PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu, untuk mengetahui determinasi,
morfologi serta gambaran mikroskopis dari tanaman seledri, dan kandungan
metabolit tanaman seledri, variabilitas serta faktor yang mempengaruhi kualitas
simplisa dari daun seledri.
BAB II
ISI
3. Daun
Daun tanaman seledri (Apium graveolens L.) daun majemuk menyirip
ganjil dengan anak daun 3-7 helai, anak daun bertangkai yang panjangnya 1-2,7
cm tangkai daun berwarna hijau keputih- putihan, helaian daun tipis dan rapat
pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun beringgit, panjang 2-7,5 cm, lebar 2-5
cm, pertulangan daun menyirip, daun berwarna hijau muda sampai hijau tua.
4. Bunga
Bunga tanaman seledri (Apium graveolens L.) adalah bunga majemuk
berbentuk payung berjumlah 8-12 buah kecil-kecil berwarna putih tumbuh
dipucuk tanaman tua. Pada setiap ketiak daun dapat tumbuh sekitar 3-8 tangkai
bunga, pada ujung tangkai bunga ini membetuk bulatan. Setelah bunga dibuahi
akan terbentuk bulatan kecil hijau sebagai buah muda, setelah tua buah berubah
warna menjadi coklat muda (Haryoto, 2009).
5. Buah
Buah tanaman seledri berbentuk bulatan kecil hijau sebagai buah muda,
setelah tua buah berubah warna menjadi coklat muda.
Keterangan gambar :
1. Hablur kalsium oksalat
2. Fragmen xylem dan floem
3. Fragmen xylem dengan
penebalan cincin
4. Fragmen lamina daun
5. Fragmen parenkim
6. Fragmen epidermis atas
terpotong tangensial
7. Fragmen epidermis bawah
terpotog
Gambar 2.2 gambar mikroskopis simplisa seledri
Anatomi jaringan yang teramati secara mikroskopis dari tanaman daun seledri yaitu
stomata, kristal kalsium oksalat, fragmen xilem dengan floem dan dengan penebalan cincin
Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis atas dan epidermis bawah dengan
stomata tipe anomositik dan dinding samping berkelok-kelok, hablur kalsium oksalat
berbentuk roset, fragmen pembuluh kayu dengan penebalan tangga dan cincin,
fragmen lamina, fragmen floem dan xylem tanpa membujur, fragmen parenkim
Gambar 2.3 kolenkim pada daun seledri