Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Pembentukan Bumi Zaman

Praaksara
Periode praaksara merupakan periode sejarah dimana peradaban manusia saat itu tidak
mengenal bahasa tertulis. Kehidupan pada zaman praaksara memiliki periode yang cukup
panjang yang dibagi menjadi beberapa periode berdasarkan jenis peninggalannya. Menurut
geologi atau ilmu yang meninjau tentang bebatuan, periode praaksara dibagi menjadi 4. Apa
sajakah itu? Simak sampai selesai ya :

Arkeozoikum/Arkaekum/Arkean merupakan masa awal pembentukan bumi, sekitar 2.500


juta tahun yang lalu. Permukaan bumi masih jauh dari stabil sehingga tidak ada kehidupan
pada masa ini. Udara di bumi sangat panas sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan
yang kompleks.

Bumi sendiri yang pada saat itu dalam kondisi muda, dengan gas yang mencekik serta sinar
yang menyengat, badai yang mengamuk, gunung berapi serta gempa yang dibahas dalam
buku Sejarah Singkat Dunia: Kehidupan di Bumi.

Organisme pertama yang ditemukan yaitu berasal dari spesies Cyanobacteria/Sianobakteri.


Bakteri jenis ini menggunakan metana, amonia, dan sulfat untuk berfotosintesis
menghasilkan oksigen. Penumpukan oksigen oleh bakteri ini memakan waktu yang sangat
lama sebelum nantinya diperlukan untuk keberlangsungan hidup organisme selanjutnya.

Zaman Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu) dan Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta
tahun lalu) dikenal dengan sebutan zaman prakambrium.

Masa Prakambrium lebih tua dari masa Kambrium dimana lapisan-lapisannya terdapat di
bawah lapisan yang mengandung fosil. Penampakan batuan prakambrium sangat jarang
dijumpai di permukaan bumi, hanya di beberapa daerah dan terbatas pada tempat tertentu.

Diperkirakan batuan Prakambrium muncul di permukaan bumi karena adanya batuan itu
semenjak kejadian tidak pernah tertutupnya oleh sedimen muda yang ada dan sudah habis
terkikis oleh erosi. Umumnya daerah itu adalah bagian pusat benua.

Karena bentuknya agak melingkar dan permukaannya sedikit cembung maka inti
Prakambrium disebut perisai benua. Pada bagian pusat yang memiliki bentuk perisai, lapisan
Prakambrium tertutup oleh lapisan yang lebih muda, semakin jauh dari bagian pusat maka
semakin tebal.

Lapisan prakambrium terdiri atas batuan-batuan berhablur baik yang berasal dari pembekuan
magma cair maupun dari peleburan dan penghabluran kembali sedimen-sedimen dan batu
lainnya yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisis pada sedimen dan batuan beku.
Sering kali batuan Prakambrium sulit dicermati untuk mengetahui proses manakah di antara
ketiga proses tersebut yang sesungguhnya sudah membentuk batuan, dan di antaranya bisa
didapatkan bentuk-bentuk peralihan. Oleh sebab itu, lapisan seperti sedimen-sedimen tidak
banyak diketahui. Apabila terdapat lapisan maka seringkali hal ini disebabkan juga oleh
perubahan-perubahan fisik dan kimiawi tertentu pada tekanan yang tinggi. Hubungan dalam
ruang dari batuan sangat rumit untuk diuraikan.

Pada masa Prakambrium dapat diketahui bahwa di beberapa daerah terdapat iklim yang
sangat dingin, sedangkan pada saat lain, iklimnya panas dan lembab, tetapi sulit untuk
menentukan iklim dari lapisan-lapisan sedimen yang ada.

Pada waktu itu permukaan bumi yang ada di atas muka laut merupakan gurun, yang tidak
disebabkan karena kekurangan air yang besar (sahara), tetapi karena pada waktu itu belum
terdapat tumbuh-tumbuhan darat. Faktor lain adalah adanya oksigen bebas dalam atmosfer
yang jauh lebih sedikit dari sekarang.

Setelah dilakukan penelitian terhadap sisa-sisa batuan, pada masa Prakambrium tidak
ditemukan bentuk-bentuk hidup dengan tekstur dan bentuk yang jelas. Tekstur adalah istilah
yang dipakai untuk bentuk-bentuk dan arah di dalam batuan seperti tekstur butir.
Struktur adalah istilah yang dominan digunakan untuk bentuk-bentuk yang terbangun oleh
kumpulan bantuan kubah. Di samping itu juga didapati jejak rayap cacing atau binatang
serupa. Pada masa Prakambrium tidak ditemukan jasad yang dapat membuat rangka yang
keras sehingga pemfosilan tidak mungkin terjadi.

Zaman Paleozoikum

Paleozoikum artinya zaman bumi purba, berlangsung sekitar 541 – 252 juta tahun yang lalu.
Paleozoikum berasal dari Bahasa Yunani yang berarti palaio (tua) dan zolon (hewan) atau
kehidupan purba. Masa awal ketika permukaan bumi sudah memiliki hidrosfer (lapisan air)
dan atmosfer (lapisan udara).

Pada masa ini mulai ada tanda-tanda kehidupan. Zaman ini ditandai dengan kemunculan
kehidupan yang berasal dari air. Ditandai dengan munculnya organisme bersel tunggal yang
kemudian berkembang menjadi organisme multiseluler. Organisme invertebrata mulai
muncul pada zaman ini. Contohnya adalah ubur-ubur, koral, cacing, dan beberapa hewan laut
lainnya. Beberapa tumbuhan paku juga sudah mulai bermunculan di zaman ini.

Anda mungkin juga menyukai