Anda di halaman 1dari 7

Tugas : Alwy Muhardal Rossy

Nim : 2021310031

Katalog Sakelar pada elektronika daya

1. Thyristor

Thyristor merupakan salah satu devais semikonduktor daya yang paling penting dan telah digunakan
secara ekstensif pada rangkaian elektronika daya.Thyristor biasanya digunakan sebagai
saklar/bistabil,beroperasi antara keadaan non konduksi ke konduksi.Pada banyak aplikasi,thyristor
dapt diasumsikan sebagai saklar ideal akan tetapi dalam prakteknya thyristor memiliki batasan dan
karakteristik tertentu.

Macam-macam Thyristor

Terdiri dari beberapa macam diantaranya :

 SCR (Silicon Controlled Rectifier)

SCR merupakan jenis thyristor yang memiliki tiga kaki terminal yang masing-masing
terminalnya diberi nama dengan GATE, ANODA dan KATODA. Secara struktur,
SCR terdiri dari 4 lapis semikonduktor yaitu PNPN yang terminal pengendalinya
terdapat pada lapisan P (Positif).
 DIAC
DIAC merupakan thyristor yang hanya memiliki dua kaki terminal dan bisa
menghantarkan arus listrik dari kedua arah jika tegangan melampaui batas tegangan
breakover-nya (tegangan breakdown). DIAC sering disebut juga dengan Bidirectional
Thyristor.

 TRIAC (Triode AC Switch)

TRIAC merupakan thyristor yang memiliki tiga kaki terminal yang masing-masing
terminalnya diberi nama dengan GATE, MI1 dan MI2. Setelah dipicu (trigger)
menjadi ON, TRIAC mampu menghantarkan arus listrik dari kedua arah. Oleh karena
itu, TRIAC sering disebut juga dengan Bidirectional Triode Thyristor.

 PUT (Programmable Uni-junction Transistor)


Digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk osilator relaksasi, pembangkit pulsa, dan sirkuit
kontrol waktu lainnya.
 UJT (Uni-Junction Transistor )

jenis transistor yang memiliki dua junction di dalam satu kristal semikonduktor. Ini adalah
perangkat tiga-terminal yang digunakan terutama dalam osilator relaksasi, pembangkit pulsa,
dan aplikasi pengubah fase.
 GTO (Gate Turn Off Thyristor)

jenis thyristor yang dapat dikontrol dengan cara mematikan aliran arus pada terminal gate.
Thyristor adalah semikonduktor daya yang digunakan dalam banyak aplikasi daya tinggi
seperti pembangkit listrik, pengatur kecepatan motor, dan pengonversi daya.

 LASCR (Light Activated Silicon Controlled Rectifier)


suatu jenis SCR (Silicon Controlled Rectifier) yang diaktifkan atau dikendalikan oleh cahaya.
SCR sendiri merupakan semikonduktor daya yang dapat diatur dan digunakan untuk
mengontrol aliran arus dalam suatu sirkuit.
 SITH (Static Induction Thyristor)

jenis thyristor yang menggunakan prinsip induksi statis untuk mengontrol aliran arus. Ini
adalah perangkat semikonduktor daya yang mampu mengendalikan daya tinggi dengan
kecepatan tinggi. SITH adalah salah satu jenis thyristor yang memiliki beberapa keunggulan,
terutama dalam hal respons waktu dan kemampuan untuk mengatasi frekuensi tinggi.
 MOS-Controlled Thyristor (MCT)

jenis thyristor yang dikendalikan oleh transistor efek medan logam-oksida (MOSFET). MCT
menggabungkan karakteristik MOSFET dan thyristor untuk memberikan kontrol daya yang
lebih baik dan kecepatan operasi yang tinggi. Ini adalah perangkat semikonduktor daya yang
digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk inverter, konverter, dan pengendalian motor.

 IGCT (Integrated Gate Commutated Thyristor)


jenis thyristor yang dirancang untuk memberikan kemampuan pemadaman (turn-off) yang
lebih baik daripada thyristor konvensional. IGCT mengintegrasikan keunggulan gate turn-off
thyristor (GTO) dengan kestabilan dan keandalan thyristor biasa. Ini adalah perangkat
semikonduktor daya yang digunakan dalam aplikasi di bidang pengendalian daya tinggi.

2. Transistor
 Transistor BJT

Transistor Bipolar adalah Transistor yang struktur dan prinsip kerjanya memerlukan perpindahan
muatan pembawanya yaitu electron di kutup negatif untuk mengisi kekurangan electon atau hole di kutub
positif. Bipolar berasal dari kata “bi” yang artinya adalah “dua” dan kata “polar” yang artinya adalah
“kutub”. Transistor Bipolar juga sering disebut juga dengan singkatan BJT yang kepanjangannya
adalah Bipolar Junction Transistor

1. Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan

positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari

Kolektor ke Emitor.

2. Transistor PNP adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan

negatif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari

Emitor ke Kolektor.
 Field Effect Transistor

Transistor Efek Medan atau Field Effect Transistor yang disingkat menjadi FET ini adalah jenis Transistor
yang menggunakan listrik untuk mengendalikan konduktifitasnya. Yang dimaksud dengan Medan listrik
disini adalah Tegangan listrik yang diberikan pada terminal Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus dan
tegangan pada terminal Drain (D) ke terminal Source (S). Transistor Efek Medan (FET) ini sering juga
disebut sebagai Transistor Unipolar karena pengoperasiannya hanya tergantung pada salah satu muatan
pembawa saja, apakah muatan pembawa tersebut merupakan Electron maupun Hole.

1. JFET (Junction Field Effect Transistor) adalah Transistor Efek Medanyang menggunakan

persimpangan (junction) p-n bias terbalik sebagai isolator antara Gerbang (Gate) dan Kanalnya.

JFET terdiri dari dua jenis yaitu JFET Kanal P (p-channel) dan JFET Kanal N (n-channel). JFET

terdiri dari tiga kaki terminal yang masing-masing terminal tersebut diberi nama Gate (G), Drain

(D) dan Source (S).

2. MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah Transistor Efek Medan

yang menggunakan Isolator (biasanya menggunakan Silicon Dioksida atau SiO2) diantara

Gerbang (Gate) dan Kanalnya. MOSFET ini juga terdiri dua jenis konfigurasi yaitu MOSFET

Depletion dan MOSFET Enhancement yang masing-masing jenis MOSFET ini juga terbagi

menjadi MOSFET Kanal-P (P-channel) dan MOSFET Kanal-N (N-channel). MOSFET terdiri dari

tiga kaki terminal yaitu Gate (G), Drain (D) dan Source (S).

3. UJT (Uni Junction Transistor) adalah jenis Transistor yang digolongkan sebagai Field Effect

Transistor (FET) karena pengoperasiannya juga menggunakan medan listrik atau tegangan sebagai

pengendalinya. Berbeda dengan jenis FET lainnya, UJT mememiliki dua terminal Basis (B1 dan

B2) dan 1 terminal Emitor. UJT digunakan khusus sebagai pengendali (switch) dan tidak dapat

dipergunakan sebagai penguat seperti jenis transistor lainnya.

Anda mungkin juga menyukai