Anda di halaman 1dari 20

MODUL PROJEK

AKU CINTA BUDAYA DAERAH, MENGGALI BUDAYA SEDEKAH BUMI

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 6 Rembang


Nama Fasilitator : Haryati Werdiningsih, S.Si
Tema : Kearifan lokal
Judul Projek : Aku Cinta Budaya Daerah, Menggali Budaya Sedekah Bumi
Fase :D
Kelas : VII
Jumlah Jam : 90 JP

1. Pendahuluan
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Beda daerah beda pula
budayanya. Termasuk masyarakat Jawa yang memiliki tradisi turun menurun yang bernama
sedekah bumi. Upacara Sedekah Bumi merupakan salah satu upacara adat berupa prosesi
seserahan hasil bumi dari masyarakat kepada alam. Upacara ini biasanya ditandai dengan
pesta rakyat yang diadakan di balai desa atau di lahan pertanian maupun tempat-tempat
yang dianggap sakral oleh masyarakat. Upacara ini sudah berlangsung turun termurun dari
nenek moyang kita, dan berkembang di Pulau Jawa, terutama di wilayah yang kuat akan
budaya agraris
Latar belakang diselenggarakannya upacara Sedekah Bumi antara lain adalah,
ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan harapan para petani agar hasil
tani pada masa tanam yang akan datang dapat mendapatkan panen yang lebih baik. Ritual
sedekah bumi yang sudah menjadi rutinitas bagi masyarakat Jawa ini merupakan salah
satu jalan dan sebagai simbol penghormatan manusia terhadap tanah yang menjadi
sumber kehidupan. Menurut cerita dari para nenek moyang orang Jawa dahulu, tanah itu
merupakan pahlawan yang sangat besar bagi kehidupan manusia di muka bumi. Maka dari
itu tanah harus diberi penghargaan yang layak dan besar. Ritual sedekah bumi inilah yang
menurut mereka sebagai salah satu simbol yang paling dominan bagi masyarakat Jawa
khususnya para petani untuk menunjukan rasa cinta kasih sayang dan sebagai
penghargaan manusia atas bumi yang telah memberi kehidupan bagi manusia. Sehingga
dengan begitu maka tanah yang dipijak tidak akan pernah marah seperti tanah longsor dan
banjir dan bisa bersahabat bersandingan dengan masyarakat yang menempatinya.
Sikap yang perlu ditanamkan pada generasi muda terhadap nilai budaya sedekah
bumi adalah sebagai generasi yang mewarisi kebudayaan ini, kita hendaknya melestarikan
tradisi luhur ini. Tradisi sedekah bumi menyimpan nilai moral antara lain rasa syukur, hidup
harmoni dengan alam dan kebanggaan terhadap budaya bangsa. Sebagai generasi
penerus hendaknya kita terus memelihara keberadaan tradisi Sedekah Bumi agar
kebudayaan ini tetap terlestarikan keberadaannya. Salah satu cara yang dapat ditempuh
adalah dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang disesuaikan dengan
kepercayaan masing-masing.
2. Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek
a. Tujuan
 Peserta didik mampu memahami makna dari budaya sedekah bumi
 Peserta didik mampu memahami pentingnya melestarikan budaya sedekah bumi
 peserta didik mampu membuat makanan khas sedekah bumi “dumbeg”
b. Alur
 Tahap Pengenalan : Mengenal budaya sedekah bumi

Aktivitas Dimensi yang dikembangkan Alokasi waktu


(JP)
1. Assesmen diagnostik,  Berkebinekaan global 6
menggali pemahaman  bergotong-royong
peserta didik tentang  bernalar kritis
budaya sedekah bumi

2. Menumbuhkan sikap  Berkebinekaan global 4


mencintai budaya sedekah  bergotong-royong
bumi  bernalar kritis

 Tahap Kontekstualisasi : mengkontekstualisasi budaya sedekah bumi


Aktivitas Dimensi yang dikembangkan Alokasi waktu
(JP)
3. Peserta didik menggali  Berkebinekaan global 8
berbagai sumber informasi  bernalar kritis
tentang budaya sedekah  gotong royong
bumi

4. Peserta didik menganalisis  Berkebinekaan global 2


kearifan local makanan khas  bernalar kritis
pada budaya sedekah bumi  gotong royong

 Tahap Perencanaan : Mencari dan mengembangkan ide, cara-cara mencintai


dan mengenalkan budaya sedekah bumi.

