Anda di halaman 1dari 7

Jurnal GeoEco ISSN: 2460-0768

Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 155-161


MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI
TENTANG SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA MELALUI
GABUNGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DAN
GROUP INVESTIGATION BAGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 8
SURAKARTA TAHUN 2015
Ari Rajasa1, Sarwono2, Sigit Santoso3
Email : gabriel.rajasa@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk meningkatkan keaktivan belajar Geografi pada materi
pokok sebaran barang tambang di Indonesia siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Surakarta
menggunakan model Piicture and Picture dikombinasikan dengan Group Investigation, 2) Untuk
meningkatkan hasil belajar Geografi materi pokok sebaran barang tambang di Indonesia siswa kelas
XI IPS 2 SMA Negeri 8 Surakarta menggunakan model Picture and Picture dikombinasikan
dengan Group Investigation.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan alur penelitiannya yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Alur tersebut
disusun sehingga membentuk suatu siklus. Penelitian bersifat kolaboratif, yaitu dengan melibatkan
teman sejawat yang bekerja sama mengidentifikasi masalah, penyusunan rencana, melaksanakan
tindakan, mengobservasi dan merefleksi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentatif
dan deskriptif kualitatif.
Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran
2015/2016. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi untuk mengetahui data hasil tes siswa
sebelumnya, tes untuk mengetahui hasil belajar pengetahuan siswa, observasi untuk mengetahui
hasil belajar ranah sikap dan ketrampilan siswa dan angket untuk mengetahui keaktivan belajar
siswa.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama pembelajaran
dengan menggunakan model Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar dilihat dari
aspek sikap dan ketrampilan yang diamati. Sikap spiritual siswa meningkat dari 55 % menjadi 83
%. Sikap sosial siswa juga meningkat dari 51 % menjadi 79%. Aspek ketrampilan juga mengalami
peningkatan, dari 58 % menjadi 79 %. Pada aspek keaktivan belajar siswa juga meningkat secara
akumulatif, dari 65 % menjadi 88,6 %. Kedua, pembelajaran dengan menggunakan model Picture
and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu persentase ketuntasan belajar siswa
meningkat dari yang semula hanya 64,3% menjadi 92,9%. Ketiga, pembelajaran dengan
menggunakan model Picture and Picture dapat meningkatkan keaktivan belajar Geografi siswa
kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 8 Surakarta pada materi pokok Sebaran Barang Tambang di
Indonesia, dengan hasil akhir 88,6% siswa memiliki keaktivan belajar pada kategori tinggi sampai
sangat tinggi.

Kata kunci: keaktivan belajar, hasil belajar, model Picture and Picture, model Group Investigation.
PENDAHULUAN 8 Surakarta secara umum adalah
Berdasarkan pengamatan, proses pembelajaran yang berpusat pada guru
pembelajaran yang digunakan di SMA Negeri (teacher oriented). Guru banyak memberikan
155

*1 Magister PKLH FKIP UNS


*2 Staff Mengajar Magister PKLH FKIP UNS
*3Staff Mengajar Magister PKLH FKIP UNS
Jurnal GeoEco ISSN: 2460-0768
Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 155-161
ceramah tentang materi yang disampaikan dan belajarnya dapat lebih maksimal. Melalui
siswa masih belum aktif dalam kegiatan gambar-gambar yang disajikan, siswa dapat
pembelajaran. Aktivitas yang dilakukan siswa saling bertukar pendapat dalam memahami
biasanya hanya mendengar dan mencatat saja. konsep sebaran barang tambang di Indonesia
Siswa jarang bertanya atau mengemukakan dalam diskusi kelompok. Model pembelajaran
pendapat. Diskusi kelompok jarang yang lebih mendorong keaktivan,
dilakukan, sehingga interaksi dan komunikasi kemandirian dan tanggung jawab dalam diri
antar siswa maupun dengan guru masih belum siswa adalah model pembelajaran gabungan
terjalin selama proses pembelajaran. Picture and Picture dengan Group
Kondisi demikian juga terjadi di kelas XI Investigation. Penerapan model pembelajaran
IPS. Pembelajaran di kelas XI IPS lebih tersebut diharapkan dapat meningkatkan
banyak didominasi oleh guru. Guru secara keaktivan dan hasil belajar siswapada materi
umum jarang mempraktekkan berbagai model sebaran barang tambang di Indonesia.
pembelajaran di kelas, sehingga siswa Berdasarkan latar belakang di atas, maka
cenderung pasif. Hal ini berimbas pada hasil judul penelitian yang diambil adalah :
belajar yang dicapai. Pemilihan obyek “Meningkatkan Keaktivan dan Hasil Belajar
penelitian pada kelas XI IPS 2, berdasarkan Geografi tentang Sebaran Barang Tambang
pertimbangan bahwa hasil ulangan harian di Indonesia Melalui Model Pembelajaran
pada materi sebelumnya, yaitu sebaran flora Picture and Picture dan Group
dan fauna, pencapaian hasil ulangan di kelas Investigation bagi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA
XI IPS 2 mempunyai rata-rata yang paling Negeri 8 Surakarta Tahun 2015”.
rendah, dibanding kelas lainnya. Tingkat Rumusan masalah dalam penelitian ini
ketuntasan kelas hanya mencapai 57 % atau, adalah 1) Apakah model pembelajaran
diantara 28 orang siswa, atau 16 siswa Picture and Picture dan Group Investigation
dinyatakan sudah tuntas dan 13 siswa dapat meningkatkan keaktivansiswa pada
diantaranya belum tuntas. Sementara tingkat materi sebaran barang tambang di Indonesia
ketuntasan pada kelas XI IPS yang lain sudah di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Surakarta? 2)
mencapai > 80 %. Apakah model pembelajaran Picture and
Berdasarkan kondisi tersebut,maka Picture dan Group Investigation dapat
dipandang perlu dilakukan perbaikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
proses pembelajaran pada siswa khususnya sebaran barang tambang di Indonesia di kelas
kelas XI IPS 2. Hal ini dilakukan dengan XI IPS 2 SMA Negeri 8 Surakarta?
tujuan agar siswa dapat aktif selama proses Penelitian ini bertujuan untuk: 1)
pembelajaran berlangsung dan hasil Meningkatkan keaktivan siswa pada materi

156
Jurnal GeoEco ISSN: 2460-0768
Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 155-161
sebaran barang tambang di Indonesia di kelas hasil belajar pada kondisi awal, data hasil
XI IPS 2 SMA Negeri 8 Surakarta melalui belajar pada akhir siklus I, dan data hasil
penerapan model pembelajaran Picture and belajar pada akhir siklus II dan data hasil
Picture dan Group Investigation. 2) akhir siklus III. Sumber data sekunder yaitu
Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi data dokumentasi, yaitu daftar nilai siswa dan
konsep sebaran barang tambang di Indonesia catatan pada lembar observasi sikap spiritual
di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Surakarta dan sosial serta catatan pada lembar
melalui penerapan model pembelajaran ketrampilan siswa.
Picture and Picture dan Group Investigation. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas yang dilakukan secara
METODE PENELITIAN kolaboratif. Dalam penelitian kolaboratif
Waktu penelitian ini dilakukan mulai pihak yang melakukan tindakan adalah guru
akhir Oktober 2015 sampai dengan minggu ke itu sendiri (peneliti), sedangkan yang diminta
tiga Desember 2015. Hal itu disesuaikan melakukan pengamatan terhadap
dengan dimulainya pembelajaran pada berlangsungnya proses tindakan adalah teman
Kompetensi Dasar dengan materi sebaran sejawat.Tahapan dalam penelitian tindakan
barang tambang Indonesia dimulai akhir kelas ini yaitu: 1. Perencanaan (plan), 2.
Oktober 2015. Tindakan (act), 3. Pengamatan (observe) 4.
Penelitian ini tidak menggunakan Refleksi (reflect). Dalam penelitian ini
populasi, sampel dan teknik sampling, tetapi dilakukan dalam tahapan siklus. Siklus akan
menggunakan subyek penelitian. Subyek dihentikan apabila kondisi kelas sudah stabil
penelitian merupakan sampel sekaligus dan guru sudah mampu menguasai
populasi dan merupakan subyek yang keterampilan belajar yang baru dan siswa
dijadikan sasaran penelitian dan dijadikan terbiasa dengan model pembelajaran
sebagai bahan pengambilan data sesuai gabungan Picture and Picture dan Group
dengan kebutuhan penelitian. Subyek Investigation serta data yang ditampilkan di
penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA kelas sudah jenuh dalam arti sudah ada
Negeri 8 Surakarta sejumlah 28 orang, terdiri peningkatan keaktifan dan hasil belajar
dari 15 siswa perempuan dan 13 siswa laki- belajar siswa.
laki. Tahapan penelitian, meliputi : 1)
Sumber data penelitian terdiri dari Persiapan penelitian, mencakup : observasi,
sumber data primer, yaitu data yang berasal penyusunan instrumen dan perangkat
dari subyek penelitian, yaitu siswa kelas XI pembelajaran, penyusunan soal tes. 2)
IPS 2 SMA Negeri 8 Surakarta, yaitu data Pelaksanaan tindakan Siklus I, Siklus II dan

