NIM : 043918557
Radio dan pengiklan merupakan dua pihak yang saling bersimbiosis mutualme Pengiklan dapat
mencapai tujuannya dengan beriklan di media radio, sedangkan radio mendapatkan keuntungan
finansial dengan menyiarkan iklan. Ada beberapa jenis iklan, yaitu iklan komersial, iklan
layanan masyarakat (public service announcement/PSAL serta radio expose.
Iklan komersial adalah suatu promosi yang mengangkat profil produk dan ja tertentu.
Sedangkan iklan layanan masyarakat merupakan iklan yang disiarkan radio deng tujuan
melayani kepentingan masyarakat. Biasanya berupa himbauan atau informasi yang bermanfaat
untuk masyarakat. Iklan ini tidak bersifat komersial, dapat merupakan inisiatif dari radio
sendiri, namun dapat pula hasil kerja sama dengan pihak lain atau dinas terkait Misalnya: Iklan
Hemat Listrik, Iklan Himbauan Patuhi Rambu Lalu Lintas.
Radio memproduksi iklan berbentuk ad-libs dan spot. Ad-libs merupakan iklan yang berbentuk
naskah dan dibacakan secara langsung oleh penyiar. Naskah dapat berbentuk naskah utuh yang
dibuat dalam beberapa versi sehingga pendengar tidak bosan. Namun dap pula hanya berbentuk
pointers berisi data-data produk, jasa, atau acara, yang diiklankan, kemudian penyiar
mengembangkan dengan kreativitas masing-masing. Durasi ad-libs antara 30-60 detik. Iklan
spot merupakan naskah yang digabungkan dengan efek suara suara narasumber, narator, musik,
dengan durasi sekitar 30-60 detik. Untuk kampanye iklan, sering kali sponsor menggunakan
kombinasi kedua bentuk produksi iklan ini.
Bentuk produksi iklan lain yang dikenal di dunia radio adalah blocking time, radio memberikan
waktu khusus bagi pengiklan untuk berpromosi, antara lain dengan penyajian acara tertentu.
Contoh: Acara Konsultasi Dokter dengan topik Mengatasi Sakit Maag yang disponsori oleh
produsen obat maag.
Selain itu, masih ada bentuk produksi iklan yang lain yang disebut outside broadcasting, yaitu
siaran live yang dilakukan di luar studio utama. Artinya bisa dengan siaran dari tempat lain,
misalnya bagi-bagi pulsa di mal dengan menggandeng salah satu operator seluler, atau
kunjungan ke rumah pendengar yang diketahui merupakan konsumen minyak telon tertentu.
Dapat pula dengan mendirikan studio mini di suatu tempat, seperti bazar, kantor gubernur, dan
sebagainya.
Mengapa beriklan di radio? Ada beberapa keuntungan yang bila diperoleh dengan beriklan di
radio, antara lain: (1) dapat dilakukan secara instan alias mudah dan cepat produksinya,(2)
kreativitas tidak terbatas dan membentuk imajinasi pendengar (3)) penempatan iklan fleksibel,
dan (4) biaya beriklan di radio relatif murah.
Iklan yang efektif baik berupa layanan sosial maupun komersial di radio adalah iklan yang
memenuhi ketertarikan (interest) pendengar, memberikan informasi (inform), memberi
dorongan berubah (involve), memberi harapan (morivare), dan memberi petunjuk (direct)
bagaimana melakukan sesuatu (Masduki, 2004 75), Iklan yang diputar di radio dikatakan efektif
apabila dapat mencapai target audience yang tepat, dan tujuan yang diinginkan pengiklan
tercapai
Membuat iklan radio yang menarik dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Sentuh kebutuhan pendengar Apa yang diinginkan oleh pelanggan dan dapat dipenuhi
oleh produk atau jasa yang akan diiklankan.
2. Pelajari karakteristik produk atau jasa,
3. Berikan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang memiliki keunikan, kreativitas, dan
keunggulan produk atau jasa.
4. Mengetahui segmentasinya, siapa konsumen potensial produk dan jasa.
5. Buatlah informasi PLUS, yaitu informasi yang membuat produk atau jasa yang
diiklankan menarik, memberikan dorongan, dan mampu meyakinkan pendengar untuk
melakukan tindakan
6. Tentukan pesan utama, misalnya "Merokok Dekat dengan Kematian” atau "Kulit
Cantik Berseri Priti”
7. Mulai tangkap "ide liar untuk menyusun alur cerita (story boardy Cerita fikr maupun
deskripsi yang membuat iklan makin menarik)
8. Tentukan personil yang terlibat, antara lain: produser, pengisi suara, penul naskah, dan
operator
Penelitian Mark Plus & Co tahun 2003 mengenai iklan di media cetak dan elektronik dengan
2.200 orang responden di 14 kota besar menunjukkan bahwa informa penting yang ingin
diperoleh konsumen dari sebuah iklan menurut peringkatnya adalah (1) harga produk; (2)
desain produk; (3) spesifikasi produk, (4) instruksi penggunaan (5) citra dan persepsi produk.
(6) point of purchase; (7) layanan gratis, (8) kualitas, (9) keunggulan produk (Masduki,
2004:75)
Iklan dapat dibuat dengan tiga macam pendekatan, yaitu pendekatan yang bersifat provokatif,
informatif, dan sugestif
Narator
“Mau jadi jurnalis dan public relations? Universitas Terbuka solusinya, dan biaya Kuliah
termurah. Jelajahi tantangan baru, belajar, dan siapkan masa depanmu di Universitas Terbuka,
Mulai dari yang kecil. Mulai Sekarang. Universitas Terbuka akan membantu Anda mencapai
impian meraih gelar sarjana dan mempersiapkan diri untuk masa depan!”