Anda di halaman 1dari 2

BERIBADAH (Bersama Bidan Ibu Melahirkan Bayi Sehat Sejahtera)

A. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan


Peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas
menjadi tuntutan yang sangat penting pada saat ini karena sesuai dengan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Salah satu kendala yang kerap terjadi di lapangan adalah masih adanya persalinan
yang tidak ditangani oleh tenaga kesehatan dan dilakukan di luar fasilitas kesehatan.
Paradigma yang berkembang di masyarakat masih beranggapan bahwa dukun
beranak adalah fasilitator bersalin yang mumpuni, selain itu juga terikat erat dengan
tradisi. Padahal, melahirkan tanpa ditangani tenaga kesehatan menimbulkan banyak
risiko tersendiri.
Berdasarkan data persalinan di wilayah kerja Puskesmas Muara Uya, pada
tahun 2017 masih terdapat 69 persalinan yang ditolong oleh dukun bayi dengan
kematian ibu sebanyak 1 kasus dan kematian bayi sebanyak 8 kasus. Tahun 2018,
juga masih terdapat 39 persalinan yang ditangani dukun bayi dengan kematian ibu 1
kasus dan kematian bayi 6 kasus. Tahun 2019, juga masih terdapat 26 persalinan yang
ditangani dukun bayi dengan kematian bayi 3 kasus. Tingginya angka kematian ibu
dan bayi ini salah satunya disebabkan oleh tingginya persalinan yang dilakukan oleh
bukan tenaga kesehatan dan di luar tenaga kesehatan, sehingga komplikasi persalinan
menjadi ancaman.
Berdasarkan permasalahan di atas, Puskesmas Muara Uya membuat sebuah
terobosan yaitu BERIBADAH (Bersama Bidan Ibu melahirkan Bayi sehat dan
sejahtera) merupakan sebuah inovasi pelayanan Kesehatan masyarakat khususnya
Kebidanan yang melibatkan Profesi Bidan dalam menangani masalah Persalinan,
Kata beribadah diambil karena masyarakat Muara Uya pada umumnya taat beragama
sehingga serta untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap inovasi ini.
Kegiatan yang dilaksanakan pada inovasi ini di antaranya menjalin komitmen
bersama lintas sector terkait kemitraan bidan dan dukun bayi, monitoring
pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan, hingga penguatan melalui
peningkatan pengetahuan keluarga, suami dan orang tua melalui kegiatan UKBM dan
kelas ibu hamil.
Sebelum adanya inovasi ini, kemitraan bidan dan dukun bayi memang dilakukan
tetapi tidak secara aktif mengarahkan ibu hamil untuk bersalin ditangani tenaga
kesehatan, sehingga angka persalinan non medis masih tinggi. Upaya yang
komprehensif melibatkan berbagai lintas profesi kesehatan, lintas sektor serrta
merangkul tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan pendekatan pada
dukun bayi membuahkan hasil yang menggembirakan yaitu pada tahun 2020 angka
persalinan dukun bayi turun menjadi 12 persalinan.

PROFIL BERIBADAH
B. Tujuan
Masyarakat melahirkan dengan tenaga kesehatan/ Bidan dan meningkatkan
Cakupan persalinan oleh tenaga Kesehatan

C. Manfaat
Manfaat dari beribadah adalah memberikan pelayanan pertolongan persalinan
sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan pesalinan yang mudah dan
aman.

D. Hasil
Upaya yang komprehensif melibatkan berbagai lintas profesi kesehatan, lintas
sektor serrta merangkul tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan
pendekatan pada dukun bayi membuahkan hasil yang menggembirakan yaitu
pada tahun 2020 angka persalinan dukun bayi turun menjadi 12 persalinan.

PROFIL BERIBADAH

Anda mungkin juga menyukai