan 10 Asmaul Husna
Husna (al-`Aziz, al-Bashith, al-Ganiy, ar-
Ra'uf, al-Barr, al-Fattah, al-`Adl, al-Hayyu, 3. Peserta didik dapat menyebutkan arti 10 Asmaul Husna
al-Qayyum, al-Lathif) yang benar dalam 4. Peserta didik dapat menjelaskan makna kandungan yang terdapat
kehidupan sehari-hari dalam dalam Asmaul Husna
beragama,bermasyarakat,berbangsa dan 5. Peserta didik dapat mengetahui bukti kebesaran Allah yang
bernegara terkandung didalam asmaul husna
1. Pemahaman Bermakna:
53
Apabila seorang Muslim melafalkan serta memahaminya Asmaul husna maka akan dijamin
masuk surga. Dengan membiasakan membaca Asmaul husna akan menambak kecerdasan
otak karena di antara nama-nama Allah Swt. menunjukkan kekuasaan dan betapa Maha
Mengetahui-Nya. Allah Swt, selain itu SWTdengan membiasakan membaca Asmaul Husna
akan Menambah keimanan kepada Allah.
2. Pertanyaan Pemantik:
1. Apakah kalian sudah menghafal Asmaulhusna? Jika hafal, bagaimana
perasaanmu? Apabila belum hafal, apa yang akan kalian lakukan?
2. Apa manfaat membaca Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari?
3. Kegiatan Pembelajaran:
Langkah-langkah persiapan:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
1. Membuat Sort Card dari karton dengan berbagai bentuk buah-buahan sejumlah siswa dengan member
nomor 1-10 pada kartu
2. Membuat bentuk pohon beringin dari karton yang akan di temple di dalam kelas sebagai media pohon
surga
3. Membuat table/rubrik penilaian kelompok
4. Membuat LKPD untuk asesmen
Urutan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pembelajaran ke-1 2 JP
(2x40’)
Kegiatan pembukaan: 10’
• Guru menyapa dengan salam, hay, halo, apa kabar dilanjutkan mengecek kehadiran
siswa, dan berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik
• Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
• mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait
dengan materi yang akan dipelajari
• mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran
• Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas
• Asesmen awal untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dengan mengadakan
tanya jawab tentang Asmaul Husna
54
Kegiatan Inti: 55’
• Guru meminta peserta didik untuk mengamati video pembelajaran dan infografis.
Infografis bab ini menyajikan garis besar materi tentang pengertian Asma' al-Husna (al-
`Aziz, al-Bashith, al-Ganiy, ar-Ra'uf, al-Barr, al-Fattah, al-`Adl, al-Hayyu, al-Qayyum, al-
Lathif).
• Guru memberikan penjelasan tambahan apabila terutama bagi peserta
didik belum memahami infografis dan menginformasikan bahwa mereka akan membuat
pohon surga asmaul husna dengan terlebih dahulu menuliskan nama , arti dan makna dari
asmaul husna (al-`Aziz, al-Bashith, al-Ganiy, ar-Ra'uf, al-Barr, al-Fattah, al-`Adl, al-Hayyu,
al-Qayyum, al-Lathif) pada bentuk buahan yang akan dibagikan
• Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan nomor yang di dapat dari bentuk buahan
• Peserta didik berdiskusi menulis nama, arti dan makna asmaul husna sesuai yang nomor
yang didapatkan berdasarkan tayangan PPT yang disajikan
• Kelompok yang sudah siap boleh kedepan dan meneriakan yel-yel, setelah itu
membacakan hasil kelompok kemudain menempel bentuk buah pada pohon surga
• Guru memberikan penguatan dan memberikan bimbingan ketika peserta
Didik kurang tepat dalam penyampaian hasil diskusi
Kegiatan Penutup: 15’
Penyimpulan:
• Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
• Guru dan peserta didik menyimpulkan tentang arti dan makna asmaul husna
Apa yang tidak kamu sukai selama kegiatan pembelajaran hari ini?
