Disusun Oleh:
Kelompok 5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat dan karunianya kepada kita semua sehingga makalah dengan judul
“Analisis Ketergantungan Mahasiswa FISIP USU Pada Aplikasi Gojek Terhadap Kebutuhan
Sehari-hari” ini bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tanpa energi yang diberikan
oleh Tuhan makalah ini tidak mungkin bisa selesai dengan baik.
Penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas untuk mata kuliah
Komunikasi Massa. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sabilla Tri Ananda,
S.I.Kom, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak
yang telah mendukung serta membantu selama proses penulisan makalah hingga selesai. Kami
sebagai penulis juga berharap semoga makalah bisa memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Tak lupa dengan segala kerendahan hati Kami meminta kesediaan pembaca untuk memberikan
kritik dan sarannya agar di kemudian hari bisa membuat karya tulis dengan kualitas yang lebih
baik lagi.
Medan, 04 Desember 2022
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1. KONTEKS MASALAH..........................................................................................................1
1.2. FOKUS MASALAH................................................................................................................1
1.3. TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................................2
1.4. MANFAAT PENELITIAN.....................................................................................................2
1.4.1 Manfaat Teoritis...............................................................................................................2
1.4.2 Manfaat Praktis................................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................................................3
2.1. PENELITIAN TERDAHULU.................................................................................................3
2.2. PARADIGMA PENELITIAN.................................................................................................5
2.3. KAJIAN PUTAKA..................................................................................................................5
2.3.1. Ojek Online......................................................................................................................5
2.3.2. Perkembangan Ojek Online.............................................................................................7
2.4. KERANGKA PEMIKIRAN....................................................................................................8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................................................11
3.1 METODE PENELITIAN......................................................................................................11
3.2 SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN.................................................................................12
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA.....................................................................................12
3.4 TEKNIK ANALISIS DATA................................................................................................13
3.4.1 Reduksi Data..................................................................................................................13
3.4.2 Penyajian Data...............................................................................................................13
3.4.3 Upaya Penarikan Kesimpulan........................................................................................14
3.5. UJI KEABSAHAN DATA....................................................................................................14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................................16
4.1. Hasil Penelitian.............................................................................................................................16
4.2. Hasil Wawancara dan Temuan Penelitian..................................................................................16
4.3. Pembahasan................................................................................................................................18
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................................21
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................................21
5.2. Saran...........................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................23
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
bidang aplikasi ojek online, yaitu Gojek. Pada masa sekarang ini, kebanyakan mahasiswa
sudah sangat ketergantungan terhadap bantuan yang diberikan oleh aplikasi gojek
tersebut. Mulai dari transportasi yang siap mengantar ke destinasi dalam kota, mengantar
makanan, sebagai alat pembayaran untuk memenuhi kebutuhan sehari hari seperti token,
pulsa dll. Selain itu aplikasi ini dapat diakses 24 jam dan sangat praktis untuk digunakan
dimanapun dan kapanpun. Hal ini membuat mahasiswa kini menjadi sangat bergantung
akan adanya aplikasi gojek tersebut. Mulai dari menurunnya consumer angkutan umum
kota, sedikit nya orang yang makan dine in di tempat makan, hingga penurunan
penggunaan jasa penjual paket internet, pulsa, dan semacamnya.
2
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
Kedua, hasil penelitian yang berjudul PENGGUNAAN APLIKASI GO-JEK
TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA (STUDI KORELASIONAL
PENGGUNAAN APLIKASI GO-JEK TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA
DIKALANGAN MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh
penggunaan aplikasi GO-JEK online terhadap kepuasan pengguna di kalangan
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi
Universitas Sumatera Utara. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain, Teori Komunikasi, Teori Komunikasi Pemasaran, Teori Stimulus-
Organism-Response, Pemasaran Internet, Media Online, Kualitas Pelayanan dan
Kepuasan Pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yang
bertujuan menghitung hubungan penggunaan aplikasi GO-JEK online terhadap
kepuasan pengguna. Waktu penelitian dilakukan dalam selama bulan Desember 2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Departemen Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU angkatan 2013 - 2016 yang
sudah pernah menggunakan aplikasi GO-JEK online berjumlah 652 orang. Penentuan
sampel menggunakan rumus Taro Yamane dari populasi keseluruhan diperoleh 87
responden. Teknik penarikan sampel menggunakan stratified proportional sampling ,
simple random sampling, purpossive sampling dan accidental sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian
kepustakaan dan penelitian lapangan yaitu kuesioner. Dalam menganalisis data
penelitian ini menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji
hipotesis. Dari hasil penelitian ini diperoleh r sebesar 0,784 menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang tinggi/kuat antara pengaruh penggunaan aplikasi GO-JEK
online terhadap kepuasan pengguna menurut skala Guilford. Untuk menguji tingkat
signifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji Determinan
Korelasi maka diperoleh hasilnya adalah 61.47%. Hal ini menunjukkan bahwa
kekuatan pengaruh penggunaan aplikasi GO-JEK online terhadap kepuasan pengguna
dikalangan mahasasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik USU adalah 61.47% dan terdapat 38.53% lainnya dipengaruhi oleh faktor-
faktor lainnya yang tidak diukur pada penelitian ini.
5
1.1. PARADIGMA PENELITIAN
Paradigma ini mengembangkan makna subjektif dari pengalaman individu,
makna selanjutnya akan diarahkan pada obyek atau hal tertentu. Makna ini bervariasi
dan beberapa peneliti mencoba mencari keragaman pandangan yang ada daripada
mempersempit makna tersebut pada beberapa kategori. Paradigma Konstruktivisme
dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma
konstruktivisme, realitas sosial yang diamati oleh seseorang tidak dapat
digeneralisasikan pada semua orang yang biasa dilakukan oleh kaum positivis.
Paradigma konstruktivisme yang ditelusuri dari pemikiran Weber, menilai perilaku
manusia secara fundamental berbeda dengan perilaku alam karena manusia bertindak
sebagai agen yang mengonstruksi dalam realitas sosial mereka, baik melalui
pemberian makna maupun pemahaman perilaku di kalangan mereka sendiri. Kajian
paradigma konstruktivisme ini menempatkan posisi peneliti setara dan sebisa
mungkin masuk dengan subjeknya, dan berusaha memahami dan mengonstruksikan
sesuatu yang menjadi pemahaman si subjek yang akan diteliti. Teori konstruktivisme
menyatakan bahwa individu menginterpretasikan dan beraksi menurut kategori
konseptual dari pikiran. Realitas tidak menggambarkan diri individu namun harus
disaring melalui cara pandang orang terhadap realitas tersebut. Teori konstruktivisme
dibangun berdasarkan teori yang ada sebelumnya, yaitu konstruksi pribadi atau
konstruksi personal (personal construct) oleh George Kelly. Ia menyatakan bahwa
orang memahami pengalamannya dengan cara mengelompokkan berbagai peristiwa
menurut kesamaannya dan membedakan berbagai hal melalui perbedaannya. Lebih
jauh, paradigma konstruktivisme ialah paradigma dimana kebenaran suatu realitas
sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial, dan kebenaran suatu realitas sosial
bersifat relatif.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis untuk melakukan
interpretasi Analisis Ketergantungan Mahasiswa FISIP USU Pada Aplikasi Gojek
Terhadap Kebutuhan Sehari-hari. Pada pelaksanaan penelitian akan diambil beberapa
sampel berupa narasumber yang bersangkutan, kemudian akan diwawancarai. Hasil
penelitian kemudian akan tercipta secara literal seiring dengan berjalannya proses
penelitian.
6
1.2. KAJIAN PUTAKA
1.2.1. Ojek Online
1. Pengertian Ojek
Menurut Annor (2016: 1), definisi ojek menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah sepeda motor ditambangkan dengan cara memboncengkan
penumpang yang menyewa. Ojek merupakan sarana transportasi darat yang
menggunakan kendaraan roda dua dengan berpelat hitam, untuk mengangkut
penumpang dari satu tujuan ke tujuan lainnya kemudian menarik bayaran. Ojek
sepada motor telah menjadi alternatif angkutan bagi sebagian masyarakat karena
fleksibel dalam kegiatannya, bisa menjangkau tempat yang tidak dilalui angkutan
umum seperti angkutan kota, bus, atau jenis angkutan umum beroda empat lain.
Secara de facto, keberadaan ojek sepeda motor dianggap sangat membantu
masyarakat dalam memecahkan kendala terhadap tersedianya angkutan umum sebagai
angkutan alternatif. Namun secara de jure, keberadaan ojek sepeda motor dianggap
bermasalah dalam hal legalitas, karena secara normatif tidak memiliki hukum yang
mengatur ojek sepeda motor secara jelas. Pada dasarnya keberadaan ojek sepeda
motor sebagai kendaraan bermotor roda dua memiliki keunggulan dan keunikan
tersendiri mengingat ojek bisa memberi layanan door to door, dapat menjangkau
lokasi sulit seperti lorong-lorong dan jalan sempit, atau mampu melewati kemacetan.
Namun ojek sepeda motor dikatakan angkutan umum ilegal, karena belum adanya
aturan yang mengatur secara khusus mengenai ojek sepeda motor di dalam undang-
undang. Keberadaan ojek sepeda motor sendiri bisa dikatakan
2. Pengertian Online
Arti kata online adalah berasal dari kata on dan line, on artinya hidup, line artinya
saluran. Pengertian Online adalah keadaan komputer yang terkoneksi/ terhubung ke
jaringan Internet. Atau arti dari online adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menyebutkan ketika kita sedang terhubung dengan jaringan internet. Online bisa
dilakukan kapan saja dan di mana saja karena online di internet tidak mempunyai
batasan waktu dan usia sehingga semua orang bisa mengakses internet dengan
nyaman. Pengguna dikatakan online apabila berhasil masuk ke dalam jaringan intenet
tanpa mengalami suatu kendala.
menurut Dedik Kurniawan, bahwa online adalah suatu kegiatan yang menggunakan
fasilitas jaringan internet untuk melakukan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan
7
secara online seperti halnya untuk searching, mencari berita, stalking, bisnis, daftar
kuliah, dan lain-lain.
8
Tidak hanya mengantar orang, ojek online dapat mengantar jemput barang
sesuai pesanan ataupun membeli makan kemudian diantar pada pelangggan ojek
online. Hal ini yang membuat masyarakat yang berada di Kota Surabaya dengan
banyaknya aktivitas yang sangat padat dan tingkat kemacetan yang sangat tinggi, ojek
online kini hadir dan membatu masyarakat dalam melakukan padatnya aktivitas
sehari-hari dengan menggunakan teknologi yang semakin berkembang.
Aplikasi yang digunakan untuk memesan ojek online telah dilengkapi dengan
jarak antara lokasi penjemputan dan tujuan, lama pengemudi menuju lokasi
penjemputan dan lama pengemudi mengantar ke lokasi tujuan, tarif, nama pengemudi
ojek. Identitas pengemudi dapat diketahui secara langsung dan pasti karena sebelum
bergabung dengan perusahaan, para pengemudi telah mengisi daftar identitas untuk di
lampirkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kemunculan dari maraknya armada transportasi online ini dipelopori oleh Go-
Jek yang diberi nama yaitu Go-Ride, tepatnya pada tahun 2010. Nadiem Makarim,
salah satu pendiri Go-Jek, melihat bahwa solusi untuk membenahi layanan
transportasi di Jakarta sangat diperlukan. Permasalahan yang terlihat bukan hanya
kemacetan, melainkan juga tarif ojek yang “tidak wajar” mahalnya. Ide dari bisnis ini
juga berasal dari Kompetisi Wirausaha Muda Indonesia dan Global Enterpreunership
Program Indonesia. Ide ini kemudian direalisasikan menjadi sebuah start up yang
berbasis teknologi untuk operasionalnya. Selanjutnya muncul GrabTaxi di Indonesia
pada tahun 2014.
Awalnya GrabTaxi hanya sebagai penyedia platform yang menghubungkan
taksi of line dengan konsumen. Namun melihat potensi pasar dari transportasi motor
dan mobil (bukan taksi), Grab kemudian mengembangkan ranah bisnisnya dengan
memberi nama GrabBike untuk ojek motornya. Untuk saat ini, Grab merupakan
pesaing kuat dari Go-Jek.
9
antara teori dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Kerangka berpikir dalam
suatu penelitian perlu dikemukakan apabila penelitian tersebut berkenaan atau berkaitan
dengan fokus penelitian.
Maksud dari kerangka berpikir sendiri adalah supaya terbentuknya suatu alur
penelitian yang jelas dan dapat diterima secara akal (Sugiyono, 2017: 92). Sebuah kerangka
pemikiran bukanlah sekedar sekumpulan informasi yang di dapat dari berbagai sumber-
sumber, atau juga bukan sekedar sebuah pemahaman. Tetapi, kerangka pemikiran
membutuhkan lebih dari sekedar data-data atau informasi yang relevan dengan sebuah
penelitian, dalam kerangka pemikiran dibutuhkan sebuah pemahaman yang didapat peniliti
dari hasil pencarian sumber sumber, dan kemudian di terapkan dalam sebuah kerangka
pemikiran. Pemahaman dalam sebuah kerangka pemikiran akan melandasi pemahaman-
pemahaman lain yang telah tercipta terlebih dahulu. Kerangka pemikiran ini akhirnya akan
menjadi pemahaman yang mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran lainnya.
Nadiem Makarim yang saat itu masih bekerja sebagai manajer editor Zalora Indonesia dan
Chief Innovation Officer Kartuku merasa kesulitan menghadapi kemacetan kota Jakarta. Dari
situ Nadiem berusaha untuk mencari solusi. Yaitu mencari alat transportasi darat yang bisa
menembus padatnya jalanan kota Jakarta. Berdasarkan pengalaman pribadinya menggunakan
10
ojek tradisional, akhirnya Nadiem mendapat titik terang. Yaitu membuat ojek tradisional
menjadi berbasis online.
Selain mempertimbangkan dari sisi konsumen, Nadiem juga berusaha meningkatkan
kesejahteraan para driver. Jika driver ojek tradisional hanya menunggu penumpang, maka
dengan bantuan teknologi mereka bisa mencari konsumen. Jadi dasar dibentuknya Gojek
adalah untuk membantu driver dan konsumen (penumpang). Bagi driver tentu untuk
menambah pemasukan, dan bagi penumpang untuk sampai ke tujuan dengan mudah dan
aman.
