Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

TOKSIKOLOGI
Kelompok :3

Prodi : Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medik


Hari/Tanggal : Jumat, 18 Maret 2022
Materi : Identifikasi Alkohol
Metode : Diazo, Esterifikasi, Iodoform(kristal), kromatoprat, dan konfirmasi
cawan conway

Alkohol (C,H,OH) merupakan bahan alami yang dihasilkan dari proses fermentasi
yang banyak ditemui dalam produk bir, anggur dan sebagainya. Sebutan alkohol biasanya
diartikan sebagai etil alkohol (CH CH,OH). mempunyai densitas 0,78506 g/ml pada 25°C,
tink didih 78,4°C, tidak berwama dan mempunyai bau serta rasa yang spesifik (Kartika,
dkk, 1992).
Rumus bangunnya adalah :

Secara alami alkohol dapat terjadi pada buah-buahan yang sudah masak seperti durian,
nangka. dil. namun kadarnya kecil. Sedangkan alkohol yang didapat dari proses
fermentasi banyak ditemui dalam produk makanan dan minuman. Selain itu alkohol juga
dapat dibuat dari berbagai macam bahan dasar, diantaranya : bahan berpati, baban
berselulosa, atau bahan berserat, serta bahan bergula (Kartika B., dkk. 1992).
Mikroorganisme yang paling banyak digunakan dalam proses fermentasi alkohol adalah
Saccharomyces cerevisiae yang dapat berproduksi tinggi, tahan /toleran terhadap kadar
alkohol yang tinggi, tahan terhadap kadar gula yang tinggi dan tetap aktif melakukan
aktifitas pada suhu 4-32°C (Kartika,B.. dkk. 1992).

Tinjauan Pustaka :
Tujuan : Untuk mengetahui dan dapat membedakan jenis alkohol golongan
etanol dan metanol dalam sampel
Prinsip :
Iodoform
Reaksi oksidasi alkohol (R-CHOH-CH3) menjadi R-CO-CH3, iodinasi dan pemutusan
gugus Cl3- menghasilkan endapan iodoform kuning terang
Diazo
Sampel direaksikan dengan Diazo A dan B dalam suasana basa dan panas akan
menghasilkan warna merah frambos
Esterifikasi
• Metanol dan H2SO4 pekat akan menghasilkan metal salisilat yang dapat diidentifikasi
dengan bau yaitu bau gandapura
• Etanol dengan H2SO4 akan menghasilkan etil asetat yang dapat diidentifikasi dari
baunya

Kalium Bikromat
Terbentuknya warna hijau hasil oksidasi antara etanol dengan kalium bikromat dalam
suasana asam

Mikrodifusi/ Konfirmasi cawan Conway


Di dalam tempat yang kedap, alkohol dalam spesimen akan menguap dan bereaksi dengan
kalium bikromat dalam suasana asam sehingga terjadi perubahan warna

Alat dan Bahan :


Alat Bahan
• Tabung reaksi Iodoform
• Rak tabung reaksi - Etanol
- Larutan iodium
• Pipet tetes - NaOH 6N
• Waterbath Diazo
- Etanol
• Kertas saring - Metanol
- Diazo A : Larutan asam sulfanilat 0,5% dalam (30
• Cawan Conway
mL HCL 4N dan 70 mL air)
• Kapas kering - Diazo B : Larutan NaNO3 0,5% dalam air
- NaOH 6N
• Objek Glass Esterifikasi
• Mikroskop - Etanol
- Metanol
- Kristal asam salisilat
- Asam sulfat (H2SO4) pekat
Kalium Bikromat
- Etanol
- Metanol
- Kertas saring K2CrO7 2,5%
- Asam Kromatoprat
- Asam sulfat pekat
Mikrodifusi/Konfirmasi Cawan Conway
- Larutan K2CrO7
- Sampel dicurigai mengandung alkohol

Prosedur Kerja :

