Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KAJIAN APRESIASI SENI 2 DIMENSI

LUKISAN “THE SCREAM” KARYA EDVARD


MUNCH

YASMIN MUMTADZ
XI-MIPA 3
35
Kata pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena atas
segala karunia, rahmat dan berkat-Nya, penulis dapat menyusun makalah tentang Apresiasi
Seni ini hingga selesai.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mempelajari dan menambah pengalaman
tentang Apreiasi Seni 2 dimensi.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Walaupun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, apa yang penulis tuangkan dalam
makalah ini adalah hasil terbaik yang penulis dapat berikan kepada para pembaca.

Mataram, September 2020

YASMIN MUMTADZ
DAFTAR ISI

Mataram, September 2020........................................................................................................2

BAB 1.......................................................................................................................................4

PENDAHULUAN....................................................................................................................4
LATAR BELAKANG........................................................................................................4
Rumusan Masalah...............................................................................................................4
TUJUAN PENULISAN......................................................................................................5
METODE PENELITIAN.................................................................................................6

BAB 2.......................................................................................................................................7

PENDAHULUAN....................................................................................................................7
Identitas karya 2 dimensi:...................................................................................................7
Narasi karya 2 dimensi........................................................................................................7
Deskripsi karya 2 dimensi...................................................................................................7
Formal interpretasi..............................................................................................................8
Penilaian (Evaluasi) karya seni rupa 2 dimensi..................................................................8
Simbol, jenis dan fungsi karya seni rupa............................................................................8
Kelebihan karya seni rupa 2 dimensi:.................................................................................8
Kekurangan karya seni rupa 2 dimensi:..............................................................................9

BAB 3.....................................................................................................................................10

KESIMPULAN.......................................................................................................................10
Daftar Pustaka...................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
Unsur-unsur rupa tersebut bukan ekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang
tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu. Makna bentuk karya seni
rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsure-unsur yang membentuknya, tetapi
dari sifat dan struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei
lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua dimensi dan
karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang
hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu
arah. Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagianya.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan objek tiga
dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti
kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media
lukisan.alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan
imaji tertentu kepada media tertentu kepada media yang digunakan.

Rumusan Masalah
1. Apa saja identitas dari lukisan karya Edvard Munch ini?
2. Bagaimana sejarah atau narasi perjuangan membuat lukisan karya Edvard Munch ini?
3. Bagaimana deskripsi lukisan karya Edvard Munch ini?
4. Apa saja formal interpretasi lukisan karya Edvard Munch ini?
5. Apa saja kekurangan dan kelibihin lukisan karya Edvard Munch ini?
Dapatkah kita bayangkan apabila dunia ini tanpa seni? Tanpa lukisan, ukiran, music, tari?
Seni telah hadir sejak awal peradaban manusia. Pengajaran seni rupa dewasa ini sudah
menjadi bagian dari program pendidikan umum di sekolah. Dasar landasan dan sasaran
pengajaran melalui kegiatan seni rupa di sekolah adalah membantu siswa untuk dapat
mengungkapkan gagasan, sikap, perasaan, nilai dan imajinasi yang melibatkan
pertumbuhan pribadinya.
Pernahkan kita menyadari bahwa banyak barang yang sudah tidak terpakai lagi di
lingkungan sekitar kita? Sebenarnya, barang tersebut bisa kita manfaatkan lebih baik dan
bisa menjadi barang yang bernilai estetika yaitu seni.
Sesuatu yang pada penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata, tangan dan
pemikiran ini disebut seni. Dimensi adalah gambar atau lukisan. Karya dua dimensi adalah
karya yang hanya dapat dilihat dari 1 sudut pandang saja.

TUJUAN PENULISAN
Sebagasi unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaanya jika
unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-
hari kita dapat merasakan betapa kita sangat memnutuhkan sarana berekspresi dalam
menikmati keindahan bentuk.

Tujuan spesifik kami dalam membuat karya seni ini adakah:


1. Mempelajari seni lukis
2. Membuat seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh
kalangan remaja
3. Memenuhi nilai pelajaran seni rupa.
METODE PENELITIAN
Metode penilitian yang digunakan dalam membuat laporan ini adalah metode penelitian
desktritif dan metode penelitian pengamatan , karena pada kedua metode ini meneliti dan
mengamati bagiamana lukisan karya Edvard Munch dibuat dari bentuk, tema, warna yang
dipilih, kekurangan lukisan dan kelebihan lukisan serta narasi atau latar belakang dari
pembuatan lukisan yang bejudul perjuangan tersebut.
BAB 2
PENDAHULUAN

Identitas karya 2 dimensi:


Judul karya : The Scream (Jeritan)
Nama Seniman : Edvard Munch
Bahan : kadmium kuning, merah terang, biru laut dan pensil diatas karton
Ukuran : 91 cm x 73,5 cm
Tahun Pembuatan : 1893

Narasi karya 2 dimensi


Edvard Munch lahir di Ådalsbruk, Loten pada 12 Desember 1863 dan meninggal di
Ekely, 23 Januari 1944 adalah pelukis aliran ekspresionisme berkebangsaan Norwegia.
Gambarannya terhadap kesengsaraan atau penderitaan sangat mempengaruhi
perkembangan seni aliran ekspresionisme di Jerman pada awal abad ke-20.