Aktivitas Dimensi yang dikembangkan Alokasi waktu


(JP)
5. Peserta didik  Berkebinekaan global 10
mempersiapkan sumber  bernalar kritis
belajar, kerangka berpikir  gotong royong
dalam pembuatan esai
tentang budaya sedekah
bumi

6. Peserta didik  Berkebinekaan global 10


mempersiapkan materi, alat  bernalar kritis
bahan dalam pembuatan  gotong royong
vlog tentang budaya
sedekah bumi
7. Peserta didik  Berkebinekaan global 10
mempersiapkan sumber  bernalar kritis
belajar, alat dan bahan  gotong royong
dalam pembuatan makanan
khas “dumbeg”
 Tahap Aksi : mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat
melalui aksi nyata yang bermakna.

Aktivitas Dimensi yang dikembangkan Alokasi waktu


(JP)
8. Peserta didik menyusun  Berkebinekaan global 10
esai tentang budaya  bergotong-royong
sedekah bumi  bernalar kritis

9. Peserta didik membuat vlog  Berkebinekaan global 10


tentang budaya sedekah  bergotong-royong
bumi  bernalar kritis

10. Peserta didik melaksanakan  Berkebinekaan global 10


pembuatan makanan khas  bergotong-royong
“dumbeg”  bernalar kritis

 Tahap Refleksi : Menggenapi proses dengan berbagi karya , evaluasi dan


refleksi.

Aktivitas Dimensi yang dikembangkan Alokasi waktu


(JP)
11. Presentasi cara mencintai  Berkebinekaan global 8
dan melestarikan budaya  bergotong-royong
sedekah bumi melalui  bernalar kritis
media sosial

12. Refleksi  Berkebinekaan global 2


 bergotong-royong
 bernalar kritis

c. Target Pencapaian Projek


Setelah proses penyelesaian project peserta didik:
 Memiliki pengetahuan tentang budaya sedekah bumi
 Dapat memberi kesadaran kepada peserta didik tentang pentingnya mencintai
dan melestarikan budaya sedekah bumi
 Dapat membuat makanan khas sedekah bumi “dumbeg”

d. Deskripsi singkat projek


 Projek ini dilaksanakan secara berkelompok
 Peserta didik berperan dalam mencintai dan melestarikan budaya sedekah bumi
 Peserta didik membuat dan memperkenalkan makanan khas sedekah bumi “dumbeg”
3. Dimensi, Elemen, dan Sub-elemen P3

No Dimensi Elemen Sub-elemen


1. Berkebinekaan Mengenal dan Mendalami budaya dan identitas budaya
global menghargai budaya
Komunikasi dan Berkomunikasi antar budaya
interaksi antar
budaya

2. Bergotong Royong Kolaborasi Mampu bekerjasama dalam tim

Kepedulian Memiliki kepedulian dan berempati pada


orang lain
Berbagi Memiliki rasa berkeadilan terhadap sesama, mau
membantu teman dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi.
3. Bernalar Kritis Memperoleh dan a. Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis
memproses gagasan dan informasi yang kompleks dan
informasi dan abstrak dari berbagai sumber.
gagasan
b. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling
relevan dari hasil klarifikasi dan analisis.
Menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang
mengevaluasi digunakannya dalam menemukan dan mencari
penalaran solusi serta mengambil
keputusan.
Merefleksi pemikiran Menjelaskan alasan untuk mendukung
dan proses berpikir pemikirannya dan memikirkan pandangan yang
mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan
mengubah
pemikirannya jika diperlukan.
Mengambil Mampu mengambil keputusan berdasarkan hasil
keputusan analisis dan evaluasi
4. Perkembangan Sub-elemen Antarfase

Berkebinekaan global
Belum Mulai Berkembang Sudah Melebihi
Berkembang Berkembang sesuai Harapan Harapan

