Anda di halaman 1dari 10

Tugas Rutin : Adaptive Learning

Blended Learning

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Laksamana Nur Ramadhan


NIM : 5171151010

KELAS : PTIK-A 2017


DOSEN PENGAMPU : Muhammad Dominique Mendoza S.E.,M.M.

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN


KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkatNya Saya
dapat menyelesaikan Tugas Rutin : Adaptive Learning ini dengan baik. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen Bpk. Muhammad Dominique Mendoza
S.E.,M.M. yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini dan kepada
teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.

Tugas Rutin ini membahas tentang pengertian Adaptive Learning pada Blended


Learning System, yang mana Adaptive Learning ini adalah salah satu kegiatan belajar
mengajar pada masa new normal Pandemi Covid-19.

Adapun pada pembuatan Tugas Rutin ini ada kekurangan baik dari segi isi,
penulisan, maupun ejaan yang tidak tepat, Saya mohon maaf. Semoga nantinya bisa
sebagai evaluasi pembelajaran bagi Saya yang lebih baik untuk tugas kedepannya.
Terimakasih

Medan, November 2020

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Pengertian Adaptive Learning ................................................................................ 1
B. Sejarah Adaptive Learning .................................................................................... . 2

BAB II. PEMBAHASAN…............................................................................................... 3


A. Contoh Penerapan Flipped Classroom pada Matakuliah Robotika......................... 3

BAB III. PENUTUP.......................................................................................................... 5


A. Kesimpulan.............................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Adaptive Learning


Pandemi virus corona (Covid-19) membuat proses pembelajaran dialihkan menjadi
jarak jauh melalui penggunaan sarana daring atau online. Pembelajaran jarak jauh
penting diterapkan guna mencegah risiko penularan virus corona di sekolah. Dalam
kondisi para guru harus mengajar siswa yang berada di rumah dengan memakai
teknologi komunikasi digital, metode adaptive learning (pembelajaran adaptif) dinilai
tepat untuk diterapkan. Adaptive learning adalah metode belajar yang mengedepankan
efektivitas dan efisiensi. Metode ini menganjurkan proses belajar-mengajar dirancang
dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan siswa, dengan menyediakan sumber pelajaran
yang tepat. Selain itu, metode ini mengaplikasikan sistem feedback dan arahan yang
cepat dalam komunikasi antara guru-murid. Dikutip dari ulasan dalam sebuah paper
yang diterbitkan oleh Educause Learning Iniative pada 2017, dalam menjalankan
adaptive learning, guru harus menyesuaikan diri dalam interaksi dengan siswa agar
bisa memberikan konten pembelajaran yang tepat, sesuai kebutuhan masing-masing
peserta didik.

B. Sejarah Adaptive Learning


Pembelajaran adaptif atau bimbingan cerdas berawal dari dikenalkannya AI yang
mulai populer pada tahun 1970-an. Pada saat itu, secara umum pernyataan yang
mengatakan bahwa komputer pada akan mencapai kemampuan adaptasi manusia
mencuat. Dalam pembelajaran adaptif, premis dasarnya adalah bahwa alat atau sistem
akan dapat menyesuaikan dengan metode pembelajaran siswa / pengguna, yang
menghasilkan pengalaman belajar yang lebih baik dan lebih efektif bagi pengguna.
Kembali ke tahun 70-an, penghalang utama adalah biaya dan ukuran komputer,
membuat aplikasi yang tersebar luas menjadi tidak praktis. Rintangan lain dalam
penerapan sistem cerdas awal adalah antarmuka pengguna yang tidak kondusif untuk
proses pembelajaran. Awal pengerjaan sistem pembelajaran adaptif dan cerdas
biasanya ditelusuri kembali ke sistem SCHOLAR yang menawarkan pembelajaran
adaptif untuk topik geografi Amerika Selatan. Sejumlah sistem inovatif lainnya
muncul dalam lima tahun. Penjelasan bagus tentang pekerjaan awal pada pembelajaran
adaptif dan sistem bimbingan cerdas dapat ditemukan di buku klasik "Intelligent
Tutoring Systems".
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penggunaan Adaptive Learning di Dunia


