Anda di halaman 1dari 31

Interaksi antar Mikroorganisme dan

Pengendalian Mikroorganisme

Herviani Sari, S.Pd, M.Biomed

Kamis, 21 Oktober 2021


Ilmu yang mempelajari antara hubungan
timbal balik (interaksi dan
Ekologi Mikroba interdependensi) antara mikrorganisme
dengan lingkungannya baik lingkungan
biotik maupun abiotik
Habitat Mikroba

1. Lingkungan Terestrial/Daratan
o Termasuk “tanah” dan “tanaman”
o Pada habitat tanah, kebanyakan pertumbuhan mikroba
terjadi di permukaan partikel tanah (rhizosfer)
o Faktor utama yang mempengarunhi aktifitas mikroba
di dalam tanah adalah ketersediaan air.

2. Lingkungan Air
o Contoh: danau, kolam, dan sungai
o Alga yang mengambang pada permukaan air:
phytoplankton
o Alga yang menempel pada dasar air: alga bentos
JENIS INTERAKSI BIOLOGI PADA MIKROBA

Interaksi yang terjadi pada mikroorganisme berlangsung antara


Mikroorganisme >< mikroorganisme
Mikroorganisme >< tumbuhan
Mikroorganisme >< hewan
Mikroorganisme >< manusia

Inang menyediakan lingkungan yang stabil (suhu, pH, tekanan


osmosis, kelembaban dll) dan nutrien yang cukup bagi
kehidupan mikroba.
 Mikroba pada rumen sapi
 Mikroba dalam mulut manusia
KARAKTERISTIK DALAM INTERAKSI MIKROBA

Interaksi bersifat dinamis

Kemampuan tumbuh mikroba sesuai dengan kondisi lingkungan yang


mendukung pertumbuhannya
Beberapa mikroba dapat tumbuh pada inang juga mampu hidup bebas di
lingkungan.
Dalam banyak kasus, kondisi fisiologis yang dibutuhkan pada dua
keadaan ini sangat berbeda.
 Mikroba harus mempunyai cara untuk mendeteksi apakah bisa berinteraksi dengan inang

 Mikroba harus bereaksi terhadap keberadaan /ketiadaan inang melalui perubahan dari ekspresi gen tertentu
KARAKTERISTIK DALAM INTERAKSI MIKROBA

Mikroba harus hati-hati dalam memilih inang yang tepat

Mikroba harus mampu melakukan kolonisasi pada inang dan mikroba


harus bisa mendapatkan senyawa pertumbuhan yang diperlukan selama
interaksinya

Mikroba harus mempunyai mekanisme untuk mampu memenangkan


upaya pertahanan diri dari inang sehingga mikroba tetap bisa
mempertahankan kolonisasinya.
• Sebagian besar mikroorganisme ditemukan di alam tidak dalam bentuk
tunggal, tetapi dalam bentuk populasi di dalam komunitas.
• Interaksi sangat berarti pada beberapa populasi yang ada dalam
komunitas. Interaksi yang terjadi bisa bersifat positif ataupun negatif
• Masing-masing mikroorganisme mempunyai pengaruh terhadap
lingkungannya
Mikroba yang tumbuh pada air yang tercemar
Mikroorganisme fotosintetik di perairan
Mikroba pada tanaman tomat
Mikroba tanah
Mikroba pada rumen sapi
Mikroba pada rongga mulut manusia
Interaksi Mikroba dengan Tanaman/Mikroba

Interaksi mikroba dalam tanah memegang peranan kunci dalam

mengendalikan penyakit secara biologis,

pembusukan bahan-bahan organik, dan

daur bahan-bahan makanan pokok untuk

tanaman.
JENIS-JENIS INTERAKSI MIKROBA DENGAN
TANAMAN/MIKROBA
1. Simbiosis

2. Komensalisme

3. Amensalisme / Antibiosisme /Antagonisme

4. Mutualisme

5. Parasitisme

6. Predasi

7. Kompetisi

8. Netralisme
Simbiosis

Suatu interaksi yang stabil antara dua jenis


organisme dimana terjadi asosiasi atau kontak
fisik yang erat tanpa memperhatikan dampaknya
pada masing-masing pihak
Komensalisme

Suatu interaksi yang stabil dimana satu pihak


mendapat keuntungan dari proses interaksi, sementara
pihak lain tidak mendapat keuntungan namun juga tidak
dirugikan

Contoh : anggrek dengan pohon yang di


tumpanginya
Parasitisme

Suatu interaksi yang menghasilkan asosiasi


dimana satu pihak diuntungkan, sementara
pihak lain (inang) dirugikan (dirusak) karena
parasit mengambil makanan dari inang.

