Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENGGUNAKAN MEDIA


KONKRIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA
KELAS IX PADA POKOK BAHASAN WUJUD BENDA
DI SMP NEGERI 1 DASUK
Indriati1, Riskiyah2
SMP Negeri 1 Dasuk1,2
riskiyahdoank19@gmail.com2

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) untuk mengetahui hasil belajar siswa Kelas IX
SMPN 1 Dasuk Kabupaten Sumenep setelah melaksanakan pembelajaran berpendekatan
kontekstual dengan menggunakan media benda konkrit untuk pelajaran IPA pada pokok bahasan
Wujud Benda (Padat, Cair dan Gas) Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini berawal dari permasalahan di lapangan,
kemudian dievaluasi, dan dianalisis menurut teori-teori penunjang untuk kemudian dilakukan
tindakan di lapangan. Hasil analisis didapatkan bahwa pada awal siklus pertama, Hasil Nilai
Siswa Pada Pelaksanaan Siklus I (Minggu Ke-1) Rata-Rata Nilai 61,25 siswa kurang antusias
terhadap metode ceramah yang digunakan guru dalam penyampaian materi. Ketika guru mulai
menyajikan contoh-contoh yang berkaitan dengan dunia nyata mereka mulai antusias terlihat
bahwa Hasil Nilai Siswa Pada Pelaksanaan Siklus I (Minggu Ke-2) Rata-Rata Nilai 69,17. Namun
contoh-contoh yang disajikan guru kurang variatif sehingga hasil yang dicapai kurang maksimal
sedangkan pada siklus kedua guru mulai menyajikan contoh-contoh secara lebih variatif terlihat
bahwa Hasil Nilai Siswa Pada Pelaksanaan Siklus II (Minggu Ke-3) Rata-Rata Nilai 76,25. Ketika
guru juga tidak lagi menggunakan metode ceramah melainkan memandu siswa untuk melakukan
praktek tentang Wujud Benda (Padat, Cair dan Gas) Semester I yang terjadi, mengamati dan
menyimpulkan. Kemudian siswa diberi tes untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi
terlihat bahwa Hasil Nilai Siswa Pada Pelaksanaan Siklus II (Minggu Ke-4) Rata-Rata Nilai
85,42. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
peningkatan hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran berpendekatan kontekstual
dengan menggunakan media benda konkrit untuk pelajaran IPA pada pokok bahasan Wujud Benda
(Padat, Cair dan Gas) Semester I pada siswa Kelas IX SMPN 1 Dasuk Kabupaten Sumenep Tahun
Pelajaran 2017/2018.

Kata kunci: Pembelajaran Kontekstual,Media Benda Konkrit,Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PENDAHULUAN guru dalam proses pembelajaran adalah


Pendekatan merupakan wawasan pendekatan pembelajaran kontekstual.
dan pandangan yang sistematis digunakan Pendekatan kontekstual adalah
untuk mencapai tujuan tertentu sebagai “pembelajaran yang membantu guru
landasan berpikir dalam menyusun bahan menghubungkan proses pembelajaran
dan menentukan prosedur kegiatan. dengan situasi dunia nyata serta
Pendekatan dalam sebuah pembelajaran memotivasi siswa untuk menghubungkan
sangat diperlukan. Guru membutuhkan pengetahuan dan terapannya dengan
sebuah pendekatan untuk mengajar kegiatan sehari-hari sebagai anggota
siswanya sehingga pelaksanaan keluarga dan masyarakat” (Depdikbud:
pembelajaran dapat berjalan sesuai 2002). Artinya, pembelajaran kontekstual
dengan tujuan yang diharapkan. Salah lebih menekankan pada mengaitkan
satu pendekatan yang dapat dilaksanakan pembelajaran mata pelajaran yang

