Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : AMZAH TUTI KAMELIA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042451146

Tanggal Lahir : Tegal, 4 Januari 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4570/ Penganggaran

Kode/Nama Program Studi : 83/S1-AKUNTANSI

Kode/Nama UPBJJ : 41/ PURWOKERTO

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu, 19 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

AMZAH TUTI KAMELIA

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : AMZAH TUTI KAMELIA


NIM : 042451146
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4570/ Penganggaran
Fakultas : FAKULTAS EKONOMI
Program Studi : S1-AKUNTANSI
UPBJJ-UT : PURWOKERTO

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik
yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan
kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji
lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Tegal, Minggu, 19 Desember 2021


Yang Membuat Pernyataan

Amzah Tuti Kamelia


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Sebagai pemimpin harus bisa memilah rencana strategik mana yang akan dilaksanakan dan ditunda. Keputusan tersebut harus

mempertimbangkan berbagai kondisi, rencana strategi dan tujuan perusahaan. Jika dari pusat ingin mengambil pangsa pasar sesuai

dengan kasus diatas, maka rencana strategik departemen Unit C harus di tunda terlebih dahulu, karena melakukan pengembangan pada

produk tersebut belum tentu akan dapat berdampak pada penguasaan pasar secara signifikan.

Adapun Proses Perencanaan strategik melibatkan beberapa kegiatan , seperti :

A. Meninjau dan Memperbarui Rencana Strategik

Rencana strategik yang tersusun sebelum tahun buku dimulai tidak bersifat mengikat selama satu periode operasi kedepan. Rencana

strategik mungkin berubah sepanjang periode jika memang dirasa diperlukan. Dalam proses ini bisa sangat penting, karena dengan kegiatan

ini, rencana strategik yang dimiliki perusahaan akan terus dapat disesuaikan dengan kondisi persaingan. Misalnya kebijakan pemerintah untuk

menjual mobil LCGC , membuat produsen yang memiliki wilayah operasi di Indonesia harus berpikir dan merubah rencana penjualan mobilnya.

PP No.41 Tahun 2013 menyatakan bahwa mobil yang termasuk dalam kategori LCGC akan bebas pajak. Hal ini tentunya akan meningkatkan

minat pada masyarakat Indonesia untuk membeli mobil, dan pangsa pasar Indonesia adalah paling besar. Dalam hal ini manager unit bisnis

harus peka terhadap berbagai kondisi diluar perusahaan yang akan memepengaruhi perusahaan. Kepekaan manager akan menentukan

seberapa cepat respon yang akan diberikan unit bisnis terhadap kondisi bisnis. Jika manager gagal untuk segera menanggapi aturan

pemerintah, maka bukan tidak mungkin perusahaannya akan kalah bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.

B. Memutuskan Asumsi dan Pedoman

Agar rencana strategik yang dibuat dapat sesuai dengan kondisi mikro maupun makro, rencana strategik harus sudah membuat asumsi-

asumsi yang akan mungkin terjadi. Contohnya nilai waktu uang, daya beli masyarakat, perubahan selera konsumen, perubahan bahan baku

dan lain-lain. Asumsi- asumsi tersebut juga mungkin tidak akan sama secara terus menerus, harus disesuaikan dengan kemungkinan dimasa

datang.

C. Iterasi Pertama Dari Rencana Strategik Baru

Berdasarkan asumsi yang telah dibuat, manager unit dapat langsung menyusun rancangan awal mengenai rencana strategik. Dikatakan

rancangan awal karena manager unit dapat menetapkan atau merubah rancangan awal yang telah disusun. Pimpinan unit akan mengambil

mengenai rencana strategik yang mungkin dapat dilaksanakan dalam mendukung strategik perusahaan secara keseluruhan. Manager unit

masing-masing akan berdiskusi dengan para staff dibawahnya yang terlibat dalam penyusunan rencana strategik untuk menentukan kelebihan

atau keunggulan dan kelemahan rencana strategik yang akan dibuat.

D. Analisi

Setelah setiap unit menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan mengumpulkan rencan strategik dari setiap unit. Kantor pusat akan

menganalisis apakah rencana strategik tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana strategik perusahaan dan hubungan antara setiap

rencana strategik.

E. Iterasi Kedua Dari Rencana Strategik Baru


hasil analisis dari iterasi pertama mungkin akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi perubahan rencana strategik. Namun jika seluruh rencana

strategik yang dibuat oleh setiap unit bisnis telah sesuai dan saling terkait dalam upaya menunjang rencana strategik perusahaan, maka perubahan

atan rencana strategik tidak perlu dilakukan.

F. Meninjau dan Menyetujui

Jika memang tidak ada rencana strategik dari setiap unit yang perlu dirubah, pimpinana perusahaan harus berkumpul untuk secara bersma-sama

untuk mengesahkan rencana strategik unit bisnis. Rencana strategik unit bisnis ini nantinya akan menjadi dasar pengalokasian anggaran yang

mendukung pelaksanaanya. Lain halnya jika ada rencana strategik yang harus dirubah karena dipandang kurang sesuai dengan rencana strategik

perusahaan,saat perbaikan rencana strategik unit ini telah selesai dilakukan, maka pimpinan perusahaan akan berkumpul untuk melakukan

peninjauanatas perubahan yang dilakukan. Seandainya perubahan telah disetujui , maka bisa diputuskan secara bersama bahwa rencana strategik

telah disetujui.

2. Analisis Sensitivita
Analisis Sensitivitas
Rencana Hrg. Jual Naik Hrg. Jual Turun
Semula 15% 15%
Harga Jual/Unit (Rp) 50,000 57,500 42,500
Unit Terjual 30,000 27,000 36,000
1,500,000,00
Penjualan (Rp) 0 1,552,500,000 1,530,000,000
Biaya Variabel (Rp) 540,000,000 486,000,000 648,000,000
Margin Kontribusi (Rp) 960,000,000 1,066,500,000 882,000,000
Biaya Tetap (Rp) 300,000,000 300,000,000 300,000,000
Laba Bersih (Rp) 660,000,000 766,500,000 582,000,000

Pendapatan (dari penjualan) yang dapat diperoleh ketika harga jual dinaikan 15% adalah Rp.52.500.000 lebih tinggi dari pada pendapatan
semula Rp. 1.500.000.000 ; pendapatan ketika harga jual diturunkan 15% adalah Rp.30.000.000 lebih tinggi dari pendapatan semula.

Jadi, dua alternatif perubahan tersebut dapat menaikan pendapatan meskipun dengan jumlah yang berbeda. Namun perhatikanlah bahwa

biaya variabel total berubah juga . oleh karena biaya variabel totalnya juga berubah, maka dua alternatif tersebut menyebabkan pengaruh

terhadap margin kontribusi dan laba bersih. Menaikan harga jual 15% menyebabkan laba bersihnya menjadi Rp.766.500.000. alternatif

ini lebih bagus daripada alternatif menurunkan harga jual 15% yang menyebabkan laba bersihnya Rp.582.000.000.

Meskipun penjualan elastis terhadap perubahan harga jual, namun elastisitas ketika harga meningkat berbeda dari ketika harga menurun.
Misalnya kenaikan harga 15% diikuti oleh penurunan 10%, tetapi penurunana harga 15% diikuti oleh kenaikan volume 20% . kebijakan

managemen untuk menaikan maupun menurunkan harga jual, secara langsung akan berakibat pada jumlah unit yang terjual dan pada

gilirannya, mengubah jumlah biaya variabel total . oleh karena itu, kebijakan manager pusat pendapatan untuk menaikan atau menurunkan
harga jual seharusnya selalu dikoordinasikan dengan manager-manager lain.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Rencana Produksi per triwulan = rencana Produksi Setahun : 4

= 292.000 : 4 = 73.000 unit

A. Hitunglah rencana produksi triwulanan PT. Yisa Abadi dengan ketentuan jumlah produksi stabil dan berikan penjelasannya !

Skedul produksi dan Persediaan (Jumlah Produksi stabil)


Triwulan Jumlah Persediaan Awal Tersedia dijual Dijual Asumsi Persediaan
Ke-n produksi Akhir
I 73,000 65,000 138,000 69,000 69,000
II 73,000 69,000 142,000 77,000 65,000
III 73,000 72,000 145,000 75,000 70,000
IV 73,000 70,000 143,000 71,000 72,000
Jumlah 292,000 276,000 568,000 292,000 276,000
Jumlah produksi stabil dari triwulan ke triwulan . namun persediaan awal dan persediaan akhir berfluktuasi. Model produksi seperti ini memudahkan
perencanaan dan pelaksanaan produksi tiap triwulan serta tidak memerlukan penyesuaian jumlah tenaga kerja dari triwulan ke triwulan.

B. b. Hitunglah rencana produksi triwulanan PT. Araya Sukses dengan ketentuan jumlah persediaan awal dan persediaan akhir stabil dan berikan

penjelasannya !

Skedul produksi dan Persediaan (Persediaan Awal dan Akhir stabil)


Triwulan Penjualan Persediaan Akhir Jumlah Persediaan Jumlah
Ke-n Dibutuhkan Awal Produksi
I 43,000 10,000 53,000 10,000 43,000
II 45,000 10,000 55,000 10,000 45,000
III 47,000 10,000 57,000 10,000 47,000
IV 46,000 10,000 56,000 10,000 46,000
Jumlah 181,000 40,000 221,000 40,000 181,000
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai