Ciri-ciri : 1.) Tidak ada rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumen. Pemenuhan kebutuhan masyarakat dilakukan dengan barter. 2.) Belum adanya teknologi untuk menghasilkan suatu barang. 3.) Teknik produksi dilakukan secara sederhana, seperti bertani, berkebun, dan berburu. Kelebihan : Tidak adanya eksploitasi sumber daya alam maupun tenaga manusia. Masyarakatnya enggan mencari keuntungan, melainkan hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kekurangan : Terbatasnya hasil produksi, pertumbuhan ekonomi melambat Barang yang tidak senilai ketika melakukan barter. - Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) Ciri-ciri : 1.) Sumber daya dikuasai oleh pemerintah, sehingga masyarakat tidak boleh mengambil secara bebas. 2.) Seluruh kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah. 3.) Peran masyarakat hanya sebagai pelaksana. Kelebihan : Negara yang menerapkan sistem ekonomi komando jarang sekali mengalami krisis ekonomi. Karena pemerintahnya berusaha untuk menjaga ekonomi agar tetap stabil. Pendapatan masyarakat pun merata, sebab pemerintah telah mengatur distribusi pekerjaan bagi setiap orang. Kekurangan Masyarakat tidak diberi ruang untuk berinovasi karena segala sesuatu sudah diatur oleh pemerintah. Kualitas barang pun tidak maksimal Hak milik pribadi tidak diakui Kebijakan akan cenderung bersifat memaksa. - Sistem Ekonomi Pasar (Liberal) Ciri-ciri : 1. Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu golongan pemberi kerja yang bebas menentukan bidang usaha mereka, dan golongan penerima kerja yang bebas memilih pekerjaan yang mereka inginkan. 2. Masyarakat diberi kebebasan untuk membeli alat produksi menggunakan uang pribadi. 3. Timbul persaingan antar masyarakat. 4. Peran pemerintah sangat minim. 5. Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan kondisi pasar. Kelebihan : Negara memberi kebebasan kepada rakyat untuk menjalankan roda perekonomian Masyarakat yang berperan sebagai produsen bebas berinovasi untuk menciptakan produk Masyarakat yang menjadi konsumen memiliki banyak opsi barang yang berkualitas. Kekurangan : Berdampak buruk bagi mereka yang tidak memiliki modal banyak Penjual dengan modal sedikit bisa kalah dengan pengusaha bermodal tinggi. Mereka akan kalah dari segi kualitas, produktivitas, bahkan sulit membuat promo karena menghindari kerugian. Selain itu Negara bisa saja mengalami resesi atau krisis ekonomi. - Sistem Ekonomi Campuran Ciri-ciri : 1.) Pemerintah, pihak swasta, atau masyarakat bekerjasama dalam mengatasi masalah perekonomian. 2.) Pemerintah bertugas mengontrol sumber daya vital (hutan, air, listrik, dan lain-lain) yang dimiliki oleh negara. 3.) Masyarakat diberi kebebasan untuk menentukan barang apa yang akan diproduksi, metode pembuatannya, serta harganya, dengan pengawasan dari pemerintah. 4.) Jika harga barang di pasaran melonjak tinggi dan mengalami kelangkaan, pemerintah berhak menetapkan batasan harga jual. Kelebihan : Kebebasan pihak swasta dan masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi Didukung oleh kebijakan dari pemerintah membuat kestabilan ekonomi tetap terjaga. Meningkatnya kreativitas pengusaha atau pelaku UMKM pemerintah selalu berupaya mencegah terjadinya monopoli usaha oleh pihak swasta. Jadi, persaingan usahanya tetap sehat Kekurangan : Penerapan sistem ekonomi campuran terkadang berat sebelah Jika campur tangan pemerintah terlalu sedikit, maka memungkinkan berlakunya sistem ekonomi pasar atau liberal. Jika campur tangan pemerintah terlalu kuat, maka berpeluang menimbulkan sistem ekonomi komando.