55
Pembelajaran ke-2 2 JP (2x40’)
Apa yang tidak kamu sukai selama kegiatan pembelajaran hari ini?
56
Kegiatan remidial:
• Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan tugas individual tambahan untuk
memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan
Kegiatan pengayaan:
• Kepada peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya terhadap
materi yang telah dipelajari berupa mencatat Ayat dalam Al Quran ( boleh dalam satu surah atau
lebih) yang menyebutkan tentang Asmaul Husna .
Sumber/Referensi/Daftar Pustaka
Buku Akidah akhlak kelas VII
https://sikurma.kemenag.go.id/upload/book/AKIDAH_AKHLAK_MTs_KELAS_VII_KSKK_2020.pdf#viewer.action=d
ownload
Chamzah, S.Ag. 2016.Akidah Akhlak Kelas 7.Tegal: FGP Press
CP, TP, ATP , dan Modul Ajar.
https://sikurma.kemenag.go.id/portal/Info/detail_berita/TlNSVHBTUVhXTWtINTE3NlRiUmplUT09
Lampiran
1. Materi
2. Contoh media pembelajaran
3. Lembar kerja kelompok (pertemuan ke-1)
4. Lembar kerja kelompok (pertemuan ke-2)
5. Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-1)
6. Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-2)
7. Lembar tes tertulis (pertemuan ke-1)
8. Lembar tes tertulis (pertemuan ke-2)
9. Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-1)
10. Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-2)
11. Materi pengayaan
ASMA’UL HUSNA
57
B. Nama, Arti dan Makna Asmaul Husna
1) AL’AZIZ
Al-AzIz adalah nama Allah yang menunjuk pada pengertian kekuatan, hegemoni,
ketinggian, dan mengendalikan. Al-’Aziz juga merupakan nama Allah yang
menunjukkan keperkasaan Allah Swt. KeperkasaanNya tidaklah mampu diukur
oleh manusia ataupun makhluk lainnya
2) Al-‘Adl ALLAH Swt.
Kata ‘adl di dalam Al-Qur’an memiliki aspek dan objek yang beragam, begitu
pula pelakunya. Keragaman tersebut mengakibatkan keragaman makna ‘adl
(keadilan). Menurut penelitian M. Quraish Shihab bahwa —paling tidak— ada
empat makna keadilan. Pertama, ‘adl di dalam arti ‘sama’. Kedua, ‘adl di dalam
arti ‘seimbang’. Ketiga, ‘adl di dalam arti ‘perhatian terhadap hak-hak individu
dan memberi kan hakhak itu kepada setiap pemiliknya’. Pengertian inilah yang
didefinisikan dengan ‘menempatkan sesuatu pada tempatnya’ atau ‘memberi
pihak lain haknya melalui jalan yang terdekat’ Keempat, ‘adl di dalam arti ‘yang
dinisbahkan kepada Allah’
3) Al-Qayyum
Maha Berdiri Sendiri Mengurusi Makhluk. Al-Qayyûm adalah salah satu dari
Asmaul husna . Al-Qayyum artinya Maha (cermat) Berdiri sendiri dalam
Mengurusi hamba-hambaNya. Allah beriman dalam ayat Kursi (al-Baqarah
2:255), bahwa Allah tak tersentuh oleh rasa kantuk sedikitpun, tidak juga
tersentuh oleh tidur. Hal ini disebabkan karena Allahlah yang Maha Suci dari
sifat-sifat kekurangan yang hanya dialami oleh makhlukNya.
4) Al-Ghaffar (Maha Pengampun):
Al-Ghaffar adalah nama Allah yang menunjukkan sifat-Nya bahwa Allah Maha
Pengampun yang akan memberikan ampunan pada hamba-Nya yang mu’min.
Allah amat senang dalam memberikan ampunan kepada hamba-Nya jikalau
hamba tersebut mau memohon ampunan pada-Nya. Allah memerintah hamba-
Nya untuk meminta ampunan padaNya, karena tiada hamba yang selalu berada
di atas kebenaran 100 %
5) Al-Basit (Maha Melapangkan)
58
Arti al-Basit adalah Maha Meluaskan rizki bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Karena Allahlah yang melapangkan rizki dan juga menyempitkannya, yang
membentangkan rizki itu dengan rahmatNya dan menahannya dengan
kebijakan-Nya terhadap hambaNya yang bersangkutan
6) An-Nafi’ (Maha Memberi Manfaat)
Allah dalam menciptakan segala yang ada di alam ini tiada yang sia-sia. Allah
mempunyai tujuan dan manfaat, sehingga ciptaan Allah mesti akan bermanfaat
pada makhlukNya yang lain. Allah menciptakan bakteri umpamanya, ada
sebagian besar bakteri yang juga mempunyai manfaat bagi tubuh manusia
7) Ar-Ra’ûf (Maha Dermawan)
Ar-Rauf adalah salah satu dari Asmaul Husna. Allah mempunyai nama Ar-Ra'njf
yang artinya Maha Belas Kasih dan Maha Memberi kepada hamba-hambaNya.
Allah sudah amat termasyhur akan kedermawanannya, sehingga makna Ar-Ra'njf
bisa dimaknai dengan Maha Dermawan juga. Allah Maha Memberi dan selalu
memberi walaupun tidak diminta, walau hamba tidak mau beribadah dan berdoa
kepadaNya, maka Allah tetap akan memberi di dunia ini
8) Al-Barr: (Maha Baik)
Dialah Allah, Tuhan Yang Maha Dermawan, Yang Maha melimpahkan kebaikan.
Dan Dialah Allah menganugerahkan aneka anugerah untuk kemaslahatan
makhluk-Nya, anugerah yang sangat luas dan tidak terhingga. Walaupun
terhadap manusia yang durhaka kepada-Nya, namun Dia tetap melimpahkan
kebaikan-Nya kepada mereka
9) Al-Fattah (Maha Membuka, Maha Memberi Kemenangan)
Al-Fatah artinya adalah Allah Maha Membuka akan pintu rahmatNya. Allah
membuka jalan bagi manusia supaya mereka dapat menggali karunia Allah yang
menyebar di alam semesta raya ini. Allah juga akan membukakan pintu-pintu
kemenangan bagi hamba yang menjalankan perintahNya
10). AL-GHANIYY artinya Maha Kaya
Allah Swt. Zat yang Maha Kaya berate kekayaan-Nya tidak terbatas, tidak memerlukan
apapun dan siapapun, bahkan yang selain Dia sangat berhajat kepada-Nya. Apabila
semua makhluk Allah Swt. yang Dia ciptakan, secara kompak mentaati segala aturan dan
perintah-Nya, tidak akan menambah nilai dan jumlah kekayaan-Nya, Sebaliknya apabila
semua makhlu ini segala aturan dan perintah-Nya tidak akan mengurangi nilai
danmartabat-Nya
Lampiran Ke-2
1. Media Pohon Surga dari Karton
59
Lampiran 3
Lembar Kerja Kelompok
3 4
1 2
5 6 7 8
60
9 10
Lampiran 4 (Pertemuan 2)
Al Basith
Al
Qayyum
An Nafi’
Lampiran 5 (Pertemuan 1)
Rubrik Penilaian Kelompok
Komponen Baik Sekali(4) Baik (3) Cukup (2) Perlu
Penilaian Pendampingan
(1)
Ketepatan Nama Asmaul Nama Asmaul Nama Asmaul Nama Asmaul
antara asmaul Husna dan Husna dan Husna di tulis Husna dan