Mengenal dan Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi Memahami perubahan


menghargai dan dan dan budaya seiring waktu
budaya mendeskripsikan mendeskripsikan mendeskripsikan dan sesuai konteks,
ide-ide tentang ide-ide tentang keragaman budaya baik dalam skala lokal,
dirinya dan dirinya dan di sekitarnya; serta regional, dan nasional.
beberapa berbagai macam menjelaskan peran Menjelaskan identitas
kelompok di kelompok di budaya dan diri yang terbentuk dari
lingkungan lingkungan Bahasa dalam budaya bangsa
sekitarnya sekitarnya, serta membentuk
cara orang lain identitas dirinya.
berperilaku dan
berkomunikasi
dengannya
Komunikasi dan Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mendeskripsikan Memahami dinamika
interaksi antar dan dan dan budaya yang
budaya mendeskripsikan membandingkan membandingkan mencakup
praktik keseharian praktik pengetahuan, pemahaman,
diri dan budayanya keseharian diri kepercayaan, dan kepercayaan, dan
dan budayanya praktik dari praktik keseharian
dengan orang berbagai kelompok dalam konteks
lain di tempat dan budaya. personal dan sosial.
waktu/era yang
berbeda

Bergotong Royong
Belum Mulai Berkembang Sudah Melebihi
Berkembang Berkembang sesuai Harapan Harapan
Kolaborasi Berpartisipasi Menyampaikan ide Membentuk Bersama kelompoknya
dalam mencari dan gagasan kelompok untuk menyampaikan ide
informasi tentang pentingnya menyampaikan dan gagasan
budaya sedekah mencintai dan ide dan gagasan pentingnya mencintai
bumi melestarikan pentingnya dan melestarikan
budaya sedekah mencintai dan budaya sedekah bumi
bumi melestarikan ke masyarakat melalui
budaya sedekah media sosial
bumi
Mencari
pengetahuan Mengamati budaya Berinisiatif
Mengajak orang lain
tentang budaya sedekah bumi dan menggali dan
untuk turut
Kepedulian sedekah bumi dan cara pembuatan melestarikan
melestarikan budaya
makanan khas makanan khas budaya sedekah
sedekah bumi
sedekah bumi sedekah bumi bumi
“dumbeg”
Berbagi Belum Mencari Menggunakan Berpartisipasi dalam
melibatkan diri informasi berbagai media melestarikan budaya
dalam tentang budaya untuk sedekah bumi dan
melestarikan sedekah bumi melestarikan mengenalkan
budaya sedekah dan cara budaya sedekah makanan khas
bumi pembuatan bumi, dan dapat “dumbeg”
makanan khas membuat
“dumbeg” makanan khas
“dumbeg”
Bernalar kritis

Belum Mulai Berkembang Sudah Melebihi


Berkembang Berkembang sesuai Harapan Harapan

Memperoleh Tidak memiliki ide Menggali Menggali informasi Melakukan


dan memproses informasi terkait dengan eksperimen sesuai
informasi dan berdasarkan pengetahuan informasi yang
gagasan instruksi guru projek disekolah diperoleh

Menganalisis Belum mampu mampu mampu Mampu merancang


dan menghubungkan menghubungkan menghubungkan strategi berdasarkan
mengevaluasi info dan ide yang info dan ide yang dan mengevaluasi hasil evaluasi ide
penalaran diperoleh diperoleh beberapa ide yang
diperoleh

Merefleksi Belum mampu Memberikan Menanggapi positif Mampu merespon


pemikiran dan memberikan respon positif dan melestarikan positif, dalam
proses berpikir respon positif terhadap budaya sedekah melestarikan budaya
terhadap pelestarian bumi sedekah bumi
pelestarian budaya budaya sedekah
sedekah bumi bumi

Mengambil Belum mampu Memiliki Mampu Mampu mengajak


keputusan berkontribusi kesadaran dan melestarikan orang lain dalam
dalam kemauan dalam budaya sedekah melestarikan budaya
melestarikan melestarikan bumi sedekah bumi
budaya sedekah budaya sedekah
bumi bumi

