Anda di halaman 1dari 38

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS KETERGANTUNGAN MAHASISWA FISIP USU PADA APLIKASI


GOJEK TERHADAP KEBUTUHAN SEHARI HARI

Dosen Pengampu: Sabilla Tri Ananda, S.I.Kom, M.Si

Disusun Oleh:

Kelompok 5

1. Imtiyaaz Moeris 210904003


2. Muhammad Kinaya Adji 210904013
3. Saidah Ramadhani Nst 210904019
4. Muhamad Faqih Hanafi 210904061
5. Reno Jonathan Nainggolan 210904079
6. Albert shan Bertrand 210904085
7. Kelvin Daniel Silalahi 210904095
8. Nyangono Belinga Isabelle 210904101
9. Sarah Haninditya 210904107
10. Raihan Disa Prayogo 210904113

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2022

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat dan karunianya kepada kita semua sehingga makalah dengan judul
“Analisis Ketergantungan Mahasiswa FISIP USU Pada Aplikasi Gojek Terhadap Kebutuhan
Sehari-hari” ini bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tanpa energi yang diberikan
oleh Tuhan makalah ini tidak mungkin bisa selesai dengan baik.

Penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas untuk mata kuliah
Komunikasi Massa. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sabilla Tri Ananda,
S.I.Kom, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak
yang telah mendukung serta membantu selama proses penulisan makalah hingga selesai. Kami
sebagai penulis juga berharap semoga makalah bisa memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Tak lupa dengan segala kerendahan hati Kami meminta kesediaan pembaca untuk memberikan
kritik dan sarannya agar di kemudian hari bisa membuat karya tulis dengan kualitas yang lebih
baik lagi.
Medan, 04 Desember 2022

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1. KONTEKS MASALAH..........................................................................................................1
1.2. FOKUS MASALAH................................................................................................................1
1.3. TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................................2
1.4. MANFAAT PENELITIAN.....................................................................................................2
1.4.1 Manfaat Teoritis...............................................................................................................2
1.4.2 Manfaat Praktis................................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................................................3
2.1. PENELITIAN TERDAHULU.................................................................................................3
2.2. PARADIGMA PENELITIAN.................................................................................................5
2.3. KAJIAN PUTAKA..................................................................................................................5
2.3.1. Ojek Online......................................................................................................................5
2.3.2. Perkembangan Ojek Online.............................................................................................7
2.4. KERANGKA PEMIKIRAN....................................................................................................8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................................................11
3.1 METODE PENELITIAN......................................................................................................11
3.2 SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN.................................................................................12
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA.....................................................................................12
3.4 TEKNIK ANALISIS DATA................................................................................................13
3.4.1 Reduksi Data..................................................................................................................13
3.4.2 Penyajian Data...............................................................................................................13
3.4.3 Upaya Penarikan Kesimpulan........................................................................................14
3.5. UJI KEABSAHAN DATA....................................................................................................14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................................16
4.1. Hasil Penelitian.............................................................................................................................16
4.2. Hasil Wawancara dan Temuan Penelitian..................................................................................16
4.3. Pembahasan................................................................................................................................18
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................................21
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................................21
5.2. Saran...........................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................23

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. KONTEKS MASALAH


Kehadiran teknologi komunikasi di era 4.0 telah membawa perubahan dan kemajuan
yang luar biasa. Teknologi tersebut membawa perubahan yang signifikan dalam segala
bidang, mulai dalam hal berbelanja, berkomunikasi, belajar, hingga transportasi. Bahkan,
hampir segala kebutuhan manusia sangat mudah diperoleh dengan cepat tanpa harus datang
ke lokasi. Semua tersedia, tinggal memilih sesuai kebutuhan. Kemunculan aplikasi online
bernama Gojek merupakan salah satu penyumbang terjadinya kemajuan teknologi. Sesuai
dengan waktu kemunculannya, pengguna aplikasi ini didominasi oleh generasi muda,
khususnya mahasiswa.
Go-Jek saat ini banyak digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat termasuk
mahasiswa. Go-Jek memberikan kemudahan dalam mobilisasi dan dalam memesan makanan.
Sistem pembayaran yang mudah dan pelayanan yang cepat menjadikan Go-Jek semakin
berkembang pesat di kalangan mahasiswa. Biasanya mahasiswa lebih banyak menggunakan
fitur Go-Food dalam aplikasi Go-Jek yang berguna untuk memesan makanan. Keadaan yang
tidak memungkinkan untuk keluar dari rumah untuk membeli makanan memaksa mereka
untuk memesan makanan melalui Go-Food.
Penggunaan fitur Go-Food dalam Go-Jek adalah yang paling sering dimanfaatkan
oleh para mahasiswa. Biasanya mahasiswa dan kalangan masyarakat memesan makanan
melalui Go-Food disebabkan oleh cuaca yang kadang tidak mendukung untuk membeli
sendiri makanan di luar rumah, bisa disebabkan oleh hujan ataupun panas yang tidak wajar
Pelayanannya yang mudah, cepat dan bersifat digital merupakan hal yang sangat
dibutuhkan oleh mahasiswa. Hal ini didasari oleh arus globalisasi dan kesibukan yang
semakin padat. Sehingga, mereka memberi respon positif dengan cara menjadi pengguna
aplikasi tersebut. Kendati demikian, perlu adanya kajian mengenai Aplikasi Online dan
Ketergantungan (Pengguna Aplikasi Gojek di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1.2. FOKUS MASALAH


Dalam era globalisasi dan teknologi yang canggih, kini manusia memanfaatkan
kemajuan zaman terutama pada bidang teknologi dan informasi. Terkhusus pada
Mahasiswa Fisip USU dalam penggunaan pemanfaatan perkembangan teknologi di

1
bidang aplikasi ojek online, yaitu Gojek. Pada masa sekarang ini, kebanyakan mahasiswa
sudah sangat ketergantungan terhadap bantuan yang diberikan oleh aplikasi gojek
tersebut. Mulai dari transportasi yang siap mengantar ke destinasi dalam kota, mengantar
makanan, sebagai alat pembayaran untuk memenuhi kebutuhan sehari hari seperti token,
pulsa dll. Selain itu aplikasi ini dapat diakses 24 jam dan sangat praktis untuk digunakan
dimanapun dan kapanpun. Hal ini membuat mahasiswa kini menjadi sangat bergantung
akan adanya aplikasi gojek tersebut. Mulai dari menurunnya consumer angkutan umum
kota, sedikit nya orang yang makan dine in di tempat makan, hingga penurunan
penggunaan jasa penjual paket internet, pulsa, dan semacamnya.

1.3. TUJUAN PENELITIAN


Berdasarkan konteks masalah dan fokus masalah yang telah dipaparkan terkait
Analisis Ketergantungan Mahasiswa FISIP USU Pada Aplikasi Gojek Terhadap
Kebutuhan Sehari-hari di atas, maka tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah

Untuk mengetahui ketergantungan mahasiswa/i FISIP USU pada penggunaan


aplikasi Gojek dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari

1.4. MANFAAT PENELITIAN


Penelitian ini bermanfaat untuk :

1.4.1 Manfaat Teoritis


- Bagi mahasiswa
Penelitian ini sangat di harapkan dapat menjadi media untuk menerapkan
konsep konsep teori yang selama ini telah di peroleh saat perkuliahan serta
menigkatkan wawasan ilmu pengetahuan dari berbagai penelitian dan
penemuan di lapangan yang sebelumnya terungkap.

