Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik
yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan
kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji
lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
1. Sebagai pemimpin harus bisa memilah rencana strategik mana yang akan dilaksanakan dan ditunda. Keputusan tersebut harus
mempertimbangkan berbagai kondisi, rencana strategi dan tujuan perusahaan. Jika dari pusat ingin mengambil pangsa pasar sesuai
dengan kasus diatas, maka rencana strategik departemen Unit C harus di tunda terlebih dahulu, karena melakukan pengembangan pada
produk tersebut belum tentu akan dapat berdampak pada penguasaan pasar secara signifikan.
Rencana strategik yang tersusun sebelum tahun buku dimulai tidak bersifat mengikat selama satu periode operasi kedepan. Rencana
strategik mungkin berubah sepanjang periode jika memang dirasa diperlukan. Dalam proses ini bisa sangat penting, karena dengan kegiatan
ini, rencana strategik yang dimiliki perusahaan akan terus dapat disesuaikan dengan kondisi persaingan. Misalnya kebijakan pemerintah untuk
menjual mobil LCGC , membuat produsen yang memiliki wilayah operasi di Indonesia harus berpikir dan merubah rencana penjualan mobilnya.
PP No.41 Tahun 2013 menyatakan bahwa mobil yang termasuk dalam kategori LCGC akan bebas pajak. Hal ini tentunya akan meningkatkan
minat pada masyarakat Indonesia untuk membeli mobil, dan pangsa pasar Indonesia adalah paling besar. Dalam hal ini manager unit bisnis
harus peka terhadap berbagai kondisi diluar perusahaan yang akan memepengaruhi perusahaan. Kepekaan manager akan menentukan
seberapa cepat respon yang akan diberikan unit bisnis terhadap kondisi bisnis. Jika manager gagal untuk segera menanggapi aturan
pemerintah, maka bukan tidak mungkin perusahaannya akan kalah bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.
Agar rencana strategik yang dibuat dapat sesuai dengan kondisi mikro maupun makro, rencana strategik harus sudah membuat asumsi-
asumsi yang akan mungkin terjadi. Contohnya nilai waktu uang, daya beli masyarakat, perubahan selera konsumen, perubahan bahan baku
dan lain-lain. Asumsi- asumsi tersebut juga mungkin tidak akan sama secara terus menerus, harus disesuaikan dengan kemungkinan dimasa
datang.
Berdasarkan asumsi yang telah dibuat, manager unit dapat langsung menyusun rancangan awal mengenai rencana strategik. Dikatakan
rancangan awal karena manager unit dapat menetapkan atau merubah rancangan awal yang telah disusun. Pimpinan unit akan mengambil
mengenai rencana strategik yang mungkin dapat dilaksanakan dalam mendukung strategik perusahaan secara keseluruhan. Manager unit
masing-masing akan berdiskusi dengan para staff dibawahnya yang terlibat dalam penyusunan rencana strategik untuk menentukan kelebihan
D. Analisi
Setelah setiap unit menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan mengumpulkan rencan strategik dari setiap unit. Kantor pusat akan
menganalisis apakah rencana strategik tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana strategik perusahaan dan hubungan antara setiap
rencana strategik.
strategik yang dibuat oleh setiap unit bisnis telah sesuai dan saling terkait dalam upaya menunjang rencana strategik perusahaan, maka perubahan
Jika memang tidak ada rencana strategik dari setiap unit yang perlu dirubah, pimpinana perusahaan harus berkumpul untuk secara bersma-sama
untuk mengesahkan rencana strategik unit bisnis. Rencana strategik unit bisnis ini nantinya akan menjadi dasar pengalokasian anggaran yang
mendukung pelaksanaanya. Lain halnya jika ada rencana strategik yang harus dirubah karena dipandang kurang sesuai dengan rencana strategik
perusahaan,saat perbaikan rencana strategik unit ini telah selesai dilakukan, maka pimpinan perusahaan akan berkumpul untuk melakukan
peninjauanatas perubahan yang dilakukan. Seandainya perubahan telah disetujui , maka bisa diputuskan secara bersama bahwa rencana strategik
telah disetujui.
2. Analisis Sensitivita
Analisis Sensitivitas
Rencana Hrg. Jual Naik Hrg. Jual Turun
Semula 15% 15%
Harga Jual/Unit (Rp) 50,000 57,500 42,500
Unit Terjual 30,000 27,000 36,000
1,500,000,00
Penjualan (Rp) 0 1,552,500,000 1,530,000,000
Biaya Variabel (Rp) 540,000,000 486,000,000 648,000,000
Margin Kontribusi (Rp) 960,000,000 1,066,500,000 882,000,000
Biaya Tetap (Rp) 300,000,000 300,000,000 300,000,000
Laba Bersih (Rp) 660,000,000 766,500,000 582,000,000
Pendapatan (dari penjualan) yang dapat diperoleh ketika harga jual dinaikan 15% adalah Rp.52.500.000 lebih tinggi dari pada pendapatan
semula Rp. 1.500.000.000 ; pendapatan ketika harga jual diturunkan 15% adalah Rp.30.000.000 lebih tinggi dari pendapatan semula.
Jadi, dua alternatif perubahan tersebut dapat menaikan pendapatan meskipun dengan jumlah yang berbeda. Namun perhatikanlah bahwa
biaya variabel total berubah juga . oleh karena biaya variabel totalnya juga berubah, maka dua alternatif tersebut menyebabkan pengaruh
terhadap margin kontribusi dan laba bersih. Menaikan harga jual 15% menyebabkan laba bersihnya menjadi Rp.766.500.000. alternatif
ini lebih bagus daripada alternatif menurunkan harga jual 15% yang menyebabkan laba bersihnya Rp.582.000.000.
Meskipun penjualan elastis terhadap perubahan harga jual, namun elastisitas ketika harga meningkat berbeda dari ketika harga menurun.
Misalnya kenaikan harga 15% diikuti oleh penurunan 10%, tetapi penurunana harga 15% diikuti oleh kenaikan volume 20% . kebijakan
managemen untuk menaikan maupun menurunkan harga jual, secara langsung akan berakibat pada jumlah unit yang terjual dan pada
gilirannya, mengubah jumlah biaya variabel total . oleh karena itu, kebijakan manager pusat pendapatan untuk menaikan atau menurunkan
harga jual seharusnya selalu dikoordinasikan dengan manager-manager lain.
A. Hitunglah rencana produksi triwulanan PT. Yisa Abadi dengan ketentuan jumlah produksi stabil dan berikan penjelasannya !
B. b. Hitunglah rencana produksi triwulanan PT. Araya Sukses dengan ketentuan jumlah persediaan awal dan persediaan akhir stabil dan berikan
penjelasannya !
4.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA