Anda di halaman 1dari 3

Sejarah

Sejarah adaptive learning mencakup perkembangan konsep dan penerapannya dalam dunia pendidikan.
Pada awal 1950-an, penggunaan komputer di bidang pendidikan mulai berkembang, tetapi pada saat itu,
teknologi belum mendukung pengembangan sistem pembelajaran yang benar-benar adaptif. Pada dekade
1970-an, konsep awal adaptive learning muncul dengan adopsi sistem pembelajaran berbasis komputer
yang memberikan respons terhadap jawaban siswa. Selanjutnya, pada dekade 1980-an, dengan kemajuan
kecerdasan buatan, sistem pembelajaran adaptif menjadi lebih kompleks. Pada dekade 1990-an,
perkembangan internet dan teknologi web membuka peluang baru untuk pembelajaran adaptif. E-learning
mulai menjadi bagian integral dari pendidikan, dan platform pembelajaran daring memanfaatkan
adaptabilitas untuk meningkatkan pengalaman belajar. Pada abad ke-21, perkembangan lebih lanjut dalam
kecerdasan buatan memungkinkan pembelajaran adaptif menjadi lebih efektif. Munculnya platform
pembelajaran adaptif pada tahun 2010-an mengintegrasikan solusi adaptif secara komprehensif, di mana
instruksi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa secara real-time. Sejarah ini mencerminkan
evolusi konsep adaptive learning seiring waktu, diiringi oleh kemajuan teknologi dan pemahaman yang
lebih baik tentang cara manusia belajar. Hari ini, adaptive learning terus menjadi fokus inovasi di bidang
pendidikan

bagaimana adaptive learning digunakan di dunia

Adaptive learning telah diterapkan di berbagai sektor pendidikan dan industri untuk meningkatkan
pengalaman belajar dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Berikut adalah beberapa cara di mana
adaptive learning digunakan di dunia:

1. Pendidikan Formal:

 Dalam sistem pendidikan formal, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi,
adaptive learning digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran yang disesuaikan
dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan individual siswa. Sistem ini dapat memberikan
latihan tambahan atau materi yang lebih mendalam kepada siswa yang memerlukan
tantangan lebih atau memberikan dukungan ekstra kepada mereka yang memerlukan
pemahaman lebih lanjut.

2. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan:

 Dalam lingkungan bisnis, adaptive learning dapat digunakan untuk menyediakan pelatihan
dan pengembangan karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Hal ini
memastikan bahwa setiap karyawan menerima informasi yang paling relevan untuk
perannya dan dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan.

3. Edukasi Daring dan E-Learning:

 Banyak platform e-learning menggunakan teknologi adaptive learning untuk menyajikan


konten pembelajaran secara personal. Ini memungkinkan peserta didik untuk belajar dalam
waktu dan tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan mereka, meningkatkan efisiensi
pembelajaran jarak jauh.

4. Pendidikan Khusus:
 Di bidang pendidikan khusus, adaptive learning dapat digunakan untuk merancang program
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus. Ini dapat
mencakup penyesuaian otomatis terhadap tingkat kesulitan atau penyediaan sumber daya
tambahan.

5. Perangkat Lunak Edukasi:

 Banyak perangkat lunak edukatif menggunakan prinsip adaptive learning untuk


menyesuaikan kurikulum, tes, dan latihan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
pengguna. Ini memastikan bahwa pengalaman belajar lebih efektif dan efisien.

6. Pengembangan Keterampilan Tertentu:

 Adaptive learning digunakan dalam pelatihan untuk mengembangkan keterampilan khusus,


seperti keterampilan teknis atau bahasa asing. Program-program ini dapat disesuaikan
dengan tingkat keterampilan dan kebutuhan pengguna.

Adaptive learning terus berkembang, didorong oleh perkembangan teknologi dan pemahaman yang lebih
baik tentang cara manusia belajar. Penerapannya yang luas mencerminkan keinginan untuk memberikan
pengalaman pembelajaran yang lebih personal dan efektif bagi individu di berbagai konteks.

Bagaimana teknologi pembelajaran adaptif mempersonalisasi pembelajaran

Teknologi pembelajaran adaptif mempersonalisasi pembelajaran dengan menggunakan data dan


kecerdasan buatan untuk menyajikan materi pembelajaran, latihan, dan penilaian yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan masing-masing individu. Berikut adalah cara teknologi ini mempersonalisasi
pembelajaran:

1. Pemetaan Kemampuan Individu:

 Teknologi pembelajaran adaptif memulai proses personalisasi dengan mengevaluasi


kemampuan dan pengetahuan awal siswa. Ini dapat dilakukan melalui tes diagnostik atau
pengukuran awal lainnya. Dengan memahami tingkat pemahaman siswa, sistem dapat
menyesuaikan tingkat kesulitan dan jenis konten yang disajikan.

2. Penyesuaian Tingkat Kesulitan:

 Berdasarkan respons siswa terhadap materi pembelajaran, teknologi adaptif dapat


menyesuaikan tingkat kesulitan. Jika seorang siswa menunjukkan pemahaman yang baik,
sistem dapat menyajikan materi yang lebih kompleks. Sebaliknya, jika siswa mengalami
kesulitan, sistem dapat menyediakan penjelasan tambahan atau melibatkan mereka dengan
materi yang lebih mendasar.

3. Konten Pembelajaran yang Disesuaikan:

 Teknologi pembelajaran adaptif dapat menyediakan konten pembelajaran yang disesuaikan


dengan minat, gaya belajar, dan kebutuhan individual siswa. Ini bisa mencakup variasi dalam
format, seperti teks, video, gambar, atau interaktif, untuk menyesuaikan preferensi
pembelajaran.
4. Waktu Pembelajaran yang Fleksibel:

 Sistem adaptif memungkinkan siswa untuk belajar pada waktu yang paling efektif bagi
mereka. Beberapa siswa mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk memahami suatu
konsep, sementara yang lain mungkin dapat memproses informasi dengan cepat. Dengan
memberikan fleksibilitas waktu, setiap individu dapat mengikuti kecepatan pembelajaran
mereka sendiri.

5. Umpan Balik dan Evaluasi Real-time:

 Teknologi adaptif memberikan umpan balik secara real-time berdasarkan kinerja siswa. Ini
memungkinkan siswa dan guru untuk memahami perkembangan mereka secara langsung,
serta memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian
tambahan.

6. Pengembangan Keterampilan Lainnya:

 Selain memperhatikan kemajuan dalam materi inti, teknologi adaptif juga dapat membantu
siswa mengembangkan keterampilan tambahan yang mungkin diperlukan untuk memahami
materi tertentu. Ini dapat mencakup pengembangan keterampilan literasi digital,
kemampuan pemecahan masalah, atau keterampilan berpikir kritis.

Melalui kombinasi data dan algoritma pembelajaran mesin, teknologi pembelajaran adaptif menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih personal dan efektif, membantu setiap individu mencapai potensi
mereka dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai