Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN 8 SPT

Disusun guna memenuhi tugas struktur perkembangan tumbuhan

Lamiasih17@gmail.com

Disusun Oleh :
Nama : Lamiasih
NIM : 21104070054
Kelas : B

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI SARJANA 1


FAKULTAS ILMU TARBUYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2022
KEGIATAN 8A
ANATOMI BUNGA
A. TUJUAN
Mengamati dan mengetahui struktur anatomis bagian-bagian pokok bunga.
B. DASAR TEORI
Bunga merupakan metamorphosis struktur dan fisiologis batang, daun dan
percabangannya (organ vegetatif) yang menuju ke pembentukan ujung reproduktif.
Susunan anatomi sepala biasanya mirip dengan daun, namun tidak memiliki palisade.
Pada epidermisnya dapat dijumpai trikoma. Petala memiliki struktur epidermis
berdinding tipis. Dapat dijumpai di trikoma dan papilla sehingga daun halus seperti
beludru dan bercahaya. Papilla lebih banyak terdapat pada sisi adaksial daripada
abaksialnya. Jaringan sebelah dalam terdiri dari parenkim bunga karang dan sel-selnya
mengandung kromoplas. Sistem berkas pengangkut biasanya tidak berkembang dengan
baik dan kekurangan sklerenkim. Perubahan warna akibat terjadi perubahan Ph. Minyak
menguap dan berbau khusus pada spesies tertentu dihasilkan oleh epidermis atau bagian
khusus yang membentuknya, yang disebut osmosfor.
C. ALAT DAN BAHAN
Preparat awetan : penampang melintang bunga Cosmostigma racemosum , penampang
melintang mahkota Rosa sp.
D. CARA KERJA
1. Ambil preparat penampang melintang bunga Cosmostigma racemosum , amati
dibawah mikroskop, perhatikan bagian-bagian kelopak pada lingkaran terluar,
mahkota, perhatikan sel-sel epidermis dan mesofil, kenalilah keberadaan berkas
pengangkut serta tonjolan halus (papilla) pada epidermis.
2. Ambil preparat penampang lintang petala Rosa sp, amati dibawah mikroskop,
perhatikan sel-sel epidermis atas dengan tonjolan halus (papilla), epidermis bawah,
mesofil, sel minyak, berkas pengangkut.
3. Gambar dan berilah keterangan, sesuai tabel berikut :
No Nama preparat Gambar & Keterangan Penjelasan
1 Penampang melintang Bunga individu Cosmostigma
bunga Cosmostigma racemosum adalah biseksual, tinggi
racemosum mencapai 3-4 mm dengan tanpa
pedicel;9 mm dalam lebar ketika
berbunga. Sepal terdiri dari 5 bagian,
bersatu di alas, panjang 1 mm, ujung
tumpul;margin puber, hijau cerah.
Corolla memiliki 5 kelopak, membentuk
tabung pendek berbentuk lonceng,
panjang 3-4 mm, lebar 2-3 mm, ujung
acuminate, permukaan gundul, kuning
kehijauan, titik-titik kemerahan. Bunga
ini memiliki 5 sisik korona, dengan
tinggi 1-1,5 mm, ujungnya bilobed,
berwarna keputih-putihan. Benang sari
dan putik berbentuk aginostegium. 5
kepala sari melekat pada sisi lateral
stigma. Antena dilindungi oleh corollin
korona. Ujung corollin korona
membungkus stigma. Diameter stigma
adalah 2 mm. ovarium memiliki 2
karpel.
2 Penampang melintang mahkota bunga merupakan bagian
Rosa sp bunga yang memiliki warna yang
mencolok, hal ini memiliki fungsi untuk
menarik perhatian serangga yang
gunanya untuk melancarkan
penyerbukan. Mahkota bunga
merupakan hasil modifikasi dari daun-
daun muda yang kemudian memiliki
warna-warna yang cerah dan menjadi
bagian dari organ bunga.

KEGIATAN 8 B
KEBERAGAMAN BUNGA MAJEMUK
A. TUJUAN
Mengenal berbagai macam susunan bunga majemuk
B. DASAR TEORI
Perbungaan yang terdiri dari sumbu tempat melekatnya sejumlah kuntum bunga secara
bersama-sama, disebut juga bunga majemuk (inflorescentia). Berikut ini adalah bagian-
bagian dari perbungaan atau bunga majemuk :
1. Bagian yang bersifat seperti batang :
a. Tangkai perbungaan (pedunculus), merupakan bagian sumbu ranting diantara
daun hijau tertinggi dan kuntum bunga terendah pada perbungaan.
b. Sumbu primer (Rachis), merupakan bagian sumbu perbungaan diatas kuntum
bunga terendah, merupakan kelanjutan terendah dari pedunculus.
c. Sumbu sekunder atau cabang tingkat dua, melambangan cabang sumbu primer.
Pada perbungaan yang sangat banyak terdapat percabangan tingkar\t 3,4 dst.
d. Tangkai bunga (Pedicellus, jamak :Pedicelli) merupakan tangkai kuntum bunga.
e. Dasar bunga (receptaculum) merupakan ujung tangkai bunga tempat melekat
daun-daun bunga.
2. Bagian yang bersifat seperti daun
a. Daun pelindung (bractea, jamak:bracteae), merupakan daun yang terdapat pada
pangkal sumbu perbungaan, atau diantara kuntum-kuntum bunganya. Biasanya
tereduksi, mirip sisik dan berbeda dari daun hijau tipis.
b. Seludang bunga (spatha, folium florale), merupakan daun di pangkal pedunculus
yang menyelubungi seluruh perbungaan muda. Bisa berwarna hijau atau warna
lainnya.
c. Daun tangkai (bracteolla, jamak : bracteolae), yaitu daun-daun kecil pada pangkal
tangkai kuntum bunga. Disebut juga prophyll yang berjumlah dua pada dikotil,
dan hanya 1 helai pada monokotil.
d. Kelopak tambahan (epicalyx), terdapat dibagian luar atau dibawah kelopak
(calyx). Dijumpai pada malvaceae, rosaceae, leguminosae.
e. Daun pembalut (infolucrum), merupakan daun-daun kecil berjumlah banyak
dipangkal perbungaan Aseraceae.
f. Daun bunga yang terdapat pada kuntum bunga itu sendiri, terdiri dari daun
kelopak, daun tajuk, benang sari, dan daun buah yang membentuk putik.
Tipe-tipe perbungaan majemuk
Secara umum dibedakan 3 kelompok perbungaan, yaitu :
1. Perbungaan racemosa, dengan sumbu utama tumbuh tak berbatas, monopodial dan bunga
mekar dari bawah keatas atau dari tepi ke tengah (sentripetal).
2. Perbungaan cymosa, dengan sumbu tumbuh terbatas, simpodial, bunga mekar dari tengah
ke tepi (sentrifugal).
3. Perbungaan campuran, bagian-bagiannya tidak mengikuti pola perkembangan yang sama.
Ada yang bersifat cymosa, ada yang racemosa.
Perbungaan racemosa (inflorescentia racemosa, botryoides atau centripeta)
1. Sumbu utama tak bercabang
a. Tandan (racemus atau botrys), teriri dari sumbu utama yang panjang dengan kuntum-
kuntum bunga yang bertangjkai. Misalnya pada bunga merak (Caesalpinia
pulcherrima)
b. Bulir (spica), terdiri dari sumbu yang panjang dengan kuntum-kuntum bunga tidak
bertangkai (bunga duduk). Pada Gramineae dan Cyperaceae terdapat bulir kecil
(spicula). Bulir kecil tersebut terdiri dari sisik kering (gluma, jamak : glumae) yang
menyelubungi kuntum bunga.
c. Untai (amentum), merupakan bulir dengan bunga uniseksual, yakni bunga yang
hanya memiliki 1 macam alat reproduksi seksual, yaitu hanya pada benang sari pada
bunga jantan dan hanya putik pada bunga betina. Perbungaan biasanya tampak
menggantung. Setelah mekar, umumnya perbungaan akan segera tanggal.
d. Tongkol (spadix) , yaitu bulir yang memiliki sumbu utama (rachis) yang tebal dan
berdaging. Terdiri dari bunga-bunga uniseksual. Bunga-bunga betina terletak
dibagian bawah terpisah dari bunga jantan dibagian atas. Contoh pada Anthurium dan
pada bunga betina jagung.
e. Payung (umbrella) , merupakan perbungaan dengan sumbu utama sangat pendek,
dengan tangkai-tangkai bunga yang sama panjang melekat pada ujung sumbu utama.
f. Cawan (anthodium), dengan dasar perbungaan lebar dan datar seperti cawan,
misalnya pada bunga matahari (Helianthus anuus). Pada perbungaan tipe ini dapat
dibedakan antara bunga tepian bunga tabung yang berada ditengah. Bunga tepi (flos
marginalis), terdapat dibagian tepi perbungaan. Umumnya bertajuk lebar dan
berlekatan sehingga tampak seperti pita (flos ligulatus). Bunga tepi ini biasanya
bersifat steril. Bunga tabung (flos disci) terdapat dibagian tengah cawan. Bunga ini
memiliki benang sari dan putik, sehingga dapat menghasilkan buah.
g. Bongkol (capitulum), Sumbu utama amat pendek dan biasanya melebar dan menebal.
Kuntum-kuntum bunga bersama-sama membentuk kesatuan berbentuk setengah bola,
bentuk bola atau sedikit memanjang. Misalnya pada sikejut (mimosa pudica) dan
lamtoro (leucaena glauca).
h. Gundung (corymbus simplex), serupa tandan, tetapi semua kuntum bunga berada ada
bidang datar sama. Ini disebabkan tangkai bunga yang tidak sama panjangnya.
i. Bunga periuk (hipanthodium), yakni bila dasar bunga bberdaging, melebar dan
berongga, tanpa daun pembalut. Dalam rongga itu terdapat kuntum-kuntum bunga
yang tidak terlihat dari liar, contohnya pada awar-awar (ficus septica).
2. Sumbu utama bercabang
a. Malai (panicula). Sumbu utama bercabang berulang kali. Cabang-cabang disumbu
bawah lebih panjang dan percabangannya lebih banyak disbanding bagian sumbu
atas, sehingga keseluruhan perbungaan berbentuk kerucut. Contoh pada manga
(mangifera indica)
b. Malai rata (corymbus ramosus), cabang paling bawah lebih panjang dari cabang yang
berada diatasnya sedemikian rupa sehingga bunga-bunga berada pada bidang rata,
misalnya pada bunga soka (ixora glandofora).
c. Perbungaan dengan pola dasar terulang atau majemuk, yakni jika cabang-cabang
mengikuti pola dasar satu macam perbungaan. Contohnya payung majemuk, jika
paying yang setiap kuntum bunganya diganti dengan paying lagi, misalnya pada
wortel. Contoh lain adalah bulir majemuk pada poaceae dan tongkol majemuk pada
palmae.
Perbungaan cymosa (infl.cymosa)
Perbungaan ini terdiri atas satu bunga ditengah dan dua kuntum bunga yang tangkainya melekat
pada sumbu ditengah(disebut struktur cyma). Biasanya cabang lateral akan bercabang lagi
dengan pola yang sama, membentuk suatu anak payung menggarpu dua (dichasium). Jika cabang
yang dibentuk lebih dari dua maka disebut pleiochasium.
a. Anak payung bercabang banyak (pleiochasium), pada ujung sumbu utama terdapat bunga
yang mekar telebih dahulu. Dibawahnya terdapat lebih dari dua cabang ketinggian yang
sama.
b. Anak payung menggarpu bercabang dua(dichasium), diujung sumbu utama terdapat
bunga dan dibawahnya terdapat dua cabang pada ketinggian yang sama.
c. Anak paying menggarpu bercabang satu (monichasium), seperti dichasium, tetapi disni
hanya satu cabang yang berkembang. Cabang yang berkembang dapat bercabang lagi,
tetapi hanya satu dari dua cabang yang berkembang. Terdapat empat macam perbungaan
bersifat monochasium.
1.) Bunga sekrup (bostryx), cabang-cabang berurutan tersusun bersilangan bersudut kira-
kira 90 derajat dengan bunga sebelumnya. Karena yang berkembang selanjutnya
selalu bunga di arah yang sama, yakni berurutan ke kanan saja atau ke kiri saja, maka
terjadi bentuk sekrup.
2.) Bunga tangga (cincinus), cabang-cabang erurutan tersusun bersilangan, tetapi arahnya
bergantian ke kanan kemudian ke kiri demikian seterusnya. Misalnya pada
heliotropium currasavicum.
3.) Sabit (drepanium), cabang-cabang berurutan dalam satu bidang dan di sisi yang sama
sehingga semua brakte terletak dalam satu baris.
4.) Kipas (riphidium), semua cabang berurutan dalam bidang yang sama tetapi secara
bergantian kearah yang berlawanan. Brakte tersusun dalam dua baris, contohnya pada
Iridaceae.
Perbungaan campuran (infl.mixta) dan tipe perbungaan lainnya
Terkadang suatu malai yang bersifat racemosa memiliki cabang-cabang lateral yang bersifat
cymosa.
1. Karangan semu (verticillaster), bunga pada buku seperti karangan mengelilingi batang,
tetapi sesungguhnya bunga terdiri dari dua kelompok pada ketiak daun yang berhadapan,
sehingga karangan tsb bersifat semu. Banyak dijumpai pada Labiate.
2. Lembing (anthela), cabang-cabang paling bawah jauh lebih panjang dari cabang
diatasnya , melebihi panjang sumbu utama.
3. Tukal (glomerulus), bunga majemuk dengan kuntum-kuntum tersusun dalam kumpulan
membulat. Biasanya bersifat cymosa dan terhimpun dalam perbungaan bercabang. Rachis
tidak terlihat jelas.
4. Bunga berkas (fasciculus), sumbu utama amat pendek dan tangkai-tangkai kuntum bunga
tidak sama panjang. Umumnya bersifat cymosa tetapi percabangannya tidak terlihat jelas
karena sumbu utama yang sangat pendek.
5. Cyathium, terdapat pada Euphorbiaceae. Strukturnya mirip bunga dan biasanya terdapat
selubung berbentuk mangkuk bertajuk lima dan kadang berwarna cerah. Biasanya
sejumlah cyathium berkelompok terhimpun dalam tandan, payung atau pleiochasium.
Pada bagian luar cyathium terdapat kalenjar. Dibagian dalam terdapat satu putik yang
dikelilingi sejumlah benang sari. Pada tangkai sari terdapat buku sehingga diduga bahwa
benang sari tersebut sebenarnya bunga jantan yang terdiri dari satu benang sari dan
memiliki tangkai bunga (dibagian bawah buku).
C. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Cutter
Jarum preparat
Bahan :
Sediaan segar bunga, disertai sedikit ranting atau tangkai bunga majemuk :
1. Bunga merak (caesalpinia pulcherrhima) dapat diganti dengan bunga flamboyan
(delonix regia)
2. Bunga pete (parkia speciosa) atau lamtoro gunung (leucaena glauca), atau putri malu
(mimosa pudica)
3. Bunga jantan jagung (zea mays)
4. Bunga betina jagung (zea mays)
5. Alamanda (allamanda cathartica)
6. Bunga soka (Ixora sp)
7. Bunga kelapa / manggar (cocos nucifera)
8. Bunga matahari (helianthus anuus) atau (zinnia sp)
9. Bunga ficus septica
10. Bunga kumis kucing (Orthosiphon stamineus) atau dapat diganti bunga kemangi
(Ocomum basilicum)
D. CARA KERJA
1. Tulis nama preparat dan nama familinya
2. Untuk kelompok bunga majemuk, gambarlah masing-masing bahan dan tunjukan
keterangan tentang brachtea (jika ada), ibu tangkai bunga (pedunculus communis),
tangkai bunga (pedicellus), seludang bunga / spatha (jika ada).
3. Kenali/ sebutkan jenis/tipe/golongan/tipe bunga majemuk
4. Gambar pula insert satu satuan bunga tersebut dan identifikasilah nama bagian-
bagianya beserta rumus dan diagram bunga nya seperti pada pengamatan bunga
tunggal
5. Masukkan data pengamatan dalam tabel sebagai berikut :
N Nama Gambar &Keterangan Tipe bunga Gambar satuan bunga Rumus dan
o specimen majemuk diagram satuan
dan famili bunga
1 Bunga bunga merak
merak famili merupan tipe
Fabaceae bunga majemuk
tak berbatas.
Termasuk bunga
racemus atau ♀♂K5C5A10G2
botrys yang jika
bunga bertangkai
nyata, duduk
pada ibu
tangkainya. Dan
ibu tangkainya
bercabang serta
masing-masing
mendukung satu
bunga pada
ujungnya.
2 Bunga putri Bunga putri malu
malu famili (capitulum),
Fabaceae suatu bunga
majemuk yang
menyerupai
bunga cawan
tetapi tanpa
daun-daun ♀♂K 5, C 4 A 10,
pembalut dan G1
ujung ibu
tangkainya
membengkak
sehingga
berbentuk seperti
bola. Bunga-
bunga yang
duduk di bagian
yang
membengkak
tadi seringkali
mempunyai sisik
(palea) pada
pangkal, jadi
sisik itu terletak
pada bongkolnya
(ujung ibu
tangkai yang
membengkak).
3 Bunga Bunga jagung
jagung jantan
jantan famili merupakan tipe
Poaceae bunga majemuk
tak berbatas.
♂K2 C(2+3) A3
Bunga jagung
G0
memiliki bulir
majemuk, jika
ibu tangkai
bercabang-
cabang dan
masing-masing
cabang
mendukung
bunga-bunga
dengan susunan
bulir. Bunga
jantan dibawah,
dan diantara
kedua jenis
bunga tersebut
seringkali
terdapat bunga-
bunga yang
mandul.
4 Bunga Bunga jagung
jagung betina
betina famili merupakan tipe
Poaceae bunga majemuk
tak berbatas.
Termasuk bunga
♀K0 C6+2 A0 G1
racemosa,
dengan sumbu
utama tumbuh
tak berbatas,
monopodial dan
bunga mekar dari
bawah ke atas
atau dari tepi ke
tengah
(sentripetal).
Bunga ini
memiliki tongkol
(Spadix), yaitu
bulir yang
memiliki sumbu
utama (rachis)
yang tebal dan
berdaging.
bunga-bunga
betina terletak
dibagian bawah
terpisah dari
bunga jantan
diatasnya.
5 bunga Bunga alamanda
alamanda merupakan tipe
famili bunga majemuk
apocynacea berbatas. Bentuk
e bunga aak ♀ ♂K 5,C (5), A 5,
payung
menggarpu, G(1)
bunga alamanda
merupakan jenis
bunga yang
sempurna
bunganya dan
memiliki
maahkota seperti
terompet
berwarna kuning
cerah namun
dibagian atas
mahkotanya
terdapat torehan-
torehan. Putiknya
tertutupi oleh
mahkota bunga
dan untuk
benang sarinya
juga tertutupi
oleh mahkota
dan benang sari
tersebut langsung
menempel pada
bagian dalam
mahkota bunga.
Bunha didalam
tandan kemudian
lepas di ujung.
Kelopak terbagi
dalam lk 1 cm,
taju tak sama dan
bentuk lanset,
mahkota lk 7 cm
panjangnya,
tabung sempit
pada pangkal
agak melebar
pada separonya
mendadak
melebar
berbentuk
lonceng.
Termasuk bunga
racemosa dengan
payung
(umbella), yaitu
perbungaan
dengan sumbu
utama sangat
pendek dengan
tangkai-tangkai
bunga yang
melekat pada
ujung sumbu
utama.
6 Bunga soka Bunga soka
famili merupakan tipe
fabaceae bunga majemuk
campuran.
Termasuk bunga
racemosa dengan ♀ ♂ K 4. C 4. A 4.
sumbu utama G2
bercabang, malai
rata (Corymbus
ramosus).
Cabang paling
bawah lebih
panjang dari
cabang diatasnya
sedemikian rupa
sehingga bunga-
bunga berada
pada bidang rata.
7 Bunga Termasuk bunga
kelapa Tongkol
famili Majemuk, yaitu
Palmae bunga tongkol
ibu tangkainya
bercabangcabang ♀K 3,C 3, A (6), G
, masingmasing 0
cabang ♂ K 3, C 3, A 0, G
merupakan (3)
bagian dengan
susunan seperti
bongkol pula.
Bunga tongkol
majemuk
8 Bunga Bunga matahari ♀♂ K5 C4 A G1
matahari merupakan tipe
famili bunga majemuk
Asteraceae berbatas.
Termasuk bunga
racemosa dengan
dasar perbungaan
lebar dan datar
seperti cawan.
Pada perbungaan
tipe ini dapat
dibedakan antara
bunga tepi
dengan bunga
yang brada
ditengah.
9 Bunga Bunga Ficus
Ficus septica
septica merupakan tipe
famili bunga majemuk
Moraceae racemosa,
dengan sumbu
utama tumbuh ♀♂ P (3+3), A
tak berbatas, 3+3,
monopodial dan G(3)
bunga mekar dari
bawah ke atas
atau dari tepi ke
tengah
(sentripetal).
Dasar bunga
berdaging,
melebar dan
berongga, tanpa
daun pembalut.
Dalam rongga ini
terdapat kuntum-
kuntum bunga
yang tidak
terlihat dari luar.
10 Bunga bunga kumis
kumis kucing
kucing merupakan tipe
famili bunga majemuk
Lamiaceae dalam tandan
yang keluar di
ujung ♀♂K(5)C5A4G1
percabangan,
berwarna
ungupucat atau
putih, benang
sari lebih
panjang dari
tabung bunga.

Anda mungkin juga menyukai