1. Diazo
1. Tambahkan 5 tetes etanol/metanol ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 2 tetes diazo a + 8 tetes diazo B
3. Teteskan 2 tetes NaOH 6N, kocok
4. Panaskan di penangas air 2 menit. amati perubahan warna
Interpretasi hasil : kemerahan sampai merah (etanol)
warna kuning (metanol)

2. Esterifikasi
1. Tambahkan 5 tetes etanol/metanol ke dalam tabung reaksi
2. Lalu tambahkan sedikit asam salisilat
3. Teteskan 2 tetes H2SO4 pekat, tutup kapas kering.
4. Panaskan dipenangas air 5 menit. cium bau , bila belum tercium tambahkan air.
Interpretasi hasil : bau gandapura (metanol)
bau alkohol (etanol)
3. Iodoform (kristal)
1. Tambahkan Etanol/methanol ke dalam tabung reaksi
2. Lalu tambahkan beberapa tetes iodoum dan beberapa tetes NaOH 6N, kocok.
3. Jika larutan keruh diamkan sampai terbentuk endapan. buang larutan diatas
hingga tersisa endapan, sisa endapan dipipet lalu diteteskan satu tetes ke objek
glass lalu tutup dengan cover glass
4. amati dibawah mikroskop
Interpretasi hasil : Endapan kuning terang menghasilkan kristal yang dapat dilihat
Ha melalui mikroskop

4. Kalium bikromat
• Etanol
1. Tambahkan 5 tetes etanol ke dalam tabung reaksi
2. Tutup dengan kertas saring yang sudah ditetesi K2CrO7 2,5%, ikat
3. Panaskan di penangas air, amati perubahan warna
Interpretasi hasil : Perubahan warna dari kuning menjadi hijau menandakan
alkohol positif

• Metanol
1. Tambahkan 5 tetes methanol ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan kromatoprat sampai larut, jangan dikocok
3. Lalu tambahkan asam sulfat pekat, amati ada tidaknya lapisan warna ungu
Interpretasi hasil : Warna ungu pada lapisan pemisah menunjukan adanya
metanol

5. Mikrodifusi/ Konfirmasi cawan Conway

1. Isi bagian tengah cawan Conway dengan larutan K2CrO7

2. Isi pada sekeliling cawan Conway dengan sampel yang dicurigai mengandung
alkohol

3. Langsung segera ditutup, tunggu beberapa menit.


Interpretasi hasil : warna kalium bikromat akan berubah dari kuning menjadi hijau
selanjutnya biru
Hasil

1. Diazo

(+) metanol, merah (+) etanol, kuning

2. Esterifikasi

Hasil

Metanol, tercium bau Etanol, tercium bau seperti alkohol


seperti gandapura

3. Iodoform (kristal)

Etanol (endapan kuning terang) mikroskopis kristal etanol


4. Kromatografi 5. Cawan conway

(etanol) (metanol) (+) terbentuk perubahan dari warna


(-) tidak ada (-) tidak terbentuk kuning menjadi hijau selanjut-
perubahan warna cincin ungu nya biru menandakan sampel
dari kuning jadi mengandung alkohol.
hijau
Pembahasan :
Adapun Beberapa senyawa yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
Metanol merupakan jenis alkohol yang banyak digunakan sebagai pelarut getah dan resin.
Alkohol dapat dibuat menjadi senyawa lain seperti senyawa ester. Digunakan untuk
membuat polimer jenis plastik, dengan merubah metanol menjadi metanal atau
formaldehid. Di industri, metanol digunakan sebagai bahan baku pembuatan formaldehid,
sebagai cairan antibeku, dan pelarut, seperti vernish. Pada kendaraan bermotor, metanol
digunakan untuk bahan bakar mobil formula. Etanol merupakan jenis alkohol yang sudah
dikenal dan digunakan sejak zaman dahulu, baik sebagai pelarut obat-obatan (tingtur),
kosmetikam maupun sebagi bahan minuman, seperti bir, anggur, dan whiskey. Etanol
dapat dibuat melalui teknik fermentasi, yaitu proses perubahan senyawa golongan
polisakarida, seperti pati dihancurkan menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim (ragi). Etanol merupakan jenis alkohol yang sering digunakan sebagai
bahan bakar, untuk membuat senyawa organik lain, dan dapat dikonversi menjadi etanal
atau asetaldehid untuk digunakan sebagi bahan pelarut. Etilen Glikol merupakan jenis
alkohol yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan antibeku pada radiator mobil.
Digunakan juga sebagai bahan baku industri serat sintetik seperti dacron. Alkohol jenis ini
banyak digunakan juga sebagai pelarut dan bahan pelunak atau pelembut. Gliserol
merupakan jenis alkohol yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan pelembab pada
tembakau dan kembang gula. Etanol digunakan juga sebagai pelarut berbagai obat-obatan.
Digunakan juga untuk membuat nitrogliserin (gliserin trinitrat) yaitu bahan untuk peledak
atau dinamit.

