Disusun Oleh:
DENA UPAKARA
BANGUNAN BERSEJARAH
LEMBAR PENGESAHAN
Guru Pembimbing
Yularti, M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Berkat tekad dan kemauan serta bimbingan Guru
Sejarah Indonesia, laporan ini dapat terselesaikan seperti yang diharapkan.
Dalam proses penelitian ini, banyak pihak yang telah meluangkan waktu
dan tenaganya untuk membantu saya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima
kasih kepada:
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN JUDUL........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
ABSTRAK .......................................................................................................
C. Rumusan Masalah
1. Bagaiman sejarah mengenai Dena Upakara?
2. Apa saja kegunaan bangunan yang terdapat di Dena Upakara?
D. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sejarah Dena Upakara
2. Memahami manfaat setiap bangunan
E. Manfaat Penulisan
Bagi peneliti:
Menambah wawasan tentang sejarah bangunan peninggalan
Belanda.
Bagi pembaca:
Menambah pengetahuan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Lokasi Penelitian
Jl. Mangli No 5, Wonosobo
B. Sumber data
Kualitatif Analisis
D. Analisis Data
Menyusun data yang diperoleh dan memasukkannya pada laporan karya
ilmiah.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dena Upakara merupakan lembaga khusus mendidik anak tunarungu putri.
Tahun 1936 suster Putri Maria bersama rekannya Yosef telah membuka sekolah
Dena Upakara di jalan mangli, Wonosobo. Pada awalnya mereka mengajar anak
putra maupun putri, baru berjalan 2 tahun, usaha itu terganggu Perang Dunia II.
Setelah Perang Dunia selesai, dan dianggap suasana sudah membaik. Dilakukan
persiapan tahun 1953 agar lembaga ini dibuka kembali.
Bangunan ini tercatat didirikan oleh penjajah Belanda sekitar tahun 1938
atas prakarsa Hermus asal Netherland. Bangunan yang terdiri dari beberapa lokasi
tersebut memiliki manfaat yang berbeda beda. Pada bagian dalam, bangunan
digunakan sebagai tempat asrama dan belajar mengajar. Bagian depan digunakan
untuk menerima tamu, dengan ornamen yang cukup unik. Bangunan ini hingga
sekarang tidak ada perubahan apapun.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangunan Dena Upakar didirikan sejak 1938 yang kini telah
menjadi cagar budaya dan dimanfaatkan sebagai sekolah khusus
tunarungu.
B. Saran
Sebagai penerus bangsa, harus tetap melestarikan dan menjaga
banguna bersejarah agar terjauh dari vandalisme.
DAFTAR PUSTAKA
B. Pedoman Wawancara
Narasumber : Pengembang Bundengan
Nama : Antonius
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 56 tahun
1. Sejarah Dena Upakara
2. Manfaat Bangunan
3. Pelestarian Bangunan
C. Foto-foto Kegiatan