Anda di halaman 1dari 19

POLIS STANDAR KENDARAAN BERMOTOR

IKHTISAR PERTANGGUNGAN

12.300.0028.83677

P.T. ASURANSI SINAR MAS dengan ini menyatakan bahwa atas dasar ikhtisar dibawah ini, Tertanggung diasuransikan dengan
hak dan kepentingan masing-masing sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat polis

Data Tertanggung
Nama Tertanggung : SMMF BANDA ACEH QQ RIDWAN
Alamat Tertanggung : JL. SRI RATU SAFIATUDDIN NO. 45 LT. IV BANDA ACEH
Jangka Waktu Pertanggungan
Mulai dari tanggal 20/10/2023 sampai dengan tanggal 20/10/2027
(Kedua tanggal tsb pada pukul 12.00 siang waktu setempat dimana objek pertanggungan berada)
Obyek Pertanggungan
- Jenis Kendaraan : SEDAN - No. Polisi : BL1475PV
- Merek Kendaraan : TOYOTA YARIS 1.5 E A/T - No. Rangka : MR054HY91B4672630
- Tahun Pembuatan : 2011 Automatic - No. Mesin : 1NZY426651
- Penggunaan : PRIBADI / DINAS - Warna : MERAH

Harga Pertanggungan Kendaraan & Kondisi Pertanggungan Jaminan Standar


Jaminan Standar Nilai Pertanggungan
Tahun 1 : KERUGIAN TOTAL Rp. 125.000.000
Tahun 2 : KERUGIAN TOTAL Rp. 112.500.000
Tahun 3 : KERUGIAN TOTAL Rp. 100.000.000
Tahun 4 : KERUGIAN TOTAL Rp. 87.500.000

Risiko Sendiri
Pencurian (Stolen) Constructive Total
5 % dari Harga Pertanggungan 5 % dari Harga Pertanggungan

Risiko Sendiri Jaminan Perluasan

Perlengkapan
- STANDARD STANDARD Rp. . 0,00
POLIS STANDAR KENDARAAN BERMOTOR

IKHTISAR PERTANGGUNGAN

12.300.0028.83677

Klausula Wajib
*KLAUSUL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
*KLAUSUL SYARIAH
*Pre-Existing Damage Clause
*STNC UP TO 01/11/2023

Perhitungan Premi :
Tahun Jaminan TSI(Rp. ) Rate(%) Premi(Rp. )
1 KERUGIAN TOTAL 125.000.000 0,5600 0
2 KERUGIAN TOTAL 112.500.000 0,5600 0
3 KERUGIAN TOTAL 100.000.000 0,5600 0
4 KERUGIAN TOTAL 87.500.000 0,5600 0
Total Premi .00
Net Premi .00

Jakarta , 17/11/2023
PT. ASURANSI SINAR MAS

390839621430
Digital Sign
KETERANGAN PENTING
Tertanggung menyetujui dan bersedia dihubungi oleh PT. Asuransi Sinar Mas dan rekanannya melalui sarana komunikasi pribadi
(telepon, short message system, email dan lain-lain)
Ringkasan Prosedur Klaim
Dalam hal terjadinya suatu peristiwa yang memungkinkan timbulnya suatu klaim dibawah pertanggungan ini, Tertanggung wajib
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Melaporkan selambat-lambatnya ke Kantor Pusat atau Kantor Cabang Asuransi Sinar Mas Dalam Waktu 5 x 24 jam sejak
terjadinya kecelakaan atau pencurian.
2. Melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan seperti mengisi formulir pengajuan klaim, fotocopy sertifikat (asli bila total
loss), STNK, dan SIM pengemudi, surat laporan polisi dalam hal klaim Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga, Pencurian atau
Niat Jahat, Tembusan Surat Tuntutan kepada pihak lain yang menyebabkan kerugian.
3. Dalam hal pelaporan klaim bukan oleh Tertanggung seperti yang namanya tercantum di polis maka diwajibkan melengkapi
dokumen tambahan berupa : KTP/ ID asli Tertanggung yang namanya tercantum di polis atau Foto copy KTP/ ID Tertanggung
disertai Surat Kuasa bermaterai.
4. Penanggung akan melakukan survey dan menentukan apakah klaim dijamin atau ditolak berdasarkan kondisi /syarat polis dan
menunjuk bengkel untuk memperbaiki kerusakan.
KLAUSUL LEASING
Dengan ini dicatat dan disetujui, bahwa kendaraan bermotor yang dipertanggungkan di bawah Polis ini telah dijadikan agunan
pada Lembaga Keuangan Bukan Bank PT SINAR MAS MULTI FINANCE Sehubungan dengan itu, telah disetujui antara
perusahaan pembiayaan tersebut dengan Tertanggung, bahwa:
1. Dalam hal terjadi kerugian total yang dijamin di bawah Polis ini, ganti rugi akan dibayar kepada perusahaan pembiayaan
tersebut.
2. Dalam hal terjadi kerugian sebagian, ganti rugi dapat dilakukan kepada perusahaan pembiayaan jika ada permintaantertulis
dari perusahaan pembiayaan.
Selanjutnya penyelesaian ganti rugi yang menjadi hak Tertanggung menjadi tanggung jawab perusahaan pembiayaan sepenuhnya.
Klausul ini tidak berlaku lagi setelah diterimanya pemberitahuan dari perusahaan pembiayaan yang bersangkutan, bahwa
perusahaan pembiayaan itu tidak lagi mempunyai kepentingan terhadap kendaraan bermotor yang dipertanggungkan di bawah
Polis ini.
Kl. KBM - 07 sesuai Lampiran SK No. 06/AAUI/2007

KLAUSULA SYARIAH
Sesama peserta sepakat untuk melakukan AKAD TABARRU, atas pengelolaan Dana Tabarru yang mana diantaranya untuk di
Investasi kan dan juga dipergunakan sebagai Dana Pembayaran Klaim apabila terjadi musibah pada salah satu peserta (termasuk
Reasuransi)
A.
Pihak Perusahaan Syariah bertindak sebagai Pengelola dana hibah dalam hal kegiatan pengelolaan risiko, claim, dan collector
dengan kompensasi mendapatkan Ujrah (Fee) berdasarkan AKAD WAKALAH BIL UJRAH sebesar 40% dan sisanya 60% di
kembalikan kembali kepada Pihak Peserta sebagai Pemilik Dana Tabarru , yang mana besaran prosentase tsb diambil dari
Kontribusi Peserta yang dibayarkan saat awal penutupan asuransi oleh Pemegang Polis Syariah kepada Perusahaan Asuransi
Syariah.
B.
Atas kegiatan Investasi Kedua pihak sepakat untuk melakukan AKAD MUDHARABAH. Pihak Perusahaan Syariah sebagai
Pengelola Dana (Mudharib) dengan mendapatkan Nisbah Bagi Hasil sebesar 70% dan sisanya sebesar 30% diberikan kepada
pihak Pemegang Polis bertindak sebagai Pemilik Dana Tabarru
C.
Jika terjadi Surplus Underwriting atas Dana Tabarru di akhir masa periode maka sebesar 20% akan disimpan sebagai Dana
Cadangan pada Dana Tabarru, dan sisa surplus operasional tersebut akan dibagikan kepada kedua pihak dengan Nisbah Bagi
Hasil kembali yaitu 70% kepada Pihak Perusahaan, dan 30% kepada Pihak Peserta yang akan dibagikan secara proposional
kepada seluruh pemegang polis syariah dengan ketentuan :
a.Peserta telah melunasi premi
b.Peserta tidak pernah menerima pembayaran atau sedang mengajukan klaim atas polis
c.Peserta tidak membatalkan perjanjian polis.
d.Tidak ada kewajiban Qardh atas Dana Tabarru
e.Tidak mengakibatkan tingkat solvabilitas Dana Tabarru melanggar ketentuan perundang-undangan
D.
Dalam hal pembagian Surplus Underwriting kepada Peserta dan di dapatkan nilai yang kurang dari atau sama dengan Rp. 50.000,-
, maka Peserta mewakilkan kepada Pengelola untuk secara langsung menyalurkan kepada Lembaga Amil Zakat yang ditunjuk
E.
Apabila Dana Tabarru tidak mencukupi untuk menutup beban asuransi, maka Pengelola akan menggunakan 20% Dana Cadangan
di Dana Tabarru , jika Dana Tabarru cadangan tersebut tidak mencukupi untuk menutup defisit/beban asuransi maka Pengelola
akan memberikan pinjaman sukarela atas dasar Al-Qardlu al-Hasan/Pinjaman Kebajikan. Dana yang telah dikeluarkan Pengelola
tersebut akan dikembalikan/diperhitungkan kembali dari kontribusi/Dana Tabarru Peserta.

KLAUSUL PRE-EXISTING DAMAGE


Dengan ini dicatat dan disetujui bahwa :
Penanggung tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang telah terjadi sejak sebelum berlakunya pertanggungan (cacat semula)
pada bagian - bagian kendaraan sebagaimana diuraikan di Ikhtisar Polis atau terlihat dalam foto penutupan kendaraan.
POLIS ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

Bahwa Peserta telah mengajukan suatu permohonan tertulis yang menjadi dasar dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Polis ini, Pengelola akan memberikan ganti rugi kepada Peserta terhadap kerugian atas dan atau kerusakan pada Kendaraan
Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan, berdasarkan pada syarat dan kondisi yang dicetak, dicantumkan,
dilekatkan dan atau dibuatkan endorsemen pada Polis ini.

BAB I 2. Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli yang


Manfaat berkaitan dengan tanggung jawab hukum Peserta
PASAL 1 dengan syarat mendapat persetujuan tertulis terlebih
RISIKO YANG DIJAMIN dahulu dari Pengelola. Tanggung jawab Pengelola atas
biaya tersebut, setinggi-tingginya 10% (sepuluh persen)
Asuransi ini hanya menjamin : dari limit Asuransi Tanggung Jawab Hukum terhadap
1. Kerugian dan atau kerusakan pada Kendaraan Bermotor Pihak Ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan atau kepentingan yang dipertanggungkan yang Pasal ini. Ganti rugi ini merupakan tambahan dari ganti
secara langsung disebabkan oleh : rugi yang diatur pada ayat (1) Pasal ini.
1.1 tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau Manfaat ini berlaku jika nilai Asuransinya disebutkan
terperosok; pada polis.
1.2 perbuatan jahat; BAB II
PENGECUALIAN
1.3 pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau
PASAL 3
disertai atau diikuti dengan kekerasan ataupun
ancaman kekerasan sebagaimana dimaksud dalam 1. Asuransi ini tidak menjamin kerugian, kerusakan, biaya
Pasal 362, 363 ayat (3), (4), (5) dan Pasal 365 Kitab atas Kendaraan Bermotor dan atau tanggung jawab
Undang-Undang Hukum Pidana; hukum terhadap pihak ketiga, yang disebabkan oleh :
1.1 Kendaraan digunakan untuk :
1.4 kebakaran, termasuk :
1.1.1 menarik atau mendorong kendaraan atau
1.4.1 kebakaran akibat kebakaran benda lain yang
benda lain, memberi pelajaran mengemudi;
berdekatan atau tempat penyimpanan
kendaraan bermotor; 1.1.2 turut serta dalam perlombaan, latihan,
penyaluran hobi kecakapan atau kecepatan,
1.4.2 kebakaran akibat sambaran petir;
karnaval, pawai, kampanye, unjuk rasa;.
1.4.3 kerusakan karena air dan atau alat-alat lain
1.1.3 melakukan tindak kejahatan;
yang dipergunakan untuk mencegah atau
memadamkan kebakaran; 1.1.4 penggunaan selain dari yang dicantumkan
dalam Polis;
1.4.4 dimusnahkannya seluruh atau sebagian
Kendaraan Bermotor atas perintah pihak yang 1.2 penggelapan, penipuan, hipnotis dan sejenisnya;
berwenang dalam upaya pencegahan 1.3 perbuatan jahat yang dilakukan oleh :
menjalarnya kebakaran itu. 1.3.1 Peserta sendiri;
2. Kerugian dan atau kerusakan yang disebabkan oleh
1.3.2 Suami atau istri, anak, orang tua atau saudara
peristiwa yang tersebut dalam ayat (1) Pasal ini selama
sekandung Peserta;
Kendaraan Bermotor yang bersangkutan berada diatas
kapal untuk penyeberangan yang berada di bawah 1.3.3 orang yang disuruh Peserta, bekerja pada
pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Peserta, orang yang sepengetahuan atau seizin
termasuk kerugian dan atau kerusakan yang diakibatkan Peserta;
kapal bersangkutan mengalami kecelakaan. 1.3.4 orang yang tinggal bersama Peserta;
PASAL 2 1.3.5 pengurus, pemegang saham, komisaris atau
Manfaat TANGGUNG JAWAB HUKUM TERHADAP pegawai, jika Peserta merupakan badan
PIHAK KETIGA hukum;
Pengelola memberikan ganti rugi atas : 1.3.6 Orang yang berada dibawah pengawasan
1. Tanggung jawab hukum Peserta terhadap kerugian yang Peserta.
diderita pihak ketiga, yang disertai dengan adanya 1.4 kelebihan muatan dari kapasitas kendaraan yang
tuntutan dari pihak ketiga kepada Peserta mengenai telah ditetapkan pabrikan.
kerugian tersebut, yang secara langsung disebabkan
2. Asuransi ini tidak menjamin kerugian dan atau
oleh Kendaraan Bermotor sebagai akibat risiko yang
kerusakan Kendaraan Bermotor atau biaya yang
dijamin Pasal 1 ayat (1) butir 1.1. dan 1.4, dalam Polis
langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh,
ini, baik penyelesaiannya melalui proses musyawarah,
akibat dari, ditimbulkan oleh :
mediasi, Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
(LAPS) atau pengadilan, dengan syarat telah mendapat 2.1 barang dan atau hewan yang sedang berada di
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pengelola, dalam, dimuat pada, ditumpuk dibongkar dari atau
yaitu: diangkut oleh Kendaraan Bermotor;
1.1. kerusakan atas harta benda; 2.2 zat kimia, air atau benda cair lainnya, yang berada
1.2. biaya pengobatan, cidera badan dan/atau kematian; di dalam dan di luar Kendaraan Bermotor kecuali
maksimum sebesar nilai Asuransi untuk Manfaat merupakan akibat dari risiko yang dijamin Polis;
Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga
sebagaimana yang dicantumkan dalam Polis untuk
setiap kejadian.
3. Asuransi ini tidak menjamin kerugian, kerusakan dan 6. Asuransi ini tidak menjamin tanggung jawab hukum
atau biaya atas Kendaraan Bermotor dan atau tanggung terhadap pihak ketiga yang secara langsung atau tidak
jawab hukum terhadap pihak ketiga yang langsung langsung disebabkan oleh Kendaraan Bermotor atas :
maupun tidak langsung disebabkan oleh, akibat dari, 6.1 kerusakan atau kehilangan harta benda yang
ditimbulkan oleh : diangkut, dimuat atau dibongkar dari Kendaraan
3.1 kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, Bermotor;
tawuran, huru-hara, pembangkitan rakyat, 6.2 kerusakan jalan, jembatan, viaduct, bangunan yang