Jenis alkohol dan manfaatnya yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari antara lain
metanol dan etanol. Pada suhu kamar, metanol berwujud cairan bening yang mudah
menguap dan berbau enak. Metanol jika teroksidasi membentuk senyawa formaldehid,
dapat bersifat racun dan merusak retina mata. Metanol digunakan manusia sebagai pelarut
pada pembuatan pernis dan lak, pembersih karat pada logam, cairan antibeku pada
otomobil di negara-negara dengan empat musim, dan campuran bahan bakar bensin
hingga mencapai kadar 15 persen. Manfaat Etanol Dalam Industri Minuman Keras Jenis
alkohol lainnya yang banyak dipakai oleh manusia adalah etanol. Etanol tidak bersifat
racun, namun memiliki sifat memabukkan, menyebabkan ngantuk dan kecanduan.
Menurut Wikipedia, etanol pada suhu kamar berupa cairan bening, mudah menguap dan
berbau khas. Manfaat Alkohol Bagi Kehidupan Manusia Etanol merupakan jenis alkohol
yang digunakan untuk pembuatan minuman keras, misalnya bis, anggur, wiski dan lain-
lain. Etanol didapatkan melalui reaksi fermentasi ( peragian) karbohidrat yang terdapat
dalam beras, kentang, gandum, singkong, jagung, dan lain-lain. Encyclopedia Britanica
menyatakan alkohol teknis yang digunakan selain untuk pembuatan minuman keras dibuat
dengan fermentasi tetes tebu. Tetes tebu merupakan sisa pengolahan gula tebu yang masih
mengandung gula dengan kadar cukup besar namun tidak dapat dikristalkan menjadi gula.
Etanol merupakan jenis alkohol yang paling banyak digunakan untuk pembuatan
minuman keras, sebagai pelarut obat-obatan, sebagai obat antiseptik untuk luka, untuk
bahan bakar spiritus, pembuatan parfum dan lain-lain.
Kesimpulan :

Tes diazo : etanol berwarna merah , metanol berwarna kuning


Tes esterifikasi : etanol seperti bau alkohol, metanol seperti bau gandapura
Tes iodoform : etanol terjadi endapan , metanol tidak terjadi endapan
Tes konfirmasi cawan conway : etanol jika larutan berubah menjadi warna biru
Tes kalium bikromat : etanol tidak terbentuk warna biru pada kertas saring, metanol
tidak terbentuk cincin ungu

Keterangan :

1. Hendy Rizky Putra P mengerjakan tinjauan pustaka


2. Mariatul Qibtiyah mengerjakan tujuan, prinsip , alat & bahan
3. Maulida Rahmah mengerjakan Prosedur kerja dan hasil
4. Muhammad Fariz mengerjakan pembahasan
5. Erlin Rizki Meilinda mengerjakan kesimpulan
Banjarbaru, 2022
Dosen Pembimbing Praktikan

(Dra. Anny Thuraidah, Apt., MS) (Erlin Rizki Meilinda) (Hendy Rizky Putra P)

(Mariatul Qibtiyah) (Maulida Rahmah)

(Muhammad Fariz)

Anda mungkin juga menyukai