Ketergantungan
Mahasiswa FISIP USU
Pada Aplikasi GO-JEK
METODOLOGI PENELITIAN
Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu metode kualitatif
lebih bisa dan mudah menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan, metode ini
menyajikan hakekat hubungan antara peneliti dan responden secara langsung dan metode ini
lebih peka sehingga dapat menyesuaikan diri dan banyak penajaman pengaruh bersama
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi peneliti. Penelitian diarahkan untuk mendapatkan
fakta-fakta yang berhubungan dengan ketergantungan mahasiswa FISIP USU pada aplikasi
GO-JEK terhadap kehidupan sehari-hari.
13
3.2 SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN
Subjek Penelitian
1) Populasi
Penelitian ini memilih populasi melalu pelanggan yang pernah menggunakan
aplikasi Gojek yaitu mahasiswa FISIP USU di Medan.
2) Sampel
Sampel diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling yang
berjenis sampling jenuh.
Objek Penelitian
Untuk mencari data yang menghasilkan informasi yang dituju peneliti, objek yang
dipilih adalah Gojek. Alasan peneliti untuk untuk memilih Gojek karena Gojek
merupakan aplikasi penyedia layanan jasa online terlengkap.
14
3.4 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data kualitatif menurut Sugiyono (2018, hlm. 335) adalah bersifat
induktif, yakni suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan
pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis, kemudian berdasarkan hipotesis tersebut maka
dicarikan data lagi secara berulang-ulang hingga dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut
dapat diterima atau ditolak. Analisis Data Terdapat tiga jalur analisis data kualitatif, yiatu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992).
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan.
15
3.4.3 Upaya Penarikan Kesimpulan
Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara terus-menerus selama berada
di lapangan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai mencari arti
bendabenda, mencatat keteraturan pola-pola (dalam catatan teori), penjelasan-penjelasan,
konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi.
Kesimpulankesimpulan ini ditangani secara longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi
kesimpulan sudah disediakan. Mula-mula belum jelas, namun kemudian meningkat menjadi
lebih rinci dan mengakar dengan kokoh.
3. Tinjauan kembali dan tukar pikiran antar teman sejawat untuk mengembangkan
kesepakatan intersubyektif.
4. Upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data
yang lain.
Merupakan uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif (Prastowo, 2012: 266).
Moleong (2016: 324) menyatakan bahwa uji kredibilitas ini memiliki dua fungsi, yaitu
fungsi pertama untuk melaksanakan pemeriksaan sedemikian rupa tingkat kepercayaan
penemuan kita dapat dicapai, dan fungsi yang kedua untuk mempertunjukkan derajat
kepercayaan hasil-hasil penemuan kita dengan jalan pembuktian terhadap kenyataan ganda
yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini untuk uji kredibilitas (credibility) peneliti
menggunakan triangulasi. Moleong (2016: 330) menjelaskan bahwa triangulasi adalah
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut
untuk keperluan pengecekan data, atau sering disebut bahwa triangulasi sebagai pembanding
data. Dijelaskan juga oleh Sugiyono (2015: 372) triangulasi merupakan teknik
pemeriksanaan keabsahan data yang menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan
data dan sumber data yang ada, triangulasi ini memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
penelitian, dengan tujuan untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
16
data penelitian yang diperoleh. Gambar 3. Triangulasi Data (Sugiyono, 2015: 331)
Observasi Sumber Wawancara Data Sama Dokumentasi 57 Teknik triangulasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Sugiyono (2015:373)
mengungkapkan bahwa triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
dalam penelitian kualitatif. Penerapan metode ini dapat dicapai dengan cara membandingkan
data hasil observasi dengan data hasil wawancara, dan dokumentasi. Maksudnya
membandingkan apa yang dilakukan (responden), dengan keterangan wawancara yang
diberikannya dalam wawancara tetap konsisten dan di tunjang dengan data dokumentasi
berupa foto serta data lainnya seperti jurnal ilmiah, penelitian terdahulu dan teori-teori yang
relevan dengan tujuan penelitian ini.
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang peneliti dapatkan selama proses
penelitian berlangsung di lapangan. Hasil penelitian merupakan data dan
informasi yang peneliti peroleh melalui wawancara mengenai Analisis
Ketergantungan Mahasiswa FISIP USU Pada Aplikasi Gojek Terhadap
Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari dan mahasiswa FISIP USU sebagai informan
dalam penelitian ini. Informan tersebut adalah orang-orang yang mengetahui dan
mampu memberikan informasi dan data yang dibutuhkan oleh peneliti. Hasil
penelitian dan pembahasan akan dipaparkan secara deskriptif berdasarkan tujuan
penelitian yang ingin dicapai tersebut. Pada proses penelitian yang dilakukan
peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara mendalam.
Informan pertama bernama Santa. Berasal dari jurusan Administrasi Perpajakan FISIP
USU. Ketergantungan Santa terhadap aplikasi Gojek cukup memberikan informasi yang
peneliti cari. Beliau menggunakan aplikasi gojek sehari sebanyak satu kali atau bahkan dua
kali. Beliau sering menggunakan fitur GoFood dan GoRide pada saat menggunakan aplikasi
Gojek. Beliau juga menyatakan bahwa aplikasi gojek ini sebenarnya tidak worth it untuk
penggunaan sehari hari Santa, karena promo yang tidak selalu ada pada aplikasi. Namun,
sejauh ini Santa sangat terbantu dan dengan mudah dapat melakukan urusan mendesaknya
dengan aplikasi Gojek.
4.2.2 Informan 2
Informan kedua bernama Rizky. Berasal dari jurusan Administrasi Bisnis USU. Rizky
merasa Gojek sangat membantu dirinya sebagai anak kos yang sering kali merasa malas
mencari makan keluar, menurutnya aplikasi ini sangat membantu dan juga woth it karna
banyak promo yang bisa di dapatkan.
18
4.2.3 Informan 3
Informan pertama bernama Eme Arapenta. Berasal dari jurusan Ilmu Konunikasi FISIP
USU. Ia setiap minggu menggunakan beberapa fitur yang ada pada aplikasi gojek yaitu fotur
gofood dan goride untuk membeli makanan dan antar jemput. Menurutnya fitur yang ada
pada gojek sangat worth it untuk membantu pemenuhan kebutuhannya.
4.2.5 Informan 4
Informan yang kedua Indri dari jurusan Perpajakan, ia menggunakan fitur goride untuk
bepergian. Menurutnya gojek sangat membantu dirinya dalam berpergian kemana-
kemana karna dia tidak bisa membawa kendaraan. Indri merasa terbantu karena gojek bisa
diandalkan dalam keadaan darurat.
4.2.5 Informan 5
4.4.6 Informan 6
4.3. Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan kepada kedelapan
informan seperti yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti memperoleh jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada umumnya memiliki kesamaan mengenai
Peranan aplikasi Gojek dalam pemenuhan kebuthan sehari hari mahasiswa FISIP USU,
sehingga peneliti menghentikan pencarian informasi karena sudah mencapai data jenuh.
19
Peneliti akan memaparkan temuan-temuan yang diperoleh oleh peneliti dengan
menggunakan teknik analisis data oleh miles, huberman dan saldana, yaitu dengan cara
melakukan pemadatan data kemudian menyajikannya secara deskriptif yang diselaraskan
dengan pembahasan penelitian. Dari kedelapan informan tersebut peneliti akan
menguraikan pembahasan di bab ini berkaitan dengan tujuan peneliti yang telah
dijelaskan sebelumnya, yaitu: untuk mengetahui ketergantungan mahasiswa/i FISIP USU
pada penggunaan aplikasi Gojek dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, berikut
merupakan pembahasan dalam penelitian ini, antara lain:
Gojek merupakan salah satu bentuk refleksi yang dilakukan Mahasiswa dalam
mengatasi berbagai ketidakpastian yang dialami, khususnya pada permasalahan pada mode
transportasi umum. Keberadaan aplikasi gojek pada akhirnya memberikan sebuah solusi
atas ketidakpastian yang dialami sebelumnya. Adapun solusi yang tawarkan oleh
keberadaan aplikasi gojek pada Mahasiswa (pengguna), diantaranya: waktu, kemudahan,
biaya, dan keamanan.
1. Waktu
Waktu yang singkat merupakan salah satu alasan bagi para pengguna gojek
untuk menggunakan fasilitas pada aplikasi gojek. Keberadaan aplikasi gojek bisa
menjadi solusi ketidakpastian ketika mengalami kesulitan dalam mencari
transportasi umum pada waktu-waktu yang singkat. Hal ini seperti yang
diungkapkan oleh informan kak Santa yang mengatakan: “sejauh ini Santa sangat
terbantu dan dengan mudah dapat melakukan urusan mendesaknya dengan
aplikasi Gojek” Sejalan dengan itu, beberapa informan lain juga mengatakan hal
yang sama, seperti informan kak azzahra yang mengatakan:“Tetapi Azahra merasa
terbantu karena goride bisa diandalkan dalam keadaan darurat”.
Keberadaan aplikasi gojek pada resiko waktu dapat memberikan solusi atas
ketidakpastian sebelumnya yang dialami oleh para penggunanya, diantaranya
sebagai solusi alternatif bagi para Mahasiswa yang membutuhkan transportasi
dalam rentan waktu yang singkat dan menjadi salah satu transportasi yang bisa
menunggu setiap penggunanya.
20
2. Kemudahan
Beberapa transportasi umum juga tidak terlepas dari beberapa permasalahan,
seperti waktu tempuh, besaran tarif, hingga proses pemesanan yang cenderung
rumit juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para masyarakat dalam
menggunakan sebuah transportasi umum. Waktu tempuh pada mode transportasi
umum yang cenderung lebih lama akibat mengikuti pola rute yang sudah
ditentukan juga menjadi salah satu bentuk ketidakpastian yang dialami
masyarakat. Besaran tarif yang cenderung mahal juga menjadi pertimbangan bagi
masyarakat dalam menggunakan sebuah transportasi, apalagi tidak diimbangi
dengan pelayanan yang memadai. Kemudian proses pemesanan yang cenderung
rumit dan tidak memberikan kenyamanan bagi masyakarat juga menjadi poin
penting lainnya. Akibatnya masyarakat membutuhkan solusi atas berbagai
ketidakpastian tersebut. Keberadaan aplikasi gojek dalam hal ini bisa menjadi
solusi atas ketidakpastian pada mode transportasi umum, seperti yang
diungkapkan oleh informan Eme Arapenta yang mengatakana: “gofood dan goride
ini sangat worth it untuk membeli makanan dan antar jemput. Menurutnya fitur
yang ada pada gojek sangat worth it untuk membantu pemenuhan kebutuhannya”.
Selain itu, keberadaan aplikasi gojek juga dianggap memberikan kemudahan
kepada Mahasiswa yang tidak memiliki keahlian dalam menggunakan kendaraan,
seperti yang diungkapkan oleh informan Kak Fifah yang mengatakan:
“Menurutnya, aplikasi tersebut woth it untuk kebutuhan sehari-hari dan sangat
membantu didalam beberapa situasi”.
Pada resiko kemudahan, aplikasi gojek bisa menjadi solusi atas ketidakpastian
yang dialami para penggunanya, seperti akses aplikasi yang bisa digunakan pada
telepon genggam pribadi tiap individu, menjadi solusi alternatif bagi Mahasiswa
yang tidak memiliki kemampuan untuk mengoperasikan kendaraan, hingga
melakukan inovasi dengan bekerjasama dengan jenis transportasi umum lainnya.
3. Biaya
Keberadaan aplikasi dalam mode transportasi gojek bisa dikatakan sebagai
sebagai sebuah pembeda yang sangat terlihat jelas. Disisi lain, keberadaan aplikasi
gojek juga menjadi solusi atas ketidakpastian pada mode transportasi ojek
sebelumnya (ojek konvensional) mengenai besaran tarif. Sistem tawar menawar
21
yang dihadirkan untuk penentuan besaran tarif yang harus dibayarkan pada
transportasi ojek konvensional bisa menjadi gambaran mengenai ketidakpastian
yang diterima penggunanya. Hadirnya aplikasi dalam transportasi gojek
memberikan solusi atas ketidakpastian tersebut, khususnya mengenai tarif yang
harus dibayarkan hingga menghilangkan sistem tawar menawar yang terjadi pada
mode transportasi ojek konvesional. Hal ini sejalan dengan informasi dari
informan Kak Gatri yang mengatakan: “Aplikasi Gojek sendiri cukup worth it
untuk Gatri terutama pada fitur GoRide,” karena apabila pergi jauh beliau lebih
dimudahkan dan ongkos pun masih lebih irit untuk perjalanan jauh, tapi kalau dari
Pasar Baru ke FISIP USU ongkos sekitar Rp 13.000 dan itu tergolong mahal
untuk beliau yang merupakan anak kos, padahal kalau naik angkot hanya Rp
3.000 saja”.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Gojek merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang jasa. Aplikasi Gojek
berperan menjadi penghubung antara konsumen dan mitra Gojek. Sebagai penyedia aplikasi,
beberapa fitur jasa yang disediakan oleh Gojek antara lain GoRide yang digunakan untuk
mengantar konsumen ke lokasi yang dituju menggunakan armada sepeda motor, GoSend
22
yang berfungsi sebagai jasa kurir instan, GoCar untuk mengantar konsumen menggunakan
armada mobil, GoFood sebagai layanan delivery makanan, GoMed yaitu layanan di bidang
kesehatan sebagai penghubung antara konsumen dan apoteker, hingga GoMart yang melayani
pembelanjaan pribadi.
Layanan Gojek cukup diminati oleh masyarakat kota Medan, khususnya mahasiswa dan
mahasiswi FISIP USU, meskipun hanya beberapa fitur yang rutin digunakan mereka,
tergantung dengan kebutuhan dalam menggunakan jasa yang bermacam-macam, seperti
pergi-pulang kampus, pergi ke tempat yang jauh, memesan makanan dengan waktu yang
praktis dan efisien, hingga untuk mengantar barang di keadaan penting/darurat. Aplikasi
ini banyak digunakan karena jasa online Gojek sudah terjamin keamanannya serta
memudahkan konsumen dalam menjangkau alat transportasi dan jasa lainnya yang
diinginkan hanya dengan memanfaatkan smartphone yang dimiliki.