pengambil-alihan kekuasan, revolusi, terdapat di bawah, di atas, di samping jalan sebagai
pemberontakan, kekuatan militer, invasi, perang akibat dari getaran, berat Kendaraan Bermotor atau
saudara, perang dan permusuhan, makar, terorisme, muatannya.
sabotase, penjarahan;
7. Asuransi ini tidak menjamin kehilangan keuntungan,
3.2 gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, upah, berkurangnya harga atau kerugian keuangan
badai, tsunami, hujan es, banjir, genangan air, tanah lainnya yang diderita Peserta.
longsor atau gejala geologi atau meteorologi
lainnya;
BAB III
3.3 reaksi nuklir, termasuk tetapi tidak terbatas pada DEFINISI
radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi atau pencemaran PASAL 4
radio aktif, tanpa memandang apakah itu terjadi di
Menyimpang dari arti yang berbeda yang mungkin
dalam atau di luar Kendaraan Bermotor dan atau
diberikan oleh peraturan hukum yang berlaku, untuk
kepentingan yang dipertanggungkan.
keperluan Polis ini semua istilah yang dicetak miring
4. Asuransi ini tidak menjamin kerugian, kerusakan dan diartikan sebagaimana diuraikan berikut ini:
atau biaya atas Kendaraan Bermotor dan atau tanggung
1. Peserta adalah orang perorangan atau badan hukum
jawab hukum terhadap pihak ketiga jika:
yang memiliki kepentingan keuangan atas Kendaraan
4.1 disebabkan oleh tindakan sengaja Peserta dan/atau Bermotor dan mengikatkan diri dengan Pengelola
pengemudi dan/atau orang yang bekerja pada untuk mendapatkan perlindungan atas Kendaraan
dan/atau orang suruhan Peserta Bermotor tersebut.
4.2 pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan, 2. Pengelola adalah perusahaan asuransi yang
Kendaraan Bermotor dikemudikan oleh seseorang mengikatkan diri dengan Peserta untuk memberikan
yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) ganti rugi terhadap kerugian dan/atau kerusakan pada
yang masih berlaku dan sesuai dengan Kendaraan Bermotor dan/atau kepentingan yang
peruntukkannya sebagaimana diatur dalam dipertanggungkan
peraturan perundang-undangan mengenai lalu lintas
yang berlaku. Pengecualian ini tidak berlaku dalam 3. Kerusakan adalah suatu kondisi atau kehilangan
hal kehilangan kendaraan yang sedang di parkir. fungsi dari Kendaraan Bermotor dapat berupa namun
tidak terbatas pada goresan, penyok, noda, pecah, patah
4.3 dikemudikan oleh seorang yang berada di bawah
pengaruh minuman keras, obat terlarang atau 4. Kendaraan Bermotor adalah kendaraan roda dua atau
sesuatu bahan lain yang membahayakan; lebih yang digerakkan oleh motor atau mekanik lain
dan memiliki izin untuk digunakan di jalan umum yang
4.4 dikemudikan secara paksa walaupun secara teknis menjadi obyek Asuransi
kondisi kendaraan dalam keadaan rusak atau tidak
laik jalan; 5. Tabrakan atau Benturan adalah kontak fisik antara
Kendaraan Bermotor dengan benda lain termasuk
4.5 memasuki atau melewati jalan tertutup, terlarang, hewan, yang berada di luar Kendaraan Bermotor.
tidak diperuntukkan untuk Kendaraan Bermotor
atau melanggar ramburambu lalu-lintas. 6. Pihak Ketiga adalah semua pihak yang bukan Peserta,
suami atau istri, anak, orang tua, dan saudara
5. Asuransi ini tidak menjamin kerugian dan atau
sekandung dari Peserta, orang-orang yang bekerja pada
kerusakan atas :
dan orang-orang yang berada di bawah pengawasan
5.1 perlengkapan tambahan yang tidak disebutkan Peserta.
pada Polis; Jika Peserta adalah Badan Hukum maka Pengurus,
5.2 ban, velg, dop yang tidak disertai kerusakan pada Pemegang Saham, Komisaris dan Karyawan/wati tidak
bagian lain Kendaraan Bermotor kecuali yang termasuk dalam pengertian Pihak Ketiga.
disebabkan oleh risiko yang dijamin pada Pasal 1 7. Kelebihan muatan adalah suatu keadaan dimana
ayat (1) butir 1.2, 1.3, 1.4; Kendaraan Bermotor mengangkut barang dan/atau
5.3 kunci dan atau bagian lainnya dari Kendaraan penumpang melebihi kapasitas kendaraan yang telah
Bermotor pada saat tidak melekat atau berada di ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
dalam kendaraan tersebut; Kapasitas yang dimaksud adalah jumlah berat barang,
5.4 bagian atau material Kendaraan Bermotor yang volume, dan jumlah orang.
aus karena pemakaian, sifat kekurangan material
sendiri atau salah dalam menggunakannya;
5.5. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku
Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan atau
surat-surat lain Kendaraan Bermotor.
8. Perlengkapan standar adalah perlengkapan yang 20. Pencegahan adalah tindakan pihak yang berwenang
disediakan dan dilekatkan oleh pabrik dan/atau dealer dalam usaha menghalangi, menghentikan atau
resmi Kendaraan Bermotor baru. mengurangi dampak atau akibat dari terjadinya risiko-
9. Perlengkapan tambahan adalah perlengkapan pada risiko yang dijamin.
kendaraan bersangkutan yang bukan merupakan 21. Huru-hara adalah keadaan di satu kota di mana
perlengkapan standar pabrik dan/atau dealer resmi sejumlah besar massa secara bersama-sama atau dalam
kendaraan bermotor baru. kelompok-kelompok kecil menimbulkan suasana
10. Harga sebenarnya adalah nilai hasil penjualan yang gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat dengan
dapat diperoleh atas Kendaraan Bermotor dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta rentetan
merk, tipe, model dan tahun yang sama sebagaimana pengrusakan sejumlah besar harta benda, sedemikian
tercantum pada Polis di pasar bebas sesaat sebelum rupa sehingga timbul ketakutan umum, yang ditandai
terjadinya kerugian dan/atau kerusakan. dengan terhentinya lebih dari separuh kegiatan normal
pusat perdagangan/pertokoan atau perkantoran atau
11. Risiko Sendiri adalah jumlah tertentu yang menjadi sekolah atau transportasi umum di kota tersebut selama
tanggungan Peserta untuk setiap kejadian minimal 24 (dua puluh empat) jam secara terus-
