Anda di halaman 1dari 22

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FISIKA INDUSTRI
V3AI 112 – 2 SKS
Modul 4
NERACA BAHAN (MASSA)

Diploma Agroindustri www.agroindustri.sv.ugm.ac.id


Pengantar

 Neraca bahan (neraca massa)


 Berdasarkan hukum konservasi massa
 (total mass input) = (total mass output)
 Tujuan Bab ini
 Menggambar diagram proses
 Menulis persamaan neraca bahan
 Memahami variabel-variabel proses
 Memecahkan persoalan dengan sejumlah variabel tidak
diketahui
Klasifikasi proses

 Batch : bahan masuk, proses berlangsung,


produk dikeluarkan beberapa waktu
kemudian
 Continuous : input dan output mengalir
secara kontinyu
 Semibatch process : proses campuran
antar batch dan kontinyu
 Steady state : tidak ada variabel proses
yang berubah menurut waktu
 Transient (unsteady) state : variabel
proses berubah menurut waktu
Neraca

 Persamaan umum neraca bahan

(Input) + (Generation)= (Output) + (Consumption) + (Accumulation)

 Dua tipe neraca


 Neraca diferensial (laju alir): per unit waktu (kg/s,
ton/jam)
 Neraca integral : berlangsung selama waktu tertentu
Neraca massa integral untuk proses
batch atau semi-batch

 Pada proses batch


 Kadang2 dapat diperlakukan sebagaimana proses steady
state
 Pada proses semi-batch atau kontinyu
 Kadang-kadang dapat diselesaikan langsung
 Kadang membutuhkan integrasi terhadap waktu
Perhitungan Neraca bahan

 Tujuan :
Diketahui nilai input atau output hitung
variabel yang tidak diketahui

 Flow Charts (diagram alir): cara


mudah untuk menggambarkan
proses yang ada
 PFD (Process flow diagram)
 P&ID (Process and Instrument diagram),

PENYUSUNAN DIAGRAM ALIR NERACA MASSA
 Prinsip perhitungan neraca massa : menentukan sejumlah besaran
independent (bebas) yang setara dengan komposisi dan massa yang
tidak diketahui.

PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN DLM PERHITUNGAN


NERACA MASSA
 Susun diagram alir terlebih dahulu dahulu..
 Pada setiap alir dilengkapi dengan informasi massa aliran (komposisi dan laju alir atau dlm
bentuk lambang
lambang))
 Informasi tambahan tidak perlu dicantumkan
 Tetapkan dasar perhitungan neraca massa
 Jumlah persamaan dan variabel yang belum diketahui jumlahnya harus sama sama..
 Untuk ke kete
telitian
litian tinggi
tinggi,, pilih bahan
bahan--bahan dalam konsentrasi tinggi
tinggi..
 Untuk proses tdk ada reaksi kimia kimia,, dasar perhitungan pd bahan yang mempunyai komposisi
tetap..
tetap
 Untuk proses ada reaksi kimia kimia,, dasar perhitungan pd unsur radikal atau tdk berubah
berubah..
 Sebaiknya digunakan satuan satuan;; kg (grgr)) atau lb (non reaksi kimia
kimia)) dan mol (gr mol, lb mol, gr
atom dsbdsb.. (dengan reaksi kimia
kimia)).
 Bila ada dua atau lebih zat berada dlm perbandingan tetap pd salah satu alir hanya boleh di
tulis satu persamaan
persamaan..
 Terdapatnya tie komponen
komponen..
Benefits of using flowcharts
Process Description Flowchart

The catalytic dehydrogenation of propane is


carried out in a continuous packed bed reactor.
One thousand pounds per hour of pure propane Reactor
are fed to preheater where they are heated to a Preheater (dehygdro Cooler
temperature of 670 C before they pass into the -genation)
100 lbm/h 600 C 800 C
reactor.The reactor effluent gas, which includes propane Propane
propane, propylene, methane and hydrogen, is Propylene
Recycle Methane
cooled from 800 C to 100 C and fed to an Stream Hydrogen 110 C
absorption tower where the propane and (Propane)
propylene are dissolved in oil. The oil then goes
to a stripping tower in which it is heated,
High P Stripping Absorption
releasing the dissolved gases; these gases are
Distillation Tower Tower
recompressed and sent to a high pressure
distillation column in which the propane and Methane
propylene are separated. The product stream Hydrogen
from the distillation column contains 98 %
propane. The stripped oil is recycled to the
absorption tower. Propylene Oil Oil

Complex, not easy to understand Compact, easy to understand


Menggambar diagram alir
 Tulislah besar dan satuan dari semua variabel yang
diketahui pada lokasi dari aliran proses pada
diagram
400 mol/h
0.21 mol O2 /mol
0.79 mol N2 /mol
T=320 oC, P = 1.4 atm

 Gunakan simbol aljabar pada variabel yang tidak


diketahui
 Tulislah nama variabel dan satuan pada diagram
400 mol/h

x mol O2 /mol
(1-x) mol N2 /mol
T=320 oC, P = 1.4 atm
Contoh 1: Diagram Input-Output
Bahan pembantu
air Energy

Produk (diingin
Bahan baku Unit operasi kan)

byproduct
(berguna)

Limbah

Limbah mudah Limbah inert


ditangani Limbah B3
Contoh 2: Input dan Output

Bahan baku Emisi gas

Catalyst Pabrik,, proses


Pabrik Produk
Air/udara atau unit operasi
By-products
Energi

Recycle Air limbah

Limbah cair

Residu dapat digunakan pada Limbah padat


proses lain
Neraca bahan

 Flowchart scaling up/down


 Changing values of all amounts or flow rates by
proportional amount.
 Compositions remain unchanged.
 Basis of calculation
 If flow rates are given, use specified values and units.
 If flow rates are not given, assume one of input flow rates.
Pemetaan masalah

 Sebuah prosedur untuk menemukan bahwa semua


informasi yang diperlukan tersedia untuk menjawab
persoalan
 Prosedur
 Menggambar diagram alir
 Mengidentifikasi variabel
 Menyusun persamaan
 Analisis derajat bebas
Available Relations

 Material balances
 No. of species (N) = No. of equations
 An energy balance
 One unknown ( T, Q, or m)
 Process specification
 Requirement (based on economics,…)
 Physical properties and laws
 Thermodynamic relations and physical
properties data
 Physical constraints
 X1 =1 then X2 = 1-X1, …
Latihan
1. Sebuah silo akan diisi oleh 56.000 kilogram jagung pipil dengan kadar air
17% dan 44. 000 jagung pipil dengan 14% kadar air. Jika keduanya
dicampur, berapa kadar air jagung pipil campuran tersebut?

S1:m1 & x1 S2:m2 & x2

mT & xT

Mix
Jawaban S1:m1 & x1 S2:m2 & x2
Jagung pipil I: m1=56,000kg, x1=17%

Jagung pipil II: m2=44,000 kg, x2=14%


mT & xT
Total air:
Mix

Neraca massa total:

15,680 kg
Kadar air campuran:
Biji kakao dikeringkan dari kadar air
2.

56% (basis basah) menjadi 7% (basis


basah). Jika terdapat 100 kg biji
kakao yang dikeringkan, hitunglah
berapa kg air yang diuapkan dari biji
kakao selama proses pengeringan
berlangsung!
Latihan (2)
Udara Pengering (UK)

Kakao Basah (KB) Kakao kering (KK)


m = 100 kg m = x kg
k.a = 56% k.a = 7%
Pengeringan

Udara Kering (UK)


Uap air (UA),
mUA= y kg
k.a UA = 100%
Latihan (3)
3. 10.000 kg/jam sari jeruk segar berkadar padatan
terlarut 12% dipekatkan hingga kadar padatan
terlarutnya 60% pada sebuah evaporator bertingkat.
Untuk meningkatkan kualitas (keaslian) produk akhir,
sari buah pekat dicampur dengan dengan sari jeruk
segar sehingga konsentrasi padatan terlarut campuran
menjadi 42%. Hitung:
a. Berapa kg air/jam diuapkan di evaporator!
b. Berapa kg sari jeruk segar/jam harus ditambahkan
kembali!
c. Berapa kg/jam produk akhir yang dihasilkan!
Air (W)

Sari Jeruk Segar (F 1)


F = 10000 kg/jam
(X) (Y)
Padatan = 12 %
60% 42 %
Evaporasi Pencampuran

Sari Jeruk Segar (F2)


F2 = z kg/jam
Padatan = 12 %

Anda mungkin juga menyukai