1.4.2 Manfaat Praktis


Manfaat ini di harap kan dapat memberikan gambaran terhadap faktor
ketergantungan nya aplikasi gojek terhadap mahasiswa fisip USU dalam kebutuhan
setiap mahasiswa di kehidupan sehari hari. Penelitian ini juga di harap kan agar dapar
memberikan informasi dan wawasan terhadap aplikasi gojek yang sangat ngelekat
bagi kepentingan transportasi pada mahasiswa fisip USU. Penelitian ini dapat
menambah wawasan para pembaca terhadap aplikasi gojek yang dapat memudah kan
para mahasiswa fisip usu dalam keperluan dalam kehidupan sehari hari.

2
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.1. PENELITIAN TERDAHULU


Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan dan
selanjutnya untuk menemukan inspirasi baru untuk penelitian. Pada bagian ini peneliti
mencamtumkan berbagai hasil penelitian terdahulu terkait dengan penelitian yang
hendak dilakukan, kemudian membuat ringkasannya. Berikut merupakan penelitian
terdahulu yang masih terkait dengan tema yang dikaji peneliti:
Pertama, Penelitian yang berjudul "PENGARUH GAYA KOMUNIKASI
OJEK ONLINE (GO-JEK) TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI
KALANGAN MAHASISWA FISIP USU". Tujuan penelitian untuk mengetahui
tanggapan mahasiswa FISIP USU terhadap gaya komunikasi driver ojek online
(GOJEK), mengetahui kepuasan pelanggan GOJEK di kalangan mahasiswa Fakultas
Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU), dan mengetahui
pengaruh gaya komunikasi driver ojek online (GOJEK) terhadap kepuasan pelanggan
dikalangan mahasiswa FISIP USU. Teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini
antara lain Komunikasi, Gaya Komunikasi, Kepuasan Pelanggan, dan GOJEK.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional
yang memiliki tujuan untuk mencari hubungan antara gaya komunikasi dan kepuasan
pelanggan. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU angkatan 2016-
2019 berjumlah 2.475 orang dengan penentuan sampel menggunakan rumus Taro
Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% sehingga diperoleh sampel
sebanyak 96 responden. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah
proportional stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
menggunakan kuesioner . Teknik analisis data menggunakan analisis tabel tunggal,
analisis tabel silang, dan uji korelasi menggunakan rumus Spearman Rho melalui
aplikasi SPSS 22. Hasil uji hipotesis menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, yang
berarti terdapat pengaruh gaya komunikasi driver ojek online (GOJEK) terhadap
kepuasan pelanggan di kalangan mahasiswa FISIP USU dengan tingkat pengaruh
sebesar 55%.

4
Kedua, hasil penelitian yang berjudul PENGGUNAAN APLIKASI GO-JEK
TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA (STUDI KORELASIONAL
PENGGUNAAN APLIKASI GO-JEK TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA
DIKALANGAN MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh
penggunaan aplikasi GO-JEK online terhadap kepuasan pengguna di kalangan
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi
Universitas Sumatera Utara. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain, Teori Komunikasi, Teori Komunikasi Pemasaran, Teori Stimulus-
Organism-Response, Pemasaran Internet, Media Online, Kualitas Pelayanan dan
Kepuasan Pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yang
bertujuan menghitung hubungan penggunaan aplikasi GO-JEK online terhadap
kepuasan pengguna. Waktu penelitian dilakukan dalam selama bulan Desember 2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Departemen Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU angkatan 2013 - 2016 yang
sudah pernah menggunakan aplikasi GO-JEK online berjumlah 652 orang. Penentuan
sampel menggunakan rumus Taro Yamane dari populasi keseluruhan diperoleh 87
responden. Teknik penarikan sampel menggunakan stratified proportional sampling ,
simple random sampling, purpossive sampling dan accidental sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian
kepustakaan dan penelitian lapangan yaitu kuesioner. Dalam menganalisis data
penelitian ini menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji
hipotesis. Dari hasil penelitian ini diperoleh r sebesar 0,784 menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang tinggi/kuat antara pengaruh penggunaan aplikasi GO-JEK
online terhadap kepuasan pengguna menurut skala Guilford. Untuk menguji tingkat
signifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji Determinan
Korelasi maka diperoleh hasilnya adalah 61.47%. Hal ini menunjukkan bahwa
kekuatan pengaruh penggunaan aplikasi GO-JEK online terhadap kepuasan pengguna
dikalangan mahasasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik USU adalah 61.47% dan terdapat 38.53% lainnya dipengaruhi oleh faktor-
faktor lainnya yang tidak diukur pada penelitian ini.

5
1.1. PARADIGMA PENELITIAN
Paradigma ini mengembangkan makna subjektif dari pengalaman individu,
makna selanjutnya akan diarahkan pada obyek atau hal tertentu. Makna ini bervariasi
dan beberapa peneliti mencoba mencari keragaman pandangan yang ada daripada
mempersempit makna tersebut pada beberapa kategori. Paradigma Konstruktivisme
dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma
konstruktivisme, realitas sosial yang diamati oleh seseorang tidak dapat
digeneralisasikan pada semua orang yang biasa dilakukan oleh kaum positivis.
Paradigma konstruktivisme yang ditelusuri dari pemikiran Weber, menilai perilaku
manusia secara fundamental berbeda dengan perilaku alam karena manusia bertindak
sebagai agen yang mengonstruksi dalam realitas sosial mereka, baik melalui
pemberian makna maupun pemahaman perilaku di kalangan mereka sendiri. Kajian
paradigma konstruktivisme ini menempatkan posisi peneliti setara dan sebisa
mungkin masuk dengan subjeknya, dan berusaha memahami dan mengonstruksikan
sesuatu yang menjadi pemahaman si subjek yang akan diteliti. Teori konstruktivisme
menyatakan bahwa individu menginterpretasikan dan beraksi menurut kategori
konseptual dari pikiran. Realitas tidak menggambarkan diri individu namun harus
disaring melalui cara pandang orang terhadap realitas tersebut. Teori konstruktivisme
dibangun berdasarkan teori yang ada sebelumnya, yaitu konstruksi pribadi atau
konstruksi personal (personal construct) oleh George Kelly. Ia menyatakan bahwa
orang memahami pengalamannya dengan cara mengelompokkan berbagai peristiwa
menurut kesamaannya dan membedakan berbagai hal melalui perbedaannya. Lebih
jauh, paradigma konstruktivisme ialah paradigma dimana kebenaran suatu realitas
sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial, dan kebenaran suatu realitas sosial
bersifat relatif.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis untuk melakukan
interpretasi Analisis Ketergantungan Mahasiswa FISIP USU Pada Aplikasi Gojek
Terhadap Kebutuhan Sehari-hari. Pada pelaksanaan penelitian akan diambil beberapa
sampel berupa narasumber yang bersangkutan, kemudian akan diwawancarai. Hasil
penelitian kemudian akan tercipta secara literal seiring dengan berjalannya proses
penelitian.

6
1.2. KAJIAN PUTAKA
1.2.1. Ojek Online
1. Pengertian Ojek
Menurut Annor (2016: 1), definisi ojek menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah sepeda motor ditambangkan dengan cara memboncengkan
penumpang yang menyewa. Ojek merupakan sarana transportasi darat yang
menggunakan kendaraan roda dua dengan berpelat hitam, untuk mengangkut
penumpang dari satu tujuan ke tujuan lainnya kemudian menarik bayaran. Ojek
sepada motor telah menjadi alternatif angkutan bagi sebagian masyarakat karena
fleksibel dalam kegiatannya, bisa menjangkau tempat yang tidak dilalui angkutan
umum seperti angkutan kota, bus, atau jenis angkutan umum beroda empat lain.
Secara de facto, keberadaan ojek sepeda motor dianggap sangat membantu
masyarakat dalam memecahkan kendala terhadap tersedianya angkutan umum sebagai
angkutan alternatif. Namun secara de jure, keberadaan ojek sepeda motor dianggap
bermasalah dalam hal legalitas, karena secara normatif tidak memiliki hukum yang
mengatur ojek sepeda motor secara jelas. Pada dasarnya keberadaan ojek sepeda
motor sebagai kendaraan bermotor roda dua memiliki keunggulan dan keunikan
tersendiri mengingat ojek bisa memberi layanan door to door, dapat menjangkau
lokasi sulit seperti lorong-lorong dan jalan sempit, atau mampu melewati kemacetan.
Namun ojek sepeda motor dikatakan angkutan umum ilegal, karena belum adanya
aturan yang mengatur secara khusus mengenai ojek sepeda motor di dalam undang-
undang. Keberadaan ojek sepeda motor sendiri bisa dikatakan

2. Pengertian Online
Arti kata online adalah berasal dari kata on dan line, on artinya hidup, line artinya
saluran. Pengertian Online adalah keadaan komputer yang terkoneksi/ terhubung ke
jaringan Internet. Atau arti dari online adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menyebutkan ketika kita sedang terhubung dengan jaringan internet. Online bisa
dilakukan kapan saja dan di mana saja karena online di internet tidak mempunyai
batasan waktu dan usia sehingga semua orang bisa mengakses internet dengan
nyaman. Pengguna dikatakan online apabila berhasil masuk ke dalam jaringan intenet
tanpa mengalami suatu kendala.
menurut Dedik Kurniawan, bahwa online adalah suatu kegiatan yang menggunakan
fasilitas jaringan internet untuk melakukan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan

7
secara online seperti halnya untuk searching, mencari berita, stalking, bisnis, daftar
kuliah, dan lain-lain.

3. Pengertian Ojek Online


Online Ojek online merupakan sarana transportasi berbasis Aplikasi Online yang
dimana konsumen menggunakan gadget sebagai alat untuk memesan layanan Ojek
Online dan terhubung kepada driver yang menerima orderan dan siap mengantarkan
konsumen ke tempat tujuan. Menurut Amiruddin (2019) lengkapnya Ojek Online
merupakan angkutan umum yang sama dengan ojek pada umumnya, yang
menggunakan sepeda motor sebagai sarana pengangkutan namun ojek online dapat
dikatakan lebih maju karena telah terintegrasi dengan kemajuan teknologi. Ojek
Online merupakan ojek sepeda motor yang menggunakan teknologi dengan
memanfaatkan aplikasi pada smartphone yang memudahkan pengguna jasa untuk
memanggil pengemudi ojek tidak hanya dalam hal sebagai sarana pengangkutan orang
dan/atau barang namun juga dapat dimanfaatkan untuk membeli barang bahkan
memesan makanan sehingga dalam masyarakat global terutama di kota-kota besar
dengan kegiatan yang sangat padat dan tidak dapat dipungkiri masalah kemacetan
selalu menjadi polemik, ojek online ini hadir untuk memudahkan masyarakat dalam
melakukan kegiatan sehari-hari dengan mengedepankan teknologi yang semakin
maju. Pramesti (2015) berpendapat bahwa Ojek online tidak memiliki izin usaha
transportasi karena pendiri perusahaan tersebut berpendapat bahwa ojek online itu di
bawah naungan perusahaan teknologi bukan perusahaan transportasi sehingga tidak
memerlukan izin usaha transportasi. Hingga pemerintahpun tidak mewajibkan hal-hal
mengenai perizinan pada para pengendara ojek online, hanya diberi himbauan agar
mengikuti aturan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

1.2.2. Perkembangan Ojek Online


Transportasi ojek online merupakan angkutan umum yang sedang banyak
diminati masyarakat, sama dengan ojek pada umumnya ojek online menggunakan
sepeda motor sebagai sarana pengangkutan. Ojek online kini banyak diminati karena
berkembang dengan kemajuan teknologi. Ojek online merupakan ojek sepeda motor
yang dapat dipesan menggunakan teknologi internet dengan memanfaatkan aplikasi
pada telepon genggam. Hal ini dapat memudahkan pengguna jasa untuk memanggil
pengemudi ojek online.

8
Tidak hanya mengantar orang, ojek online dapat mengantar jemput barang
sesuai pesanan ataupun membeli makan kemudian diantar pada pelangggan ojek
online. Hal ini yang membuat masyarakat yang berada di Kota Surabaya dengan
banyaknya aktivitas yang sangat padat dan tingkat kemacetan yang sangat tinggi, ojek
online kini hadir dan membatu masyarakat dalam melakukan padatnya aktivitas
sehari-hari dengan menggunakan teknologi yang semakin berkembang.
Aplikasi yang digunakan untuk memesan ojek online telah dilengkapi dengan
jarak antara lokasi penjemputan dan tujuan, lama pengemudi menuju lokasi
penjemputan dan lama pengemudi mengantar ke lokasi tujuan, tarif, nama pengemudi
ojek. Identitas pengemudi dapat diketahui secara langsung dan pasti karena sebelum
bergabung dengan perusahaan, para pengemudi telah mengisi daftar identitas untuk di
lampirkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kemunculan dari maraknya armada transportasi online ini dipelopori oleh Go-
Jek yang diberi nama yaitu Go-Ride, tepatnya pada tahun 2010. Nadiem Makarim,
salah satu pendiri Go-Jek, melihat bahwa solusi untuk membenahi layanan
transportasi di Jakarta sangat diperlukan. Permasalahan yang terlihat bukan hanya
kemacetan, melainkan juga tarif ojek yang “tidak wajar” mahalnya. Ide dari bisnis ini
juga berasal dari Kompetisi Wirausaha Muda Indonesia dan Global Enterpreunership
Program Indonesia. Ide ini kemudian direalisasikan menjadi sebuah start up yang
berbasis teknologi untuk operasionalnya. Selanjutnya muncul GrabTaxi di Indonesia
pada tahun 2014.
Awalnya GrabTaxi hanya sebagai penyedia platform yang menghubungkan
taksi of line dengan konsumen. Namun melihat potensi pasar dari transportasi motor
dan mobil (bukan taksi), Grab kemudian mengembangkan ranah bisnisnya dengan
memberi nama GrabBike untuk ojek motornya. Untuk saat ini, Grab merupakan
pesaing kuat dari Go-Jek.

1.3. KERANGKA PEMIKIRAN


Kerangka pemikiran adalah alur piker peneliti sebagai dasar-dasar pemikiran untuk
memperkuat sub fokus yang menjadi latar belakang dari penelitian ini. Di dalam penelitian
kualitatif, dibutuhkan sebuah landasan yang mendasari penelitian agar penelitian lebih
terarah. Oleh karena itu dibutuhkan kerangka pemikiran untuk mengembangkan konteks dan
konsep penelitian lebih lanjut sehingga dapat memperjelas konteks penelitian, metedologi,
serta penggunaan teori dalam penelitian. Penjelasan yang disusun akan menggabungkan

9
antara teori dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Kerangka berpikir dalam
suatu penelitian perlu dikemukakan apabila penelitian tersebut berkenaan atau berkaitan
dengan fokus penelitian.

Maksud dari kerangka berpikir sendiri adalah supaya terbentuknya suatu alur
penelitian yang jelas dan dapat diterima secara akal (Sugiyono, 2017: 92). Sebuah kerangka
pemikiran bukanlah sekedar sekumpulan informasi yang di dapat dari berbagai sumber-
sumber, atau juga bukan sekedar sebuah pemahaman. Tetapi, kerangka pemikiran
membutuhkan lebih dari sekedar data-data atau informasi yang relevan dengan sebuah
penelitian, dalam kerangka pemikiran dibutuhkan sebuah pemahaman yang didapat peniliti
dari hasil pencarian sumber sumber, dan kemudian di terapkan dalam sebuah kerangka
pemikiran. Pemahaman dalam sebuah kerangka pemikiran akan melandasi pemahaman-
pemahaman lain yang telah tercipta terlebih dahulu. Kerangka pemikiran ini akhirnya akan
menjadi pemahaman yang mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran lainnya.

Berdasarkan pemaparan yang sudah dijelaskan di atas, maka tergambar beberapa


konsep yang akan dijadikan sebagai acuan peneliti dalam mengaplikasikan penelitian ini.
Kerangka pemikiran teoritis di atas akan diterapkan dalam kerangka konseptual sesuai
dengan penelitian yang akan diteliti yaitu “Analisis Ketergantungan Mahasiswa FISIP USU
Pada Aplikasi GO-JEK terhadap Kebutuhan Sehari-hari”.

GO-JEK adalah merupakan perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi


industri transportasi Ojek. GO-JEK bekerjasama dengan para pengendara Ojek
berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya dan juga Medan dan menjadi solusi
utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah
kemacetan. GO-JEK Indonesia berdiri pada tahun 2010 sebagai social enterpreneurship
inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat beroperasi
secara profesional. Manajemen GoJek menerapkan sistem bagi hasil dengan sekitar 1000
pengemudi ojek yang saat ini berada di bawah naungan GO-JEK dan tersebar di Jabodetabek.
Pembagiannya adalah, 80% penghasilan untuk pengemudi ojek dan 20%-nya untuk GO-JEK.

Nadiem Makarim yang saat itu masih bekerja sebagai manajer editor Zalora Indonesia dan
Chief Innovation Officer Kartuku merasa kesulitan menghadapi kemacetan kota Jakarta. Dari
situ Nadiem berusaha untuk mencari solusi. Yaitu mencari alat transportasi darat yang bisa
menembus padatnya jalanan kota Jakarta. Berdasarkan pengalaman pribadinya menggunakan

10
ojek tradisional, akhirnya Nadiem mendapat titik terang. Yaitu membuat ojek tradisional
menjadi berbasis online.
Selain mempertimbangkan dari sisi konsumen, Nadiem juga berusaha meningkatkan
kesejahteraan para driver. Jika driver ojek tradisional hanya menunggu penumpang, maka
dengan bantuan teknologi mereka bisa mencari konsumen. Jadi dasar dibentuknya Gojek
adalah untuk membantu driver dan konsumen (penumpang). Bagi driver tentu untuk
menambah pemasukan, dan bagi penumpang untuk sampai ke tujuan dengan mudah dan
aman.

Permasalahan yang dapat dilihat dari judul “Analisis Ketergantungan Mahasiswa


FISIP USU Pada Aplikasi GO-JEK terhadap Kebutuhan Sehari-hari.” diantaranya adalah:

1. Mahasiswa tidak memiliki kendaraan pribadi.


2. Mahasiswa tidak bisa mengendarai mobil atau motor.
3. Angkutan umum tidak efisien karena tidak diantar dan jemput sesuai titik.
4. Biaya transportasi menggunakan becak lebih mahal.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat flowchart berikut:

Analisis Ketergantungan Mahasiswa FISIP USU Pada


Aplikasi GO-JEK terhadap Kebutuhan Sehari-hari

Ketergantungan
Mahasiswa FISIP USU
Pada Aplikasi GO-JEK

Mahasiswa tidak memiliki Mahasiswa tidak bisa


kendaraan pribadi mengendarai mobil atau motor

Angkutan umum tidak efisien karena Biaya transportasi menggunakan


tidak diantar dan jemput sesuai titik. becak lebih mahal.

Mahasiswa FISIP USU Menggunakan


Aplikasi GO-JEK Sebagai Kebutuhan
Sehari-hari
11
12
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 METODE PENELITIAN


Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.1 Penelitian deskriptif
adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan semua data atau keadaan subjek atau
objek penelitian kemudian dianalisis dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang
berlangsung pada saat ini dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan
masalahnya dan dapat memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah.
penelitian deskripsi secara garis besar merupakan kegiatan penelitian yang hendak membuat
gambaran atau mencoba mencandra suatu peristiwa atau gejala secara sistematis, faktual
dengan penyusunan yang akurat.

Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu metode kualitatif
lebih bisa dan mudah menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan, metode ini
menyajikan hakekat hubungan antara peneliti dan responden secara langsung dan metode ini
lebih peka sehingga dapat menyesuaikan diri dan banyak penajaman pengaruh bersama
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi peneliti. Penelitian diarahkan untuk mendapatkan
fakta-fakta yang berhubungan dengan ketergantungan mahasiswa FISIP USU pada aplikasi
GO-JEK terhadap kehidupan sehari-hari.

Penerapan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan kemungkinan data yang


diperoleh di lapangan berupa data dalam bentuk fakta yang perlu adanya analisis secara
mendalam. Maka pendekatan kualitatif akan lebih mendorong pada pencapaian data yang
bersifat lebih mendalam terutama dengan keterlibatan peneliti sendiri di lapangan. Dalam
penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrument utama dalam mengumpulkan data yang
dapat berhubungan langsung dengan instrument atau objek penelitian.

13
3.2 SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN
 Subjek Penelitian
1) Populasi
Penelitian ini memilih populasi melalu pelanggan yang pernah menggunakan
aplikasi Gojek yaitu mahasiswa FISIP USU di Medan.
2) Sampel
Sampel diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling yang
berjenis sampling jenuh.
 Objek Penelitian
Untuk mencari data yang menghasilkan informasi yang dituju peneliti, objek yang
dipilih adalah Gojek. Alasan peneliti untuk untuk memilih Gojek karena Gojek
merupakan aplikasi penyedia layanan jasa online terlengkap.