5. Relevansi Projek Bagi Sekolah dan Semua Guru Mata Pelajaran

 Sedekah Bumi adalah salah satu upacara tradisional untuk mengungkapkan rasa syukur kepada
Sang Pencipta. Upacara ini masih banyak kita jumpai pada masyarakat di daerah pedesaan,
yang kehidupannya ditopang dari sektor pertanian. Upacara Sedekah Bumi ini menjadi sarana
ucapan terima kasih warga setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang
diberikan. Seluruh penduduk berkumpul dengan penuh suka cita untuk mengungkapkan rasa
terima kasih mereka melalui berbagai kegiatan ritual keagamaan dan pesta rakyat. Bagi
masyarakat Jawa khususnya para kaum petani, tradisi sedekah bumi bukan sekedar rutinitas
atau ritual yang sifatnya tahunan. Akan tetapi, tradisi sedekah bumi mempunyai makna yang
mendalam. Selain mengajarkan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga mengajarkan pada kita
bahwa manusia harus hidup harmonis dengan alam semesta.

 Pada tradisi Sedekah Bumi, hampir seluruh elemen masyarakat yang ada di dalamnya terlibat
dalam merayakan Sedekah Bumi. Prosesi dimulai dari para tetua adat daerah, para petani
hingga warga biasa juga ikut merayakan ritual tersebut. Seluruh elemen masyarakat tumpah ruah
berkumpul di suatu tempat untuk merayakan upaca. Ratusan warga berkumpul untuk bersama-
sama menikmati nasi dan lauk-pauk yang mereka siapkan. Ciri khas yang paling menonjol dari
pelaksanaan ritual Sedekah Bumi adalah adanya ritual keagamaan yang dipimpin oleh pemuka
agama setempat dan adanya pesta rakyat yang diikuti oleh seluruh anggota masyarakat. Yang
menarik dari ritual Sedekah Bumi ini adalah adanya seserahan yang disumbangkan oleh setiap
warga. Sebagai salah satu ucapan terima kasih warga kepada Sang Pencipta, setiap warga akan
menyumbangkan beberapa hasil bumi yang mereka dapatkan dalam setahun untuk
disumbangkan pada acara Sedekah Bumi. Seluruh seserahan yang dikumpulkan pada akhirnya
juga akan dinikmati bersama oleh seluruh warga desa.

 Sekolah merupakan tempat strategis dalam internalisasi nilai-nilai jati diri bangsa dan
pembentukan karakter moral keindonesiaan, sehingga sekolah diharapkan dapat memfasilitasi
siswa untuk melakukan proses internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai luhur yang terdapat dalam
budaya sedekah bumi.
6. Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek
 Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMP (Fase D) yang berada di
sekolah pelaksana kurikulum merdeka untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang
mengusung tema Kearifan Lokal. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Aku Cinta Budaya
Daerah, Menggali Budaya Sedekah Bumi” ini, ada 12 aktivitas yang saling berkaitan.
 Tim penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada fase D (SMP) dikarenakan tingkat
kematangan berpikir dan bertindak serta usia pra remaja, dimana anak sudah memililki kepekaan
intelektual yang tinggi, dimana mereka sering mengeksplorasi dirinya, rasa ingin tahunnya tinggi,
dan sangat berminat terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Oleh karena itu,
aktivitas yang ditawarkan disusun sedemikian rupa agar siswa tidak hanya mengetahui budaya
sedekah bumi hanya sebatas pengetahuan saja tetapi perlu dieksplorasi dalam dirinya dan
lingkungan dengan sikap bersyukur dan menerima atas kodratnya yang Tuhan telah berikan
kepada seluruh makhluk hidup.
 Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan
total kurang lebih 90 JP. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru
mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan
refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-
masing aktivitas dengan baik
 Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-beda. Oleh
karena itu, guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk
menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas
diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar selama satu semester/satu tahun ajar.
 Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan
efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah
berdiri. Kami juga akan memberikan saran praktis dan alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas,
serta rekomendasiaktivitas pengayaan, jika diperlukan.

7. Tips Untuk Guru Sebelum Memulai Projek

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, Guru perlu memperhatikan pelaksanaan projek di sekolah.
Dengan demikian, Guru dapat memperlihatkan nilai-nilai luhur budaya daerah yang terlaksana sejak
awal projek supaya peserta didik dapat mendapat pengertian lebih mendalam dalam praktiknya.
Beberapa hal yang dapat disiapkan oleh Guru sebelum memulai projek, diantaranya:
a. Memfasilitasi diri mengenai pengetahuan tentang budaya yang ada di Rembang khususnya budaya
sedekah bumi
b. Mencari bahan bacaan ataupun literatur terkait dengan budaya sedekah bumi

8. Aktivitas
1. Tahap Pengenalan : Mengenal budaya sedekah bumi
a. Aktivitas 1 : Assesmen diagnostik : menggali pemahaman siswa tentang budaya sedekah
bumi
 Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan pemahamannya tentang budaya sedekah bumi
 Waktu : 6 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi
 Peran Guru : fasilitator/moderator
 Pelaksanaan :
1. Peserta didik menjelaskan tentang budaya sedekah bumi yang ada di daerahnya
2. Peserta didik mempresentasikan pemahamannya tentang budaya sedekah bumi
 Tugas :
1. Peserta didik menjawab pertanyaan tentang budaya sedekah bumi pada buku literasi
2. peserta didik mempresentasikan pemahamannya tentang sedekah bumi di depan kelas
b. Aktivitas 2 : Menumbuhkan sikap mencintai budaya sedekah bumi
 Tujuan : Peserta didik dapat menumbuhkan sikap mencintai budaya sedekah bumi
 Waktu : 4 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi, internet, HP android
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
1. Peserta didik mendiskusikan cara-cara menumbuhkan sikap mencintai budaya sedekah
bumi
2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.
 Tugas :
1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi
2. Peserta didik mencari berbagai sumber informasi tentang budaya sedekah bumi
3. Peserta didik melakukan FGD (focus group discussion) untuk membahas tentang cara-cara
menumbuhkan sikap mencintai budaya sedekah bumi
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan memberikan komentar terhadap hasil
diskusi kelompok lain.

2. Tahap Kontekstualisasi : mengkontekstualisasi budaya sedekah bumi

a. Aktivitas 3 : Menggali dari berbagai sumber informasi tentang budaya sedekah bumi
 Tujuan : Peserta didik dapat mencari berbagai sumber informasi tentang budaya sedekah
bumi
 Waktu : 10 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi, internet, HP android, nara sumber
(orangtua, tokoh masyarakat)
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
1. Peserta didik menggali dari berbagai sumber informasi tentang budaya sedekah bumi
2. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya tentang budaya sedekah bumi dari
berbagai sumber informasi yang sudah didapatkan.
 Tugas :
1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi
2. Peserta didik mencari berbagai sumber informasi tentang budaya sedekah bumi
3. Peserta didik melakukan FGD (focus group discussion) untuk membahas tentang budaya
sedekah bumi
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan memberikan komentar terhadap hasil
diskusi kelompok lain
b. Aktivitas 4 : analisis kearifan lokal, makanan khas pada budaya sedekah bumi
 Tujuan : Peserta didik dapat menganalisis kearifan lokal pada budaya sedekah bumi yang
berupa makanan khas “dumbeg”
 Waktu : 2 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi, internet, HP android
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
1. Peserta didik menganalisis kearifan lokal yang berupa makanan khas pada budaya sedekah
bumi
2. Peserta didik mendiskusikan hasil analisis kearifan lokal makanan khas pada budaya
sedekah bumi
 Tugas :
1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi
2. Peserta didik melakukan FGD (focus group discussion) untuk mendiskusikan hasil analisis
kearifan lokal makanan khas pada budaya sedekah bumi
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya

3. Tahap Perencanaan : mencari dan mengembangkan ide, cara-cara mencintai dan


mengenalkan budaya daerah sedekah bumi.
a. Aktivitas 5 : Peserta didik mempersiapkan sumber belajar, kerangka berpikir dalam
pembuatan esai tentang budaya sedekah bumi
 Tujuan : Peserta didik dapat membuat kerangka berpikir esai tentang budaya sedekah
bumi
 Waktu : 10 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi, internet, HP android, nara sumber (orangtua,
tokoh masyarakat).
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
1. Peserta didik mencari literatur cara membuat esai
2. Peserta didik membuat kerangka berpikir esai tentang budaya sedekah bumi
 Tugas :
1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi
2. Peserta didik mencari berbagai sumber literatur untuk memahami cara membuat esai
3. Peserta didik melakukan FGD (focus group discussion) untuk membuat kerangka berpikir
esai budaya sedekah bumi
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya

b. Aktivitas 6 : Peserta didik mempersiapkan materi, alat bahan dan narasi dalam
pembuatan vlog tentang budaya sedekah bumi
 Tujuan : Peserta didik dapat menyusun narasi dalam pembuatan vlog tentang budaya
sedekah bumi
 Waktu : 10 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi, internet, HP android, nara sumber (orangtua,
tokoh masyarakat).
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
1. Peserta didik mencari literatur cara membuat vlog
2. Peserta didik merancang narasi vlog tentang budaya sedekah bumi
 Tugas :
1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi
2. Peserta didik mencari berbagai sumber literatur cara pembuatan vlog
3. Peserta didik melakukan FGD (focus group discussion) untuk membuat narasi vlog tentang
budaya sedekah bumi
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya

c. Aktivitas 7 : Peserta didik mempersiapkan sumber belajar, alat dan bahan


pembuatan
makanan khas pada budaya sedekah bumi, “dumbeg”
 Tujuan : Peserta didik dapat membuat selongsong “dumbeg”
 Waktu : 10 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi, internet, HP android, nara sumber (orangtua,
tokoh masyarakat).
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
1. Peserta didik membuat selongsong “dumbeg”
2. Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan pembuatan “dumbeg”
 Tugas :
1. Peserta didik mempelajari cara pembuatan selongsong “dumbeg”
2. Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan pembuatan dumbeg

4. Tahap Aksi : Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat melalui


aksi nyata yang bermakna
a. Aktivitas 8 : Peserta didik menyusun esai tentang budaya sedekah bumi
 Tujuan : Peserta didik dapat membuat esai tentang budaya sedekah bumi
 Waktu : 10 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi, internet, HP android, nara sumber (orangtua,
tokoh masyarakat).
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
1. Peserta didik membuat esai tentang budaya sedekah bumi
2. Peserta didik mengkonsultasikan esainya dengan fasilitator
 Tugas :
1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi
2. Peserta didik mencari berbagai sumber literatur untuk membuat esai tentang sedekah bumi
3. Peserta didik melakukan FGD (focus group discussion) untuk membuat esai budaya
sedekah bumi yang baik
4. Peserta didik mengkonsultasikan esainya dengan fasilitator/guru

b. Aktivitas 9 : Peserta didik membuat vlog tentang budaya sedekah bumi


 Tujuan : Peserta didik dapat membuat vlog tentang budaya sedekah bumi
 Waktu : 10 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi, internet, HP android, nara sumber (orangtua,
tokoh masyarakat).
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
Peserta didik membuat vlog kampanye menumbuhkan sikap mencintai budaya sedekah
bumi
 Tugas :
1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi
2. Peserta didik melakukan FGD (focus group discussion) untuk membuat vlog kampanye
menumbuhkan sikap mencintai budaya sedekah bumi
3. Peserta didik mempresentasikan vlog dengan kelompok lain untuk mendapatkan masukan
dan perbaikan

d. Aktivitas 10 : Peserta didik melaksanakan pembuatan makanan khas “dumbeg”


 Tujuan : Peserta didik dapat membuat “dumbeg”
 Waktu : 10 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi, internet, HP android, nara sumber (orangtua,
tokoh masyarakat).
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
Peserta didik berinovasi membuat dengan berbagai rasa
 Tugas :
Peserta didik bersama kelompoknya membuat “dumbeg” dengan berbagai rasa

V. Tahap Refleksi : Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi, dan


refleksi.
a. Aktivitas 11 : Presentasi hasil projek melalui media massa
 Tujuan : Peserta didik mengkampanyekan cara melestarikan dan mencintai budaya
sedekah bumi
 Waktu : 8 JP
 Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku literasi, internet, HP android, nara sumber (orangtua,
tokoh masyarakat).
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
Peserta didik mengupload hasil projek yang berupa foto, esai, dan vlog ke media sosial
sekolah
(facebook, instagram, youtube)
 Tugas :
Peserta didik bersama kelompoknya membuat portofolio hasil projek

b. Aktivitas 12 : Refleksi
 Tujuan : Peserta didik dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan serta potensi dari
hasil akhir projek
 Waktu : 2 JP
 Bahan : foto, video, esai, atau portopolio projek
 Peran Guru : fasilitator/moderator/narasumber /supervisi/konsultasi
 Pelaksanaan :
Peserta didik memperoleh masukan, kritik yang membangun dari fasilitator/nara sumber
atau masyarakat
c. Rubrik Asesmen Sumatif Projek

Lembar Observasi

Kelas : VII
Tema Projek : Kearifan lokal
Judul Projek : Aku cinta budaya daerah, Menggali budaya sedekah bumi

No Nama Siswa 1 2 3 4 Ket


1
2
3
4
5
6
7
Dst.

Keterangan:
1. Belum berkembang : Tidak melibatkan diri dalam pencarian informasi
• mengenai budaya sedekah bumi
2. Mulai berkembang : Mulai melibatkan diri dalam pencarian informasi mengenai
budaya sedekah bumi
3. Berkembang sesuai harapan : Melibatkan diri dalam pencarian informasi mengenai budaya
sedekah bumi
4. Sudah melebihi harapan : Mampu mewujudkan gagasan dalam melestarikan budaya
sedekah bumi
Refleksi

Lembar refleksi akhir peserta didik :

Nama: Sangat
Kelas: Sangat Tidak Tidak
Setuju Tidak
setuju Setuju tahu
Setuju
Melalui projek ini, aku ingin memahami
pentingnya melestarikan budaya sedekah
bumi
Melalui projek ini, aku mengerti cara membuat
makanan khas sedekah bumi “dumbeg”

Selama projek ini, aku melakukan tanggung


jawabku untuk lebih mengenal dan melestarikan
budaya sedekah bumi

Aku lebih paham bagaimana generasi dahulu


dalam melestarikan budaya sedekah bumi

Selama projek ini, aku tahu apa yang aku lakukan


untuk melestarikan budaya sedekah bumi

Hal yang sebelumnya ingin aku pelajari Hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut
mengenai budaya sedekah bumi mengenai budaya sedekah bumi
Lembar refleksi akhir Kelompok

Nama Kelompok:
Nama anggota :

Siapakah teman yang


menunjukkan sikap positif
A B C D E sepanjang projek ini?
.....................................

Siapakah teman yang


Kontribusi menurutmu kurang
Selalu memberikan ide, gagasan dan masukan berkontribusi dalam kerja
dalam kerja kelompok kelompok?
.....................................

Solutif Saran apa yang dapat kamu


Selalu berusaha mencari solusi dalam berikan agar teman tersebut
permasalahan kerja kelompok dan mencapai dapat bekerja lebih baik?
tenggang waktu yang ditentukan bersama .....................................

Sikap diri Hal yang paling


Dapat mengatur diri, menjaga sikap dan menyenangkan dalam projek
memberikan suasana menyenangkan ini:
dalam kerja kelompok, serta terbuka .....................................
menerima pendapat atau
kritik

Fokus Hal yang paling tidak aku


Selalu fokus dalam bekerja sukai dalam projek ini:
.....................................
Kepemimpinan Hal tersebut aku hadapi
Dapat mengajak teman dalam kelompok untuk dengan cara:
sama-sama bekerja dalam pencapaian target .....................................
projek

Pencapaian terbesar kami dalam projek ini:

Kendala terbesar kami dalam projek ini:


d. Glosarium
Budaya : keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan
suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota
masyarakat.
Dumbeg : makanan khas pada acara sedekah bumi
FGD : Focus Grup Discusion
Projek : Kolaboratif dan juga sering kali melibatkan penelitian atau desain
Sedekah bumi : suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan yang
telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi.

e. Referensi
 https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/sedekah_bumi
 https://id.theasianparent.com/sedekah-bumi

Mengetahui, Rembang, September 2022


Kepala Sekolah Fasilitator P5,

Supriyanti Handayani, S.Pd Haryati Werdiningsih, S.Si


NIP 19701222 199203 2 005 NIP. 19770219 200801 2 010
Lampiran

Aktivitas 1 :

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Kelompok :
Kelas :
Anggota :

Aktivitas :
a. Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan pemahaman mereka tentang budaya
sedekah bumi
b. Persiapan : Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang budaya sedekah
bumi
c. Pelaksanaan :
Peserta didik mendeskripsikan tentang budaya sedekah bumi
d. Tugas :
Peserta didik menjelaskan pemahaman mereka tentang budaya sedekah bumi di desanya
dengan menuliskan di buku literasi

Pertanyaan :
1. Menurutmu, Apa yang dimaksud dengan budaya dan kearifan lokal?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………
2. Apa yang kamu ketahui tentang budaya sedekah bumi di desamu?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………
3. Apakah kamu sudah berperan dalam kegiatan sedekah bumi?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………

4. Ritual apa saja yang ada pada acara sedekah bumi di desamu?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………
5. Adakah makanan khas di acara sedekah bumi?, jika ada sebutkan :
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

6. Apakah kamu tahu cara membuat makanan tersebut?


…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………

7. Pernahkah kamu membantu membuat makanan khas tersebut?


…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………
Lembar Observasi

Kelas : ....................
Tema : Mencintai dan melestarikan budaya sedekah bumi

No Nama Siswa 1 2 3 4 Ket


1
2
3
4
5
6
7
Dst.

Keterangan
1. Belum berkembang : Tidak melibatkan diri dalam pencarian informasi budaya sedekah
bumi
2. Mulai Berkembang : Mulai melibatkan diri dalam pencarian informasi budaya sedekah
bumi
3. Berkembang Sesuai Harapan : Melibatkan diri dalam pencarian informasi budaya sedekah bumi
4. Sudah melebihi harapan : Mampu mewujudkan gagasan dalam melestarikan budaya
sedekah bumi
Lembar refleksi akhir peserta didik :

Nama:
Sangat
Kelas: Sangat Tidak Tidak
Setuju Tidak
setuju Setuju tahu
Setuju
Melalui projek ini, aku ingin memahami
pentingnya melestarikan budaya daerah
sendiri
Melalui projek ini, aku mengerti cara membuat
makanan khas dumbeg

Selama projek ini, aku melakukan tanggung


jawabku untuk lebih mengenal tentang budaya
sedekah bumi

Aku lebih paham bagaimana generasi dahulu


melestarikan budaya sedekah bumi

Selama projek ini, aku tahu apa yang aku lakukan


untuk melestarikan dan mencintai budaya
sedekah bumi

Hal yang sebelumnya ingin aku pelajari Hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut
mengenai makanan khas dumbeg mengenai makanan khas dumbeg
Lembar refleksi akhir Kelompok

Nama :
Kelompok:
Nama
anggota :

Siapakah teman yang


menunjukkan sikap positif
A B C D E sepanjang projek ini?
.....................................
Kontribusi Siapakah teman yang menurutmu
Selalu memberikan ide, gagasan dan masukan kurang berkontribusi dalam kerja
dalam kerja kelompok kelompok?
.....................................

Solutif Saran apa yang dapat kamu


Selalu berusaha mencari solusi dalam berikan agar teman tersebut
permasalahan kerja kelompok dan mencapai dapat bekerja lebih baik?
tenggang waktu yang ditentukan bersama .....................................

Sikap diri Hal yang paling menyenangkan


Dapat mengatur diri, menjaga sikap dan dalam projek ini:
memberikan suasana menyenangkan .....................................
dalam kerja kelompok, serta terbuka
menerima pendapat atau
kritik
Fokus Hal yang paling tidak aku sukai
Selalu fokus dalam bekerja dalam projek ini:
.....................................
Kepemimpinan Hal tersebut aku hadapi dengan
Dapat mengajak teman dalam kelompok untuk cara:
sama-sama bekerja dalam pencapaian target .....................................
projek

Pencapaian terbesar kami dalam projek ini:

Kendala terbesar kami dalam projek ini:

Anda mungkin juga menyukai