Anda di halaman 1dari 1

1.

Standar Nasional Sumber Daya Manusia Penyelenggara Relawan Sosial terdiri atas:
Kesejahteraan Sosial adalah satuan standar yang meliputi standar PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA Relawan Sosial a. pekerja sosial masyarakat;
kuali ikasi dan standar pembinaan. NOMOR 16 TAHUN 2017
b. karang taruna;
2. Standar Kuali ikasi adalah kriteria minimal tentang kuali ikasi TENTANG melaksanakan tugas pelayanan kesejahteraan sosial
dengan atau tanpa imbalan. c. tenaga pelopor perdamaian;
sumber daya manusia penyelenggara kesejahteraan sosial. STANDAR NASIONAL SUMBER DAYA MANUSIA
dikoordinasikan oleh d. TAGANA
3. Standar Pembinaan adalah kriteria minimal tentang pembinaan PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL KemenSos, DinSos Provinsi, dan/atau DinSos Kab./Kota.
sumber daya manusia penyelenggara kesejahteraan sosial. e. TKSK (tenaga kesejahteraan sosial kecamatan)
harus Terdaftar di
KemenSos, DinSos Provinsi, dan/atau DinSos Kab./Kota. f. WKSBM (wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat)
4. Tenaga Kesejahteraan Sosial adalah seseorang yang dididik dan SUMBER DAYA MANUSIA
g. wanita pemimpin kesejahteraan sosial;
dilatih secara profesional untuk melaksanakan tugas pelayanan dan PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL wajib lulus serti ikasi.
penanganan masalah sosial dan/atau seseorang yang bekerja, baik di oleh Lembaga Serti ikasi Pekerjaan Sosial. h. kader rehabilitasi berbasis masyarakat;
lembaga pemerintah maupun swasta yang ruang lingkup kegiatannya di ditetapkan oleh Menteri Sosial.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Relawan Sosial i. kader rehabilitasi berbasis keluarga;
bidang Kesejahteraan Sosial. Dalam hal Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
j. penyuluh sosial masyarakat;
yang bersifat kedaruratan,
5. Pekerja Sosial Profesional yang selanjutnya disebut Pekerja Sosial Pekerja Sosial Penyuluh Sosial. masyarakat dapat berperan sebagai Relawan. k. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga;
adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta
l. Lembaga Peduli Keluarga
yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian
dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, Pekerja Sosial spesialis dalam Penyelenggaraan m. Lembaga Kesejahteraan Sosial.
dan/atau pengalaman praktik pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas Kesejahteraan Sosial mempunyai spesialisasi meliputi: Pekerja Sosial asisten Pekerja Sosial
pelayanan dan penanganan masalah sosial a. kebencanaan; Pekerja Sosial generalis
6. Relawan Sosial adalah seseorang dan/atau kelompok masyarakat, baik b. disabilitas; Pekerja Sosial spesialis Tenaga Kesejahteraan Sosial
dalam melaksanakan tugasnya
yang berlatar belakang pekerjaan sosial maupun bukan berlatar belakang c. narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya; dibantu oleh asisten Pekerja Sosial.
pekerjaan sosial, tetapi melaksanakan kegiatan penyelenggaraan di bidang d. lanjut usia; Aparatur Sipil Negara (ASN)
tugas : dan/atau
sosial bukan di instansi sosial pemerintah atas kehendak sendiri dengan e. ODHA memberikan pelayanan kesejahteraan sosial Masyarakat. PNS
atau tanpa imbalan. kepada PMKS. dan/atau
f. anak;
dalam melaksanakan tugasnya bekerja di PPPK
7. Penyuluh Sosial adalah seseorang yang mempunyai tugas, tanggung g. kemiskinan; Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab./Kota, dan Masyarakat.
Pendamping Sosial
wajib lulus serti ikasi.
jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan sosial di h. korban perdagangan orang; oleh Lembaga Serti ikasi Pekerjaan Sosial.
Pekerja sosial yang melaksanakan Praktik Mandiri wajib lulus serti ikasi.
bidang Penyelenggaraan kesejahteraan sosial. i. korban tindak kekerasan; selain lulus serti ikasi ditetapkan oleh Menteri Sosial.
oleh Lembaga Serti ikasi Pekerjaan Sosial.
Relawan adalah seseorang dan/atau kelompok masyarakat yang j. tuna sosial; harus memiliki izin praktik.
8. ditetapkan oleh Menteri Sosial.
k. medis.
yang ditetapkan oleh Menteri Sosial.
melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan berdasarkan kesukarelaan. tugas :
memberikan pelayanan kesejahteraan sosial
9. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya a. membantu orang memecahkan masalahnya; kepada PMKS.