Jurnal Lensa, Volume 7 Jilid 2 November 2017 89


Jurnal Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

diajarkan di kelas dengan situasi/dunia pengamatan terhadap perubahan-


yang nyata dalam kehidupan sehari-hari perubahan yang terjadi.
siswa dan memotivasi belajar siswa Dengan demikian pembelajaran
sehingga pengetahuan siswa lebih lebih bermakna bagi siswa karena siswa
komprehensif dan mudah memahami mengalami sendiri proses yang terjadi
pelajaran dan mampu menerapkannya sehingga diharapkan siswa lebih paham
dalam kehidupan sehari-hari. terhadap materi yang disampaikan. Di
Penyelenggaraan pembelajaran sini diharapkan siswa mengalami proses
berpendekatan pada pembelajaran dan mengingat jangka panjang.
pengajaran kontekstual dapat Berdasarkan paparan di atas,
dikembangkan untuk semua mata mendorong peneliti untuk melakukan
pelajaran, terlebih mata pelajaran Ilmu penelitian dengan judul “Meningkatkan
Pengetahuan Alam (IPA) atau sains. IPA Prestasi Belajar Dengan Metode
merupakan pelajaran yang sulit bagi Penerapan Pembelajaran Berpendekatan
siswa Sekolah Menengah Pertama untuk Kontekstual Menggunakan Media Benda
itu dibutuhkan pembelajaran yang Konkrit Untuk Pembelajaran IPA Pada
menghubungkan konsep IPA dengan Pokok Bahasan Wujud Benda (Padat,
kehidupan sehari-hari agar pembelajaran Cair dan Gas) Semester I pada siswa
lebih bermakna dan bermanfaat bagi Kelas IX SMPN 1 Dasuk Kabupaten
siswa. Sumenep Tahun Pelajaran 2017/2018.”
Metode dengan pembelajaran
berpendekatan kontekstual diharapkan METODE PENELITIAN
mampu mengubah persepsi bahwa IPA Penelitian ini menggunakan
adalah pelajaran yang menegangkan, Penelitian Tindakan Kelas yang diawali
karena berisi banyak rumus, hafalan, dan dari masalah yang terdapat di lapangan,
bahasa ilmiah. Keberhasilan pelajaran kemudian direfleksi (dievaluasi) dan
IPA tidak hanya ditentukan oleh dianalisis menggunakan teori-teori yang
kemampuan siswa dalam memahami menunjang untuk kemudian dilakukan
pelajaran, namun peran dan kemampuan tindakan di lapangan. Hasil penelitian ini
guru dalam menyelenggarakan proses diharapkan dapat digunakan sebagai
belajar mengajar juga berkontribusi acuan guru untuk menerapkan
penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran yang sesuai dengan
pembelajaran IPA sesuai dengan tujuan motivasi dan latar belakang siswa
pengajaran IPA yang terdapat di dalam sehingga belajar menjadi lebih bermakna.
kurikulum. Penelitian tindakan kelas ini
Pelaksanaan pembelajaran di menggunakan model Kommis dan
kelas dapat menggunakan media alat Taggart (dalam Sugiarti, 2007: 6), yaitu
bantu yang sesuai dengan tema. berbentuk putaran dari siklus pertama ke
Penggunaan media akan membantu siswa siklus yang kedua dan berikutnya.
agar lebih mudah mengerti dan paham Langkah pertama sebelum masuk pada
terhadap materi yang diterimanya dari siklus pertama yaitu melakukan
guru. Salah satu media yang dapat identifikasi permasalahan. Setiap siklus
diterapkan dalam pembelajaran IPA meliputi perencanaan (planning),
dengan tema Wujud Benda (Padat, Cair pelaksanaan tindakan (action), observasi
dan Gas) Semester I ini adalah (observation), dan refleksi/evaluasi
penggunaan benda-benda konkrit. (reflection), kemudian dilanjutkan pada
Penggunaan benda-benda konkrit ini siklus berikutnya dimulai dari tahap
dilakukan dalam rangka siswa lebih perencanaan yang sudah direvisi dari
memahami materi karena siswa dapat siklus sebelumnya, pelaksanaan tindakan,
langsung praktek dan melakukan

