Anda di halaman 1dari 4

INJEKSI SUBKUTAN

No. Dokumen :
No. Revisi : …..
SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2023
Halaman : ……
Tanda Tangan
Ummi Salmah, SKM.,M
PUSKESMAS SINOA
………………………………. Nip. 19720505 200312

1. Pengertian Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawa


dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3
dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada dan daerah
umbilikus (abdomen). Pemberian obat Pemberian obat subkutan
pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yait
jaringan konektif atau lemak di bawah dermis (Aziz,2006).
Melalui subkutan ini umumnya dilakukan dalam program pe
insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.

Tehnik ini digunakan apabila kita ingin obat yang disuntika


diabsorbsi oleh tubuh dengan pelan dan berdurasi npanjan
and sustained absorption).
1. Tujuan
Agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan
(contoh: Vaksin, uji tuberculin)
2. Kebijakan Sk kepala UPt puskesmas Sinoa Nomor:
Tentang kebijakan layanan klinis

3. Referensi Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas

5. Prosedur / A. Persiapan
Langkah-langkah 1. Spuit ( 1 atau 3 ml) (1 Set)
2. Jarum ukuran (25 atau 27,3/8 atau 5/8 inchi) (1 Set)
3. Kom kecil (1 Buah)
4. Bak instrument kecil (1 Buah)
5. Kapas alcohol (2 Buah)
6. Obat yang akan diberikan (1 Set)
7. Sarung tangan disposable (1 Buah)
8. Buku rekam medic/catatan dokumentasi (1 Buah)

B. Sikap

1. Teliti dan menjaga rasa aman serta nyaman klien

2. Memperhatikan prinsip Bersih sterilitas area injeksi

3. Komunikasi terapeutik sebelum, selama dan sesudah melaku


tindakan keperawatan

C. Hal Perlu Dikaji

1. Lihat kembali instruksi pada buku rekam medis pastikan be


pasien,benar obat,benar dosis,benar waktu serta rute pembe
obat sesuai degan instruksi pada buku rekam medis.

2. Lihat informasi tentang obat yang akan diberikan :cara


kerja,indikasi,waktu bekerja obat,dosis normal,efek samping
tujuan keperawatan

3. Lihat kembali riwayat prosedur dan kaji akan adanya


kontraindikasi pemberian injeksi subkutan seperti,shock
sirkuler,dan penurunan perfusi jaringan

4. Kaji riwayat pengobatan klien,riwayat alergi,serta riwayat


pemeberian obat.

5. Kaji keadekuatan jaringan lemak pada klien

6. Kaji tingkat pengetahuan klien akan prosedur yang dilakuka

7. Observasi respon verbal dan nonverbal klien terhadap prosed


tindakan.
D. Tindakan
1. Jaga privasi klien
2. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan disposable
3. Gunakan kain penutup untuk menutupi bagian tubuh kli
terbuka saat prosedur tindakan dilakukan.
4. Pilih area penyuntikan,inspeksi akan adanya inflama
edema,palpasi akan adanya massa.
5. Pastikan ukuran jarum sesuai dengan mencubit kulit pa
penyuntikan.panjang jarum idealnya berukuran setenga
panjang cubitan kulit pada area penyuntikan.
6. Posisikan klien senyaman mungkin,instruksikan klien
merelaksasi lengan,kaki,atau perut sesuai dengan
penyuntikan.
7. Tentukan kembali area penyuntikan sesuai dengan letak ana
8. Bersihkan area penyuntikan dengan kapas alcohol,pemb
dimulai dari tengah area penyuntikan dengan
sirkuler(melingkar) keluar area penyuntikan sekitar 5 cm( 2 I
9. Tahan kapas alcohol menggunakan jari tengah dan manis
tangan non dominan
10. Buka tutup jarum
11. Tahan spuit diantara jari jempol dan telunjuk dengan
dominan
12. Pemberian injeksi :
a. Untuk klien dengan ukuran tubuh normal,bentangkan ku
area injeksi,atau cubit kulit dengan tangan non dominan
b. Suntikan jarum dengan cepat pada sudut 45-90
(kemudian lepaskan cubitan)
c. Pada klien dengan obesitas,cubit kulit pada area peny
dan masukan jarum pda sudut 45-90 derajat dibawah
jaringan
13. Setelah jarum masuk ke dalam kulit,tahan ujung spuit
tangan non dominan sementara tangan dominan menginj
obat.hindari menggerakkan spuit.
14. Setelah obat dimasukan,cabut jarum dengan cepat dan us
penyuntikan dengan kapas alcohol
15. Usap area penyuntikan dengan lembut,jangan meneka
penyuntikan
16. Posisikan kembali klien
17. Buang jarum pada tempat pembuangan yang disediakan
18. Kemaskan alat,buka sarung tangan dan cuci tangan
E. Dokumentasi dan Evaluasi
1. Segera setelah pemberian obat,catat dosis,rute,lokasi,wak
tanggal pemberian obat pada buku medical record
2. Catat respons klien terhadap prosedur teindakan
3. Catat dan laporkan adanya efek yang tidak diharapk
prosedur tindakan
4. Evaluasi respon klien akan adanya rasa nyeri,terbak
rasa,atupun geli pada are penyuntikan
5. Observasi respon klien terhadap obat yang diberikan berd
proses dan waktu kinerja obat
6. Minta klien untuk menjelaskan tujuan dan efek pengobatan.

1. Bagan alir

2. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

3. Unit terkait
1. Ruang Poli Umum
2. Ruang UGD
3. Ruang Rawat Inap
4. Ruang KIA

4. Dokumen
terkait

5. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal M


historis Diubah diberlaku
perubahan
1 Kop surat Revisi : 01, tanpa 2 Januari 202
UPT

Anda mungkin juga menyukai