disingkat PMKS adalah perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau Pekerja Sosial memiliki tugas:
b. memberikan pelayanan provisi sosial; dalam melaksanakan tugasnya bekerja di
masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan, atau gangguan, tidak Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab./Kota, dan Masyarakat.
c. mengembangkan rencana penanganan kasus;
dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi Memecahkan Masalah
kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani, maupun sosial secara memadai dan d. melaksanakan penanganan kasus individu dan keluarga, Pendamping sosial meliputi:
kelompok, serta komunitas
wajar. a. pendamping sosial KUBE
Memberdayakan dan sebagai Agen Perubahan e. melakukan pengembangan kompetensi profesional pekerjaan sosial.
10. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya disingkat b. pendamping sosial PKH
PSKS adalah perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang Note ; (KBBI), Provisi adalah biaya (administrasi dan sebagainya).
c. pendamping sosial asistensi Lansia
dapat berperan serta untuk menjaga, menciptakan, mendukung, dan Melakukan Analisis Kebijakan Sosial Provisi adalah upah atau imbalan.
d. pendamping sosial anak;
memperkuat penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
e. pendamping sosial ODHA
11. Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yang terarah, berupa penelitian dan/atau a. mengembangkan sistem jaringan pemberian pelayanan;
terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, analisis kebijakan sosial. f. pendamping sosial korban perdagangan orang;
b. mengembangkan program;
dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan c. mengembangkan pendidikan dan pelatihan; g. pendamping sosial disabilitas berat;
dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, d. melakukan pemeliharaan dan pengembangan organisasi h. pendamping sosial narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya;
pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial.
Penyuluh Sosial e. memberikan pelayanan perlindungan. i. pendamping sosial komunitas adat terpencil;
12. Serti ikat Kompetensi adalah serti ikat yang diperoleh dari lembaga j. pendamping sosial komunitas adat terpencil profesional;
pendidikan atau lembaga serti ikasi profesi Pekerja Sosial, lembaga mempunyai tugas
melaksanakan Penyuluhan Sosial. k. pendamping sosial eks narapidana;
serti ikasi profesi Penyuluh Sosial, dan/atau lembaga serti ikasi Tenaga
kepada: l. pendamping sosial eks wanita tuna susila;
Kesejahteraan Sosial dan Relawan Sosial.
Ÿ PMKS suatu gerak dasar dan gerak awal m. pendamping sosial sarana dan prasarana lingkungan dan Rutilahu
13. Lembaga Serti ikasi Pekerjaan Sosial adalah suatu lembaga yang Ÿ PSKS dan/atau Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
berwenang menguji, menilai, & menentukan kuali ikasi dan kompetensi n. pendamping sosial usaha ekonomi produktif.
Ÿ Masyarakat bertujuan
Pekerja Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial, dan Relawan Sosial. melakukan proses perubahan perilaku. Peningkatan Kompetensi
14. Lembaga Serti ikasi Penyuluh Sosial adalah suatu lembaga yang Tenaga Kesejahteraan Sosial
Penyuluh Sosial dalam melaksanakan tugas dilakukan secara: Peningkatan Kompetensi
berwenang menguji, menilai, & menentukan kuali ikasi dan kompetensi
a. Mandiri; dan/atau dilaksanakan melalui: Relawan Sosial
Penyuluh Sosial.
b. Penugasan sebagai ASN pelatihan kompetensi teknis dapat dilaksanakan melalui
merupakan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman pelatihan kompetensi teknis
bekerja di instansi Pemerintah, terhadap penerapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap merupakan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman
pemerintah Provinsi atau Kab./Kota. dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. terhadap penerapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA wajib lulus serti ikasi. pembinaan karier. dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
oleh Lembaga Serti ikasi Pekerjaan Sosial.
PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL ditetapkan oleh Menteri Sosial.
disusun dalam suatu rangkaian kegiatan yang sistematis, terencana,
dan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial.

Pengadaan SDM penyelenggara Peningkatan Kompetensi


kesejahteraan sosial dilaksanakan melalui: Peningkatan Kompetensi Penyuluh Sosial
a. Analisa Kebutuhan Pekerja Sosial
merencanakan kebutuhan SDM berdasarkan beban kerja. praktik pekerjaan sosial dapat dilaksanakan melalui:
b. Rekruitmen dilaksanakan melalui: dilaksanakan oleh Pekerja Sosial yang telah lulus serti ikasi. pendidikan profesi
pengadaan SDM berdasarkan analisa beban kerja
secara terukur, transparan, dan akuntabel. pendidikan profesi Ruang lingkup praktik pekerjaan sosial meliputi: pelatihan kompetensi teknis
c. Penempatan. pelatihan kompetensi teknis a. praktik mandiri pembinaan karier
penugasan SDM berdasarkan kompetensi.
b. praktik di panti Pemerintah pusat/daerah
disesuaikan dengan pembinaan karier Pendidikan profesi
jenis, rasio, bobot, dan bidang tugas
c. praktik di Lembaga Kesejahteraan Sosial merupakan pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana
dalam penanganan masalah sosial. praktik pekerjaan sosial.
d. praktik di masyarakat. yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan
dengan persyaratan keahlian khusus.
Kompetensi Pendidikan profesi setelah lulus mendapatkan gelar profesi.
merupakan pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana Praktik pekerjaan sosial diprioritaskan kepada kelompok
yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan sasaran yang mengalami: Pelatihan kompetensi teknis
merupakan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki dengan persyaratan keahlian khusus. merupakan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman
a. kemiskinan;
untuk melaksanakan tugas setelah lulus mendapatkan gelar profesi. terhadap penerapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
b. ketelantaran; dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
- Pengetahuan
Kompetensi meliputi: - Keterampilan
Pelatihan kompetensi teknis
c. disabilitas;
- Sikap.
merupakan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman Pembinaan karier
a. kompetensi Dasar terhadap penerapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap d. keterpencilan; disusun dalam suatu rangkaian kegiatan yang sistematis, terencana,
dalam praktik pekerjaan sosial sesuai dengan jenis pelayanan. dan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja Penyuluh Sosial.
b. kompetensi Teknis merupakan kemampuan e. ketunaan sosial dan penyimpangan prilaku;