5.2. Saran
Dalam penelitian ini, sebaiknya metode yang digunakan untuk pengumpulan data
menggunakan metode survey yang bertemu secara langsung dengan responden. Dapat
menggunakan referensi teori lain agar dapat membandingkan aspek pada penelitian ini
dengan yang lain dan menambahkan review penelitian yang lebih baru agar hasil penelitian
akurat.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
Nama : Imtiyaaz Moeris
Nim : 210904003
2. Kesulitan yang saya hadapi saat Menyusun proposal penelitian adalah para teman
teman yang sulit di ajak berkoordinasi untuk tepat waktu mengumpulkan bagiannya
masing-masing, hal ini sedikit menghambat penyusunan proposal. Lalu saat
mengerjakan hasil penelitian dan pembahasan kesulitan yang saya hadapi adalah
ternyata masih ada beberapa data yang belum jenuh, hal ini menyebabkan saya harus
merevisi lagi beberapa informan agar mendapatkan hasil data yang jenuh. Yang
terakhir kesulitan dalam mencari informan sebenernya dalam mencari informan ini
tidak terlalu ada kesulitan di karenakan saya mencari informan nya di kantin fisip dan
beberapa orang yang saya tanya ternyata memang menggunkan aplikasi gojek sebagai
daily use sehari hari.
25
Nama : M.Kinaya Adji Pamungkas
Nim : 210904013
1. Tuliskan apa yang menjadi kontribusi dan tanggung jawab anda pada pelaksanaan
Project Based Learning Mini Riset mata kuliah Komunikasi Massa?
2. Ceritakan kesulitan anda dalam mengerjakan kontribusi tersebut?
Jawaban :
2. kesulitan yang saya alami selama mengerjakan mini riset ini adalah di saat
mencari informasi dari nara sumber yang sangat abu abu. dan saya juga
mengalami kesulitan di bagian wawancara yang dimana wawancara yang saya
lakukan melalui via wa. wawancara ini menjadi kesulitan bagi saya karena
narasumber tidak fastrespon terhadap wawancara saya hal ini menyebabkan
pengumpulan makalah selalu di undur sehingga hampir lewat dengan tenggat yang
sudah di tentukan. Dan pula beberapa anggota kelompok saya sudah lumayan
kewalahan, sehingga saya sendiri juga merasa panik.
26
Nama : Saidah Ramadhani Nst
Nim : 210904019
1. Tuliskan apa yang menjadi kontribusi dan tanggung jawab anda pada pelaksanaan Project
Based Learning mini riset mata kuliah Komunikasi Massa.
2. Ceritakan kesulitan anda dalam mengerjakan kontribusi tersebut.
Jawaban:
1. Saya bertanggung jawab untuk menyusun hasil dan pembahasan di bab 5, yang dimana
harus mencari informan untuk mendapatkan hasil wawancara miniriset ini. Saya juga
bertanggung jawab dalam mengerjakan resiko-resiko yang dihadapi oleh mahasiswa
mahasiswa FISIP USU pada aplikasi gojek, dan saya juga berkontribusi dalam hal
menyediakan hard copy untuk dikumpulkan kepada dosen disaat presentasi.
2. Sejauh ini kesulitan saya itu adalah dalam mencari informan yang jawabannya sudah
jenuh atau sudah sama semua, karena saya juga memakai aplikasi gojek jadi lebih
mudah untuk saya pahami bagaimana manfaat aplikasi ini.
27
Nama : Muhammad Faqih Hanafi
Nim : 210904061
2. Kesulitan yang pertama ialah saat mencari 5 penelitin terdahulu karena harus mencari
satu per satu di berbagai sumber dan penelitian yang dicari harus sesuai dengan materi
yang kita buat dalam penelitian. Kemudian kesulitan dalam mencari informan karo
kami start mencari barasumber sekitar pukul 19.00 dan harus dikumpul pukul 21.00
itu bukan hal yang mudah mengingat waktu sudah malam dan harus menghubungi
orang dan memebri pertanyaan seputar aplikasi gojek, beberapa narasumber yang
saya tanya tidak semuanya langsung menjawab karena memang saat itu waktu sudah
malam, setelah mendapat informasi dari narasumber kita harus merangkainya menjadi
sebuah kalimat yang padu untuk dimasukan ke dalam makalah yang akan disusun.
28
Nama : Reno Jonathan Nainggolan
NIM : 210904079
1. Kontribusi dan tanggung jawab saya pada Project Based Learning mini riset mata
kuliah Komunikasi Massa adalah pada pada daftar isi dan bab V yaitu kesimpulan
2. Kesulitan saya dalam pengerjaan mini riset ini merupakan pada kesimpulan karena
sebelumnya kami membagi jenis kesimpulan ada 2 yaity teoritis dan praktis, saya
sempat bingung pada kesimpulan sebelumnya yang mendapatkan revisi. Namun
akhirnya kendala tersebut dapat teratasi dan juga diharapkan dapat diterima
29
Nama : ALBERT SHAN BERTRAND
NIM : 210904085
1. Tuliskan apa yang menjadi kontribusi dan tanggung jawab anda pelaksanaan Project
Based Learning mini riset mata kuliah Komunikasi Massa.
Jawab:
Kontribusi saya pada pelaksanaan Project Based Learning mini riset adalah pada
bagian bab 5 penutup yaitu di bagian saran praktis . saran praktis dalam penyelesaian
mini riset ini merupakan temuan-temuan yang diperoleh melalui penelitian, kemudian
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan
dari sudut pandang praktisi tersebut.
Jawab:
Dalam proses pengerjaan mini riset tersebut kesulitan yang saya rasakan bagaimana
mencari kekurangan dari sebuah objek penelitian yang kami teliti , lalu memberikan
saran dan sebagian solusi dalam sisi praktek. Atau memberikan saran praktis dimana
hal yang kurang dari objek teliti terhadap pengguna objek tersebut.
30
Nama : Kelvin Daniel Silalahi
NIM : 210904095
1. Pada saat pengerjaan Project Based Learning mini riset mata kuliah Komunikasi
Massa, kelompok kami mengambil judul "Analisis Ketergantungan Mahasiswa FISIP
USU pada Aplikasi Gojek terhadap Kebutuhan Sehari Hari", saya sendiri Kelvin
Daniel Silalahi_210904095 sebagai anggota kelompok 5 mengambil bagian pada Bab
I yaitu 1.2 Fokus masalah dan 1.3 Tujuan penelitian. Kemudian saya dan kelompok
juga membuat beberapa pertanyaan untuk questioner yang akan ditanya kepada
responden, hasilnya saya mendapat 5 responden untuk dijadikan informan. Kemudian
saya juga mengambil bagian pada Bab IV yaitu 4.2 Hasil Wawancara dan Temuan
Penelitian dan 4.3 Pembahasan.
31
Nama : Nyangono Belinga Isabelle
NIM : 210904101
1. Tuliskan apa yang menjadi kontribusi dan tanggung jawab anda pelaksanaan Project
Based Learning mini riset mata kuliah Komunikasi Massa.
Jawab:
Kontribusi saya pada pelaksanaan Project Based Learning mini riset adalah pada
bagian bab 5 penutup yaitu saran teoritis. Saran teoritis dalam penyelesaian mini riset
ini merupakan saran yang dapat disampaikan untuk mini riset selanjutnya dari sudut
pandang teori.
Jawab:
Dalam proses pengerjaan mini riset tersebut kesulitan yang saya rasakan bagaimana
cara menuliskan saran untuk mini riset ini secara teoritis, tetapi akhirnya saya dapat
menyelesaikan mini riset tersebut dengan mencari referensi-referensi yang ada.
32
Nama : Sarah Haninditya
NIM : 210904107
3. Kontribusi dan tanggung jawab saya pada Project Based Learning mini riset mata
kuliah Komunikasi Massa adalah pada bab III (subjek dan objek penelitian serta
teknik pengumpulan data), mencari dan mewawancarai informan, dan bab V yaitu
kesimpulan
4. Kesulitan saya dalam pengerjaan mini riset ini adalah ketika menentukan teknik
pengumpulan data yang digunakan, awalnya ingin menggunakan Google Form
sebagai wadah untuk responden. Tetapi setelah diperingatkan oleh kak Sabilla bahwa
riset Komunikasi Massa ini menggunakan metode kualitatif maka akhirnya diganti
melalui wawancara untuk menggali informasi dari informan. Lalu, saya sempat
bingung pada kesimpulan sebelumnya yang mendapatkan revisi. Saya menguraikan
kesimpulan tersebut secara teoritis dan praktis, karena di penelitian-penelitian saya di
mata kuliah lain berisi seperti itu. Namun akhirnya kendala tersebut dapat teratasi dan
juga diharapkan dapat diterima.
33
Nama : Raihan Disa Prayogo
Nim : 210904113
3. Tuliskan apa yang menjadi kontribusi dan tanggung jawab anda pada pelaksanaan Project
Based Learning mini riset mata kuliah Komunikasi Massa.
4. Ceritakan kesulitan anda dalam mengerjakan kontribusi tersebut.
Jawaban
1. Saya bertanggung jawab untuk menyusun paradigma penelitian pada BAB 2 dan
pembahasan pada bab 4, saya juga mencari informan pada penelitian kami
2. Kesulitan saya dalam mengerjakan mini riset tersebut adalah saat mencari
referensi-referensi dari jurnal yang ada pada media online
34