Tugas Pembangunan Kelompok (Nafis)
Tugas Pembangunan Kelompok (Nafis)
Keadan Metalitas Indonesia saat itu memiliki dua perbedaan yaitu sang petani dan sang
priyayi dimana mereka memiliki pola hidup yang berbeda seperti mentalitas petani dalam
masalah dasar kehidupan mereka harus bekerja keras dan bagaimana cara mereka untuk bisa
makan. Sedang para priyayi mereka lebih makmur dan karena mereka berada pada kasta tertinggi
mau itu kedudukan atau kekuasaa. Dari dua hal ini lah adanya perbedaan mentalitas petani dan
mentalitas priyayi.
Mentalitas Petani terhadap masalah waktu mereka lebih melihat ke masa kini atau yang
sedang mereka hadapi sekarang dan berfokus pada lahan pertanian mereka sedangkan para
Priyayi lebih kearah masa lampau hal ini dikarekan para Priyayi mereka lebih menyukai benda-
benda pusaka serta memperhatikan mitologi, silsilah, dan karya-karya pujangga kuno dan
upacara-upacara untuk memelihara benda-benda tersebut.
Mentalitas Petani dalam menjaga hubungan mamanusia dengan alam, mereka lebih selaras
dengan alam dan mengikuti suasana alam. Sedangkan mentalitas para priyayi lebih kearah
kenasib mereka, mereka menggap manusia tidak bisa hidup sendirian manusia selalu hidup
berdampingan dan berdampingan dengan alam disekitar mereka.
Permasalahan mengenai hubungan manusia dengan sesamanya, mnetalitas petani lebih ke
hidup sama adanya karena manusia tidak bisa hidup sendirian pasti membutuhkan bantuan,
mereka lebih kearah saling membantu tapi mereka harus membagi keuntungan agar hubungan
terjaga dengan baik sedangakan mentalitas priyayi dalam menjaga hubungan sesaam manusia
mereka perlu perizinan dari tasan mereka terlbih dahulu.