3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder.
 Data Primer
1) Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati langsung responden yang pernah
menggunakan aplikasi Gojek.
2) Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui informasi secara lisan bersama
responden tentang masalah yang diteliti.
 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari beberapa situs yang digunakan sebagai referensi teori
maupun jurnal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

14
3.4 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data kualitatif menurut Sugiyono (2018, hlm. 335) adalah bersifat
induktif, yakni suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan
pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis, kemudian berdasarkan hipotesis tersebut maka
dicarikan data lagi secara berulang-ulang hingga dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut
dapat diterima atau ditolak. Analisis Data Terdapat tiga jalur analisis data kualitatif, yiatu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992).
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan.

3.4.1 Reduksi Data


Reduksi data meliputi:
1. Meringkas data
2. Mengkode
3. Menelusur tema
4. Membuat gugus-gugus

Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,


mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara
sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu
diartikan sebagai kuantifikasi data. Cara reduksi data: 1. seleksi ketat atas data 2.
ringkasan atau uraian singkat 3. menggolongkannya dalam pola yang lebih luas

3.4.2 Penyajian Data


Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga
memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Bentuk penyajian data kualitatif: 1. teks naratif: berbentuk catatan lapangan 2.
matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Bentuk-bentuk ini menggabungkan informasi
yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga
memudahkan untuk melihat apa yang sedang terjadi, apakah kesimpulan sudah tepat
atau sebaliknya melakukan analisis kembali.

15
3.4.3 Upaya Penarikan Kesimpulan
Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara terus-menerus selama berada
di lapangan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai mencari arti
bendabenda, mencatat keteraturan pola-pola (dalam catatan teori), penjelasan-penjelasan,
konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi.
Kesimpulankesimpulan ini ditangani secara longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi
kesimpulan sudah disediakan. Mula-mula belum jelas, namun kemudian meningkat menjadi
lebih rinci dan mengakar dengan kokoh.

Kesimpulan-kesimpulan itu juga diverifikasi selama penelitian berlangsung, dengancara:

1. Memikir ulang selama penulisan.

2. Tinjauan ulang catatan lapangan

3. Tinjauan kembali dan tukar pikiran antar teman sejawat untuk mengembangkan
kesepakatan intersubyektif.

4. Upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data
yang lain.

3.5. UJI KEABSAHAN DATA


Uji Kredibilitas (credibility)

Merupakan uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif (Prastowo, 2012: 266).
Moleong (2016: 324) menyatakan bahwa uji kredibilitas ini memiliki dua fungsi, yaitu
fungsi pertama untuk melaksanakan pemeriksaan sedemikian rupa tingkat kepercayaan
penemuan kita dapat dicapai, dan fungsi yang kedua untuk mempertunjukkan derajat
kepercayaan hasil-hasil penemuan kita dengan jalan pembuktian terhadap kenyataan ganda
yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini untuk uji kredibilitas (credibility) peneliti
menggunakan triangulasi. Moleong (2016: 330) menjelaskan bahwa triangulasi adalah
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut
untuk keperluan pengecekan data, atau sering disebut bahwa triangulasi sebagai pembanding
data. Dijelaskan juga oleh Sugiyono (2015: 372) triangulasi merupakan teknik
pemeriksanaan keabsahan data yang menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan
data dan sumber data yang ada, triangulasi ini memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
penelitian, dengan tujuan untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

16
data penelitian yang diperoleh. Gambar 3. Triangulasi Data (Sugiyono, 2015: 331)
Observasi Sumber Wawancara Data Sama Dokumentasi 57 Teknik triangulasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Sugiyono (2015:373)
mengungkapkan bahwa triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
dalam penelitian kualitatif. Penerapan metode ini dapat dicapai dengan cara membandingkan
data hasil observasi dengan data hasil wawancara, dan dokumentasi. Maksudnya
membandingkan apa yang dilakukan (responden), dengan keterangan wawancara yang
diberikannya dalam wawancara tetap konsisten dan di tunjang dengan data dokumentasi
berupa foto serta data lainnya seperti jurnal ilmiah, penelitian terdahulu dan teori-teori yang
relevan dengan tujuan penelitian ini.

17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang peneliti dapatkan selama proses
penelitian berlangsung di lapangan. Hasil penelitian merupakan data dan
informasi yang peneliti peroleh melalui wawancara mengenai Analisis
Ketergantungan Mahasiswa FISIP USU Pada Aplikasi Gojek Terhadap
Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari dan mahasiswa FISIP USU sebagai informan
dalam penelitian ini. Informan tersebut adalah orang-orang yang mengetahui dan
mampu memberikan informasi dan data yang dibutuhkan oleh peneliti. Hasil
penelitian dan pembahasan akan dipaparkan secara deskriptif berdasarkan tujuan
penelitian yang ingin dicapai tersebut. Pada proses penelitian yang dilakukan
peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara mendalam.

4.2. Hasil Wawancara dan Temuan Penelitian


4.2.1 Informan 1

Informan pertama bernama Santa. Berasal dari jurusan Administrasi Perpajakan FISIP
USU. Ketergantungan Santa terhadap aplikasi Gojek cukup memberikan informasi yang
peneliti cari. Beliau menggunakan aplikasi gojek sehari sebanyak satu kali atau bahkan dua
kali. Beliau sering menggunakan fitur GoFood dan GoRide pada saat menggunakan aplikasi
Gojek. Beliau juga menyatakan bahwa aplikasi gojek ini sebenarnya tidak worth it untuk
penggunaan sehari hari Santa, karena promo yang tidak selalu ada pada aplikasi. Namun,
sejauh ini Santa sangat terbantu dan dengan mudah dapat melakukan urusan mendesaknya
dengan aplikasi Gojek.

4.2.2 Informan 2

Informan kedua bernama Rizky. Berasal dari jurusan Administrasi Bisnis USU. Rizky
merasa Gojek sangat membantu dirinya sebagai anak kos yang sering kali merasa malas
mencari makan keluar, menurutnya aplikasi ini sangat membantu dan juga woth it karna
banyak promo yang bisa di dapatkan.

18
4.2.3 Informan 3

Informan pertama bernama Eme Arapenta. Berasal dari jurusan Ilmu Konunikasi FISIP
USU. Ia setiap minggu menggunakan beberapa fitur yang ada pada aplikasi gojek yaitu fotur
gofood dan goride untuk membeli makanan dan antar jemput. Menurutnya fitur yang ada
pada gojek sangat worth it untuk membantu pemenuhan kebutuhannya.

4.2.5 Informan 4

Informan yang kedua Indri dari jurusan Perpajakan, ia menggunakan fitur goride untuk
bepergian. Menurutnya gojek sangat membantu dirinya dalam berpergian kemana-
kemana karna dia tidak bisa membawa kendaraan. Indri merasa terbantu karena gojek bisa
diandalkan dalam keadaan darurat.

4.2.5 Informan 5

Fifah menjadi informan ke 5 yang peneliti wawancarai. Fifah merupakan mahasiswi


dari jurusan Sosiologi. Fifah mengatakan fitur Aplikasi ojek online yang paling sering ia
gunakan adalah Go-Ride dan Go-Car. Fifah mengaku lumayan sering menggunakan fitur
tersebut untuk bepergian. Menurutnya, aplikasi tersebut woth it untuk kebutuhan sehari-hari
dan sangat membantu didalam beberapa situasi.