90 Jurnal Lensa, Volume 7 Jilid 2 November 2017


Jurnal Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

observasi/pengamatan, dan refleksi/ 4. Analisis dan Refleksi


evaluasi. Hasil observasi pada tahap
Pelaksanaan penelitian ini sebelumnya dianalisis kemudian
menggunakan dua siklus kegiatan, yaitu direfleksikan. Hasil dari analisis dan
siklus pertama dan kedua. Masing- refleksi yang dilakukan keduanya
masing siklus melalui empat tahap dijadikan sebagai bahan acuan untuk
kegiatan, yaitu: 1) perencanaan, 2) melakukan kegiatan selanjutnya agar
pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) pembelajaran selanjutnya lebih
melakukan analisis lanjutan yakni dengan optimal. Hasil ini dijadikan dasar
melakukan refleksi pada penelitian. untuk menyusun tindakan dalam siklus
Siklus I 2.
Siklus 1 dilaksanakan pada minggu Siklus 2
ke 1 dan minggu ke 02 Agustus 2017. Pada siklus 2 ini langkah yang
1. Perencanaan dilakukan sama dengan siklus pertama.
Pada awal penelitian, peneliti Hanya saja dari hasil analisis dan refleksi
melakukan observasi awal terhadap digunakan sebagai bahan untuk
proses pembelajaran yang biasa menyusun rencana Tindakan pada siklus
dilakukan oleh guru sejawat pada mata ini. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan
pelajaran IPA. Setelah itu peneliti dan pada siklus ini hasilnya lebih optimal.
guru menyusun rencana pembelajaran Siklus ini dilaksanakan pada minggu ke 3
dengan menerapkan pembelajaran dan ke 4 bulan Agustus 2017.
berpendekatan kontekstual dengan
menggunakan benda konkrit pada HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran IPA pokok bahasan Hasil Penelitian
Wujud Benda (Padat, Cair dan Gas) Siklus 1
Semester I. Selanjutnya adalah Siklus 1 dilaksanakan pada
merumuskan tujuan pembelajaran, minggu ke 1 dan ke 2 bulan Agustus
menyusun skenario pembelajaran, dan 2017. Pelaksanaannya melewati tahap-
merencanakan media/alat yang sesuai tahap, berikut ini :
untuk memperlancar proses 1. Perencanaan
pembelajaran. Siklus ini terdiri dari 2 kali
2. Pelaksanaan pertemuan yang dilaksanakan pada
Guru pada tahapan ini melaksanakan minggu pertama dan kedua bulan
pembelajaran dengan menggunakan Agustus 2017.Masing-masing
pendekatan kontekstual menggunakan pertemuan berlangsung selama 80
benda-benda konkrit dalam kehidupan menit. Pada tahap perencanaan ini
sehari-hari siswa pada mata pelajaran tahap-tahap yang dilakukan adalah:
IPA Kelas IX SMPN 1 Dasuk. membuat rencana pembelajaran
3. Pengamatan atau Observasi sesuai dengan tema, membuat media
Pada saat peneliti yang berperan pembelajaran, dan menyusun latihan
sebagai guru mengajar, guru sejawat untuk mengukur pemahaman anak.
(mitra peneliti) yang melakukan 2. Pelaksanaan
pengamatan mencatat kegiatan- Pelaksanaan pembelajaran
kegiatan selama proses pembelajaran pada siklus pertama ini diawali guru
berlangsung. Catatan hasil observasi dengan mengecek pemahaman siswa
ini nantinya dianalisis dan tentang materi sebelumnya.
direfleksikan sebagai acuan untuk Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran selanjutnya. pembelajaran dan memotivasi siswa
dalam belajar.Selanjutnya peneliti
yang bertindak sebagai guru

Jurnal Lensa, Volume 7 Jilid 2 November 2017 91


Jurnal Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

menyampaikan materi tentang (Lembar Kerja Siswa).Tema yang


Wujud Benda (Padat, Cair dan Gas) disajikan pada siklus ini adalah
Semester I melalui metode perubahan padat menjadi cair dan
ceramah.Karena pendekatan yang perubahan zat cair menjadi padat.
digunakan adalah pendekatan
kontekstual dengan menggunakan Tabel 2. Hasil Nilai Siswa Pada
benda konkrit, dalam membuat Pelaksanaan Siklus I
contoh tentang Wujud Benda (Padat, (Minggu Ke-2)
Cair dan Gas) Semester I guru No Nama Siswa Nilai Tes
berusaha menampilkan contoh- 1 AW 70
contoh yang berada di sekitar 2 AI 70
3 BR 60
kita.Hal ini bertujuan agar siswa
4 DB 70
lebih mudah memahami konsep yang 5 DH 60
disajikan guru. 6 DO 60
7 FM 70
Tabel 1. Hasil Nilai Siswa Pada 8 FN 80
Pelaksanaan Siklus I 9 GD 80
(Minggu Ke-1) 10 HI 60
No Nama Siswa Nilai Tes 11 MR 70
1 AW 60 12 MA 70
2 AI 70 13 MD 60
3 BR 60 14 MH 80
4 DB 60 15 NR 60
5 DH 50 16 NI 60
6 DO 50 17 RA 70
7 FM 70 18 SS 80
8 FN 70 19 BY 70
9 GD 80 20 TY 60
10 HI 60 21 AF 80
11 MR 60 22 AM 70
12 MA 60 23 MY 70
13 MD 60 24 MW 80
14 MH 50 RATA-RATA
69,17
15 NR 60 NILAI
16 NI 60
17 RA 50 3. Pengamatan
18 SS 70 Selama proses pembelajaran
19 BY 70 berlangsung, guru Kelas IX (mitra
20 TY 60 peneliti) yang bertindak sebagai
21 AF 60
pengamat mengamati jalannya
22 AM 50
23 MY 70
pembelajaran. Pengamat mengamati
24 MW 60 dan mencatat semua kegiatan-
RATA-RATA kegiatan yang terjadi selama proses
61,25
NILAI pembelajaran berlangsung. Peneliti
dalam menyampaikan materi tampak
Kegiatan selanjutnya jelas dan terlihat berusaha memberi
adalah guru mempraktekkan di depan contoh dengan peristiwa-peristiwa
kelas tentang perubahan es menjadi yang terjadi di sekitar anak.Tujuan
air. Siswa mengamati dengan penuh dari pemberian contoh yang
antusias, kemudian siswa secara dikaitkan dengan kehidupan nyata
individu menjawab pertanyaan yang adalah untuk memudahkan
telah disediakan guru pada LKS pemahaman siswa terhadap materi

92 Jurnal Lensa, Volume 7 Jilid 2 November 2017


Jurnal Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

yang disampaikan.Namun contoh- b. Berusaha menyajikan contoh-


contoh yang disajikan guru kurang contoh yang berkaitan dengan
variatif. dunia nyata secara lebih variatif;
Siswa juga terlihat antusias c. Meminimalkan metode ceramah
dalam memperhatikan pelajaran dan mengaktifkan siswa sebagai
ketika guru berusaha mempraktekkan subjek belajar.
perubahan zat dari zat padat menjadi 2. Pelaksanaan
zat cair keantusiasan siswa ini akan Pada siklus ini guru
meningkatkan motivasi mereka mengulang kembali pelajaran
terhadap pelajaran IPA yang selama sebelumnya untuk mengecek
ini dirasa sulit. pemahaman siswa dan dilanjutkan
4. Refleksi dengan memotivasi siswa.Kemudian
Dari hasil analisis dan guru menyiapkan media
refleksi pada kegiatan pertama di pembelajaran dan membagi siswa
dapat hasil pada awal pembelajaran dalam kelompok kecil.Tema pada
ketertarikan siswa biasa-biasa saja siklus 2 ini adalah tentang perubahan
karena guru menyampaikan materi zat cair ke gas, gas ke zat cair, padat
dengan metode ceramah.Selanjutnya ke gas.
ketika guru mulai menyajikan
contoh-contoh yang dikaitkan Tabel 3. Hasil Nilai Siswa Pada
dengan dunia nyata, antusias siswa Pelaksanaan Siklus II
mulai terlihat.Namun contoh-contoh (Minggu Ke-3)
yang disajikan guru dirasa kurang No Nama Siswa Nilai Tes
variatif.Saat guru mulai 1 AW 70
mempraktekkan perubahan zat dari 2 AI 80
3 BR 70
zat padat berubah menjadi zat cair,
4 DB 80
siswa tampak antusias. 5 DH 70
6 DO 70
Siklus 2 7 FM 80
Hasil refleksi pada siklus pertama 8 FN 80
dijadikan acuan dalam melaksanakan 9 GD 80
perencanaan pada siklus ini.Pelaksanaan 10 HI 70
pembelajaran dilaksanakan pada minggu 11 MR 80
12 MA 80
3 dan minggu 4 bulan Agustus 2017.
13 MD 70
Tahap-tahap melaksanakan dalam siklus 14 MH 90
ini adalah: 15 NR 70
1. Perencanaan 16 NI 70
Pada siklus 2 terdiri dari 2 17 RA 80
pertemuan dan masing-masing 18 SS 80
pertemuan berlangsung selama 80 19 BY 70
menit. Berdasarkan hasil refleksi 20 TY 70
21 AF 80
siklus pertama muncul permasalahan
22 AM 70
yaitu contoh yang dikemukakan guru 23 MY 80
kurang variatif dan siswa kurang 24 MW 90
antusias ketika guru menyampaikan RATA-RATA
76,25
materi dengan metode ceramah. Dari NILAI
masalah tersebut disusun langka-
langkah sebagai berikut: Selanjutnya siswa bekerja
a. Merencanakan proses dalam kelompok melakukan praktek
pembelajaran; yang dibimbing oleh guru tentang

Jurnal Lensa, Volume 7 Jilid 2 November 2017 93


Jurnal Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

tema di atas. Setelah itu siswa berjalan sesuai dengan perencanaan.


menjawab pertanyaan yang ada di Antusias siswa terhadap
LKS dan mempresentasikan pembelajaran juga tinggi sehingga
jawabannya di depan kelas. Selama dapat memotivasi siswa terhadap
melakukan kegiatan tersebut di atas pembelajaran IPA. Dan secara
siswa tampak sangat antusias karena keseluruhan pembelajaran telah
mereka bisa mengalami dan berjalan dengan baik.
menemukan sendiri konsep yang
disajikan. Sehingga, diharapkan Pembahasan
pembelajaran akan bermakna dalam Pada awal siklus pertama terlihat
jangka panjang. bahwa siswa kurang antusias terhadap
metode ceramah yang digunakan guru
Tabel 4. Hasil Nilai Siswa Pada dalam penyampaian materi.Ketika guru
Pelaksanaan Siklus II mulai menyajikan contoh-contoh yang
(Minggu Ke-4) berkaitan dengan dunia nyata mereka
No Nama Siswa Nilai Tes mulai antusias.Namun contoh-contoh
1 AW 80 yang disajikan guru kurang variatif
2 AI 90 sehingga.hasil yang dicapai kurang
3 BR 90
maksimal.
4 DB 90
5 DH 80 Pada siklus kedua guru mulai
6 DO 80 menyajikan contoh-contoh secara lebih
7 FM 90 variatif.Guru juga tidak lagi
8 FN 90 menggunakan metode ceramah
9 GD 90 melainkan memandu siswa untuk
10 HI 80 melakukan praktek tentang Wujud Benda
11 MR 90 (Padat, Cair dan Gas) Semester I yang
12 MA 90
terjadi, mengamati dan
13 MD 70
14 MH 90 menyimpulkan.Kemudian siswa diberi
15 NR 80 tes untuk mengukur pemahaman siswa
16 NI 80 terhadap materi.
17 RA 90
18 SS 90 PENUTUP
19 BY 80 Simpulan
20 TY 80 Berdasarkan hasil penelitian dan
21 AF 90
analisis di atas maka kesimpulan
22 AM 80
23 MY 90 penelitian ini sebagai berikut.
24 MW 90 1. Guru berhasil mengelola
RATA-RATA pembelajaran pendekatan kontekstual
85,42
NILAI dengan menggunakan benda konkrit,
siswa diberi kesempatan untuk
3. Pengamatan mengumpulkan dan mengalisis data
Pada siklus kedua ini berdasarkan pengetahuannya dan
pengamat mencatat kegiatan- pengalamannya mereka sendiri untuk
kegiatan yang dilakukan selama menemukan konsep.
pembelajaran.Pengamat juga 2. Siswa tampak antusias ketika siswa
mengamati respon siswa terhadap diberi kesempatan untuk melakukan
pembelajaran. praktikum dengan panduan guru
4. Refleksi dalam pokok bahasan Wujud Benda
Dari pengamatan yang (Padat, Cair dan Gas) Semester I.
dilakukan proses pembelajaran sudah

94 Jurnal Lensa, Volume 7 Jilid 2 November 2017


Jurnal Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

3. Dengan metode penerapan Sudjana, Nana. 2001. Media


pembelajaran pendekatan kontekstual Pembelajaran. Bandung:
dengan menggunakan media/alat dari Sinar Baru Algesindo.
benda-benda konkrit dapat Sumantri, Mulyani. 2006. Strategi
meningkatkan prestasi belajar Belajar Mengajar. Malang.
pembelajaran IPA pada pokok
bahasan Wujud Benda (Padat, Cair
dan Gas) Semester I pada siswa
Kelas IX SMPN 1 Dasuk Kabupaten
Sumenep Tahun Pelajaran
2017/2018.
Saran
1. Pembelajaran pendekatan
kontekstual dapat dijadikan sebagai
metode alternatif dalam proses
kegiatan belajar mengajar.
2. Walaupun secara perhitungan
statistik pembelajaran pendekatan
kontekstual memiliki peningkatan
hasil belajar yang cukup signifikan
terhadap prestasi belajar, tetapi
waktu yang dibutuhkan untuk
pembelajaran relatif lama sehingga
harus ada relevansi waktu yang
cukup.
3. Pembelajaran pendekatan
kontekstual dapat dijadikan referensi
dalam proses pembelajaran, sebab
membantu siswa dalam memahami
konsep-konsep sulit. Pembelajaran
ini juga sangat berguna dalam
melatih kompetensi kerjasama antar
siswa, berfikir kritis, dan
kemampuan dalam membantu teman.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2006. Media
Pembelajaran. Jakarta: Raja
Gratindo Persada.
Ibrahim, H. 2001. Media Pembelajaran.
Malang: University Press.
Kasihani dan Astini. “Contextual
Teaching and Learning dalam
Pembelajaran bahasa Inggris”.
Makalah pada Pelatihan TOT
Guru Mata Pelajaran SLTP dan
MTs dari enam propinsi. DI
Surabaya tanggal 20 Juni s/d 06
Juli 2007.

Jurnal Lensa, Volume 7 Jilid 2 November 2017 95

Anda mungkin juga menyukai