12. Penggunaan Pribadi adalah penggunaan atas menerus yang dimulai sebelum, selama atau setelah
Kendaraan Bermotor tersebut untuk kepentingan kejadian tersebut.
angkutan pribadi pengguna kendaraan. 22. Pembangkitan Rakyat adalah gerakan sebagian besar
13. Penggunaan Komersial adalah penggunaan atas rakyat di Ibukota Negara, atau di tiga atau lebih
Kendaraan Bermotor tersebut untuk disewakan atau Ibukota Propinsi dalam kurun waktu 12 (duabelas)
menerima balas jasa. hari, yang menuntut penggantian Pemerintah yang sah
14 Hipnotis adalah perbuatan tipu muslihat yang de jure atau de facto, atau melakukan penolakan secara
membuat seseorang diluar kesadarannya menjadi terbuka terhadap Pemerintah yang sah de jure atau de
tunduk dan mengikuti keinginan si pelaku hipnotis facto, yang belum dianggap sebagai suatu
untuk menyerahkan sebagian atau seluruh Kendaraan Pemberontakan.
Bermotor kepada si pelaku hipnotis atau orang lain 23. Pengambilalihan Kekuasaan adalah keadaan yang
yang tidak berhak. memperlihatkan bahwa Pemerintah yang sah de jure
atau de facto telah digulingkan dan digantikan oleh
15. Kerusuhan adalah tindakan suatu kelompok orang
suatu kekuatan yang memberlakukan dan/atau
minimal sebanyak 12 (dua belas) orang yang dalam
memaksakan pemberlakuan peraturan-peraturan
melaksanakan suatu tujuan bersama menimbulkan
mereka sendiri.
suasana gangguan ketertiban umum dengan kegaduhan
dan menggunakan kekerasan serta pengrusakan harta 24. Revolusi adalah gerakan rakyat dengan kekerasan
benda orang lain, yang belum dianggap sebagai suatu untuk melakukan perubahan radikal terhadap sistem
Huru-hara. ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial)
atau menggulingkan Pemerintah yang sah de jure atau
16. Pemogokan adalah tindakan pengrusakan yang
de facto, yang belum dianggap sebagai suatu
disengaja oleh sekelompok pekerja, minimal sebanyak
Pemberontakan.
12 (dua belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja
(dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua 25. Pemberontakan adalah tindakan terorganisasi dari
puluh empat orang), yang menolak bekerja suatu kelompok orang yang melakukan
sebagaimana biasanya dalam usaha untuk memaksa pembangkangan dan/atau penentangan terhadap
majikan memenuhi tuntutan dari pekerja atau dalam Pemerintah yang sah de jure atau de facto dengan
melakukan protes terhadap peraturan atau persyaratan kekerasan yang menggunakan senjata api, yang dapat
kerja yang diberlakukan oleh majikan menimbulkan ancaman terhadap kelangsungan
Pemerintah yang sah de jure atau de facto.
17. Penghalangan Bekerja adalah tindakan pengrusakan
yang sengaja dilakukan oleh sekelompok pekerja, 26. Kekuatan Militer adalah kelompok angkatan
minimal sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau separuh bersenjata baik dalam maupun luar negeri minimal
dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja sebanyak 30 (tiga puluh) orang yang menggunakan
kurang dari dua puluh empat orang), akibat dari adanya kekerasan untuk menggulingkan Pemerintah yang sah
pekerja yang diberhentikan atau dihalangi bekerja oleh de jure atau de facto atau menimbulkan suasana
majikan. gangguan ketertiban dan keamanan umum
18. Perbuatan Jahat adalah tindakan seseorang atau 27. Invasi adalah tindakan kekuatan militer suatu negara
kelompok orang yang berjumlah kurang dari 12 (dua memasuki wilayah negara lain dengan maksud
belas) orang yang dengan sengaja merusak harta benda menduduki atau menguasainya secara sementara atau
orang lain karena dendam, dengki, amarah atau tetap.
vandalistis, 28. Perang Saudara adalah konflik bersenjata
19. Tawuran adalah perkelahian antar kelompok orang antardaerah atau antarfaksi politik dalam batas
yang melibatkan minimal sebanyak 5 (lima) orang teritorial suatu negara dengan tujuan memperebutkan
menimbulkan suasana gangguan ketertiban umum legitimasi kekuasaan.
dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta 29. Perang dan Permusuhan adalah konflik bersenjata
pengrusakan harta benda orang lain yang belum secara luas (baik dengan atau tanpa pernyataan perang)
dianggap sebagai kerusuhan atau suasana perang antara dua negara atau lebih,
termasuk latihan perang suatu negara atau latihan
perang gabungan antar negara.
30. Makar adalah tindakan seseorang yang bertindak atas 2. Jika Peserta tidak melaksanakan kewajiban
nama atau sehubungan dengan suatu organisasi atau sebagaimana diatur dalam ayat (1) diatas, Pengelola
sekelompok orang dengan kegiatan yang diarahkan tidak wajib membayar kerugian yang terjadi dan berhak
pada penggulingan dengan kekerasan Pemerintah yang menghentikan Asuransi serta tidak wajib
sah de jure atau de facto atau mempengaruhinya mengembalikan Kontribusi.
dengan Terorisme atau Sabotase atau kekerasan. 3. Ketentuan pada ayat (2) diatas tidak berlaku dalam hal
31. Terorisme adalah suatu tindakan, termasuk tetapi tidak fakta material yang tidak diungkapkan atau yang
terbatas pada penggunaan pemaksaan atau kekerasan dinyatakan dengan tidak benar tersebut telah diketahui
dan/atau ancaman dengan menggunakan pemaksaan oleh Pengelola, namun Pengelola tidak
atau kekerasan, oleh seseorang atau sekelompok orang, mempergunakan haknya untuk menghentikan Asuransi
baik bertindak sendiri atau atas nama atau berkaitan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah Pengelola
dengan sesuatu organisasi atau pemerintah, dengan mengetahui pelanggaran tersebut.
tujuan politik, agama, ideologi atau yang sejenisnya
termasuk intensi untuk mempengaruhi pemerintahan PASAL 7
dan/atau membuat publik atau bagian dari publik PEMBAYARAN Kontribusi
dalam ketakutan.
1. Merupakan syarat dari tanggung jawab Pengelola atas
32. Sabotase adalah tindakan pengrusakan harta benda Manfaat asuransi berdasarkan Polis ini, setiap
atau penghalangan kelancaran pekerjaan atau yang Kontribusi terhutang harus sudah dibayar lunas dan