Salah satu contoh penggunaan Adaptive Learning adalah pada LMS yang
digunakan oleh Oxford University yang bernama CONTED (Continuing Education)
yang mana sistem pembelajaran akan disesuaikan berdasarkan Mata Pelajaran yang
sedang diambil, Kegiatan pembelajaran yang dipilih ada 3 yaitu : Kursus Online
singkat, lama, dan Profesional. Setiap pilihan akan menyesuaikan kegiatan
pembelajaran yang akan diberikan sehingga akan memudahkan para mahasiswa
ataupun orang yang sedang mengambil mata pelajaran yang sedang dijalankan.

B. Teknologi yang digunakan pada Adaptive Learning


Sistem pembelajaran adaptif secara tradisional dibagi menjadi beberapa komponen
atau 'model' terpisah. Sementara kelompok model yang berbeda telah disajikan,
kebanyakan sistem mencakup beberapa atau semua model berikut (kadang-kadang
dengan nama yang berbeda): 
1. Model Pakar - Model dengan informasi yang akan diajarkan
2. Model siswa - Model yang melacak dan mempelajari siswa
3. Model instruksional - Model yang sebenarnya menyampaikan informasi

yang mana setiap model/sistem yang digunanakan adalah sebagai berikut :


1) Model Pakar menyimpan informasi tentang materi yang diajarkan. Ini
bisa sesederhana solusi untuk kumpulan pertanyaan tetapi juga bisa
mencakup pelajaran dan tutorial dan, dalam sistem yang lebih canggih,
bahkan metodologi ahli untuk menggambarkan pendekatan terhadap
pertanyaan. Sistem pembelajaran adaptif yang tidak menyertakan model
pakar biasanya akan menggabungkan fungsi-fungsi ini dalam model
pembelajaran.

2) Cara paling sederhana untuk menentukan tingkat keterampilan siswa


adalah metode yang digunakan dalam CAT (Computer Adaptive Test /
pengujian adaptif terkomputerisasi). Dalam CAT, subjek disajikan
dengan pertanyaan-pertanyaan yang dipilih berdasarkan tingkat
kesulitan mereka terkait dengan asumsi tingkat keterampilan subjek
tersebut. Saat tes berlangsung, komputer menyesuaikan skor subjek
berdasarkan jawaban mereka, terus menyempurnakan skor dengan
memilih pertanyaan dari rentang kesulitan yang lebih sempit.

3) Model Instruksional umumnya terlihat menggabungkan alat pendidikan


terbaik yang ditawarkan teknologi (seperti presentasi multimedia)
dengan nasihat guru ahli untuk metode presentasi. Tingkat kecanggihan
model pembelajaran sangat bergantung pada tingkat kecanggihan model
pembelajaran tersebut. Dalam model siswa model CAT, model
instruksional hanya akan memberi peringkat pelajaran dalam
korespondensi dengan peringkat untuk kumpulan pertanyaan. Ketika
level siswa telah ditentukan dengan memuaskan, model pembelajaran
menyediakan pelajaran yang sesuai. Model siswa yang lebih maju yang
menilai berdasarkan konsep membutuhkan model pembelajaran yang
mengatur pelajarannya dengan konsep juga. Model pembelajaran dapat
dirancang untuk menganalisis kumpulan kelemahan dan menyesuaikan
rencana pelajaran yang sesuai.

D. Intellegent Adaptive Learning dan Pemanfaatannya


Intellegent Adaptive Learning adalah teknologi kelas terbaru di dunia pendidikan
yang mengumpulkan setiap keputusan yang diambil siswa dan menyesuaikan jalur
pembelajaran siswa baik di dalam pelajaran maupun di antara pelajaran, sehingga
menyediakan jutaan jalur pembelajaran individual, masing-masing disesuaikan dengan
kebutuhan unik siswa dalam waktu nyata.
Salah satu sistem IAL adalah dreambox yang mana adalah aplikasi pembelajaran
pada mata pelajaran matematika yang memiliki fitur :
 Mampu beradaptasi dengan siswa secara individu
 Penilaian terintegrasi dengan instruksi
 Memiliki kemampuan pelaporan yang dapat ditindak lanjuti yang
dilengkapi dengan data.
 Instruksi yang dipersonalisasi dari intervensi melalui pengayaan soal.

Dan aplikasi IAL lainnya adalah Smart Sparrow yang merupakan perusahaan
yang baru memulai ed-tech, komersialisasi teknologi pembelajaran adaptif yang
diinkubasi dalam Kelompok Riset eLearning Adaptif di Sekolah Ilmu dan Teknik
Komputer di Universitas New South Wales di Sydney, Australia.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Flipped classroom adalah strategi pembelajaran yang membalikkan lingkungan


belajar tradisional dengan memberikan konten pembelajaran, di luar kelas. Metode
pembelajaran ini berupa membalik metode tradisional, yang biasanya materi diberikan
oleh guru di kelas dan peserta didik mengerjakan tugas di rumah.  Konsep Model
pembelajaran ini yakni aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas
sekarang dapat diselesaikan di rumah, dan aktivitas pembelajaran yang biasanya
dikerjakan di rumah sekarang dapat diselesaikan di kelas

Flipped classroom sengaja mengalihkan instruksi ke model yang berpusat pada


peserta didik, dimana waktu di kelas digunakan untuk mengeksplorasi topik secara lebih
mendalam dan menciptakan kesempatan belajar yang bermakna. Sementara peserta
didik pada awalnya diperkenalkan dengan topik baru di luar kelas. Dalam model
pembelajaran flipped classroom, ‘pengiriman konten’ dapat berupa berbagai bentuk.
Seringkali, penggunaan media berupa video pembelajaran yang disiapkan oleh guru
digunakan untuk menyampaikan materi.

Flipped classroom juga dapat dimaknai kelas terbalik,  dapat mencakup aktivitas


belajar dimulai dari pekerjaan rumah. Dilanjut dengan pertemuan di kelas. Kegiatan
kelas dapat bervariasi, seperti: menggunakan manipulatif matematika dan teknologi
matematika yang muncul, eksperimen laboratorium mendalam, analisis dokumen asli,
debat atau presentasi pidato, diskusi acara terkini, peer review, pembelajaran berbasis
proyek, dan pengembangan keterampilan atau praktik konsep. Karena jenis
pembelajaran aktif ini memungkinkan pengajaran yang sangat berbeda sehingga lebih
banyak waktu dapat dihabiskan di kelas untuk keterampilan berpikir tingkat tinggi
seperti pencarian masalah, kolaborasi, desain dan penyelesaian masalah ketika siswa
menangani masalah yang sulit, bekerja dalam kelompok, penelitian, dan membangun
pengetahuan dengan bantuan guru dan teman sebaya mereka.
DAFTAR PUSTAKA

https://binus.ac.id/knowledge/2019/09/mengenal-lebih-dalam-mengenal-blended-
learning/#:~:text=Penggunaan%20internet%20dalam%20belajar%20atau,kian
%20diminati%20oleh%20banyak%20pelajar.&text=Sehingga%20pengertian
%20dari%20Blended%20Learning,proses%20e%2Dlearning%20secara
%20harmonis.

https://www.tripven.com/blended-learning/

http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2019/11/penerapan-flipped-classroom-
menggunakan-rumah-belajar/

https://www.usd.ac.id/pusat/ppip/2020/05/04/konsep-dasar-metode-flipped-
classroom/

Materi Pertemuan 4

Anda mungkin juga menyukai