Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


Laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian
pesat berdampak terjadinya berbagai perubahan di semua aspek
kehidupan. Hal ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan untuk terus
meningkatkan mutu agar dapat menyesuaikan diri dengan arus
perkembangan yang cepat dan mengglobal.
Tuntutan peningkatan mutu secara terus menerus lebih dirasakan di
tingkat satuan pendidikan yang merupakan lembaga layanan yang
langsung berhadapan dengan masyarakat. SD Nurul Huda II Surabaya
pada Tahun Pelajaran 2023/2024 melayani 315 peserta didik dengan 12
rombongan belajar dari kalangan masyarakat kota yang memiliki kultur
majemuk serta kondisi sosial ekonomi yang heterogen.
Untuk memberikan layanan secara berkualitas kondisi semacam itu
tentu memerlukan strategi dan sistem pengelolaan yang terencana secara
baik, tertata dengan terarah agar dapat diimplementasikan secara efektif
sehinggga mencapai hasil yang maksimal.
Atas dasar pertimbangan tersebut SD Nurul Huda II Surabaya dalam
memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat berusaha menyusun
Kurikulum dengan memperhatikan kondisi nyata dan hasil analisa
kebutuhan untuk meningkatkan mutu di bidang akademik maupun non
akademik menuju pencapaian mutu hasil pendidikan dengan tolok ukur
Standar Nasional Pendidikan.
Desain kurikulum tersebut dirancang sebagai pedoman pelaksanaan
proses pembelajaran SD Nurul Huda II Surabaya dengan skala prioritas
pada peningkatan kualitas peserta didik, sumber belajar, pengembangan
diri, berkarakter, Sumber Daya Manusia serta keunggulan lokal dan global
agar mampu mengembangkan potensi dan daya kreasinya secara optimal.

1
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
a. Potensi Satuan Pendidikan
Kondisi geografis SD Nurul Huda II Surabaya berada di Kelurahan
Simolawang, Kecamatan Simokerto dengan jarak 5 km dari pusat
pemerintahan kota Surabaya. Menurut riwayat lembaga ini berdiri sejak
tahun 1979 hal ini dapat diidentifikasi dari model bangunan kelas-kelas
pada gedung lama dan sejak tahun 2007 diadakan renovasi bangunan
sekolah hingga sekarang terwujud bangunan gedung sekolah yang megah,
Sekolah ini letaknya sangat strategis di tepi jalan raya yang ramai dan
mudah dijangkau oleh kendaraan. Sekolah berada dekat pemukiman padat
penduduk, dekat dengan pelayanan kesehatan, pasar, dan pusat pelayanan
umum maupun pemerintahan, sehingga membuat sekolah ini menjadi
salah satu tujuan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya.
SD Nurul Huda II adalah sekolah berdiri di atas lahan seluas 300 m 2
dengan bentuk gedung yang representative dan nyaman untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar bagi siswa dan guru.
Kondisi orang tua di SD Nurul Huda II Surabaya sebagian besar
adalah menengah ke bawah dengan tingkat pendidikan mulai SD sampai
dengan sarjana. Pekerjaan orang tua beragam ada yang menjadi guru,
karyawan swasta, pedagang, tukang becak, kuli panggul, dll nya.
b. Karakteristik Masyarakat Di Sekitar Sekolah
Di wilayah sekitar SD Nurul Huda II adalah masyarakat yang
majemuk. Berbagai suku dan agama hidup selaras bersama-sama dengan
baik. Toleransi antara masyarakat sekitar dengan sekolah sangat terjaga
dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan betapa warga masyarakat sekitar
sekolah sangat membantu setiap kali sekolah memiliki kegiatan yang
melibatkan masyarakat sekitar. Walhasil toleransi dan saling bertanggung
jawab menjadi hal yang paling utama dimiliki oleh masyarakat sekitar.
c. Kekhasan/Tradisi Yang Kuat Di Sekolah
Seperti yang kita ketahui bahwa tujuan pelaksanaan pendidikan
di sekolah yaitu untuk membentuk siswa/siswi menjadi generasi yang
berpendidikan, cerdas, dan berkarakter. Untuk mewujudkan hal
tersebut, maka dilaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah dan