156
157
Jurnal GeoEco ISSN: 2460-0768
Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 155-161
Siklus III (jika perlu) setiap siklus mencakup maupun individual pada mata palajaran
kegiatan : 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Geografi khususnya pokok bahasan sebaran
Pengamatan dan 4) Refleksi. barang tambang di Indonesia.
Teknik pengumpulan data mencakup Test diberikan pada akhir pembelajaran
teknik test dan teknik non test. Teknik test siklus I dengan menggunakan model Picture
yang digunakan adalah test tertulis. Teknik and Picture dikombinasikan dengan Group
non test dapat berupa observasi dan Investigation. Test ini bertujuan untuk
dokumentasi. mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I,
Teknik analisis data yang digunakan yang terdiri dari 4 soal uraian. Selain itu juga
adalah analisis deskriptif komparatif, yaitu dilakukan pengamatan untuk menilai aspek
membandingkan data kuantitatif. Dalam sikap dan ketrampilan siswa menggunakan
penelitian ini yang dibandingkan adalah lembar observasi yang sudah disiapkan.
keaktivan dan hasil belajar pada akhir siklus I Sedangkan untuk menilai keaktivan belajar
dan keaktivan dan hasil belajar pada akhir siswa digunakan angket yang terdiri dari 20
siklus II. Keaktivan dan hasil belajar setelah pertanyaan dengan lima option pilihan
akhir siklus II dengan keaktivan dan hasil jawaban. Penilaian keaktivan ini diberikan
belajar pada akhir siklus III. Data yang sebelum pelaksanaan pembelajaran sebagai
terkumpul, dianalisis secara persentase dan kondisi awal dan setelah dilaksanakan
diskriptif kualitatif. pembelajaran dengan model picture and
picture dikombinasikan dengan metode
HASIL PENELITIAN DAN pembelajaran Group Investigation pada siklus
PEMBAHASAN I dan siklus II.
Proses pembelajaran selama siklus I dan Pada hasil refleksi siklus I masih
siklus II berlangsung hasilnya terdapat ditemui banyak kekurangan, diantaranya hasil
peningkatan terhadap hasil belajar dan belajar siswa belum mencapai indikator
keaktivan siswa selama mengikuti ketuntasan yang diharapkan, yaitu > 2,67
pembelajaran. Juga selama proses perhatian guru terhadap siswa juga masih
pembelajaran dengan menggunakan model perlu untuk ditingkatkan. Hal ini
Picture and Picture dikombinasikan dengan menunjukkan siswa masih kurang memahami
metode Group Investigation siswa materi dengan model dan metode
menunjukkan perubahan dan peningkatan pembelajaran yang digunakan.
yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil Hasil refleksi siklus II menunjukkan
perolehan hasil belajar siswa yang telah sudah terdapat peningkatan keaktivan siswa.
mencapai ketuntasan baik secara klasikal Siswa sudah mengenal dan menyukai model

