DISINTEGRASI BANGSA.
PENGANTAR
Tahukah kalian? Bahwa setelah Indonesia merdeka, bukan berarti bahwa ancaman
pada Negara kita ini berhenti ataupun selesai. Malahan, ancaman semakin
merajalela bahkan dari dalam Negara itu sendiri. Nah, itulah yang dinamakan
disintegrasi bangsa. Yaitu sebuah kondisi dimana rakyat terpecah bela dan tidak
bersatu yang pada akhirnya menimbulkan perpecahan dan juga ketidakutuhan
dalam sebuah Negara. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
perpecahan tersebut. Mulai dari faktor geografi, demografi, kekayaan alam,
ideologi, politik, ekonomi, social budaya, dan juga pertahanan dan keamanan. Ada
banyak pergolakan atau huru hara yang telah terjadi dan penyebabnya berasal
dari dalam negeri.
Sejarah pergolakan yang paling terkenal dalam negeri terjadi pada tahun 1948-
1965. Yang dimana, pergolakan tersebut terjadi ke dalam 3 bentuk.
PERISTIWA G30SPKI
Setiap kali kita membahas tentang G30SPKI sudah pasti, nama Lubang Buaya
juga akan ikut terseret. Tempat ini adalah bukti kekejaman partai komunis pada
saat terjadi nya peristiwa yang sangat mengenaskan tersebut,
G30S merupakan bagian dari sebuah operasi militer yang dilancarkan oleh
sejumlah perwira Angkatan Darat yang menamakan diri “Gerakan Tiga Puluh
September” pada malam 30 September atau lebih tepat dini hari tanggal 1 Oktober
1965.
Pada tanggal 30 September malam itu, satu batalyon pengawal istana yang
dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung (sebelumnya dari Divisi Diponegoro), satu
batalyon dari Divisi Diponogoro, satu batalyon dari Divisi Brawijaya, dan orang-
orang sipil dari Pemuda Rakyat PKI meninggalkan pangkalan udara Halim.
Mereka pergi untuk menculik Ahmad Yani, S. Parman, Suprapto, M.T Haryono,
D.I Pandjaitan, Sutoyo Siswomiharjo, dan A.H Nasution dari rumah-rumah
mereka di Jakarta.
Tepat menjelang fajar tanggal 1 Oktober , Soeharto pergi menuju Kostrad setelah
diberitahu tentang hilangnya para jenderal (oleh salah satu polisi yang berhasil
kabur pada saat kejadian tersebut dan terjadinya penembakan-penembakan di
rumah mereka). A.H Nasution dan Ahmad Yani hilang, maka Soeharto
mengambil alih komando atas angkatan bersenjata dengan persetujuan jenderal-
jenderal angkatan darat, angkatan kepolisian, dan angkatan laut yang dapat
dihubunginya.
Pada tanggal 4 Oktober 1965, dilakukan pengangkatan jenazah para petinggi TNI
dan keesokan harinya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.
mempelajari sejarah Indonesia dalam panggung dunia merupakan hal yang sangat
penting agar kita bisa mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi lahirnya
kebijakan politik luar negeri bebas aktif serta implementasi/penerapannya sejak
proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945 hingga masa Reformasi. Selain itu, kita
bisa mengambil hikmah dari berbagai peristiwa perjalanan politik luar negeri
bebas aktif dari setiap periode pemerintahan sehingga kita dapat mengambil
hikmah dan pelajaran dari peristiwa-peristiwa tersebut.
Ada beberapa organisasi yang dimana Indonesia juga memiliki peran penting di
dalam nya. Beberapa diantaranya ialah :
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia melalui MPP PBB dimulai pada tahun
1957. Saat itu Indonesia mengirimkan 559 personel infanteri sebagai bagian dari
United Nations Emergency Force (UNEF) di Sinai. Pengiriman tersebut diikuti
dengan kontribusi 1.074 personel infanteri (1960) dan 3.457 personal infantri
(1962), sebagai bagian dari United Nations Operation in the Congo (ONUC) di
Republik Kongo.
2. Misi garuda
-Untuk memajukan goodwill (kehendak yang luhur) dan kerja sama antara
bangsa-bangsa Asia dan Afrika,
Hasil KAA:
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan isi-isinya
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
3. Mengakui persamaan semua suku dan bangsa
4. Tidak melakukan campur tangan dalam persoalan dalam negeri negara lain
5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara
sendirian ataupun kolektif
6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk
bertindak bagi kepentingan khusus
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun
penggunaan kekerasan
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional
4. Deklarasi Djuanda
Hal ini di tentang oleh negara-negara luar karena sebelumnya peraturan tentang
teritorial perairan hanya sampai wilayah yang berjarak 3 mil dari garis pantai,
mengacu pada peraturan masa Hindia Belanda. Sebagai negara yang memiliki
pulau-pulau yang terpisah tentu hal ini sangat merugikan bagi Indonesia karena
kapal-kapal luar bisa leluasa melewati perairan yang memisahkan pulau- pulau
Indonesia. Jika dibiarkan maka keamanan dan keselamatan negara bisa terancam.
Dengan adanya Deklarasi Djuanda maka wilayah kedaulatan perairan Indonesia
berubah menjadi 12 mil dari garis pantai menjadi utuh milih NKRI.
JIM I dilaksanakan di Bogor pada tanggal 25-28 Juli 1988 dan JIM II di Jakarta
tanggal 19-21 Februari 1989. JIM dihadiri oleh 6 Menlu ASEAN, Menlu Vietnam
dan kelompok yang bertikai di Kamboja. Hasil dari JIM antara lain ;
6. SEA Games
SEA Games ke-26 ini dilaksanakan pada 11-26 November 2011. Upacara
pembukaan diselenggarakan secara spektakuler di sepanjang Sungai Musi,
sedangkan penutupan di gedung bersejarah, Benteng Kuto Besak (Fort).
Setidaknya ada tiga sukses yang dapat dicapai Indonesia terkait pelaksanaan SEA
GAMES ke-26, yaitu sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, dan sukses dalam
peningkatan perekonomian, terutama di dua kota tempat terselenggaranya acara
tersebut, Palembang dan Jakarta.
Pada 23 Juni 2023, FIFA mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah baru. Ini
akan jadi pertama kalinya Indonesia berlaga di Piala Dunia U-17 dan menjadi
negara Asia Tenggara perdana yang menjadi tuan rumah ajang ini. Ini juga
menjadikan Indonesia negara Asia Tenggara pertama yang lolos ke seluruh tiga
Piala Dunia sepak bola putra gelaran FIFA; dalam dua keikutsertaan sebelumnya
di ajang FIFA mereka tampil di Piala Dunia FIFA 1938 dan Kejuaraan Dunia
Remaja FIFA 1979 (sekarang Piala Dunia U-20).