c. kompetensi Ahli. yang harus dimiliki oleh SDM Pembinaan karier f. korban bencana
dalam bidang teknis tertentu disusun dalam suatu rangkaian kegiatan yang sistematis, terencana,
g. korban tindak kekerasan, eksplotasi, dan diskriminasi;
dan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja Pekerja Sosial. PENGHARGAAN DAN SANKSI
Kompetensi ahli meliputi:
a. memiliki kemampuan melaksanakan peran sebagai Remunerasi Penghargaan
SDM penyelenggara kesejahteraan sosial PENDANAAN diberikan kepada SDM penyelenggara kesejahteraan sosial
berdasarkan etika; imbalan yang layak sesuai dengan prinsip remunerasi
dengan mempertimbangkan beban tugas dan tanggung jawab. yang berdedikasi dan mengabdikan diri dengan jasa luar biasa.
b. memiliki kemampuan mengaplikasikan dan Sumber pendanaan untuk pelaksanaan
mengembangkan teori Penyelenggaraan kepada Pekerja Sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Standar Nasional Sumber Daya Manusia diberikan oleh
Kesejahteraan Sosial yang diperlukan dalam kepada Penyuluh Sosial Penyelenggara Kesejahteraan Sosial terdiri atas: Menteri Sosial, gubernur, dan bupati/wali kota.
intervensi Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial sesuai dengan kontrak kerja yang ditetapkan. a. APBN Penghargaan terdiri atas:
c. memiliki kemampuan melakukan kajian guna - piagam ditetapkan dengan Keputusan Direktorat Jenderal/Badan
kepada Relawan Sosial sesuai dengan ketersediaan keuangan negara. b. APBD Provinsi
mengembangkan model pelayanan sosial yang - plakat yang mempunyai tugas dan fungsi
c. APBD Kab./Kota - piala di bidang Tenaga Kesejahteraan Sosial, Pekerja Sosial,
dapat diaplikasikan; dan Relawan Sosial, dan Penyuluh Sosial.
Remunerasi ditetapkan dengan Keputusan Menteri Sosial. d. sumbangan masyarakat; - insentif
d. memiliki kemampuan membangun relasi dengan
penerima manfaat dan lingkungan sosial. e. sumber pendanaan yang sah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Mekanisme pemberian penghargaan Menteri Sosial
bagi SDM penyelenggara kesejahteraan sosial meliputi:

DinSos Kab./Kota
mengusulkan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Tenaga Kesejahteraan Sosial yang berprestasi luar biasa
Pekerja Sosial
Pemerintah Relawan Sosial
Pusat, Provinsi, Kab./Kota Menteri Sosial Penyuluh Sosial
melakukan kepada
kepala DinSos Provinsi
untuk menjamin sinergi, kesinambungan, dan efektivitas pembinaan umum, pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan
langkah-langkah secara terpadu pembinaan teknis, dan SDM penyelenggara kesejahteraan sosial
melakukan pengawasan
dalam pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan
pemantauan SDM penyelenggara kesejahteraan sosial hasil veri ikasi
melakukan
kepada pemerintah daerah provinsi. veri ikasi terhadap usulan
dalam pelaksanaan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. diusulkan
untuk mengetahui perkembangan dan hambatan melalui Direktorat Jenderal/Badan
dalam pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan Gubernur yang mempunyai tugas dan fungsi
SDM penyelenggara kesejahteraan sosial. melakukan pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan di bidang Tenaga Kesejahteraan Sosial, Pekerja Sosial,
pembinaan teknis, dan SDM penyelenggara kesejahteraan sosial Relawan Sosial, dan Penyuluh Sosial.
dilakukan secara berkala pengawasan kepada
melalui kepada pemerintah daerah kab./kota. Kementerian Sosial
koordinasi dan pemantauan langsung
terhadap pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan Menteri Sosial
SDM penyelenggara kesejahteraan sosial Bupati/wali kota menetapkan penerima penghargaan.
dalam pelaksanaan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. melakukan pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan
pembinaan teknis, dan SDM penyelenggara kesejahteraan sosial
pengawasan
Sanksi
diberikan kepada yang melanggar
Menteri Sosial, Gubernur, dan Bupati/Wali Kota di wilayahnya ketentuan peraturan perundang-undangan.
berupa:
melakukan terhadap pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan
Masyarakat dapat melakukan pengawasan a. peringatan tertulis dan/atau
evaluasi SDM penyelenggara kesejahteraan sosial
terhadap pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan b. pemberhentian sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial,
setiap akhir tahun anggaran. Pekerja Sosial, Relawan Sosial, dan Penyuluh Sosial.
SDM penyelenggara kesejahteraan sosial
sesuai dengan mekanisme dan ketentuan
Hasil evaluasi peraturan perundang-undangan. Pemberian sanksi
digunakan untuk perencanaan tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
untuk perbaikan program.

Anda mungkin juga menyukai