husna dan artinya di tulis artinya di tulis dengan benar artinya di tulis
artinya dengan benar dengan benar namun ada belum benar
dan jelas namu belum kesalahan dan jelas
jelas dalam artinya
Ketepatan Pengungkapan Pengungkapan Pengungkapan Pengungkapan
dalam makna asmaul makna asmaul makna asmaul makna asmaul
pengungkapan husna ditulis husna ditulis husna ditulis husna ditulis
makna asmaul dengan benar dengan benar dengan benar dengan belum
husna dan tepat dan tepat namun kurang benar dan tepat
dengan bahasa namun tekstual tepat
sendiri
61
Keterangan
Nilai = Skor/4 x 100
Lampiran 6 (Pertemuan 2)
Rubrik Penilaian Kelompok
Komponen Baik Sekali(4) Baik (3) Cukup (2) Perlu
Penilaian Pendampingan
(1)
Ketepatan Contoh Contoh Contoh Contoh
antara contoh fenomena dan fenomena dan fenomena dan fenomena dan
dan nama asmaul Husna asmaul Husna asmaul Husna asmaul Husna
asmaul husna di tulis dengan di tulis dengan dengan benar di tulis belum
benar dan benar namu namun ada benar dan jelas
jelas belum jelas kesalahan
dalam
penjelasan
makna
Keterangan
Nilai = Skor/4 x 100
Penilaian
NO Nama Siswa
Kerja sama Kekompakan Keaktifan Menjelaskann Skor
A Kelompok 1
B Kelompok 2
C Kelompok 3
62
Lampiran 7 (Pertemuan 1)
Lembar Kerja Tes Sumatif/tertulis (Pilihan Ganda)
Nama :
Kelas :
Hari :
63
Petunjuk : Jawablah pertannya dibawah ini dengan baik dan benar !
Soal
1. Sebutkan 5 bukti kebesaran Allah melalui asmaul husna?
2. Jelaskan makna asmaul husna AN Nafi’ dalam kehidupan sehari?
3. Jelaskan makna asmaul husna Al qayyum dan beri contohnya?
4. Jelaskan makna asmaul husna al Aziz dan beri contohnya?
5. Tuliskan 5 nama asmaul husna dalam bahasa arab dan artinya?
Jawaban
Lampiran 9 (Pertemuan )
Rubrik Penilaian
N
Indikator Tingkat Kognitif Bobot Nomor Soal
O
1 Peserta didik dapat C2 10 3,5
memahami pengertian
Asmaul Husna
64
2 Peserta didik dapat C2 10 1,2,4
menyebutkan 10 Asmaul
Husna
3 Peserta didik dapat C3 10 6,7
menyebutkan arti 10
Asmaul Husna
4 Peserta didik dapat C3 10 8,9,10
menjelaskan makna
kandungan yang terdapat
dalam Asmaul Husna
Keterangan
Nilai = Skor/10 x 100
Instrumen Asesmen
Nama Madrasah/Sekolah : MTs Al-Huda
Kelas/ Semester : VII
Petunjuk Soal :
1. Jawablah pertanyaan yang paling benar dari soal yang di sajikan pada
PPT
2. Lingkarilah jawabanmu pada lembar kerja serta beri tanda ceklis ()
pada kolom benar atau salah dari jawabanmu tersebut
3. Tuliskan angka 10 pada kolom skor jika jawabanmu benar dan angka 0
pada kolom salah jika jawabanmu salah
Soal :
1. Allah Swt. mengetahui segala sesuatu yang lembut. Hal itu menunjukkan Allah Swt….
a. ar-Rahman
b. al-Badi’
c. al-Latif
d. al-Gafiir
2. Tidak ada yang mampu menandingi keperkasaan Allah Swt. karena Dia memiliki
sifat….
a. al-’Aziz
b. al-Basit
c. al-Wujud
d. al-Gaffr
3. Hari kehancuran menimpa seluruh alam semesta kecuali Allah. SWT memiliki Asmaul
Husna….
a. ar-rafi’
b. al-Wadud
c. al-Mugni
d. al-Hayyu
4. Sifat keluhuran dan keagungan Allah Swt. terkandung dalam ….
a. Asma
b. Husna
65
c. Asmaul Husna
d. Asma wa sifat
5. Menurut istilah asmaul husna artinya…
A. Nama-nama wajib Allah SWT
B. Nama-nama indah bagi Allah SWT
C. Nama-nama indah bagi Rasul
D. Nama-nama baik Nabi Muhammad
6. Asmaul husna al-Bashith memiliki arti…
A. Yang Maha Membuka
B. Yang Maha Berdiri Sendiri
C. Yang Maha Melapangkan Rezeki
D. Yang Maha Menenangkan
7. Tidak ada satu pun makhluk yang lebih perkasa dari Allah SWT. Pernyataan tersebut
menunjukkan asmaul husna Allah yang bernama…
A. Al Aziiz
B. Al Hayyu
C. Al Qayyum
D. Al Ra’uf
8. Pengertian yang tepat untuk Asmaul Husna al-Fattah adalah ….
a. Allah Swt. Maha Pemberi Petunjuk kepada hamba-Nya yang beriman
b. Allah Swt. Mahaperkasa tidak ada tandingannya
c. Allah Swt. Maha Pemberi Kesejahteraan
d. Allah Swt. Maha Pembuka dan Pemberi Jalan Keluar
9. Amal perbuatan yang hanya seberat biji sawi tetap akan mendapat balasan dari Allah
Swt.. Asmaul husna yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah ….
a. al-Qayyim
b. al-Barr
c. al-‘Adl
d. al-‘Aziz
10.Allah Swt. senantiasa membukakan jalan keluar bagi hamba-Nya yang beriktiar
karena Dia bersifat ….
a. Al-Qayyum
b. al-’Ad
c. ar-Ra’if
d. al-Fattah
Kunci Jawaban
1 C
2 A
3 D
4 C
5 B
6 C
7 A
8 D
9 A
10 D
Lampiran 10 (Pertemuan 1 )
Rubrik Penilaian
N
Indikator Tingkat Kognitif Bobot Nomor Soal
O
66
1 Peserta didik dapat C3 20 1,2,3,4,5
mengetahui bukti kebesaran
Allah yang terkandung
didalam asmaul husna
Keterangan
Nilai = Skor/10 x 100
67
Lembar Penilaian Sikap
No Nama Siswa Disiplin Jujur Santun Nilai Akhir
dst
Pedoman Penskoran
Nilai Skor Keterangan
A (Amat Baik) 76-100 Nilai Akhir =
B (Baik) 51-75 Skor/3 x 100
C ( Cukup) 26-50
68
D (Kurang) 1-25
69
Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I dan II
70
Lampiran 2
Nama : M.ALFIANSYAH
Kelas : VII
Petunjuk:
1. Sebelum mengisi pernyataan berikut, bacalah terlebih dahulu petunjuk
pengisiannya.
2. Bacalah pernyataan dengan teliti sebelum menanggapi pernyataan yang telah
disediakan, dan jawablah dengan jujur.
3. Berilah tanda ceklis (√) pada pilihan jawaban yang kamu pilih.
71
5 Saya menyelesaikan tugas IPS
dengan tepat waktu.
Minat belajar:
6 Pembelajaran melaluikegiatan
pengamatan video sangat menarik
untukdipelajari.
72
18 Saya tidak bisa memahami materi
asmaul husna jika pembelajaran
dilakukan dengan metode card sort.
19 Saya paham materi asmaul husna
setelah Menggunakan metode card sort
dan diskusi kelompok.
20 Ketika kegiatan diskusi di kelas saya
malas mengemukakan pendapat.
Ulet Menghadapi Kesulitan
21 Saya tidak yakin tugas yang sulit bisa
saya kerjakan dengan baik.
22 Saya bertanya kepada guru
ketika mengalami kesulitan pada
pelajaran akidah akhlak.
23 Saya yakin tugas yang sulit bisa
saya kerjakan dengan baik.
24 Saya berusaha menyelesaikan tugas
25 Saya selalu aktif berusaha
menyelesaikan tugas sebaik mungkin
73
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Hari / Tanggal : Kamis, 27 Juli 2023
Siklus :I
SKOR
Deskripsi Pengamatan
1 2 3 4 5
Siswa antusian ketika guru membagikan
card sort dalam kegiatan pembelajaran
Siswa aktif bertanya kepada guru atau
teman mengenai materi yang belum dipahami
Siswa bersedia dan senang hati ketika
diminta maju kedepan memegang card sort
Siswa memanfaatkan waktu yang ada
untuk berdiskusi tentang pelajaran dengan
teman maupun dengan guru
Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan metode card sort
Keterangan:
Nilai 5 = baik sekali, jika dalam pelajaran siswa diberikan waktu untuk diskusi dengan
guru atau siswa lain, siswa tersebut mau bertanya dengan guru maupun siswa lainnya
secara berulang-ulang.
Nilai 4 = baik, jika dalam pelajaran siswa diberikan waktu untuk diskusi dengan guru
atau siswa lain, siswa tersebut hanya mau bertanya pada guru saja atau siswa lainnya saja
secara berulang-ulang.
Nilai 3 = cukup baik, jika dalam pelajaran siswa diberikan waktu untuk diskusi, siswa
hanya bertanya sesekali saja.
Nilai 2 = kurang, jika dalam pelajaran siswa diberikan waktu untuk diskusi, siswa hanya
membaca-baca buku saja.
Nilai 1 = kurang sekali,jika dalam pelajaran siswa diberikan waktu untuk diskusi, siswa
hanya rame sendiri atau bermaian sendiri maupun dengan teman
74
Lampiran 4.
LEMBAR PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA SETELAH
PEMBELAJARAN
Pertanyaan:
1. Bagaimana semangat kamu dalam mengikuti pelajaran?
Jawaban:
S1 = saya merasa bersemangat mengikuti pelajaran
S2= senang dalam belajar
75
Lampiran 4.
LEMBAR PEDOMAN WAWANCARA PRA PENELITIAN
Pertanyaan dengan Kepala Madrasah/Guru:
1. Apa yang dimaksud motivasi menurut bapak?
Kamad : Motivasi adalah dorongan yang diberikan kepada seserang
Guru : dorongan atau semangat untuk melakukan suatu kegiatan
76
7. Seberapa pentingkah motivasi belajar untuk siswa menurut bapak?
Kamad : penting
Guru : penting
8. Apa faktor yang mempengaruhi dalam pemberian motivasi belajar
siswa?
Kamad : lingkungan
Guru : lingkungan , suasana belajar
9. Apa dampaknya saat bapak tidak memberikan motivasi belajar
siswa?
Kamad : siswa kurang bersemanagat
Guru : vakum
10. Adakah kesulitan yang dihadapi bapak saat memberikan motivasi
belajar?
Kamad : ada
Guru : iya
77
Lampiran Publikasi PTK di sekolah
78
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM KHOMSAH SILSILAH
MADRASAH TSANAWIYAH
MTs AL HUDA SUHADA
(AKREDITASI C)
DAFTAR HADIR
PUBLIKASI PTK
“Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Card Short
Siswa Kelas VII MTs Al-Huda Suhada Kab. Indragiri Hilir Provinsi Riau”.
79
NOTULEN RAPAT
Hari : Selasa
Tanggal : 18 Juli 2023
Waktu : 10.00 sd. 12.00
Tempat : Kantor MTs Al -Huda
Hadir : 1. Kepala Madrasah
2. Guru, dan
3. Tenaga Kependidikan
4. Komite
5. Yayasan
Agenda Rapat :
Publikasi PTK guru Akidah Akhlak
Kepala
80
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM KHOMSAH SILSILAH
MADRASAH TSANAWIYAH
MTs AL HUDA SUHADA
(AKREDITASI C)
Jln. Kesehatan NO I Desa Suhada, Kecamatan Enok, Kode Pos 29272
NSM 1 2 1 2 1 4 0 4 0 0 4 6 NPSN 1 0 4 9 8 9 6 9
SURAT KETERANGAN
Nomor: 003 /MTs.Al-Hd/VII /2023
81