GENERATOR
Disusun Oleh:
Martini (2021310006)
Dosen Pembimbing :
Rafika Andari,M.Si
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Generator” ini. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Rafika Andari,M.Si yang telah
membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini bertujuan
untuk memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Kami juga menyadari ada
kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi
perbaikanmakalah ini . Penulis juga berharap semoga makalah ini mampu memberikan
pengetahuan seputar generator bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Generator adalah sebuah mesin yang dapat mengubah energi gerak (mekanik) menjadi
energi listrik (elektrik). Generator pada dasarnya adalah penyelamat. Mereka adalah sumber
daya cadangan yang mengubah pasokan bahan bakar, misalnya propana, solar, atau bensin,
menjadi tenaga listrik. Mereka adalah sumber utama pasokan listrik selama pemadaman
listrik. Energi yang menggerakkan generator sendiri sumbernya bermacam macam. Pada
pembangkit listrik tenaga angin misalnya generator bergerak karena adanya kincir yang
berputar karena angin. Demikian pula pada pembangkit pembangkit listrik tenaga air yang
memanfaatkan energi gerak dari air. Sedang pada pembangkit listrik gerak dari generator
didapatkan dari proses pembakaran bahan bakar diesel. Generator bekerja berdasarkan
hukum faraday yakni apabila suatu penghantar diputarkan didalam sebuah medan magnet
sehingga memotong garis garis gaya magnet maka pada ujung penghantar tersebut akan
timbulkan ggl (garis gaya listrik) yang mempunyai satuan volt.
B. Tujuan
1.Untuk Memahami pengertian generator.
2.Untuk mengetahui jenis jenis generator.
3.Untuk Mengetahui fungsi generator.
4.Untuk mengetahui cara kerja generator.
5.Untuk mengetahui gaya gerak listrik (GGL) induksi pada generator.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian generator
Generator adalah alat yang dapat memproduksi energi listrik dari sumber energi
mekanik. Umumnya generator adalah menggunakan induksi elektromagnetik. Bila
disederhanakan, generator adalah mesin dengan energi gerak (mekanik) dan mampu
mengubahnya menjadi energi listrik (elektrik).Alat generator sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, yaitu
memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul GGL (Gaya Gerak Listrik)
induksi.
Generator adalah alat yang dapat bekerja dengan sumber listrik konstan. Misalnya
seperti generator di pabrik pengolahan limbah, hotel, rumah sakit, dan bandara. Fungsi
generator adalah mencegah diskontinuitas dan gangguan operasi bisnis.
Saat ini, jenis generator yang paling banyak ditemui terbagi menjadi dua, yaitu generator AC
dan DC, berikut penjelasannya:
1.Generator AC
Genertor AC (Alternating Current) adalah alat mesin yang digunakan untuk
menghasilkan arus listrik bolak-balik. Biasanya, generator AC memiliki dua buah kabel
dengan polaritas kutub positif dan negatif. Dengan rangkaian itu, memungkinkan kedua
ujung kumparan tidak saling bersentuhan, karena terkoneksi dengan satu slip ring saja.
2.Generator DC
Generator DC (Direct Current) merupakan sebuah mesin yang digunakan untuk
menghasilkan arus listrik searah. Adapun perbedaan dengan generator AC ialah tidak
mempunyai slip ring, melainkan dua buah brush yang terletak di bagian kiri dan kanan
kumparan. Nantinya, kedua ujung kumparan yang berpolaritas akan menyentuh brush secara
bergantian dan generator mampu menghasilkan arus listrik searah.
C.Fungsi Generator
Fungsi generator yang paling utama adalah menghasilkan energi elektrik
dengan mengubah gaya gerak di dalamnya. Selain itu, banyaknya peralatan
elektronik saat ini, membuat generator memiliki banyak fungsi. Adapun fungsi
generator dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
Dengan adanya generator, cadangan aliran listrik tersebut dapat membantu aktivitas sehari-
sehari. Sehingga, tidak perlu khawatir lagi jika terjadi pemadaman listrik.
©©
o Membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama dalam pernapasan oleh
leukosit yang terdapat dalam selaput lendir (mukosa).
2. Faring (Tekak)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi
oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat.
Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3
lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru
dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang
langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan
selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk
disebut pleura luar (pleura parietalis).
Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang dikenal dengan kavum
pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum sehingga paru-paru dapat
berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk
meminyaki permukaan pleura, menghindarkan gesekan antara paru-paru dan
dinding dada sewaktu ada gerakan bernapas.
Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura
yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah
yang masuk secara eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap
air dan zat-zat lain.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh
darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan
dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.Di dalam paru-paru, bronkiolus
bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika
dibanding dengan bronkus.
Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan,tetapi rongganya masih mempunyai
silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada
bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada gugus kantung
udara (alveolus).
Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah
satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh
karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka
memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.
Fungsi Paru-paru (pulmo) yaitu :
Dalam paru-paru terdapat dalam alveolus yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran udara oksigen dan karbon dioksida.
B. Mekanisme Pernapasan
Proses Pernapasan
Pada saat bernapas, berlangsung dua proses yaitu inspirasi dan ekspirasi.
1. Inspirasi
2. Ekspirasi
Ekspirasi terjadi jika otot-otot antarrusuk relaksasi, yaitu tulang rusuk dan
tulang dada turun kembali ke kedudukan semula sehingga rongga dada mengecil.
Ekspirasi juga terjadi jika otot diafragma mengendur kembali ke kedudukan
semula, sehingga rongga dada mengecil dan paru-paru pun ikut mengecil. Oleh
karena itu tekanan udara dalam paru-paru bertambah, akibatnya udara ke luar.
Pada orang dewasa normal, frekuensi pernapasan berkisar antara 15-18 tiap
menit. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan antara lain :
a. Umur
b. Jenis Kelamin
Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi. Oleh karena itu,
laki-laki memerlukan oksigen yang lebih banyak daripada wanita.
c. Suhu Tubuh
Manusia memiliki suhu tubuh yang konstan berkisar antara 36-37˚C karena
manusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan meningkatkan laju
metabolismenya, sehingga kebutuhan oksigen akan meningkat.
d. Posisi Tubuh
Posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misalnya pada
saat berdiri, otot akan berkontraksi, sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih
banyak dan laju pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada saat orang
duduk.
o Faringitis : radang pada faring yang disebabkan oleh bacteri atau virus tertentu.
o Asma : gangguan pernafasan dengan gejala sukar bernafas, bunyi mendesak dan
batuk yang disebabkan alergi, psikis ataun karena penyakit menurun.
o Polip pada hidung dan amandel membesar pada tekak sehingga pemasukan udara
terganggu, sehingga penderita sering membiarkan mulutnya terbuka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam sistem pernapasan oksigen merupakan hal utama yang dibutuhkan dan
berdasar kepada kebutuhan oksigen. Pernapasan seluler dibagi menjadi
pernapasan aerop dan anaerob.
Rongga hidung => faring => laring => trakea => bronkus =>bronkilius,
aveolus. Pertukaran/difusi O2 dan CO2 pada paru-paru terjadi pada dibagian
alveolus.
Dalam keadaan normal volume udara pernapasan 500- 3500ml, Yang terdiri
dari 500 ml volume tidal, 1500ml komplementer dan 1500 ml udara suplementer.
Kapasitas vital paru-paru ditambah udara residu tersebut kapasitas total.
Ada beberapa gangguan dan kelainan yang menyerang alat pernapasan antara
lain: faringistis, pneumonia, emfisema paru-paru, asma, dipteri, asfiksi,
tuberkulosis (TBC), hipoksia, asidosis, sianosis, bronkitis, tonsilitis, pleuritis,
SARS, kanker paru-paru dan rinitis.
B. Saran
Jagalah kesehatan organ pernafasan terutama pada paru-paru dan organ sistem
pernafasan lainnya. Agar tidak terjadi gangguan pada sistem pernapasan kita,
hindarilah polusi udara dan gas-gas beracun, dan terutama hindarilah sikap
merokok. Serta rawatlah paru-paru (pulmo) agar tetap bersih, karena Paru-paru
mudah sekali terserang penyakit infeksi sehingga menimbulkan kerusakan
jaringannya.
DAFTAR PUSTAKA
1.tysara, L. (2021, Agustus 30). Generator adalah Alat Produksi Energi Listrik, Ini Prinsip Kerja dan
Jenis-Jenisnya. Dipetik Desember 10, 2021, dari hot.liputan6.com:
https://hot.liputan6.com/read/4644589/generator-adalah-alat-produksi-energi-listrik-ini-prinsip-
kerja-dan-jenis-jenisnya
2.Nugraha, J. (2021, januari 19). Mengenal Fungsi Generator dan Cara Kerjanya, Perlu Diketahui.
Dipetik Desember 10, 2021, dari www.merdeka.com: https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-
fungsi-generator-dan-cara-kerjanya-perlu-diketahui-kln.html