Deskripsi karya 2 dimensi


1. Deskripsi Karya
Karya lukis oleh Edvard Munch yang berjudul The scream adalah sebuah lukisan
ekspresionsis yang telah banyak menjadi inspirasi oleh seniman lain yang berbeda
aliran. Lukisan ini dianggap oleh banyak orang sebagai karyanya yang paling
penting. Lukisan ini melambangkan manusia modern yang tercekam oleh serangan

angst (kecemasan eksistensial, dengan cakrawala yang diilhami oleh senja yang
merah, yang dilihat setelah letusan Gunung Krakatau pada 1883.
Formal interpretasi
Media lukisan ini adalah karton serta dengan penggambaran dari seorang Edvard Munch
yang tidak biasa membuat lukisan ini menjadi lukisan yang istimewa dengan makna yang
mendalam.

Penilaian (Evaluasi) karya seni rupa 2 dimensi


lukisan berjudul "The Scream" karya Edvard Munch juga menjadi karya seni lukis yang paling
mudah dikenali di dunia. The Scream sering disebut sebagai ikon seni modern serta maha karya
dari gaya melukis ekspresionis.
The Scream adalah salah satu dari empat lukisan berseri Munch yang diberi judul Der Schrei der
Natur (Teriakan Alam). Edvard Munch menyelesaikan "The Scream" pada 1893, beberapa bulan
setelah menggambar sketsa di atas kanvas.walaupun jika sekilas dilihat orang awam lukisan ini
hanya terlihat seperti coretan anak-anak,banyak ahli beranggapan bahwa Munch ingin
menunjukkan ekspresi ketidakstabilan mental dan rasa takut. Namun, nukilan buku harian
Edvard Munch mengungkapkan inspirasi di balik lukisan itu: Letusan Gunung Krakatau.

Simbol, jenis dan fungsi karya seni rupa.


Lukisan "The Scream" menampilkan sesosok manusia yang wajahnya dipenuhi oleh ekspresi
ketakutan dan kecemasan berlebihan. Latar belakang lukisan menampilkan langit berwarna
jingga dan permukaan air yang berwarna suram.Hal tersebut menunjukkan pengungkapan
suasana saat letusan gunung krakatau.

Kelebihan karya seni rupa 2 dimensi:


Kelebihan dari lukisan karya Edvard Munch yang berjudul “The scream” ini
diantaranya :

1. Lukisan the scream merupakan lukisan yang sangat ekspresif, dalam hal ini
Munch lebih menekankan pesan yang ingin disampaikan kepada publik
daripada visualisasi lukisannya.
2. Lukisan ini mempunyai goresan-goresan yang khas dan mempunyai segi
estetis.
3. Sederhana namun bisa di lihat nyata oleh cara penggambaran yang sangat
mendalam saat diketahui maknanya.
Kekurangan karya seni rupa 2 dimensi:
Orang awam yang tidak mengerti makna lukisan ini berpendapat bahwa lukisan ini
mengerikan karena penggambaran sosok manusia yang dapat dibilang “aneh”
membuat banyak orang tidak menyukai lukisan ini.
BAB 3
KESIMPULAN
Seacara garis besar lukisan “The Scream” merupakan lukisan yang sangat menarik dan
lukisan ini memiki nilai seni yang tinggi, walau ada sedikit kekurangan masih dapat ditoleran
karena memang setiap seniman memiliki kekurangan dan kelebihan masing- masing dimana
kekurangan tersebut sebanarnya malah menjadi cirikhas dari seniman tersebut termasuk pula
lukisan “The Scream” ini. Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan
senimannya. Karena seni merupakan ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja
dinikmati dirinya, oleh karena itu seni harus pula dinikmati oleh orang lain.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa dua dimensi, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya.

Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada saya demi sempurnanya laporan ini dan penulisan laporan di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga laporan ini berguna bagi kami pada khususnya juga para
pembaca.

Daftar Pustaka
http://180ofart.blogspot.com/2014/12/kritik-lukisan-scream-oleh-izzul.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa

https://id.wikipedia.org/wiki/Jeritan_(lukisan)

Anda mungkin juga menyukai