4.4.6 Informan 6

Laura menjadi informan terakhir yang peneliti wawancarai. Laura merupakan


mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi. Laura mengatakan fitur yang paling sering ia gunakan
adalah Gofood, hal ini dikarenakan Laura merasa bahwa iya tidak perlu bersusah payah
mencari atau mengantri makanan diluar. Laura merasa fitur ini sangat worth it dan
membantunya dalam kehidupan sehari - hari.

4.3. Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan kepada kedelapan
informan seperti yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti memperoleh jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada umumnya memiliki kesamaan mengenai
Peranan aplikasi Gojek dalam pemenuhan kebuthan sehari hari mahasiswa FISIP USU,
sehingga peneliti menghentikan pencarian informasi karena sudah mencapai data jenuh.

19
Peneliti akan memaparkan temuan-temuan yang diperoleh oleh peneliti dengan
menggunakan teknik analisis data oleh miles, huberman dan saldana, yaitu dengan cara
melakukan pemadatan data kemudian menyajikannya secara deskriptif yang diselaraskan
dengan pembahasan penelitian. Dari kedelapan informan tersebut peneliti akan
menguraikan pembahasan di bab ini berkaitan dengan tujuan peneliti yang telah
dijelaskan sebelumnya, yaitu: untuk mengetahui ketergantungan mahasiswa/i FISIP USU
pada penggunaan aplikasi Gojek dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, berikut
merupakan pembahasan dalam penelitian ini, antara lain:

Gojek merupakan salah satu bentuk refleksi yang dilakukan Mahasiswa dalam
mengatasi berbagai ketidakpastian yang dialami, khususnya pada permasalahan pada mode
transportasi umum. Keberadaan aplikasi gojek pada akhirnya memberikan sebuah solusi
atas ketidakpastian yang dialami sebelumnya. Adapun solusi yang tawarkan oleh
keberadaan aplikasi gojek pada Mahasiswa (pengguna), diantaranya: waktu, kemudahan,
biaya, dan keamanan.

1. Waktu
Waktu yang singkat merupakan salah satu alasan bagi para pengguna gojek
untuk menggunakan fasilitas pada aplikasi gojek. Keberadaan aplikasi gojek bisa
menjadi solusi ketidakpastian ketika mengalami kesulitan dalam mencari
transportasi umum pada waktu-waktu yang singkat. Hal ini seperti yang
diungkapkan oleh informan kak Santa yang mengatakan: “sejauh ini Santa sangat
terbantu dan dengan mudah dapat melakukan urusan mendesaknya dengan
aplikasi Gojek” Sejalan dengan itu, beberapa informan lain juga mengatakan hal
yang sama, seperti informan kak azzahra yang mengatakan:“Tetapi Azahra merasa
terbantu karena goride bisa diandalkan dalam keadaan darurat”.
Keberadaan aplikasi gojek pada resiko waktu dapat memberikan solusi atas
ketidakpastian sebelumnya yang dialami oleh para penggunanya, diantaranya
sebagai solusi alternatif bagi para Mahasiswa yang membutuhkan transportasi
dalam rentan waktu yang singkat dan menjadi salah satu transportasi yang bisa
menunggu setiap penggunanya.

20
2. Kemudahan
Beberapa transportasi umum juga tidak terlepas dari beberapa permasalahan,
seperti waktu tempuh, besaran tarif, hingga proses pemesanan yang cenderung
rumit juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para masyarakat dalam
menggunakan sebuah transportasi umum. Waktu tempuh pada mode transportasi
umum yang cenderung lebih lama akibat mengikuti pola rute yang sudah
ditentukan juga menjadi salah satu bentuk ketidakpastian yang dialami
masyarakat. Besaran tarif yang cenderung mahal juga menjadi pertimbangan bagi
masyarakat dalam menggunakan sebuah transportasi, apalagi tidak diimbangi
dengan pelayanan yang memadai. Kemudian proses pemesanan yang cenderung
rumit dan tidak memberikan kenyamanan bagi masyakarat juga menjadi poin
penting lainnya. Akibatnya masyarakat membutuhkan solusi atas berbagai
ketidakpastian tersebut. Keberadaan aplikasi gojek dalam hal ini bisa menjadi
solusi atas ketidakpastian pada mode transportasi umum, seperti yang
diungkapkan oleh informan Eme Arapenta yang mengatakana: “gofood dan goride
ini sangat worth it untuk membeli makanan dan antar jemput. Menurutnya fitur
yang ada pada gojek sangat worth it untuk membantu pemenuhan kebutuhannya”.
Selain itu, keberadaan aplikasi gojek juga dianggap memberikan kemudahan
kepada Mahasiswa yang tidak memiliki keahlian dalam menggunakan kendaraan,
seperti yang diungkapkan oleh informan Kak Fifah yang mengatakan:
“Menurutnya, aplikasi tersebut woth it untuk kebutuhan sehari-hari dan sangat
membantu didalam beberapa situasi”.
Pada resiko kemudahan, aplikasi gojek bisa menjadi solusi atas ketidakpastian
yang dialami para penggunanya, seperti akses aplikasi yang bisa digunakan pada
telepon genggam pribadi tiap individu, menjadi solusi alternatif bagi Mahasiswa
yang tidak memiliki kemampuan untuk mengoperasikan kendaraan, hingga
melakukan inovasi dengan bekerjasama dengan jenis transportasi umum lainnya.

3. Biaya
Keberadaan aplikasi dalam mode transportasi gojek bisa dikatakan sebagai
sebagai sebuah pembeda yang sangat terlihat jelas. Disisi lain, keberadaan aplikasi
gojek juga menjadi solusi atas ketidakpastian pada mode transportasi ojek
sebelumnya (ojek konvensional) mengenai besaran tarif. Sistem tawar menawar

21
yang dihadirkan untuk penentuan besaran tarif yang harus dibayarkan pada
transportasi ojek konvensional bisa menjadi gambaran mengenai ketidakpastian
yang diterima penggunanya. Hadirnya aplikasi dalam transportasi gojek
memberikan solusi atas ketidakpastian tersebut, khususnya mengenai tarif yang
harus dibayarkan hingga menghilangkan sistem tawar menawar yang terjadi pada
mode transportasi ojek konvesional. Hal ini sejalan dengan informasi dari
informan Kak Gatri yang mengatakan: “Aplikasi Gojek sendiri cukup worth it
untuk Gatri terutama pada fitur GoRide,” karena apabila pergi jauh beliau lebih
dimudahkan dan ongkos pun masih lebih irit untuk perjalanan jauh, tapi kalau dari
Pasar Baru ke FISIP USU ongkos sekitar Rp 13.000 dan itu tergolong mahal
untuk beliau yang merupakan anak kos, padahal kalau naik angkot hanya Rp
3.000 saja”.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Gojek merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang jasa. Aplikasi Gojek
berperan menjadi penghubung antara konsumen dan mitra Gojek. Sebagai penyedia aplikasi,
beberapa fitur jasa yang disediakan oleh Gojek antara lain GoRide yang digunakan untuk
mengantar konsumen ke lokasi yang dituju menggunakan armada sepeda motor, GoSend

22
yang berfungsi sebagai jasa kurir instan, GoCar untuk mengantar konsumen menggunakan
armada mobil, GoFood sebagai layanan delivery makanan, GoMed yaitu layanan di bidang
kesehatan sebagai penghubung antara konsumen dan apoteker, hingga GoMart yang melayani
pembelanjaan pribadi.