2
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
pembiasaan atau proses yang baik. Proses pembiasaan tersebut dikenal
dengan budaya atau pembudayaan.
Untuk membentuk siswa yang berprestasi dan berkarakter baik,
maka sekolah perlu membangun budaya positif di lingkungan sekolah.
Budaya sekolah sendiri diartikan sebagai tradisi sekolah yang tumbuh
serta berkembang sesuai dengan spirit dan nilai-nilai yang diajarkan di
sekolah. Dengan kata lain, budaya sekolah menjadi kebiasaan yang
disepakati bersama untuk dilakukan dalam waktu yang lama ketika
terjadi kegiatan pembelajaran.
Dengan membangun kebiasaan atau budaya positif di
lingkungan sekolah, maka nilai-nilai baik bisa diterima oleh siswa dan
membentuk karakter dan kecerdasan mereka.
Untuk membangun budaya positif di sekolah cukup beragam,
salah satunya seperti banyaknya program sekolah yang bertujuan untuk
menumbuhkan karakter siswa. Beberapa program atau budaya sekolah
seperti sekolah adiwiyata, program literasi untuk meningkatkan
berpikir kritis pada siswa, program kantin kejujuran untuk
menumbuhkan sikap jujur, dan lainnya.
Bahkan, pembentukan karakter menjadi salah satu tujuan utama
dalam pendidikan. Hal ini juga dinyatakan oleh Ki Hajar Dewantara
yang merupakan Bapak Pendidikan Indonesia yang mengisyaratkan
jika pendidikan untuk mencapai kehidupan yang bahagia.
Adapun karakter yang diharapkan dari pelaksanaan pendidikan
yaitu menjadi manusia serta anggota masyarakat yang yang tercantum
dalam profil pelajar Pancasila yaitu Beriman dan Bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Kreatif, Gotong Royong,
Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis serta Mandiri.
Ada banyak budaya positif yang seharusnya diterapkan di
sekolah untuk membiasakan warga sekolah melakukan hal baik,
memiliki akhlak, dan bermanfaat untuk lingkungan. Untuk menerapkan
budaya positif di sekolah tentu diperlukan peran guru dan sekolah yang
optimal. Guru bisa membangun komunitas di sekolah untuk

3
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
menyiapkan siswa di masa depan menjadi manusia berdaya, bukan
hanya untuk pribadinya saja tetapi berdampak positif pada masyarakat.
Adapun berikut ini merupakan kekhasan /tradisi budaya positif
yang kuat dan diterapkan selama ini di SD Nurul Huda II, yaitu:
1. Melaksanakan Tata Tertib Sekolah
Di setiap sekolah pastinya ada tata tertib yang harus dipatuhi
oleh setiap siswa. Tata tertib berfungsi sebagai pembatas antara yang
boleh dan tidak boleh dan antara yang baik dan tidak baik bagi warga
sekolah.
Sekolah membuat tata tertib untuk disepakati dan dijalankan
bersama. dengan melaksanakan dan menaati tata tertib maka situasi di
sekolah akan berjalan dengan tertib dalam waktu yang lama. Program
sekolah juga jadi berjalan sesuai dengan aturan main. Kebiasaan positif
ini harus terus berkembang hingga menjadi karakter.
Tata tertib yang selama ini diterapkan oleh SD Nurul Huda II
antara lain :
Tata tertib umum keseluruhan personel SD Nurul Huda II :
 Saling menghormati dan bersikap sopan terhadap sesama
 Menghormati hak sesama warga di sekolah
 Patuhilah semua peraturan sekolah
Tata tertib umum untuk siswa:
 Membawa peralatan sekolah yang diperlukan
 Menggunakan pakaian seragam sesuai dengan ketentuan
Tata tertib khusus untuk kegiatan belajar-mengajar:
 Hadir di sekolah paling lambat sepuluh menit sebelum bel berbunyi
dari pukul 06.30, untuk melaksanakan sholat Dhuha berjamaah.
 Bel pelajaran dibunyikan pukul 07:00
 Memakai seragam dengan rapi dan atribut lengkap
 Rambut siswa laki-laki tidak boleh panjang
 Melaksanakan tugas piket dengan penuh tanggung jawab
 Wajib membuat surat izin ketika tidak masuk sekolah
 Tidak boleh meninggalkan sekolah tanpa izin dari guru
 Semua wajib menjaga ketertiban dan ketenangan di kelas

4
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
 Siswa dilarang memakai perhiasan dan membawa barang berharga ke
sekolah
 Semua siswa harus menghormati kepala sekolah, bapak/ibu guru
pegawai tata usaha dan penjaga sekolah.
2. Cinta Kebersihan dan Lingkungan
Penanaman rasa cinta kebersihan adalah budaya positif yang
harus dimiliki setiap siswa. Di sini, cinta kebersihan artinya menjaga
kebersihan terhadap diri sendiri dan juga terhadap lingkungan sekolah.
Kebersihan terhadap diri sendiri bertujuan untuk membentuk
pribadi siswa yang sehat dan jiwa yang kuat. Siswa juga akan dapat
mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik setiap harinya.
Untuk menumbuhkan rasa cinta kebersihan terhadap lingkungan
sekolah, maka siswa SD Nurul Huda II membuat jadwal piket
membersihkan kelas masing-masing dan halaman sekolah supaya
bersih. Dengan lingkungan sekolah yang bersih, maka akan tercipta
udara segar dan belajar jadi nyaman.
3. Kejujuran
Karakter kejujuran juga sangat penting untuk ditanamkan di
lingkungan sekolah, bukan hanya untuk siswa, tetapi guru juga sebagai
tenaga pengajar. Kejujuran adalah investasi yang berharga terciptanya
komunikasi dan hubungan yang sehat antar manusia.
Dampak positif dari menjadi manusia yang jujur ada untuk
berbagai sisi kehidupan. Apalagi di masa sekarang di mana kejujuran
mahal harganya. Karakter ini harus sudah dibangun dan ditanamkan
sejak usia dini. Menjadi orang yang dipercaya orang lain adalah hal
yang sangat indah untuk dimiliki seseorang.
Berikut ini budaya sikap jujur yang dilakukan di SD Nurul Huda II
disetiap kelasnya, antara lain :
 Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan penuh tanggung jawab
 Tidak menyontek ketika mengerjakan ulangan
 Melaksanakan piket sesuai jadwal
 Berbicara atau menyampaikan hal yang benar baik kepada guru
maupun sesama teman

5
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
 Mengembalikan barang yang dipinjam
 Berani Mengaku bersalah jika melakukan kesalahan
 Tidak mengarang cerita untuk disampaikan ke teman-teman
4. Religius
Dengan menanamkan karakter religius sejak usia dini, maka
akan jadi langkah awal menumbuhkan sikap dan perilaku
keberagamaan pada siswa. Upaya penanaman nilai religius harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Misalnya di tahap
masa kanak-kanak, mereka ada di tahapan meniru dari yang dilihat dan
didengar.
Yang selama ini dilakukan oleh SD Nurul Huda II adalah dengan
membiasakan berdoa sebelum memulai kegiatan dan selalu bersyukur
kepada Tuhan YME. Peran guru sangatlah penting di sini untuk jadi
teladan, pengingat, dan sebagai contoh untuk melaksanakan kegiatan
bersifat religius. Beberapa kegiatan SD Nurul Huda II yang selama
diterapkan dan telah membudaya di sekolah antara lain :
Kegiatan Harian, antara lain :
 Sholat Dhuha berjamaah
 Sholat Dhuhur berjamaah
 Muroja’ah Surat – Surat Pendek
 Do’a Bersama
Kegiatan Mingguan, antara lain :
 Pembacaan Yasin, Tahlil dan Istighotsah setiap hari Jum’at
 Berbagi rizki
5. Kepedulian
Sikap peduli adalah tindakan yang selalu ingin memberi bantuan
kepada orang lain yang membutuhkan bantuan. Kepedulian siswa dapat
ditanamkan di sekolah melalui berbagai cara, misalnya dengan
menjenguk dan mengumpulkan uang dari teman-teman saat ada teman
sekelas atau guru yang sakit. Dengan memiliki kepedulian dalam diri
siswa sejak dini, maka mereka akan disenangi oleh banyak teman dan
jadi terbiasa untuk saling tolong menolong. Salah satu kegiatan rutin
SD Nurul Huda II yang membudaya tentang kepedulian adalah