Contoh : benalu dengan pohon inangnya


Amensalisme / Antibiosisme
/Antagonisme

Suatu interaksi antagonis (penghambatan


atau penghentian pertumbuhan dari satu
organisme terhadap yang lain melalui
senyawa metabolit yang dihasilkan berupa
antibiotik.
Predasi

Suatu bentuk interaksi pemangsaan Antara


pemangsa (predator) dengan mangsa
Kompetisi

Suatu interaksi persaingan terhadap


sumber daya (nutrien, oksigen, cahaya,
ruang) yang ketersediaannya terbatas
dibutuhkan secara bersamaan dalam
sebuah 'niche'
Netralisme

• Hubungan tidak saling mengganggu


antara organisme dalam satu habitat yang
sama.

• Masing-masing hidup dengan tidak


mengganggu satu dengan lainnya.
INTERAKSI MIKROBA DENGAN
AKAR TANAMAN

 Akar tanaman secara langsung berinteraksi


dengan mikroorganisme di dalam tanah.

 Interaksi ini ada yang menguntungkan dan


ada yang merugikan.

 Interaksi yang menguntungkan dapat


bermanfaat sebagai biofertilizer
Interaksi yang menguntungkan

Antara lain :
- Cendawan Mikoriza dengan akar tanaman

- Bakteri Rhizobium dengan akar


tanaman leguminosae
Bakteri Rhizobium

 Merupakan kelompok bakteri yang mempunyai


kemampuan sebagai penyedia hara bagi
Tanaman

 Bakteri hanya bisa memfiksasi nitrogen


atmosfer bila berada di dalam bintil akar mitra
legumnya

 Bintil akar yang efektif : bagian dalam


berwarna merah (pigmen leghemoglobin)
Rhizobium-legume mutualism
(food for food)

Tanaman memberikan
gula kepada
Rhizobium

Bakteri Rhizobium
memfiksasi nitrogen
dan mengirimkannya
ke akar tanaman.
Cendawan Mikoriza

Mikoriza adalah
struktur sistem perakaran yang terbentuk karena
adanya cendawan yang bersimbiosis (umumnya
menguntungkan) dengan sistem akar tanaman.
Tipe Mikoriza

Ektomikorhiza : hidup antara jamur dengan tanaman, apabila hifanya tidak menembus ke
dalam akar tetapi hanya pada sampai lapisan epidermis.

Endomikorhiza (CMA): hidup antara jamur dengan tanaman, apabila hifanya dapat
menembus sampai ke dalam (korteks).
Peranan mikoriza pada tanaman

1. Membantu penyerapan air dan hara (fosfat)

2. Membantu transfer hara, asimilasi karbon, dan


fitohormon

3. Membantu pertumbuhan awal bibit

4. Meningkatkan daya hidup-transplanting- dan kualitas bibit

5. Mengefisiensikan pemupukan
Peranan terhadap lingkungan

. Membantu ketahanan atau toleransi bibit terhadap logam


1

berat, kekeringan, salinitas, dan tanah miskin

2. Melindungi akar terhadap serangan patogen tanah

3. Memperbaiki struktur tanah (aerasi dan drainase)

4. Sebagai agens bio remediasi

5. Sebagai bio indikator kualitas lingkungan


Tanaman dengan tanpa Mikoriza (kiri) dan dengan Mikoriza (kanan)
Interaksi yang merugikan

Mikroorganisme yang bersifat parasit pada tanaman,


yang disebut patogen tanaman

Menyebabkan berbagai penyakit pada tanaman


Ganoderma Parasit Tanaman
INTERAKSI MIKROBA DENGAN
PERMUKAAN TANAMAN

Batang, daun dan buah tanaman merupakan habitat yang sesuai


bagi beberapa mikroba seperti cendawan, yeast, alga,
cyanobacteria, heterotropik dan lumut kerak (lichens)

Mikroba yang tumbuh pada permukaan tanaman disebut epifit.


Lumut kerak (Lichen/Lichenes)

adalah suatu organisme majemuk yang merupakan hasil simbiosis


erat dari cendawan dengan mitra fotosintetik, yang dapat berupa
alga hijau (biasanya Trebouxia) atau sianobakteri (biasanya Nostoc).

Kerja sama ini demikian eratnya sehingga morfologinya pun berbeda


dari komponen simbiotiknya.
Jamur pada liken memperoleh makanan dari hasil
fotosintesis algae, dan memperoleh air atau mineral dari
jamur.

Inilah yang menunjukan adanya simbiosis antara jamur dan


algae.

Anda mungkin juga menyukai