berakibat turunnya nilai suatu pekerjaan, yang secara nyata telah diterima seluruhnya oleh Pengelola,
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, baik dalam hal:
bertindak sendiri atau atas nama atau berkaitan dengan 1.1 jangka waktu Asuransi 30 (tiga puluh) hari atau
sesuatu organisasi atau pemerintah dalam usaha lebih, maka pelunasan pembayaran Kontribusi
mencapai tujuan politik, agama, ideologi atau yang harus dilakukan dalam tenggang waktu 14 (empat
sejenisnya termasuk intensi untuk mempengaruhi belas) hari kalender terhitung sejak tanggal mulai
pemerintahan dan/atau membuat publik atau bagian berlakunya Polis;
dari publik dalam ketakutan.
1.2 jangka waktu Asuransi tersebut kurang dari 30
33. Penjarahan adalah pengambilan atau perampasan (tiga puluh) hari, pelunasan pembayaran Kontribusi
harta benda orang lain oleh seseorang (termasuk oleh harus dilakukan pada saat Polis diterbitkan.
orang-orang di bawah pengawasan Peserta), untuk
2. Pembayaran Kontribusi dapat dilakukan dengan cara
dikuasai atau dimiliki secara melawan hukum.
transfer, debet kartu kredit atau dengan cara lain yang
disepakati antara Pengelola dan Peserta. Pengelola
BAB IV dianggap telah menerima pembayaran Kontribusi, pada
SYARAT UMUM saat :
PASAL 5 2.1 Kontribusi bersangkutan sudah masuk ke rekening
WILAYAH bank Pengelola.
Asuransi ini berlaku di seluruh wilayah Negara Republik 2.2 Pengelola telah menyepakati pelunasan Kontribusi
Indonesia. bersangkutan secara tertulis.
PASAL 6 3. Jika Peserta tidak memenuhi kewajiban sebagaimana
KEWAJIBAN UNTUK MENGUNGKAPKAN FAKTA dimaksud ayat (1) diatas, Polis ini berakhir dengan
1. Peserta wajib : sendirinya sejak berakhirnya tenggang waktu tersebut
1.1 mengungkapkan fakta material yaitu informasi, waktu tanpa kewajiban bagi Pengelola untuk
keterangan, keadaan dan fakta yang mempengaruhi menerbitkan endorsmen dan Pengelola dibebaskan dari
pertimbangan Pengelola dalam semua tanggung jawab berdasarkan polis.
Namun demikian Peserta tetap berkewajiban membayar
menerima atau menolak suatu permohonan
Kontribusi untuk Manfaat selama tenggang waktu
penutupan asuransi dan dalam menetapkan suku
pembayaran Kontribusi, sebesar 20% (dua puluh
Kontribusi apabila permohonan dimaksud diterima;
persen) dari Kontribusi satu tahun.
1.2 membuat pernyataan yang benar tentang hal-hal
4. Apabila terjadi kerugian yang dijamin oleh Polis dalam
yang berkaitan dengan penutupan asuransi;
tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang disampaikan baik pada waktu pembuatan di atas, Pengelola akan bertanggung jawab terhadap
perjanjian asuransi maupun selama jangka waktu kerugian tersebut apabila Peserta melunasi Kontribusi
Asuransi seketika setelah terjadinya kerugian tersebut.
Kontribusi dapat dibayarkan dengan cara :
1 Transfer ke rekening virtual account yang tertera di 1.1.1 Telepon
Kwitansi Kontribusi Kantor Pusat (Jl. Fachruddin No. 18 - Jakarta
2 Transfer ke rekening atas nama PT. Asuransi Sinar Mas Pusat)
sebagai berikut : No. (021) 390 2141 Ext. 1802, 1803, 1804,
1805 dan 1806 atau Hotline “24 jam”: (021)
a. Bank Sinarmas cabang Thamrin 000.190.1327 (Rp)
235 67 88
b. Bank Sinarmas cabang Tanah Abang 000.010.1656 Kantor Cabang/Kantor Pemasaran Nomor
(US$) Telepon Kantor Cabang dan Pemasaran PT.
Bukti pembayaran disampaikan ke Pengelola. Asuransi Sinar Mas. (lihat halaman belakang
3 Kartu kredit (Visa/Master) jaket polis)
Polis dianggap lunas apabila pembayaran sudah diterima di 1.1.2 Faksimile
rekening bank PT. Asuransi Sinar Mas. Kantor pusat
PASAL 8 No. (021) 390 2142 dan (021) 391 0988
PERUBAHAN RISIKO Kantor Cabang/Kantor Pemasaran
Nomor Faksimile Kantor Cabang dan
1. Peserta wajib memberitahukan kepada Pengelola setiap
Pemasaran PT. Asuransi Sinar Mas, (lihat
keadaan yang memperbesar risiko yang dijamin Polis,
halaman belakang jaket polis)
selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender apabila terjadi perubahan pada bagian dan atau 1.1.3 E-mail
penggunaan Kendaraan Bermotor. Kantor Pusat
2. Sehubungan dengan perubahan risiko pada ayat (1) di frontdesk@sinarmas.co.id
atas, Pengelola berhak : Kantor Cabang/Kantor Pemasaran
Alamat email Kantor Cabang dan Pemasaran
2.1 menetapkan Asuransi ini diteruskan dengan suku
PT. Asuransi Sinar Mas, (lihat halaman
Kontribusi yang sudah ada atau dengan suku
belakang jaket polis)
Kontribusi yang lebih tinggi, atau
1.1.4 Website
2.2 Menghentikan Asuransi dengan pengembalian Peserta dapat melaporkan dan mengisi
Kontribusi sebagaimana diatur pada Pasal 27 ayat lengkap formulir klaim melalui
(2). www.sinarmas.co.id/klaim
PASAL 9
1.1.5 Datang ke kantor pusat - Jakarta, Kantor
PEMERIKSAAN
Cabang atau Kantor Pemasaran PT. Asuransi
Pengelola berhak melakukan pemeriksaan atas Kendaraan Sinar Mas
Bermotor setiap saat selama jangka waktu Asuransi.
1.1.6 Datang ke bengkel Tekno (untuk nasabah
PASAL 10 yang berada di Jakarta dan sekitarnya)
PENGALIHAN KEPEMILIKAN PT. Jakarta Teknologi Utama Motor
Apabila Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang Jl. Rawabali I/No.25 - Rawaterate Cakung
dipertanggungkan beralih kepemilikannya dengan cara Kawasan Industri Pulogadung - Jakarta Timur
apapun, Polis ini berakhir dengan sendirinya setelah 10 13920
(sepuluh) hari kalender sejak tanggal pengalihan Tlp. (021) 468 26242, faks. (021) 468 26248
kepemilikan tersebut, kecuali apabila Pengelola E-mail: tekno@sinarmas.co.id
memberikan persetujuan secara tertulis untuk melanjutkan
Asuransi. 1.2 Melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan
dari serendah-rendahnya Kepolisian Sektor
PASAL 11 (Polsek) di tempat kejadian, jika terjadi kerugian
KEWAJIBAN Peserta DALAM HAL TERJADI dan atau kerusakan sebagian yang disevavkan oleh
KERUGIAN DAN ATAU KERUSAKAN pencurian atau melibatkan pihak ketiga, yang dapat
1. Peserta, setelah mengetahui atau seharusnya dijadikan dasar untuk menuntut ganti rugi kepada
mengetahui adanya kerugian dan atau kerusakan atas dapat dijadikan dasar untuk menuntut ganti rugi
Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang kepada atau pihak ketiga;
dipertanggungkan, wajib : 1.3 Melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan
1.1 memberitahu Pengelola secara tertulis atau secara dari Kepolisian Daerah (Polda) di tempat kejadian
lisan yang diikuti dengan tertulis kepada Pengelola dalam hal kerugian total akibat pencurian.
selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak 2. Jika Peserta dituntut oleh pihak ketiga sehubungan
terjadinya kerugian dan atau kerusakan; dengan kerugian dan atau kerusakan yang disebabkan
Pemberitahuan dimaksud pada ayat 1.1 di atas oleh Kendaraan Bermotor, maka Peserta wajib:
dilakukan secara tertulis atau secara lisan yang 2.1 memberitahu Pengelola tentang adanya tuntutan
diikuti dengan laporan tertulis kepada Pengelola, tersebut selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender
yaitu melalui : sejak tuntutan tersebut diterima;
2.2 menyerahkan dokumen tuntutan pihak ketiga dan
menyerahkan surat laporan Kepolisian Sektor
(Polsek) di tempat kejadian;
2.3 memberikan surat kuasa kepada Pengelola untuk 4. menyembunyikan barang-barang yang terselamatkan
mengurus tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga, jika atau barang-barang sisanya dan menyatakan sebagai
Pengelola menghendaki; barang - barang yang hilang;
2.4 tidak memberikan janji, keterangan atau melakukan 5. mempergunakan surat atau alat bukti palsu, dusta atau
tindakan yang menimbulkan kesan bahwa Peserta tipuan.
mengakui suatu tanggung jawab. PASAL 14
3. Pada waktu terjadi kerugian dan atau kerusakan, Peserta DOKUMEN PENDUKUNG KLAIM
wajib : Jika terjadi peristiwa yang mungkin akan menimbulkan
3.1 melakukan segala usaha yang patut guna menjaga, tuntutan ganti rugi, Peserta wajib menyampaikan
memelihara, menyelamatkan Kendaraan Bermotor dokumen-dokumen pendukung klaim sebagai berikut :
dan atau kepentingan yang dipertanggungkan serta I Dalam hal Kerugian Sebagian
mengizinkan pihak lain untuk menyelamatkan
1. Laporan kerugian termasuk kronologis kejadian.
Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan
tersebut; 2. Fotocopy:
3.2 memberikan bantuan dan kesempatan sepenuhnya 2.1 Polis, Sertifikat, Lampiran / Endosemen.
kepada Pengelola atau Kuasa Pengelola atau pihak 2.2 Surat Izin Mengemudi milik Pengemudi pada
lain yang ditunjuk oleh Pengelola untuk melakukan saat kejadian, Surat Tanda Nomor Kendaraan,
penelitian atas kerugian dan atau kerusakan yang Kartu Tanda Penduduk Peserta.:
terjadi atas Kendaraan Bermotor sebelum dilakukan II Dalam hal Kerugian Total
perbaikan atau penggantian;
1. Laporan kerugian termasuk kronologis kejadian.
3.3 mengamankan Kendaraan Bermotor dan/atau
2. Dokumen asli :
kepentingan yang dipertanggungkan yang dapat
diselamatkan. Segala hak ganti rugi menjadi hilang 2.1 Polis,Sertifikat,,Lampiran/Endorsemen (tidak
jika Peserta tidak memenuhi ketentuan dalam pasal wajib).
ini. 2.2 Surat Tanda Nomor Kendaraan, Buku Pemilik
4. Pengelola akan melakukan survey dan menentukan Kendaraan Bermotor, Faktur pembelian, blanko
apakah klaim dijamin atau ditolak berdasarkan risiko, kwitansi dan surat penyerahan hak milik yang
risiko yang tidak dijamin dan syarat-syarat umum Polis sudah ditandatangani Peserta.
dengan bengkel rekanan atau pihak kompeten untuk 2.3 Dokumen yang diperlukan sesuai ketentuan
melakukan estimasi kerusakan untuk klaim sebagian yang berlaku untuk Kendaraan Bermotor
atau kerugian total. diplomatik atau badan internasional.
Menunjuk surveyor independent (untuk klaim kerugian
2.4 Buku Kir untuk jenis kendaraan yang wajib Kir.
akibat kehilangan/stolen) untuk melakukan survey atas
klaim tersebut. 2.5 Surat Keterangan Kepolisian Daerah, dalam hal
Segala hak ganti rugi menjadi hilang jika Peserta tidak kehilangan keseluruhan.
memenuhi ketentuan dalam pasal ini. 2.6 Bukti pemblokiran Surat Tanda Nomor
PASAL 12 Kendaraan, dalam hal kehilangan keseluruhan
SISA BARANG 3. Fotocopy Surat Izin Mengemudi milik Pengemudi
1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan, Peserta pada saat kejadian, Kartu Tanda Penduduk Peserta.
bertanggung jawab untuk menjaga dan menyimpan sisa III Berlaku untuk ayat I dan II diatas :
barang dan bagian Kendaraan Bermotor yang dapat
1. Foto kerusakan, estimasi biaya perbaikan, jika
diselamatkan.
diminta oleh Pengelola.
2. Ketentuan pada ayat (1) di atas tidak dapat diartikan
2. Surat Laporan Kepolisian setempat, jika kerugian
sebagai pengakuan tanggung jawab Pengelola
dan atau kerusakan melibatkan pihak ketiga atau
berdasarkan polis ini.
dalam hal kehilangan sebagian akibat pencurian.
3. Sisa barang dan bagian kendaraan bermotor yang telah
3. Surat tuntutan dari pihak ketiga jika kerugian dan
mendapatkan ganti rugi menjadi hak Pengelola.
atau kerusakan melibatkan pihak ketiga.
PASAL 13
LAPORAN TIDAK BENAR 4. Dokumen lain yang relevan yang diminta Pengelola
sehubungan dengan penyelesaian klaim.
Peserta yang bertujuan memperoleh keuntungan dari
Manfaat Polis ini tidak berhak mendapatkan ganti rugi
PASAL 15
apabila dengan sengaja :
PENENTUAN NILAI GANTI RUGI
1. mengungkapkan fakta dan atau membuat pernyataan
yang tidak benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan Kecuali disetujui lain di dalam Polis, penentuan nilai ganti
permohonan yang disampaikan pada waktu pembuatan rugi dalam hal :
Polis ini dan yang berkaitan dengan kerugian dan atau 1. Kerugian sebagian :
kerusakan yang terjadi; 1.1 jika kerusakan tersebut dapat diperbaiki,
2. memperbesar jumlah kerugian yang diderita; didasarkan pada biaya perbaikan yang layak;