6
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
Penggalangan dana infak dan shodaqoh bagi seluruh guru, karyawan,
dan seluruh siswa SD Nurul Huda II setiap hari Jum’at oleh Petugas
JPZIS Nurul Huda.
Selain itu ada juga kegiatan pembagian dan pengambilan dana
infak kaleng JPZIS Nurul Huda II yang diberikan kepada wali murid
dirumah, dan diambil dananya setiap awal bulan oleh JPZIS Nurul
Huda.
Dana infaq tersebut, selanjutnya diberikan kepada siswa/siswi
SD Nurul Huda II yang membutuhkan bantuan biaya pendidikan, yaitu
antara lain dhuafa dan yatim piatu dari siswa /siswi SD Nurul Huda II.
Selain untuk bantuan biaya Pendidikan siswa/siswi SD Nurul Huda II,
dana ini juga disalurkan untuk membantu korban bencana alam.
6. Sifat Toleransi
Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dengan semboyan
“Bhineka Tunggal Ika” dengan segala keberagaman yang ada di
dalamnya. Karena itulah sangat penting untuk memiliki sifat toleransi
antar sesama. Di sekolah pastinya berkumpul siswa dan guru dari
berbagai agama dan suku. Beberapa hal yang telah dilakukan di SD
Nurul Huda II untuk menyongsong sifat toleran adalah dengan tidak
memaksakan pendapat sendiri kepada orang lain dan saling menghargai
perbedaan dengan sesama.
7. Sikap Nasionalis
Sikap nasionalis atau cinta tanah air dapat diimplementasikan
dengan cara berpikir dan bertindak untuk menaruh kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Karakter ini oleh
SD Nurul Huda II ditanamkan dengan pelaksanaan upacara bendera
pada hari senin dan Peringatan HUT RI, hari santri, hari Pahlawan
serta mengenal dan menghormati tokoh bangsa.
d. Sekolah Arek Suroboyo
Sekolah Arek Suroboyo (SAS) merupakan sekolah yang warganya
memiliki komitme meningkatkan mutu Pendidikan melalui Upaya
menciptakan lingkungan sekolah Aman, Rekreatif, Edukatif, dan
Kegotong-royongan yang berbasis potensi unggulan sekolah.

7
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
Program ini memiliki Visi Misi yang jelas untuk membangun SDM
yang unggul sehat jasmani Rohani, produktif, serta berkarakter melalui
peningkatan akses dan kualitas pelayanan Pendidikan. Selaian itu juga
untuk menjadikan Surabaya kota yang ramah anak, religious, dan
berbudaya dalam bingkai kebhinekaan.
SAS di lingkungan SD Nurul Huda II sebagai berikut :
1. Aman
Lingkungan SD Nurul Huda II aman, sehat, ramah, dan nyaman
bagi siswa untuk bertumbuh dan berkembang.
2. Rekreatif
Lingkungan SD Nuerul Huda II menyenangkan, tidak membebani,
dan membuat siswa betah di sekolah untuk berkreasi dan
mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan diri.
3. Edukatif
Lingkungan SD Nurul Huda II mendidik, mencerdaskan siswa,
membina, memberikan latiham dan pengajaran dengan nuansa
religius yang sangat kental.
4. Kegotong-royongan
Lingkungan SD Nurul Huda II menjadi tempat untuk membangun
kebersamaan, gotong royong, partisipasi warga sekolah untuk
mewujudkan sekolah yang bermutu.

Dalam penerapan SAS, di mulai Sholat dhuha guru dan siswa setiap
hari di lakukan mulai kelas 3-6 sebelum proses KBM di mulai.
Sedangkan kelas 1-2 mengaji dengan metode qurani. Setelah KBM di
lanjutkan sholat dhuhur berjamaah pada siang hari dan mengaji metode
qurani untuk kelas 3-6. Khusus hari jumat sebelum KBM di awali
dengan pembacaan surat Yassin dan Tahlil. Dan siswa laki-laki di
wajibkan sholat jumat di Masjid sekolah. Dilanjutkan dengan ekstra
pencak silat dan samroh. Yang lain ada Pramuka, komputer setiap hari
sabtu.

8
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
e. Analisis Rapor Pendidikan

9
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
10
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
11
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
12
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
13
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
14
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
15
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
16
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
17
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
18
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
19
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
20
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
21
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
22
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
23
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
24
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
25
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
26
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
27
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
28
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
1) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun
2014,tentang Kurikulum 2013 SD/MI
3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 111 Tahun
2014 tentang Bimbingan Konseling untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah
4) Permendikbud nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24 tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
5) Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
dan Jenjang Pendidikan Menengah
6) Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang
Pendidikan Menengah
7) Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
8) Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
9) Permendikbudristek No. 262 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No.
56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
10) Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sub
Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

29
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
11) Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan atas Keputusan
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen pendidikan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah pada Kurikulum Merdeka.
12) Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 Tentang Mata
Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Mulok Wajib di Sekolah/Madrasah
13) Keputusan Wali Kota Surabaya No.188.45/241/402.1.2/2002 tentang
Mata Pelajaran Bahasa Inggris sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah
14) Peraturan Walikota Surabaya Nomor 52 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Surabaya
15) Instruksi Walikota Surabaya Nomor 3 Tahun 2022 tentang
Penyelenggaraan Sekolah Adiwiyata di Kota Surabaya
C. Prinsip Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Sekolah dengan kualitas baik memiliki ekspetasi tinggi terhadap
peserta didik sehingga guru yang terbiasa hanya mengelola peserta didik
pandai dan bermotivasi tinggi akan mengalami frustasi ketika berjumpa
dengan dengan peserta didik dengan kualitas akademis yang jauh dari
ekspetasi mereka. Jika ini berlangsung terus, pada masa depan sekolah
yang sudah baik malah menjadi turun kualitasnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tersusunlah Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan SD Nurul Huda II dengan beberapa prinsip
mendasar, antara lain :
1) Tanpa tebang pilih
Bagi SD Nurul Huda II Surabaya sesuai perspektif tujuan
pendidikan, guru seharusnya mengajar dan mendidik peserta didik
tanpa tebang pilih. Dalam satu sekolah kiranya perlu dilakukan sebaran
karakter dan peta potensi peserta didik yang beragam. Dengan sebaran
yang merata di tiap-tiap kelas maka akan terjadi proses saling
melengkapi antar pribadi peserta didik.

30
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
Sebaliknya bila di satu sekolah hanya berisi peserta didik pintar
saja, guru banyak dimudahkan dan disenangkan dalam banyak
mengajar. Untuk kelas pintar materi pelajaran lebih diterima mereka,
karena sudah dapat fondasi kuat di sekolah sebelumnya atau di
lembaga-lembaga bimbingan belajar.
Sebaliknya mereka yang tidak tergolong pintar pada umumnya
berasal dari keluarga menengah ke bawah. Mereka tidak banyak
memiliki kelengkapan fasilitas. Apalagi ikut bimbel (bimbingan
belajar) tambahan yang harus mengeluarkan biaya tidak sedikit.
Di sisi lain, mereka yang prestasi belajarnya kurang justru
semakin menurun ketika dikelompokkan dengan prestasi peserta didik
berprestasinya setara. Banyak terjadi kebosanan di antara mereka
karena ada gambaran buruk, mereka tidak berada dalam kelompok
yang diperhitungkan.
Kelas menyatu dengan peserta didik yang beragam kemampuan
akademiknya justru memunculkan kompetisi yang berdampak positif.
Mereka yang kemampuannya kurang akan terpacu untuk belajar keras
karena ada model teman sebaya.
Prinsip dasar inilah yang menjadi pilihan SD Nurul Huda II
untuk menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, dengan
mengedepankan konsep “Tanpa Tebang Pilih” kepada seluruh siswa,
sehingga bisa terbentuk suatu kompetisi yang baik diantara sesama
siswa.
2) Mengasah hati
Di samping itu, bagi peserta didik pintar bila digabung dengan
mereka yang kurang pintar menjadi kesempatan untuk mengasah hati
dan kepeduliannya kepada sesama yang butuh bantuan. Mereka dapat
saling berbagi dan berbela rasa untuk bisa saling mengisi kelebihan
dan kekurangannya. Hal ini yang sering dilupakan sebagai tugas
sekolah. Sikap empati atau bela rasa ini perlu menjadi perhatian utama
SD Nurul Huda II untuk menyusun Kurikulum yang mengarahkan
peserta didik dalam mengasah hati agar bisa menumbuhkan empati
kepada sesama.

31
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
Empati atau bela rasa pada prinsipnya adalah pondasi dari semua
interaksi hubungan antarmanusia. Mampu merasakan kondisi
emosional orang lain membuat kita dapat
membangun relationship yang akrab dengan orang lain. Empati
dipahami sebagai perasaan, pikiran, dan motif seseorang yang dapat
dimengerti secara menyeluruh oleh orang lain. Disertai ungkapan
penerimaan terhadap keadaan orang lain.
Empati, baik untuk guru maupun peserta didik semakin
diperlukan dalam pendidikan sebagai upaya mencapai keberhasilan
proses pembelajaran. Peserta didik yang memiliki sikap empati secara
umum akan memiliki keinginan yang kuat untuk membantu orang lain
sesuai kemampuannya.
SD Nurul Huda II sebagai wahana penempaan sikap telah
berupaya melakukan inovasi-inovasi pembelajaran dengan bertumpu
pada penguatan pendidikan karakter (PPK) agar pesan empati dapat
dimiliki oleh peserta didik. Guru berperan aktif dalam menumbuhkan
sikap ini. Dengan cara, mengingatkan peserta didik saat terjadi
tindakan, perilaku atau kejadian insidental.
Selain itu, menjadi tanggung jawab bersama dalam menerapkan
pentingnya sikap empati. Hal ini agar di lain waktu jika peserta didik
menjumpai orang lain dalam kondisi yang membutuhkan perhatian,
peserta didik yang telah memiliki sikap ini akan sigap membantu orang
lain tanpa diingatkan oleh siapa pun.
Pada dasarnya SD Nurul Huda II berupaya tidak hanya mendidik
yang sudah pandai, tetapi mendidik semua peserta didik dengan tingkat
kemampuan seperti apa pun. SD Nurul Huda II bukan hanya
memintarkan, tetapi juga mengasah hati peserta didik.
Pada akhirnya semua guru diingatkan untuk dengan tulus
mendidik peserta didik dengan ketulusan hati selaras dengan
kompetensi profesional yang menjadi parameter dari kenerjanya.
Orang tua sudah memercayakan kepada sekolah untuk dapat
mendampingi putra putrinya, Tentunya jiwa-jiwa muda tersebut harus
diasuh dengan hati serta penuh ketulusan.

32
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
Prinsip dasar ini, juga menjadi pilihan harapan SD Nurul Huda II
di masa yang akan datang bagi seluruh peserta didik, sehingga harus
dituangkan dalam sebuah kurikulum untuk memudahkan
pelaksanaannya.
D. Proses Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
1. Melaksanakan analisis karakteristik satuan pendidikan
Faktor internal tenaga pendidik dan tenaga kependdikan sangat
mendukung tercapainya prestasi sekolah yang tinggi dimana mereka
senantiasa mampu melaksanakan tugas pokok sesuai fungsinya dengan
baik dan bertanggug jawab. Jumlah pendidik ada 17 orang, dimana 1 orang
guru berijasah S2, dan 16 orang guru berijasah S1. Jumlah tenaga TU ada
2 orang, tenaga perpustakaan 1 orang, satpam 1 orang, dan 1 orang
pesuruh. Hal ini mendapat dukungan penuh dari stakeholders yang dengan
sungguh – sungguh mampu menjembatani dan mencarikan jalan keluar
terhadap segala permasalah yang dihadapi sekolah.
Faktor internal peserta didik yang memiliki potensi yang
berkarakter, pada empat tahun terakhir hasil Ujian Nasional/Ujian Sekolah
Berstandar Nasional lulus 100%.
Prestasi Akademik dan Non akademik SD Nurul Huda II Surabaya
baik ditingkat Kota dan Nasional dapat menunjukkan hasilnya kepada
masyarakat. antara lain :
1) Terbaik I PILDACIL tahun 2017 tingkat kecamatan
2) Juara II Lomba pencak silat 2017 tingkat Kota Surabaya
3) Juara I Lomba pidato bahasa Indonesia tahun 2017 tingkat Kota
kecamatan
4) Juara I Lomba Pantomin tahun 2017 tingkat Kota kecamatan
5) Siswa Prestasi Lomba tahfdz al-qur’an tahun 2017 tingkat kecamatan
6) Juara II Lomba tartil dan tahfidz al-qur’an tahun 2018 tingkat
kecamatan
7) Juara I Lomba pencak silat tunggal tahun 2018 tingkat Kota Surabaya
8) Juara I Lomba Tartil Al Qur’an tahun 2019 LP Ma’arif NU Kota
Surabaya

33
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
9) Juara II Lomba Bakiak Putra tahun 2019 HUT Kemerdekaan RI ke 74
Kecamatan Simokerto
10) Juara II Lomba Tahfidz & Tartil tahun 2020 LP Ma’arif NU Kota
Surabaya
11) Juara Pagar Nusa Putri tahun 2020 LP Ma’arif NU Kota Surabaya
12) Juara II Lomba Bakiak Putra tahun 2022 HUT Kemerdekaan RI ke 77
Kecamatan Simokerto
13) Juara I Lomba MHQ tahun 2023 Kecamatan Simokerto
14) Juara II Lomba MHQ tahun 2023 Kecamatan Simokerto
Fasilitas dan sarana prasarana untuk mendukung peningkatan proses
pembelajaran terdiri atas ruang kelas, ruang guru, ruang TU, ruang kepala
sekolah, ruang tamu, MCK, laboratorium komputer, lapangan olahraga,
dan aula, mushola, perpustakaan. Jumlah ruang kelas 9 ruang. Dengan
jumlah SDM yang semuanya berstatus guru swasta, berpendidikan Sarjana
(S1) dan Pasca Sarjana ( S2 ) telah sertifikasi diharapkan bisa
meningkatkan mutu pendidikan. Untuk tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan jumlah sudah memenuhi rombongan belajar. Begitu pula
dalam karya dan inovasi , kreatifitas dan produktivitas pendidik bukan
menjadi beban namun sudah menjadi kebiasaan dan kebutuhan sehari-hari.
Etos kerja, kerjasama, dan kedisiplinan sudah membudaya.
Keadaan ini tidak terlepas dari keberhasilan kepala sekolah dalam
mengelola dan memimpin sekolah yang menerapkan pendekatan
kekeluargaan, transparansi, dan mengutamakan kesejahteraan terutama
kepentingan siswa, guru, dan karyawan sehingga semua potensi sekolah
dapat dimunculkan secara maksimal.
Satuan pendidikan sebagai lembaga layanan pendidikan yang
langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat diharapkan mampu
mengakomodasikan semua kepentingan peserta didik, potensi daerah, dan
dinamika perkembangan masyarakat. Dengan demikian layanan
pendidikan yang diberikan, secara signifikan dapat memberikan
sumbangsih yang dapat dirasakan manfaatnya. Konsepsi-konsepsi ini
secara strategis perlu dituangkan dalam sebuah desain kurikulum, yang

34
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
secara keseluruhan merupakan gambaran nyata dari proses pendidikan
yang akan dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan.
Sebagai kurikulum operasional Satuan Pendidikan ini dipandang
sebagai model kurikulum yang sangat potensial dapat menampung prinsip-
prinsip serta konsepsi-konsepsi yang diungkapkan di depan. Selanjutnya,
pada gilirannya secara efektif dapat menjadi pedoman dan panduan arah
bagi pelaksanaan proses layanan pendidikan bagi segenap pendidik kepada
masyarakat.
Demikian juga halnya dengan Kurikulum SD Nurul Huda II
Surabaya. Kurikulum ini dirancang sedemikian rupa dengan harapan dapat
menjadi seperangkat perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan Satuan
Pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, serta proses
pembelajaran dan sistem penilaian, yang secara keseluruhan
mencerminkan proses layanan pendidikan sesuai potensi, kebutuhan
dan kondisi masyarakat di sekitar SD Nurul Huda II Surabaya.
2. Merumuskan Visi, Misi, Dan Tujuan
Adapun visi, misi dan tujuan yang telah dirumuskan oleh SD Nurul
Huda II Surabaya sesuai dengan karakteristik dan latar belakang
lingkungan sekolah, sebagai berikut :
1) Visi SD Nurul Huda II
“BERIMAN, BERILMU, BERKEAHLIAN DAN BERAKHLAQUL
KARIMAH”

Indikator Visi :

 Meningkatkan pembelajaran bidang pengajaran ajaran agama Islam


 Meningkatkan kesadaran melaksanakan ajaran-ajaran Islam
 Meningkatkan kesadaran dalam berakhlaqul karimah
 Meningkatkan dalam nilai raport pada bidang akademik dan non
akademik
 Meningkatkan nilai ujian akhir madrasah
 Meningkatkan bakat dan kreatifitas
 Meningkatkan kepramukaan
 Meningkatkan seni baca al-Qur’an
 Meningkatkan kedisiplinan sekolah
 Meningkat dalam macam-macam lomba
 Meningkat dalam sekolah bersih dan sehat

2) Misi SD Nurul Huda II

35
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
a. Melaksanakan pendidikan ilmu keislaman dan ilmu pengetahuan
melalui proses tarbiyah, ta’lim dan ta’dib
b. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran
agama Islam dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber
inspirasi, kearifan dalam berfikir dan bertindak
c. Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar dengan sistem
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan serta
melakukan bimbingan sehingga siswa dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai potensi bakat, minat dan
semangatnya
d. Menumbuhkan semangat untuk meningkatkan prestasi akademik
sehingga berani bersaing dalam event kompetisi lomba secara jujur
dan sportif
e. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali,
memahami tentang potensi dirinya untuk dikembangkan secara
optimal
f. Menumbukkan penghayatan olahraga dan seni, lebih-lebih seni
baca al-Qur’an sehingga menghasilkan sifat sportifitas, jujur dan
berjiwa besar
g. Menerapkan pengelolaan madrasah sesuai dengan sistem
h. Managemen Berbasis Sekolah ( MBS ) dengan melibatkan warga
sekolah dan peran masyarakat.

3) Tujuan Pendidikan SD Nurul Huda II


a. Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
b. Manusia yang memiliki ilmu keagamaan yang cukup serta mampu
menghayati dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Manusia yang memiliki kecerdasan, pengetahuan, keahlian serta
memiliki wawasan teknologi.
d. Manusia yang berkepribadian, bertanggung jawab, mandiri dan
berakhlaqul karimah.
3. Menentukan pengorganisasian pembelajaran
Pengorganisasian pembelajaran kurikulum operasional satuan
pendidikan di SD Nurul Huda II ini dilakukan dengan melaksanakan 4
pendekatan pembelajaran yaitu:
1) Mata pelajaran
 Setiap pembelajaran di SD Nurul Huda II dilakukan terpisah antara
satu mapel dan mapel lainnya.
 Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah
jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh sekolah
berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah.
2) Tematik

36
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya
 Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi
kompetensi-kompetensi dari berbagai mata pelajaran.
 Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
 SD Nurul Huda II mengorganisasikan muatan pembelajaran
menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik.
3) Pendekatan secara Terintegrasi
 Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran
diajarkan secara kolaboratif (team teaching).
 Pendidik berkolaborasi untuk merencanakan dan melaksanakan
asesmen dan pembelajaran secara terpadu.
 Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA
)atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) secara terintegrasi.
4) Pendekatan secara bergantian dalam blok waktu terpisah
 Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan
berbagai macam pengelompokkan.
 Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS
akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1.
 Contoh lain, mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau
Ilmu Pengetahuan Sosial secara bergantian dalam blok waktu yang
terpisah.
4. Menyusun rencana Pembelajaran
Modul ajar dan RPP digunakan oleh guru di SD Nurul Huda II
sebagai bahan acuan mengajar sesuai dengan kompetensi dasar yang sudah
ditentukan oleh sekolah. Sehingga dalam memberikan pengajaran kepada
peserta didik, bisa terintegrasi dengan baik.

37
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
SD Nurul Huda II Surabaya

Anda mungkin juga menyukai