Layanan Gojek cukup diminati oleh masyarakat kota Medan, khususnya mahasiswa dan
mahasiswi FISIP USU, meskipun hanya beberapa fitur yang rutin digunakan mereka,
tergantung dengan kebutuhan dalam menggunakan jasa yang bermacam-macam, seperti
pergi-pulang kampus, pergi ke tempat yang jauh, memesan makanan dengan waktu yang
praktis dan efisien, hingga untuk mengantar barang di keadaan penting/darurat. Aplikasi
ini banyak digunakan karena jasa online Gojek sudah terjamin keamanannya serta
memudahkan konsumen dalam menjangkau alat transportasi dan jasa lainnya yang
diinginkan hanya dengan memanfaatkan smartphone yang dimiliki.

5.2. Saran
Dalam penelitian ini, sebaiknya metode yang digunakan untuk pengumpulan data
menggunakan metode survey yang bertemu secara langsung dengan responden. Dapat
menggunakan referensi teori lain agar dapat membandingkan aspek pada penelitian ini
dengan yang lain dan menambahkan review penelitian yang lebih baru agar hasil penelitian
akurat.

Bagi pihak gojek diharapkan agar meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan


pengguna go ride dengan menampilkan orang yang sesuai dengan aplikasi agar terjamin
keamanan dan kenyamanan pengguna. Adanya penyesuaian harga yang lebih kompetitif lagi
dengan memberikan discount atau promo yang bervariatif , terkhususnya bagi pelajar yang
sering berpergian menggunakan goride. Lebih memperhatikan keresponsifan agar pelanggan
yang menggunakannya tidak menunggu lama untuk di jemput. Untuk meningkatkan
kinerjanya terutama pada penyesuaian harga dan kualitas agar pengguna tidak merasa
dirugikan salah satunya dengan jarak yang dekat namun harus membutuhkan sarana
transportasi gojek, namun harga yang diberikan tidak sesuai dengan jarak yang ditempuh.

23
DAFTAR PUSTAKA

AROSA, Samiaji. Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Kanisius, 2021.


AGUSTA, Ivanovich. Teknik pengumpulan dan analisis data kualitatif. Pusat Penelitian
Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor, 2003, 27.10.
AD YUNIANTO (2018, April) 'BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA
PEMIKIRAN', elibrary.unikom.ac.id
Pengertian GO-JEK. (2015, July 29). Dunia Pengertian.
Sejarah Singkat Perusahaan Gojek Dan Perkembangannya. (2021, May 27). Pranata Printing.
Emerald et al. (2022) Home, Perpustakaan UNISSULA. Available at:
http://library.unissula.ac.id/ (Accessed: December 4, 2022).
Lungsae, S. and Maika, M. R. (2021) ‘Pengembangan Layanan Aplikasi Go-Jek Dalam
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan’, Infomatek, 23(1), pp. 7–20. doi:
10.23969/infomatek.v23i1.3944.
Penggajian, J. (2003) ‘Bab I’, Standar Oprasional Prosedur Pramusaji Untuk Meningkatkan
Kepuasan Tamu Di Saffron Restaurant, pp. 1–16.
Soekanto (2007) ‘Analisis Perbedaan Transaksi Pembayaran Sistem Go-Pay Dan Cash Dalam
Perspektif Hukum Konvensional Dan Hukum Islam’, Bab Ii Kajian Pustaka 2.1, (2004), pp.
6–25.

24
Nama : Imtiyaaz Moeris

Nim : 210904003

1. Tanggung jawab dan kontribusi


a. Menyusun Proposal Mini Riset
b. Mengerjakan Hasil Penelitian dan pembahasan
c. Mencari informan

2. Kesulitan yang saya hadapi saat Menyusun proposal penelitian adalah para teman
teman yang sulit di ajak berkoordinasi untuk tepat waktu mengumpulkan bagiannya
masing-masing, hal ini sedikit menghambat penyusunan proposal. Lalu saat
mengerjakan hasil penelitian dan pembahasan kesulitan yang saya hadapi adalah
ternyata masih ada beberapa data yang belum jenuh, hal ini menyebabkan saya harus
merevisi lagi beberapa informan agar mendapatkan hasil data yang jenuh. Yang
terakhir kesulitan dalam mencari informan sebenernya dalam mencari informan ini
tidak terlalu ada kesulitan di karenakan saya mencari informan nya di kantin fisip dan
beberapa orang yang saya tanya ternyata memang menggunkan aplikasi gojek sebagai
daily use sehari hari.

25
Nama : M.Kinaya Adji Pamungkas

Nim : 210904013

1. Tuliskan apa yang menjadi kontribusi dan tanggung jawab anda pada pelaksanaan
Project Based Learning Mini Riset mata kuliah Komunikasi Massa?
2. Ceritakan kesulitan anda dalam mengerjakan kontribusi tersebut?

Jawaban :

1. a. pencari informasi untuk kebutuhan mini riset


b. pewawancara narasumber

2. kesulitan yang saya alami selama mengerjakan mini riset ini adalah di saat
mencari informasi dari nara sumber yang sangat abu abu. dan saya juga
mengalami kesulitan di bagian wawancara yang dimana wawancara yang saya
lakukan melalui via wa. wawancara ini menjadi kesulitan bagi saya karena
narasumber tidak fastrespon terhadap wawancara saya hal ini menyebabkan
pengumpulan makalah selalu di undur sehingga hampir lewat dengan tenggat yang
sudah di tentukan. Dan pula beberapa anggota kelompok saya sudah lumayan
kewalahan, sehingga saya sendiri juga merasa panik.

26
Nama : Saidah Ramadhani Nst

Nim : 210904019

Soal Ujian Akhir Semester mata kuliah Komunikasi Massa

1. Tuliskan apa yang menjadi kontribusi dan tanggung jawab anda pada pelaksanaan Project
Based Learning mini riset mata kuliah Komunikasi Massa.
2. Ceritakan kesulitan anda dalam mengerjakan kontribusi tersebut.

Jawaban:

1. Saya bertanggung jawab untuk menyusun hasil dan pembahasan di bab 5, yang dimana
harus mencari informan untuk mendapatkan hasil wawancara miniriset ini. Saya juga
bertanggung jawab dalam mengerjakan resiko-resiko yang dihadapi oleh mahasiswa
mahasiswa FISIP USU pada aplikasi gojek, dan saya juga berkontribusi dalam hal
menyediakan hard copy untuk dikumpulkan kepada dosen disaat presentasi.

2. Sejauh ini kesulitan saya itu adalah dalam mencari informan yang jawabannya sudah
jenuh atau sudah sama semua, karena saya juga memakai aplikasi gojek jadi lebih
mudah untuk saya pahami bagaimana manfaat aplikasi ini.

27
Nama : Muhammad Faqih Hanafi

Nim : 210904061

1. Tanggung jawab dan kontribusi:


a. Mencari 5 penelitian terdahulu
b. Mencari narasumber atau informan untuk dimintai informasi

2. Kesulitan yang pertama ialah saat mencari 5 penelitin terdahulu karena harus mencari
satu per satu di berbagai sumber dan penelitian yang dicari harus sesuai dengan materi
yang kita buat dalam penelitian. Kemudian kesulitan dalam mencari informan karo
kami start mencari barasumber sekitar pukul 19.00 dan harus dikumpul pukul 21.00
itu bukan hal yang mudah mengingat waktu sudah malam dan harus menghubungi
orang dan memebri pertanyaan seputar aplikasi gojek, beberapa narasumber yang
saya tanya tidak semuanya langsung menjawab karena memang saat itu waktu sudah
malam, setelah mendapat informasi dari narasumber kita harus merangkainya menjadi
sebuah kalimat yang padu untuk dimasukan ke dalam makalah yang akan disusun.

28
Nama : Reno Jonathan Nainggolan

NIM : 210904079

1. Kontribusi dan tanggung jawab saya pada Project Based Learning mini riset mata
kuliah Komunikasi Massa adalah pada pada daftar isi dan bab V yaitu kesimpulan

2. Kesulitan saya dalam pengerjaan mini riset ini merupakan pada kesimpulan karena
sebelumnya kami membagi jenis kesimpulan ada 2 yaity teoritis dan praktis, saya
sempat bingung pada kesimpulan sebelumnya yang mendapatkan revisi. Namun
akhirnya kendala tersebut dapat teratasi dan juga diharapkan dapat diterima

29
Nama : ALBERT SHAN BERTRAND

NIM : 210904085

1. Tuliskan apa yang menjadi kontribusi dan tanggung jawab anda pelaksanaan Project
Based Learning mini riset mata kuliah Komunikasi Massa.

Jawab:

Kontribusi saya pada pelaksanaan Project Based Learning mini riset adalah pada
bagian bab 5 penutup yaitu di bagian saran praktis . saran praktis dalam penyelesaian
mini riset ini merupakan temuan-temuan yang diperoleh melalui penelitian, kemudian
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan
dari sudut pandang praktisi tersebut.

2. Ceritakan kesulitan anda dalam mengerjakan kontribusi tersebut.

Jawab:

Dalam proses pengerjaan mini riset tersebut kesulitan yang saya rasakan bagaimana
mencari kekurangan dari sebuah objek penelitian yang kami teliti , lalu memberikan
saran dan sebagian solusi dalam sisi praktek. Atau memberikan saran praktis dimana
hal yang kurang dari objek teliti terhadap pengguna objek tersebut.

30
Nama : Kelvin Daniel Silalahi
NIM : 210904095

1. Pada saat pengerjaan Project Based Learning mini riset mata kuliah Komunikasi
Massa, kelompok kami mengambil judul "Analisis Ketergantungan Mahasiswa FISIP
USU pada Aplikasi Gojek terhadap Kebutuhan Sehari Hari", saya sendiri Kelvin
Daniel Silalahi_210904095 sebagai anggota kelompok 5 mengambil bagian pada Bab
I yaitu 1.2 Fokus masalah dan 1.3 Tujuan penelitian. Kemudian saya dan kelompok
juga membuat beberapa pertanyaan untuk questioner yang akan ditanya kepada
responden, hasilnya saya mendapat 5 responden untuk dijadikan informan. Kemudian
saya juga mengambil bagian pada Bab IV yaitu 4.2 Hasil Wawancara dan Temuan
Penelitian dan 4.3 Pembahasan.

2. Kesulitan saya dalam membuat mini riset ini cukup banyak.


1. Pada bagian 1.3 Tujuan Penelitian, bagian yang saya kerjakan ternyata salah
konsep yang dimana saya membuat tujuan penelitian berkonsep kuantitatif, padahal
mini riset yang diperintah kak sabila sebagai dosen berupa kualitatif.
2. Pada saat mencari informan saya sendiri merasa sedikit kesulitan karena adanya
beberapa orang yang tidak ingin ditanya dan bahkan ada yang tidak memakai aplikasi
gojek.
3. Hasil pernyataan dari responden bersifat jenuh yang mengharuskan kami untuk
mencari responden lain agar pernyataan antara satu responden dengan yang lain dapat
beragam

31
Nama : Nyangono Belinga Isabelle
NIM : 210904101

1. Tuliskan apa yang menjadi kontribusi dan tanggung jawab anda pelaksanaan Project
Based Learning mini riset mata kuliah Komunikasi Massa.

Jawab:

Kontribusi saya pada pelaksanaan Project Based Learning mini riset adalah pada
bagian bab 5 penutup yaitu saran teoritis. Saran teoritis dalam penyelesaian mini riset
ini merupakan saran yang dapat disampaikan untuk mini riset selanjutnya dari sudut
pandang teori.

2. Ceritakan kesulitan anda dalam mengerjakan kontribusi tersebut.

Jawab:

Dalam proses pengerjaan mini riset tersebut kesulitan yang saya rasakan bagaimana
cara menuliskan saran untuk mini riset ini secara teoritis, tetapi akhirnya saya dapat
menyelesaikan mini riset tersebut dengan mencari referensi-referensi yang ada.

32
Nama : Sarah Haninditya

NIM : 210904107

3. Kontribusi dan tanggung jawab saya pada Project Based Learning mini riset mata
kuliah Komunikasi Massa adalah pada bab III (subjek dan objek penelitian serta
teknik pengumpulan data), mencari dan mewawancarai informan, dan bab V yaitu
kesimpulan

4. Kesulitan saya dalam pengerjaan mini riset ini adalah ketika menentukan teknik
pengumpulan data yang digunakan, awalnya ingin menggunakan Google Form
sebagai wadah untuk responden. Tetapi setelah diperingatkan oleh kak Sabilla bahwa
riset Komunikasi Massa ini menggunakan metode kualitatif maka akhirnya diganti
melalui wawancara untuk menggali informasi dari informan. Lalu, saya sempat
bingung pada kesimpulan sebelumnya yang mendapatkan revisi. Saya menguraikan
kesimpulan tersebut secara teoritis dan praktis, karena di penelitian-penelitian saya di
mata kuliah lain berisi seperti itu. Namun akhirnya kendala tersebut dapat teratasi dan
juga diharapkan dapat diterima.

33
Nama : Raihan Disa Prayogo

Nim : 210904113

Soal Ujian Akhir Semester mata kuliah Komunikasi Massa

3. Tuliskan apa yang menjadi kontribusi dan tanggung jawab anda pada pelaksanaan Project
Based Learning mini riset mata kuliah Komunikasi Massa.
4. Ceritakan kesulitan anda dalam mengerjakan kontribusi tersebut.

Jawaban

1. Saya bertanggung jawab untuk menyusun paradigma penelitian pada BAB 2 dan
pembahasan pada bab 4, saya juga mencari informan pada penelitian kami
2. Kesulitan saya dalam mengerjakan mini riset tersebut adalah saat mencari
referensi-referensi dari jurnal yang ada pada media online

34

Anda mungkin juga menyukai