156
158
Jurnal GeoEco ISSN: 2460-0768
Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 155-161
Picture and Picture dikombinasikan dengan pengukuran terhadap keaktivan siswa
metode pembelajaran Group Investigation, terhadap mata pelajaran Geografi dilakukan
guru juga sudah melakukan refleksi diri dengan menggunakan angket yang terdiri dari
sehingga pada proses pembelajaran siklus II 20 item pertanyaan, dan diberikan pada
perhatian guru terhadap siswa juga semakin sebelum pelaksanaan siklus I, siklus I dan
baik. siklus II. Angket tingkat keaktivan pada siklus
Hasil belajar siswa pada test akhir I diberikan setelah mendapatkan
siklus II sudah baik. Rata-rata nilai siswa pembelajaran dengan menggunakan model
yaitu 3,04 dengan persentase ketuntasan 92,9 Picture and Picture dan metode
%. Hal ini menunjukkan bahwa indikator pembelajaran Group Investigation.
penelitian tercapai, yaitu ≥ 80% siswa Sedangkan pada siklus II diberikan pada
nilainya ≥ 2,67. Peningkatan hasil dari siklus akhir pembelajaran setelah siswa
I dan siklus II dapat dilihat dalam tabel dan menggunakan model Picture and Picture dan
diagram berikut. model pembelajaran Group Investigation
Tabel 1. Rekaptulasi Hasil Belajar Siswa dalam proses pembelajaran. Rekaptulsi hasil
Kondisi SIKL SIKL
No URAIAN % % %
Awal US I US II peningkatan keaktivan siswa dapat dilihat
Rata-rata Nilai
1 2,49 - 2,78 - 3,04 -
Pengetahuan
Jumlah Siswa
dalam tabel berikut.
2 yang Tidak 17 60,7 10 35,7 2 7,1
Tuntas
Jumlah Siswa
3
yang Tuntas
11 39,3 18 64,3 26 92,9 Tabel 2. Rekaptulasi Tingkat Keaktifan Siswa
28 100 28 100 28 100 Kondisi
Siklus I Siklus II
No. Option Jawaban Awal
Sumber: Olahan Data Primer, 2015 F % F % F %
1 A : Sangat Tinggi 61 10,9 93 16,6 174 31,1
2 B : Tinggi 187 33,4 271 48,4 322 57,5
3 C : Kurang Tinggi 261 46,6 179 32,0 60 10,7
4 D : Tidak Tinggi 51 9,1 17 6,30 4 0,7
E : Sangat Tidak
5 0 0 0 0 0 0
Tinggi
Jumlah 560 100 560 100 560 100

Sumber: Olahan Data Primer, 2015

Gambar 1. Rekaptulasi Hasil Belajar Siswa

Peningkatan tehadap hasil belajar


siswa baik dari pengetahuan, sikap dan
ketrampilan dipengaruhi pula oleh tingkat
keaktivan siswa. Pada penelitian ini Gambar 2. Diagram Rekaptulasi Tingkat
Keaktifan Siswa
156
159
Jurnal GeoEco ISSN: 2460-0768
Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 155-161
Penggunaan metode gabungan model
Picture and Picture dan Group Investigation
Berdasarkan tabel rekaptulsi keaktivan
dapat meningkatkan keaktivan siswa. Tingkat
siswa dapat dijelaskan bahwa terdapat lima
keaktivan siswa pada kondisi awal, sebesar
kriteria yang digunakan untuk menggambar
54,3 %. Pada siklus I meningkat sebesar 65,0
tingkat keaktivan siswa, yaitu sangat tinggi,
% dan pada siklus II menjadi sebesar 88,6%.
tinggi, kurang tinggi, tidak tinggi dan sangat
Penggunaan metode kooperatif
tidak tinggi. Pengukuran tingkat keaktivan
gabungan model Picture and Picture dan
siswa mulai dari kondisi awal, siklus I sampai
Group Investigationdapat meningkatkan hasil
siklus II mengalami peningkatan walaupun
belajar siswa . Pada aspek pengetahuan, mulai
peningkatan. Pada kondisi awal, tingkat
dari kondisi awal yaitu 39,3 %, meningkat
keaktivan siswa terhadap mata pelajaran
menjadi 64,3 % pada siklus I, dan mengalami
Geografi pada kategori sangat tinggi dan
peningkatan lagi sebesar 92,9 % pada siklus
tinggi sebesar 44,2%. Berarti 55,8% pada
II. Pada penilaian sikap spiritual, pada siklus
tingjat keaktivan yang kurang tinggi. Pada
I sebesar 55 %, dan mengalami peningkatan
siklus I tingkat keaktivan siswa, pada kategori
lagi sebesar 83 % pada siklus II. Pada
sangat tinggi dan tinggi sebesar 67,1 % berarti
penilaian sikap sosial, pada siklus I sebesar
mengalami peningkatan sebesar 12,9 %.
51 %, dan mengalami peningkatan lagi
Sisanya sebesar 32,9 % masih pada tingkat
sebesar 79 % pada siklus II. Sedangkan pada
keaktivan yang kurang. Pada siklus II tingkat
penilaian ketrampilan hasilnya siklus I
keaktivan siswa pada tingkat sangat tinggi
sebesar 58%, dan pada siklus II yaitu 79 %.
dan tinggi sebesar 88,6 % yang berarti
Hal ini berarti bahwa hasil belajar siswa telah
mengalami peningkatan sebesar 21,5 %.
melampaui kriteria keberhasilan tindakan
Sisanya sebesar 11,4 % pada kategori kurang
yang ditetapkan yaitu > 75%.
tinggi.
Berdasarkan pelaksanaan siklus I dan
Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam
siklus II, dapat disimpulkan, bahwa
penelitian tindakan kelas ada peningkatkan
penggunaan metode kooperatif gabungan
keaktivan dan hasil belajar geografi terhadap
model Picture and Picture dan Group
materi sebaran barang tambang di Indonesai
Investigationdapat meningkatkan keaktivan
melalui model pembelajaran Picture and
dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA
Picture dan metode Group Investigation bagi
Negeri 8 Surakarta.
siswa kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 8
Penelitian ini memberikan saran kepada
Surakarta Tahun 2015.
guru yang akan menggunakan model Picture

KESIMPULAN and Picture yang dikombinasikan dengan

156
160
Jurnal GeoEco ISSN: 2460-0768
Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 155-161
model Group Investigation harus Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
mempersiapkannya dengan baik terutama
Pustaka.
gambar-gambar yang akan disajikan, sehingga
Rochiati Wiriaatmadja. 2005. Metode
hasilnya pun lebih baik dan maksimal, juga
Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
perhatian terhadap siswa perlu ditingkatkan. Remaja Rosdakarya.
Kepada pihak sekolah, agar dapat
Sardiman, S. 1984. Model Pendidikan.
memberikan pelatihan dan memfasilitasi guru Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
agar dapat menggunakan model pembelajaran
Slavin, Rober. 2005. Cooperative Learning
kooperatif seperti model Picture and Picture Teori, Riset, dan Praktik.London:
Nusa Model.
dengan model Group Investigation, agar
siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Solihatin, Etin dkk, 2007. Cooperative
Learning Analisis Model
Dan kepada siswa, hendaknya lebih aktif
Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi
dalam proses pembelajaran dan memberikan Aksara.
tanggapan pada saat proses pembelajaran.
Suharsimi Arikunto. 2002. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri. 2010. Model Pembelajaran.
Surakarta: LPP UNN & UNS Press.

Iru, La dan La Ode Safiun Arihi. 2012.


Analisis Penerapan Pendekatan,
Metode, Strategi, dan Model-model
Pembelajaran. Yogyakata: Multi
Presindo.

Ismail. 2003. Model Pembelajaran


Kooperatif. Dit. PLP Dikdasmen.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif


(Referensi Guru dalam Menentukan Model
Pembelajaran).Medan: Media Persada.
Lexy J Moleong. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Mohammad Ali. 2007. Modul Teori dan


Praktek Pembelajaran Pendidikan
Dasar. Bandung: UPI Press.

Moh. User Usman. 2002. Menjadi Guru


Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

161
156

Anda mungkin juga menyukai