Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

HASIL KUNJUNGAN BELAJAR


DPR/ RRI

Disusun oleh :

Kelompok 4 : 1. FIRZIA NESYA ALFIANA


2. RIKA SYA’BANI
3. ANA SULISTIANINGRUM
4. AGUNG MUKROMIN MAULANA
BAB III. PENUTUP 4
A. Kesimpulan 4
B. Saran 4
LAMPIRAN
A. Foto kunjungan
B. Tugas Soal dan jawaban

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kunjungan belajar merupakan salah satu kegiatan yang membuka wawasan setiap peserta
didik. Kegiatan tersebut memicu setiap peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan
tidak hanya di dalam sekolah tetapi juga dunia industry. SMK Purnama 1 merupakan salah satu
sekolah yang mengadakan kegiatan kunjungan belajar di dalam kota, sebagai pembelajaran
setiap siswa atau peserta. didik agar membukawawasan dan juga untuk refreshing
agarsetiappeserta didik menjadi tidak jenuh dengan kegiatan pembelajaran.
Kunjungan belajar yang dilakukan SMK Purnama 1 Jakarta mempunyai tiga tempat kunjungan
yaitu Gedung MPR/DPR, Radio Republik Indonesia dan juga Taman Impian Jaya Ancol.
Tempat yang dikunjungi juga tidak hanya untuk setiap siswa untuk jalan-jalan saja tetapi juga
untuk menambahkan wawasan.Adapun kegiatan tersebut juga mendapatkan tugas-tugas yang
harus diselesaikan setiap siswa untuk mendapatkan nilai semester genap di kelas X

5
B.Tujuan
Dengan kegiatan kunjungan belajar didalam kota ini bertujuan untuk:
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa terhadap kegiatan di Gedung MPR dan
DPR, Radio Republik Indonesia dan Ancol
2. Untuk menambah wawasan siswa mengenai kegiatan di dunia industry khususnya RRI
3. Memotivasi siswa untuk mempunyai minat di dunia industri
4. Mendorong siswa untuk mempunyai sikap disiplin waktu dan tanggung Jawab
C. Lokasi Kunjungan
1. MPR/DPR: Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
2. RRI: Jl. Medan Merdeka Barat Nomor 4-5 Jakarta Pusat-10110
3. ANCOL Jl. Lodan Timur No. 7, RW.10, Ancol, Kota Jakarta Utara, DKI.
Jakarta. Nomor telepon / kontak: (021) 29222222.

BAB II
LAPORAN TEMPAT KUNJUNGAN
A. MPR / DPR
Didirikan pada tanggal 8 Maret 1965 melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 48/1965.
Berawal dari gagasan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno untuk menyelenggarakan CONEFO
(Conference of the New Emerging Forces). Arsitektur gedung merupakan hasil rancangan karya
Soejoedi Wirjoatmodjo, Dpl. Ing. yang ditetapkan dan disahkan oleh Presiden Soekarno pada
tanggal 22 Februari 1965.
Komplek MPR/DPR/DPD RI terdiri dari beberapa Gedung, yaitu: Gedung Nusantara yang
merupakan gedung utama dalam komplek MPR/DPR/DPD yang berbentuk kubah dengan
bentuk setengah lingkaran yang melambangkan kepakan sayap burung yang akan lepas landas,
Gedung Nusantara I setinggi 100 meter dengan 24 lantai yangdiresmikan, Gedung Nusantara II,
Gedung Nusantara III, Gedung Nusantara IV, GedungNusantara V, Gedung Bharana
Graha,Gedung Sekretariat Jenderal MPR/DPR/DPD,Gedung Mekanik, dan Masjid
Baiturrahman.Kesan dan Pesan:

6
a. Kesan: Seru dan Senang karna baru pertama kali saya kesana dan merasakan
ruang rapat
b. Pesan Semoga kedepan nya bisa DPR MPR lebih baik dan lebih maju lagi
B. Radio Republik Indonesia
Radio Republik Indonesia didirikan pada tanggal 11 September 1945 oleh
sejumlah tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio
Jepang atau Hoso Kyoku di enam kota. Rapat tersebut dihadiri oleh enam orang
utusan di rumah Adang Kadarusman, jalan Menteng Dalam, Jakarta. Hasil rapat
tersebut menginisiasi keputusan untuk mendirikan Radio Republik Indonesia
dengan dr. Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.
Siaran radio pertama di Indonesia (saat itu bernama Nederlands Indie-Hindia
Belanda) adalah Bataviase Radio Vereniging (BRV) di Batavia (Jakarta Tempo
dulu), yang secara resmi didirikan pada tanggal 16 Juni 1925 di Weltevreden
(Jakarta Pusat sekarang) dan Tangerang sehingga resmi mengudara dari Hotel des
Indes dengan 'Programa Lokal (Stadzender) pada gelombang 157,89 meter dan
61,66 meter untuk "Programa Nasional"(Archipelzender).Kesan dan Pesan:a.
Kesan: Kita jadi tahu Radio Republik Indonesia (RRI) itu apa, dan apa sajab. Pesan
Makin banyak siaran nya mau di tv atau di radio langsung

C. Taman Impian Jaya Ancol


Taman Hiburan Ancol adalah objek wisata di Jakarta Utara yang didirikan pada
tahun 1968. Ide pembuatan Ancol berasal dari pengalaman Presiden Soekarno
saat mengendarai wahana di taman hiburan Disneyland di Amerika Serikat pada
tahun 1954. Presiden Soekarno ingin memiliki taman hiburan serupa di Indonesia.
Taman Impian Jaya Ancol akhirnya dibangun pada tahun 1966.
Kesan dan Pesan:
a. Kesan Sangat seru bisa liburan ke Ancol apalagi pantai, dapat
pemandangan
yang bagus
b. Pesan Kedepan nya semoga air nya lebih jernih lagi di banding yang
sekarang

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sangat menyenangkan untuk mengikuti kegiatan ini, karena selain
dapat mempelajari beragam hal di setiap tempat yang dikunjungi, juga
dapat menikmati liburan dengan berjalan-jalan.
B. Saran
Semoga kegiatan kunjungan ini dapat diadakan kembali pada tahun
depan karena memiliki banyak manfaat dan tujuannya yang baik.

Anda mungkin juga menyukai