HIDROLOGI
Manfaat lainnya
Tourism Object sebagai sarana transportasi aliran sungai, lautan,
Kabut di pegunungan, air terjun, awan yang tebal, hujan gerimis, menjadi kelembaban atmosfera
danau, aliran sungai, semuanya merupakan bagian dari siklus maupun litosfera, membentuk musim, mempengaruhi
hidrologi iklim, dll,
CARILAH 1 PERMASALAHAN MENGENAI HIDROLOGI KEMUDIAN
ANALISIS DISKRIPSIKAN DENGAN SINGKAT
Evaporasi/transpirasi (evapotranspiration) - Air
yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman dan
sebagainya akan menguap ke angkasa (atmosfer)
kemudian akan menjadi awan.
Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan
menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun
(precipitation) dalam bentuk hujan, salju dan es.
Infiltrasi/Perkolasi ke dalam tanah
(infiltration) - Air bergerak ke dalam tanah
melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan
batuan menuju muka airtanah.
Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau
air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di
bawah permukaan tanah hingga air tersebut
memasuki kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan (run off) - Air bergerak di atas
permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan
danau, makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori
tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran
permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban.
Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk
sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di
sekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa)
dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk
sungai dan berakhir ke laut.
Terdapat di daerah hulu sungai, yang mempunyai ketinggian relief yang cukup besar. Ciri spesifiknya
terdapatnya sayatan sungai yang dalam, disebabkan oleh penorehan air yang kuat dari air yang mengalir cepat
dan daya angku yang besar. Erosi tegak sering dijumpai, sehingga lebah curam berbentuk huruf (V)
sering juga ditemukan. Contoh yang jelas di hulu Sungai Cipeles sekitar Cadas Pangeran.
Periode dewasa,
dijumpai di bagian tengah sungai, yang dicirikan dengan pengurangan kecepatan aliran air, karena
ketinggian relief yang berkurang. Daya angkut berkurang, dan mulai timbul pengendapan di beberapa
tempat yang relatif datar. Keseimbangan antara kikisan dan pengendapat mulai tampak, sehingga di
beberapa tempat mulai terjadi akumulasi material, arus akan berbelok-belok, karena endapan yang
mengeras, dan di tempat endapan inilah yang sering terjadi meander
Periode tua,
Di daerah hilir dengan ketinggian rendah, yang dicirikan tidak terjadi erosi tegak, dan daya
angkut semakin berkurang, sehingga merupakan pusat-pusat pengendapan. Tekanan air laut di
bagian muara sungai sering menyebabkan delta.
A. Pola Aliran Sungai
Pola aliran merupakan hasil proses geomorfologi pada permukaan bumi dengan struktur geologi
tertentu. Ada beberapa pola aliran sungai, antara lain sebagai berikut.
Pola aliran ini memiliki arah menyebar dari satu titik puncak ke
segala arah dijumpai pada daerah berbentuk kerucut
Pola aliran sungai radial sentripetal
Sungai konsekwen, yaitu sungai yang bagian tubuhnya mengalir mengikuti kemiringan
lapisan batuan yang dilaluinya. Contoh S. Cipanas, Sungai Cacaban.
Sungai Subsekwen, yaitu sungai yang mengalir pada lapisan batuan yang lunak, dan
biasanya merupakan sungai yang tegak lurus terhadap sungai konsekwen.
Sungai Obsekwen, adalah sungai yang mengalir berlawanan dengan kemiringan lapisan
batuan, atau sungai yang mengalir dan berlawanan dengan sungai konsekwen.
Sungai antiseden, sungai yang mengalir melalui patahan, dengan adanya teras,
HIDROGEOLOGI
llmu yang mempelajari interaksi antar struktur batuan dan air tanah adalah
hidrogeologi. Dalam prosesnya ilmu ini juga berkaitan dengan disiplin ilmu fisika dan
kimia yang terjadi di bawah tanah.
Proses yang berhubungan adalah aliran air, gerakan aliran air dalam tanah,
unsur kimia yang ada dalam air tanah, serta dampakk lingkungan dari aliran dalam
tanah. Gerakan air di dalam tanah melalui pori – pori batuan dikenal dengan istilah
aliran air tanah.
PERBEDAAN
hidrologi adalah ilmu yang mendiskusikan perairan Bumi, kemunculannya, sirkulasi, dan distribusinya,
sifat kimianya dan fisiknya, dan reaksinya dengan lingkungan, termasuk hubungannya dengan makhluk
hidup. Domain hidrologi mencakup sejarah kehidupan penuh air di Bumi (The U.S. National Research
Council, 1991).
AIR TANAH
Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan pada zona jenuh atau air
yang mengisi rongga-rongga pori tanah atau batuan.
Air tanah merupakan salah satu komponen dalam suatu daur hidrologi yang
berlangsung di alam saat ini. Air tanah terbentuk dari air hujan yang meresap ke dalam tanah di
daerah resapan airtanah dan mengalir melalui media lapisan batuan yang bertindak sebagai
lapisan pembawa air dalam satu cekungan airtanah yang berada di bawah permukaan tanah
Cekungan air tanah dapat diartikan sebagai luasan yang dibatasi oleh batas- batas hidrologi, dimana
seperti pengisian, pengurasan dan pengaliran airtanah berlangsung. Dengan demikian setiap cekungan
airtanah memiliki ciri-ciri hidrogeologi tersendiri,
Potensi airtanah di dalam cekungan sangat beragam tergantung dimensi
cekungan, karakteristik akuifer, iklim dan curah hujan serta kondisi lahan
penutup. Secara alamiah sebaran dan potensi airtanah tidak sama di setiap tempat
dan bahkan ada daerah-daerah yang karena kondisi geologinya dapat
dikategorikan merupakan daerah sulit airtanah atau tidak mungkin dapat
ditemukan airtanah.
Penampang bawah tanah (ground surface) dapat dibagi menjadi zona jenuh (saturated zone) dan zone tidak jenuh
(unsaturated zone).