3. memberitahukan barang-barang yang tidak ada sebagai


barang-barang yang ada pada saat peristiwa dan
menyatakan barang-barang tersebut musnah;
1.2. jika kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki, 4. Dalam hal terjadi kerugian, Peserta wajib melunasi
didasarkan pada harga perolehan suku cadang di Kontribusi yang masih terhutang untuk masa Asuransi
pasar bebas ditambah biaya pemasangan yang yang masih berjalan.
layak; PASAL 17
1.3. jika barang yang rusak adalah merupakan Asuransi DI BAWAH HARGA
pasangan dan set, maka yang diganti adalah hanya Jika pada saat terjadinya kerugian dan atau kerusakan yang
bagian yang rusak disebabkan oleh risiko yang dijamin Polis ini, harga
1.4. jika suatu suku cadang tidak di perjual belikan di Asuransi Kendaraan Bermotor lebih kecil daripada harga
pasar bebas, penentuan harga didasarkan pada sebenarnya dari Kendaraan Bermotor sesaat sebelum
harga yang tercatat terakhir di Indonesia atau terjadinya kerugian dan atau kerusakan, maka Peserta
Peserta menyediakan suku cadang bersangkutan dianggap sebagai Pengelolanya sendiri atas selisihnya dan
dan Pengelola mengganti harga perolehan suku menanggung sebagian kerugian yang dihitung secara
cadang tersebut termasuk biaya pemasangan yang proporsional. Perhitungan ini dilakukan sebelum
layak; pengurangan risiko sendiri yang terdapat dalam polis.
2. Kerugian total adalah berdasarkan harga sebenarnya. PASAL 18
2.1 Kerugian Total terjadi jika : BIAYA YANG DIGANTI
2.1.1 kerusakan dan atau kerugian karena suatu Biaya wajar yang dikeluarkan oleh Peserta, jika terjadi
peristiwa yang dijamin oleh polis dimana kerugian dan atau kerusakan akibat risiko yang dijamin
biaya perbaikan, penggantian atau pemulihan untuk penjagaan, pengangkutan atau penarikan ke bengkel
ke keadaan semula sesaat sebelum terjadinya atau tempat lain untuk menghindari atau mengurangi
kerugian dan atau kerusakan sama dengan kerugian dan atau kerusakan tersebut. Ganti rugi atas biaya
atau lebih dari harga sebenarnya kendaraan tersebut setinggitingginya sebesar 0,5% (setengah persen)
bermotor yang di pertanggungkan: atau dari Harga Asuransi Kendaraan Bermotor. Ganti rugi ini
tidak dikurangi dengan Risiko Sendiri.
2.1.2 hilang karena pencurian sebagaimana
dimaksud pada Pasal 1 ayat (1) butir 1.3. dan PASAL 19
tidak diketemukan dalam waktu 60 (enam Asuransi LAIN
puluh) hari sejak terjadinya pencurian; 1. Pada waktu Asuransi ini dibuat, Peserta wajib
2.2 Jika terjadi Asuransi di bawah harga sebagaimana memberitahukan kepada Pengelola AsuransiAsuransi
dimaksud Pasal 17 dan Peserta telah menerima lain atas Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan
pembayaran ganti rugi dari Pengelola sebesar yang sama, jika ada.
Harga Asuransi, Peserta berhak atas sebagian nilai 2. Jika setelah Asuransi ini dibuat, Peserta kemudian
jual sisa barang yang dihitung secara proporsional menutup Asuransi lainnya atas Kendaraan Bermotor
antara selisih harga sebenarnya dengan Harga dan atau kepentingan yang sama, maka hal itupun
Asuransi terhadap harga sebenarnya. wajib diberitahukan kepada Pengelola.
2.3 Jika suatu kerugian tidak memenuhi persyaratan PASAL 20
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) butir 2.1. GANTI RUGI Asuransi RANGKAP
Pasal ini, kerugian tersebut dianggap sebagai 1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan atas
Kerugian sebagian. Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang
PASAL 16 dipertanggungkan, apabila Kendaraan Bermotor dan
CARA PENYELESAIAN DAN PENETAPAN GANTI atau kepentingan tersebut sudah dijamin pula oleh satu
RUGI atau lebih Asuransi lain dan jumlah seluruh harga
1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan atas Asuransi polis yang ada (berlaku) lebih besar dari harga
kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang sebenarnya dari Kendaraan Bermotor dan atau
dipertanggungkan, Pengelola berhak menentukan kepentingan yang dimaksud itu sesaat sebelum
pilihannya atas cara melakukan ganti rugi sebagai terjadinya kerugian, maka jumlah ganti rugi maksimum
berikut : yang dapat diperoleh berdasarkan Polis ini berkurang
secara proporsional menurut perbandingan antara harga
1.1 perbaikan di bengkel yang ditunjuk atau disetujui
Asuransi polis ini dengan jumlah seluruh harga
oleh Pengelola;
Asuransi polis yang ada (berlaku), tetapi Kontribusi
1.2 pembayaran uang tunai; tidak dikurangi atau dikembalikan.
1.3 penggantian suku cadang atau kendaraan sesuai 2. Ketentuan ayat (1) di atas akan dijalankan, biarpun
dengan merk, tipe, model dan tahun yang sama segala Asuransi yang dimaksud itu dibuat dengan
sebagaimana tercantum pada Polis beberapa polis yang diterbitkan pada tanggal yang
2. Tanggung jawab Pengelola atas kerugian dan atau berlainan, jika Asuransi atau semua Asuransi itu
kerusakan terhadap kendaraan dan atau kepentingan tanggalnya lebih dahulu daripada tanggal Polis ini dan
yang dipertanggungkan setinggi-tingginya adalah tidak berisi ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat
sebesar Harga Asuransi. (1) di atas.
3. Perhitungan besarnya kerugian total adalah sesuai
dengan harga sebenarnya sesaat sebelum terjadinya
kerugian dan atau kerusakan, dan setinggi-tingginya
adalah harga Asuransi yang tercantum di polis
3. Pada saat terjadi kerugian dan atau kerusakan, Peserta PASAL 25
wajib memberitahukan secara tertulis Asuransi- HILANGNYA HAK GANTI RUGI
Asuransi lain yang sedang berlaku atas Kendaraan 1. Hak Peserta atas ganti rugi berdasarkan Polis ini hilang
Bermotor dan atau kepentingan yang sama pada saat dengan sendirinya apabila:
terjadinya kerugian dan atau kerusakan. Jika Peserta 1.1 tidak mengajukan tuntutan ganti rugi dalam waktu
tidak memenuhi persyaratan ini maka haknya atas ganti 12 (dua belas) bulan sejak terjadinya kerugian
rugi menjadi hilang. dan/atau kerusakan, walaupun pemberitahuan
tentang adanya kejadian telah disampaikan;
PASAL 21 1.2 tidak menindaklanjuti tuntutan dalam waktu 12
RISIKO SENDIRI (dua belas) bulan sejak Pengelola menyetujui
Untuk setiap kerugian dan atau kerusakan yang terjadi, tuntuan ganti rugi.
Peserta menanggung terlebih dahulu jumlah risiko sendiri 1.3 tidak mengajukan keberatan atau menempuh upaya
yang tercantum dalam Polis. Apabila terdapat Asuransi di penyelesaian melalui Lembaga Alternatif
bawah harga sebagaimana diatur pada Pasal 17, maka Penyelesaian Sengketa (LAPS) atau upaya hukum
perhitungan risiko sendiri dilakukan setelah perhitungan lainnya dalam waktu 6 (enam) bulan sejak
ganti rugi berdasarkan Asuransi di bawah harga. Pengelola memberitahukan secara tertulis bahwa
Jika pada saat terjadinya kecelakaan usia pengemudi Peserta tidak berhak untuk mendapatkan ganti rugi;
kendaraan dibawah 25 (dua puluh lima ) tahun dan atau
masa berlakunya SIM dari 2 (dua) tahun semenjak tanggal 1.4 tidak melengkapi dokumen klaim sesuai Pasal 14
dikeluarkan, maka Pengelola akan mengenakan 2 (dua) kali dalam Polis ini dalam waktu 12 (dua belas) bulan
Risiko Sendiri, terhadap Peserta. Jika pengemudi sejak permintaan dokumen tertulis oleh Pengelola,
sebelumnya telah melakukan perpanjangan SIM, maka kecuali terdapat kesepakatan lain dengan
walaupun masa berlaku SIM yang baru kurang dari 2 (dua) Pengelola;
tahun dari tanggal dikeluarkan, maka tidak berlaku risiko 1.5 tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Polis ini.
sendiri ganda. 2 Hak Peserta untuk menuntut ganti rugi dalam jumlah
PASAL 22 yang lebih besar daripada yang telah disetujui
SUBROGASI Pengelola akan hilang apabila dalam waktu 3 (tiga)
1. Setelah pembayaran ganti rugi atas Kendaraan bulan sejak Pengelola memberitahukan secara tertulis,
Bermotor dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan Peserta tidak mengajukan keberatan secara tertulis atau
dalam Polis ini, Pengelola menggantikan Peserta dalam tidak menempuh upaya penyelesaian melalui Lembaga
hal hak penuntutan terhadap pihak ketiga sehubungan Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) atau upaya
dengan kerugian tersebut. Hak Subrogasi termaksud hukum lainnya.
dalam ayat ini berlaku dengan sendirinya tanpa PASAL 26
memerlukan suatu surat kuasa khusus dari Peserta. MATA UANG
2. Peserta tetap bertanggung jawab atas setiap perbuatan Dalam hal Kontribusi dan atau klaim berdasarkan polis ini
yang mungkin dapat merugikan hak Pengelola terhadap ditetapkan dalam mata uang asing tetapi pembayarannya
pihak ketiga tersebut. dilakukan dengan mata uang rupiah, maka pembayaran
tersebut dilakukan dengan menggunakan kurs jual Bank
3. Kelalaian Peserta dalam melaksanakan kewajibannya
Indonesia pada saat pembayaran.
tersebut pada ayat (2) di atas dapat menghilangkan atau
mengurangi hak Peserta untuk mendapatkan ganti-rugi. PASAL 27
PENGHENTIAN Asuransi
PASAL 23
PEMBAYARAN GANTI RUGI 1 Selain dari hal-hal yang diatur pada Pasal 6 ayat (2),
Pengelola dan Peserta masing-masing berhak setiap
Pengelola wajib menyelesaikan pembayaran ganti rugi waktu menghentikan Asuransi ini dengan
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak adanya memberitahukan alasannya.
kesepakatan tertulis antara Pengelola dan Peserta mengenai Pemberitahuan penghentian dimaksud dilakukan secara
jumlah ganti rugi yang harus dibayar. tertulis melalui surat tercatat oleh pihak yang
PASAL 24 menghendaki penghentian Asuransi kepada pihak
PEMULIHAN HARGA Asuransi lainnya di alamat terakhir yang diketahui. Pengelola
bebas dari segala kewajiban berdasarkan Polis ini, 5
Setelah terjadi kerugian sebagian pada Kendaraan
(lima) hari kalender terhitung sejak tanggal pengiriman
Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan,
surat tercatatnya untuk pemberitahuan tersebut.
Harga Asuransi akan berkurang sebesar jumlah ganti
rugi.Setelah pemulihan suatu kerusakan atau kerugian, 2 Apabila terjadi penghentian Asuransi sebagaimana
Peserta dapat meminta pemulihan Harga Asuransi dengan dimaksud pada ayat (1) di atas, Kontribusi akan
membayar tambahan Kontribusi yang dihitung secara dikembalikan secara prorata untuk jangka waktu
prorata untuk sisa jangka waktu Asuransi yang belum Asuransi yang belum dijalani, setelah dikurangi biaya
dijalani. Namun demikian Pengelola berhak untuk menolak akuisisi Pengelola. Namun demikian, dalam hal
permintaan tersebut. penghentian Asuransi dilakukan oleh Peserta dan
selama jangka waktu Asuransi yang telah dijalani telah
terjadi klaim maka Peserta tidak berhak atas
pengembalian Kontribusi untuk jangka waktu Asuransi
yang belum dijalani.
3 Asuransi berakhir secara otomatis setelah terjadi PASAL 31
peristiwa yang menyebabkan kendaraan mengalami PENGEMUDI KENDARAAN
Kerugian Total. Peserta tidak berhak atas pengembalian (1) Peserta diminta untuk menyampaikan photocopy Surat
Kontribusi untuk jangka waktu yang belum dijalani, Izin Mengemudi (SIM) dari pengemudi kendaraan
baik untuk jangka waktu Asuransi kurang ataupun lebih yang di asuransikan kepada Pengelola pada saat
dari 12 (dua belas) bulan. pengajuan penutupan asuransi. Apabila terdapat
4 Asuransi batal demi hukum apabila diketahui tidak perubahan, maka Peserta diminta untuk dapat
terdapat hubungan kepmilikan antara Kendaraan menyampaikan perubahan tersebut dengan segera
Bermotor dengan Peserta. kepada kantor Pengelola atau melalui website
www.sinarmas.co.id/klaim.
5 Sehubungan ketentuan dalam Pasal ini, Pengelola dan
Peserta spakat untuk tidak memberlakukan ketentuan (2) Pengemudi kendaraan bermotor yang diasuransikan
Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang kepada Pengelola harus memiliki Surat Izin
Hukum Perdata (KUHPerdata) dan penghentian Mengemudi (SIM) dengan usia antara 16 tahun s/d 70
Asuransi dilakukan tanpa memerlukan persetujuan tahun. Pengemudi yang tidak memiliki SIM, atau
Pengadilan Negeri . berusia dibawah 16 tahun atau berusia diatas 70 tahun,
PASAL 28 pada saat terjadinya kecelakaan, maka Pengelola tidak
PENGEMBALIAN Kontribusi berkewajiban untuk memproses dan membayar klaim
Peserta tidak berhak atas pengembalian Kontribusi, kecuali yang di ajukan.
dalam hal sebagaimana diatur pada Pasal 8 dan 27. PASAL 32
PASAL 29 PERSELISIHAN
PERPANJANGAN OTOMATIS 1. Dalam hal timbul perselisihan antara Pengelola dan
Peserta sebagai akibat dari penafsiran atas tanggung
Dengan ini dicatat dan disepakati bahwa polis ini akan
jawab atau besarnya ganti rugi dari Polis ini, maka
diperpanjang secara otomatis untuk satu tahun berikutnya
perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui forum
dengan ketentuan sebagai berikut:
perdamaian atau musyawarah oleh unit internal
(1) Asuransi Sinar Mas setuju untuk mengcover kembali Pengelola yang menangani Pelayanan dan Penyelesaian
kendaraan bermotor tersebut. Pengaduan bagi Konsumen. Perselisihan timbul sejak
(2) Peserta wajib menginformasikan perubahan Asuransi Peserta menyatakan secara tertulis ketidaksepakatan
paling lambat 45 (empat puluh lima) hari sebelum Polis atas hal yang diperselisihkan. Penyelesaian perselisihan
berakhir agar perubahan tersebut dapat dicantumkan di melalui perdamaian atau musyawarah dilakukan dalam
polis perpanjangannya. waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kalender sejak
(3) Polis perpanjangannya akan berbentuk sertifikat dan timbulnya perselisihan.
diterbitkan 30 (tiga puluh) hari sebelum jangka waktu 2. Apabila penyelesaian perselisihan melalui perdamaian
Polis sebelumnya berakhir. atau musyawarah sebagaimana diatur pada ayat 1 tidak
(4) Bilamana 10 (sepuluh) hari sejak periode Asuransi baru mencapai kesepakatan, maka ketidaksepakatan tersebut
berjalan, Kontribusi asuransi belum dilunasi dan tanpa harus dinyatakan secara tertulis oleh Pengelola dan
pemberitahuan persetujuan perpanjangan secara Peserta. Selanjutnya Peserta dapat memilih
tertulis, maka Polis batal secara otomatis. penyelesaian sengketa di luar pengadilan atau melalui
pengadilan dengan memilih salah satu klausul
PASAL 30
penyelesaian sengketa sebagaimana diatur di bawah ini.
SUKU CADANG DAN PERLENGKAPAN
TAMBAHAN A. LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN
SENGKETA
Dengan ini dicatat dan disetujui bahwa dalam hal terjadi
Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Peserta
kerugian sebagian (partial loss) yang memerlukan
dan Pengelola akan melakukan penyelesaian sengketa
penggantian suku cadang/ perlengkapan tambahan,
melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
Pengelola akan memperbaiki, membuat atau mengganti
Sektor Jasa Keuangan dibawah Otoritas Jasa
suku cadang/perlengkapan tambahan dengan suku
Keuangan.
cadang/perlengkapan tambahan sejenis atau modifikasi.
Apabila suku cadang/perlengkapan tambahan yang B. PENGADILAN
dimaksud tidak dapat diperbaiki dan Pengelola mengalami Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Peserta
kesulitan dalam memperbaiki, membuat atau mengganti dan Pengelola akan melakukan penyelesaian sengketa
suku cadang/perlengkapan tambahan sejenis atau melalui Pengadilan Negeri di wilayah Republik
modifikasi, maka : Indonesia
1. Peserta diminta untuk turut membantu mencari suku PASAL 33
cadang/perlengkapan yang dimaksud dengan harga PENUTUP
maksimum sesuai price list dari authorized dealer. 1. Isi polis ini telah disesuaikan dengan peraturan
2. Peserta bersedia diganti dengan uang sebesar harga perundangan-undangan termasuk ketentuan peraturan
suku cadang /perlengkapan tambahan yang dimaksud Otoritas Jasa Keuangan.
sesuai price list dari authorized dealer. 2. Untuk hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur
dalam polis ini, berlaku ketentuan Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang dan/atau Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai