Anda di halaman 1dari 8

Agroekoteknol

Bab 5. Faktor Biotik dan Abiotik

Iktisar

Lahan pertanian saat ini banyak mengalami degradasi sebagai akibat


dari aktivitas-aktivitas yang kurang memperhatikan lingkungan.
Pertanian modern hanya memperhatikan produksi yang tinggi tanpa
diimbangi dengan upaya konservasi terhadap sumberdaya alam yang
memadai. Mata kuliah Ekologi Pertanian membekali mahasiswa dengan
pengetahuan dasar tentang konsep dan prinsip-prinsip ekologi yang
nantinya akan digunakan untuk merencanakan dan mengelolah suatu
sistem produksi tanaman (pertanian) yang berlanjut.

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED)


Tujuan

Perkuliahan ini bertujuan agar (1) Mahasiswa paham tentang prinsip-prinsip


dasar ekologi dalam konteks pertanian, (2) Mahasiswa paham tentang faktor-
faktor lingkungan tanaman pada tingkat individu tanaman maupun tingkat
populasi dan komunitas, (3) Mahasiswa paham tentang dasar-dasar dan
pengertian tentang pertanian berlanjut.

Pokok dan Materi Bahasan


Kajian pada bagian ini memberikan pemahaman pada mahasiswa
tentang prinsip-prinsip ekologi. Pada bagian ini juga diberikan
pemahaman tentang konsep dasar dan kerangka teori dari ekologi
pertanian yang nantinya akan digunakan untuk mempelajari dan
menganalisis sistem pertanian (agroecosystem).

EKOLOGI PERTANIAN
(AGROEKOLOGI)
• Bagaimana mengaplikasikan konsep dan prinsip-prinsip ekologi untuk
mendesain dan memanage sistem produksi pangan agar lebih sustainable
(berlanjut)
• Kondisi : krisis dalam pertanian karena kebutuhan pangan meningkat à
problem dalam praktek pertanian modern
• Praktek Pertanian Konvensional
Tujuan utama:
• Memaksimalkan produksi
• Memaksimalkan profit
Ekologi Pertanian / Agroekologi
6 praktek pertanian konvensional/modern:
• Pengolahan tanah intensif
• Monokultur
• Irigasi
• Penggunaan pupuk anorganik
• Pengedalian hama secara kimiawi
• Manipulasi genetik tanaman
• Produksi pangan dianggap seperti proses industri yang menganggap tanaman seperti miniatur
pabrik
• Output dapat dimaksimalkan dengan penambahan input
• Efisiensi produksi meningkat dengan manipulasi gen
• Tanah dianggap hanya sebagai medium tempat akar tumbuh
• Pertanian konvensional lebih bersifat short cut (jalan pintas)

Pertanian konvensional tidak sustainable (berlanjut):


Degradasi tanah, penggunaan air berlebihan, polusi lingkungan, ketergantungan input eksternal,
kehilangan keragaman genetik dll

TANAMAN DAN FAKTOR LINGKUNGAN


• Faktor biotik
– Perspektif organisme-organisme
– Perspektif organisme-lingkungan-organisme
– Modifikasi allelopati terhadap lingkungan
• Sejarah study allelopati
– Kesimpulan
• Perspektif organisme-organisme
• Pengaruh organisme pada organisme lain yang saling berinteraksi
• Pengaruh bisa positif (+), negatif (-), atau tidak ada pengaruh/ netral (0)
• Derajat pengaruhnya tergantung dari tingkat ketergantungan dan tingkat intensitas
interaksinya

PERSPEKTIF ORGANISME – ORGANISME

Interaksi Tidak
interaksi

INTERAKSI A B A B Catatan

Netralisme 0 0 0 0 Tidak ada saling


pengaruh

Kompetisi - - 0 0 A dan B sama2


dirugikan
Page 2 of 8
Ekologi Pertanian / Agroekologi

Mutualisme + + - - Interaksi obligat

Protokooperasi + + 0 0 Tidak obligat

Komensalisme + 0 - 0 A komensal
obligat, B inang

Amensalisme - 0 0 0 A dirugikan dgn


adanya B

Parasitisme + - - 0 A parasit, B inang

Predasi + - - 0 A predator, B
mangsa
+ pertumbuhan organisme meningkat
- Pertumbuhan organisme menurun
0 Pertumbuhan organisme tidak terpengaruh

Kompetisi
• Dua populasi organisme hidup bersama pada suatu area dengan sumber daya yang terbatas
bagi keduanya,
• Dapat timbul dominansi satu populasi terhadap yang lain
• Bila tidak terjadi interaksi hidupnya lebih baik
• Masing-masing berinteraksi dengan mengambil sesuatu dari lingkungan
• Contoh: tanaman dan gulma berkompetisi pada lahan dengan kandungan nitrogen terbatas

Mutualisme
• Dua organisme tergantung satu dengan yang lain dan lebih buruk hidupnya bila tidak hidup
bersama
• Kedua organisme memodifikasi lingkungan yang lebih sesuai bagi kehidupan keduanya
• Contoh: Rhizobium dan tanaman legum
• Protokooperasi
• Bila interaksi menguntungkan kedua organisme tetapi tidak terjadi pengaruh negatif bila tidak
saling berinteraksi
• Contoh: penyerbukan oleh serangga polinator

MUTUALISME DAN PROTOKOOPERASI MERUPAKAN CONTOH DARI SIMBIOSIS YANG MAKNANYA


ADALAH “HIDUP BERSAMA”

KOMENSALISME
• Bila satu organisme menyediakan kondisi yang dibutuhkan organisme lain tetapi tidak
terpengaruh bila organisme lain tersebut tidak ada
• Organisme lain tersebut menderita bila tidak ada organisme yang pertama
• Contoh: pada agroforestri kakao membutuhkan tanaman tinggi sebagai naungan. Tanaman
naungan tidak mengalami pengaruh bila tanaman kakao tidak ada
AMENSALISME
Page 3 of 8
Ekologi Pertanian / Agroekologi
• Bila satu organisme menyebabkan pengaruh negatif pada organisme lain tetapi tidak
mempengaruhi dirinya sendiri
• Contoh: allelopathy – tanaman menghasilkan senyawa kimia yang berpengaruh pada tanaman
lain di sekitarnya tapi tidak berpengaruh pada tanaman penghasil tadi. Tanaman lain akan
aman bila tidak ada tanaman penghasil senyawa kimia tersebut

PARASITISME
• Satu organisme (parasit) makan organisme lain (inang) tetapi inang biasanya tidak mati
• Parasit dapat hidup pada inang dalam jangka waktu yang lama, inang tetap bertahan hidup
tetapi kemampuan hidupnya berkurang
• Pada kasus tertentu (parasitoid) inang dapat mengalami kematian seperti parasit telur
Trichogramma

PREDASI
• Interaksinya lebih langsung, satu organisme (predator) memakan organisme lain
(mangsa/prey)
• Contoh:
- Belalang sembah
- Laba-laba
• Apabila aktivitas suatu organisme merubah/memodifikasi lingkungan sekitarnya dan
berpengaruh terhadap organisme lain yang hidup di tempat yang samaà INTERAKSI

Interaksi:
– Removal: organisme yang mampu menghilangkan sesuatu faktor dalam lingkungan,
misalnya mengurangi ketersediaan suatu SDA yang dibutuhkan organisme lain.
Umumnya bersifat negatif.
– Addition: organisme menambah sesuatu ke dalam lingkungan, yang dapat berpengaruh
negatif, positif atau netral terhadap organisme lain.
• Interaksi removal:
– Kompetisi
• Intraspesifik
• interspesifik
– Parasitime (a.l. à patogen tanaman)
– Herbivory (a.l. à hama tanaman)
• Interaksi additional:
– Epifitisme
– Simbiosis
– Allelopati
– Pengaruh allelopati terhadap tanaman:
• Tanaman penutup tanah
• Tanaman mulsa
• Penghambatan tanaman oleh gulma
Kompetisi intraspesifik:
• Lebih intensif karena masing-masing memiliki kebutuhan yang sama
• Contoh: pertanaman monokultur
Page 4 of 8
Ekologi Pertanian / Agroekologi
Kompetisi interspesifik:
• Bila tingkat SDA tidak mencukupi bagi kebutuhan keduanya
• Contoh: tanaman budidaya dan gulma

PARASITISME
• Dua organisme hidup bersama, yang satu (parasit) hidup pada tubuh organisme lain (inang)
• Yang diambil terjadi pada tubuh inang
• Parasit tergantung pada inang, hidup lebih pendek, memiliki potensi reproduksi yang tinggi
• Contoh: tanaman parasit pada pohon

Herbivori
• Hama pemakan tumbuhan lebih bersifat langsung, tanaman sebagai lingkungan yang diambil
• Tiga pengaruh negatif dari herbivori:
- mengurangi area fotosintetik yg penting bagi pertumbuhan tanaman
- mengurangi biomass yang akan dikembalikan dalam tanah
- menyebabkan kerusakan pada bagian tanaman yang akan dipanen dan dijual, sehingga terjadi
pengurangan nilai ekonomis
• Herbivori kadang berpengaruh positif, penggembalaan di padang rumput menguntungkan
karena menghilangkan rumput ynag berlimpah dan memberi kesempatan tumbuh spesies
tanaman yang tertekan oleh keberadaan spesies tanaman lain yang lebih dominan

Interaksi additional
• Aktivitas organisme dapat menghasilkan sesuatu yang ditambahkan pada lingkungan dan
berdapatk pada organisme lain yang hidp pada tempat yang sama
• Dampaknya bisa negatif bila yang ditambahkan menghambat pertumbuhan organisme lain
atau mengusir organisme lain
• Dampak positif bila yang ditambahkan mendukung pertumbuhan organisme lain

