Anda di halaman 1dari 3

A.

Flora Normal Tubuh Manusia


1. Pengertian Flora Normal Tubuh Manusia (Mikrobiota)
Manusia secara konstan berhubungan dengan beribu-ribu mikroorganisme. Mikrobe tidak
hanya terdapat dilingkungan, tetapi juga menghuni tubuh manusia. Mikrobe yang secara alamiah
menghuni tubuh manusia disebut flora normal, atau mikrobiota.
Selain itu juga disebutkan bahwa, flora normal adalah kumpulan mikroorganisme yang
secara alami terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat. Kebanyakan flora normal yang
terdapat pada tubuh manusia adalah dari jenis bakteri. Namunbeberapa virus, jamur, dan
protozoa jugadapatditemukanpada orang sehat.

2. Asal Mula Mikrobiota Normal Tubuh Manusia


Bila seekor hewan dilahirkan dengan pembedahan perut (Caesarian operation), dan dijaga
supaya tidak terjadi kontaminasi oleh mikroba, kemudian dipelihara disuatu lingkungan kuman
serta diberi makan hanya makanan yang sudah disterilkan, maka hewan tersebut tidak
membentuk mikrobiota. Ini merupakan bukti bahwa sampai waktu dilahirkan, janin tidak
mengandung organisme
Pada keadaan alamiah, janin manusia mula-mula memperoleh mikroorganisme ketika
lewat di sepanjang saluran lahir. Jasad-jasad renik tersebut diperolehnya melalui kontak
permukaan, penelanan atau penghisapan. Mikroba-mikroba ini segera disertai oleh mikroba-
mikroba lain dari banyak sumber yang langsung berada disekeliling bayi yang baru lahir
tersebut. Mikroorganisme yang menemukan lingkungan yang sesuai, pada permukaan luar atau
dalam tubuh, dengan cepat berkembangbiak dan menetap. Jadi di dalam waktu beberapa jam
setelah lahir, bayi memperoleh flora mikrobe yang akan menjadi mikrobiotanya yang asli

Setiap bagian tubuh manusia, dengan kondisi lingkungannya yang khusus, dihuni
berbagai macam mikroorganisme tertentu. Sebagai contoh, di rongga mulut berkembang
populasi mikrobe alamiah yang berbeda dengan yang ada di usus. Dalam waktu singkat,
bergantung kepada faktor-faktor seperti berapa seringnya dibersihkan, nutrisinya, penerapan
prinsip-prinsip kesehatan, serta kondisi hidup, maka anak tersebut akan mempunyai mikrobiota
normal yang macamnya sama seperti yang ada pada orang dewasa
Walaupun seorang individu mempunyai mikrobiota yang normal, seringkali terjadi
bahwa selama hidupnya terdapat fluktuasi pada mikrobiota ini disebabkan oleh keadaan
kesehatan umum, nutrisi, kegiatan hormon, usia, dan banyak faktor lain

B. Peran Flora Normal Tubuh Manusia


Mikroorganisme yang secara tetap terdapat pada permukaan tubuh bersifat komensal.
Pertumbuhan pada bagian tubuh tertentu bergantung pada faktor-faktor biologis seperti suhu,
kelembapan dan tidak adanya nutrisi tertentu serta zat-zat penghambat. Keberadaan flora tersebut
tidak mutlak dibutuhkan untuk kehidupan karena hewan yang dibebaskan (steril) dari flora
tersebut, tetap bisa hidup. Flora yang hidup di bagian tubuh tertentu pada manusia mempunyai
peran penting dalam mempertahankan kesehatan dan hidup secara normal. Beberapa anggota
flora tetap di saluran pencernaan mensintesis vitamin K dan penyerapan berbagai zat makanan.
Flora yang menetap diselaput lendir (mukosa) dan kulit dapat mencegah kolonialisasi oleh
bakteri patogen dan mencegah penyakit akibat gangguan bakteri. Mekanisme gangguan ini tidak
jelas. Mungkin melalui kompetisi pada reseptor atau tempat pengikatan pada sel penjamu,
kompetisi untuk zat makanan, penghambatan oleh produk metabolik atau racun, penghambatan
oleh zat antibiotik atau bakteriosin(bacteriocins). Supresi flora normal akan menimbulkan
tempat kosong yang cenderung akan ditempati oleh mikroorganisme dari lingkungan atau tempat
lain pada tubuh. Beberapa bakteri bersifat oportunis dan bisa menjadi patogen. (Jawetz, Melnick,
dan Adelberg’s, Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology), 2005: 277-279). Selain itu,
diperkirakan bahwa stimulasi antigenik dilepaskan oleh flora adalah penting untuk
perkembangan sistem kekebalan tubuhnormal.(pemburumikroba.blogspot.com/2010/09/flora-
normal).
Sebaliknya, flora normal juga dapat menimbulkan penyakit pada kondisi tertentu.
Berbagai organisme ini tidak bisa tembus (non-invasive) karena hambatan-hambatan yang
diperankan oleh lingkungan. Jika hambatan dari lingkungan dihilangkan dan masuk le dalam
aliran darah atau jaringan, organisme ini mungkin menjadi patogen.
Streptococcus viridans, bakteri yang tersering ditemukan di saluran nafas atas, bila
masuk ke aliran darah setelah ekstraksi gigi atau tonsilektomi dapat sampai ke katup jantung
yang abnormal dan mengakibatkan subacute bacterial endocarditis. Bacteroides yang normal
terdapat di kolon dapat menyebabkan peritonitis mengikuti suatu trauma.

Anda mungkin juga menyukai