Kajian Apresiasi Lukisan Yasmin
Kajian Apresiasi Lukisan Yasmin
YASMIN MUMTADZ
XI-MIPA 3
35
Kata pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena atas
segala karunia, rahmat dan berkat-Nya, penulis dapat menyusun makalah tentang Apresiasi
Seni ini hingga selesai.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mempelajari dan menambah pengalaman
tentang Apreiasi Seni 2 dimensi.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Walaupun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, apa yang penulis tuangkan dalam
makalah ini adalah hasil terbaik yang penulis dapat berikan kepada para pembaca.
YASMIN MUMTADZ
DAFTAR ISI
BAB 1.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
LATAR BELAKANG........................................................................................................4
Rumusan Masalah...............................................................................................................4
TUJUAN PENULISAN......................................................................................................5
METODE PENELITIAN.................................................................................................6
BAB 2.......................................................................................................................................7
PENDAHULUAN....................................................................................................................7
Identitas karya 2 dimensi:...................................................................................................7
Narasi karya 2 dimensi........................................................................................................7
Deskripsi karya 2 dimensi...................................................................................................7
Formal interpretasi..............................................................................................................8
Penilaian (Evaluasi) karya seni rupa 2 dimensi..................................................................8
Simbol, jenis dan fungsi karya seni rupa............................................................................8
Kelebihan karya seni rupa 2 dimensi:.................................................................................8
Kekurangan karya seni rupa 2 dimensi:..............................................................................9
BAB 3.....................................................................................................................................10
KESIMPULAN.......................................................................................................................10
Daftar Pustaka...................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
Unsur-unsur rupa tersebut bukan ekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang
tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu. Makna bentuk karya seni
rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsure-unsur yang membentuknya, tetapi
dari sifat dan struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei
lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua dimensi dan
karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang
hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu
arah. Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagianya.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan objek tiga
dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti
kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media
lukisan.alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan
imaji tertentu kepada media tertentu kepada media yang digunakan.
Rumusan Masalah
1. Apa saja identitas dari lukisan karya Edvard Munch ini?
2. Bagaimana sejarah atau narasi perjuangan membuat lukisan karya Edvard Munch ini?
3. Bagaimana deskripsi lukisan karya Edvard Munch ini?
4. Apa saja formal interpretasi lukisan karya Edvard Munch ini?
5. Apa saja kekurangan dan kelibihin lukisan karya Edvard Munch ini?
Dapatkah kita bayangkan apabila dunia ini tanpa seni? Tanpa lukisan, ukiran, music, tari?
Seni telah hadir sejak awal peradaban manusia. Pengajaran seni rupa dewasa ini sudah
menjadi bagian dari program pendidikan umum di sekolah. Dasar landasan dan sasaran
pengajaran melalui kegiatan seni rupa di sekolah adalah membantu siswa untuk dapat
mengungkapkan gagasan, sikap, perasaan, nilai dan imajinasi yang melibatkan
pertumbuhan pribadinya.
Pernahkan kita menyadari bahwa banyak barang yang sudah tidak terpakai lagi di
lingkungan sekitar kita? Sebenarnya, barang tersebut bisa kita manfaatkan lebih baik dan
bisa menjadi barang yang bernilai estetika yaitu seni.
Sesuatu yang pada penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata, tangan dan
pemikiran ini disebut seni. Dimensi adalah gambar atau lukisan. Karya dua dimensi adalah
karya yang hanya dapat dilihat dari 1 sudut pandang saja.
TUJUAN PENULISAN
Sebagasi unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaanya jika
unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-
hari kita dapat merasakan betapa kita sangat memnutuhkan sarana berekspresi dalam
menikmati keindahan bentuk.
angst (kecemasan eksistensial, dengan cakrawala yang diilhami oleh senja yang
merah, yang dilihat setelah letusan Gunung Krakatau pada 1883.
Formal interpretasi
Media lukisan ini adalah karton serta dengan penggambaran dari seorang Edvard Munch
yang tidak biasa membuat lukisan ini menjadi lukisan yang istimewa dengan makna yang
mendalam.
1. Lukisan the scream merupakan lukisan yang sangat ekspresif, dalam hal ini
Munch lebih menekankan pesan yang ingin disampaikan kepada publik
daripada visualisasi lukisannya.
2. Lukisan ini mempunyai goresan-goresan yang khas dan mempunyai segi
estetis.
3. Sederhana namun bisa di lihat nyata oleh cara penggambaran yang sangat
mendalam saat diketahui maknanya.
Kekurangan karya seni rupa 2 dimensi:
Orang awam yang tidak mengerti makna lukisan ini berpendapat bahwa lukisan ini
mengerikan karena penggambaran sosok manusia yang dapat dibilang “aneh”
membuat banyak orang tidak menyukai lukisan ini.
BAB 3
KESIMPULAN
Seacara garis besar lukisan “The Scream” merupakan lukisan yang sangat menarik dan
lukisan ini memiki nilai seni yang tinggi, walau ada sedikit kekurangan masih dapat ditoleran
karena memang setiap seniman memiliki kekurangan dan kelebihan masing- masing dimana
kekurangan tersebut sebanarnya malah menjadi cirikhas dari seniman tersebut termasuk pula
lukisan “The Scream” ini. Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan
senimannya. Karena seni merupakan ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja
dinikmati dirinya, oleh karena itu seni harus pula dinikmati oleh orang lain.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa dua dimensi, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada saya demi sempurnanya laporan ini dan penulisan laporan di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga laporan ini berguna bagi kami pada khususnya juga para
pembaca.
Daftar Pustaka
http://180ofart.blogspot.com/2014/12/kritik-lukisan-scream-oleh-izzul.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa
https://id.wikipedia.org/wiki/Jeritan_(lukisan)