Nama : Ni Kadek Widya Lestari
NIM : 2207531015/03
Ringkasan Materi Pemrosesan Transaksi dan Proses Pengendalian Internal
1. Perlunya Pengendalian Practices Act) merupakan syarat legal yang menjadi
Eksposur merupakan jumlah potensi kerugianpertimbangan banyak
finansial dikalikan probabilitas terjadinya kejadian
tersebut. Dimana pengendalian disini berguna untuk
mengurangi eksposur, tetapi tidak memengaruhi
penyebab terjadinya eksposur karena eksposur
selalu ada di setiap operasi organisasi. Secara umum
bentuk eskposur yang sering terjadi di suatu
organisasi yaitu Biaya yang terlalu tinggi,
Pendapatan yang cacat, Kerugian akibat kehilangan
aktiva, akuntansi yang tidak akurat, Interupsi bisnis,
Sanksi hukum, Ketidakmampuan untuk bersaing,
Kecurangan dan pencurian (kejahatan kerah putih,
kecurangan manajemen, laporan keuangan yang
menyesatkan, dan kejahatan korporat). Terdapat
beberapa aspek pemrosesan komputer yang menjadi
salah satu pemicu meningkatnya potensi eksposur
akibat dari pemrosesan data, penyimpanan data, dan
kompleksitas pemrosesan lainnya. Pada dasarnya
analisis eksposur sering berhubungan dengan siklus
transaksi. Dimana siklus transaksi dapat
dikelompokan menjadi 4 jenis diantaranya yaitu:
siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus
produksi, dan siklus keuangan.
2. Komponen Proses Pengendalian Internal
Proses pengendalian internal memuat lima
komponen diantaranya yaitu lingkungan
pengendalian, penaksiran resiko, aktivitas
pengendalian, informasi komunikasi, dan
monitoring. a). Lingkungan pengendalian
merupakan komponen penentu iklim organisasi dan
kesadaran anggota terhadap pengendalian yang
terdiri dari ; b). Dimana dalam konsep pengendalian
internal terdiri dari dua premis yaitu tanggung
jawab dan jaminan yang masuk akal. Premis
tanggung jawab terkait tangggung jawab
manajemen untuk memelihara proses pengendalian
internal. Sedangkan premis jaminan yang masuk
akal terkait dengan relativitas biaya dan manfaat
suatu pengendalian. Pengendalian internal dalam
suatau organisasi juga dipengaruhi oleh pihak
eksternal seperti SEC (Securities Exchange
Commission), FASB (Financial Accounting
Standard Board). Fcpa ( Federal Foreign Corrupt
organisasi dan akan mengakibatkan hukuman denda
atau kurungan. Dampak lingkungan bisnis terhadap
proses pengendalian di pengaruhi oleh ukuran,
struktur, karakteristik kepemilikan, dan kompleksitas
operasi organisasi. Adapun faktor yang tercakup
dalam komponen lingkungan pengendalian yaitu
nilai – nilai integritas dan etika, komitmen terhadap
kompetensi, filosofi manajemen dan gaya operasi,
fungsi dewan direksi dan komitenya, cara pembagian
otoritas dan tanggung jawab, serta kebijakan sumber
daya manusia dan prosedur. Komponen kedua
terkait penaksiran resiko merupakan proses dalam
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko
yang memengaruhi tujuan perusahaan. Komponen
ketiga terkait aktivitas pengendalian merupakan
kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk
membantu memastikan bahwa arahan manajemen
dilaksanakan dengan baik. Komponen keempat
terkait informasi dan komunikasi yang dapat
menghasilkan laporan keuangan melalui sistem
dokumentasi sistem akuntansi dan sistem double-
entry. Komponen kelima yaitu terkait pengawasan
untuk mengevaluasi pengendalian secara terus –
menerus.
3. Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Kegiatan ini merupakan suatu proses yang dirancang
di setiap siklus transaksi akuntansi untuk memastikan
elemen pengendalian internal diimplementasikan
dalam sistem aplikasi tertentu di suatu organisasi.
Dimana kegiatan ini mencakuo pengendalian umu
dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum
mencakup: perencanaan organisasi pemrosesan data,
prosedur operasi secara umum, karakteristik
pengendalian peralatan, serta pengendalian akses data
dan peralatan. Sedangkan pengendalian aplikasi
terdiri dari pengendalian input, pengendalian proses,
serta pengendalian output.
4. Analisis Proses Pengendalian Internal
Pemahaman terkait suatu proses pada saat dirancang
serta pada saat telah dijalankan di sebut dengan
analisis proses pengendalian. Adapun bentuk dari
analisis proses pengendalian yaitu teknik analitik
dalam bentuk kuisioner pengendalian internall, dan
ilustrasi analisis pengendalian internal dimana pada
bentuk ini kandidat akan diminta untuk mengevaluasi
kelemahan struktur pengendalian yang ada dalam
suatu narasi atau flow-cart suatu sistem aplikasi.