KAFEIN TEH
TUJUAN :
1. Mendapatkan kafein dari daun teh dengan cara ekstraksi
2. Menentukan kadar kafein dari daun teh
DASAR TEORI
Keanekaragaman hayati Indonesia yang menjadikannya sebagai
lahan utama bagi mereka yang mengembangkan penemuan berbagai
senyawa kimia yang ditemukan di alam. Hal ini memerlukan penelitian
khusus untuk melakukan isolasi senyawa kimia yang terkandung pada
bahan alam tertentu, guna untuk menambah pengetahuan tentang proses
isolasi dan senyawa kimia. Kandungan senyawa kimia dalam bahan alam
tertentu dapat digunakan dalam bidang kesehatan.Berbagai tumbuhan
dapat dijadikan sebagai sumber obat seperti kelompok sayur-sayuran,
buah-buahan, bumbu dapur dan bunga-bungaan serta tumbuhan liar
(Zacky dalam Isa 2008).
Teh adalah suatu bahan pangan yang bisa diolah menjadi sebuah
produk. Menurut gold bery (1994) untuk mereduksi resiko kanker
pencernaan degan mengensumsi sepuluh cangkir atau lebih teh hijau.
Kemudian dengan mengensumsi teh hijau secara teratur, dua sampai
empat gelas sehari dapat menstimulasi terjadinya penurunan tekanan
darah (Husain, 2014).
Teh memiliki manfaat diantranya dalam mencegah dan pengobatan
penyakit karena bersifat anti bakteri dan antioksidan (Dianita, 2015).
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan
pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat
tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke
pelarut yang lain. Seringkali campuran bahan padat dan cair (misalnya
bahan alami) tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode
pemisahan mekanis. Misalnya saja, karena komponennya saling bercampur
dengan sangat erat, peka terhadap panas, beda sifat-sifat fisiknya terlalu
kecil, atau tersedia dalam konsentrasi yang terlalu rendah (Brown, 1998).
Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik semua komponen kimia yang
terdapat dalam simplisia. Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa
komponen zat padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi
pada lapisan antar muka, kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut
(Brown, 1998).
Jenis-jenis ekstraksi bahan alam yang sering dilakukan adalah :
a. Ekstraksi Cara Dingin
b. Metoda ini artinya tidak ada proses pemanasan selama proses
ekstraksi berlangsung, tujuannya untuk menghindari rusaknya
senyawa yang dimaksud rusak karena pemanasanan. Jenis ekstraksi
dingin adalah maserasi dan perkolasi
c. Ekstraksi Cara Panas
d. Metoda ini pastinya melibatkan panas dalam prosesnya. Dengan
adanya panas secara otomatis akan mempercepat proses penyarian
dibandingkan cara dingin. Metodanya adalah refluks, ekstraksi
dengan alat soxhlet dan infusa.
HASIL PENGAMATAN
1. 10gr teh kering + 4gr sodium Teh tidak larut dengan sodium
60ml aquadest. warna coklat tua dan bau khas dari teh
4gr Na₂CO₃ + 60ml aquadest teh itdak larut, dan memiliki warna
kedalam corong pisah + 15ml pertama bewarna cokelat tua pekat dan
kecokelatan didalamnya.
DATA PERHITUNGAN
Berat Kafein : ( Berat gelas kimia + kafein) - (Berat gelas kimia kosong)
: 0,0214 gram
0,0214 gr
: 10 gr
x 100%
: 0,214 %
ANALISA DATA
KESIMPULAN
2. Berat kafein yang didapat dari 10gr teh kering adalah 0,0214 gr.