TOKSIKOLOGI
Kelompok :3
Alkohol (C,H,OH) merupakan bahan alami yang dihasilkan dari proses fermentasi
yang banyak ditemui dalam produk bir, anggur dan sebagainya. Sebutan alkohol biasanya
diartikan sebagai etil alkohol (CH CH,OH). mempunyai densitas 0,78506 g/ml pada 25°C,
tink didih 78,4°C, tidak berwama dan mempunyai bau serta rasa yang spesifik (Kartika,
dkk, 1992).
Rumus bangunnya adalah :
Secara alami alkohol dapat terjadi pada buah-buahan yang sudah masak seperti durian,
nangka. dil. namun kadarnya kecil. Sedangkan alkohol yang didapat dari proses
fermentasi banyak ditemui dalam produk makanan dan minuman. Selain itu alkohol juga
dapat dibuat dari berbagai macam bahan dasar, diantaranya : bahan berpati, baban
berselulosa, atau bahan berserat, serta bahan bergula (Kartika B., dkk. 1992).
Mikroorganisme yang paling banyak digunakan dalam proses fermentasi alkohol adalah
Saccharomyces cerevisiae yang dapat berproduksi tinggi, tahan /toleran terhadap kadar
alkohol yang tinggi, tahan terhadap kadar gula yang tinggi dan tetap aktif melakukan
aktifitas pada suhu 4-32°C (Kartika,B.. dkk. 1992).
Tinjauan Pustaka :
Tujuan : Untuk mengetahui dan dapat membedakan jenis alkohol golongan
etanol dan metanol dalam sampel
Prinsip :
Iodoform
Reaksi oksidasi alkohol (R-CHOH-CH3) menjadi R-CO-CH3, iodinasi dan pemutusan
gugus Cl3- menghasilkan endapan iodoform kuning terang
Diazo
Sampel direaksikan dengan Diazo A dan B dalam suasana basa dan panas akan
menghasilkan warna merah frambos
Esterifikasi
• Metanol dan H2SO4 pekat akan menghasilkan metal salisilat yang dapat diidentifikasi
dengan bau yaitu bau gandapura
• Etanol dengan H2SO4 akan menghasilkan etil asetat yang dapat diidentifikasi dari
baunya
Kalium Bikromat
Terbentuknya warna hijau hasil oksidasi antara etanol dengan kalium bikromat dalam
suasana asam
Prosedur Kerja :
1. Diazo
1. Tambahkan 5 tetes etanol/metanol ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 2 tetes diazo a + 8 tetes diazo B
3. Teteskan 2 tetes NaOH 6N, kocok
4. Panaskan di penangas air 2 menit. amati perubahan warna
Interpretasi hasil : kemerahan sampai merah (etanol)
warna kuning (metanol)
2. Esterifikasi
1. Tambahkan 5 tetes etanol/metanol ke dalam tabung reaksi
2. Lalu tambahkan sedikit asam salisilat
3. Teteskan 2 tetes H2SO4 pekat, tutup kapas kering.
4. Panaskan dipenangas air 5 menit. cium bau , bila belum tercium tambahkan air.
Interpretasi hasil : bau gandapura (metanol)
bau alkohol (etanol)
3. Iodoform (kristal)
1. Tambahkan Etanol/methanol ke dalam tabung reaksi
2. Lalu tambahkan beberapa tetes iodoum dan beberapa tetes NaOH 6N, kocok.
3. Jika larutan keruh diamkan sampai terbentuk endapan. buang larutan diatas
hingga tersisa endapan, sisa endapan dipipet lalu diteteskan satu tetes ke objek
glass lalu tutup dengan cover glass
4. amati dibawah mikroskop
Interpretasi hasil : Endapan kuning terang menghasilkan kristal yang dapat dilihat
Ha melalui mikroskop
4. Kalium bikromat
• Etanol
1. Tambahkan 5 tetes etanol ke dalam tabung reaksi
2. Tutup dengan kertas saring yang sudah ditetesi K2CrO7 2,5%, ikat
3. Panaskan di penangas air, amati perubahan warna
Interpretasi hasil : Perubahan warna dari kuning menjadi hijau menandakan
alkohol positif
• Metanol
1. Tambahkan 5 tetes methanol ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan kromatoprat sampai larut, jangan dikocok
3. Lalu tambahkan asam sulfat pekat, amati ada tidaknya lapisan warna ungu
Interpretasi hasil : Warna ungu pada lapisan pemisah menunjukan adanya
metanol
2. Isi pada sekeliling cawan Conway dengan sampel yang dicurigai mengandung
alkohol
1. Diazo
2. Esterifikasi
Hasil
3. Iodoform (kristal)
Jenis alkohol dan manfaatnya yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari antara lain
metanol dan etanol. Pada suhu kamar, metanol berwujud cairan bening yang mudah
menguap dan berbau enak. Metanol jika teroksidasi membentuk senyawa formaldehid,
dapat bersifat racun dan merusak retina mata. Metanol digunakan manusia sebagai pelarut
pada pembuatan pernis dan lak, pembersih karat pada logam, cairan antibeku pada
otomobil di negara-negara dengan empat musim, dan campuran bahan bakar bensin
hingga mencapai kadar 15 persen. Manfaat Etanol Dalam Industri Minuman Keras Jenis
alkohol lainnya yang banyak dipakai oleh manusia adalah etanol. Etanol tidak bersifat
racun, namun memiliki sifat memabukkan, menyebabkan ngantuk dan kecanduan.
Menurut Wikipedia, etanol pada suhu kamar berupa cairan bening, mudah menguap dan
berbau khas. Manfaat Alkohol Bagi Kehidupan Manusia Etanol merupakan jenis alkohol
yang digunakan untuk pembuatan minuman keras, misalnya bis, anggur, wiski dan lain-
lain. Etanol didapatkan melalui reaksi fermentasi ( peragian) karbohidrat yang terdapat
dalam beras, kentang, gandum, singkong, jagung, dan lain-lain. Encyclopedia Britanica
menyatakan alkohol teknis yang digunakan selain untuk pembuatan minuman keras dibuat
dengan fermentasi tetes tebu. Tetes tebu merupakan sisa pengolahan gula tebu yang masih
mengandung gula dengan kadar cukup besar namun tidak dapat dikristalkan menjadi gula.
Etanol merupakan jenis alkohol yang paling banyak digunakan untuk pembuatan
minuman keras, sebagai pelarut obat-obatan, sebagai obat antiseptik untuk luka, untuk
bahan bakar spiritus, pembuatan parfum dan lain-lain.
Kesimpulan :
Keterangan :
(Dra. Anny Thuraidah, Apt., MS) (Erlin Rizki Meilinda) (Hendy Rizky Putra P)
(Muhammad Fariz)