(PKMK)
MASTICK (MAGIC CHOPSTICKS) : PEMANFAATAN WORTEL
SEBAGAI SUMPIT BIODEGRADABLE
Disusun Oleh:
Hanipah (24030122120022)
Khansa Putri Salsabila (24030122140123)
Novia Ayu Ramadhona (24030122130052)
Alia Tri Wahyuningsih (24030122130059)
Najwa Viena Arinda (24030122120010)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pelaksanaan
1.4 Manfaat 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Umum Lingkungan
2.2 Deskripsi dan Analisis Usaha
2.3 Deskripsi Produk
2.4 Kapasitas Produksi
2.5 Perencanaan Tempat Produksi
2.6 Perencanaan Pemasaran
2.7 Analisis Usaha5
2.8 Peluang Keberlanjutan Usaha
2.9 Analisis Keuangan
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
3.2 Bahan dan Alat
3.3 Cara Pembuatan Edible Chopsticks
3.4 Tahap-Tahap Pelaksanaan Kegiatan
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
2
BAB 1. PENDAHULUAN
leather adalah suatu produk semi kering dari campuran konsentrat atau
puree dengan bahan lain dari buah atau sayur berserat tinggi karena dapat
membantu pembentukan tekstur dan pektin, lalu dijadikan lembaran tipis
dengan ukuran ketebalan 2-3 mm, mempunyai tekstur kenyal dan halus,
tinggi karbohidrat dan serat, kaya rasa, rendah lemak, antioksidan,
vitamin, dan mineral (Madhav & Parimita, 2016). Pektin banyak
ditemukan pada wortel sebesar 7,14% (Herawati, 2018). Seratus gram
wortel terdapat kandungan 41 kcal energy, 0,24 gram lemak, 2,8 gram
serat, 88,29 gram air, 0,93 gram protein, dan 9,58 gram (USDA, 2018).
Penggunaan wortel sebagai bahan baku Magic chopsticks
dikarenakan wortel termasuk sayuran yang jumlahnya melimpah dengan
jumlah 650.858 ton hingga Indonesia tercatat menjadi negara penghasil
wortel terbanyak kesebelas di dunia. Pada penelitian ini, Magic chopsticks
dibentuk menyerupai sumpit plastik seperti umumnya, berbentuk tabung
padat tidak berongga, lurus, dan panjang (Herawati, 2018; Pakpahan,
Iskandarini & Lindawati, 2022)
Berdasarkan analisis permasalahan dan potensi pasar yang telah
dijelaskan, diusulkan suatu solusi dengan nama “MASTICKS” yaitu
“MAGIC CHOPSTICKS : Sumpit Nabati Berbahan Dasar Wortel (Daucus
carota) sebagai Inovasi Alat Makan Ramah Lingkungan”. Sebuah produk
yang mencerminkan salah satu edible chopsticks dengan bahan dasar
wortel. MASTICKS diharapkan mampu mengatasi masalah lingkungan
mulai dari penumpukan sampah plastik yang sulit terurai sampai dengan
deforestasi hutan yang menyebabkan kerusakan alam, disertai dengan
profit dalam keberlangsungannya.
dengan fungsi yang masih sama. Salah satu alternatif adalah menggunakan
wortel karena memiliki kandungan karotenoid, polifenol,dan vitamin yang
bertindak sebagai antioksidan, antikarsinogenik, dan peningkat kekebalan.
Di sisi lain tingkat konsumsi wortel (Daucus carota) sebagai bahan
pangan masih rendah, sehingga MASTICKS muncul sebagai sumpit yang
bermanfaat dan menjadi produk ramah lingkungan.
Keunggulan yang didapatkan dari rintisan usaha edible chopsticks ini yaitu:
a. Konsep wirausaha yang baik : Produk edible chopsticks menjadi
usaha dengan didasarkan atas kepedulian terhadap kesehatan dan
lingkungan. MAGIC chopsticks membantu mengampanyekan isu
deforestasi serta pengurangan sampah plastik, sehingga tidak
menimbulkan masalah lingkungan.
b. Tujuan wirausaha yang terpuji: Gagasan magic chopstick
didapatkan untuk meringankan permasalahan lingkungan.
c. Menggunakan bahan yang tidak dimanfaatkan secara umum yaitu
produk
magic chopstick dibuat dengan bahan baku wortel.
Harga Pokok Produksi :
Tabel 1. Harga pokok produksi MASTICKS
Biaya bahan baku Rp 2.649.000
Biaya overhead pabrik
- Distribusi Rp 300.000
- Promosi Rp 200.000
Total Rp 3.149.000
Harga produksi per unit = HPP/Jumlah Unit
= Rp 3.149.000/750 = Rp 4.200/unit
Keuntungan per unit = Harga jual – harga produksi per
unit
2
k /unit
3 Sumpit Bamb Tidak Sekali pakai Rp 2.700/unit
Bamb
u
Pendapatan
Penjualan Rp 6,375,000
Total Pendapatan Rp 6,375,000
Beban-Beban
Harga Bahan Baku Rp 2,649,000
Beban Promosi Rp 200,000
Beban Distribusi Rp 300,000
Total Beban-Beban Rp 3,149,000
Laba Bersih Rp 3,226,000
Berdasarkan analisis tersebut, maka usaha ini dapat
menghasilkan omzet bulanan sebesar Rp 3.226.000/bulan dan
layak untuk dijalankan.
Rp 3,38 5,18
Rp 251, 4,93
Rp 1,52 3,40
Rp 3,22 182,
Rp 3,22 3,04
4)
𝑅𝑝 8.571.500 − 𝑅𝑝 8.389.000
4
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 4 +
Dari B/C Ratio usaha ini layak atau fleksibel untuk dilakukan, karena
arus kas bersih
Belmawa Rp 3,982,675
1 Belanja Bahan
Perguruan Tinggi Rp 702,825
Belmawa Rp -
2 Sewa dan Jasa
Perguruan Tinggi Rp -
Belmawa Rp 2,064,000
3 Transportasi
Perguruan Tinggi Rp 516,000
Belmawa Rp 914,200
4 Lain-Lain
Perguruan Tinggi Rp 391,800
Jumlah Rp 8,571,500
Belmawa Rp 6,960,875
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi Rp 1,610,625
Jumlah Rp 8,571,500
Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4
1 Kegiatan Pra-produksi Hanipah
relasi
dengan eksternal.
2 Khansa Putri S-1 Sains 15 Sebagai
Salsabila / Kimia dan
2403012214012 Matem CFO,
3 atika bertanggung
jawab mengatur
kestabilan arus
kas, melakukan
analisis keuangan.
3 Novia Ayu S-1 Sains 15 Sebagai COO,
Ramadhona / Kimia dan bertanggung
2403012213005 Matem jawab mengatur
2 atika produk yang
dihasilkan, baik
input bahan,
proses, dan output.
4 Alia Tri S1- Sains 15 Sebagai
Wahyuningsih / Kimia dan
2403012213005 Matem CMO,
9 atika bertanggung
jawab mengatur
strategi
pemasaran,
promosi, dan
target penjualan
setiap
bulan.
5 Najwa Viena S1- Sains 15 Sebagai
Arinda / Kimia dan
2403012212001 Matem CTO,
0 atika bertanggung
jawab
mengembangkan
produk
dan
memasarkan
produk melalui
digital
marketing.
Lampiran 3. Bussines Model Canvas