Epifitisme
• Satu organisme menyediakan tempat bagi organisme lain tanpa mengambil nutrisi dari
organisme pertama tadi.
- epifit: bila habitatnya batang pohon
- epifil: habitatnya daun
• Air didapat dari presipitasi, dan nutrisi dari partikel terbawa angin atau pembusukan bagian
batang pohon.
• Contoh: alga, lichenes, anggrek, panili
• Simbiosis
Protokooperasi
• Tidak tergantung satu dengan yang lain
• Contoh: tanaman penghasil nektar dan lebah madu
Mutualisme
• Bila terjadi saling ketergantungan
• Contoh: mikoriza (ektomikoriza dan endomikoriza), rhizobium

Allelopati
Page 5 of 8
Ekologi Pertanian / Agroekologi
• Tanaman menghasilkan komponen yang dilepaskan ke lingkungan yang bersifat menghambat
(inhibitor) atau menunjang (stimulator) bagi organisme lain.
• Komponen allelopati berupa komponen metabolit primer maupun sekunder atau produk
degradasi komponen atau biomas
• Umumnya bersifat toksik, larut air atau volatil, bisa persisten atau tahan lama: tannin, asam
phenol, terpenes dan alkaloid
• Dilepaskan tanaman lewat cucian daun, terlepas dari daun kering, volatil dari daun, eksudat
dari akar, atau dilepas dari tutupan tanaman saat dekomposisi

Allelopati
Di alam allelopati dapat menjelaskan beberapa fenomena:
• Dominansi satu spesies pada spesies lain
• Suksesi dan pergantian spesies pada suatu habitat tertentu
• Berkurangnya produktivitas ekosistem
• Pola distribusi spesies yang unik dalam ekosistem

Rangkuman

Penyebab Penerima Tipe dan Lokasi Pengaruh Pengaruh


Interaksi Interaksi identitas Interaksi terhadap A terhadap B
(A) (B) Interaksi

Kompetisi sama2 sama2 Penguranga habitat _ _


n SDA

Parasitisme Parasit Inang Penguranga Tubuh = _


n hara inang

Herbivory Herbivor Konsumen Penguranga Tubuh + – atau +


n biomassa inang,
habitat

Epifitisme Inang Epifit Penambaha Tubuh 0 +


n inang
permukaan
habitat

Protokoope sama2 sama2 Penambaha Habitat +(0) +(0)


rasi n bahan atau tubuh
atau A/B
strutkur

Mutualisme sama2 sama2 Penambaha Habitat +(–) +(–)


n bahan atau tubuh
atau A/B
strutkur

Page 6 of 8
Ekologi Pertanian / Agroekologi

Allelopati Tanaman Tanaman / Penambaha Habitat + atau 0 +, – atau 0


allelopati orgn. lain n bahan organisme
aktif A

Tipe Interaksi

Langsung Tidak langsung


(terjadi dalam/pada (terjadi dalam habitat
tubuh salah satu atau organisme)
ke2 organisme)

Simetris Protokooperasi Kompetisi


(kedua organisme Mutualisme Protokooperasi
menghasilkan Mutualisme
Interaksi)

Asimetris Herbivory Allelopati


(Interaksi dilakukan Parasitisme
oleh salah satu Epifitisme
organisme)

Allelopati pada Gulma


• Gulma dapat menghasilkan allelopat dan berpengaruh pada tanaman yang dibudidayakan pada
tempat yang sama
• Senyawa allelopat dapat berpengaruh pada perkecambahan benih, pertumbuhan tanaman dan
kesehatan tanaman di tanah
• Contoh: Paspalum conjugatum dengan jagung
• Allelopati dari
tanaman budidaya
Tanaman penutup (cover crops)
• Untuk melindungi tanah dari erosi, menambah bahan organik, meningkatkan retensi dan
penetrasi air
• Menghasilkan allelopat untk mengendalikan gulma

Mulsa organik
• Bagian dan sisa-sisa tanaman dapat digunakan sebagai mulsa
• Mulsa tersebut dapat melepaskan senyawa allelopat untuk mengendalikan gulma
• Tanaman budidaya dapat menghambat pertumbuhan gulma
• Tanman budidaya dpat mengeluarkan allelopat yang dapat mengendalikan gulma
• Contoh: beet, peas, cucumber

Stimulasi pertumbuhan
• Beberapa laporan senyawa allelopat dapat menstimulasi pertumbuhan
Page 7 of 8
Ekologi Pertanian / Agroekologi
• Pada konsentrasi rendah senyawa allelopat dapat menstimulasi pertumbuhan tanaman
• Contoh: gulma corn cockle (Agrotemma githago) - agrostemmin

3. Referensi
Resosoedarmo, R., K. Kartawinata, A. Soegiarto. 1989. Pengantar Ekologi. Remaja Karya, Bandung. 174
Sugito, Y. 1999. Ekologi Tanaman. Lembaga Penerbitan Fakultas Pertanian. Malang. 127 hal
Scherr, S.J., J.A. McNeely. 2007. Farming with Nature. Island Press. Washington. 445 hal.
Reijntjes, C., B. Haverkort, W. Bayer. 1999. Pertanian Masa Depan. Kanisius Yogyakarta. 270 hal.

Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai